Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Manajemen Konflik
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dari Mata Kuliah Manajemen
Kepemimpinan
Dosen Pengampu: Lili Fadli Muhammad, S.Ag., M.M., M.Pd.

Disusun Oleh:
Amrulloh Nabil Al Faruqi
Dicky Daryanto
Iqfi Amin Al Mubarak

PRODI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU DAKWAH MOHAMMAD NATSIR
BEKASI
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah ‫ﷻ‬, hanya kepadaNya kita memuji, memohon pertolongan, dan
memohon ampunan. Kita berlindung kepada Allah ‫ ﷻ‬dari kejahatan diri kita dan buruknya amalan
kita. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah ‫ﷻ‬, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya
dan barang siapa yang disesatkan oleh Allah ‫ﷻ‬, maka tidak ada yang dapat menunjukinya.
Aku bersaksi bahwa tidak ada Illah yang berhak di ibadahi kecuali Allah ‫ ﷻ‬semata, tidak ada
sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad ‫ ﷺ‬adalah hamba dan Rasul-Nya.

Amma Ba’du:

Dalam upaya penyelesaian makalah ini kami telah banyak mendapatkan bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun ucapkan terima kasih kepada banyak
pihak diantaranya adalah bapak Lili selaku dosen pengampu kaami dalam mata kuliah Manajemen
Kepemimpinan juga kepada teman-teman yang telah membantu menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Mudah-mudahan Allah ‫ ﷻ‬memberi ganjaran yang baik disisi-Nya.
Penyusun menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
dari tata bahasanya, dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan juga pengalaman penyusun.

Bekasi, 18 Oktober 2022

Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konflik dapat terjadi dalam organisasi apapun. Untuk itulah pemimpim dalam organisasi
harus mampu mengelola konflik yang terjadi didalam organisasi secara baik agar tujuan organisasi
dapat tercapai tanpa hambatan-hambatan yang menciptakan terjadinya konflik. Terdapat banyak
cara dalam penaganan suatu konflik. Pemimpin harus mampu mendiagnosis seumber konflik serta
memilih strategi pengelolaan knflik tersebut. Dengan pola pengelolaan konflik yang baik maka
akan diperoleh pengalaman dalam menangani berbagai masalah yang terjadi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari konflik?


2. Apa definisi manajemen konflik?
3. Apa saja penyebab dari konflik?
4. Apa saja jenis-jenis konflik?
5. Bagaimana proses terjadinya konflik?
6. Bagaimana pengelolaan konflik?

C. Tujuan

1. Agar mengetahui apa definisi dari konflik


2. Agar mengetahui apa yang dimaksud dengan manajemen konflik
3. Agar mengetahui apa saja penyebab dari konflik
4. Agar mengetahui apa saja jenis konflik
5. Agar mengetahui bagaimana proses terjadinya konflik
6. Agar mengetahui bagaimana pengelolaan konflik
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Konflik
Konflik secara estimologi berasal dari kata kerja Latin “con” yang berarti bersama dan
“fligere” yang artinya benturan atau bertabrakan1. Secara umum, konflik merupakan suatu
peristiwa atau fenomena sosial dimana terjadi pertentangan atau pertikaian baik antar individu
dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, maupun kelompok
dengan pemerintah.
Adapun defenisi konflik menurut para ahli atau pakar antara lain sebagai berikut:
 Stephen W. Robbin
Konflik dalam organisasi disebut sebagai The Conflict Paradoks, yaitu pandangan bahwa di
sisi konflik dianggap dapat meningkatkan kinerja kelompok, tetapi di sisi lain kebanyakan
kelompok dan organisasi berusaha untuk meminimalisasikan konflik.
 Lewis A. Coser
Ia mendefinisikan konflik sebagai perebutan nilai dan klaim atas status, kekuasaan, dan
sumber daya yang langka, dimana tujuan lawannya adalah untuk menetralkan, melukai atau
melumpuhkan pihak yang menjadi lawan. Coser juga berpendapat bahwa konflik merupakan
proses yang bersifat instrumental dalam membentuk, menyatukan, dan memelihara struktur social.
 Robert Lawang
Robert Lawang berpendapat bahwa konflik dapat diartikan sebagai benturan kekuatan dan
kepentingan antara satu kelompok dengan kelompok lain dalam proses perebutan sumber-sumber
kemasyarakatan (ekonomi, politik, sosial dan budaya) yang relatif terbatas
 Gillin Dan Gillin “1948”
Konflik ialah proses sosial yang dimana individu atau kelompok ingin mencapai tujuan
mereka dengan cara langsung menantang pihak lain, bisa berupa kekerasan atau ancaman.
Singkatnya dapat dikatakan bahwa konflik mengacu pada perjuangan diantara pihak yang
bersaingan dengan maksud berusaha untuk menghilangkan lawan dengan membuat pihak lain
tidak berdaya.

1
Setiadi, Elly M. Pengantar sosiologi: pemahaman fakta dan gejala permasalahaan sosial: teori, applikasi dan
pemecahannya, (penerbit: Kencana, Tahun 2017), hal.57
B. Definisi Manajemen Konflik
Manajemen Konflik adalah sebuah proses mengelola konflik dengan menyusun sejumlah
strategi yang dilakukan oleh pihak-pihak berkonflik sehingga mendapatkan resolusi yang
diinginkan. Melalui manajemen konflik, konflik akan dikelola sehingga dapat membatasi aspek
negatif dan meningkatkan aspek positif dari konflik yang terjadi.
Tujuan dari manajemen konflik, baik yang dilakukan secara langsung oleh pihak yang
berkonflik maupun melibatkan pihak ketiga, adalah untuk mempengaruhi seluruh struktur situasi
konflik yang dalam prosesnya mengandung hal-hal destruktif (seperti penggunaakan kekerasan
atau permusuhan) dan membantu pihak-pihak berkonflik untuk menemukan solusi atas konflik
yang terjadi2.

C. Penyebab Konflik
Secara garis besar, berbagai konflik dalam masyarakat atau organisasi dapat diklarifikasikan
kedalam beberapa bentuk konflik, berikut penyebab dari suatu konflik:
1. Berdasarkan Sifatnya
a. Konflik Deskruktif
Konflik Denkruktif adalah konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang, rasa
benci, dan dendam dari seseorang atau kelompok terhadap pihak lain.
b. Konflik Konstruktif
Konflik Konstruktif adalah konflik yang bersifat fungsional, konflik ini muncul karena
adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu permasalahan.
2. Berdasarkan posisi pelaku yang berkonflik
a. Konflik Vertical
Konflik Vertical adalah konflik antar komponen masyarakat didalam suatu struktur yang
memiliki hierarki. Sebagai contoh konflik antara atasan dengan bawahan dalam sebuah kantor.
b. Konflik Horizontal
Konflik Horizontal adalah konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang memiliki
kedudukan yang relative sama. Sebagai contoh konflik yang terjadi antara organisasi massa.

2
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_konflik
c. Konflik Diagonal
Konflik Diagonal adalah konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan alokasi sumber
daya ke seluruh organisasi, sehingga menimbulkan pertentangan yang ekstrim.3

D. Jenis-Jenis Konflik
Konflik bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, jenis-jenis konflik pun bermacam-macam.
Berikut jenis-jenis konflik yang biasa kita temukan didalam kehidupan:
1. Konflik Pribadi
Jenis konflik yang pertama ini adalah konflik yang terjadi antar individu dengan individu
ataupun dengan kelompok masyarakat. Salah satu penyebab terjadinya konflik pribadi
dikarenakan adanya perbedaan cara pandang antar individu mengenai suatu persoalan yang serupa.
2. Konflik Agama
Jenis konflik berikutnya adalah konflik agama, dimana suatu konflik yang terjadi antara
kelompok yang mempunyai agama serta keyakinan yang berbeda. Karena sebagian besar
masyarakat menilai bahwasannya agama adalah tuntunan dan juga pedoman hidup yang harus
ditaati secara mutlaq, sehingga apapun yang berbeda dan bertentangan dengan agama yang mereka
anut maka diangap sebagai masalah yang kemudian memicu terjadinya konflik.
3. Konflik Rasial
Konflik ini adalah konflik yang terjadi antara ras yang berbeda. Dimana konflik ini terjadi
karena adanya rasa lebih unggul dan mengutamakan kepentingan kelompok dimasing-masing ras.
4. Konflik Antar Kelas Sosial
Konflik jenis ini dikenal juga ddengan konflik vertical, dimana konflik ini bisa muncul
karena adanya suatu kepentingan diantara kelas-kelas yang ada dimasyarakat. Sebagai contoh
konflik yang terjadi antara karyawan dan atasan, yang dimana karyawan melakukan demo tuntutan
kenaikan gaji.
5. Konflik Sosial
Konflik ini biasa terjadi ditengah masyarakat, yang dimana dengan adanya kelompok kelas
didalam sebuah masyarakat akan sangat berpotensi terjadinya konflik. Perebutan serta

3
Dr. Muhammad Yusup, M.Pd, Manajemen Konflik Dan Stres, (Wade Group), hal. 30-31
mempertahankan status juga kerap kali menimbulkan sebuah konflik. Sebagai contoh perebutan
kekuasaan antara kelompok kaya dengan kelompok miskin.
6. Konflik Politik
Konflik ini terjadi karena adanya perbedaan pandangan mengenai kehidupan politik, yang
dimana masing-masing kelompok ingin berkuasa didalam sebuah system pemerintahan.
7. Konflik Internasional
Jenis konflik ini adalah konflik yang melibatkan berbagai macam kelompok negara karena
adanya perbedaan serta kepentingan masing-masing negara.4

E. Proses Terjadinya Konflik


Situasi konflik akan selalu berubah dari waktu kewaktu, apabila konflik tersebut terus
dibiarkan terjadi tanpa adanya upaya penanganan atau penyelesaian yang dilakukan oleh pihak-
pihak yang berkonflik. Konflik berubah setiap saat, melalui tahap aktivitas, intensitas, ketegangan
dan kekerasan yang berbeda. Berikut adalah tahapan dari suatu konflik:
1. Pra-Konflik, merupakanperiode diamana terdapat suatu ketidaksesuaian diantara dua
belah pihak atau lebih, sehingga timbullah suatu konflik
2. Konfrontasi, pada situasi ini konflik semakin terbuka. Jika hanya satu pihak yang merasa
ada masalah, mungkin para pendukungnya mulai melakukan aksi demonstrasi atau
perilaku konfrontatif lainnya.
3. Krisis, inilah tahap dimana puncaknya konflik, yaitu ketegangan dan kekerasan terjadi
paling hebat. Dalam konflik sekala besar, ini merupakan periode perang, yang dimana
kedua belah pihak saling membunuh dan terbunuh.
4. Akibat, yaitu ketika kedua pihak mungkin setuju bernegosiasi dengan atau tanpa
perantara.
5. Pasca-Konflik, yaitu keadaan dimana situasi yang diselesaikan dengan cara mengakhiri
berbagai konfrontasi kekerasa, ketegangan berkurang dan hubungna mengarah lebih
normal diantara kedua belah pihak.5

4
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-konflik/
5
Dr. Muhammad Yusup, M.Pd, Manajemen Konflik Dan Stres, (Wade Group), hal. 57-58.
F. Pengelolaan Konflik
Sepanjang kehidupan manusia tentunya akan selalu dihadapi dan bergelut dengan konflik,
baik secara individu maupun organisasi. Konflik merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindarkan.
Demikian halnya dengan kehidupan organisasi, setiap anggota organisasi selalu dihadapkan
dengan konflik. Sehingga agar konflik tersebut tidak berkepanjangan maka dapat dicegah dan
dikelola. Berikut beberapa proses dalam manajemen konflik:
A. Perencanaan
1. Identifikasi Masalah
Untuk mengetahui masalah yang menimbulkan suatu konflik dapat dilakukan
dengan cara mendengarkan keluhan dari pihak-pihak yang sedang berkonflik, atau
meminta keterangan dari orang-orang terdekat yang mengetahui konflik tersebut.
2. Klasifikasi Masalah
Untuk mempermudah dalam penglolaannya, perlu dilakukan pengelompokan
sumber konflik agar kita dapat mengetahui dengan cara apa nantinya yang paling
efektif dalam menyelesaikan konflik ini.
3. Analisis Masalah
Setelah melakukan pengelompokan masalah, selanjutnya dilakukanlah
analisis. Tujuan dari menganalisis ini adalah untuk mengetahui apakah masalah oni
termasuk kategori penting dan mendesak sehingga harus segera diselesaikan atau
dapat ditunda.
B. Pelaksanaan
1. Penentuan Metode/Pendekatan
Penentuan metode/pendekatan sangatlah tergantung pada masalah yang
muncul dan kemampuan dalam mengelola konflik. Penentuan pendekatan haruslah
dipertimbangkan secara matang. Pendekatan yang sering diterapkan adalah resolusi
konflik, stimulasi konflik, dan pengurangan konflik.
2. Penyelesaian Masalah
Setelah menentukan metode/pendekatan yang sesuai dengan konflik yang
terjadi, lalu terapkanlah metode tersebut dalam menyeleasaikan konflik yang
sedang terjadi.
C. Evaluasi
Evaluasi merupakan kegiatan penting dalam keseluruhan proses manajemen
konflik, maka kegiatan evaluasi merupakan langkah yang kritis, karena sebagai
landasan untuk melakukan koreksi ataupun pemantapan pada langkah-langkah
sebelumnya. Manajemen konflik yang berhasil dapat dilihat dari sikap dan kinerja
individu atau kelompok, dengan keberahasilan manajemen konflik juga akan
meningkatkan kinerja individu yang ditunjukan dalam perilaku dan hasil kerja.6

6
Dr. Hj. Siti Asiah T. Pido,. MM, Manajemen Konflik dan Aplikasi, (Pustaka Cendekia),hal.115-119
BAB III
PENUTUPAN

1. Kesimpulan
Konflik secara estimologi berasal dari kata kerja Latin “con” yang berarti bersama dan
“fligere” yang artinya benturan atau bertabrakan. Secara umum, konflik merupakan suatu peristiwa
atau fenomena sosial dimana terjadi pertentangan atau pertikaian.
Manajemen Konflik adalah sebuah proses mengelola konflik dengan menyusun sejumlah
strategi yang dilakukan oleh pihak-pihak berkonflik sehingga mendapatkan resolusi yang
diinginkan.
Secara garis besar, berbagai konflik dalam masyarakat atau organisasi dapat diklarifikasikan
kedalam beberapa bentuk konflik, berikut penyebab dari suatu konflik:
1. Berdasarkan Sifatnya
a. Konflik Deskruktif
b. Konflik Konstruktif
2. Berdasarkan Posisi Pelaku
a. Konflik Vertical
b. Konflik Horizontal
c. Konflik Diagonal
Konflik bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, jenis-jenis konflik pun bermacam-macam.
Berikut jenis-jenis konflik yang biasa kita temukan didalam kehidupan:
1. Konflik Pribadi
2. Konflik Agama
3. Konflik Rasial
4. Konflik Antar Kelas Sosial
5. Konflik Sosial
6. Konflik Politik
7. Konflik Internasional
Konflik berubah setiap saat, melalui tahap aktivitas, intensitas, ketegangan dan kekerasan
yang berbeda. Berikut adalah tahapan dari suatu konflik:
1. Pra-Konflik
2. Konfrontasi
3. Krisis
4. Akibat
5. Pasca-Konflik
Sehingga agar konflik tersebut tidak berkepanjangan maka dapat dicegah dan dikelola.
Berikut beberapa proses dalam manajemen konflik:
1. Perencanaan
a. Indentifikasi Masalah
b. Klasifikasi Masalah
c. Analisis Masalah
2. Pelaksanaan
a. Penentuan Metode/Pedekatan
b. Penyelesaian Masalah
3. Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA

Setiadi, Elly M. Pengantar sosiologi: pemahaman fakta dan gejala permasalahaan sosial:
teori, applikasi dan pemecahannya, (penerbit: Kencana, Tahun 2017)
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_konflik
Dr. Muhammad Yusup, M.Pd, Manajemen Konflik Dan Stres, (penerbit: Wade Group)
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-konflik/
Dr. Hj. Siti Asiah T. Pido,. MM, Manajemen Konflik dan Aplikasi, (penerbit: Pustaka
Cendekia)

Anda mungkin juga menyukai