Memainkan Alat Musik Barat, Belajar Piano dari Awal dengan Metode Membaca
Partitur. Pada buku ini saya menyisipkan arransemen musik lagu tradisi sebagai
implementasi dari latihan fingering piano, sehingga lagu tradisi ini tetap diingat oleh
generasi mudanya. Pencapaian ini belum memuaskan buat saya karena kontribusi yang
saya berikan masih sangat terbatas dengan kemampuan yang saya miliki saat ini. saya
ingin menjadi guru dan sekaligus pelopor bagi guru yang mampu menyediakan bahan
ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan mampu menyajikannya dengan
mengadopsi teknologi sehingga dapat menarik minat siswa. Untuk alasan inilah saya
berniat mengupgrade kemampuan saya sebagai guru dengan melanjutkan Pendidikan
pada jenjang Magister.
Pada tahun 2018, saya ditugaskan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan untuk mengikuti program PPG dalam Jabatan di Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY) yang dilakukan selama enam bulan (tiga bulan belajar daring dan tiga
bulan belajar on campus). Dari kegiatan tersebut, saya banyak mendapatkan ilmu dan
masukan-masukan yang saya peroleh dari diskusi- diskusi alot dengan beberapa dosen
yang memang ahli di bidang pendidikan Seni. Melalui diskusi inilah saya bisa mengenal
beberapa tenaga pengajar di UNY seperti Bapak Drs. Herwin Yogo Wicaksono, M. Pd.
yang saat itu sedang studi S3 di ISI Yogyakarta, beliau khusus mempelajari Gitar untuk
S3 nya, Ibu Dr. Dra Kun Setyaning Astuti, M. Pd. yang menurut penilaian saya sangat
ahli dalam hal metode mengajar musik karena beliau telah melakukan penelitian
pembelajaran musik di negara-negara maju dan tentunya hal ini lebih menguatkan
rencana saya untuk melanjutkan studi Magister di UNY dengan mengambil prodi
Pendidikan Seni Fakultas Bahasa dan Seni. Lingkungan kampus UNY juga sangat
kondusif dalam mendukung proses belajar. UNY juga memiliki motto “Leading in
Character Education” sangat sesuai dengan kurikulum merdeka yang mengusung
program penguatan karakter profil pelajar Pancasila sebagai pedoman dalam
membangun karakter siswa.
Saya juga telah mendapatkan letter of acceptance dari UNY prodi S2 Pendidikan
Seni dan akan memulai perkuliahan pada semester gasal tahun 2022. Program Studi yang
saya pilih adalah S2 Pendidikan Seni dengan konsentrasi seni musik, sesuai dengan latar
belakang pendidikan saya sebelumnya yaitu S1 Seni Musik. Dan saat ini saya juga sedang
bertugas sebagai guru PNS pada mata pelajaran Seni Budaya sehingga sejalur dengan
pekerjaan saya sekarang. Harapannya Pendidikan ini akan memberikan saya
kemampuan lebih dalam kompetensi pedagogi dan menjadi pengajar yang professional
sehingga ke depannya akan lebih baik lagi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
saya sebagai guru di sekolah asal saya. Ada beberapa mata kuliah pada prodi S2
Pendidikan Seni Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta yang akan
membantu saya dalam mewujudkan impian saya tersebut, seperti Metode Penelitian
Seni, Sosio Antropologi Seni, Kurikulum Pendidikan Seni Musik, dan Multimedia
Pembelajaran Seni Nusantara. Mata kuliah Sosio Antropologi Seni akan membantu saya
dalam menemukan nilai dan norma dari suatu musik tradisi, Mata Kuliah Metode
Penelitian Seni akan memberikan saya pemahaman tentang prosedur dan teknik-teknik
dalam meneliti berbagai seni yang terdapat disekitar sekolah untuk kemudian dijadikan
bahan ajar, Kurikulum Pendidikan Seni Musik yang membahas prosedur dan
pengembangan kurikulum akan membantu saya dalam menjadikan musik tradisi
menjadi bahan ajar standar yang sesuai dengan tuntutan kompetensi pada kurikulum
yang berlaku, dan yang tidak kalah pentingnya adalah mata kuliah Multimedia
Pembelajaran Seni Nusantara dalam rangka mewujudkan cara penyajian materi musik
tradisi yang lebih menarik sehingga layak dan menarik untuk ditampilkan kepada siswa
di sekolah.
Untuk menyelesaikan perkuliahan pada prodi S2 Pendidikan Seni Universitas
Negeri Yogyakarta berdasarkan kurikulum yang saya dapatkan pada website
http://pps.uny.ac.id/id/kurikulum-pasca, saya harus menyelesaikan 40 SKS. Rincian
rencana mata kuliah yang akan saya ambil setiap semester seperti di dalam tabel berikut.
Untuk Tesis pada semester 4 saya berencana akan membahas tentang pembuatan
dan penyediaan seni tradisi sebagai bahan ajar pembelajaran seni budaya yang bisa
menjadi landasan untuk pembentukan karakter profil pelajar Pancasila yaitu Beriman,
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Berkebhinekaan global,
Bergotong royong, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif. Saya akan menulis tentang
pengembangan bahan ajar untuk praktik ansambel gitar dengan media musik
tradisional. Topik ini saya pilih karena menurut saya akan dapat memberikan jawaban
dari permasalahan yang saya temukan dilapangan sebagai guru sebagaimana saya
kemukakan sebelumnya. Pertimbangan lainnya adalah bahwa pembelajaran gitar pada
level pemula yang sudah baku pada lembaga-lembaga belajar musik menggunakan lagu-
lagu asing yang disesuaikan dengan tuntutan keterampilan yang ingin dicapai padahal
Indonesia memiliki musik-musik tradisional dengan muatan kearifan lokal yang sesuai
dengan karakter budaya masyarakatnya. Pemilihan bentuk pertunjukan ansambel untuk
penguatan karakter bekerjasama, gotong-royong, saling menghargai, bertanggung jawab
dan disiplin. Ada beberapa pertanyaan yang ingin saya temukan jawabannya dari
penelitian ini yaitu bagaimana menentukan media musik tradisional yang sesuai dengan
tingkat keahlian yang disyaratkan, bagaimana cara mendesain bahan ajar untuk
ansambel gitar dari media musik tradisional, dan bagaimana cara mengevaluasi produk
bahan ajar ansambel gitar yang dihasilkan?
Untuk kegiatan di luar perkuliahan saya akan ikut serta dalam kelompok-
kelompok belajar instrumen musik didalam lingkungan kampus Universitas Negeri
Yogyakarta. Pada kesempatan kali ini saya tidak hanya membatasi belajar instrument
musik gitar saja, tapi saya akan mencoba belajar beberapa instrument lain seperti biola,
drumset, terompet, dan flute walaupun hanya pada level basic. Alasannya adalah karena
siswa ditempat saya bertugas sekarang memiliki ketertarikan pada instrument musik
yang saya sebutkan di atas. Sehingga saya bisa memenuhi permintaan dari siswa saat
saya kembali bertugas mengajar disekolah selesai Pendidikan S2 ini. Saya juga bermimpi
nantinya bisa mengajarkan lebih banyak instrument pada kegiatan ekstra kurikuler di
sekolah yang sudah saya ampu dari tahun 2018. Selain itu, saya juga akan mengikuti
kursus vocal yang banyak tersedia di Yogyakarta dan juga tempat kursus dengan
reputasi terbaik contohnya seperti Antonio School of Music, Zianturi Music Course,
Purwacaraka Music dan lain-lain. Keputusan ini dilatarbelakangi oleh hampir pada setiap
kegiatan mengajar tatap muka berhubungan dengan vokal dan sekaligus dalam rangka
memperbaiki kualitas solfeggio saya. Solfeggio adalah kemampuan mendengar dan
menebak nada atau melodi atau chord dari bunyi instrument musik dan merupakan
keahlian mutlak yang harus dimiliki oleh seorang musisi dan sebagai guru seni musik
yang baik saya harus juga menguasainya minimal pada level menengah. Terakhir, saya
tetap akan mengasah kemampuan Bahasa Inggris (IELTS), dalam rangka tetap menjaga
asa untuk melanjutkan Pendidikan S3 kedepannya, baik melalui kursus bahasa berbayar
ataupun kelompok belajar bahasa secara mandiri.