Anda di halaman 1dari 3

Kebun anggur yang baik menghasilkan buah.

Disana pengawas dapat menjaga


kebun dari gangguan hewan-hewan perusak atau maling
Yesaya 5 : 1 – 7 ini merupakan nyanyian nabi Yesaya
yang ingin mencuri. Si Pemilik juga telah menggali
untuk menyuarakan bagaimana perasaan Allah melihat
lobang untuk tempat pemerasan buah anggur itu nantinya
tingkah laku bangsa-Nya. Nyanyian ini diawali Nabi
ketika tiba saatnya untuk panen. Pemilik kebun benar-
Yesaya dengan memperkenalkan hubungannya yang
benar mempersiapkan segala yang terbaik agar kebunnya
akrab dengan Allah dengan menyebut-Nya
bisa menghasilkan buah yang unggul, rasanya manis dan
sebagai “Kekasihku” yang memiliki sebuah kebun
memiliki kualitas yang terbaik. Namun ketika tiba musim
anggur yang terletak di lereng bukit yang subur. Kebun
panen, kebun itu membuat si Pemilik kecewa, bahkan
anggur di lereng bukit yang subur berarti Allah yang
marah karena buah yang dihasilkan rasanya asam, sama
mengasihi umat-Nya tidak memberi separuh-separuh. Dia
seperti buah anggur liar yang tumbuh di hutan.
memberi sepenuhnya secara berlimpah. Subur selalu
Ini merupakan gambaran hidup orang Israel masa itu.
bermakna kelimpahan. Penuh berkat dan tak pernah
Kekasih yang dimaksud Yesaya, yaitu Pemilik kebung
kekurangan. Tanah yang subur itu diolah dengan sangat
anggur itu adalah Tuhan, sementara kebun anggur itu
baik oleh pemiliknya, Ia mencangkulnya serta membuang
adalah orang Israel. Sementara anggur adalah buah
bebatuan yang ada di lahan itu agar batu-batu itu tidak
kehidupan bangsa itu. Tuhan telah menyiapkan segala
menghimpit akar pokok anggur yang akan ditanamnya.
sesuatu untuk kebahagiaan bangsa pilihan-Nya itu. Tuhan
Setelah proses penggemburan tanah dilakukan, maka si
ingin bangsa itu benar-benar mampu membuktikan
Pemilik tanah itu menanam benih anggur pilihan/ bibit
identitas mereka sebagai bangsa pilihan Tuhan, yaitu
unggul. Tidak sampai disitu, si Pemilik tanah itu juga
dengan pola hidup yang benar di hadapan Tuhan dan
membangun sebuah menara sebagai tempat untuk
sesama manusia. Hidup dalam kasih dan persaudaraan.
menjaga dan mengawasi lahan itu hingga nantinya
Namun, sebaliknya, bangsa itu malah hidup dalam
kebrorokan iman, pemberontakan kepada Allah, menjamin keselamatan bangsa itu. Tuhan akan
penyembahan berhala dan hidup dalam kesombongan. membiarkan kebun anggur ditumbuhi semak berduri dan
Kualitas hidup mereka digambarkan seperti buah anggur rumput yang akan menghimpit dan menyiksa tanaman
liar yang tumbuh di hutan yang tidak pernah disentuh oleh anggur itu dengan artinya Tuhan akan membiarkan
orang-orang karena rasanya yang sama sekali tidak enak. kepedihan hidup akan menghimpit mereka melalui
Melalui Yesaya, Allah memberikan pertanyaan untuk bangsa-bangsa yang menjajah mereka. Bahkan Allah akan
menggugah bangsa Israel. Sebutan, “hai penduduk memerintahkan awan untuk tidak menurunkan hujan atas
Yerusalem, dan orang Yehuda” Allah mengungkapkan tanah sehingga tanah mejadi gersang, membuat pohon
kekecewaan-Nya kepada bangsa itu. Allah telah anggur menjadi layu kering dan mati dan pohon -pohon
memberikan yang terbaik bagi bangsa itu (kebun anggur- yang kering akan dicampakkan ke api yang dalam
Nya). Ia memberikan para nabi, nabi maupun imam untuk pengertian Allah akan mengijinkan penderitaan sebagai
menjaga kerohanian mereka dan mengawasi pola hidup pelajaran bagi mereka atas perbuatan mereka sendiri.
mereka agar tetap memiliki kualitas hidup sesuai dengan
yang Tuhan inginkan, tapi mereka membalas dengan Semua kita mengetahui bahwa setiap tanaman ada
perlakuan yang bertolak belakang dengan yang Tuhan yang menghasilkan yang baik dan yang tidak baik. Tuhan
mengi-baratkan bangsa Israel sebagai kebun angggurNya.
inginkan. Mereka mengabaikan perkataan para penjaga,
Tuhan telah memilih tanah yang subur dan
sementara ada juga penjaga yang tidak melakukan mencangkulnya, membuang batu-batunya, menanaminya
tugasnya sehingga bangsa itu jatuh ke dalam dosa. dengan bibit anggur pilihan, memelihara dan menjaganya,
kelakuan bangsa yang melawan arus dan ajaran Tuhan itu sambil menantikan hasil buah anggur yang baik. Namun
mendatangkan akibat yang setimpal bagi mereka, Allah yang dihasilkan adalah buah anggur yang asam (Ayat 1-
akan membiarkan bangsa yang tidak mengenal Allah akan 2). Sekarang Tuhan mempertanyakan bangsa Israel,
menghacurkan Yerusalen tiada lagi penjaga yang kurang apa lagi yang harus dilakukan Tuhan supaya
bangsa Israel menghasilkan buah-buah yang baik? Supaya Kita adalah kebun anggur Tuhan. Berarti kita
bangsa Israel hidup dalam kebenaran Tuhan? adalah kepunyaan Tuhan. Tuhanlah yang mengusahakan
Menjadi kebun anggur yang baik, memerlukan perawatan segala yang baik bagi kita, menjadikan kita menjadi lahan
yang berkelanjutan. Demikian juga kita sebagai kebun
yang subur, tempat tumbuhnya pohon-pohon dan
anggur Allah perlu perawatan yang terus-menerus berupa
ibadah, mendengarkan Firman Allah, melakukan pujian tanaman-tanaman yang menghasilkan buah yang manis,
dan penyembahan, serta hubungan yang intim dari hati tidak hanya manis, namun juga menyehatkan orang yang
manusia yang tulus dengan Tuhan. Untuk itu, hidup orang menikmatinya. Artinya, setiap orang yang ada bersama
yang percaya yang jadi kebun anggur yang baik itu, ibarat dengan kita dan merasakan buah kehidupan kita, maka dia
pokok anggur yang tumbuh berakar ke surga (bukan ke akan merasa nyaman dan terberkati. Sama halnya dengan
dunia) sehingga hubungan kita terus menerus, menghirup memakan buah yang baik, maka jasmaninya akan sehat.
makanan dari sorga, bernapas, sebagai hubungan yang Jadi saat orang menikmati buah kehidupan kita, iman dan
terus menerus baik dengan Tuhan. Dengan demikian buah rohaninya juga semakin sehat dan baru. Ketika Tuhan
kehidupan kita pun menjadi buah-buah yang baik di
menantikan keadilan dalam hidup kita, maka Tuhan
hadapan Tuhan.
Sebagai pohon anggur, kita harus tetap melekat kepada menemukannya. Jika Tuhan menantikan kebenaran dalam
Yesus pemilik kebun anggur itu. Supaya kita hidup kita, maka Dia juga menemukannya. Kiranya Tuhan
menghasilkan buah yang baik, Yesus berkata: ”Tingallah memampukan kita menjadi kebun anggur yang benar yang
di dalam Aku dan Aku didalam kamu. Sama seperti menumbuhkan pokok-pokok anggur yang baik dan
ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalu ia buahnya menjadi kesukaan bagi Tuhan dan sesama kita.
tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu Tuhan Yesus memberkati. Amin.
tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal didalam Aku”
(Yohanes 15: 4).

Anda mungkin juga menyukai