Anda di halaman 1dari 4

a. Jelaskan yang dimaksud dengan pegawai daerah dan berikan contohnya!

Pegawai daerah adalah PNS atau pegawai ASN yang bersifat tetap. Pegawai yang
ditugaskan di kantor pemerintahan daerah setingkat Provinsi, Kota,
Kabupatenataupun Desa. Pegawai PNS diangkat dalam jabatan. PNS daerah juga
berperan mengambil bagian dalam kebijakan yang mendukung kesejahteraan rakyat.
Bahkan peran PNS daerah juga sangat penting dalam perekonomian daerah. Sebagai
sumber daya manusia yang unggul di daerahnya, PNS daerah dituntut memecahkan
masalah pemulihan industri daerah dan perbaikan pendidikan serta kesejahteraan
daerah tersebut.

b. Jelaskan bagaimanakah cara mengisi formasi pegawai daerah, pemberhentiannya dan


pembinaannya?

Formasi PNS daerah ditetapkan oleh kepala daerah berikut Provinsi ditetapkan oleg
gubernur Kabupaten ditetapkan oleh bupati Kota ditetapkan oleh walikota

Usul pengajuan formasi PNS Daerah Propinsi disampaikan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian Propinsi yang bersangkutan kepada Menteri yang bertanggungjawab di
bidang pendayagunaan aparatur negara dan Kepala BKN. Sedangkan usul pengajuan
formasi PNS Daerah Kabupaten/Kota disampaikan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota kepada Menteri yang bertanggungjawab di
bidang pendayagunaan aparatur negara dan Kepala BKN melalui Gubernur selaku
wakill Pemerintah.

Semua warga negara yang memenuhi syarat dapat melamar menjadi PNS jika ada
formasi. Para pelamar akan diuji dengan materi berikut:

- Tes kompentensi yang materinya disesuaikan dengan kebutuhan persayratan jabatan.

- Psikotes yang penyelenggaraannya disesuaikan dengan kebutuhan persayaratan


jabatan dan kemampuan instansi masing-masing

Pemberhentian Pegawai Daerah

PNS diberhentikan dengan hormat karena :


- Meninggal dunia

- Atas permintaan sendiri

- Mencapai batas usia pensiun

- Perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pensiun


dini

- Tidak cakap jasmani atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan tugas dan
kewajiban.

PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena hal berikut :

a. Melakukan penyelewengan terhdap Pancasila dan UUD 1945

b. Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah


memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan
atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan atau pidana
umum

c. Menjadi anggota atau pengurus partai politik

d. Dihukum penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki kekuatan


hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara paling sigkat dua
tahun dan pidana yang dilakukan dengan berencana.

Pembinaan PNS

didaerah di tangan kepala daerah dan sekretaris daerah. pembinaan PNS dalam satu
kesatuan penyelenggaraan manajemen pegawai negeri sipil secara nasional, yang
meliputi penetapan formasi, pengadaan, pengangkatan, pemindahan, pemberhentian,
penetapan pensiun, gaji, tunjangan, kesejahteraan, hak dan kewajiban kedudukan
hukum, pengembangan kompetensi, dan pengendalian jumlah.

c. Bagaimanakah proses perencanaan kebijakan pemerintah daerah?


Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah daerah dalam pembuatan rencana
kebijakan sebagai berikut:

- Membuat agenda kebijakan

- Melakukan identifikasi kebutuhan

- Membuat rumusan usulan yang konkret berdasarkan langkah kedua

- Membahas usulan yang telah disajikan secara sistematis dan logis dalam DPRD

- Penetapan kebijakan dalam bentuk peraturan daerah

- Melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan dalam peraturan daerah tersebut oleh
pemerintah daerah

d. Jelaskan cara mengevaluasi kebijakan menurut Finance (1994:4 dalam Badjuri dan
Yuwono, 2002: 135)!

Ada 4 cara megevaluasi kebijakan, yaitu:

1.Evaluasi kecocokan (approriateness), melakukan penilaian apakah kebjakan yang


ditetapkan tersebut memang cocok untu dipertahankan, perlukah diganti dengan kebijakan
lain, dan apakah kebijakan ini cocok diakukan oleh pemerintah daerah, bukan oleh swasta

2.Evaluasi efektivitas, yaitu melakukan penilaian berdasarkan kebijakan yang dilaksanakan


tersebut telah menghasilkan hasil dan dampak sesuai dengan tujuannya

3.Evaluasi efisiensi, yaitu melakukan penilaian berdasarkan tolok ukur ekonomis, yaitu
seberapa jauh tingkat manfaat dibandingkan dengan biaya dan sumber daya yang dikeluarkan

4.Evaluasi meta, yaitu melakukan penilaian terhadap proses evaluasi itu sendiri. Apalah
evaluasi yang dilakukan lembaga berwenang sudah professional

Pustaka:

https://sudiyatmikolawoffice.wordpress.com/2017/02/27/pembinaan-pegawai-negeri-sipil-di-
era-otonomi-daerah/
BMP ADPU4440

Anda mungkin juga menyukai