Anda di halaman 1dari 271

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili perkara perdata, telah
menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara :

In
A
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK
INDONESIA (selanjutnya disingkat “KLHK”), sebagai
ah

lik
Instansi Pemerintah yang bertanggung jawab di bidang
lingkungan hidup dan kehutanan, dalam hal ini diwakili Dr. Ir.
am

ub
Siti Nurbaya, M.Sc, dalam kedudukannya selaku Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, oleh
ep
karenanya sah bertindak untuk dan atas nama KLHK
k

(selanjutnya disebut “Pemberi Kuasa”) beralamat di Gedung


ah

Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta


R

si
Pusat, yang telah memberikan Kuasa kepada :

1. Burhanuddin, dalam kapasitasnya sebagai Jaksa

ne
ng

Agung Republik Indonesia, beralamat di Jalan Sultan


Hasanudin Nomor 1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,

do
gu

berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor


KS.56/MENLHK/PHLHK/GKM.1/10/2020 tanggal 22
In
Oktober 2020, dengan ini memberikan Surat Kuasa Khusus
A

dengan hak subtitusi Nomor SK-112/A/JA/12/2020 tanggal


8 Desember 2020 kepada:
ah

lik

1.1. S. Djoko Rahardjo, S.H, M.H.


m

ub

1.2. Annissa Kusuma Hapsari, S.H., M.H.

1.3. Adenallah Harto, S.E., M.H.


ka

ep

1.4. Haryono, S.H., M.H.


ah

Halaman 1 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.5. Bonifacius Raya Napitupulu, S.H.

si
Bahwa nama yang tertera pada nomor 1.1. hingga 1.5.
adalah para Jaksa Pengacara Negara pada Kejaksaan

ne
ng
Agung Republik Indonesia beralamat di Jalan Sultan
Hasanudin Nomor 1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan;

do
gu 2. Jasmin Ragil Utomo S.H., M.M., dalam kapasitasnya
sebagai Direktur Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup,
Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik

In
A
Indonesia;

3. Drs. Shaifuddin Akbar, dalam kapasitasnya sebagai


ah

lik
Kepala Subdirektorat Penyelesaian Sengketa Lingkungan
Hidup Melalui Pengadilan, Kementerian Lingkungan Hidup
am

ub
Dan Kehutanan Republik Indonesia;

4. Osten Sianipar, S.H., M.Si, dalam kapasitasnya


ep
sebagai Kepala Subdirektorat Penyelesaian Sengketa
k

Lingkungan Hidup Diluar Pengadilan Bidang Sumber Daya


ah

Alam, Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan


R

si
Republik Indonesia;

ne
ng

5. Vitri Azessinova, S.H, dalam kapasitasnya sebagai


Kepala Seksi Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup
Melalui Pengadilan Bidang Sumber Daya Alam,

do
gu

Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik


Indonesia;
In
A

6. Mimin Solihah, S.H., dalam kapasitasnya sebagai


Kepala Seksi Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup
ah

lik

Melalui Pengadilan Bidang Industri, Prasarana dan Jasa,


Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik
m

Indonesia;
ub

7. Sri Indrawati, S.H., M.Si., dalam kapasitasnya


ka

sebagai Kepala Seksi Penyelesaian Sengketa Lingkungan


ep
ah

Halaman 2 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hidup Di Luar Pengadilan Bidang Energi, Migas dan

R
Pertambangan, Kementerian Lingkungan Hidup Dan

si
Kehutanan Republik Indonesia;

ne
ng
8. Yanti Epiphanias Tambunan, S.H., dalam
kapasitasnya sebagai Staf Direktorat Penyelesaian

do
gu Sengketa Lingkungan Hidup, Kementerian Lingkungan
Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia;

9. Cipuk Wulan Adhasari, S.H., dalam kapasitasnya

In
A
sebagai Staf Direktorat Penyelesaian Sengketa Lingkungan
Hidup, Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
ah

lik
Republik Indonesia;

10. Nurhadi Arifin Masrur, S.H, dalam kapasitasnya


am

ub
sebagai Staf Direktorat Penyelesaian Sengketa Lingkungan
Hidup, Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
ep
Republik Indonesia;
k

11. Anninda Nurul Islami, S.S., dalam kapasitasnya


ah

sebagai Staf Direktorat Penyelesaian Sengketa Lingkungan


R

si
Hidup, Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
Republik Indonesia;

ne
ng

12. Nurwidi Asmoro, A.Md., dalam kapasitasnya sebagai


Staf Direktorat Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup,

do
gu

Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik


Indonesia;
In
A

Bahwa nama yang tertera pada nomor 2 hingga 12 adalah


Pegawai Negeri Sipil pada Kementerian Lingkungan Hidup
ah

lik

Dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK), beralamat di


Gedung Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Senayan,
m

Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor:


ub

KS.57/MENLHK/PHLHK/GKM.1/10/2020 tanggal 22 Oktober


ka

2020;
ep
ah

Halaman 3 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kesemuanya bertindak untuk dan atas nama serta memilih

R
domisili hukum di alamat Pemberi Kuasa, selanjutnya disebut

si
sebagai …………….. Penggugat;

ne
ng
Lawan

do
gu PT. AGRI BUMI SENTOSA (PT. ABS), Suatu Perseroan Terbatas yang
didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, yang

In
berkedudukan hukum di Jakarta, beralamat di Wisma BSG,
A
Lantai 8 Jalan Abdul Muis Nomor 40, Jakarta Pusat 110160,
yang dalam hal ini diwakili Harijadi Soedarjo, selaku Direktur
ah

lik
Utama PT. Agri Bumi Sentosa, berdasarkan Akta Nomor 11
tanggal 9 Juli 2019, yang dibuat dihadapan Notaris Soeleman
am

ub
Odang, S.H., dalam hal ini memberikan kuasa kepada Uray
Rizal Effendi, S.H., M.H dan Seselia Jurniati, S.H., Para
Advokat dari kantor Hukum “Uray Rizal Effendi, S.H., M.H”
ep
k

beralamat di Jalan Mandala Barat V/16, Tomang, Jakarta Barat


ah

11440, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Januari


R

si
2022, selanjutnya disebut sebagai ..Tergugat;

ne
ng

Pengadilan Negeri tersebut;

Setelah membaca berkas perkara;

do
gu

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara ;

Memperhatikan bukti-bukti yang diajukan kedua belah pihak;


In
A

TENTANG DUDUK PERKARA


ah

lik

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 28


m

ub

Desember 2021 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan


Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 29 Desember 2021 dalam Register Nomor
ka

816/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst;
ep
ah

Halaman 4 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa alasan-alasan Penggugat mengajukan gugatan ini

R
adalah sebagai berikut :

si
I. KEDUDUKAN HUKUM PARA PIHAK

ne
ng
A. KEDUDUKAN DAN KEPENTINGAN HUKUM PENGGUGAT

1. Bahwa Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 dengan

do
gu tegas menyatakan:

“Bumi, air dan kekayaan alam yang berada di dalamnya dikuasai

In
A
oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat”;
2. Bahwa Penggugat selaku Instansi Pemerintah yang bertanggung
ah

lik
jawab di bidang lingkungan mempunyai kewajiban untuk mewujudkan
perekonomian nasional berdasarkan atas prinsip berwawasan
am

ub
lingkungan serta berkewajiban untuk melindungi hak setiap orang
untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat (vide Pasal
33 ayat (4) jo. Pasal 28 H UUD 1945);
ep
k

3. Bahwa salah satu asas yang dianut dalam Undang-undang No. 32


ah

Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup


R

si
(selanjutnya disebut “UUPPLH”) adalah asas tanggung jawab negara
yang artinya bahwa negara bertanggung jawab menjamin

ne
ng

pemanfaatan sumber daya alam untuk memberikan manfaat sebesar


besarnya bagi kesejahteraan dan hidup rakyat baik generasi masa kini

do
gu

maupun masa depan, menjamin hak warga negara untuk memperoleh


lingkungan hidup yang baik dan sehat serta untuk mencegah
perusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup dari kegiatan
In
A

pemanfaatan sumber daya alam. Sebagai konsekuensi pelaksanaan


asas tanggung jawab tersebut, pemerintah dapat mengambil langkah-
ah

lik

langkah dan atau tindakan hukum terhadap pelaku usaha yang


dianggap telah merusak atau mencemari lingkungan hidup sehingga
m

ub

menimbulkan kerugian lingkungan hidup;

4. Bahwa Pasal 90 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009


ka

ep

tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan menyatakan:


ah

Halaman 5 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang bertanggung
jawab di bidang lingkungan hidup berwenang mengajukan

si
gugatan ganti rugi dan tindakan tertentu terhadap usaha dan/atau
kegiatan yang menyebabkan pencemaran dan/atau kerusakan

ne
ng
lingkungan hidup yang mengakibatkan kerugian lingkungan hidup”.
5. Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008
tentang Kementerian Negara Juncto Peraturan Presiden Nomor 7

do
gu Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara Juncto Pasal 2
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementerian

In
A
Lingkungan Hidup dan Kehutanan diatur bahwa Tugas
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Di Bidang Lingkungan Hidup
ah

lik
dan Kehutanan berada di bawah KLHK. Sehingga, dengan demikian
KLHK adalah pihak yang memiliki kepentingan hukum dan diberi
wewenang untuk mengajukan Gugatan atas nama Pemerintah
am

ub
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90 UUPPLH;

6. Bahwa kedudukan hukum Penggugat untuk mengajukan gugatan


ep
k

perbuatan melanggar hukum pencemaran dan/atau kerusakan


lingkungan hidup telah diatur dalam Keputusan Ketua Mahkamah
ah

R
Agung Nomor: 36/KMA/SK/II/2013 tentang Pemberlakuan Pedoman

si
Penanganan Perkara Lingkungan Hidup (“KKMA Nomor 36 Tahun

ne
ng

2013”), dimana berdasarkan BAB IV tentang Pedoman Penanganan


Perkata Perdata Lingkungan pada angka 3 huruf A yang menjelaskan
sebagai berikut:

do
gu

“A. Hak Gugat (Legal Standing)

1. …….;
In
A

2. ……;
ah

lik

3. Hak Gugat Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah:

a. Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah (diatur dalam


m

ub

Pasal 90 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor


32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
ka

Lingkungan Hidup yang berbunyi:


ep
ah

Halaman 6 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Instansi pemerintah dan pemerintah daerah yang

R
bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup berwenang

si
mengajukan Gugatan ganti rugi dan tindakan tertentu

ne
ng
terhadap usaha dan/atau kegiatan yang menyebabkan
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang
mengakibatkan kerugian lingkungan hidup;

do
gu Hal-hal yang perlu dijelaskan dari ketentuan Pasal di atas adalah:

1. Instansi Pemerintah Pusat adalah Menteri Negara

In
A
Lingkungan Hidup;
2. Instansi Pemerintah Daerah Provinsi adalah Gubernur,
ah

lik
dalam hal ini dapat dilimpahkan kepada Kepala Instansi
Lingkungan Hidup Provinsi dengan surat kuasa dari Gubernur;
am

ub
3. Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota adalah Bupati/
Walikota dalam hal ini dapat dilimpahkan kepada Kepala Instansi
Lingkungan Hidup Tingkat Kabupaten/Kota dengan surat kuasa
ep
k

dari Bupati/Walikota;
ah

4. Frasa “dan” dalam Pasal 90 dibaca sebagai alternatif


R

si
artinya instansi Pemerintah (Menteri Negara Lingkungan Hidup)
dan/atau instansi Pemerintah Daerah (Gubernur atau Bupati atau

ne
ng

Kepala Instansi Lingkungan Hidup Provinsi atau Kabupaten/Kota)


dapat mengajukan gugatan ganti rugi dan/atau tindakan tertentu
baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama, karena

do
gu

kewenangan daerah berdasarkan pelimpahan dari pemerintah


pusat.
In
A

7. Bahwa amanat yang dibebankan kepada Pemerintah telah di


terima dalam praktik/ dunia peradilan terbukti dalam Putusan-putusan
ah

lik

Pengadilan antara lain :

a. Perkara Gugatan Perbuatan Melanggar Hukum dalam


m

ub

perkara Nomor 591/Pdt.G-LH/2015/PN Jkt.Sel antara Menteri


Kehutanan dan Lingkungan Hidup melawan PT. Nasional Sago
ka

Prima (PT NSP);


ep
ah

Halaman 7 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Perkara Gugatan Perbuatan Melanggar Hukum dalam

R
perkara Nomor12/PDT.G/2012/PN.MBO Juncto Putusan

si
Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nomor 50/PDT/2014/PT.BNA

ne
ng
Juncto Putusan Mahkamah Agung Nomor 651 K/PDT/2015
perkara antara Kementerian Lingkungan Hidup melawan dengan
PT Kallista Alam;

do
gu c. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No.
105/PDT/G/2009/ PN.JKT.UT Juncto Putusan Pengadilan Tinggi

In
A
DKI Jakarta No. 400/PDT/2010/PT.DKI Juncto Putusan Mahkamah
Agung No. 499 K/PDT/2012, perkara antara Kementerian
ah

Lingkungan Hidup dengan PT. Selatnasik Indokwarsa dan PT

lik
Simpang Pesak Indokwarsa;
d. Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor
am

ub
157/PDT/G/2013/ PN. Pbr Juncto Putusan Pengadilan Tinggi Riau
Nomor 79/PDT/2014/PTR Juncto Putusan Mahkamah Agung
ep
Nomor 460 K/PDT/2015, perkara antara Kementerian Lingkungan
k

Hidup dengan PT. Merbau Pelalawan Lestari;


ah

e. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor


R

si
700/Pdt.G/2013/PN JKT.Sel Juncto Putusan Pengadilan Tinggi DKI
Jakarta Nomor 796/PDT/2014/PT.DKI Juncto Putusan Mahkamah

ne
ng

Agung Nomor 2905 K/Pdt/2015, perkara antara Kementerian


Lingkungan Hidup dengan PT. Surya Panen Subur;

do
gu

f. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor


456/Pdt.G-LH/2016/PN.Jkt.Sel Jo Putusan Pengadilan Tinggi DKI
Jakarta Nomor 492/PDT/2017/PT DKI Jo Putusan Mahkamah
In
A

Agung RI No 1561 K/Pdt/2018 Jo Putusan Mahkamah Agung RI


No 805 PK/PDT/2019 perkara antara Kementerian Lingkungan
ah

lik

Hidup dan Kehutanan dengan PT Waringin Agro Jaya;


g. Putusan Pengadilan Negeri Banjarmasin Nomor
m

ub

135/Pdt.G/2016/PN.BJM Jo Putusan Pengadilan Tinggi


Banjarmasin Nomor 48/Pdt/2018/PT BJM Jo Putusan Mahkamah
ka

ep
ah

Halaman 8 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Agung RI Nomor 1228 K/PDT/2019, perkara antara Kementerian

R
Lingkungan Hidup dengan PT Palmina Utama;

si
dimana dalam pertimbangannya Majelis Hakim mengakui secara

ne
ng
tegas Kementerian Lingkungan Hidup yang sekarang menjadi
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai pihak
yang memiliki kepentingan hukum untuk mengajukan gugatan

do
gu perdata atas nama Pemerintah;

8. Bahwa selain itu, gugatan perdata untuk menuntut ganti kerugian

In
A
lingkungan hidup dan/atau tindakan tertentu terhadap pelaku
pembakaran hutan dan/atau lahan merupakan wujud dari komitmen
ah

lik
Pemerintah Republik Indonesia dalam mencegah dan mengendalikan
kegiatan-kegiatan penyebab kebakaran hutan dan/atau lahan yang
mengakibatkan pencemaran asap lintas negara sebagaimana
am

ub
diwajibkan dalam ASEAN Agreement on Transboundary Haze
Pollution yang telah diratifikasi Indonesia dengan Undang-undang
ep
k

Nomor 26 Tahun 2014 tentang tentang Pengesahan ASEAN


Agreement on Transboundary Haze Pollution (Persetujuan ASEAN
ah

R
Tentang Pencemaran Asap Lintas Batas);

si
9. Bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan

ne
ng

maupun putusan peradilan tersebut di atas, Penggugat memiliki


kedudukan hukum (standi in judicio) dan memiliki kualitas sebagai
Penggugat (persona standi in judicio), dan oleh karenanya berhak dan

do
gu

berwenang untuk mengajukan gugatan perdata terhadap perbuatan


TERGUGAT yang telah menimbulkan kerugian bagi lingkungan hidup
In
A

yang secara hukum dapat dituntut kerugiannya dengan alasan-alasan


sebagaimana yang akan diuraikan di bawah ini;
ah

lik

B. KEDUDUKAN HUKUM TERGUGAT

10. Bahwa TERGUGAT adalah badan hukum berbentuk Perseroan


m

ub

Terbatas yang didirikan menurut Peraturan Perundang-undangan


Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Pusat sebagaimana
ka

termuat dalam Anggaran Dasarnya, sebagai berikut:


ep
ah

Halaman 9 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Akta Pendirian Nomor Akta 05, tertanggal 12 September

R
2006 yang dibuat dihadapan Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum.,

si
Notaris dan PPAT di Jakarta, dimana telah memperoleh

ne
ng
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor W7-02325 HT.01.01.TH.2006 tanggal 8
November 2006;

do
gu b. Kemudian Akta Pendirian terakhir dimuat dalam Akta Nomor
11 tertanggal 09 Juli 2019 yang dibuat dihadapan Soeleman

In
A
Odang, S.H, Notaris di Jakarta, dimana telah memperoleh
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
ah

Indonesia Nomor AHU-0043858.AH.01.02.Tahun 2019;

lik
11. Bahwa berdasarkan Akta Pendirian terakhir dimuat dalam Akta
Nomor 11 tertanggal 09 Juli 2019 dijelaskan TERGUGAT merupakan
am

ub
badan hukum yang menjalankan kegiatan usaha, salah satunya, di
bidang industri minyak mentah/murni kelapa sawit (crude palm oil) dan
ep
k

minyak goreng kelapa sawit, dan telah memperoleh izin-izin yang


berkaitan dengan bidang usahanya tersebut sebagai berikut:
ah

si
a. Keputusan Bupati Barito Kuala Nomor:
188.45/457/KUM/2014 Tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati

ne
ng

Barito Kuala Nomor 188.45/146/KUM/2010 Tentang Pemberian Ijin


Usaha Perkebunan (IUP) Untuk Tanaman Perkebunan Kelapa
Sawit Kepada PT. Agri Bumi Sentosa;

do
gu

b. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar Nomor


01640/1.824.271 tanggal 16 November 2006;
In
A

c. Rekomendasi kesesuaian dengan Rencana Makro


Pembangunan Perkebunan Provinsi Kalimantan Selatan Untuk
ah

lik

Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit atas nama PT. Agri Bumi


Sentosa di Kabupaten Barito Kuala dari Gubernur Kalimantan
Selatan Nomor 525/01281/Eko tanggal 16 Desember 2013
m

ub

berdasarkan Telaahan/Kajian Analisis Perencanaan Keruangan


ka

(Analysis Spasial Planning) Rencana Makro Perkebunan Kelapa


ep

Sawit PT. Agri Bumi Sentosa, dari Kepala BAPPEDA Provinsi


ah

Halaman 10 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kalimantan Selatan Nomor 650/460 B/ITR/Bappeda tanggal 11

R
November 2013 dan Pertimbangan Teknis dari Dinas Perkebunan

si
Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 525/1763/PUPPH-1 tanggal

ne
ng
08 Oktober 2013, izin lokasi sesuai SK Bupati No.
188.45/1200/KUM/2010 tanggal 08 Juni 2010 seluas 100 ha untuk
pembangunan Pabrik Kelapa Sawit, 7.5 ha untuk pembangunan

do
gu terminal khusus CPO dan jalan akses penghubung ke pelabuhan
seluas 32.5 ha (65.000 m X 50 m), pada tanggal 15 Maret 2012

In
A
serta Izin Lokasi sesuai SK Bupati Nomor 188.45/123/KUM/2012
luas 2655 ha beserta peta terlampir calon lokasi dengan skala 1 :
ah

50.000;

lik
d. Surat Rekomendasi Status Kawasan Areal Ijin Lokasi An.
PT. Agri Bumi Sentosa dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan
am

ub
Kabupaten Barito Kuala Nomor 522/99.1/Hutbun tanggal 29 Maret
2012, Nomor 522/104/Hutbun, Nomor 522/106/Hutbun dan Nomor
ep
522/106/Hutbun tanggal 02 April 2012;
k

e. Izin Lingkungan dari Bupati Barito Kuala Nomor


ah

188.45/432a/KUM/2014 tanggal 30 Juni 2014 (Izin Lingkungan


R

si
untuk pengolahan pabrik);
f. Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan

ne
ng

Pertanahan Nasional Nomor 42/HGU/KEM-ATR/BPN/2017


Tentang Pemberian Hak Guna Usaha Atas Nama PT. Agri Bumi

do
gu

Sentosa di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan;


g. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00069 atas
nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan
In
A

Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,


Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan
ah

lik

Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota


Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00062/Barito
m

ub

Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 34799 M 2 yang


diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan
ka

berakhirnya Hak 23 Maret 2052;


ep
ah

Halaman 11 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
h. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00070 atas

R
nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan

si
Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,

ne
ng
Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan
Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00063/Barito

do
gu Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 25466 M 2 yang
diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan

In
A
berakhirnya Hak 23 Maret 2052;
i. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00071 atas
ah

nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan

lik
Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,
Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan
am

ub
Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00064/Barito
ep
Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 398605 M 2 yang
k

diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan


ah

berakhirnya Hak 23 Maret 2052;


R

si
j. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00072 atas
nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan

ne
ng

Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,


Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan

do
gu

Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota


Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00065/Barito
Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 302949 M 2 yang
In
A

diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan


berakhirnya Hak 23 Maret 2052;
ah

lik

k. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00073 atas


nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan
m

ub

Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,


Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan
ka

Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota


ep
ah

Halaman 12 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00066/Barito

R
Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 2489581 M 2 yang

si
diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan

ne
ng
berakhirnya Hak 23 Maret 2052;
l. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00074 atas
nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan

do
gu Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,
Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan

In
A
Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00067/Barito
ah

Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 2406699 M 2 yang

lik
diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan
berakhirnya Hak 23 Maret 2052;
am

ub
m. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00075 atas
nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan
ep
Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,
k

Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan


ah

Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota


R

si
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00068/Barito
Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 2363222 M 2 yang

ne
ng

diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan


berakhirnya Hak 23 Maret 2052;

do
gu

n. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00076 atas


nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan
Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,
In
A

Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan


Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
ah

lik

Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00069/Barito


Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 1090199 M 2 yang
m

ub

diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan


berakhirnya Hak 23 Maret 2052;
ka

ep
ah

Halaman 13 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
o. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00077 atas

R
nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan

si
Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,

ne
ng
Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan
Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00070/Barito

do
gu Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 466370 M 2 yang
diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan

In
A
berakhirnya Hak 23 Maret 2052;
p. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00078 atas
ah

nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan

lik
Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,
Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan
am

ub
Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00071/Barito
ep
Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 77792 M 2 yang
k

diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan


ah

berakhirnya Hak 23 Maret 2052;


R

si
q. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00079 atas
nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan

ne
ng

Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,


Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan

do
gu

Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota


Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00072/Barito
Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 25367 M 2 yang
In
A

diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan


berakhirnya Hak 23 Maret 2052;
ah

lik

r. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00080 atas


nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan
m

ub

Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,


Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan
ka

Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota


ep
ah

Halaman 14 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00073/Barito

R
Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 42218080 M 2 yang

si
diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan

ne
ng
berakhirnya Hak 23 Maret 2052;
s. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00081 atas
nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan

do
gu Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,
Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan

In
A
Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00074/Barito
ah

Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 293093 M 2 yang

lik
diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan
berakhirnya Hak 23 Maret 2052;
am

ub
t. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00082 atas
nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan
ep
Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,
k

Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan


ah

Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota


R

si
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00075/Barito
Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 39544 M 2 yang

ne
ng

diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan


berakhirnya Hak 23 Maret 2052;

do
gu

u. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00083 atas


nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan
Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,
In
A

Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan


Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
ah

lik

Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00076/Barito


Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 9984 M 2 yang
m

ub

diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan


berakhirnya Hak 23 Maret 2052;
ka

ep
ah

Halaman 15 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
v. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00084 atas

R
nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan

si
Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,

ne
ng
Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan
Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00077/Barito

do
gu Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 1355396 M 2 yang
diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan

In
A
berakhirnya Hak 23 Maret 2052;
w. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00085 atas
ah

nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan

lik
Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,
Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan
am

ub
Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00078/Barito
ep
Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 1346582 M 2 yang
k

diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan


ah

berakhirnya Hak 23 Maret 2052;


R

si
x. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00086 atas
nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan

ne
ng

Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,


Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan

do
gu

Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota


Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00079/Barito
Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 10320 M 2 yang
In
A

diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan


berakhirnya Hak 23 Maret 2052;
ah

lik

y. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00087 atas


nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan
m

ub

Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,


Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan
ka

Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota


ep
ah

Halaman 16 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00080/Barito

R
Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 4159 M 2 yang

si
diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan

ne
ng
berakhirnya Hak 23 Maret 2052;
z. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00088 atas
nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan

do
gu Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,
Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan

In
A
Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00081/Barito
ah

Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 230200 M 2 yang

lik
diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan
berakhirnya Hak 23 Maret 2052;
am

ub
aa. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00089 atas
nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan
ep
Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,
k

Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan


ah

Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota


R

si
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00082/Barito
Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 2303000 M 2 yang

ne
ng

diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan


berakhirnya Hak 23 Maret 2052;

do
gu

bb. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00090 atas


nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan
Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,
In
A

Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan


Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
ah

lik

Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00083/Barito


Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 101300 M 2 yang
m

ub

diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan


berakhirnya Hak 23 Maret 2052;
ka

ep
ah

Halaman 17 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
cc. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00091 atas

R
nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan

si
Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,

ne
ng
Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan
Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00084/Barito

do
gu Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 2893000 M 2 yang
diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan

In
A
berakhirnya Hak 23 Maret 2052;
dd. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00092 atas
ah

nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan

lik
Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,
Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan
am

ub
Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00085/Barito
ep
Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 852800 M 2 yang
k

diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan


ah

berakhirnya Hak 23 Maret 2052;


R

si
ee. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00095 atas
nama pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan

ne
ng

Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,


Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan

do
gu

Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota


Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00092/Barito
Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 330777 M 2 yang
In
A

diterbitkan BPN Barito Kuala pada tanggal 30 Agustus 2018 dan


berakhirnya Hak 23 Februari 2052;
ah

lik

ff. Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan


(RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) PMKS PT.
m

ub

Agri Bumi Sentosa, Periode Semester II Tahun 2019;


gg. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), Integrasi Analisis
ka

Mengenai Dampak Lingkungan Kegiatan Perkebunan Kelapa


ep
ah

Halaman 18 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sawit, Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit, Terminal Khusus Hasil

R
Perkebunan (Kelapa Sawit) dan Jalan Penghubung PT. Agri Bumi

si
Sentosa Seluas 15.366 ha di Kecamatan Tabukan, Wanaraya,

ne
ng
Barambai dan Marabahan Kabupaten Barito Kuala Provinsi
Kalimantan Selatan;

do
gu 12. Berdasarkan uraian dan fakta-fakta mengenai Ijin Usaha
Perkebunan (IUP), Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), Izin
Lingkungan, Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU), Laporan Pelaksanaan

In
A
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan
Lingkungan (RPL) dan ANDAL di atas membuktikan bahwa
ah

lik
TERGUGAT baik secara hukum maupun secara faktual telah
menguasai dan mengusahakan lahan hak guna usaha yang dimilikinya
tersebut sebagai usaha perkebunan kelapa sawit oleh karena itu
am

ub
TERGUGAT harus bertanggungjawab terhadap peristiwa yang terjadi
di atas lahannya;
ep
k

II. DASAR-DASAR GUGATAN (POSITA)


ah

A. TELAH TERJADI KEBAKARAN LAHAN DI PERKEBUNAN


R

si
KELAPA SAWIT MILIK TERGUGAT SELUAS 1500 HA

13. Bahwa berdasarkan verifikasi lapangan yang dilaksanakan di areal

ne
ng

lahan perkebunan TERGUGAT yang terletak di Desa Karyatani,


Kecamatan Barambai, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan

do
gu

Selatan, pada tanggal 29 Juli 2020, telah terjadi kebakaran lahan di


areal Lahan Perkebunan TERGUGAT, dengan fakta-fakta sebagai
In
berikut:
A

a. Bahwa Direktorat Penyelesaian Sengketa Lingkungan


ah

Hidup pada Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan


lik

Hidup dan Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan


Kehutanan (KLHK) menugaskan staf KLHK, Ahli Kebakaran Hutan
m

ub

dan Lahan, Ahli Kerusakan Tanah dan Lingkungan, ahli gambut


sebagai berikut:
ka

ep
ah

Halaman 19 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Vitri Azessinova, S.H., (Kasi. Penyelesaian Sengketa

R
Lingkungan Hidup Melalui Pengadilan Bidang Sumber Daya

si
Alam Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan);

ne
ng
2. Sumarna, S.E. (Fungsional PPLH Madya, KLHK);
3. Cipuk Wulan Andhasari, S.H. (Analis Data pada DIT. PSLH,
KLHK);

do
gu 4. Nurhadi Arifin Masrur, S.H. Analis Data pada DIT. PSLH,
KLHK);

In
A
5. Yudianto, S.Hut. (Polhut Pelaksana Lanjutan, Balai
Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan
ah

Kehutanan Wilayah Kalimantan Seksi Wilayah I Palangka

lik
Raya);
6. Muhidin, S.Sos., M.T. (Kasi Pengaduan Kasus LH dan
am

ub
Penegakan Hukum, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Kalimantan Selatan);
ep
7. Alfiansyah, S.KM., M.T. (Kabid Pengendalian Dampak
k

Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito


ah

Kuala);
R

si
8. Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr (Ahli Kebakaran
Hutan dan Lahan, Institut Pertanian Bogor);

ne
ng

9. Dr. Ir. Basuki Wasis, M.Si. (Ahli Kerusakan Tanah dan


Lingkungan, Insititut Pertanian Bogor);

do
gu

10. Dr. Ir. Asmadi Saad, M.SI. (Ahli Gambut, Universitas


Jambi)(selanjutnya disebut sebagai “Petugas Verifikasi”)
untuk melakukan verifikasi lapangan (ground checking) di
In
A

lokasi lahan perkebunan kelapa sawit TERGUGAT yang


terindikasi terbakar, yaitu di Desa Karyatani, Kecamatan
ah

lik

Barambai, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan


Selatan);
m

ub

b. Bahwa tujuan dari verifikasi adalah agar Petugas Verifikasi


dapat memberikan kesimpulan kepada Menteri Lingkungan Hidup
ka

dan Kehutanan tentang:


ep
ah

Halaman 20 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1) Apakah telah terjadi kebakaran lahan, dan apa yang

R
menjadi penyebab kebakaran?;

si
2) Apakah lokasi kebakaran memang terjadi di lokasi lahan

ne
ng
TERGUGAT?; dan
3) Apakah kebakaran tersebut telah mengakibatkan terjadinya
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup

do
gu berdasarkan hasil pemeriksaan sampel di laboratorium
lingkungan hidup dan keterangan Ahli?;

In
A
c. Bahwa verifikasi yang dilakukan oleh Petugas Verifikasi
dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2020 dengan berkoordinasi
ah

dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan,

lik
yang diwakili oleh Hanifah Dwi Nirwana, S.T, M.T., Kepala Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Drs. Abu Hanafie, M.Kes.,
am

ub
Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas LH; Alfiansyah,
S.KM., Kabid Pengendalian Dampak Lingkungan), dan perwakilan
ep
dari TERGUGAT yaitu Sdr. Haris Prasetyo, S.P (selaku Area
k

Manager dan Kuasa Direksi) dan Warsoyo (Asisten Kepala


ah

Kebun), yang disaksikan pula oleh saksi-saksi : Nurwidi Asmoro,


R

si
A.MD, Pengolah Data-Dit PSLH KLHK; Fikri Alfian, S.H., Staf
PSLH Melalui Pengadilan, KLHK; Dody Seto Pambudi, Staf PSLH

ne
ng

KLHK; Wardana, S.E., Institute Pertanian Bogor/Asisten Ahli


Kerusakan Tanah dan Lingkunngan; Ari Zulkarnain, S.A.,

do
gu

Pengadministrasi Akreditasi Lingkungan, DLH Provinsi Kalimantan


Selatan; Muhammad Sabril, S.KM., Kasi Hukum Lingkungan DLH
Kab. Barito Kuala, dan Dedy Koco Susilo, S.H., legal PT. Agri Bumi
In
A

Sentosa;
d. Dalam pelaksanaan verifikasi, Petugas Verifikasi telah
ah

lik

mendapatkan informasi mengenai terjadinya peristiwa kebakaran


di lahan perkebunan TERGUGAT. Informasi diperoleh dari hasil
m

ub

wawancara dengan pihak perwakilan TERGUGAT dan Berita


Acara Kebakaran yang dibuat oleh TERGUGAT;
ka

ep
ah

Halaman 21 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. Selanjutnya, Petugas Verifikasi bersama-sama dengan

R
wakil dari TERGUGAT dan saksi-saksi, melakukan pemeriksaan

si
lapangan di lokasi bekas terbakar di Lahan Perkebunan

ne
ng
TERGUGAT yang berada di Desa Karyatani, Kecamatan
Barambai, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan;
f. Bahwa temuan dan fakta-fakta hasil pemeriksaan lapangan

do
gu termasuk keterangan, penjelasan, dan pengakuan dari
TERGUGAT mengenai kejadian kebakaran di Lahan Perkebunan

In
A
TERGUGAT telah dituangkan dalam Berita Acara Verifikasi tanggal
29 Juli 2020 (“Berita Acara Verifikasi”);
ah

g. Bahwa Berita Acara Verifikasi tersebut telah diterima isinya

lik
oleh TERGUGAT sebagaimana terbukti telah ditandatangani juga
oleh Sdr. Haris Prasetyo, S.P (selaku Area Manager dan Kuasa
am

ub
Direksi), Warsoyo (Asisten Kepala Kebun), dan Dedy Koco Susilo,
S.H., legal PT. Agri Bumi Sentosa, sebagai pihak yang mewakili
ep
penanggung jawab usaha/kegiatan PT. Agri Bumi
k

Sentosa/TERGUGAT, yang intinya memuat keterangan-keterangan


ah

sebagai berikut :
R

si
1. Bahwa areal tanaman kelapa sawit PT. ABS yang terbakar

ne
seluas 19,70 ha; areal klaim/sengketa dengan masyarakat
ng

seluas 946,00 ha dan areal yang dikuasai masyarakat/enclave


seluas 1067,00 ha; dan keseluruhan areal yang terbakar ini

do
gu

masuk ke dalam areal HGU PT. ABS;

2. Hampir Sebagian besar lahan yang telah ditanami kelapa


In
A

sawit pada blok tanam kelapa sawit yang disampling yaitu


pada blok D21 dan D22 telah terbakar, sebagian ada yang
ah

lik

tumbang di permukaan tanah;

3. Tanaman kelapa sawit yang telah terbakar tampak


m

ub

mengering baik pokok maupun pelepahnya, namun sebagian


ditemukan pula dari tanaman kelapa sawit yang terbakar
ka

tampak daunnya menghijau pada bagian-bagian tertentu;


ep
ah

Halaman 22 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Tidak sedikit kelapa sawit yang terbakar hingga ke dalam

R
lubang tanamannya hingga membakar akar tanaman kelapa

si
sawit;

ne
ng
5. Sebagian besar lahan bekas terbakar yang di-sampling
pada Blok D21 dan D22 telah digenangi air dan menggenang;

do
gu 6. Pada lahan bekas terbakar khususnya pada Blok D21 dan
D22 yang di-sampling telah dipenuhi tumbuhan bawah dengan
berbagai jenis dengan ketinggian beragam termasuk gelam

In
A
yang memenuhi ruang diantara pokok sawit yang telah
terbakar;
ah

lik
7. Pada permukaan lahan bekas terbakar di areal tanaman
kelapa sawit telah terbakar masih ditemui bahan bakar bekas
am

ub
terbakar;

8. Pada lahan bekas terbakar di areal tanaman yang telah


ep
terbakar belum tampak upaya pemulihan dan masih tetap
k

seperti semula yaitu setelah terbakar;


ah

R
9. Pada lahan bekas terbakar di areal sengketa sebagian

si
besar terendam air dengan ketinggian 20-30 Cm;

ne
ng

10. Pada lahan bekas terbakar di areal sengketa tidak


ditemukan adanya tanaman kelapa sawit;

do
gu

11. Pada lahan bekas terbakar di areal sengketa


sebagian besar telah ditumbuhi tumbuhan bawah berbagai
jenis dan ketinggian;
In
A

12. Pada lahan bekas terbakar di areal sengketa tampak


belum ada upaya pemulihan dan masih seperti kondisi awal
ah

lik

setelah terbakar;

13. Pada lahan bekas terbakar di areal enclave menurut


m

ub

versi perusahaan, tampak bekas telah ditanami padi karena


ka

masih ditemukan sisa panenan padi. Juga tampak tanaman


ep

singkong yang masih hidup dan tidak terawat;


ah

Halaman 23 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Pada lahan bekas terbakar di areal enclave menurut

R
versi perusahaan, ditemukan pondok yang menurut pantauan

si
secara visual sudah tidak digunakan lagi karena tampak tidak

ne
ng
terawatt dan kondisi pondok sudah rusak;

15. Tidak tampak sarana dan prasarana pengendalian

do
gu kebakaran di lahan bekas terbakar;

16. Badan jalan utama dan jalan diantara blok-blok


tanaman tampak sudah diperkeras dan lebih baik;

In
A
17. Early warning system dan early detection system
tidak bekerja, didukung pula oleh tidak tersedianya sarana dan
ah

lik
prasarana pendukung sistem tersebut untuk bekerja dengan
memadai;
am

ub
18. Potensi bahan bakar ketika pembakaran
berlangsung diperkirakan sekitar 10 ton/ha yang terdiri dari
ep
serasah, kulit kayu, ranting dan log sisa tebangan hutan alam
k

yang telah membusuk dan terbakar;


ah

R
19. Pembiaran terhadap terjadinya kebakaran telah

si
merusak lapisan atas dari permukaan dan rata-rata sekitar 5-

ne
ng

10 cm telah terbakar dimana luas kebakaran diperkirakan


sekitar 1500 ha sesperti yang dilaporkan pihak perusahaan
ketika verifikasi dilakukan;

do
gu

20. Bahwa PT. ABS sedang berupaya memenuhi


kewajiban untuk melengkapi sarpras pengendalian kebakaran
In
A

seperti yang tertuang dalam sanksi administrasi yang menurut


mereka baru akan dipenuhi semua pada sekitar tahun 2023;
ah

lik

21. Bahwa Menurut paparan pihak perusahaan diketahui


bahwa PT. ABS menerima sanksi administrasi atas kejadian
m

ub

kebakaran yang terjadi pada tahun 2019 yang lalu;

22. Berdasarkan verifikasi lapangan diketahui bahwa


ka

ep

perusahaan tidak menerapkan PP 71/2014 dan PP 57/2016


ah

Halaman 24 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan peraturan perundang-undangan terkait manajemen

R
pengelolaan gambut di lapangan;

si
14. Bahwa lahan yang telah terbakar adalah tanah mineral bergambut

ne
ng
berdasarkan hasil pengambilan sampel yang dilakukan pada koordinat
sebagai berikut:

do
gu 1.
2.
Koordinat I S 02” 56’ 03,1” E 114 “ 36’ 03,5”
Koordinat II S 02” 55’ 59,3” E 114 “ 36’ 00,5”
3. Koordinat III S 02” 55’ 57,5” E 114 “36’ 01,7”

In
A
4. Koordinat IV S 02” 54’ 34,1” E 114 “ 35’ 15,2”
5. Koordinat V S 02” 54’ 52,1” E 114 “35’ 11,8”
ah

lik
15. Berdasarkan hasil verifikasi di lapangan diketahui bahwa sebagian
besar areal lahan perkebunan TERGUGAT berada pada tanah mineral
am

ub
bergambut. Hal ini dibuktikan dengan ketebalan bahan organik yang
cukup tebal dengan rata-rata sekitar 37 cm;
ep
16. Bahwa selama verifikasi, Petugas Verifikasi menemukan sistem,
k

sarana dan prasarana pengendalian kebakaran lahan perkebunan


ah

TERGUGAT yang tidak memadai dan tidak sesuai dengan Permentan


R

si
No. 5 tahun 2018 tentang Pembukaan dan/atau Pengolahan Lahan
Perkebunan Tanpa Membakar;

ne
ng

17. Bahwa selain memeriksa lokasi bekas terbakar, Petugas Verifikasi


juga melakukan pengambilan sampel (contoh uji) di lokasi Lahan

do
gu

Perkebunan TERGUGAT dengan rincian sebagai berikut:

Lokasi contoh
In
A

No Jenis contoh uji Jumlah


uji

Plot I, Blok D22  Arang 1 kantong


ah

lik

S 02°,56’, 0,3”
1
E 114°,36’,
m

ub

03,5”

 Tumbuhan bawah 1 kantong


ka

tumbuh setelah
ep
ah

Halaman 25 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terbakar

si
 Daun sawit segar 1 kantong
berasal dari kelapa

ne
ng
sawit yang masih
hidup setelah
terbakar

do
gu Plot
D21
2, Blok  Arang 1 kantong

In
2. S 02°,55’, 59,3”
A
E 114°,36’,
00,5”
ah

lik
 Tumbuhan bawah 1 kantong
tumbuh setelah
am

ub
terbakar

 Daun sawit segar 1 kantong


berasal dari kelapa
ep
sawit yang masih
k

hidup setelah
ah

terbakar
R

si
Plot 3, Blok  Arang 1 kantong
D22

ne
ng

3 S 02°,55’, 57,1”
E 114°,36’,

do
01,7”
gu

 Tumbuhan bawah 1 kantong


tumbuh setelah
In
A

terbakar

 Daun sawit segar 1 kantong


ah

berasal dari kelapa


lik

sawit yang masih


hidup setelah
m

terbakar
ub

4 Plot 4, F17  Arang 1 kantong


ka

S 02°,54’, 34,1”
ep
ah

Halaman 26 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
E

si
114°,35’,15,2”

 Tumbuhan bawah 1 kantong

ne
ng
tumbuh setelah
terbakar

 Daun sawit segar 1

do
gu berasal dari kelapa
sawit yang masih
hidup setelah

In
A
terbakar
ah

lik
18. Bahwa terhadap terbakarnya lahan perkebunan yang dikuasai
TERGUGAT, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah
am

ub
mengeluarkan SK Nomor 2787/Menlhk-PHLHK/PPSA/GKM.0/4/2020
tentang Penerapan Sanksi Administratif Paksaan Pemerintah Kepada
PT. Agri Bumi Sentosa, yang menyatakan TERGUGAT telah
ep
k

melakukan pelanggaran dan/atau ketidaktaatan, antara lain:


ah

1. telah terjadi kebakaran di area PT. Agri Bumi Sentosa


R

si
dengan area yang terbakar ± 19,7 ha (lebih kurang Sembilan belas
koma tujuh hektar), dan pada blok D20, D21, D22, D24, D25, D26

ne
ng

dan D27 dengan luas area yang terbakar ± 60 ha (lebih kurang


enam puluh hektar;

do
gu

2. tidak melaksanakan kewajiban pelengkapan sarana dan


prasarana pengendalian kebakaran lahan perkebunan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
In
A

19. Bahwa atas pelanggaran tersebut, TERGUGAT telah


ah

diperintahkan untuk melaksanakan paksaan pemerintah, antara lain :


lik

1. menghentikan sementara usaha dan/atau kegiatan di lokasi


bekas area kebakaran;
m

ub

2. melakukan pemulihan dampak lingkungan hidup yang


ka

berkaitan dengan area bekas kebakaran lahan perkebunan paling


ep

lama 90 (sembilan puluh) hari kalender;


ah

Halaman 27 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. melaksanakan kewajiban melengkapi sarana dan prasarana

R
pengendalian kebakaran lahan perkebunan sesuai peraturan

si
perundang-undangan yang berlaku paling lama 90 (sembilan

ne
ng
puluh) hari kalender;

20. Sanksi administasi yang diberikan kepada TERGUGAT

do
gu dimaksudkan agar perbuatan pelanggaran itu dihentikan, dan
TERGUGAT segera melakukan langkah-langkah pemulihan pada
keadaan semula, hal mana tidak dilakukan oleh TERGUGAT;

In
A
21. Bahwa berdasarkan data dan fakta sebagaimana diuraikan di atas,
jelas bahwa pada lahan perkebunan yang diusahakan oleh
ah

lik
TERGUGAT telah terjadi kebakaran. Sehingga TERGUGAT
merupakan subyek hukum yang tepat untuk dimintakan
am

ub
pertanggungjawaban hukum atas terjadinya kebakaran lahan yang
terjadi di lokasi perkebunan TERGUGAT. ep
B. KEBAKARAN LAHAN PERKEBUNAN MILIK TERGUGAT
k

TELAH MENYEBABKAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP


ah

22. Bahwa kebakaran lahan di areal perkebunan kelapa sawit


R

si
TERGUGAT telah mengakibatkan terbakarnya tanah mineral
bergambut seluas 1500 Hektar. Areal tersebut telah mengalami

ne
ng

kerusakan yang berakibat terganggunya keseimbangan ekosistem


lingkungan hidup di lahan bekas terbakar tersebut;

do
gu

23. Bahwa berdasarkan keterangan Ahli Kebakaran Hutan dan Lahan


Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr. luas areal Lahan
In
A

Perkebunan TERGUGAT yang terbakar adalah seluas 1500 Hektar.


Perhitungan tersebut didasarkan pada hasil analisis data hotspots
ah

yang kemudian di-overlay-kan di atas peta wilayah usaha TERGUGAT,


lik

serta data-data dan informasi yang diperoleh pada saat verifikasi;


m

24. Bahwa sesuai hasil verifikasi sebagaimana dituangkan dalam


ub

Berita Acara Verifikasi, diketahui bahwa Lahan Perkebunan


ka

TERGUGAT yang terbakar tersebut sebagian besar berada pada


ep

tanah mineral bergambut;


ah

Halaman 28 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
25. Temuan dan fakta-fakta yang dituangkan dalam Berita Acara

R
Verifikasi didukung oleh keterangan ahli-ahli;

si
26. Bahwa berdasarkan keterangan ahli Dr. Ir. Basuki Wasis,

ne
ng
kebakaran lahan yang terjadi di areal kebun kelapa sawit TERGUGAT
telah mengakibatkan kerusakan tanah dan lingkungan hidup dengan

do
gu fakta-fakta sebagai berikut :

1. Pada lokasi S 02o 56’ 03,1” E 114o 36’ 03,5” Blok D 22


ditemukan areal kebun kelapa sawit PT. Agri Bumi Sentosa

In
A
terbakar ditemukan kematian flora dan fauna tanah sebesar 100
%. Subsiden sebesar 10-20 cm. Jenis tanah yang terbakar adalah
ah

lik
tanah mineral bergambut. Ditemukan tunggak/log pohon vegetasi
(gelam) terbakar dengan diameter sebesar 11 cm, 9 cm, 9 cm, 8
am

ub
cm dan 9 cm. Tanaman kelapa sawit terbakar diameter 71 cm. Hal
ini menunjukkan telah terjadi kerusakan tanah dan lingkungan
untuk parameter subsiden, flora dan fauna (PP Nomor 4 tahun
ep
k

2001);
ah

2. Pada lokasi S 02o 55’ 57,5” E 114o 36’ 01,7” Blok D 21


R

si
ditemukan areal kebun kelapa sawit PT. Agri Bumi Sentosa
terbakar ditemukan kematian flora dan fauna tanah sebesar 100

ne
ng

%. Subsiden sebesar 10-20 cm. Jenis tanah yang terbakar adalah


tanah mineral bergambut. Tanaman kelapa sawit terbakar diameter

do
gu

70 cm. Hal ini menunjukkan telah terjadi kerusakan tanah dan


lingkungan untuk parameter subsiden, flora dan fauna (PP Nomor
4 tahun 2001);
In
A

3. Pada lokasi S 02o 55’ 57,5” E 114o 36’ 01,7” Blok D 22


ditemukan areal kebun kelapa sawi PT. Agri Bumi Sentosa
ah

lik

terbakar ditemukan kematian flora dan fauna tanah sebesar 100


%. Subsiden sebesar 10-20 cm. Jenis tanah yang terbakar adalah
m

ub

tanah mineral bergambut. Tanaman kelapa sawit terbakar diameter


89 cm. Hal ini menunjukkan telah terjadi kerusakan tanah dan
ka

ep
ah

Halaman 29 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lingkungan untuk parameter subsiden, flora dan fauna (PP Nomor

R
4 tahun 2001);

si
4. Pada lokasi S 02o 54’ 34,1” E 114o 35’ 15,2” Blok F 17

ne
ng
ditemukan areal kebun kelapa sawit PT. Agri Bumi Sentosa
terbakar ditemukan kematian flora dan fauna tanah sebesar 100

do
gu %. Jenis tanah yang terbakar adalah tanah mineral bergambut.
Ditemukan tunggak/log pohon vegetasi (akasia) terbakar dengan
diameter sebesar 11 cm, 7 cm, dan 4 cm. Pada lokasi ditemukan

In
A
tanaman padi, singkong dan lainnya. Hal ini menunjukkan telah
terjadi kerusakan tanah dan lingkungan untuk parameter
ah

lik
subsiden, flora dan fauna (PP Nomor 4 tahun 2001);

5. Pada areal tanah tidak terbakar pada kordinat S 02 o 54’


am

ub
52,1” E 114o 35’ 11,8” Blok E17. Pada lokasi ditemukan kebun
kelapa sawit tidak terbakar dengan diameter 105 cm, 92 cm dan
89 cm. Pada tanah tidak terbakar ditemukan tumbuhan bawah
ep
k

seperti pakis, rumput, harendong, kelakai, waru dan lainnya


ah

serta biota tanah (binatang tanah) seperti semut, jangkrik, laba-


R

si
laba, belalang dan lainnya;

27. Kerusakan tanah dan lingkungan hidup yang diakibatkan

ne
ng

kebakaran lahan yang terjadi di areal kebun kelapa sawit TERGUGAT


sebagaimana dijelaskan oleh Keterangan ahli Dr. Ir. Basuki Wasis, MSi

do
gu

diperkuat oleh hasil analisa tanah yang dilakukan di Laboratorium


Bioteknologi Lingkungan pada Indonesian Center for Biodiversity and
Biotechnology (ICBB), yang dalam kesimpulannya menyatakan :
In
A

1. Hasil analisa tanah di Laboratorium Bioteknologi


Lingkungan (ICBB) Nomor: ICBB.LHP.IX.2020.0584 tanggal 15
ah

lik

September 2020 pada tanah bekas terbakar menunjukkan pH


tanah meningkat yang mengartikan bahwa tanah tersebut telah
m

ub

rusak sesuai dengan PP Nomor 4 Tahun 2001. Adapun pH tanah


yang mengalami kerusakan tanah adalah pada sampel ABS D22
ka

Plot 1 T1 (4,79), ABS D21 Plot 2 T2 (4,32), ABS D22 Plot 3 T3A
ep
ah

Halaman 30 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(6,88), dan ABS E17 Plot 4 T4 (4,01). Sementara pada tanah tidak

R
terbakar pH tanah sebesar 3,27 (ABT F17 Kontrol T5);

si
2. Hasil analisa tanah di Laboratorium Bioteknologi

ne
ng
Lingkungan (ICBB) Nomor: ICBB.LHP.IX.2020.0584 tanggal 15
September 2020 pada tanah bekas terbakar menunjukkan C

do
gu organik tanah menurun yang mengartikan bahwa tanah tersebut
telah rusak sesuai dengan PP Nomor 4 Tahun 2001. Adapun C
organik yang mengalami kerusakan tanah karena telah masuk

In
A
kriteria baku kerusakan adalah pada pada sampel ABS E17 Plot 4
T4 (12,74). Sementara pada tanah tidak terbakar C organik tanah
ah

lik
sebesar 17,24 % (ABS F 17 Kontrol T5);

3. Hasil analisa tanah di Laboratorium Bioteknologi


am

ub
Lingkungan (ICBB) Nomor: ICBB.LHP.I.2020.0544 tanggal 3
Oktober 2020 pada tanah bekas terbakar menunjukkan kadar air
tanah menurun yang mengartikan bahwa tanah tersebut telah
ep
k

rusak sesuai dengan PP Nomor 4 Tahun 2001. Adapun kadar air


ah

tanah yang mengalami kerusakan tanah karena telah masuk


R

si
kriteria baku kerusakan adalah pada pada sampel ABS F1 D22
Plot 1 (38 %), ABS F2 D21 Plot T2 (29 %), ABS F3 D22 Plot 3 (21

ne
ng

%) dan ABS F4 E17 Plot 4 (32 %). Sementara pada tanah tidak
terbakar kadar air tanah sebesar 39 % (ABS F5 F 17 Plot 5
Kontrol);

do
gu

4. Hasil analisa tanah di Laboratorium Bioteknologi


Lingkungan (ICBB) Nomor: ICBB.LHP.I.2020.0544 tanggal 3
In
A

Oktober 2020 pada tanah bekas terbakar menunjukkan bobot isi


(bulk density) tanah meningkat yang mengartikan bahwa tanah
ah

lik

tersebut telah rusak sesuai dengan PP No 4 Tahun 2001. Adapun


bulk density tanah yang mengalami kerusakan tanah karena telah
m

ub

masuk kriteria baku kerusakan adalah pada pada sampel ABS F1


D22 Plot 1 (0,78 g/cc), ABS F3 D22 Plot 3 (1,31 g/cc) dan ABS F4
ka

E17 Plot 4 (0,58 g/cc)). Sementara pada tanah tidak terbakar bulk
ep

density tanah sebesar 0,56 g/cc (ABS F5 F17 Plot 5 Kontrol);


ah

Halaman 31 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Hasil analisa tanah di Laboratorium Bioteknologi

R
Lingkungan (ICBB) Nomor: ICBB.LHP.I.2020.0544 tanggal 3

si
Oktober 2020 pada tanah bekas terbakar menunjukkan porositas

ne
ng
(ruang pori total) tanah meningkat yang mengartikan bahwa tanah
tersebut telah rusak sesuai dengan PP Nomor 4 Tahun 2001).
Adapun porositas tanah yang mengalami kerusakan tanah

do
gu karena telah masuk kriteria baku kerusakan adalah pada pada
sampel ABS F1 D22 Plot 1 (67,23 %), ABS F2 D21 Plot 2 (71,54

In
A
%), ABS F3 D22 Plot 3 (39,91 %) dan ABS F4 E17 Plot 4 (74,45).
Sementara pada tanah tidak terbakar porositas tanah sebesar
ah

74,77 % (ABS F5 F17 Plot 5 Kontrol);

lik
6. Hasil analisa tanah di Laboratorium Bioteknologi
Lingkungan (ICBB) Nomor : ICBB.LHP.IX.2020.0584 tanggal 15
am

ub
September 2020 bahwa peningkatan pH tanah gambut terbakar
berasal mineral logam sisa kebakaran (nilai maksimum) yaitu K
ep
k

(1,24 cmol/kg), Mg (57,76 cmol/kg), Ca (30,29 cmol/kg) dan Na


(0,34 cmol/kg);
ah

si
28. Keterangan ahli Dr. Ir. Asmadi Saad, M.Si., menyatakan bahwa
hasil verifikasi lapangan yang dilaksanakan di lahan bekas terbakar

ne
ng

dan yang tidak terbakar yang terletak di areal perkebunan kelapa sawit
IUP PT. AGRI BUMI SENTOSA (PT ABS) Desa Karyatani, Kecamatan
Barambai, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, pada

do
gu

tanggal 29 Juli 2020 diperoleh fakta sebagai berikut:

a) Lokasi pertama dilakukan verifikasi pada tanah mineral


In
A

bergambut bekas terbakar di PT. Agri Bumi Sentosa (PT ABS) di


lokasi Blok D22 dengan titik koordinat S02° 56’ 03,1“ E 114°
ah

lik

36’03,5”. Verifikasi dilakukan pada lokasi Desa Karyatani,


Kecamatan Barambai, Kabupaten Barito Kuala dan ditemukan
m

ub

tanaman kelapa sawit terbakar. Kondisi tergenang (Tinggi muka air


sebesar 0-20 cm);
ka

ep
ah

Halaman 32 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b) Lokasi kedua dilakukan verifikasi pada tanah mineral

R
bergambut bekas terbakar di PT. Agri Bumi Sentosa (PT ABS) di

si
lokasi Blok D21 dengan titik koordinat S 02° 55’ 59,3“ E 114 ° 36’

ne
ng
00,5“. Verifikasi dilakukan pada lokasi Desa Karyatani, Kecamatan
Barambai, Kabupaten Barito Kuala dan ditemukan tanaman kelapa
sawit terbakar. Kondisi tergenang (Tinggi muka air sebesar 0-20

do
gu cm);

c) Lokasi ketiga dilakukan verifikasi pada tanah mineral

In
A
bergambut bekas terbakar di PT. Agri Bumi Sentosa (PT ABS) di
lokasi Blok D22 dengan titik koordinat S 02° 55’ 57,5 “ E 114 ° 36’
ah

lik
01,7”. Verifikasi dilakukan pada lokasi Desa Karyatani, Kecamatan
Barambai, Kabupaten Barito Kuala dan ditemukan tanaman kelapa
sawit terbakar. Kondisi tergenang (Tinggi muka air sebesar 0-20
am

ub
cm);

d) Lokasi keempat dilakukan verifikasi pada tanah mineral


ep
k

bergambut bekas terbakar di PT. Agri Bumi Sentosa (PT ABS) di


ah

lokasi Blok F17 dengan titik koordinat S 02° 54’ 34,1“ E 114 ° 35’
R

si
15,2“. Verifikasi dilakukan pada lokasi Desa Karyatani, Kecamatan
Barambai, Kabupaten Barito Kuala dan ditemukan pohon akasia

ne
ng

terbakar;

e) Lokasi kelima dilakukan verifikasi pada tanah mineral

do
gu

bergambut tidak terbakar di PT. Agri Bumi Sentosa (PT ABS) di


lokasi Blok E17 dengan titik koordinat S 02° 54’ 52,1“ E 114 ° 35’
11,8”. Verifikasi dilakukan pada lokasi Desa Karyatani, Kecamatan
In
A

Barambai, Kabupaten Barito Kuala dan ditemukan tanaman kelapa


sawit;
ah

lik

29. Berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, ahli Dr. Ir. Asmadi Saad,
M.Si., menyimpulkan:
m

ub

a) Pada Areal PT Agri Bumi Sentosa ditemukan adanya sisa-


sisa kebakaran berupa arang dan kayu bekas kebakaran. Kondisi
ka

ep

ini ditemukan di semua lahan areal yang terbakar;


ah

Halaman 33 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b) Areal PT Agri Bumi Sentosa sebagian besar berada pada

R
tanah mineral, dan sebagian merupakan tanah mineral bergambut.

si
Hal ini dibuktikan bahwa di lapangan ditemukan ketebalan bahan

ne
ng
organik sekitar 37 cm belum memenuhi syarat untuk
dikelompokkan sebagai tanah gambut tapi merupakan tanah
mineral yang memiliki akumulasi bahan organik cukup tebal;

do
gu c) Berdasarkan hasil analisis tanah di Laboratorium
Bioteknologi Lingkungan Nomor ICBB.LHP.IX.2020.0584 tanggal

In
A
15 September 2020 menunjukkan bahwa terdapat lapisan tanah
pada kedalaman 40-90 cm yang memiliki pH sangat masam (pH <
ah

lik
4,5) membuktikan adanya lapisan pyrit di dalam tanah dan sangat
berbahaya bila pada kondisi kering akan terjadinya oksidasi pyrit.
Oksidasi pyrit ini akan menyebabkan pH tanah dan air akan
am

ub
menjadi sangat masam;

d) Kebakaran pada lahan yang tanah mineral bergambut yang


ep
k

menyebabkan terbakarnya lapisan bahan organik dan oksidasinya


ah

pyrit menjadi sulfat masam menyebabkan ancaman serius dimana


R

si
hilangnya lapisan bahan organik dapat menyebabkan terjadinya
banjir dan genangan, dan terdapatnya tanah sulfat masam bisa

ne
ng

berdampak seperti kondisi lapangan pada lokasi yang terbakar


(lokasi pertama, kedua dan lokasi ketiga). Adanya sulfat masam
tersebut dapat menyebar ke tempat lain sehingga menimbulkan

do
gu

kerusakan tanah, air dan tanaman;

30. Merujuk pada tabel di bawah ini, semua areal pada titik sampling
In
A

menunjukkan pH yang rendah (sangat masam). Kemasaman ini


disebabkan adanya lapisan bahan organik pada tanah mineral
ah

lik

bergambut dan lapisan pyrit terutama pada kedalaman 40 – 90 cm:


m

ub
ka

ep
ah

Halaman 34 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

Halaman 35 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
31. Berdasarkan fakta dan analisa laboratorium di atas, Ahli Dr. Ir.
k

Basuki Wasis menyimpulkan:


ah

si
1. Telah terjadi kerusakan tanah dan lingkungan akibat
kebakaran lahan di areal perkebunan PT. Agri Bumi Sentosa

ne
ng

Desa Karya Tani Kecamatan Wanaraya Kabupaten Barito Kuala


Provinsi Kalimantan Selatan;

do
gu

2. Hasil pengamatan lapangan dan analisa kerusakan tanah


dan lingkungan menunjukkan bahwa memang pada lokasi lahan
terbakar telah terjadi kerusakan tanah dan lingkungan karena telah
In
A

memenuhi kriteria baku kerusakan (PP Nomor 4 tahun 2001) untuk


kriteria kerusakan parameter keragaman spesies dan populasi
ah

lik

flora;

3. Hasil pengamatan lapangan dan analisa kerusakan


m

ub

lingkungan menunjukkan bahwa memang pada lokasi lahan


terbakar telah terjadi kerusakan tanah dan lingkungan karena
ka

telah memenuhi kriteria baku kerusakan (PP Nomor 4 tahun 2001)


ep
ah

Halaman 36 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk kriteria kerusakan parameter keragaman spesies dan

R
populasi fauna/binatang tanah;

si
4. Hasil analisa tanah di Laboratorium Bioteknologi

ne
ng
Lingkungan menunjukkan telah terjadi kerusakan tanah karena
telah memenuhi kriteria baku kerusakan (PP Nomor 4 tahun 2001)

do
gu untuk parameter pH, C organik, kadar air, bulk density dan
porositas;

5. Hasil analisa tanah di Laboratorium Bioteknologi

In
A
Lingkungan menunjukkan bahwa tanah pada lokasi memang
terbakar hal tersebut ditunjukkan terjadinya peningkatan unsur
ah

lik
logam meliputi Ca, Mg, K dan Na;

6. Kebakaran lahan pada lokasi tanah mineral bergambut


am

ub
telah menyebabkan musnahnya gambut dan terurainya pyrit pada
lokasi tersebut sehingga bersifat tidak dapat dipulihkan seperti
ep
sediakala (irreversibel) dan menyebabkan makhluk hidup tumbuh
k

tidak maksimal bahkan dapat menyebabkan kematian;


ah

32. Bahwa lapisan bahan organik yang tebal pada tanah mineral
R

si
bergambut di lahan perkebunan TERGUGAT mempunyai karakteristik
yang unik, yang memiliki fungsi beragam sebagai sumber daya alam

ne
ng

dan penyeimbang iklim, sehingga perlindungan dan pengelolaannya


menjadi penting;

do
gu

33. Bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana diuraikan di atas,


terbukti bahwa TERGUGAT telah melakukan perbuatan yang dilarang
In
A

oleh peraturan perundang-undangan yaitu melakukan perbuatan yang


mengakibatkan terjadinya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan
ah

hidup, sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem di lahan bekas


lik

terbakar tersebut;
m

C. KELALAIAN TERGUGAT UNTUK MENCEGAH MELUASNYA


ub

KEBAKARAN YANG TERJADI DI LAHAN PERKEBUNANNYA


ka

MEMENUHI UNSUR PERBUATAN MELANGGAR HUKUM


ep
ah

Halaman 37 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
34. Bahwa berdasarkan data-data dan fakta-fakta, analisis

R
laboratorium dan keterangan para ahli, kebakaran yang terjadi di areal

si
lahan perkebunan yang diusahakan TERGUGAT, setidak-tidaknya

ne
ng
telah membuktikan bahwa TERGUGAT telah lalai melakukan
kewajiban hukumnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan maupun izin-izin yang dimiliki TERGUGAT dimana

do
gu TERGUGAT secara hukum diwajibkan melakukan tindakan dan upaya-
upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan/atau

In
A
lahan di lokasi usaha dan/atau kegiatannya;

35. Kewajiban hukum tersebut diatur dalam Pasal 67 ayat (3) huruf c
ah

lik
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan yang
berbunyi:
am

ub
“Untuk memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup
…….Perusahaan Perkebunan HARUS:
a. ….;
ep
k

b. …;
ah

c. Membuat pernyataan kesanggupan untuk menyediakan


R
sarana, prasarana dan sistem tanggap darurat yang memadai

si
untuk menanggulangi terjadinya kebakaran.”
36. Ketentuan lebih lanjut untuk melakukan tindakan dan upaya-upaya

ne
ng

pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan/atau lahan di


lokasi usaha dan/atau kegiatan TERGUGAT dijabarkan di dalam Pasal

do
gu

12, 13 dan 14 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2001


tentang Pengendalian Kerusakan Dan Atau Pencemaran Lingkungan
Hidup Yang Berkaitan Dengan Kebakaran Hutan Dan Atau Lahan,
In
A

yang berbunyi:
ah

Pasal 12:
lik

Setiap orang berkewajiban mencegah terjadinya kerusakan dan atau


pencemaran lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran
m

ub

hutan dan atau lahan.


Pasal 13:
ka

Setiap penanggungjawab usaha yang usahanya dapat menimbulkan


ep

dampak besar dan penting terhadap kerusakan dan atau


ah

Halaman 38 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pencemaran lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran
hutan dan atau lahan wajib mencegah terjadinya kebakaran hutan

si
dan atau lahan di lokasi usahanya.
Pasal 14:

ne
ng
(1) Setiap penanggungjawab usaha sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13 wajib memiliki sarana dan prasarana yang
memadai untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan atau

do
gu lahan di lokasi usahanya.
(2) Sarana dan prasarana pencegahan terjadinya kebakaran

In
hutan dan atau lahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
A
meliputi:
a. Sistem deteksi dini untuk mengetahui terjadinya
ah

lik
kebakaran hutan dan atau lahan;
b. Alat pencegahan kebakaran hutan dan atau lahan;
am

ub
c. Prosedur operasi standar untuk mencegah dan
menanggulangi terjadinya kebakaran hutan dan atau lahan;
d. Perangkat organisasi yang bertanggungjawab dalam
ep
mencegah dan menanggulangi terjadinya kebakaran hutan
k

dan atau lahan;


ah

e. Pelatihan penanggulangan kebakaran hutan dan


R

si
atau lahan secara berkala”.
37. Bahwa berdasarkan PP Nomor 4 tahun 2001 tersebut, sebagai

ne
ng

pelaku usaha, TERGUGAT wajib mencegah terjadinya kebakaran


hutan dan/atau lahan di lokasi usahanya, dan untuk itu TERGUGAT

do
diwajibkan untuk memiliki sarana dan prasarana yang memadai agar
gu

dapat mencegah dan menanggulangi setiap kebakaran yang timbul di


wilayahnya;
In
A

38. Bahwa sesuai peraturan teknis dibidang perkebunan, TERGUGAT


sebagai pelaku usaha memiliki kewajiban untuk:
ah

lik

a. menyediakan SOP pengendalian kebakaran;

b. menyediakan sumber daya manusia: personil dan tenaga


m

ub

kerja yang mampu mencegah dan menanggulangi bahaya


ka

kebakaran;
ep

c. menyediakan sistem, sarana dan prasarana untuk


ah

Halaman 39 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengendalian/penanggulangan kebakaran;

si
d. memiliki organisasi dan sistem tanggap darurat; dan

e. menyediakan rekaman pelaksanaan pencegahan dan

ne
ng
penanggulangan, pemantauan dan pelaporan kebakaran, (Vide
Lampiran II Butir 4.5 – Peraturan Menteri Pertanian Nomor 11

do
gu Tahun 2015 tanggal 25 Maret 2015, tentang Sistem Sertifikasi
Kelapa Sawit Berkelanjutan di Indonesia);

In
39. Bahwa berdasarkan Berita Acara Verifikasi Sengketa Lingkungan
A
Hidup Akibat Kebakaran Lahan di PT. Agri Bumi Sentosa (PT. ABS)
yang diusahakan oleh TERGUGAT yang dilakukan pada 29 Juli 2020,
ah

lik
ditemukan fakta-fakta dan data-data bahwa sistem, sarana dan
prasarana pengendalian kebakaran perkebunan yang dimiliki dan atau
am

ub
disediakan oleh TERGUGAT sebagian besar kurang atau tidak
memadai sebagaimana ditentukan di dalam Peraturan Menteri
ep
Pertanian Nomor 05 Tahun 2018 tentang Pembukaan dan/atau
k

Pengolahan Lahan Perkebunan Tanpa Membakar;


ah

40. Bahwa temuan dan fakta-fakta yang tercantum Berita Acara


R

si
Verifikasi Sengketa Lingkungan Hidup Akibat Kebakaran Lahan di PT.
Agri Bumi Sentosa (PT. ABS) yang diusahakan oleh TERGUGAT,

ne
ng

dikuatkan oleh pendapat Ahli Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo,
M.Agr, yang menyatakan bahwa tidak bekerjanya early warning

do
gu

system dan early detection system yang didukung oleh tidak


tersedianya sarana dan prasarana pendukung sistem tersebut bekerja
In
serta didukung pula oleh sarana pendukung lainnya termasuk personil
A

dan struktur organisasi yang jelas dan operasional, membuat upaya


pengendalian kebakaran di areal PT ABS tidak sesuai dengan (yang)
ah

lik

seharusnya atau dapat dikatakan cenderung dibiarkan;

41. Bahwa data-data dan fakta-fakta pada lahan yang terbakar yang
m

ub

berada di areal lahan perkebunan TERGUGAT, terdapat jejak-jejak


kebakaran yang disebabkan oleh tindakan manusia, tidak dimilikinya
ka

ep

sarana dan prasarana pencegahan yang memadai sudah menjadi


ah

Halaman 40 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bukti kelalaian TERGUGAT berdasarkan doktrin hukum res ipsa

R
loquitur;

si
42. Bahwa dalam pertanggungjawaban hukum yang disebabkan oleh

ne
ng
adanya kelalaian seseorang yang timbul dari segala sesuatu yang
berada di bawah penguasaannya, maka pembuktian tanggung jawab

do
gu sudah dianggap cukup dengan terjadinya peristiwa yang membawa
kerugian, atau yang dikenal luas dengan doktrin res ipsa loquitur (the
thing speaks for itself). Model pertanggungjawaban seperti ini dapat

In
A
diterapkan dalam hal terjadi pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup yang terjadi dalam pengelolaan konsesi sumber daya
ah

lik
alam. Dengan pemberian hak pengelolaan atas sumber-sumber daya
alam, maka tanggung jawab untuk menjaga dan melindungi
kelestarian fungsi lingkungan hidup sudah melekat pada izin/konsesi
am

ub
yang diberikan. Sehingga apabila terjadi suatu pencemaran dan/atau
kerusakan terhadap ekosistem yang berada di bawah penguasaannya,
ep
k

tanggung jawab untuk mengganti kerugian dan memulihkan


lingkungan hidup sudah seharusnya dapat dibebankan kepada si
ah

R
pemegang izin/konsesi;

si
43. Bahwa doktrin tersebut ditegaskan oleh Mahkamah Agung

ne
ng

Republik Indonesia melalui penemuan hukum yang luas


(rechtsvinding) dengan menerapkan prinsip kehati-hatian terhadap
pelaku usaha yang memanfaatkan hutan dan/atau lahan untuk maksud

do
gu

melindungi lingkungan hidup sebagaimana dalam putusan


Mandalawangi Nomor 1794K/Pdt/2004, mohon putusan tersebut
In
A

dijadikan bahan pertimbangan Majelis Hakim yang memeriksa dan


mengadili Perkara a quo;
ah

lik

44. Penerapan prinsip kehati-hatian (precautionary principle) dalam


perkara perdata lingkungan hidup tersebut sudah menjadi pedoman
m

ub

dalam memeriksa dan mengadili perkara lingkungan hidup


sebagaimana diatur dalam Bab II huruf A.2 SK KMA 36/2013, sebagai
ka

berikut:
ep
ah

Halaman 41 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Prinsip ini bersumber dari prinsip 15 Deklarasi Rio de Jeneiro:
“Untuk melindungi lingkungan, prinsip kehati-hatian harus

si
diterapkan di setiap negara sesuai dengan kemampuan negara
yang bersangkutan. Apabila terdapat ancaman kerusakan yang

ne
ng
serius atau tidak dapat dipulihkan, ketiadaan bukti ilmiah tidak
dapat dijadikan alasan untuk menunda upaya-upaya pencegahan
penurunan fungsi lingkungan.” Dalam menerapkan prinsip kehati-

do
gu hatian ini, maka hakim wajib mempertimbangkan situasi dan
kondisi yang terjadi dan memutuskan apakah pendapat ilmiah
didasarkan pada bukti dan metodologi yang dapat dipercaya dan
telah teruji kebenarannya (sah dan valid).”;

In
A
45. Berdasarkan fakta-fakta dan dalil-dalil di atas membuktikan
adanya kelalaian TERGUGAT yang menyebabkan terbakarnya tanah
ah

lik
mineral bergambut di wilayah lahan perkebunannya;

46. Bahwa fakta TERGUGAT telah lalai melakukan kewajiban


am

ub
hukumnya untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran sehingga
menimbulkan kerusakan bagi lingkungan hidup, perbuatan mana dapat
ep
dituntut berdasarkan ketentuan Pasal 1366 KUHPer juncto Pasal 90
k

UU PPLH;
ah

R
47. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, doktrin res ipsa

si
loquitur dapat digunakan dalam penerapan prinsip kehati-hatian yang

ne
ng

dikandung dalam hukum internasional maupun peraturan perundang-


undangan yang berlaku yang mewajibkan TERGUGAT untuk
mencegah dan/atau menanggulangi kebakaran dengan upaya yang

do
gu

wajar dan sarana serta prasarana yang memadai, sehingga


pengadilan dapat menerapkan doktrin res ipsa loquitur dalam perkara
In
a quo;
A

48. Bahwa perbuatan TERGUGAT yang lalai dalam melakukan


ah

lik

kewajiban hukumnya untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran


sehingga menimbulkan kerusakan bagi lingkungan hidup merupakan
Perbuatan melanggar hukum (PMH) yang diatur dalam Pasal 1365
m

ub

dan Pasal 1366 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata)


ka

yang menjelaskan sebagai berikut:


ep

Pasal 1365 KUHPerdata


ah

Halaman 42 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian
kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian

si
itu karena kesalahannya untuk menggantikan kerugian tersebut.”
Pasal 1366 KUHPerdata

ne
ng
“Setiap orang bertanggung jawab tidak saja untuk kerugian yang
disebabkan karena perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yang

do
gu disebabkan karena kelalaiannya atau kurang hati-hati”.
49. Bahwa berdasarkan Pasal 1365 dan 1366 KUHPerdata, unsur-
unsur perbuatan yang dikualifikasi sebagai perbuatan melanggar

In
A
hukum adalah:

1. Adanya suatu perbuatan aktif maupun pasif yang perbuatan


ah

lik
itu melanggar hukum. Suatu perbuatan melanggar hukum diawali
oleh perbuatan dari si pelakunya. Umumnya diterima anggapan
am

ub
bahwa perbuatan di sini dimaksudkan, baik berbuat sesuatu (aktif)
maupun tidak berbuat sesuatu (pasif). Perbuatan tersebut harus
melanggar hukum;
ep
k

2. Ada kerugian
ah

Adanya kerugian (schade) bagi PENGGUGAT juga merupakan


R

si
syarat agar gugatan berdasarkan Pasal 1365 KUH Perdata dapat
dipergunakan. Berbeda dengan kerugian karena wanprestasi yang

ne
ng

hanya megenal kerugian materiil, maka kerugian karena perbuatan


melawan hukum di samping kerugian materiil, yurisprudensi juga

do
mengakui konsep kerugian immaterial yang juga akan dinilai
gu

dengan uang;
3. Ada kesalahan
In
A

Perbuatan Melanggar Hukum haruslah mengandung unsur


kesalahan (schuld element) dalam melaksanakan perbuatan
ah

lik

(TERGUGAT) tersebut. Secara hukum disebut sebagai adanya


kesalahan jika memenuhi unsur. Pertama, unsur kesengajaan.
m

Kedua, unsur kelalaian (negligence, culpa). Ketiga, tidak ada


ub

alasan pembenar atau alasan pemaaf (rechtvaardigingsgrond),


ka

seperti overmacht, membela diri, tidak waras dan lain-lain;


ep

4. Ada hubungan kausal antara kesalahan dan kerugian


ah

Halaman 43 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hubungan kausalitas ini antara perbuatan yang dilakukan oleh

R
TERGUGAT dengan kerugian yang terjadi menimpa PENGGUGAT

si
adalah merupakan syarat dari suatu perbuatan melawan hukum;

ne
ng
50. Bahwa sejak Putusan Hoge Raad tanggal 31 Januari 1919 dalam
perkara Lindenbaum versus Cohen, konsep Perbuatan Melanggar

do
gu Hukum telah berkembang dan mengalami perluasan. Konsep
Perbuatan Melanggar Hukum yang tadinya hanya mengenai hukum
tertulis saja, sejak itu diterima 4 (empat) kriteria untuk unsur Perbuatan

In
A
Melanggar Hukum yang meliputi hukum yang tidak tertulis yaitu:

1. Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku;


ah

lik
2. Melanggar hak subyektif orang lain;
3. Melanggar kaidah tata susila;
am

ub
4. Bertentangan dengan asas kepatutan, ketelitian, serta sikap
hati-hati yang seharusnya dimiliki seseorang atau pejabat dalam
mengeluarkan kebijakan.
ep
k

51. Bahwa TERGUGAT yang memiliki usaha perkebunan kelapa


ah

sawit, berdasarkan ketentuan Pasal 14 huruf e UUPPLH dan Pasal 2


R

si
ayat (1) PP Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, wajib
memiliki AMDAL:

ne
ng

“Setiap Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib memiliki Amdal atau


UKL-UPL wajib memiliki Izin Lingkungan”.

do
gu

52. Bahwa dalam kenyataannya, berdasarkan hasil verifikasi,


TERGUGAT tidak melakukan kewajiban hukumnya untuk mencegah
terjadinya kebakaran sesuai dengan dokumen AMDAL, sebagaimana
In
A

penjelasan dalam dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup


(RKL) TERGUGAT dalam menanggulangi terjadinya kebakaran
ah

lik

hutan/lahan dengan melakukan pengelolaan lingkunganhidup antara


lain:
m

ub

 Tindakan pemadaman secepat mungkin harus dilakukan


jika terjadi kebakaran hutan dan lahan, adapun strategi
ka

pemadaman yang dapat dilakukan dalam melakukan kegiatan


ep
ah

Halaman 44 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
operasi pemadaman agar kegiatan pemadaman berjalan efektif

R
(lancar, cepat, aman dan tuntas), yaitu penggalangan sumber daya

si
manusia, identifikasi dan pemetaan sumber air, dukungan dana,

ne
ng
sarana dan prasarana pendukung, identifikasi daerah bebas asap,
organisasi regu pemadaman kebakaran hutan dan lahan lokasi
sawit, serta prosedur standar pelaksanaan kebakaran;

do
gu  Pembuatan kolam-kolam memanjang /beje;
 Penyekatan parit atau kanal;

In
A
 Penyediaan sarana prasarana peralatan kebakaran yang
memadai;
ah

Dibentuk regu pemadam kebakaran (satu regu 10-20

lik

orang);
 Pemasangan menara pantau kebakaran untuk menjaga dari
am

ub
kebakaran hutan dan lahan;
 Untuk di pabrik dan terminal, disediakan APAR dan
ep
kelengkapan pemadaman lainnya;
k

 Membentuk tim khusus pengendali dan penanggulangan


ah

kebakaran hutan/lahan yang bertugas memantau sejak dini


R

si
kemungkinan peluang terjadinya kebakaran hutan/lahan;

ne
53. Bahwa dengan demikian TERGUGAT telah melakukan perbuatan
ng

yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yaitu melakukan


perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan

do
gu

lingkungan hidup;

54. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 69 ayat (1) Undang-Undang


In
A

Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan yang menyatakan bahwa:
ah

lik

“ Setiap orang dilarang:

a) melakukan perbuatan yang mengakibatkan pencemaran


m

ub

dan/atau perusakan lingkungan hidup;


ka

ep
ah

Halaman 45 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b) memasukkan B3 yang dilarang menurut peraturan

R
perundang-undangan ke dalam wilayah Negara Kesatuan

si
Republik Indonesia;

ne
ng
c) memasukkan limbah yang berasal dari luar wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia ke media lingkungan hidup
Negara Kesatuan Republik Indonesia;

do
gu d) memasukkan limbah B3 ke dalam wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia;

In
A
e) membuang limbah ke media lingkungan hidup;
f) membuang B3 dan limbah B3 ke media lingkungan hidup;
ah

g) melepaskan produk rekayasa genetik ke media lingkungan

lik
hidup yang bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan atau izin lingkungan;
am

ub
h) melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar;
i) menyusun amdal tanpa memiliki sertifikat kompetensi
ep
penyusun amdal dan/atau
k

j) memberikan informasi palsu, menyesatkan, menghilangkan


ah

informasi, merusak informasi, atau memberikan keterangan


R

si
yang tidak benar”.

ne
55. Bahwa definisi perusakan lingkungan hidup berdasarkan Pasal 1
ng

angka 16 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan yakni:

do
gu

“Perusakan lingkungan hidup adalah tindakan orang yang


menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap
In
A

sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup sehingga


melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup”;
ah

lik

56. Pasal 1 angka 17 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan mendefinisikan kerusakan
m

ub

lingkungan hidup sebagai berikut:


ka

ep
ah

Halaman 46 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“perubahan langsung dan/atau tidak langsung terhadap sifat fisik,

R
kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang melampaui kriteria

si
baku kerusakan lingkungan hidup”;

ne
ng
57. Bahwa menurut Pasal 1 angka 15 Undang-Undang Nomo 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

do
gu mendefinisikan kriteria baku sebagai berikut :

“ukuran batas perubahan sifat fisik, kimia, dan/atau hayati


lingkungan hidup yang dapat ditenggang oleh lingkungan hidup

In
A
untuk dapat tetap melestarikan fungsinya”.

58. Bahwa Pasal 1 angka 13 Undang-Undang Nomo 32 Tahun 2009


ah

lik
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan turut
mendefinisikan apa yang dimaksud dengan baku mutu lingkungan
am

ub
hidup:

“ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau


ep
komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang
k

ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu


ah

sebagai unsur lingkungan hidup”.


R

si
59. Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh dari hasil verifikasi

ne
ng

yang dilaksanakan pada lahan bekas terbakar di areal perkebunan


kelapa sawit milik TERGUGAT yang terletak di Desa Karyatani,
Kecamatan Barambai, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan

do
gu

Selatan, pada tanggal 29 Juli 2020, analisa laboratorium dan


keterangan para ahli serta dikaitkan dengan peraturan perundang-
In
A

undangan, dalam menjalankan kegiatan usaha perkebunan kelapa


sawitnya, TERGUGAT telah melakukan perusakan lingkungan hidup
ah

sehingga akibat dari perbuatan TERGUGAT tersebut telah


lik

menimbulkan kerusakan lingkungan hidup;


m

D. TERDAPAT KERUGIAN LINGKUNGAN HIDUP ATAS


ub

KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP AKIBAT PERBUATAN


ka

MELANGGAR HUKUM TERGUGAT


ep
ah

Halaman 47 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
60. Bahwa tindakan dan/atau perbuatan TERGUGAT yang telah

R
mengakibatkan atau setidak-tidaknya telah membiarkan terjadinya

si
kebakaran lahan di areal lahan perkebunan yang diusahakan

ne
ng
TERGUGAT, telah mengakibatkan pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup, sehingga TERGUGAT wajib bertanggung jawab
untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu dalam rangka pemulihan

do
gu lingkungan hidup dan/atau membayar ganti rugi sebagaimana yang
dikenal dalam prinsip “Polluter pays principle” (Prinsip

In
A
pencemar/perusak wajib membayar) sebagai suatu bentuk
pertanggungjawaban hukum perdata dalam kasus pencemaran
ah

dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang diatur dalam Pasal 87 UU

lik
PPLH sebagai pelengkap norma umum perbuatan melanggar hukum
yang menimbulkan hak ganti rugi sebagaimana terdapat dalam
am

ub
rumusan pasal 1365 KUHPerdata;

61. Bahwa kebakaran lahan di areal lahan perkebunan yang


ep
k

diusahakan TERGUGAT telah mengakibatkan terjadinya pencemaran


udara karena selama pembakaran berlangsung telah dilepaskan
ah

R
10.125 ton CO2; 9112,5 ton CO2; 29,16 ton CH4; 19,14 ton NOx; 8,2

si
ton NH3; 43,74 ton O3 dan 774,5 ton CO serta 450 ton partikel. Gas-

ne
gas rumah kaca yang dilepaskan selama kebakaran berlangsung telah
ng

melewati batas ambang terjadinya pencemaran yang berarti bahwa


gas-gas yang dihasilkan selama pembakaran telah mencemarkan

do
gu

lingkungan di lahan terbakar dan sekitarnya. Selain itu, tanah yang


terbakar tidak mungkin kembali lagi karena telah rusak;
In
A

62. Bahwa selain mengakibatkan pencemaran udara, kebakaran di


areal Lahan Perkebunan TERGUGAT yang terbakar tersebut juga
ah

lik

telah mengakibatkan kerusakan tanah mineral bergambut seluas 1500


Hektar. Areal tersebut telah mengalami kerusakan dan tidak bisa
diperbaiki lagi sudah tentu berakibat mengganggu keseimbangan
m

ub

ekosistem di lahan bekas terbakar tersebut;


ka

63. Bahwa berdasarkan hasil verifikasi, analisis laboratorium dan


ep

penelitian Ahli Kerusakan Tanah dan Lingkungan akibat kebakaran,


ah

Halaman 48 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kebakaran yang terjadi di areal lahan perkebunan TERGUGAT telah

R
mengakibatkan kerusakan tanah mineral bergambut dan lapisan

si
pyrit sebagaimana diatur di dalam berdasarkan Peraturan

ne
ng
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2014 tentang Perlindungan Dan
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pengendalian
Kerusakan Dan Atau Pencemaran Lingkungan Hidup Yang

do
gu Berkaitan Dengan Kebakaran Hutan Dan Atau Lahan;

64. Bahwa akibat lebih lanjut dari pencemaran udara dan kerusakan

In
A
ekosistem dan tanah mineral bergambut tersebut telah mengakibatkan
kerugian lingkungan hidup yang nilai atau besarannya telah dihitung
ah

lik
sesuai dengan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2014 tentang Kerugian
Lingkungan Hidup Akibat Pencemaran dan/atau Kerusakan
am

ub
Lingkungan Hidup (“Permen LH Nomor 7/2014”) sebagai berikut:

A. Kerugian Lingkungan Hidup yang meliputi: kerugian


ep
k

penggantian biaya verifikasi sengketa lingkungan hidup,


ah

kerugian ekologis dan ekonomis


R

si
No Komponen Jumlah (Rp)

ne
ng

1. Penggantian Biaya Verifikasi Rp.98.682.300


Sengketa Lingkungan Hidup. (Sembilan
Untuk memastikan telah terjadi puluh delapan

do
gu

kebakaran di lahan TERGUGAT juta


enam
ratus delapan
dilakukan verifikasi sengketa
lingkungan Hidup. Selain untuk puluh
dua
In
memastikan telah terjadi kebakaran, ribu tiga ratus
A

juga dilakukan pengambilan sampel rupiah)


serta analisis selanjutnya. Untuk
ah

lik

itulah pada saat pelaksanaan


verifikasi dihadirkan saksi ahli,
dilakukan analisis Laboratorium serta
m

ub

dibuat Surat Keterangan ahli agar


peristiwa yang terjadi menjadi terang
ka

untuk selanjutnya menjadi dasar


ep

dalam penyusunan gugatan.


ah

Halaman 49 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Adapun biaya verifikasi sengketa

si
lingkungan hidup ini meliputi:
Transportasi Pesawat Tim Verifikasi;
Akomodasi (Penginapan); Analisis

ne
ng
Laboratorium dan Biaya Ahli.

2. Kerugian untuk mengganti

do
gu kerusakan ekologis dan ekonomis

Penyimpanan Air

In
A
a. Biaya Pembuatan Reservoir Rp.95.250.000.
000
Biaya Pembuatan Reservoir
sebagai pengganti hilangnya (Sembilan
ah

lik
fungsi penyimpanan gambut puluh lima
karena terbakar dan tidak kembali milyar dua
lagi (irreversible). ratus lima
am

ub
puluh juta
Gambut berfungsi sebagai tempat
rupiah)
penyimpan air, namun akibat
kebakaran yang terjadi maka
ep
k

peranannya sebagai tempat


penyimpanan air hilang, untuk itu
ah

maka kehilangan fungsi sebagai


R

si
tempat penyimpanan air tersebut
disetarakan dengan cara lain

ne
untuk menampung air yaitu melalui
ng

pendekatan menyiapkan tempat


penampungan air. Karena gambut
yang tidak rusak mampu

do
gu

menampung 650 m3 air/ha, maka


hal itu setara dengan
pembangunan reservoir berukuran
In
A

lebar 20m x panjang 25 m x tinggi


1,5 m. Biaya pembangunan
diasumsikan per m2 = Rp
ah

lik

100.000; Perhektar lahan yang


hilang, diperlukan biaya : = (2 x
1,5 m x 20 m ) + (2x 1,5 m x 25 m)
m

ub

+ (20 m x 25 m) x Rp 100.000/ m 2
= 63.500. 000/ha.
ka

ep
ah

Halaman 50 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jadi, untuk lahan yang hilang

si
seluas 1500 Ha, diperlukan biaya
pembuatannnya menurut
PERMEN LH No. 07/2014 adalah

ne
ng
sebesar : Rp.63.500.000/ha x
1500 ha =

do
gu b. Biaya
reservoir
(satu
pemeliharaan 1.500.000.000.
milyar
Untuk berlangsungnya fungsi lima ratus juta

In
A
penyimpanan secara terus rupiah)
menerus diperlukan pemeliharaan
yang terus menerus, maka
ah

lik
besarnya biaya tersebut adalah :
100.000.000/ha x 15 th
am

Total penyimpanan air Rp.96.750.000.

ub
000
(Sembilan
ep
puluh enam
k

milyar tujuh
ah

ratus lima
puluh juta
R

si
rupiah)

ne
c. Pengaturan tata air Rp.
ng

Biaya pengaturan tata air 45.000.000.


didasarkan kepada biaya yang (Empat puluh

do
gu

dikeluarkan per ha dalam lima juta


pengaturan tata air menurut rupiah)
PERMEN LH N0. 07/2014 yaitu
In
sebesar Rp. 30.000 per ha,
A

sehingga biaya yang harus


dikeluarkan untuk pengaturan tata
ah

air seluas 1500 ha adalah


lik

sebesar: Rp.30.000/ha x 1500 ha

d. Pengendalian Erosi Rp.1.837.500.0


m

ub

Biaya pengendalian erosi akibat 00.


dari lahan yang terbakar (Satu milyar
ka

didasarkan pada besaran delapan ratus


ep

perhitungan menurut PERMEN LH tiga puluh


ah

Halaman 51 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. 07/ 2014 yakni sebesar tujuh juta lima

si
Rp.1.225.000 per ha, sehingga ratus ribu
biaya yang dibutuhkan untuk rupiah)
pengendalian erosi untuk lahan

ne
ng
seluas 1500 ha yang rusak karena
pembakaran adalah : Rp.
1.225.000/ha x 1500 ha

do
gu e. Pembentuk tanah Rp.75.000.000.
Biaya pembentukan tanah akibat (Tujuh puluh

In
A
rusak karena pembakaran lima juta
didasarkan kepada perhitungan rupiah)
menurut PERMEN LH No. 07/
ah

lik
2014 yakni sebesar Rp. 50.000
per ha, sehingga biaya yang
dibutuhkan untuk pembentukan
am

ub
tanah seluas 1590 ha yang rusak
adalah : Rp. 50.000/ha x 1500 ha

f. Pendaur ulang unsur hara Rp.6.915.000.0


ep
k

Biaya pendaur ulang unsur hara 00.


ah

yang hilang akibat pembakaran (Enam milyar


didasarkan kepada perhitungan Sembilan
R

si
menurut PERMEN LH NO.07 ratus lima
Tahun 2014 yakni sebesar Rp. belas juta

ne
ng

4.610.000 per ha, sehingga untuk rupiah)


lahan seluas 1500 ha, maka biaya
yang dibutuhkan adalah sebesar :

do
gu

Rp. 4.610.000/ha x 1500 ha In


g. Pengurai limbah Rp.
A

Biaya pengurai limbah yang hilang 652.500.000.


karena rusaknya gambut akibat (Enam ratus
ah

lik

pembakaran didasarkan kepada lima puluh


perhitungan menurut PERMEN LH dua juta lima
No. 07/2014 yakni sebesar Rp. ratus ribu
m

ub

435.000 per ha, sehingga untuk rupiah)


lahan seluas 2560 ha, maka
dibutuhkan biaya: Rp. 435.000/ha
ka

ep

x 1500 ha
ah

Halaman 52 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
h. Keanekaragaman hayati Rp.4.050.000.0

si
Akibat rusaknya lahan karena 00
pembakaran maka tidak sedikit (Empat milyar

ne
ng
keanekaragaman hayati yang lima puluh
hilang, untuk itu lahan tersebut juta rupiah)
perlu dipulihkan. Biaya pemulihan

do
bagi keanekaragaman hayati ini
gu didasarkan kepada perhitungan
menurut PERMEN LH No. 07/2014
yakni sebesar US$300 (Rp.

In
A
2.700.000) per ha, sehingga untuk
lahan yang rusak seluas 1500 ha
dibutuhkan biaya :
ah

lik
Rp.2.700.000/ha x 1500 ha

i. Sumber daya genetic Rp.


am

ub
Biaya pemulihan akibat hilangnya 615.000.000.
sumberdaya genetik sebesar Rp. (Enam ratus
US$ 41 (Rp.410.000) per ha lima belas juta
ep
didasarkan pada perhitungan rupiah)
k

menurut PERMEN LH No. 07/2014


ah

sehingga untuk lahan seluas 1500


R
ha diperlukan biaya sebesar : Rp.

si
410.000/ha x 1500 ha

ne
ng

j. Pelepasan karbon (carbon Rp.911.250.00


release) 0.
Akibat adanya pembakaran maka (Sembilan

do
gu

terjadi pelepasan karbon sehingga ratus sebelas


untuk mengembalikannya perlu juta dua ratus
dilakukan kegiatan pemulihan lima puluh
In
A

yang menurut perhitungan ribu rupiah)


beberapa pakar dibutuhkan
sebesar US$ 10 (Rp. 90.000) per
ah

lik

ton karbon ha menurut PERMEN


LH No. 07/2014, sehingga untuk
lahan seluas 1500 ha dibutuhkan
m

ub

biaya sebesar Rp. Rp. 90.000/ton


x 10.125 ton:
ka

k. Perosot Karbon (Carbon Rp.820.125.00


ep

reduction )
ah

Halaman 53 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dengan adanya penggunaan api 0

si
dalam penyiapan lahan maka (Delapan
terjadi perosotan karbon tersedia
ratus dua
(carbon reeduction), untuk itu perlu

ne
ng
puluh juta
dipulihkan. Menurut PERMEN LH
seratus dua
NO.07 Tahun 2014 biaya perosot
puluh lima
karbon per ha adalah US$ 10

do
ribu rupiah)
gu (Rp.90.000) sehingga biaya yang
diperlukan untuk memulihkannya
adalah sebesar: Rp. 90.000/ha x

In
A
9112.5 ton:

Biaya total yang harus dikeluarkan Rp.112.671.37


ah

dalam rangka pemulihan dari segi 5.000

lik
kerusakan ekologis dengan (Seratus dua
mempertimbangkan 11 parameter
belas milyar
di atas adalah sebesar
am

ub
enam ratus
tujuh satu juta
tiga ratus
ep
tujuh puluh
k

lima ribu
ah

rupiah)
R

si
3. Kerugian Ekonomis

Hilangnya umur pakai lahan : Rp.

ne
ng

(a)Akibat kegiatan pembakaran, 134.214.150.0


maka umur pakai lahan menjadi 00
berkurang + 15 tahun (Seratus tiga

do
gu

dibandingakan dengan tanpa puluh empat


bakar. Untuk itu seandainya milyar dua
tanaman mulai berproduksi pada ratus empat
In
A

umur 4 tahun, sehingga telah juta seratus


hilang umur pakai lahan selama 15 lima puluh
tahun maka biaya yang telah ribu rupiah)
ah

lik

hilang selama 15 tahun tersebut


seandainya lahan tetap
berproduksi adalah sebagai
m

ub

berikut:
a.1. Biaya penanaman untuk
ka

1500 ha
ep
ah

Halaman 54 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp16.614.174.000

si
a.2. Biaya Pemeliharaan tahun
Pertama

ne
ng
Rp6.121.116.000
a.3. Biaya Pemeliharaan tahun
kedua

do
gu Rp 5.592.762.000
a.4. Biaya Pemeliharaan tahun

In
A
ketiga
Rp 5.689.848.000
ah

a.5. Biaya Pemeliharaan tahun

lik
keempat
Rp 8.109.534.000
am

ub
a.6. Biaya Pemeliharaan tahun
kelima
Rp 7.287.918.000
ep
k

a.7. Biaya Pemeliharaan tahun


ah

keenam dan tujuh


R

si
Rp 84.795.750.000
Total biaya yang dibutuhkan untuk

ne
ng

selama periode 15 tahun Rp.


134.214.150.000

do
gu

(b) Hasil penjualan sawit selama Rp.


11 tahun 182.135.250.0
00
In
A

(Seratus
delapan puluh
ah

lik

dua milyar
serratus tiga
puluh lima
m

ub

juga dua ratus


lima puluh
ribu rupiah)
ka

ep
ah

Halaman 55 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(c) Keuntungan yang hilang Rp.

si
karena pembakaran : 47.921.100.00
0
C = (B- A)

ne
ng
(Empat puluh
tujuh milyar
Sembilan

do
ratus dua
gu puluh
juta
satu
seratus
ribu rupiah)

In
A
Total keuntungan yang hilang karena Rp.
pembakaran sehingga terjadi 47.921.100.00
ah

lik
hilangnya umur pakai selama 15 0
tahun adalah sebesar Rp.
(Empat puluh
47.921.100.000. tujuh milyar
am

ub
sembilan
ratus dua
puluh satu
ep
juta seratus
k

ribu rupiah)
ah

Total biaya yang harus dikeluarkan Rp.160.592.47


R

si
dalam mengganti 5.000.
kerugian/kerusakan yang terjadi
(Seratus enam

ne
ng

secara ekologis serta hilangnya


puluh milyar
keuntungan secara ekonomis
lima ratus
adalah sebesar :
sembilan

do
gu

Rp. 112.671.375.000. + Rp. puluh dua juta


47.921.100.000.= dua empat
ratus tujuh
In
A

puluh lima
ribu rupiah)
ah

lik

B. Biaya pemulihan lingkungan yang meliputi : Biaya


Pemulihan, Biaya untuk mengaktifkan fungsi ekologis yang
m

ub

hilang, biaya pembangunan/perbaikan system hidrologi


(water management) di tanah mineral bergambut, Biaya
ka

ep

Revegetasi dan Biaya Pengawasan Pelaksanaan Pemulihan


ah

Halaman 56 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No Komponen Jumlah (Rp)

si
4. Biaya Pemulihan
Dalam upaya memulihkan lahan seluas

ne
ng
1500 ha yang rusak karena
pembakaran yang sebenarnya tidak
harus terjadi, maka lahan yang rusak

do
gu tersebut harus dipulihkan meskipun
sesungguhnya difahami adalah
merupakan hal yang mustahil untuk

In
A
mengembalikan kepada keadaan
seperti sebelum terbakar. Untuk itu
didapatkan pendekatan pemulihan
ah

lik
lahan yang terbakar tersebut dengan
material yang mempunyai kedekatan
fungsi yaitu kompos. Berikut
am

ub
disampaikan pehitungan mengenai
biaya yang harus digunakan dalam
rangka pemulihan lahan bekas terbakar
ep
di areal perkebunan Kelapa Sawit
k

TERGUGAT di Desa Karya Tani Kec.


ah

Barambai, Desa Karya Jadi Kec.


Tabukan Kabupaten Barito Kuala
R

si
Provinsi Kalimantan Selatan seluas
1500 ha dengan menggunakan

ne
ng

kompos.
Pemulihan lahan yang rusak akibat
pembakaran dengan kompos yang

do
gu

diangkut dengan menggunakan truk


tronton dengan kapasitas 20 m3 adalah
sebagai berikut:
In
A

1). Biaya pembelian kompos untuk Rp.300.000.000.00


mengisi 1500ha lahan yang rusak 0
ah

dengan ketebalan rata rata tanah


lik

(Tiga ratus milyar


mineral bergambut yang terbakar
rupiah)
adalah 10 cm dengan perhitungan biaya
sebagai berikut:
m

ub

1500 ha x 0.1 m (10 cm) x 1 ha (10.000


m2) x Rp. 200.000/m3
ka

ep
ah

Halaman 57 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2). Biaya angkut dengan menggunakan Rp.

R
tronton kapasitas angkut 20 m 3/truk

si
60.000.000.000
maka diperlukan biaya angkut hingga
(Enam puluh
lokasi lahan yang terbakar adalah:

ne
ng
milyar rupiah)
1500.000 m3 / 20 m3 x Rp. 800.000
(sewa truk)

do
gu 3). Biaya penyebaran kompos di areal Rp. 6.000.000.000
yang terbakar seluas 1500 ha
(Enam milyar
1 ha (1000 m3) = 20.000 karung (a 50 rupiah)

In
A
kg)/200/orang x Rp.20.000 x 1500 ha
ah

lik
Total Biaya yang dibutuhkan untuk Rp.366.000.000.00
melakukan pemulihan adalah 0
sebesar
am

ub
(Tiga ratus enam
puluh enam
milyar rupiah)
ep
5. Biaya untuk mengaktifkan fungsi
k

ekologis yang hilang


ah

Kompos yang sudah diaplikasikan pada


R

si
lahan bekas terbakar menurut pola
restorasi yang sudah disepakati, maka

ne
ng

perlu diaktifkan kembali. Hal ini perlu


dilakukan untuk merangsang
percepatan fungsi ekologis agar dapat

do
berjalan dengan normal.
gu

a) Pendaur Ulang Unsur Hara Rp. 6.915.000.000


(Enam milyar
In
A

sembilan ratus
lima belas juta
rupiah)
ah

lik

b) Pengurai Limbah Rp. 652.500.000


(Enam ratus lima
m

ub

puluh dua juta


lima ratus ribu
ka

rupiah)
ep
ah

Halaman 58 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c) Keanekaragaman hayati Rp. 4.050.000.000

si
(Empat milyar
lima puluh juta

ne
ng
rupiah)

d) Sumber Daya Genetik Rp. 615.000.000

do
(Enam ratus lima
gu belas juta rupiah)

e) Pelepasan Karbon Rp. 911.250.000

In
A
(Sembilan ratus
sebelas juta dua
ratus lima puluh
ah

lik
ribu rupiah)

f) Perosot Karbon Rp. 820.125.000


am

ub
(Tiga ratus
delapan belas
juta sembilan
ep
ratus tiga puluh
k

tujuh ribu lima


ah

ratus rupiah)
R

si
Total biaya pengaktifan fungsi ekologis Rp 13.963.875.000
pada lahan bekas terbakar yang akan (tiga belas milyar

ne
ng

dipulihkan sebesar
sembilan ratus
enam puluh tiga
juta delapan ratus

do
gu

tujuh puluh lima


ribu rupiah)
In
6. Biaya Pembangunan/Perbaikan Rp.
A

sistem hidrologi (water management) 18.000.000.000


di tanah mineral bergambut
(Delapan belas
ah

lik

Salah satu masalah yang membuat milyar rupiah)


tanah mineral bergambut mudah
terbakar adalah karena sistem
m

ub

hidrologinya tidak berfungsi dengan


baik. Untuk itu maka perlu dilakukan
ka

upaya pembenahan/perbaikan agar


ep

mengikuti standar sebagaimana diatur


ah

Halaman 59 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam PP. No. 71 tahun 2014, PP. No.

si
57 Tahun 2016, dan PermenLHK No.16
Tahun 2017, serta beberapa peraturan
lain yang masih berlaku berkaitan

ne
ng
dengan upaya perbaikan sistem
hidrologi. Untuk itu biaya yang
diperlukan paling tidak hingga tahapan

do
gu re-wetting (pembasahan) adalah
sebesar: 12.000.000,-/ha x 1500 Ha =

In
7. Biaya Revegetasi Rp.30.000.000.000
A
Biaya revegetasi dibutuhkan bukan (Tiga puluh milyar
untuk mengganti tanaman kelapa sawit rupiah)
ah

lik
yang mati akibat terbakar, tetapi
digunakan untuk mengembalikan fungsi
vegetasi (tanaman-tanaman lain yang
am

ub
bukan kelapa sawit) yang telah hilang
akibat terbakar dan atau yang memang
belum ditanam meskipun itu merupakan
ep
kewajiban TERGUGAT adalah sebesar :
k

20.000.000,/ha x 1500 Ha =
ah

8. Biaya Pengawasan Pemulihan 2.900.000.000


R

si
Lingkungan Hidup.
(dua miliar
Berhasilnya suatu kegiatan pemulihan sembilan ratus

ne
ng

lahan bekas terbakar sangat ditentukan juta rupiah)


oleh proses pemulihan yang sedang
berjalan dan tindakan pemulihan yang

do
gu

dilaksanakan sesuai dengan kriteria dan


indikator berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
In
A

Kegiatan lapangan paling tidak


dilakukan selama kurun waktu 10 tahun
pertama, yang diikuti dengan aktivitas
ah

lik

monitoring untuk memastikan lahan


yang dipulihkan. Kegiatan pemulihan
dimulai dengan:
m

ub

1. Survey lahan yang akan dipulihkan;


2. Memperhitungkan kondisi lahan yang
ka

akan dipulihkan (termasuk


ep

menghitung kembali ketebalan


ah

Halaman 60 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gambut yang hilang karena

si
subsiden);
3. Mengetahui kualitas lahan yang akan
dipulihkan;

ne
ng
4. Memastikan cara penanganan
pemulihan yang benar sesuai dengan
perundang-undangan;

do
gu 5. Persiapan pengadaan bibit, dan
bahan lain yang diperlukan untuk
pemulihan;

In
A
6. Melakukan revitalisasi kanal dalam
rangka memastikan Ground Water
Level (GWL) sesuai standar;
ah

lik
7. Memasang peralatan monitor untuk
memantau GWL pada titik penaatan;
8. Menyiapkan embung-embung atau
am

ub
membangun sumur bor pada daerah
yang rawan kebakaran;
9. Melakukan kegiatan penanaman
ep
jenis vegetasi tertentu yang
k

disepakati untuk pemulihan;


10. Melakukan verifikasi kondisi tanaman
ah

secara periodik untuk memastikan


R

si
bahwa upaya pemulihan sesuai
rencana dan peraturan perundangan-

ne
ng

undangan.
11. Melakukan pengawasan untuk
memastikan bahwa kegiatan

do
pemulihan telah dilaksanakan sesuai
gu

dengan rencana pemulihan.


1. Biaya pengawasan: 10 tahun x Rp
240.000.000,-/tahun = Rp
In
A

2.400.000.000,-,
2. Biaya analisa laboratorium: 10 tahun
ah

x Rp. 50.000.000,-/tahun = Rp
lik

500.000.000,-
Total biaya yang dibutuhkan dalam
m

ub

rangka melakukan pengawasan selama


10 (sepuluh) tahun adalah sebesar:
ka

Dalam rangka untuk mengganti biaya Rp.591.555.032.30


ep

kerusakan ekologis dan ekonomis yang


ah

Halaman 61 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hilang, melakukan pemulihan lahan 0.

si
yang rusak akibat kebakaran lahan (Lima ratus
seluas 1500 ha melalui pemberian
sembilah puluh
kompos, serta biaya yang harus

ne
ng
satu milyar lima
dikeluarkan untuk memfungsikan faktor
ratus lima puluh
ekologis yang hilang, biaya
lima juta tiga
pembangunan/perbaikan sistem

do
puluh dua ribu
gu hidrologi (water management) di lahan
gambut yang terbakar, biaya revegetasi,
tiga ratus rupiah)

biaya pengawasan pelaksanaan

In
A
pemulihan, dan biaya verifikasi
sengketa lingkungan hidup, maka biaya
yang dibutuhkan seluruhnya adalah
ah

lik
sebesar :
am

ub
65. Berdasarkan pada penghitungan kerugian lingkungan hidup di
atas, terjadinya kebakaran pada lahan TERGUGAT seluas 1500 ha
telah mengakibatkan kerugian lingkungan hidup yang terinci sebagai
ep
k

berikut:
ah

A. Kerugian Lingkungan Hidup


R

si
a. Biaya penggantian Verifikasi Sengketa Lingkungan Hidup:
Rp.98.682.300

ne
ng

b. Kerugian untuk Mengganti Biaya Kerusakan Ekologis dan


Ekonomis:

do
gu

1. Kerusakan Ekologis: Rp. 112.671.375.000.


2. Kerugian ekonomis: Rp. 47.921.100.000
In
A

Subtotal: Rp. 160.592.475.000 (Seratus enam puluh


milyar lima ratus sembilan puluh dua juta dua empat
ah

ratus tujuh puluh lima ribu rupiah)


lik

B. Biaya Pemulihan Lingkungan Hidup


m

ub

a. Biaya pemulihan: Rp.366.000.000.000.


b. Biaya untuk mengaktifkan fungsi ekologis yang hilang: Rp
ka

13.963.875.000
ep
ah

Halaman 62 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Biaya pembangunan/perbaikan sistem hidrologi (water

R
management) di lahan

si
bergambut: Rp. 18.000.000.000

ne
ng
d. Biaya Revegetasi: Rp.30.000.000.000
e. Biaya pengawasan Pemulihan Lingkungan Hidup :

do
gu Rp.2.900.000.000

Subtotal biaya pemulihan lingkungan sebesar Rp.591.555.032.300.

In
(Lima ratus sembilah puluh satu milyar lima ratus lima puluh
A
lima juta tiga puluh dua ribu tiga ratus rupiah)
ah

lik
66. Bahwa uraian dan rincian tersebut di atas merupakan total
kerugian materiil yang harus dikeluarkan dalam mengganti
kerugian/kerusakan yang terjadi secara ekologis serta hilangnya
am

ub
keuntungan secara ekonomis dan biaya pemulihan sebagai akibat dari
perbuatan TERGUGAT. Total kerugian tersebut merupakan kerugian
ep
lingkungan hidup yang menjadi tanggung jawab dan harus dibayar
k

oleh TERGUGAT kepada PENGGUGAT.


ah

R
E. PEMBUKTIAN DENGAN PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK

si
(STRICT LIABILITY)

ne
ng

67. Bahwa kegiatan di atas tanah mineral bergambut terutama untuk


perkebunan kelapa sawit secara ilmiah dapat dibuktikan mengandung

do
sifat ancaman serius bagi lingkungan hidup karena eksistensi
gu

lahan mineral bergambut yang mudah kering. Tanah mineral


bergambut terbentuk dari bahan organik tanaman yang membusuk
In
A

dan terdekomposisi dalam proses waktu yang panjang (bisa ribuan


tahun) yang memiliki fungsi ekologis yang berkaitan erat dengan daur
ah

lik

karbon, iklim global, fungsi hidrologi, perlindungan dan penyangga


lingkungan hidup. Kandungan bahan organiknya yang tinggi atau lebih
m

dari 65% berfungsi sebagai penyeimbang ekosistem di sekitarnya.


ub

Gambut berfungsi menyerap dan menyimpan air, serta memiliki


ka

mekanisme untuk mengeluarkannya kembali pada saat musim


ep

kemarau. Dapat digambarkan atau sebagai ilustrasinya bahwa gambut


ah

Halaman 63 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ibarat sebagai sponge (busa penyerap air). Pada saat musim hujan

R
gambut akan menyerap air dan menyimpannya. Hingga saat terjadi

si
musim kemarau, gambut akan mengeluarkan air tersebut yang

ne
ng
diperlukan bagi ekosistem di sekitarnya. Maka dapat dibayangkan
apabila lahan gambut yang digunakan untuk perkebunan tidak memiliki
atau tidak menerapkan sistem pengaturan air yang baik, sudah pasti

do
gu akan terjadi kebakaran karena struktur gambut yang kering akan
dengan sangat mudah terbakar;

In
A
68. Merujuk pada Pasal 1 angka 34 UU PPLH, pengertian kegiatan
yang dianggap memiliki “ancaman serius” adalah sebagai “ancaman
ah

lik
yang berdampak luas terhadap lingkungan hidup, dan menimbulkan
keresahan terhadap masyarakat.”;
am

ub
69. Bahwa kejadian kebakaran lahan terbukti telah menimbulkan
dampak yang luas bagi kegiatan masyarakat, pemerintahan dan
ekonomi bahkan telah mengganggu hubungan bilateral dengan
ep
k

negara-negara tetangga yang terdampak asap sebagai dampak


ah

negatif dari kebakaran. Terjadinya kebakaran lahan hampir setiap


R

si
tahun telah menimbulkan keresahan bagi masyarakat sekitarnya yang
sangat mengganggu kehidupan dan kesehatan masyarakat akibat

ne
ng

asap beracun yang dihasilkan dan efek akumulasi dari gas rumah kaca
di atmosfer;

do
gu

70. Bahwa dalam perkara a quo PENGGUGAT menggunakan


pertanggungjawaban mutlak (strict liability), sehingga PENGGUGAT
tidak perlu membuktikan unsur kesalahan baik objektif maupun
In
A

subjektif. Adapun alasan Penggugat mengajukan pembuktian


tanggung jawab mutlak (strict liability) didasarkan pada ketentuan di
ah

lik

bawah ini :

Pasal 88 UUPPLH berbunyi :


m

ub

“Setiap orang yang tindakannya, usahanya, dan/atau kegiatannya


menggunakan B3, menghasilkan dan/atau mengelola limbah B3,
ka

dan/atau yang menimbulkan ancaman serius terhadap lingkungan


ep
ah

Halaman 64 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hidup bertanggung jawab mutlak atas kerugian yang terjadi tanpa
perlu pembuktian unsur kesalahan.

si
71. Bahwa dengan diterapkannya prinsip tanggung jawab mutlak

ne
dalam perkara lingkungan hidup, maka ada atau tidaknya bukti

ng
kesalahan/kelalaian bukanlah menjadi dasar/alasan menghukum
seseorang untuk bertanggung jawab atas kerugian yang timbul,

do
gu apabila dapat dibuktikan bahwa kegiatannya mengandung sifat
ancaman serius bagi lingkungan hidup, sehingga sekalipun

In
TERGUGAT dapat membuktikan bahwa ia tidak mempunyai unsur
A
kesalahan, ia tetap bertanggung jawab secara mutlak terhadap
kerugian yang timbul;
ah

lik
72. Bahwa berdasarkan keterangan Ahli Kerusakan Tanah dan
Lingkungan, Dr. Ir. Basuki Wasis, M.Si., hasil pengamatan lapangan
am

ub
dan analisa laboratorium bahwa tanah gambut yang terbakar telah
mengalami kerusakan dan tidak dapat dipulihkan kembali
ep
(irreversible). Hal ini juga diperkuat dengan diterbitkannya makalah
k

ilmiah berjudul “Impacts of peat Fire on Soil Flora and Fauna, soil
ah

Properties and Environmental damage in Riau Province , Indonesia”


R

si
dalam jurnal Biodiversitas Volume 20, Nomor 6, Juni 2019 halaman
1770 – 1775;

ne
ng

73. Bahwa pertanggungjawaban hukum atas kerugian lingkungan


hidup akibat kebakaran juga dapat dituntut sesuai dengan prinsip

do
gu

tanggung jawab mutlak (strict liability) yang dianut dalam UU PPLH


sebagai ketentuan yang bersifat khusus (lex specialis) dari asas
In
A

pertanggungjawaban hukum perdata secara umum, sebagaimana


diatur dalam Pasal 88 UU PPLH;
ah

lik

74. Bahwa sebelumnya telah ada perkara serupa dengan perkara ini
(pemberlakuan tanggung jawab mutlak), di mana pengadilan/majelis
hakim telah menghukum pihak yang bertanggung jawab terhadap
m

ub

wilayah usaha dan/atau kegiatan perkebunannya dari segala macam


ka

bentuk perbuatan, atau tindakan yang dapat merusak lingkungan


ep

hidup sebagaimana Putusan PN Bandung No. 49 /Pdt.G/2003/PN.Bdg,


ah

Halaman 65 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang dikuatkan oleh putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

R
dalam perkara Nomor 1794K/Pdt/2004 atau yang terkenal dengan

si
“Perkara Mandalawangi” yang terjadi di daerah Garut, Jawa Barat,

ne
ng
sehingga kami mohonkan Majelis Hakim yang terhormat dapat
mengacu kepada putusan tersebut;

do
gu 75. Bahwa selain putusan Mandalawangi, penerapan prinsip tanggung
jawab mutlak juga diterapkan dalam perkara kebakaran lahan (serupa
dengan perkara a quo) sebagaimana dalam putusan Pengadilan

In
A
Negeri Jakarta Selatan Nomor 456/Pdt.G.LH/2016/PN.JKT.SEL
(Putusan dalam perkara KLHK melawan PT. Waringin Agro Jaya, yang
ah

lik
dalam pertimbangan hukumnya menyatakan sebagai berikut:

“Menimbang, bahwa pembuktian dengan pertanggungan jawab


am

mutlak (strict liability) selain mengacu kepada ketentuan Pasal 88

ub
UUPPLH (setiap orang yang tindakannya, usahanya, dan/atau
kegiatannya yang menimbulkan ancaman serius terhadap
lingkungan hidup) dapat juga ditentukan melalui disyaratkan adanya
ep
k

Andal terhadap suatu usaha dan/atau kegiatan tersebut, sehingga


dengan demikian jika Andal dipersyaratkan dalam suatu usaha
ah

dan/atau kegiatan dilakukan maka dapat dikatakan bahwa usaha


R

si
dan/atau kegiatan tersebut memiliki resiko menimbulkan ancaman
serius terhadap lingkungan hidup. Hal ini selaras dengan

ne
pengaturan Andal di dalam UUPPLH yang menegaskan setiap
ng

usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap


lingkungan wajib memiliki Andal. Frase “berdampak penting” di
dalam pasal tersebut dapat dimaknai sama dengan frase “ancaman

do
gu

serius” di dalam unsur dari pertanggungan jawab mutlak.”


76. Berdasarkan pada fakta-fakta tersebut diatas dimana kebakaran
In
A

kebun TERGUGAT yang merupakan lahan gambut telah menimbulkan


ancaman serius terhadap lingkungan hidup dan telah diakuinya
ah

pertanggungjawaban mutlak (strict liability) dalam putusan Pengadilan,


lik

maka mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia dalam memeriksa dan
mengadili perkara a quo menerapkan pembuktian dengan
m

ub

pertanggungjawaban mutlak (strict liability).


ka

III. PERMOHONAN
ep

A. PROVISI
ah

Halaman 66 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
77. “….Pembakaran lahan, baik yang disengaja maupun tidak,

R
menyebabkan hilangnya cadangan karbon sehingga lapisan gambut

si
semakin tipis bahkan habis. Bila lapisan substratum merupakan

ne
ng
lapisan mineral berpirit atau pasir kuarsa maka akan terjadi
kemerosotan kesuburan tanah. Membakar gambut terkadang sengaja
dilakukan untuk memperoleh abu yang untuk sementara bisa

do
gu memperbaiki kesuburan tanah. Abu sisa pembakaran memberikan
efek ameliorasi dengan meningkatnya pH dan kandungan basa tanah,

In
A
sehingga tanaman tumbuh lebih baik” (Subiksa, Wiwik, Fahmuddin,
2011). Oleh karenanya guna kepentingan lingkungan hidup dan
ah

memastikan agar dampak perusakan lingkungan hidup tidak semakin

lik
membesar dan makin luas, maka perlu untuk menghentikan sumber
perbuatan perusak. Bahwa perbuatan TERGUGAT yang
am

ub
mengusahakan perkebunan kelapa sawit di atas tanah mineral
bergambut merupakan perbuatan yang dikualifikasikan berdampak
ep
pada makin membesarnya dan makin luasnya perusakan lingkungan
k

hidup. Karenanya, PENGGUGAT mohon agar TERGUGAT dilarang


ah

untuk dan/atau menghentikan usaha budidaya perkebunan termasuk


R

si
kelapa sawit di areal lahan yang telah terbakar selama proses
pengadilan berjalan dan hingga adanya putusan pengadilan yang

ne
ng

memiliki kekuatan hukum tetap;

78. Jika TERGUGAT tetap melakukan pengusahaan perkebunan

do
gu

kelapa sawit dengan menanam tanaman sawit di atas lahan bekas


terbakar, maka mohon yang Mulia Majelis Hakim untuk menghukum
In
agar TERGUGAT membayar uang denda untuk setiap pohon kelapa
A

sawit yang ditanam di lahan bekas terbakar sebesar Rp. 50.000,00


(lima puluh ribu rupiah) sebagai biaya untuk pencabutan kembali
ah

lik

pohon yang sudah ditanam. Besaran nilai tersebut merujuk kepada


putusan banding Pengadilan Tinggi Banda Aceh tanggal 15 Agustus
m

ub

2014 Nomor 50/PDT/2014/PT.BNA dalam perkara KLHK melawan PT


Kallista Alam yang kemudian dikuatkan oleh putusan kasasi
ka

ep
ah

Halaman 67 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 651 K/Pdt/2015 tanggal

R
28 Agustus 2015.

si
B. SITA JAMINAN DAN DENDA

ne
ng
79. Bahwa untuk menjamin agar gugatan ini tidak sia-sia (illusoir),
maka layak dan berdasarkan hukum, kiranya Majelis Hakim yang

do
gu mengadili perkara a quo meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir
Beslaag) atas :

In
1. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00069, Surat
A
Ukur Nomor 00062/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang
akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
ah

lik
2. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00070, Surat
Ukur Nomor 00063/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang
am

ub
akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
3. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00071, Surat
ep
Ukur Nomor 00064/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang
k

akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;


ah

4. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00072, Surat


R

si
Ukur Nomor 00065/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang
akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;

ne
ng

5. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00073, Surat


Ukur Nomor 00066/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang

do
gu

akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;


6. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00074, Surat
Ukur Nomor 00067/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang
In
A

akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;


7. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00075, Surat
ah

lik

Ukur Nomor 00068/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang


akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
m

ub

8. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00076, Surat


Ukur Nomor 00069/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang
ka

akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;


ep
ah

Halaman 68 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00077, Surat

R
Ukur Nomor 00070/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang

si
akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;

ne
ng
10. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00078, Surat
Ukur Nomor 00071/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang
akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;

do
gu 11. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00079, Surat
Ukur Nomor 00072/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang

In
A
akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
12. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00080, Surat
ah

Ukur Nomor 00073/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang

lik
akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
13. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00081, Surat
am

ub
Ukur Nomor 00074/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang
akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
ep
14. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00082, Surat
k

Ukur Nomor 00075/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang


ah

akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;


R

si
15. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00083, Surat
Ukur Nomor 00076/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang

ne
ng

akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;


16. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00084, Surat

do
gu

Ukur Nomor 00077/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang


akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
17. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00085, Surat
In
A

Ukur Nomor 00078/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang


akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
ah

lik

18. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00086, Surat


Ukur Nomor 00079/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang
m

ub

akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;


ka

ep
ah

Halaman 69 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
19. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00087, Surat

R
Ukur Nomor 00080/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang

si
akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;

ne
ng
20. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00088, Surat
Ukur Nomor 00081/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang
akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;

do
gu 21. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00089, Surat
Ukur Nomor 00082/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang

In
A
akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
22. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00090, Surat
ah

Ukur Nomor 00083/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang

lik
akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
23. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00091, Surat
am

ub
Ukur Nomor 00084/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang
akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
ep
24. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00092, Surat
k

Ukur Nomor 00085/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang


ah

akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;


R

si
25. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00095, Surat
Ukur Nomor 00092/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang

ne
ng

akan berlaku sampai dengan 23 Februari 2052.

80. Bahwa merujuk Pasal 1250 paragraf 1 KUHPerdata menyebutkan

do
gu

“Dalam perikatan yang hanya berhubungan dengan pembayaran


sejumlah uang, penggantian biaya, kerugian dan bunga yang timbul
In
karena keterlambatan pelaksanaannya, hanya terdiri atas bunga yang
A

ditentukan oleh undang-undang tanpa mengurangi berlakunya


peraturan perundang-undangan khusus”. Bunga yang ditentukan
ah

lik

berdasarkan undang-undang adalah bunga sebesar 6% (enam)


persen setahun, hal ini diatur dalam S.1848 : Nomor 22;
m

ub

81. Bahwa untuk menjamin pemenuhan kewajiban TERGUGAT yakni


ka

membayar ganti rugi meteriil, maka layak dan beralasan hukum


ep

kiranya Majelis Hakim Yang Terhormat yang mengadili perkara a quo


ah

Halaman 70 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menghukum TERGUGAT untuk membayar denda sebesar 6% (enam

R
persen) dari total nilai kerugian untuk setiap hari keterlambatan dalam

si
pelaksanaan pembayaran, sampai seluruhnya dibayar lunas oleh

ne
ng
TERGUGAT;

82. Bahwa nilai kerugian atas kerusakan lingkungan hidup adalah

do
gu besar dan untuk memastikan bahwa nantinya TERGUGAT dapat
menjalankan Putusan, PENGGUGAT memohon agar TERGUGAT
dan/atau Para Kuasanya atau pihak yang mewakilinya atau pihak yang

In
A
menerima pengalihan hak dan wewenang darinya, atau pihak
manapun agar sebelum perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap
ah

lik
(inkracht van gewisjde), TERGUGAT tidak melakukan tindakan apapun
(status quo) yang bertujuan untuk menjual atau mengalihkan baik
secara di bawah tangan maupun melalui pelelangan umum atau lelang
am

ub
negara atau lelang swasta di dalam negeri atau di luar negeri atau
menjaminkan dalam bentuk apapun atau menjual/mengalihkan dalam
ep
k

bentuk apapun atau tindakan dalam bentuk apapun di dalam atau luar
negeri atas seluruh harta kekayaan TERGUGAT termasuk namun tidak
ah

R
terbatas pada, aset/benda bergerak, aset/benda tidak bergerak,

si
inventori, surat-surat berharga, kontrak-kontrak penjualan hasil kebun,

ne
rekening hasil penjualan dan lain sebagainya, yang telah ada maupun
ng

yang akan diperoleh di kemudian hari;

C. PETITUM

do
gu

Berdasarkan dalil-dalil dan bukti-bukti tersebut di atas, PENGGUGAT


dengan ini memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta
In
A

Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk


memutus:
ah

lik

I. Dalam Provisi

1. Memerintahkan TERGUGAT untuk menghentikan


m

ub

sementara seluruh usaha dan/atau kegiatannya di lahan kebun


yang terbakar hingga pemeriksaan atas Gugatan PENGGUGAT ini
ka

ep

memperoleh kekuatan hukum tetap (inkracht van gewisjde);


ah

Halaman 71 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Memerintahkan kepada TERGUGAT membayar denda

R
untuk setiap pohon kelapa sawit yang ditanam di lahan bekas

si
terbakar sebesar Rp. 50.000 (lima puluh ribu rupiah) sebagai biaya

ne
ng
untuk pencabutan kembali tanaman yang sudah ditanam;

II. Dalam Pokok Perkara

do
gu 1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan
atas :

In
A
a. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00069, Surat
Ukur Nomor 00062/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017
ah

lik
yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
b. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00070, Surat
am

Ukur Nomor 00063/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017

ub
yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
c. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00071, Surat
ep
k

Ukur Nomor 00064/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017


yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
ah

R
d. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00072, Surat

si
Ukur Nomor 00065/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017

ne
ng

yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;


e. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00073, Surat
Ukur Nomor 00066/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017

do
gu

yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;


f. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00074, Surat
In
A

Ukur Nomor 00067/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017


yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
ah

g. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00075, Surat


lik

Ukur Nomor 00068/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017


yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
m

ub

h. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00076, Surat


Ukur Nomor 00069/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017
ka

ep

yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;


ah

Halaman 72 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
i. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00077, Surat

R
Ukur Nomor 00070/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017

si
yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;

ne
ng
j. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00078, Surat
Ukur Nomor 00071/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017
yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;

do
gu k. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00079, Surat
Ukur Nomor 00072/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017

In
A
yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
l. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00080, Surat
ah

Ukur Nomor 00073/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017

lik
yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
m. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00081, Surat
am

ub
Ukur Nomor 00074/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017
yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
ep
n. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00082, Surat
k

Ukur Nomor 00075/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017


ah

yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;


R

si
o. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00083, Surat
Ukur Nomor 00076/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017

ne
ng

yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;


p. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00084, Surat

do
gu

Ukur Nomor 00077/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017


yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
q. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00085, Surat
In
A

Ukur Nomor 00078/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017


yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
ah

lik

r. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00086, Surat


Ukur Nomor 00079/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017
m

ub

yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;


ka

ep
ah

Halaman 73 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
s. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00087, Surat

R
Ukur Nomor 00080/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017

si
yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;

ne
ng
t. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00088, Surat
Ukur Nomor 00081/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017
yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;

do
gu u. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00089, Surat
Ukur Nomor 00082/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017

In
A
yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
v. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00090, Surat
ah

Ukur Nomor 00083/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017

lik
yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
w. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00091, Surat
am

ub
Ukur Nomor 00084/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017
yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;
ep
x. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00092, Surat
k

Ukur Nomor 00085/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017


ah

yang akan berlaku sampai dengan 23 Maret 2052;


R

si
y. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00095, Surat
Ukur Nomor 00092/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017

ne
ng

yang akan berlaku sampai dengan 23 Februari 2052.


3. Menyatakan TERGUGAT telah melakukan perbuatan

do
gu

melanggar hukum;
4. Menyatakan gugatan ini menggunakan pembuktian dengan
Prinsip Tanggung Jawab Mutlak (Strict Liability);
In
A

5. Menghukum TERGUGAT untuk membayar ganti kerugian


materiil kepada PENGGUGAT, sebesar Rp. 160.691.157.300,00
ah

lik

(seratus enam puluh miliar enam ratus sembilan puluh satu juta
sertatus lima puluh tujuh ribu tiga ratus ratus rupiah) yang
m

ub

meliputi:
ka

No Komponen Jumlah (Rp)


ep

1. Penggantian Biaya Verifikasi Rp.98.682.300


ah

Halaman 74 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sengketa Lingkungan Hidup. (Sembilan puluh

si
delapan juta
enam ratus
delapan puluh

ne
ng
dua ribu tiga
ratus rupiah)

do
gu 2. Kerugian Ekologis Rp.112.671.375.0
00 (Seratus dua
belas milyar

In
enam ratus tujuh
A
puluh satu juta
tiga ratus tujuh
ah

puluh lima ribu

lik
rupiah)

3. Kerugian Ekonomis Rp.47.921.100.00


am

ub
0 (Empat puluh
tujuh milyar
Sembilan ratus
ep
dua puluh satu
k

juta seratus ribu


ah

rupiah)
R

si
Secara tunai melalui Rekening Kas Negara.

6. Memerintahkan kepada TERGUGAT untuk melakukan

ne
ng

tindakan pemulihan lingkungan hidup akibat kebakaran lahan yang


terjadi di perkebunan TERGUGAT seluas 1500 Ha (seribu lima

do
gu

ratus hektar) dengan tahapan dan rincian biaya kegiatan


pemulihan sebagai berikut:
In
A

No Komponen Jumlah (Rp)

1. Biaya pemulihan fungsi Rp.366.000.000.0


ah

lik

lingkungan hidup 00
(Tiga ratus enam
puluh enam
m

ub

milyar rupiah)
ka

2. Biaya untuk mengaktifkan Rp


ep

fungsi ekologis yang hilang 13.963.875.000


ah

Halaman 75 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Tiga belas

si
milyar sembilan
ratus enam
puluh tiga juta

ne
ng
delapan ratus
tujuh puluh lima
ribu rupiah)

do
gu 3. Biaya pembangunan/perbaikan Rp.
system hidrologi (water 18.000.000.000

In
management) di lahan gambut
A
(Delapan belas
milyar rupiah)
ah

4. Biaya Revegetasi Rp.30.000.000.00

lik
0
(Tiga puluh
am

ub
milyar rupiah)

5. Biaya Pelaksanaan Rp.


Pengawasan Pemulihan 2.900.000.000
ep
k

Lingkungan Hidup
(dua miliar
ah

sembilan ratus
R
juta rupiah)

si
Total Rp.591.555.032.3

ne
00.
ng

(Lima ratus
sembilah puluh

do
gu

satu milyar lima


ratus lima puluh
lima juta tiga
In
puluh dua ribu
A

tiga ratus rupiah)


ah

lik

7. Menghukum TERGUGAT untuk membayar bunga denda


sebesar 6% (enam persen) per tahun dari total nilai ganti kerugian
m

ub

untuk setiap hari keterlambatan pembayaran sampai seluruhnya


dibayar lunas;
ka

ep
ah

Halaman 76 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Menghukum TERGUGAT untuk membayar uang paksa

R
(dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta) per hari atas

si
keterlambatan dalam melaksanakan pemulihan lahan bekas

ne
ng
terbakar;
9. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya perkara;
10. Menyatakan Putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu

do
gu meskipun ada banding atau kasasi atau upaya hukum lainnya (uit
voorbaar bij voorrad);

In
A
Atau, Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya demi kelestarian lingkungan hidup (ex aequo pro natura);
ah

lik
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk
Penggugat dan Tergugat masing-masing menghadap Kuasanya tersebut;
am

ub
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Peraturan
Mahkamah Agung RI (Perma) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di
ep
k

Pengadilan dengan menunjuk Dewa Ketut Artana, S.H., M.H., Hakim


ah

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai Mediator;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 24 Maret 2022
bahwa upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;

ne
ng

Menimbang, bahwa telah dibacakan gugatan Penggugat yang isinya


tetap dipertahankan;

do
gu

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I


melalui Kuasanya telah mengajukan Eksepsi / Jawaban tertanggal 06 Agustus
In
A

2020, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:

DALAM KONPENSI :
ah

lik

DALAM EKSEPSI :

A. TENTANG SURAT KUASA :


m

ub

1. Surat Kuasa yang dibuat oleh Penggugat untuk membuat dan


mengajukan Gugatan tidak sah karena diberikan dengan Meterai Rp.
ka

ep

6.000,- sehingga melanggar ketentuan Pasal 3 ayat (1) huruf a dan


ah

Halaman 77 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ayat (2) huruf a Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2020 tentang

R
Bea Meterai;

si
Bahwa seharus Penggugat menggunakan Meterai Rp.10.000,00 untuk

ne
ng
meterai Surat Kuasa yang akan dipergunakan untuk mengajukan
Gugatan, dimana Gugatan tersebut di daftarkan di Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat pada tanggal 29 Desember 2021;

do
gu Bahwa Surat Kuasa Penggugat untuk mengajukan Gugatan sudah
kedaluwarsa karena menggunakan Meterai Rp.6.000,00 yang mana

In
A
gugatan Penggugat telah menggunakan Meterai Rp.10.000,00,
seharusnya Surat Kuasa untuk mengajukan Gugatan juga bermeterai
ah

Rp.10.000,00;

lik
2. Surat Kuasa Substitusi SK-112/A/JA/2020 tertanggal 8
Desember 2020 tidak sah;
am

ub
Bahwa Surat Kuasa Substitusi yang dibuat oleh Dr. ST Burhanuddin, S.H,
M.H kepada 5 orang yaitu : S. Djoko Rahardjo, S.H., M.H., Annisa
ep
Kusuma Hapsari, S.H., M.H., Adenallah Harto, S.E.,M.H., Haryono, S.H.,
k

M.H. dan Bonifacius Raya N, S.H. adalah tidak sah karena selain masih
ah

menggunakan Meterai Rp. 6.000,00 juga diberikan atas dasar Surat


R

si
Kuasa asal Nomor KS.56/ MENLHK/ PHLHK/ GKM.1/10/2020 tertanggal
22 Oktober 2020, yang mana secara hukum tidak dibenarkan Penerima

ne
ng

Kuasa Asal memberikan kuasa Substitusi kepada beberapa orang tanpa


batas, seharusnya penerima surat kuasa asal hanya dapat memberikan

do
gu

Kuasa Substitusi hanya kepada 1 (satu) orang saja, dan tidak dibenarkan
memberikan kuasa Substitusi tanpa batas dan semaunya sendiri;
3. Surat Kuasa Nomor KS.57/MENLHK/PHLHK/GKM.1/10/2020
In
A

tertanggal 22 Oktober 2020 dan Nomor KS.56/MENLHK/PHLHK/


GKM.1/10/2020 tertanggal 22 Oktober 2020 sudah Kedaluarsa untuk
ah

lik

dipergunakan dalam mengajukan Gugatan aquo yang didaftarkan


pada tanggal 29 desember 2021;
m

ub

Bahwa kedua Surat Kuasa untuk mengajukan gugatan tersebut diatas


menggunakan meteria Rp. 6.000,00 sementara itu Gugatan aquo telah
ka

menggunakan meterai Rp. 10.000,00 jadi seharusnya Surat Kuasa untuk


ep
ah

Halaman 78 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengajukan Gugatan dan Surat Gugatan itu sendiri sama-sama

R
menggunakan meterai Rp. 10.000,00;

si
Bahwa seharusnya Penggugat memperbaharui Surat Kuasanya tersebut;

ne
ng
B. TENTANG GUGATAN :

1. Gugatan Penggugat tidak sah:

do
gu Bahwa Gugatan Penggugat yang di buat dan diajukan di Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 29 Desember 2021 dengan Perkara

In
Nomor 816/Pdt.G/LH/2021/PN Jkt.Pst tidak sah karena ditanda tangani
A
oleh orang yang tidak berhak, dalam hal ini Kuasa Hukum yang
menandatangani Gugatan Aquo bukanlah orang yang berhak dengan
ah

lik
alasan sebagai berikut :
Bahwa Surat Kuasa Substitusi yang diberikan oleh Dr. ST Burhanuddin,
am

ub
SH, MH, dengan Nomor SK-112/A/JA/12/2020 tertanggal 8 Desember
2020 kepada 5 orang yaitu :
ep
1. S. Djoko Rahardjo, S.H., M.H;
k
ah

2. Annisa Kusuma Hapsari, S.H., M.H;


R

si
3. Adenallah Harto, S.E.,M.H;

4. Haryono, S.H., M.H;

ne
ng

5. Bonifacius Raya N, S.H;

do
Bahwa menurut Ketentuan Perundangan, Surat Kuasa Substitusi hanya
gu

dapat diberikan kepada satu Orang dalam waktu yang sama dan
bersamaan, dan sesuai dengan namanya Substitusi adalah Pengganti,
In
A

maka tidak benar 1 orang Kuasa dapat menggantikan 5 Orang


sekaligus;
ah

lik

Bahwa dalam gugatan Penggugat telah ditandatangani oleh 5 (lima)


orang Kuasa Substitusi secara bersamaan dalam waktu yang sama,
padahal Surat Kuasa Pokok (Surat Kuasa asal) diberikan oleh
m

ub

Penggugat kepada 1 (satu) orang saja, yaitu kepada Dr. ST Burhanuddin,


ka

SH, MH;
ep
ah

Halaman 79 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa seharusnya Dr. ST Burhanuddin, SH, MH. dapat memberikan

R
Kuasa Substitusi hanya kepada 1 (satu) orang saja sebagai PENGGANTI

si
yang bersangkutan, bukan 5 (orang) kuasa dapat menggantikan yang

ne
ng
bersangkutan;
Bahwa berdasarkan hal tersebut, maka Gugatan yang diajukan dan
ditandatangani oleh orang yang tidak berhak adalah cacat hukum;

do
gu 2. Tentang Gugatan Penggugat Prematur :

a. Dalil gugatan Penggugat tentang ganti rugi yang dibebankan

In
A
kepada Tergugat PREMATUR;

Bahwa perhitungan ganti rugi yang didalilkan oleh Penggugat


ah

lik
tersebut Prematur sebab menurut pasal 7 ayat (1) huruf a dan b serta
ayat (2) Permen LH Nomor 7 Tahun 2014 yang berbunyi sebagai
am

ub
berikut :

(1) Besarnya Kerugian Lingkungan Hidup ditentukan


ep
berdasarkan:
k
ah

a. Kesepakatan yang dicapai oleh para pihak yang


R
bersengketa melalui mekanisme Penyelesaian Sengketa

si
Lingkungan Hidup di luar pengadilan;atau

ne
ng

b. Putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap


melalui mekanisme Penyelesaian Sengketa Lingkungan

do
Hidup melalui Pengadilan;
gu

(2) Kesepakatan yang disepakati para pihak sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) huruf (a) disusun sesuai dengan Format
In
A

Kesepakatan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup di Luar


Pengadilan yang tercantum dalam Lampiran III yang merupakan
ah

lik

bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;

Bahwa sampai saat ini Penggugat dan Tergugat tidak pernah


m

ub

melaksanakan sebagaimana bunyi 7 ayat (1) huruf a dan b serta


ayat (2) tersebut, dan oleh karenanya tuntutan terhadap ganti rugi
ka

ep

tersebut di atas masih prematur atau belum waktunya di ajukan;


ah

Halaman 80 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Bahwa gugatan Penggugat Prematur karena belum waktunya

R
Penggugat menggugat Tergugat;

si
Bahwa sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Usaha atas nama

ne
ng
Tergugat, sebagaimana telah diterangkan oleh Penggugat pada
halaman 10 sampai dengan halaman 15 serta pada halaman 61

do
gu sampai dengan halaman 66, dimana Sertifikat Hak Guna Usaha
tersebut berlaku sampai dengan 23 Februari 2052, jadi Tergugat
diberikan hak untuk menguasai lahan sebagaimana Sertifikat tersebut

In
A
di atas hingga tahun 2052;

Bahwa dengan demikian oleh karena lahan yang bersertifikat


ah

lik
tersebut dalam penguasaan Tergugat, maka segala sesuatu yang
terjadi didalamnya apakah berupa keberhasilan atau tidak,
am

ub
mendatangkan kerugian atau tidak, terjadi kebararan atau tidak atau
terjadi bencana atau tidak, semuanya dalam penguasaan Tergugat,
sedang pihak lain termasuk Penggugat tidak berwenang untuk
ep
k

mencampurinya;
ah

Bahwa setelah masa berlakunya Sertifikat tersebut berakhir pada


R

si
tahun 2052 dan tidak diperpanjang oleh Tergugat dan kemudian
diambil alih oleh Penggugat, maka sejak itulah Penggugat baru bisa

ne
ng

menghitung kerugian yang didalilkan oleh Penggugat tersebut, akan


tetapi ketika masih dikuasai dan diusahakan oleh Tergugat, maka

do
gu

Penggugat tidak berhak menuntut Tergugat terhadap apa yang terjadi


dilokasi yang diusahakan oleh Tergugat tersebut;
In
3. Dalil Gugatan Penggugat tentang Kelalaian dan kesengajaan
A

tidak memenuhi syarat yang antara lain ;


ah

1. Bahwa dalil Gugatan Penggugat yang menyatakan Tergugat telah


lik

melakukan kelalaian dan kesengajaan dalam terjadinya kebakaran


sebagaimana dalil Penggugat tentang unsur-unsur pasal 1365 dan
m

ub

1366 salah satunya adalah ADA KESALAHAN, yang mana


KESALAHAN tersebut unsur-unsurnya adalah unsur
ka

ep

KESENGAJAAN dan unsur KELALAIAN;


ah

Halaman 81 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa terhadap unsur KESENGAJAAN yang didalilkan oleh

R
Penggugat tidak tepat dan keliru apabila di terapkan kepada

si
Tergugat, sebab tidak mungkin dan tidak masuk akal jika Tergugat

ne
ng
melakukan kesengajaan untuk membakar kebun miliknya sendiri,
sebab Tergugat masih waras dan tidak gila, karena orang yang gila
saja yang mungkin mau melakukan pembakaran terhadap kebun

do
gu miliknya;

Bahwa selanjutnya terhadap Unsur KELALAIAN yang diterapkan

In
A
oleh Penggugat kepada Tergugat juga tidak benar dan keliru sebab
terhadap Unsur KELALAIAN tersebut, Tergugat telah dihukum
ah

lik
membayar denda dalam putusan Perkara Pidana Nomor
665/Pid.B/LH/2020/PN. Bjm tertanggal 19 Oktober 2020, dimana
amar putusannya pada point 1, 2 dan 3 berbunyi sebagai berikut :
am

ub
1. Menyatakan Terdakwa PT. AGRI BUMI SENTOSA ( PT.
ABS) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
ep
k

tindak pidana “ karena kelalaiannya mengakibatkan


ah

dilampauinya kriteria baku kerusakan lingkungan hidup”;


R

si
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
dengan pidana denda sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu milyar

ne
ng

lima ratus juta rupiah) dan jika denda tersebut tidak dibayar maka
harta benda terdakwa disita oleh Jaksa dan dilelang untuk

do
gu

membayar denda tersebut;

3. Menjatuhkan Pidana tambahan atau tindakan tata tertib


In
yaitu pewajiban mengerjakan apa yang dilalaikan tanpa hak
A

berupa melengkapi sarana dan prasarana pencegahan


kebakaran hutan dan/ataulahan yang memadai serta
ah

lik

memperbaiki managemen sumber daya manusia terkait


pencegahan kebakaran lahan/ hutan;
m

ub

Bahwa oleh karena terhadap unsur kelalaian tersebut telah di


jatuhkan hukuman kepada Tergugat, maka sangat tidak adil
ka

ep
ah

Halaman 82 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
secara hukum apabila Tergugat dihukum 2 (dua) kali dalam hal

R
kesalahan yang sama;

si
2. Bahwa dalil Gugatan Penggugat tentang Kelalaian dikaitkan

ne
ng
dengan Perbuatan Melanggar Hukum adalah Keliru, sebab Terhadap
Kelalain tersebut merupakan bagian dari unsur-unsur Wanprestasi

do
gu dan bukan unsur-unsur Perbuatan Melanggar Hukum;

4. Gugatan Penggugat Error In Persona ( Salah sasaran Pihak


yang di gugat);

In
A
Bahwa Penggugat telah keliru menarik Tergugat sebagai Pihak dalam
Perkara aquo ( Gemis Aanhoeda Nigheid), karena asal mula terjadinya
ah

lik
kebakaran bermula dari daerah luar kebun milik Tergugat yaitu berasal
dari hutan dan kemudian dibawa angin kencang sehingga api masuk
am

ub
kedalam lokasi kebun Tergugat;

Bahwa Status Tergugat dalam kebakaran tersebut adalah korban dari


ep
kelalaian Penggugat menjaga hutan dari kebakaran;
k
ah

5. Gugatan Penggugat kurang Pihak;


R

si
Bahwa gugatan Penggugat kurang pihak, yaitu pihak yang telah
membakar lahan yang menyebabkan hutan dan kebun milik Tergugat

ne
ng

terbakar;

Bahwa seharusnya Penggugat memasukkan pihak yang telah membakar

do
gu

sebagai pihak Tergugat, termasuk juga Penjaga Hutan serta Gubernur


Kalimantan Selatan ikut di gugat sebagai Pihak Tergugat karena
bertanggung jawab atas terjadinya kebakaran hutan dan kebun milik
In
A

Tergugat;

6. Exceptio Dimini;
ah

lik

Bahwa Penggugat bukanlah orang yang berhak untuk mengajukan


gugatan aquo, sebab Objek Sengketa berupa kebun kelapa sawit yang
m

ub

terbakar bukanlah milik Penggugat;


ka

7. Exceptio Circumstances;
ep
ah

Halaman 83 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Tergugat Mohon Agar Majelis Hakim yang memeriksa dan

R
mengadili perkara aquo untuk menolak Gugatan Penggugat karena

si
Tergugat berada dalam keadaan lain dari yang biasa, yaitu Tergugat

ne
ng
berada dalam keadaan Force Majeure yang tidak dapat di hindari
sehingga secara objektif Tergugat berada dalam situasi Imposibilitas
Absolut;

do
gu 8. Gugatan Penggugat Kabur (Abscuur Libel);

Bahwa gugatan Penggugat Kabur (Abscuur Libel) dengan alasan sebagai

In
A
berikut :

1. Bahwa Petitum Penggugat kabur, tidak jelas dan membingungkan


ah

lik
yang antara lain terhadap :

a. Dalam Provisi point 2 halaman 64, Penggugat tidak


am

ub
menjelaskan kepada siapa Denda itu dibayarkan, apakah kepada
Penggugat, kepada Kejaksaan, kepada Negara atau kepada
ep
Instansi lainnya;
k
ah

b. Dalam Pokok Perkara pada point 7 dan 8 pada halaman 68,


R
yang mana Penggugat tidak menjelaskan kepada siapa Tergugat

si
membayar Bunga denda sebesar 6 % ( enam persen) setahun dan

ne
ng

membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000,- ( lima


juta rupiah) tersebut;

do
c. Bahwa Petitum Penggugat pada point 6 pada halaman 67
gu

tidak jelas, kabur dan membingungkan, karena Penggugat tidak


menjelaskan biaya kegiatan pemulihan tersebut secara terperinci
In
A

dan lengkap serta jelas terkait pengeluaran biaya tersebut apakah


Tergugat harus setor atau membayarkannya kepada Penggugat,
ah

lik

kemudian Penggugat menyalurkan uang tersebut untuk


pemulihan, atau uang tersebut tetap pada Tergugat, kememudian
m

dipergunakan untuk pemulihan;


ub

2. Bahwa dalil Gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat Formil,


ka

karena dalil Gugatan Penggugat tidak jelas dan tegas (duidelijk),


ep
ah

Halaman 84 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam hal ini tidak ada hubungan hukum (rechts betrekking) yang

R
bersifat kebendaan (Zakelijk) antara PENGGUGAT dengan

si
TUNTUTAN;

ne
ng
3. Bahwa dalil gugatan Penggugat tentang Perbuatan Melawan
Hukum yang dilakukan oleh Tergugat, dimana Penggugat tidak

do
gu menjelaskan Perbuatan apa yang telah dilakukan oleh Tergugat;

Bahwa Tergugat tidak melakukan perbuatan apa-apa yang merugikan


Penggugat, sementara itu terjadinya bencana kebakaran bukan

In
A
dikarenakan oleh perbuatan Tergugat, dan dalam hal terjadi bencana
tersebut merupakan hal yang luar biasa yang tidak dapat diketahui dan
ah

lik
diprediksi sebelumnya dan berasal dari luar lahan yang dikuasai oleh
Tergugat;
am

ub
Bahwa akibat dari bencana kebakaran tersebut telah merugikan
Tergugat, dan menurut logika hukumnya tidak mungkin Tergugat
ep
dengan sengaja melakukan pembakaran yang akhirnya menimbulkan
k

kerugian kepada Tergugat sendiri;


ah

4. Bahwa Penggugat tidak jelas mendalilkan kerugian yang


R

si
ditimbulkan oleh Perbuatan Tergugat yang antara lain :

ne
ng

a. Penggugat tidak jelas merinci jumlah kerugian yang


ditimbulkan oleh Perbuatan Tergugat, sebab jumlah angka yang
ditampilkan oleh Penggugat tersebut secara global dan hanya

do
gu

dalam perkiraan saja, dan bukan merupakan jumlah angka


kerugian yang pasti;
In
A

b. Bahwa Penggugat tidak jelas menempatkan kerugian


kepada Tergugat, padahal angka kerugian tersebut diciptakan
ah

lik

sendiri oleh Penggugat berupa biaya verifikasi Sengketa


Lingkungan Hidup dan biaya-biaya lainnya yang dibebankan
m

kepada Tergugat, padahal biaya tersebut bukan merupakan


ub

kerugian yang nyata yang ditimbulkan oleh Tergugat, akan tetapi


ka

kerugian yang dihitung dan berdasarkan asumsi Penggugat;


ep
ah

Halaman 85 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa Gugatan Penggugat menjadi kabur, tidak jelas karena

R
Penggugat menerapkan Pembuktian Tanggung Jawab Mutlak (Strict

si
Liability), sebab Penggugat tidak mempunyai dasar hukum yang jelas

ne
ng
tentang penerapan Pembuktian Tanggung Jawab Mutlak ( Strict
Liability) tersebut;

do
gu Bahwa dalam asas hukum, Penggugat sebagai pihak Penggugat harus
membuktikan dalil gugatannya, dalam hal ini Penggugat dibebankan
untuk membuktikan dalil gugatannya;

In
A
Bahwa selain itu juga menurut dalam Pasal 163 HIR dan 283 RBG
disebutkan:
ah

lik
“Barangsiapa mengatakan ia mempunyai hak, atau ia
menyebutkan suatu perbuatan untuk menguatkan haknya itu
am

ub
atau untuk membantah hak orang itu harus membuktikan
adanya hak atau kejadian itu”; ep
k

Bahwa dengan penerapan Pembuktian Tanggung Jawab Mutlak (Strict


Liability) tersebut, Tergugat dihilangkan haknya untuk membela diri,
ah

R
yang berarti mencerminkan ketidak adilan bagi Tergugat;

si
Bahwa selain itu, Pasal 1865 KUHPerdata berbunyi sebagai berikut :

ne
ng

“Setiap orang yang mengaku mempunyai suatu hak, atau


menunjuk suatu peristiwa untuk meneguhkan haknya itu atau
untuk membantah suatu hak orang lain, wajib membuktikan

do
gu

adanya hak itu atau kejadian yang dikemukakan itu.” In


6. Bahwa gugatan Penggugat tidak jelas, kabur dan simpang siur
A

mendalilkan tentang terjadinya kebakaran di kebun milik Tergugat,


yang mana dalilnya seolah-olah Tergugat yang melakukan
ah

lik

pembakaran, dan disisi lain bukan Tergugat yang melakukan


Pembakaran, akan tetapi Tergugat telah membiarkan terjadinya
m

ub

kebakaran seperti pada point 13 sub 18 dan sub 19 sebagai berikut :

- Bahwa pada point 13 sub 18 di sebutkan :


ka

ep
ah

Halaman 86 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Potensi bahan bakar ketika pembakaran berlangsung di
perkirakan sekitar 10 ton/ha yang terdiri dari serasah, kulit kayu,

si
ranting dan log sisa tebangan hutan alam yang telah membusuk
dan terbakar”.

ne
ng
Bahwa dari laporan Tim Verifikasi tersebut jelas telah membuktikan

do
gu adanya pembakaran, dan tidak mungkin dilakukan oleh Tergugat
dikarenakan lahan milik tergugat tersebut merupakan perkebunan
kelapa sawit yang sudah berumur 8 tahun, yaitu tahun tanamnya

In
A
adalah pada tahun 2014 dan tidak mungkin dibakar sendiri oleh
Tergugat, lagi pula Tergugat tidak mempunyai tanah kosong lagi
ah

lik
untuk tanaman baru;

- Bahwa pada point 13 sub 19 di sebutkan :


am

ub
“Pembiaran terhadap terjadinya kebakaran telah merusak lapisan
atas dari permukaan dan rata-rat sekitar 5-10 cm telah terbakar
dimana luas kebakaran diperkirakan sekitar 1500 ha seperti yang
ep
k

dilaporkan pihak perusahaan ketika verifikasi dilakukan”.


ah

R
Bahwa tidak mungkin dan tidak masuk akal apabila Tergugat

si
melakukan Pembiaran ketika pembakaran terjadi, sebab kalau

ne
ng

dibiarkan terjadi kebakaran maka kebun kelapa sawit milik


Tergugat akan habis dan mendatangkan kerugian kepada
Tergugat;

do
gu

7. Bahwa gugatan Penggugat tidak jelas dan kabur dalam


menghitung kerugian dikaitkan dengan luas lahan yang terbakar;
In
A

Bahwa kebun milik Tergugat yang terbakar adalah seluas 19, 70 Ha,
bukan 1500 Ha, dan oleh karenanya tidak benar Penggugat
ah

lik

menghitung kerugian Rp63.500.000/ha X 1500 Ha = Rp.


95.250.000.000,00;
m

ub

Bahwa dengan demikian Gugatan Penggugat menjadi kabur dan tidak


jelas;
ka

ep
ah

Halaman 87 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. 1). Bahwa ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. a) tentang

R
Pendaur Ulang Unsur Hara Rp. 6.915.000.000,00;

si
Bahwa terhadap ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. a) tentang

ne
ng
Pendaur Ulang Unsur Hara telah dituntut oleh Penggugat pada ganti
rugi Huruf A point 2 huruf f sebesar Rp. 6.915.000.000,00, sehingga

do
gu Penggugat telah menuntut ganti rugi kepada Tergugat hal yang sama
sebanyak 2 kali;

2). Bahwa ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. b) tentang Pengurai

In
A
limbah Rp. 652.500.000,00;

Bahwa terhadap ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. b) tentang


ah

lik
Pengurai Limbah telah dituntut oleh Penggugat pada ganti rugi Huruf A
point 2 huruf g sebesar Rp652.500.000,00 sehingga Penggugat telah
am

ub
menuntut ganti rugi kepada Tergugat hal yang sama sebanyak 2 kali;

3). Bahwa ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. c) tentang


ep
Keanekaragaman hayati Rp. 4.050.000.000,00;
k
ah

Bahwa terhadap ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. c) tentang


R
Keanekaragaman hayati telah dituntut oleh Penggugat pada ganti rugi

si
Huruf A point 2 huruf h sebesar Rp4.050.000.000,00 sehingga

ne
ng

Penggugat telah menuntut ganti rugi kepada Tergugat hal yang sama
sebanyak 2 kali;

do
4). Bahwa ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. d) tentang Sumber
gu

Daya Genetik Rp615.000.000,00;


In
A

Bahwa terhadap ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. d) tentang


Sumber Daya Genetik telah dituntut oleh Penggugat pada ganti rugi
ah

lik

Huruf A point 2 huruf i sebesar Rp615.000.000,00 sehingga Penggugat


telah menuntut ganti rugi kepada Tergugat hal yang sama sebanyak 2
m

ub

kali;
ka

5). Bahwa ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. e) tentang Pelepasan
ep

Karbon Rp911.250.000,00;
ah

Halaman 88 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa terhadap ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. e) tentang

R
Pelepasan Karbon telah dituntut oleh Penggugat pada ganti rugi Huruf

si
A point 2 huruf j sebesar Rp911.250.000,00 sehingga Penggugat telah

ne
ng
menuntut ganti rugi kepada Tergugat hal yang sama sebanyak 2 kali;

6). Bahwa ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. f) tentang Perosot

do
gu Karbon Rp820.125.000,00;

Bahwa terhadap ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. f) tentang


Perosot Karbon telah dituntut oleh Penggugat pada ganti rugi Huruf A

In
A
point 2 huruf k sebesar Rp.820.125.000,00 sehingga Penggugat telah
menuntut ganti rugi kepada Tergugat hal yang sama sebanyak 2 kali;
ah

lik
Bahwa dengan demikian Gugatan Penggugat menjadi kabur dan tidak
jelas;
am

ub
Berdasarkan Eksepsi yang Tergugat ajukan tersebut diatas, Tergugat mohon
kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara a-quo agar mengabulkan
ep
Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya:
k
ah

DALAM POKOK PERKARA :


R

si
1. Bahwa apa yang diuraikan oleh Tergugat didalam eksepsi tersebut diatas
mohon diulang lagi dan adalah merupakan suatu satu-kesatuan yang tidak

ne
ng

dapat dipisahkan dengan Pokok Perkara ini;

2. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat

do
gu

kecuali yang diakui secara tegas oleh Tergugat dan terbukti kebenarannya;

3. Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil Gugatan Penggugat pada


In
A

huruf A tentang Kedudukan dan Kepentingan Hukum Penggugat pada point


1 sampai dengan point 9, karena dalil tersebut keliru dan tidak benar, sebab
Tergugat bukanlah sasaran dari Penggugat untuk digugat;
ah

lik

Bahwa disamping itupula bencana kebakaran itu terjadi dimulai dari luar
lokasi kebun tergugat, yaitu berasal dari hutan yang jauh dari kebun milik
m

ub

Tergugat dan akhirnya merembet masuk ke kebun Tergugat dikarenakan


ka

tertiup angin kencang, dan Tergugat sudah berusaha untuk memadamkan


ep

api agar kebun milik Tergugat tidak terbakar, dan Tergugat dengan segala
ah

Halaman 89 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan upaya semaksimal mungkin untuk memadamkan api agar Tergugat

R
tidak mengalami kerugian yang lebih besar;

si
Bahwa Tergugat dalam hal terjadinya bencana kebakaran tersebut

ne
ng
statusnya adalah korban, dan sangat keliru Penggugat menggugat
Tergugat, apalagi menuntut ganti rugi;

do
gu Kebakaran yang terjadi berasal dari hutan tersebut merupakan KELALAIAN
Penggugat dalam menjaga hutan, sehingga menimbulkan kebakaran dan
akhirnya membakar kebun kelapa sawit milik Tergugat;

In
A
4. Bahwa Tergugat tidak perlu menanggapi dalil Penggugat pada huruf B
tentang Kedudukan Hukum Tergugat pada point 10 sampai dengan 12, akan
ah

lik
tetapi terhadap dalil Penggugat tentang Ijin dan Sertifikat milik Tergugat
secara hukum telah diakui kebenaran dan keabsahannya secara hukum
am

ub
oleh Penggugat dan oleh karenanya tidak perlu Tergugat buktikan lagi di
persidangan;
ep
Bahwa terkait dengan Sertifikat-sertifikat milik Tergugat yang didalilkan oleh
k

Penggugat tersebut, didalamnya jelas dan tegas disebutkan berakhirnya


ah

hak kepemilikan HGU tersebut pada tanggal 23 Maret 2052, jadi secara
R

si
hukum Penggugat belum saatnya atau prematur untuk mengajukan gugatan
terhadap kerugian yang terjadi didalam areal kebun dalam Penguasaan

ne
ng

penuh Tergugat, pihak manapun tidak dibenarkan untuk mencampuri urusan


dalam wilayah penguasaan Tergugat tersebut hingga masa HGUnya

do
gu

berakhir pada tanggal 23 Maret 2052;

5. Bahwa Tergugat menolak secara tegas dalil Penggugat pada Point 13


In
A

karena dalil tesebut keliru dan tidak benar sebab dalam Verifikasi tidak
diselidiki dari mana asalnya api tersebut, fakta api tersebut berasal dari luar
ah

kebun milik Tergugat yaitu berasal dari hutan yang jauh dari kebun milik
lik

Tergugat;

-
m

Bahwa terbukti sesuai dengan hasil verifikasi, sebagaimana pada


ub

point 13 huruf g sub 1 dijelaskan sebagai berikut :


ka

“Bahwa areal tanaman kelapa sawit PT. ABS yang terbakar seluas
ep

19,70 ha; areal klaim/sengketa dengan masyarakat seluas 946,00


ah

Halaman 90 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ha dan areal yang dikuasai masyarakat/enclave seluas 1067,00 ha
dan keseluruhan areal yang terbakar ini masuk kedalam areal HGU

si
PT. ABS”;
Bahwa Tim Verikasi telah dibayar oleh Penggugat, dan oleh karenanya

ne
ng
melaksanakan tugas sesuai dengan kemauan Penggugat dan
mendukung Penggugat, sehingga pekerjaan Tim Verifikasi tidak netral

do
gu dan cenderung memihak Penggugat
keputusan yang merugikan Tergugat, sebab Tim Verifikasi tidak
dan akhirnya mengambil

menyelidiki secara seksama asal mula api yang terjadi diluar kebun

In
A
milik Penggugat, akan tetapi kerjanya Tim Verifikasi langsung kelokasi
Tergugat dan memeriksa di kebun Tergugat. Hal ini tidak adil bagi
ah

lik
Tergugat, dalam hal ini Tergugat telah disudutkan oleh Tim Verifikasi;

- Bahwa pada point 13 sub 10 juga telah disebutkan :


am

ub
Pada lahan bekas terbakar di areal sengketa tidak ditemukan adanya
tanaman kelapa sawit;
ep
k

Bahwa dari bukti laporan verifikasi tersebut talah terbukti bahwa areal
ah

sengketa yang terbakar tidak ada tanaman kelapa sawit. Bukti ini
R
menjelaskan terjadinya kebakaran berasal dari luar kebun Tergugat,

si
sebab kebun Tergugat sudah tidak ada lagi tanah kosong dan

ne
ng

semuanya sudah tertanam kelapa sawit;

- Bahwa bukti lainnya adalah sesuai dengan point 13 sub 13 yang

do
menyatakan: “Pada lahan bekas terbakar di areal enclave menurut versi
gu

perusahaan, tanpak bekas telah ditanami padi karena masih ditemukan


sisa panen padi. Juga tampak tanaman singkong yang masih hidup dan
In
A

tidak terawat”.

Bahwa dari laporan Tim Verifikasi tersebut di atas, seharusnya Tim


ah

lik

Verifikasi memeriksa dan meneliti asal muasal terjadi awal timbulnya


api, akan tetapi hal tersebut tidak dilakukan oleh Tim Verifikasi, dan
m

ub

langsung memeriksa setelah terjadi kebakaran di areal kebun milik


Tergugat, bukan di daerah asal muasalnya terjadinya kebakaran;
ka

ep

- Bahwa pada point 13 sub 18 di sebutkan :


ah

Halaman 91 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Potensi bahan bakar ketika pembakaran berlangsung di perkirakan
sekitar 10 ton/ha yang terdiri dari serasah, kulit kayu, ranting dan

si
log sisa tebangan hutan alam yang telah membusuk dan terbakar”.
Bahwa dari laporan Tim Verifikasi tersebut jelas telah membuktikan

ne
ng
adanya pembakaran, dan tidak mungkin dilakukan oleh Tergugat
dikarenakan lahan milik tergugat tersebut merupakan perkebunan

do
gu kelapa sawit yang telah berumur 8 tahun, dan tidak mungkin dibakar
sendiri oleh Tergugat;

In
-
A
Bahwa pada point 13 sub 19 di sebutkan :

“Pembiaran terhadap terjadinya kebakaran telah merusak lapisan


ah

atas dari permukaan dan rata-rata sekitar 5-10 cm telah terbakar

lik
dimana luas kebakaran diperkirakan sekitar 1500 ha seperti yang
dilaporkan pihak perusahaan ketika verifikasi dilakukan”.
am

ub
Bahwa tidak mungkin dan tidak masuk akal apabila Tergugat melakukan
Pembiaran ketika pembakaran terjadi, sebab kalau dibiarkan terjadi
kebakaran maka kebun kelapa sawit milik Tergugat akan habis dan hal
ep
k

tersebut mendatangkan kerugian kepada Tergugat;


ah

Bahwa lahan kebun milik Tergugat yang terbakar adalah seluas 19, 70
R

si
Ha, dan bukan seluas 1500 Ha;

Bahwa berdasarkan hal tersebut telah membuktikan gugatan penggugat

ne
ng

kabur, tidak jelas dan membingungkan karena Penggugat mendalilkan


adanya Pembakaran dan disi lain mendalilkan Pembiaran;

do
gu

6. Bahwa Tergugat tidak perlu menanggapi dalil Penggugat pada point 14


dan 15 karena dalil tersebut memerlukan pembuktian yang akurat dari
In
A

Penggugat;

7. Bahwa Tergugat menolak secara tegas dalil Penggugat pada point 16


ah

lik

dan 17 karena dalil tersebut keliru dan tidak benar, sebab Tim Verifikasi
adalah pihak yang dibayar oleh Penggugat untuk kepentingan Penggugat
serta mendukung apapun keputusan Penggugat terhadap Tergugat, jadi Tim
m

ub

Verifikasi dalam bekerja tidak indenfenden dan cenderung memihak,


ka

sehingga semua kesimpulannya menyudutkan Tergugat;


ep
ah

Halaman 92 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa tidak mungkin dan tidak masuk akal apabila kebun yang sudah

R
menghasilkan dibakar sendiri oleh Tergugat, tentu hal tersebut sangat

si
merugikan Tergugat, lagi pula tidak ada alasan untuk membakar kebun

ne
ng
sendiri yang telah menghasilkan;

8. Bahwa Tergugat menolak secara tegas dalil Penggugat pada point 18,

do
gu 19 dan 20 karena dalil tersebut keliru dan tidak benar, sebab kebakaran
yang terjadi di kebun milik Tergugat bukanlah kesalahan dari Tergugat, api
berasal dari hutan, dan Tergugat dalam hal ini adalah sebagai korban dari

In
A
kebakaran tersebut yang mana merupakan bencana alam yang tidak
diketahui dan diprediksi sebelumnya;
ah

lik
Bahwa terjadinya kebakaran di wilayah kebun milik Tergugat berasal dari
luar kebun milik Penggugat yaitu dari hutan yang sangat jauh dari kebun
am

ub
milik Tergugat;

Bahwa kebakaran yang terjadi berasal dari hutan, Penggugat telah LALAI
ep
menjaga hutan agar tidak terbakar, akibat kelalain Penggugat tersebut
k

menimbulkan kerugian kepada Negara maupun kepada Tergugat;


ah

Bahwa tidak benar didalilkan oleh Penggugat dimana Tergugat tidak


R

si
melaksanakan kewajiban perlengkapan sarana dan Prasarana
pengendalian kebakaran lahan perkebunan sesuai dengan peraturan

ne
ng

perundang-undangan yang berlaku, Tergugat telah mempersiapkannya


semua peralatan untuk mencegah terjadinya kebakaran;

do
gu

Bahwa Penggugat tidak fair dalam masalah kebakaran yang terjadi, dimana
Penggugat telah menyalahkan Tergugat dan menuntut kerugian kepada
In
A

Tergugat, padahal kebakaran tersebut berasal dari hutan, yang mana


Penggugat telah LALAI menjaga hutan dari kebakaran;
ah

lik

9. Bahwa Tergugat menolak secara tegas dalil Penggugat pada point 21


karena dalil tersebut keliru dan tidak benar, sebab terjadinya kebakaran
m

bukanlah kesalahan dan/ataupun perbuatan dari Tergugat dan oleh


ub

karenanya tidak tepat dan keliru apabila yang bertanggung jawab adalah
ka

Tergugat sebab dalam hal ini Tergugat justru menjadi korban dan menderita
ep

kerugian akibat kebun kelapa sawit milik Tergugat terbakar;


ah

Halaman 93 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa kebakaran tersebut adalah sebagai akibat dari KELALAIAN

R
Penggugat menjaga hutan, dan adalah tidak benar akibat KELALAIAN

si
Penggugat tersebut kemudian menyalahkan kesalahan dan tanggung

ne
ng
jawabnya kepada Tergugat;

10. Bahwa Tergugat menolak secara tegas dalil Penggugat yang

do
gu menyatakan kebakaran lahan perkebunan milik Tergugat telah
menyebabkan kerusakan lingkungan hidup sebagaimana pada point 22, 23,
24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31 dan 32, karena dalil tersebut keliru dan tidak

In
A
benar, sebab kebakaran lahan yang terjadi bukanlah kesalahan dari
Tergugat, akan tetapi merupakan kelalain Penggugat dalam menjaga hutan
ah

lik
dari kebakaran;

Bahwa asal usul api berasal dari luar kebun milik Tergugat, sebagaimana
am

ub
temuan lapangan dari Tim Verifikasi yang dibuat dalam Berita Acara
Verifikasi Sengketa Lingkungan Hidup Akibat Kebakaran Lahan di PT. SBS
tanggal 29 Juli 2020, pada halaman 4 yang menyatakan sebagai berikut :
ep
k

Huruf k. : Pada lahan bekas terbakar di areal sengketa sebagian besar


ah

terendam air dengan ketinggian 20-30 Cm;


R

si
Huruf l. : Pada lahan bekas terbakar di areal sengketa tidak ditemukan
adanya tanaman kelapa sawit;

ne
ng

Huruf m. : Pada lahan bekas terbakar di areal sengketa sebagian besar


telah ditumbuhi tumbuhan bawah berbagai jenis dan

do
gu

ketinggian;

Huruf n. : Pada lahan bekas terbakar di areal sengketa tampak belum


In
A

ada upaya pemulihan dan masih seperti kondisi awal setelah


terbakar;
ah

lik

Huruf o. : Pada lahan bekas terbakar di areal enclave menurut versi


perusahaan, tampak bekas telah ditanami padi karena masih
m

ub

ditemukan sisa penenan padi. Juga tampak tanaman singkong


yang masih hidup dan tidak terawat;
ka

ep
ah

Halaman 94 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Bahwa Tergugat menolak secara tegas dalil Penggugat pada

R
point 33 yang menyatakan ,…Terbukti bahwa Tergugat telah melakukan

si
perbuatan yang dilarang oleh Peraturan Perundang-undangan yaitu

ne
ng
melakukan perbuataan yang mengakibatkan terjadinya pencemaran
dan/atau perusakan lingkungan hidup, sehingga mengganggu
keseimbangan ekosistim di lahan bekar terbakar tersebut, karena dalil

do
gu tersebut keliru dan tidak benar dan menyesatkan, sebab Tergugat tidak
pernah melakukan Perbuatan Apapun yang dilarang oleh Peraturan

In
A
Perundang-undangan ataupun melakukan perbuatan yang mengakibatkan
terjadinya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup;
ah

lik
Bahwa terjadinya kebakaran bukan disebabkan oleh Tergugat, dalam hal ini
Tergugat juga menjadi korban kebakaran yang menimbulkan kerugian
kepada Tergugat;
am

ub
Bahwa kebakaran itu terjadi diluar wilayah kebun milik tergugat, yaitu
berasal dari hutan dan akhirnya merembet masuk ke dalam kebun milik
ep
k

Tergugat dikarenakan terbawa angin kencang dan Tergugat sudah berusaha


ah

semaksimal mungkin agar api tidak menjalar ke kebun milik Tergugat;


R

si
Bahwa oleh karenanya Tergugat tidak dapat dibebankan tanggung jawab
menanggung kerugian akibat bencana alam berupa kebakaran, yang mana

ne
ng

sebenarnya api berasal dari hutan, dan Penggugat tidak menjaga hutan
dengan baik dan hal ini merupakan KELALAIAN Penggugat, sehingga

do
gu

terjadi kebakaran dan menghanguskan kebun milik Terggugat, dan


kebakaran tersebut bukan merupakan perbuatan dan kesalahan Tergugat,
akan tetapi merupakan KELALAIAN Penggugat dalam menjaga hutan;
In
A

12. Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil Gugatan Penggugat


pada point 34, 35, 36, 37 dan 38 karena dalil tersebut keliru, tidak benar,
ah

lik

dan menyesatkan, sebab Tergugat tidak dapat dikatakan lalai untuk


mencegah terjadinya kebakaran, Tergugat sudah berusaha semaksimal
m

ub

mungkin untuk memadamkan api dengan peralatan yang sudah


dipersiapkan, akan tetapi oleh karena api yang besar dan ditiup angin
ka

kencang, api yang berasal dari hutan akhirnya membakar kebun milik
ep
ah

Halaman 95 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat, jadi dalam hal ini yang lalai sebenarnya adalah Penggugat, yaitu

R
Penggugat telah lalai menjaga hutan dari kebakaran;

si
Bahwa terkait sarana dan prasarana, telah Tergugat persiapkan untuk

ne
ng
mencegah terjadinya kebakaran;

13. Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil Gugatan Penggugat

do
gu pada point 39 karena dalil tersebut keliru dan tidak benar, sebab Tergugat
telah berusaha mempersiapkan sarana dan prasarana pengendalilan
kebakaran, walaupun dianggap oleh Penggugat belum memadai, akan

In
A
tetapi sudah Tergugat persiapkan, masalah penilaian kekurangan yang
sedikit tersebut seharusnya tidak dibesar-besarkan sehingga berakibat
ah

lik
gugatan Penggugat;

Bahwa seandainyapun sarana prasarana yang dimiliki oleh Tergugat 100%


am

ub
ada, maka tidak mutlak kebakaran dapat dipadamkan seketika karena
dengan luas area hutan yang besar;
ep
Bahwa sebagai contoh yang sering kita lihat kebakaran 1 atau 2 unit rumah
k

di Jakarta, dilakukan oleh Pemadam kebaran yang sarana dan


ah

prasarananya lengkap, ternyata rumah yang terbakar tersebut jarang sekali


R

si
selamat dari kebakaran, malahan ludes habis, walaupun pemadam kebaran
membawa beberapa mobil kebakaran;

ne
ng

Bahwa Peraturan Menteri Pertanian Nomor


05/PERMENTAN/KB.410/1/2018 tentang Pembukaan dan/atau Pengolahan

do
gu

Lahan Perkebunan Tanpa Membakar yang didalilkan oleh Penggugat tidak


tepat diterapkan dan/atau diberlakukan kepada Tergugat sebab Peraturan
In
A

Menteri Pertanian tersebut di terapkan kepada Petani atau Perusahan yang


membuka perkebuan YANG BARU, bukan untuk perkebunan yang sudah
ah

jadi dan menghasilkan seperti halnya kebun milik Tergugat;


lik

14. Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil Gugatan Penggugat


m

pada point 40 dan 41 karena dalil tersebut keliru, tidak benar, dan
ub

menyesatkan, sebab tidak mungkin dan tidak masuk akal Tergugat


ka

MEMBIARKAN kebun milik Tergugat hangus terbakar, karena orang gila


ep

saja yang mau membakar atau membiarkan barang miliknya terbakar;


ah

Halaman 96 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil Gugatan Penggugat

R
pada point 42, 43, 44, 45, 46 dan 47 karena dalil tersebut tidak benar, keliru

si
dan menyesatkan, sebab Tergugat tidak dapat dipaksakan untuk mengikuti

ne
ng
kemauan Penggugat dengan sepihak dan semaunya menerapkan dokrin
res ipsa loquitur, sebab kasusnya berbeda dan tidak tepat dan keliru
diterapkan kepada Tergugat, karena Tergugat dalam hal ini juga merupakan

do
gu korban, sementara kebaran itu sendiri merupakan musibah dan bencana
yang tidak dapat diprediksi yang terjadi diluar dugaan;

In
A
Bahwa lagi pula Tergugat tidak melakukan perbuatan apa-apa yang
melanggar hukum, sebab asal muasal api terjadi diluar kebun milik
ah

lik
Penggugat, yaitu berasal dari hutan dan akhirnya dengan tiupan angin
kencang akhirnya masuk ke kebun milik Tergugat, walau pun Tergugat
sudah bersusah payah untuk memadamkan api tersebut agar tidak
am

ub
membakar habis kebun Tergugat;

Bahwa api berasal dari hutan yang merupakan wewenang Penggugat untuk
ep
k

menjaganya jangan sampai terbakar, akan tetapi karena lemahnya


ah

penjagaan hutan oleh Penggugat, maka api dengan luluasa membakar


R

si
hutan dan termasuk kebun kelapa sawit milik Tergugat;

16. Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil Gugatan Penggugat

ne
ng

pada point 48, 49 dan 50 karena dalil tersebut tidak benar, keliru dan
menyesatkan, sebab Unsur-unsur Pasal 1365 dan Pasal 1366 KUHPerdata

do
gu

tidak dapat diterapkan kepada Tergugat;

Bahwa unsur suatu Peruatan melanggar hukum yang diawali oleh


In
Perbuatan dari sipelakunya tidak dapat diterapkan kepada Tergugat sebab
A

Tergugat tidak pernah melakukan apapun sehingga terjadi kebakaran di


kebun milik Tergugat;
ah

lik

Bahwa Tergugat statusnya adalah korban dari bencana kebakaran dan


menderita kerugian yang besar. Timbulnya api bukan dari perbuatan
m

ub

Tergugat, bahkah api tersebut berasal dari luar kebun milik Tergugat;
ka

Bahwa sementara itu unsur KESALAHAN dalam pasal tersebut di atas juga
ep

tidak dapat diterapkan kepada Tergugat sebab dalam unsur Kesalahan ada
ah

Halaman 97 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
unsur KESENGAJAAN, dan hal ini tidak mungkin dan tidak masuk akal

R
dilakukan oleh Tergugat, sebab orang gila saja yang sengaja membakar

si
kebunnya sendiri;

ne
ng
17. Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil Gugatan Penggugat
pada point 51, 52 dan 53 karena dalil tersebut tidak benar, keliru dan

do
gu menyesatkan, sebab Tergugat telah melakukan Pencegahan terjadinya
kebakaran sesuai dengan ANDAL dan AMDAL yang Tergugat miliki;

18. Bahwa Tergugat menolak secara tegas dalil Penggugat pada poin

In
A
54, 55, 56, 57 dan 58 karena dalil tersebut tidak ada kaitannya dan tidak
tepat diterapkan kepada Tergugat karena Tergugat tidak pernah melakukan
ah

lik
perbuatan apapun terkait pasal-pasal tersebut di atas;

19. Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil Gugatan Penggugat


am

ub
pada point 59 karena dalil tersebut tidak benar, keliru dan menyesatkan,
sebab Tergugat tidak pernah melakukan perusakan lingkungan hidup,
ep
Tergugat tidak pernah melakukan apapun yang bersifat merusak lingkungan
k

hidup;
ah

Bahwa terjadinya kebakaran bukanlah kesalahan dari Tergugat, dan


R

si
Tergugat dalam hal ini juga menjadi korban dan telah menderita kerugian
akibat kebakaran tersebut;

ne
ng

Bahwa pada saat kebakaran, api berasal dari luar wilayah perkebunan milik
Tergugat, yaitu berasal dari hutan dan dibawa angin kencang sehingga

do
gu

masuk dan membakar kebun milik Tergugat;

20. Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil Gugatan Penggugat


In
A

pada point 60, 61, 62 dan 63 karena dalil tersebut tidak benar, keliru dan
menyesatkan, sebab tidak mungkin dan tidak masuk akal Tergugat
ah

lik

membiarkan terjadinya kebakaran, sebab kalau dibiarkan, maka semua


kebun milik Tergugat akan hangus terbakar, hal itu bukan menguntungkan,
m

akan tetapi mendatangkan kerugian kepada Tergugat;


ub

21. Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil Gugatan Penggugat pada
ka

point 64 Huruf A Point 1 sampai dengan 3 tentang Kerugian Lingkungan


ep
ah

Halaman 98 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hidup dan Huruf B point 4 sampai dengan point 8 tentang Biaya Pemulihan

R
Lingkungan karena dalil tersebut tidak benar dan keliru, sebab biaya untuk

si
Verifikasi di lapangan untuk menghitung ganti rugi yang dibebankan kepada

ne
ng
Tergugat tersebut tidak fair dan sepihak, adapun terhadap point-point
tersebut Tergugat tanggapi sebagai berikut :

do
gu 9. Bahwa ganti rugi pada Huruf A Point 1 berupa Penggantian biaya
Sengketa Lingkungan Hidup Rp98.682.300,00

Bahwa biaya yang dikeluarkan oleh Penggugat tersebut tidak diperinci

In
A
secara lengkap satu persatu besaran biaya masing-masing
akomudasi, Tranportasi, Penginapan, analisis laboratorium dan biaya
ah

lik
ahli;

10. Bahwa ganti rugi pada Huruf A point 2 a tentang Biaya


am

ub
Pembuatan Reservoir Rp.95.250.000.000,00;

Bahwa kebun milik Tergugat yang terbakar adalah seluas 19, 70 Ha,
ep
bukan 1500 Ha, dan oleh karenanya tidak benar Penggugat
k

menghitung kerugian Rp. 63.500.000/ha X 1500 Ha = Rp.


ah

95.250.000.000,00;
R

si
11. Bahwa ganti rugi pada Huruf A point 2 a tentang Biaya

ne
ng

Pemeliharaan Reservoir dihitung 100.000.000/ha X 15 Th = Rp.


1.500.000.000,00;

do
Bahwa Penggugat menghitung jumlah tersebut di atas tidak
gu

berdasarkan hukum;

12. Biaya Total Penyimpanan Air Rp96.750.000.000,00 perhitungan


In
A

yang tidak berdasarkan hukum, serta tidak jelas dan tidak diperinci
secara lengkap;
ah

lik

13. Bahwa ganti rugi pada Huruf A point 2 c tentang Pengaturan tata
air Rp45.000.000,00;
m

ub

Bahwa luas lahan milik Tergugat yang terbakar adalah seluas 19, 70
ka

Ha, dan tidak benar Penggugat menghitung dengan Rp. 30.000/ha X


ep

1500 Ha = Rp45.000.000,00;
ah

Halaman 99 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Bahwa ganti rugi pada Huruf A point 2 d tentang Pengendalian

R
Erosi Rp1.837.500.000,00;

si
Bahwa luas lahan milik Tergugat yang terbakar adalah seluas 19, 70

ne
ng
Ha, dan tidak benar Penggugat menghitung dengan 1.225.000/ha X
1500 Ha = Rp1.837.500.000,00;

do
gu Bahwa ganti rugi pada Huruf A point 2 e tentang Pembentuk Tanah
Rp75.000.000,00;

In
Bahwa luas lahan milik Tergugat yang terbakar adalah seluas 19, 70
A
Ha, dan tidak benar Penggugat menghitung dengan Rp.50.000/ha X
1500 Ha = Rp75.000.000,00;
ah

lik
15. Bahwa ganti rugi pada Huruf A point 2 f tentang Pendaur ulang
unsur hara Rp6.915.000.000,00;
am

ub
Bahwa luas lahan milik Tergugat yang terbakar adalah seluas 19, 70
Ha, dan tidak benar Penggugat menghitung dengan Rp.4.610.000/ha
ep
k

X 1500 Ha = Rp6.915.000.000,00;
ah

16. Bahwa ganti rugi pada Huruf A point 2 g tentang Pengurai limbah
R

si
Rp. 652.500.000,00;

Bahwa luas lahan milik Tergugat yang terbakar adalah seluas 19, 70

ne
ng

Ha, dan tidak benar Penggugat menghitung dengan Rp.435.000/ha X


1500 Ha = Rp652.500.000,00;

do
gu

17. Bahwa ganti rugi pada Huruf A point 2 h tentang


Keanekaragaman hayati Rp4.050.000.000,00;
In
A

Bahwa luas lahan milik Tergugat yang terbakar adalah seluas 19, 70
Ha, dan tidak benar Penggugat menghitung dengan Rp.2.700.000/ha
ah

lik

X 1500 Ha = Rp4.050.000.000,00;

18. Bahwa ganti rugi pada Huruf A point 2 i tentang Sumber daya
m

ub

genetic Rp615.000.000,00;
ka

ep
ah

Halaman 100 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa luas lahan milik Tergugat yang terbakar adalah seluas 19,70

R
Ha, dan tidak benar Penggugat menghitung dengan Rp.410.000/ha X

si
1500 Ha = Rp615.000.000,00;

ne
ng
19. Bahwa ganti rugi pada Huruf A point 2 j tentang Pelepasan
karbon ( carbon release) Rp911.250.000,00;

do
gu Bahwa luas lahan milik Tergugat yang terbakar adalah seluas 19, 70
Ha, dan tidak benar Penggugat menghitung dengan Rp.90.000/ton X
10.125 ton = Rp911.250.000,00;

In
A
Perhitungan oleh pakar tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum;
ah

lik
20. Bahwa ganti rugi pada Huruf A point 2 k tentang Perosot Karbom
(Carbon reduction) Rp820.125.000,00;
am

ub
Bahwa luas lahan milik Tergugat yang terbakar adalah seluas 19, 70
Ha, dan tidak benar Penggugat menghitung dengan Rp.90.000/ha X
ep
k

9112,5 Ton = Rp820.125.000,00;


ah

21. Bahwa ganti rugi pada Huruf A point 3 a tentang hilangnya umur
R

si
pakai lahan akibat kegiatan pembakaran Rp. 134.214.150.000,00;

Bahwa Tergugat tidak pernah membakar kebun miliknya sendiri,

ne
ng

Tergugat tidak mempunyai lahan kosong untuk tanaman baru;

Bahwa umur kelapa sawit milikt Tergugat sudah berumur 8 tahun dan

do
gu

tidak ada lahan kosong yang dibakar untuk ditanam yang baru;

Bahwa perhitungan kerugian oleh Penggugat tersebut tidak realistis


In
A

dan cenderung menghitung dengan perkiraan sehingga dalam hukum


tidak ada kepastian dan harus di kesampingkan;
ah

lik

22. Bahwa ganti rugi pada Huruf A point 3 b tentang Hasil penjualan
sawit selama 11 tahun Rp182.135.250.000,00;
m

ub

Bahwa perhitungan kerugian tentang hasil penjualan sawit selama 11


tahun tidak ada relevansi/hubungannya dengan perbuatan Tergugat;
ka

ep
ah

Halaman 101 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perhitungan kerugian terhadap hal ini tidak realistis dan menyesatkan

R
dan tidak berdasar hukum, muncul dengan tiba-tiba tanpa ada

si
dasarnya;

ne
ng
23. Bahwa ganti rugi pada Huruf A point 3 c tentang Keuntungan
yang hilang karena pembakaran : C = (B-A) Rp47.921.100.000;

do
gu Bahwa perhitungan oleh Penggugat tersebut tidak benar, keliru dan
menyesatkan sebab Tergugat tidak pernah sama sekali membakar
kebun miliknya sendiri, tidak ada lahan yang kosong dibakar untuk

In
A
ditanam sawit baru, umur sawit milik Tergugat sudah 8 tahun;

Bahwa Penggugat menerjunkan Tim Verifikasi bersama para ahli ke


ah

lik
kebun kelapa sawit milik Tergugat setelah terjadinya kebakaran;

Bahwa baik Penggugat maupun Tim Verifikasi serta para ahli tersebut
am

ub
langsung memeriksa kebun Tergugat, tanpa memeriksa, meneliti dan
menyelidiki dari mana api tersebut berasal;
ep
k

Bahwa Api berasal dari hutan yang seharusnya dijaga oleh Penggugat,
ah

dan api dibawa angin kencang sehingga membakar kebun milik


R
Tergugat;

si
Bahwa berdasarkan hal tersebut sangat tidak adil dan tidak fair ganti

ne
ng

kerugian dibebankan kepada Tergugat;

Bahwa selain itu juga Penggantian biaya Verifikasi Sengketa

do
gu

Lingkungan hidup yang ditetapkan secara sepihak oleh Penggugat


sebesar Rp98.682.300,00 adalah tidak benar secara hukum dan
bertentangan dengan ketentuan pasal 7 ayat (1) huruf a dan b serta
In
A

ayat (2) Permen LH Nomor 7 Tahun 2014, karena nilai atau jumlah
ganti kerugian yagn dibebankan kepada Tergugat tersebut harus
ah

lik

disepakati bersama antara Penggugat dan Tergugat;

24. Bahwa ganti rugi pada Huruf B Point 4 berupa Biaya Pemulihan
m

ub

sub 1 tentang biaya pembelian kompos untuk mengisi 1500 ha


lahan yang rusak Rp300.000.000.000,00;
ka

ep
ah

Halaman 102 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa luas lahan milik Tergugat yang terbakar adalah seluas 19, 70

R
Ha, dan tidak benar Penggugat menghitung dengan 1500 ha X 0.1 m

si
(10 cm) X 1 Ha (10.000 M2) X Rp. 200.000/M3 =

ne
ng
Rp300.000.000.000,00;

25. Bahwa ganti rugi pada Huruf B Point 4 sub 2 tentang biaya

do
gu angkut dengan menggunakan tronton kapasitas angkut 20
M3/truk Rp60.000.000.000,00;

Bahwa luas lahan milik Tergugat yang terbakar adalah seluas 19,70

In
A
Ha, dan tidak benar Penggugat menghitung dengan 1500.000 m3/20
m3 X 800.000 (sewa truk) = Rp. 60.000.000.000,00;
ah

lik
Bahwa sewa truk tidak pasti dengan harga 800.000,00 (Hanya kira-
kira) dan oleh karenanya perhitungan oleh Penggugat tersebut tidak
am

ub
pasti secara hukum, dan haruslah dikesampingkan;

26. Bahwa ganti rugi pada Huruf B Point 4 sub 3 tentang biaya
ep
penyebaran kompos di areal yang terbakar seluas 1500 ha
k

Rp6.000.000.000,00;
ah

R
Bahwa luas lahan milik Tergugat yang terbakar adalah seluas 19,70

si
Ha, dan tidak benar Penggugat menghitung dengan 1 ha ( 1000 m3) =

ne
ng

20.000 karung (a 50 kg) /200/orang X Rp. 20.000 X 1500 ha =


Rp6.000.000.000,00;

do
27. Bahwa ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. a) tentang Pendaur
gu

Ulang Unsur Hara Rp6.915.000.000,00;

Bahwa terhadap ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. a) tentang


In
A

Pendaur Ulang Unsur Hara telah dituntut oleh Penggugat pada ganti
rugi Huruf A point 2 huruf f sebesar Rp6.915.000.000,00, sehingga
ah

lik

Penggugat telah menuntut ganti rugi kepada Tergugat hal yang sama
sebanyak 2 kali;
m

ub

28. Bahwa ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. b) tentang Pengurai
limbah Rp652.500.000,00;
ka

ep
ah

Halaman 103 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa terhadap ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. b) tentang

R
Pengurai Limbah telah dituntut oleh Penggugat pada ganti rugi Huruf A

si
point 2 huruf g sebesar Rp. 652.500.000,00 sehingga Penggugat telah

ne
ng
menuntut ganti rugi kepada Tergugat hal yang sama sebanyak 2 kali;

29. Bahwa ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. c) tentang

do
gu Keanekaragaman hayati Rp4.050.000.000,00;

Bahwa terhadap ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. c) tentang


Keanekaragaman hayati telah dituntut oleh Penggugat pada ganti rugi

In
A
Huruf A point 2 huruf h sebesar Rp4.050.000.000,00 sehingga
Penggugat telah menuntut ganti rugi kepada Tergugat hal yang sama
ah

lik
sebanyak 2 kali;

30. Bahwa ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. d) tentang Sumber
am

ub
Daya Genetik Rp615.000.000,00;

Bahwa terhadap ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. d) tentang


ep
Sumber Daya Genetik telah dituntut oleh Penggugat pada ganti rugi
k

Huruf A point 2 huruf i sebesar Rp615.000.000,00 sehingga Penggugat


ah

telah menuntut ganti rugi kepada Tergugat hal yang sama sebanyak 2
R

si
kali;

ne
ng

31. Bahwa ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. e) tentang Pelepasan
Karbon Rp911.250.000,00;

do
Bahwa terhadap ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. e) tentang
gu

Pelepasan Karbon telah dituntut oleh Penggugat pada ganti rugi Huruf
A point 2 huruf j sebesar Rp. 911.250.000,-sehingga Penggugat telah
In
A

menuntut ganti rugi kepada Tergugat hal yang sama sebanyak 2 kali;

32. Bahwa ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. f) tentang Perosot
ah

lik

Karbon Rp820.125.000,00;

Bahwa terhadap ganti rugi pada Huruf B Point 5 sub. f) tentang


m

ub

Perosot Karbon telah dituntut oleh Penggugat pada ganti rugi Huruf A
point 2 huruf k sebesar Rp820.125.000,00 sehingga Penggugat telah
ka

ep

menuntut ganti rugi kepada Tergugat hal yang sama sebanyak 2 kali;
ah

Halaman 104 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
33. Bahwa ganti rugi pada Huruf B Point 6 tentang Biaya

R
Pembangunan/perbaikan sistem hidrologi Rp18.000.000.000,00;

si
Bahwa luas lahan milik Tergugat yang terbakar adalah seluas 19, 70

ne
ng
Ha, dan tidak benar Penggugat menghitung dengan 12.000.000/ha X
1500 ha = Rp18.000.000.000,00;

do
gu 34. Bahwa ganti rugi pada Huruf B Point 7 tentang Biaya Revegetasi
Rp. 30.000.000.000,00;

In
Bahwa luas lahan milik Tergugat yang terbakar adalah seluas 19, 70
A
Ha, dan tidak benar Penggugat menghitung dengan 20.000.000/ha X
1500 ha = Rp30.000.000.000,00;
ah

lik
35. Bahwa ganti rugi pada Huruf B Point 8 tentang Biaya
Pengawasan Pemulihan Lingkungan Hidup Rp2.900.000.000,00;
am

ub
Bahwa perhitungan Penggugat tersebut dengan hitungan perkiraan,
dalam hukum perkiraan adalah tidak pasti, dan oleh karenanya
ep
k

tuntutan tersebut tidak layak untuk dikabulkan;


ah

22. Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil Gugatan Penggugat pada
R

si
point 65 dan 66 karena dalil tersebut tidak benar dan keliru, sebab biaya
untuk Verifikasi di lapangan untuk menghitung ganti rugi kepada Tergugat

ne
ng

tersebut tidak fair dan sepihak, sehingga total biaya yang dikeluarkan
dengan tidak diperinci dan dikalkulasikan dengan cermat, sehingga terlalu

do
besar dan apabila dibebankan kepada Tergugat, adalah suatu ketidak
gu

adilan;

Biaya untuk verifikasi lapangan yang dihitung oleh penggugat dalam dalilnya
In
A

tersebut sangat besar sekali, dan seharusnya diaudit oleh akuntan publik
yang indenpenden, agar jangan sampai biaya yang dikeluarkan tersebut
ah

lik

terlalu besar yang apabila dibebankan kepada Tergugat, sangat-sangat


tidak adil;
m

ub

Bahwa perhitungan ganti rugi yang didalilkan oleh Penggugat tersebut


Prematur sebab menurut pasal 7 ayat (1) huruf a dan b serta ayat (2)
ka

ep

Permen LH Nomor 7 Tahun 2014 yang berbunyi sebagai berikut :


ah

Halaman 105 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(3) Besarnya Kerugian Lingkungan Hidup ditentukan berdasarkan:

si
a. Kesepakatan yang dicapai oleh para pihak yang
bersengketa melalui mekanisme Penyelesaian Sengketa

ne
ng
Lingkungan Hidup di luar pengadilan; atau

b. Putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap melalui

do
gu mekanisme Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup melalui
pengadilan;

In
(4) Kesepakatan yang disepakati para pihak sebagaimana dimaksud
A
pada ayat (1) huruf (a) disusun sesuai dengan Format Kesepakatan
Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Di Luar Pengadilan yang
ah

lik
tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;
am

ub
Bahwa sampai saat ini Penggugat dan Tergugat tidak pernah melaksanakan
sebagaimana bunyi 7 ayat (1) huruf a dan b serta ayat (2) tersebut, dan oleh
ep
karenanya tuntutan terhadap ganti rugi tersebut di atas masih prematur atau
k

belum waktunya di ajukan;


ah

R
23. Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil Gugatan Penggugat pada

si
point 67, 68 dan 69 karena dalil tersebut tidak benar dan keliru, sebab dalil

ne
ng

Penggugat tersebut tidak tepat dan keliru ditujukan kepada Tergugat, karena
tergugat tidak pernah melakukan apapun juga terkait kebakaran atau
terjadinya kerusakan lingkungan;

do
gu

24. Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil Gugatan Penggugat


pada point 70, 71, 72, 73, 75 dan 76 karena dalil tersebut tidak benar dan
In
A

keliru, sebab dalil Penggugat tersebut bertentangan dengan Pasal 163 HIR
yaitu azas hukum yang mengatakan bahwa siapa yang mendalilkan
ah

lik

sesuatu, dia yang harus membuktikannya, dan disamping itu pula terhadap
penggunaan Pertanggungjawaban mutlak tersebut sama saja
m

menghilangkan hak Tergugat untuk membela diri, dan hal tersebut tidak adil
ub

di mata hukum;
ka

ep
ah

Halaman 106 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa terhadap penggunaan B3, sesuai dengan hasil Tim Verifikasi,

R
Tergugat tidak melakukan Pelanggaran terhadapnya, maka dengan

si
demikian dalil Penggugat tersebut tidak benar dan keliru, dan oleh karena

ne
ng
dalil tersebut haruslah ditolak atau dikesampingkan;

Bahwa terkait kebakaran juga tidak tepat dan keliru Penggugat

do
gu menerapkannya kepada Tergugat, karena kebakaran tersebut bukanlah
kasalahan dari Tergugat sebagaimana telah dikemukakan di atas dan
merupakan kelalaian Penggugat dalam menjaga hutan tidak dengan baik

In
A
sehingga terjadi kebakaran;

25. Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil Gugatan Penggugat


ah

lik
pada point 77, 78 karena dalil tersebut tidak benar dan keliru, sebab
Tergugat tidak pernah melakukan Pembakaran gambut dengan sengaja
am

ub
atau tidak sengaja, dengan demikian Permohonan Provisi dari Penggugat
tersebut haruslah ditolak; ep
26. Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil Gugatan Penggugat
k

pada point 79, 80, 81 dan 82 karena dalil tersebut tidak benar dan keliru,
ah

sebab tidak ada alasan hukum Penggugat mengajukan Sita Jaminan dan
R

si
Denda kepada Tergugat, hal ini dikarenakan semua kejadian tentang
kebakaran yang terjadi bukanlah kesalahan, kelalaian dan perbuatan

ne
ng

Tergugat, akan tetapi merupakan kelalain Penggugat yang tidak menjaga


hutan dengan baik;

do
gu

Bahwa api berasal bukan dari kebun milik Tergugat, akan tetapi berasal dari
hutan yang sebelumnya jauh dari kebun milik Tergugat, dan Tergugat sudah
In
berusaha untuk mencegah agar api tidak masuk ke dalam kebun Tergugat,
A

akan tetapi angin sangat kencang dan akhirnya api masuk juga ke dalam
kebun milik Tergugat;
ah

lik

Bahwa masuknya api ke kebun Tergugat, bukanlah kesalahan Tergugat,


akan tetapi merupakan kelalain Penggugat dalam menjaga hutan tidak
m

ub

dengan baik, karena api berasal dari hutan, yang akhirnya menimbulkan
kerugian kepada Tergugat;
ka

ep
ah

Halaman 107 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah Tergugat kemukakan baik dalam Eksepsi

R
maupun dalam Pokok Perkara di atas, maka sudah sepantasnyalah Majelis

si
Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara

ne
ng
aquo untuk menolak gugatan Penggugat seluruhnya, atau setidak-tidaknya
gugatan Penggugat tersebut tidak dapat diterima;

do
gu DALAM REKONPENSI :

1. Bahwa semua dalil-dalil Tergugat Konpensi dalam Pokok Perkara di


atas, Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi mohon diulang dan

In
A
dianggap satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan termasuk dalam
Rekonpensi ini.
ah

lik
2. Bahwa Penggugat Rekonpensi adalah Perusahaan yang bergerak di
bidang Agribisnis dan telah melakukan usaha perkebunan kelapa sawit
am

ub
untuk mendukung perekonomian Negara;

3. Bahwa pada tahun 2019 telah terjadi kebakaran yang berasal dari hutan
ep
dan berada jauh diluar kebun Penggugat Rekonpensi, akan tetapi api
k

semakin membesar dan ditiup oleh angin kencang sehingga api masuk ke
ah

kebun milik Penggugat Rekonpensi;


R

si
4. Bahwa sebelum api masuk ke kebun milik Penggugat Rekonpensi,

ne
ng

Penggugat Rekonpensi sudah berjaga-jaga di pinggir kebun perbatasan


HGU milik Penggugat Rekonpensi dengan lahan atau tanah pihak lain,
dengan mempersiapkan alat pencegah kebakaran termasuk telah

do
gu

menyirami air di perbatasan HGU milik Penggugat Rekonpensi;

5. Bahwa api yang masuk ke kebun milik Penggugat Rekonpensi di


In
A

perkirakan dari bunga-bunga api yang berterbangan masuk kewilayah


kebun milik Penggugat Rekonpensi;
ah

lik

6. Bahwa tak bisa dihindari lagi, walaupun Penggugat Rekonpensi sudah


bersusah payah dengan segala daya upaya untuk mencegah dan
m

ub

memadamkan api, akan tetapi kebun milik Penggugat Rekonpensi tetap


terbakar seluas 19,70 Ha;
ka

ep
ah

Halaman 108 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa asal muasal api yang berasal dari hutan tersebut, merupakan

R
kewenangan Penggugat untuk mengantisipasi kebakaran hutan, akan tetapi

si
hal tersebut tidak dilakukan oleh Penggugat, maka dengan demikian

ne
ng
Penggugat dianggap telah LALAI untuk menjaga hutan sehingga
menyebabkan kebakaran hutan dan masuk kewilayah kebun milik Tergugat;

do
gu 8. Bahwa akibat KELALAIAN yang dilakukan oleh Tergugat Rekonpensi
tidak menjaga hutan tidak dengan baik dan benar, maka menyebabkan
kebun milik Penggugat Rekonpensi juga ikut terbakar, sehingga

In
A
mendatangkan kerugian yang sangat besar kepada Penggugat Rekonpensi,
baik kerugian Materiil maupun Immateriil;
ah

lik
9. Bahwa Penggugat Rekonpensi adalah Perusahaan yang sudah di kenal
di Indonesia, dan setelah terjadi kebakaran yang berasal dari hutan, dan
am

ub
kemudian Tergugat Rekonpensi mengajukan Gugatan dan telah diberitakan
di Media Massa oleh Dirjen Penegakan Hukum ( Gakkum) KLHK di Jakarta
( 17/1/2022) dan memberitakan KLHK mengajukan gugatan Ganti Rugi
ep
k

kepada PT. ABS senilai Rp. 752,2 miliar;


ah

Bahwa atas berita yang disiarkan di Media Massa tanggal 17/1/2021


R

si
tersebut telah mencemarkan nama baik Penggugat Rekonpensi, sehingga
mendatangkan kerugian Immateriil kepada Penggugat Rekonpensi;

ne
ng

10. Bahwa perbuatan Tergugat Rekonpensi tersebut di atas sesuai


dengan yang dimaksud dalam Pasal 1365 KUH Perdata yang bunyinya

do
gu

sebagai berikut :

“Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian kepada


In
seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan
A

kerugian itu, menggantikan kerugian tersebut”.


Pengertian perbuatan melanggar hukum ini telah diperluas oleh putusan HR
ah

lik

tanggal 31 Januari 1919 yang berbunyi sebagai berikut :

“Tidak saja perbuatan melanggar hukum atau hak orang lain, tetapi
m

ub

juga tiap perbuatan yang berlawanan dengan kepatutan yang harus


diindahkan dalam pergaulan masyarakat terhadap pribadi atau
ka

benda orang lain”;


ep
ah

Halaman 109 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Bahwa adapun kerugian yang diderita oleh Penggugat Rekonpensi

R
adalah sebagai berikut :

si
A. Kerugian Materiil.

ne
ng
I. Kerugian Pembukaan hutan dan Pengolahan lahan :

Bahwa Penggugat Rekonpensi membuka hutan dan pengolahan

do
gu lahan pada tahun 2014 seluas 19,70 Ha telah mengeluarkan biaya
sebesar Rp1.250.000.000,00 (satu milyar dua ratus lima puluh juta

In
Rupiah);
A
II. Kerugian Pembelian Bibit dan Penanaman :
ah

lik
Bahwa Penggugat Rekonpensi membeli bibit dan mengeluarkan
biaya untuk Penanaman pada tahun 2014 seluas 19,70 sebesar Rp.
am

ub
750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta Rupiah);

III. Kerugian Perawatan Tanaman :


ep
Bahwa Penggugat Rekonpensi mengeluarkan biaya untuk
k

Perawatan tanaman dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2019


ah

sebesar Rp. 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta Rupiah);


R

si
IV. Kerugian hilangnya hasil buah Tandan Segar :

ne
ng

Bahwa Kerugian berupa terbakarnya kebun kelapa sawit milik


Penggugat Rekonpensi seluas 19,70 Ha (sembilan belas koma

do
tujuh puluh hektar), yang apabila dihitung kerugian terhadap
gu

penghasilan buah tandan segar adalah sebagai berikut :

Bahwa untuk 1 (satu) Ha kebun kelapa sawit menghasilkan buah


In
A

tandan segar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) per 3 (tiga) bulan


atau 4 (empat) kali panen dalam setahun, berarti untuk 1 (satu) Ha
ah

lik

menghasilkan buah tandan segar Rp4.000.000,00 (empat juta


Rupiah) selama 1 (satu) tahun;
m

ub

Bahwa umur kelapa sawit Penggugat Rekonpensi adalah 8 Tahun,


ditanam sejak tahun 2014, yang mana kelapa sawit bisa
ka

menghasilkan sampai berumur 27 tahun, yaitu sampai tahun 2033;


ep
ah

Halaman 110 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Penggugat Rekonpensi masih mempunyai peluang untuk

R
menghasilkan kelapa sawit hingga tahun 2033, yang berarti sejak

si
terjadinya kebakaran akibat kelalaian Tergugat Rekonpensi pada

ne
ng
tahun 2019, maka dapat dihitung adalah 2033-2019 = 14 Tahun;

Bahwa kebun kelapa sawit milik Penggugat Rekonpensi yang

do
gu terbakar luasnya 19,70 Ha, maka dengan demikian jumlah kerugian
hilangnya penghasilan buah tandan segar Penggugat Rekonpensi
adalah sebagai berikut :

In
A
19,70 Ha X Rp. 4.000.000 X 14 Tahun = Rp1.103.200.000,00 (satu
milyar seratus tiga juta dua ratus ribu Rupiah);
ah

lik
Bahwa Kerugian hilangnya penghasilan buah tandan segar
Penggugat Rekonpensi adalah sebesar Rp. 1.103.200.000,00 (satu
am

ub
milyar seratus tiga juta dua ratus ribu Rupiah);

V. Kerugian Pengolahan Buah Tandan segar Menjadi


ep
Minyak :
k
ah

Bahwa buah tandan segar untuk 1 (satu) Ha apabila diolah menjadi


R
minyak sawit selama 1 (satu) tahun hasilnya adalah sebesar Rp.

si
75.000.000,00 (tujuh puluh lima juta rupiah);

ne
ng

19,70 Ha X Rp. 75.000.000,00 X 14 Tahun = Rp. 20.685.000.000,00


(dua puluh milyar enam ratus delapan puluh lima juta Rupiah);

do
gu

Bahwa total kerugian Materiil yang dialami oleh Penggugat


Rekonpensi adalah :
In
A

Rp1.250.000.000,00 + Rp750.000.000,00 + Rp250.000.000 +


Rp1.103.200.000,00 + Rp20.685.000.000,00 =
Rp24.038.200.000,00 (dua puluh empat milyar tiga puluh delapan
ah

lik

juta dua ratus ribu Rupiah);

B. Kerugian Immateriil (Moril).


m

ub

Bahwa Tergugat Rekonpensi yaitu melalui Dirjen Penegakan Hukum


ka

(Gakkum) KLHK telah memberitakan KLHK mengajukan gugatan Ganti


ep

Rugi kepada PT. ABS senilai Rp. 752,2 miliar di Jakarta (17/1/2022);
ah

Halaman 111 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa atas berita yang disiarkan di Media Massa tanggal 17/1/2021

R
tersebut telah mencemarkan nama baik Penggugat Rekonpensi,

si
sehingga mendatangkan kerugian Immateriil kepada Penggugat

ne
ng
Rekonpensi;

Bahwa akibat dari perbuatan yang telah dilakukan oleh Tergugat

do
gu Rekonpensi tersebut mengakibatkan harga diri dan nama baik
Penggugat Rekonpensi tercemar dan susah untuk mengembalikan
nama baik itu seperti semula, kerugian immateriil ini tidak bisa dinilai

In
A
dengan uang, akan tetapi mengingat Penggugat Rekonpensi adalah
perusahaan yang berskala Nasional, maka cukup wajar apabila
ah

lik
Penggugat Rekonpensi menuntut kepada Tergugat Rekonpensi untuk
membayar ganti rugi immaterial sebesar Rp2.000.000.000,00 (dua
milyar Rupiah);
am

ub
12. Bahwa karena Penggugat Rekonpensi sangat khawatir dengan
itikad tidak baik dari Tergugat Rekonpensi, maka patut dan adil jika Tergugat
ep
k

Rekonpensi dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada


ah

Penggugat Rekonpensi sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta Rupiah) setiap


R

si
hari kelalaian dalam melaksanakan isi putusan perkara ini hingga putusan
ini mempunyai kekuatan hukum tetap;

ne
ng

13. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat Rekonpensi berdasarkan


bukti-bukti otentik, maka Penggugat Rekonpensi mohon kepada Pengadilan

do
gu

Negeri Jakarta Pusat untuk menjalankan putusan ini dapat dilaksanakan


lebih dulu meskipun Tergugat Rekonpensi melakukan verzet, banding,
maupun kasasi;
In
A

Maka berdasarkan fakta-fakta hukum yang Penggugat Rekonpensi uraikan


tersebut di atas, Penggugat Rekonpensi mohon kehadapan Ketua Pengadilan
ah

lik

Negeri Jakarta Pusat Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara aquo untuk
memeriksa, mengadili, dan memutus perkara ini sebagai berikut:
m

ub

DALAM KONPENSI :
ka

DALAM EKSEPSI :
ep
ah

Halaman 112 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;

si
DALAM POKOK PERKARA :

- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

ne
ng
- Membebankan biaya perkara yang timbul kepada Penggugat;

do
DALAM REKONPENSI :
gu 1. Mengabulkan gugatan rekonpensi Penggugat Rekonpensi untuk
seluruhnya;

In
A
2. Menyatakan Tergugat Rekonpensi telah LALAI untuk menjaga hutan dari
kebakaran sehingga menyebabkan kebun kelapa sawit milik Penggugat
ah

lik
Rekonpensi terbakar seluas 19, 70 Ha;

3. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar ganti rugi materiil


am

ub
sebesar Rp24.038.200.000,00 ( dua puluh empat milyar tiga puluh delapan
juta dua ratus ribu Rupiah) kepada Penggugat Rekonpensi secara tunai dan
ep
sekaligus;
k

4. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar ganti rugi Immateriil


ah

R
sebesar Rp2.000.000.000,00 (dua milyar Rupiah) secara tunai dan

si
sekaligus.

ne
ng

5. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar uang paksa


(dwangsom) kepada Penggugat Rekonpensi sebesar Rp2.000.000,00 (dua

do
juta Rupiah) setiap hari kelalaian dalam melaksanakan isi putusan perkara
gu

ini, hingga putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap;

6. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan lebih dulu meskipun ada


In
A

verzet, banding, maupun kasasi;

7. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara yang


ah

lik

timbul;

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :


m

ub

- Biaya Perkara menurut hukum;


ka

ep
ah

Halaman 113 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Atau : Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berpendapat

R
lain, kami mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono);

si
Menimbang, bahwa atas Jawaban Tergugat tersebut, Penggugat telah

ne
ng
mengajukan Replik tertanggal 28 April 2022, dan atas Replik Penggugat
tersebut Tergugat telah mengajukan Duplik tertanggal 12 Mei 2022;

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya
gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti surat, yang diberi tanda
untuk menguatkan dalil-dalil

bukti P-1 sampai dengan bukti P-92, sebagai berikut:

In
A
1. Foto copy dari print out Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008
tentang Kementerian Negara. Tambahan Lembaran Negara Republik
ah

lik
Indonesia Nomor 4916, selanjutnya diberi tanda P-1;

2. Foto copy dari print out Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2014


am

ub
tentang Pengesahan Asean Agreement on Transboundary Haze Pollution
(Persetujuan Asean Tentang Pencemaran Asap Lintas Batas). Tambahan
ep
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 258, selanjutnya
k

diberi tanda P-2;


ah

R
3. Foto copy dari print out Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2020

si
tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tambahan

ne
ng

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 209, selanjutnya


diberi tanda P-3;

do
4. Foto copy dari print out Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
gu

Kehutanan Nomor 15 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja


Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, selanjutnya diberi tanda
In
A

P-4;

5. Foto copy dari print out Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1


ah

lik

PK/Pdt/2017 perkara antara Kementerian Lingkungan Hidup dengan PT


Kallista Alam, selanjutnya diberi tanda P-5.a;
m

ub

6. Foto copy dari print out Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 690
PK/PDT/2018 perkara antara Kementerian Lingkungan Hidup dengan PT
ka

ep

Surya Panen Subur, selanjutnya diberi tanda P-5.b;


ah

Halaman 114 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Foto copy dari print out Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 728

R
PK/PDT/2020 perkara antara Kementerian Lingkungan Hidup dengan PT

si
Jatim Jaya Perkasa, selanjutnya diberi tanda P-5.c;

ne
ng
8. Foto copy dari print out Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI
Nomor 3067 K/PDT/2018, perkara antara Kementerian Lingkungan Hidup

do
gu dan Kehutanan dengan PT National Sago Prima, selanjutnya diberi tanda
P-5.d;

9. Foto copy dari print out Putusan Mahkamah Agung RI Nomor

In
A
2145K/PDT/2018, perkara antara Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan dengan PT Ricky Kurniawan Kertapersada, selanjutnya diberi
ah

lik
tanda P-5.e;

10. Foto copy dari print out Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1228
am

ub
K/PDT/2019, perkara antara Kementerian Lingkungan Hidup dengan PT
Palmina Utama, selanjutnya diberi tanda P-5.f;
ep
11. Foto copy sesuai dengan asli Surat Direktur PSLH Nomor
k

S.6/PSLH/PSLMP/GKM.1/1/2021 tanggal 27 Januari 2021 perihal


ah

Permohonan Dokumen AHU PT Agri Bumi Sentosa, selanjutnya diberi


R

si
tanda P-6.a;

ne
ng

12. Foto copy sesuai dengan asli Surat Direktur Jenderal Penegakan
Hukum Lingkungan Hidup kepada Direktur Jenderal Administrasi Hukum
Umum Kemenkum HAM Nomor S.1 /PHLHK/PSLH/RHS/GKM.1/1/2021

do
gu

tanggal 27 Januari 2021 Perihal Permohonan Pemblokiran Akta Pendirian


Perusahaan, selanjutnya diberi tanda P-6.b;
In
A

13. Foto copy sesuai dengan asli Surat Direktur Perdata, Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum kepada Direktur PSLH Nomor
ah

lik

AHU.2.UM.01.01-1499 tanggal 06 April 2021 perihal Pemberian Data,


selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-6.c;
m

ub

14. Foto copy sesuai dengan asli Data Persetujuan perubahan


Anggaran Dasar resmi dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum
ka

Umum, selanjutnya diberi tanda P-6.d;


ep
ah

Halaman 115 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. Foto copy dari Foto copy Akta Pendirian Nomor Akta 05,

R
tertanggal 12 September 2006 yang dibuat dihadapan Winanto

si
Wiryomartani, S.H, M.Hum., Notaris dan PPAT di Jakarta, dimana telah

ne
ng
memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor W7-02325 HT.01.01.TH.2006 tanggal 8
November 2006, selanjutnya diberi tanda P-7;

do
gu 16. Foto copy dari Foto copy Keputusan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor W7-02325 HT.01.01.TH.2006

In
A
tanggal 8 November 2006 tentang Pengesahan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas yang mengesahkan Akta Pendirian PT. Agri Bumi Sentosa,
ah

lik
NPWP 21. 000.764.7-028.000 yang berkedudukan di Jakarta, selanjutnya
diberi tanda P-8;
am

ub
17. Foto copy dari Foto copy Akta Notaris No. 9 Tanggal 19 Februari
2018 yang dibuat dihadapan Soeleman Odang, S.H, Notaris di Jakarta,
mengenai pengambilan keputusan sirkuler para pemegang saham PT. Agri
ep
k

Bumi Sentosa, yang mana akta tersebut telah memperoleh pengesahan


ah

dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor
R

si
AHU-AH.01.03-0098874 tanggal 17 Maret 2018, selanjutnya diberi tanda
P-9;

ne
ng

18. Foto copy dari Foto copy Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Besar No. 01640/1.824.271 atas nama PT Agri Bumi Sentosa tanggal 16

do
gu

November 2006, selanjutnya diberi tanda P-10;

19. Foto copy dari Foto copy Keputusan Bupati Barito Kuala Nomor 73
In
Tahun 2007 tanggal 22 Februari 2007 tentang Pemberian Izin Lokasi
A

Untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit Seluas 10.000 HA Terletak di


Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai dan Kecamatan Marabahan,
ah

lik

Atas Nama PT. Agri Bumi Sentosa, selanjutnya diberi tanda P-11;

20. Foto copy dari Foto copy Keputusan Bupati Barito Kuala Nomor:
m

ub

188.45/229/KUM/2009 tertanggal 31 Agustus 2009 tentang Pemberian Izin


Lokasi Untuk Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit seluas 2.000 HA
ka

ep

kepada PT. Agri Bumi Sentosa, yang terletak di Desa Karya Makmur, Desa
ah

Halaman 116 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bandar Karya, Desa Tabukan Raya, Desa Pantang Baru, Desan Pantang

R
Raya serta Desa Karya Jadi, Kecamatan Tabukan, Kabupaten Barito

si
Kuala, selanjutnya diberi tanda P-12;

ne
ng
21. Foto copy dari Foto copy Keputusan Bupati Barito Kuala Nomor:
188.45/133/KUM/2010 tanggal 15 April 2010 tentang Perubahan Luas

do
gu Pemberian Izin Lokasi Untuk Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit PT.
Agri Bumi Sentosa yang beralamat di Wisma BSG Lt. 8, Jalan Abdul Muis
40, Jakarta 10160 yang semula 2000 Ha menjadi luas 2.409,80 Ha yang

In
A
terletak di Desa Karya Makmur, Desa Bandar Karya, Desa Tabukan Raya,
Desa Pantang Baru, Desa Pantang Raya serta Desa Karya Jadi
ah

lik
Kecamatan Tabukan Kabupaten Barito Kuala, selanjutnya diberi tanda P-
13;
am

ub
22. Foto copy dari Foto copy Keputusan Bupati Barito Kuala Nomor:
188.45/146/KUM/2010 tertanggal 27 April 2010 tentang Pemberian Ijin
Usaha Perkebunan (IUP) Untuk Tanaman Kelapa Sawit dengan total luas
ep
k

lahan 12.409,80 Ha yang terletak di Desa Pantang Baru dan Karya Jadi,
ah

Kecamatan Tabukan, Desa Antarjaya, Antar Raya dan Desa Antar Baru,
R

si
Kecamatan Marabahan Karyatani, Kecamatan Berambai dan Desa Karya
Baru dan Dwipasari Kecamatan Wanaraya, Kabupaten Barito Kuala, atas

ne
ng

nama PT. Agri Bumi Sentosa, selanjutnya diberi tanda P-14;

23. Foto copy dari Foto copy Keputusan Bupati Barito Kuala Nomor:

do
gu

188.45/254/KUM/2010 tanggal 15 Desember 2010 tentang Perpanjangan


Izin Lokasi Untuk Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Agri Bumi
Sentosa yang beralamat di Wisma BSG Lt. 8, Jalan Abdul Muis 40, Jakarta
In
A

10160 yang seluas 10.000 Ha yang terletak di Desa Pantang Baru, Desa
Karya Jadi, Kecamatan Tabukan, Desa Dwipasari Kecamatan Wanaraya,
ah

lik

Desa Karya Tani, Desa Karya Baru Kecamatan Barambai, Desa Antar
Jaya, Desa Antar Raya, Desa Antar Baru, Kecamatan Marabahan
m

ub

Kabupaten Barito Kuala..”, selanjutnya diberi tanda P-15;

24. Foto copy dari Foto copy Keputusan Bupati Barito Kuala Nomor:
ka

188.45/123/KUM/2012 tertanggal 15 Maret 2012 tentang Pemberian Izin


ep
ah

Halaman 117 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lokasi Untuk Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Agri Bumi

R
Sentosa, yang mana Diktum Kesatu Keputusan Bupati ini menyatakan

si
“Memberikan Izin Lokasi untuk Keperluan Pembangunan Perkebunan

ne
ng
Kelapa Sawit Kepada PT. Agri Bumi Sentosa, Alamat : Wisma BSG Lt. 8,
Jalan Abdul Muis No. 40, Jakarta, lahan seluas 2.655 Ha (dua ribu enam
ratus lima puluh lima hekto are) terletak Desa Karya Tani, Kolam Kiri,

do
gu Karya Baru, Antar Raya dan Antar Jaya Kecamatan Barambai dan
Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala..”, selanjutnya diberi tanda

In
A
P-16;

25. Foto copy dari Foto copy Rekomendasi Kesesuaian dengan


ah

lik
Rencana Makro Pembangunan Perkebunan Provinsi untuk Pembangunan
Pabrik Kelapa Sawit An. PT Agri Bumi Sntosa di Kabupaten Barito Kuala
Prov Kalimantan Selatan Nomor: 525/00498/Eko tanggal 29 April 2013”,
am

ub
selanjutnya diberi tanda P-17;

26. Foto copy dari Foto copy Keputusan Bupati Barito Kuala Nomor:
ep
k

188.45/311/KUM/2013 tanggal 3 Desember 2013 tentang Perpanjangan


ah

Izin Lokasi Untuk Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Agri Bumi
R

si
Sentosa, Alamat : Wisma BSG Lt. 8, Jalan Abdul Muis No. 40, Jakarta,
seluas 10.000 Ha terletak di Desa Pantang Baru, Desa Karya Jadi,

ne
ng

Kecamatan Tabukan, Desa Dwipasari Kecamatan Wanaraya, Desa Karya


Tani, Desa Karya Baru Kecamatan Barambai, Desa Antar Jaya, Desa
Antar Raya, dan Desa Antar Baru Kecamatan Marabahan, Kabupaten

do
gu

Barito Kuala..”, selanjutnya diberi tanda P-18;

27. Foto copy dari Foto copy Rekomendasi Kesesuaian dengan


In
A

Rencana Makro Pembangunan Perkebunan Provinsi untuk Pembangunan


Pabrik Kelapa Sawit An. PT Agri Bumi Sentosa di Kabupaten Barito Kuala
ah

lik

Prov Kalimantan Selatan no: 525/011281/Eko tanggal 16 Desember 2013,


selanjutnya diberi tanda P-19;
m

ub

28. Foto copy dari Foto copy Keputusan Bupati Barito Kuala Nomor:
188.45/62/KUM/2014 tertanggal 14 Februari 2014 tentang Perpanjangan
ka

Izin Lokasi Untuk Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Agri Bumi
ep
ah

Halaman 118 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sentosa, yang mana Diktum Kesatu Keputusan Bupati ini menyatakan

R
“Memberikan Perpanjangan Izin Lokasi Nomor 188.45/123/KUM/2012

si
tanggal 12 Maret 2012 kepada PT.Agri Bumi Sentosa, alamat di Wisma

ne
ng
BSG Lt. 8, Jalan Abdul Muis 40, Jakarta, untuk keperluan pembangunan
perkebunan kelapa sawit lahan seluas 2.864 Ha (dua ribu delapan ratus
enam puluh empat hekto are) terletak di Desa Karya Tani, Desa Kolam

do
gu Kiri, Desa Karya Baru, Desa Antar Jaya, Kecamatan Barambai dan
Kecamatan Marabahan, Kabupaten Barito Kuala…”, selanjutnya diberi

In
A
tanda P-20;

29. Foto copy dari Foto copy Keputusan Bupati Barito Kuala Nomor:
ah

lik
188.45/457/KUM/2014 tertanggal 17 Juli 2014 tentang Perubahan Atas
Keputusan Bupati Barito Kuala Nomor: 188.45/146/KUM/2010 tentang
Pemberian Ijin Usaha Perkebunan (IUP) Untuk Tanaman Perkebunan
am

ub
Kelapa Sawit Kepada PT AGRI BUMI SENTOSA, selanjutnya diberi tanda
P-21;
ep
k

30. Foto copy dari Foto copy Keputusan Bupati Barito Kuala Nomor
ah

188.45/31/KUM/2015 tertanggal 27 Januari 2015 tentang Perpanjangan


R

si
Izin Lokasi Untuk Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Agri Bumi
Sentosa, yang mana Diktum Kesatu Keputusan Bupati ini “memberikan

ne
ng

Perpanjangan Izin Lokasi Nomor 188.45/123/KUM/2012 tanggal 15 Maret


2012 kepada PT. Agri Bumi Sentosa yang beralamat di Wisma BSG Lt. 8,
Jalan Abdul Muis 40, Jakarta, untuk keperluan pembangunan perkebunan

do
gu

kelapa sawit lahan seluas 2.655 Ha (dua ribu enam ratus lima puluh lima
hekto are) terletak di Desa Karya Tani, Desa Kolam Kiri, Desa Karya Baru,
In
A

Desa Antar Raya, Desa Antar Jaya Kecamatan Barambai dan Kecamatan
Marabahan Kabupaten Barito Kuala”, selanjutnya diberi tanda P-22;
ah

lik

31. Foto copy dari Foto copy Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Besar Nomor: 290/24.1PB.1/31.71/-1.824.27/e/2016 tanggal 15 November
m

ub

2016, selanjutnya diberi tanda P-23.a;

32. Foto copy dari Foto copy Keputusan Kepala Dinas PMPTSP
ka

Kabupaten Barito Kuala Nomor: 503/150/SK/DPMPTSP-BTL/XI/2017


ep
ah

Halaman 119 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang Perpanjangan Izin Usaha Tempat Usaha (SITU) a.n PT Agri Bumi

R
Sentosa Terletak di Kelurahan ULU Benteng Kecamatan Marabahan

si
Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan Tanggal 16

ne
ng
November 2017, selanjutnya diberi tanda P-23.b;

33. Foto copy dari Foto copy Tanda Daftar Perusahaan Perseroan

do
gu Terbatas Nomor 09,05,1,51,55126 atas nama PT Agri Bumi Sentosa,
tanggal 11 Desember 2006 berlaku sampai dengan 12 November 2011,
selanjutnya diberi tanda P-23.c;

In
A
34. Foto copy dari Foto copy Tanda Daftar Perusahaan Perseroan
Terbatas Nomor 09.05.1.46.55126 atas nama PT Agri Bumi Sentosa
ah

lik
tanggal 31 Mei 2011 berlaku sampai dengan 12 November 2016,
selanjutnya diberi tanda P-23.d;
am

ub
35. Foto copy dari Foto copy Tanda Daftar Perusahaan Perseroan
Terbatas Nomor 160614600096 tanggal 29 April 2013 berlaku sampai
ep
dengan 29 April 2018, selanjutnya diberi tanda P-23.e;
k

36. Foto copy dari Foto copy Surat Keterangan Tempat Usaha
ah

(Domisili) oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu


R

si
Pintu Nomor 503/585/Dom/DPMPTSP-BTL/2017 pada tanggal 20
Nopember 2017, selanjutnya diberi tanda P-23.f;

ne
ng

37. Foto copy dari Foto copy Keputusan Kepala Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Barito Kuala No.

do
gu

188.45/006/KEP-DPMPTSP/2018 tanggal 20 Agustus 2018 tentang


Pemberian Izin Lokasi Untuk Keperluan Jalan Penghubung Ke Pabrik
In
A

Kelapa Sawit PT. ABS Atas Nama PT. Agri Bumi Sentosa Terletak di
Kelurahan Ulu Benteng Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala
ah

Propinsi Kalimantan Selatan, selanjutnya diberi tanda P-24;


lik

38. Foto copy dari Foto copy Surat Direktur PSLH No.
m

239/PSLH/PSLMO/GKM.1/8/2020 tanggal 24 Agustus 2020 Kepada


ub

Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Barito Kuala Perihal


ka

Permohonan Surat Keterangan Kepemilikan HGU dan HGB atas nama PT.
ep

Agri Bumi Sentosa (PT. ABS), selanjutnya diberi tanda P-25;


ah

Halaman 120 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
39. Foto copy sesuai dengan asli Surat Kepala Kantor Pertanahan

R
Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selaran Nomor :

si
2341300.7/63.04/IX/2020 tanggal 8 September 2020 yang membalas

ne
ng
Surat Direktur PSLH No. 239/PSLH/PSLMO/GKM.1/8/2020 tanggal 24
Agustus 2020 Kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Barito Kuala Perihal Permohonan Surat Keterangan Kepemilikan HGU dan

do
gu HGB atas nama PT. Agri Bumi Sentosa (PT. ABS), selanjutnya diberi tanda
P-26;

In
A
40. Foto copy dari Foto copy Keputusan Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 26/HGU/BPN RI/2010 tentang
ah

lik
Pemberian Hak Guna Usaha atas nama PT Agri Bumi Sentosa, Atas Tanah
di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan seluas 4943 ha
yang terletak di Desa Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Karya
am

ub
Tani, Kecamatan Tabukan dan Barambai, serta Desa Antar Jaya, Antar
Raya dan Antar Baru, Kecamatan Marabahan, Kabupaten Barito Kuala,
ep
k

Provinsi Kalimantan Selatan, tanggal 10 Mei 2010, selanjutnya diberi tanda


P-27;
ah

si
41. Foto copy dari Foto copy Keputusan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor: 42/HGU/KEM-

ne
ng

ATR/BPN/2017 Tentang Pemberian Hak Guna Usaha Atas Nama PT. Agri
Bumi Sentosa di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan
seluas 6.167,1145 ha (enam ribu seratus enam puluh tujuh koma satu satu

do
gu

empat lima hektar), terletak di Desa Pantang Baru, Desa Pantang Raya,
Desa Karya Jadi, Kecamatan Tabukan, Desa Dwipasari, Kecamatan
In
A

Wanaraya, Desa Karya Tani, Desa Karya Baru, Kecamatan Barambai,


Desa Antar Jaya, Desa Antar Raya, Desa Antar Baru, Kecamatan
ah

lik

Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan,


selanjutnya diberi tanda P-28.a;
m

ub

42. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor
: 00069 NIB 17.09.00.00.00068 atas nama pemegang hak TERGUGAT
ka

terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,


ep

Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,
ah

Halaman 121 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota

R
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00062/Barito Kuala/2017 tanggal

si
19 Juni 2017 dengan luas 34799 M 2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala

ne
ng
pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret 2052,
selanjutnya diberi tanda P-28.b;

do
gu 43. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor
: 00070 NIB 17.09.00.00.00069 atas nama pemegang hak TERGUGAT
terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,

In
A
Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,
Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
ah

lik
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00063/Barito Kuala/2017 tanggal
19 Juni 2017 dengan luas 25466 M 2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala
pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret 2052,
am

ub
selanjutnya diberi tanda P-28.c;

44. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor
ep
k

: 00071 NIB 17.09.00.00.00070 atas nama pemegang hak TERGUGAT


ah

terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,


R

si
Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,
Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota

ne
ng

Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00064/Barito Kuala/2017 tanggal


19 Juni 2017 dengan luas 398605 M2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala
pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret 2052,

do
gu

selanjutnya diberi tanda P-28.d;

45. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor
In
A

: 00072 NIB 17.09.00.00.00071 atas nama pemegang hak TERGUGAT


terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,
ah

lik

Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,
Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
m

ub

Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00065/Barito Kuala/2017 tanggal


19 Juni 2017 dengan luas 302949 M2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala
ka

pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret 2052,


ep

selanjutnya diberi tanda P-28.e;


ah

Halaman 122 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
46. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor

R
: 00073, NIB 17.09.00.00.00072 atas nama pemegang hak TERGUGAT

si
terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,

ne
ng
Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,
Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00066/Barito Kuala/2017 tanggal

do
gu 19 Juni 2017 dengan luas 2489581 M2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala
pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret 2052,

In
A
selanjutnya diberi tanda P-28.f;

47. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor
ah

lik
: 00074, NIB 17.09.00.00.00073 atas nama pemegang hak TERGUGAT
terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,
Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,
am

ub
Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00067/Barito Kuala/2017
ep
k

tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 2406699 M2 yang diterbitkan BPN


Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23
ah

R
Maret 2052, selanjutnya diberi tanda P-28.g;

si
48. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor

ne
ng

: 00075, NIB 17.09.00.00.00074 atas nama pemegang hak TERGUGAT


terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,
Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,

do
gu

Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota


Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00068/Barito Kuala/2017
In
A

tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 2363222 M 2 yang diterbitkan BPN Barito
Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret
ah

lik

2052, selanjutnya diberi tanda P-28.h;

49. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor
m

ub

: 00076, NIB 17.09.00.00.00075 atas nama pemegang hak TERGUGAT


terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,
ka

Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,
ep

Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota


ah

Halaman 123 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00069/Barito Kuala/2017 tanggal

R
19 Juni 2017 dengan luas 1090199 M2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala

si
pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret 2052,

ne
ng
selanjutnya diberi tanda P-28.i;

50. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor

do
gu : 00077, NIB 17.09.00.00.00076 atas nama pemegang hak TERGUGAT
terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,
Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,

In
A
Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00070/Barito Kuala/2017 tanggal
ah

lik
19 Juni 2017 dengan luas 466370 M2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala
pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret 2052,
selanjutnya diberi tanda P-28.j;
am

ub
51. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor
: 00078, NIB 17.09.00.00.00077 atas nama pemegang hak TERGUGAT
ep
k

terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,


ah

Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,
R

si
Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00071/Barito Kuala/2017 tanggal

ne
ng

19 Juni 2017 dengan luas 77792 M 2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala
pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret 2052,
selanjutnya diberi tanda P-28.k;

do
gu

52. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor
: 00079, NIB 17.09.00.00.00078 atas nama pemegang hak TERGUGAT
In
A

terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,


Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,
ah

lik

Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota


Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00072/Barito Kuala/2017 tanggal
m

ub

19 Juni 2017 dengan luas 25367 M 2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala
pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret 2052,
ka

selanjutnya diberi tanda P-28.l;


ep
ah

Halaman 124 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
53. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor

R
: 00080, NIB 17.09.00.00.00079 atas nama pemegang hak TERGUGAT

si
terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,

ne
ng
Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,
Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00073/Barito Kuala/2017 tanggal

do
gu 19 Juni 2017 dengan luas 42218080 M 2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala
pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret 2052,

In
A
selanjutnya diberi tanda P-28.m;

54. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor
ah

lik
: 00081, NIB 17.09.00.00.00080 atas nama pemegang hak TERGUGAT
terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,
Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,
am

ub
Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00074/Barito Kuala/2017 tanggal
ep
k

19 Juni 2017 dengan luas 293093 M2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala
pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret 2052,
ah

R
selanjutnya diberi tanda P-28.n;

si
55. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor

ne
ng

: 00082, NIB 17.09.00.00.00081 atas nama pemegang hak TERGUGAT


terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,
Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,

do
gu

Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota


Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00075/Barito Kuala/2017 tanggal
In
A

19 Juni 2017 dengan luas 39544 M 2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala
pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret 2052,
ah

lik

selanjutnya diberi tanda P-28.o;

56. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor
m

ub

: 00083, NIB 17.09.00.00.00082 atas nama pemegang hak TERGUGAT


terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,
ka

Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,
ep

Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota


ah

Halaman 125 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00076/Barito Kuala/2017 tanggal

R
19 Juni 2017 dengan luas 9984 M 2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala

si
pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret 2052,

ne
ng
selanjutnya diberi tanda P-28.p;

57. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor

do
gu : 00084, NIB 17.09.00.00.00083 atas nama pemegang hak TERGUGAT
terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,
Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,

In
A
Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00077/Barito Kuala/2017 tanggal
ah

lik
19 Juni 2017 dengan luas 1355396 M2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala
pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret 2052,
selanjutnya diberi tanda P-28.q;
am

ub
58. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor
: 00085, NIB 17.09.00.00.00084 atas nama pemegang hak TERGUGAT
ep
k

terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,


ah

Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,
R

si
Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur Nomor 00078/Barito Kuala/2017

ne
ng

tanggal 19 Juni 2017 dengan luas 1346562 M 2 yang diterbitkan BPN Barito
Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret
2052, selanjutnya diberi tanda P-28.r;

do
gu

59. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor
: 00086, NIB 17.09.00.00.00095 atas nama pemegang hak TERGUGAT
In
A

terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,


Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,
ah

lik

Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota


Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00079/Barito Kuala/2017 tanggal
m

ub

19 Juni 2017 dengan luas 10320 M 2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala
pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret 2052,
ka

selanjutnya diberi tanda P-28.s;


ep
ah

Halaman 126 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
60. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor

R
: 00087, NIB 17.09.00.00.00096 atas nama pemegang hak TERGUGAT

si
terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,

ne
ng
Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,
Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00080/Barito Kuala/2017 tanggal

do
gu 19 Juni 2017 dengan luas 4159 M 2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala
pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret 2052,

In
A
selanjutnya diberi tanda P-28.t;

61. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor
ah

lik
: 00088, NIB 17.09.00.00.00097 atas nama pemegang hak TERGUGAT
terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,
Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,
am

ub
Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00081/Barito Kuala/2017 tanggal
ep
k

19 Juni 2017 dengan luas 230200 M2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala
pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret 2052,
ah

R
selanjutnya diberi tanda P-28.u;

si
62. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor

ne
ng

: 00089, NIB 17.09.00.00.00098 atas nama pemegang hak TERGUGAT


terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,
Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,

do
gu

Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota


Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00082/Barito Kuala/2017 tanggal
In
A

19 Juni 2017 dengan luas 2303000 M2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala
pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret 2052,
ah

lik

selanjutnya diberi tanda P-28.v;

63. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor
m

ub

: 00090, NIB 17.09.00.00.00099 atas nama pemegang hak TERGUGAT


terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,
ka

Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,
ep

Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota


ah

Halaman 127 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00083/Barito Kuala/2017 tanggal

R
19 Juni 2017 dengan luas 101300 M2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala

si
pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret 2052,

ne
ng
selanjutnya diberi tanda P-28.w;

64. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor

do
gu : 00091, NIB 17.09.00.00.00100 atas nama pemegang hak TERGUGAT
terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,
Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,

In
A
Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00084/Barito Kuala/2017 tanggal
ah

lik
19 Juni 2017 dengan luas 2893000 M2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala
pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret 2052,
selanjutnya diberi tanda P-28.x;
am

ub
65. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor
: 00092, NIB 17.09.00.00.00101 atas nama pemegang hak TERGUGAT
ep
k

terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,


ah

Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,
R

si
Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00085/Barito Kuala/2017 tanggal

ne
ng

19 Juni 2017 dengan luas 852800 M2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala
pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret 2052,
selanjutnya diberi tanda P-28.y;

do
gu

66. Foto copy dari Foto copy Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor
: 00095, NIB 17.09.00.00.00094 atas nama pemegang hak TERGUGAT
In
A

terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi,


Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru,
ah

lik

Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota


Barito Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00092/Barito Kuala/2017 tanggal
m

ub

19 Juni 2017 dengan luas 330777 M2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala
pada tanggal 30 Agustus 2018 dan berakhirnya Hak 23 Februari 2052,
ka

selanjutnya diberi tanda P-28.z;


ep
ah

Halaman 128 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
67. Foto copy dari Foto copy Keputusan Menteri Kehutanan Republik

R
Indonesia Nomor: SK.135/Menhut-II/2013 tanggal 28 Februari 2013

si
tentang Pelepasan Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi Untuk

ne
ng
Perkebunan Kelapa Sawit Atas Nama PT. Agri Bumi Sentosa Seluas
5.074,30 (Lima Ribu Tujuh Puluh Empat dan Tiga Puluh Perseratus)
Hektar di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan,

do
gu selanjutnya diberi tanda P-29;

68. Foto copy dari Foto copy Keputusan Bupati Barito Kuala Nomor

In
A
188.45/80/Kum/2008 tentang Kelayakan Lingkungan Kegiatan Perkebunan
Kelapa Sawit di Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai dan
ah

lik
Marabahan Kabupaten Barito Kuala yang dilaksanakan oleh PT Agri Bumi
Sentosa tanggal 2 April 2008, selanjutnya diberi tanda P-30;
am

ub
69. Foto copy dari Foto copy Rekomendasi atas UKL-UPL Kegiatan
Perkebunan Kelapa Sawit PT Agri Bumi Sentosa Nomor 60.1/078.B/BLH
tanggal 7 Maret 2012, selanjutnya diberi tanda P-31;
ep
k

70. Foto copy dari Foto copy Rekomendasi atas UKL-UPL Kegiatan
ah

Perkebunan Kelapa Sawit PT Agri Bumi Sentosa Nomor 660.1 140/BLH


R

si
tanggal 14 Mei 2012, selanjutnya diberi tanda P-32;

71. Foto copy dari Foto copy Keputusan Bupati Barito Kuala Nomor

ne
ng

188.45/452/KUM/2014 tanggal 30 Juni 2014 tentang Izin Lingkungan untuk


pengolahan pabrik Kelapa Sawit, Terminal Khusus CPO dan Jalan

do
gu

Penghubung PT Agri Bumi Sentosa di Kelurahan Ulu Banteng Kecamatan


Marabahan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan,
In
selanjutnya diberi tanda P-33;
A

72. Foto copy dari Foto copy Keputusan Kepala Dinas Lingkungan
ah

Hidup Kabupaten Barito Kuala Nomor : 660.1/236/2019 tertanggal 8 Mei


lik

2019 tentang Persetujuan Kelayakan Lingkungan Analisi Dampak


Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
m

ub

(RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Integrasi


AMDAL Kegiatan Perkebunan Kelapa Sawit, Pabrik Pengolahan Kelapa
ka

ep

Sawit, Terminal Khusus Hasil Perkebunan (Kelapa Sawit) dan Jalan


ah

Halaman 129 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penghubung PT Agri Bumi Sentosa seluas 15.366 Hektare di Kecamatan

R
Tabukan, Kecamatan Wanaraya, Kecamatan Barambai dan Kecamatan

si
Marabahan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan,

ne
ng
selanjutnya diberi tanda P-34.a;

73. Foto copy dari Foto copy Rekomendasi dan Keputusan Kelayakan

do
gu Lingkungan Hidup PT. AGRI BUMI SENTOSA Nomor 660.1/237/DLH/2019
tanggal 10 Mei 2019, selanjutnya diberi tanda P-34.b;

74. Foto copy dari Foto copy Keputusan Kepala Dinas PMPTSP

In
A
Kabupaten Barito Kuala Nomo 503/07/SK/DPMPTSP-BTL/V/2019 tanggal
17 Mei 2019 tentang Izin Lingkungan : Integrasi Analisis Mengenai
ah

lik
Dampak Lingkungan Kegiatan Perkebunan Kepala Sawit, Pabrik
Pengolahan Kelapa Sawit, Terminal Khusus Hasil Perkebunan (Kelapa
am

ub
Sawit) dan Jalan Penghubung PT Agri Bumi Sentosa Seluas 15.366 Ha di
Kecamatan Tabukan, Kecamatan Wanaraya, Kecamatan Barambai dan
Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan
ep
k

Selatan, selanjutnya diberi tanda P-35;


ah

75. Foto copy dari Foto copy Dokumen Analisis Dampak Lingkungan
R

si
(ANDAL), Integrasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Kegiatan
Perkebunan Kelapa Sawit, Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit, Terminal

ne
ng

Khusus Hasil Perkebunan (Kelapa Sawit) dan Jalan Penghubung PT. Agri
Bumi Sentosa Seluas 15.366 ha di Kecamatan Tabukan, Wanaraya,

do
gu

Barambai dan Marabahan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan


Selatan 2020, selanjutnya diberi tanda P-36;
In
76. Foto copy dari Foto copy Laporan Pelaksanaan Rencana
A

Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan


(RPL) PMKS PT. Agri Bumi Sentosa, Periode Semester II Tahun 2019,
ah

lik

2020, selanjutnya diberi tanda P-37;

77. Foto copy dari print out Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
m

ub

Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (“UU


Lingkungan Hidup”), selanjutnya diberi tanda P-38;
ka

ep
ah

Halaman 130 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
78. Foto copy dari print out Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004

R
tentang Perkebunan, selanjutnya diberi tanda P-39;

si
79. Foto copy dari print out Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014

ne
ng
tentang Perkebunan, selanjutnya diberi tanda P-40;

80. Foto copy dari print out Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun

do
gu 2001 tentang Pengendalian Kerusakan dan/atau Pencemaran Lingkungan
Hidup Akibat Kebakaran Hutan dan/atau Lahan, selanjutnya diberi tanda
P-41;

In
A
81. Foto copy dari print out Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor 10 Tahun 2010 tentang Mekanisme Pencegahan
ah

lik
Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup Yang Berkaitan
Dengan Kebakaran Hutan dan/atau Lahan, selanjutnya diberi tanda P-42;
am

ub
82. Foto copy dari print out Peraturan Menteri Pertanian Nomor
05/PERMENTAN/KB.410/1/2018 tentang Pembukaan dan/atau
ep
Pengelolaan Lahan Perkebunan Tanpa Membakar, selanjutnya diberi
k

tanda P-43;
ah

R
83. Foto copy dari print out Buku Pedoman Pengendalian Kebakaran

si
Lahan dan Kebun yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan

ne
ng

Kementerian Pertanian Tahun 2010, selanjutnya diberi tanda P-44;

84. Foto copy dari print out Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun

do
2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (”PP
gu

71/2014”), selanjutnya diberi tanda P-45.a;

85. Foto copy dari print out Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun
In
A

2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun


2014 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (“PP
ah

lik

57/2016”), selanjutnya diberi tanda P-45.b;

86. Foto copy dari print out Lampiran II Butir 4.5 – Peraturan Menteri
m

ub

Pertanian Nomor 11 Tahun 2015 tanggal 25 Maret 2015, tentang Sistem


Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan di Indonesia, selanjutnya diberi
ka

ep

tanda P-45.c;
ah

Halaman 131 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
87. Foto copy dari print out Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan

R
Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.15/Menlhk/Setjen/Kum.1/2/2017

si
Tentang Tata Cara Pengukuran Muka Air Tanah Di Titik Penaatan

ne
ng
Ekosistem Gambut, selanjutnya diberi tanda P-45.d;

88. Foto copy dari print out Peraturan Menteri Lingkungan Hidup

do
gu Nomor 7 Tahun 2014 tentang Kerugian Lingkungan Hidup Akibat
Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup, selanjutnya diberi
tanda P-46;

In
A
89. Foto copy sesuia dengan asli Berita Acara penaatan lingkungan
hidup pada tanggal 4 Oktober 2019 oleh Pejabat Pengawas Lingkungan
ah

lik
Hidup (PPLH) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, selanjutnya
diberi tanda P-47;
am

ub
90. Foto copy sesuia dengan asli Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, SK Nomor 2787/Menlhk-
ep
PHLHK/PPSA/GKM.0/4/2020 tanggal 29 April 2020 tentang Penerapan
k

Sanksi Administratif Paksaan Pemerintah Kepada PT. Agri Bumi Sentosa,


ah

selanjutnya diberi tanda P-48;


R

si
91. Foto copy sesuia dengan asli Surat Direktur Penyelesaian
Sengketa Lingkungan Hidup, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum

ne
ng

Lingkungan dan Kehutanan, Kementrian Kehutanan dan Lingkungan


Hidup Nomor: S.186/PSLH/PSLMP/GKM.1/7/2020 kepada Kepala DLH

do
gu

Propinsi Kalimantan Selatan tanggal 23 Juli 2020 mengenai Verifikasi


Sengketa Lingkungan Hidup terhadap PT. Monrad Intan Barakat (PT MIB)
In
dan PT. Agri Bumi Sentosa (PT. ABS), selanjutnya diberi tanda P-49.a;
A

92. Foto copy sesuia dengan asli Surat Direktur Penyelesaian


ah

Sengketa Lingkungan Hidup, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum


lik

Lingkungan dan Kehutanan, Kementrian Kehutanan dan Lingkungan


Hidup Nomor: S.189/PSLH/PSLMP/GKM.1/7/2020 kepada Kepala Balai
m

ub

Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Wilayah Kalimantan tanggal 23 Juli 2020 mengenai Verifikasi Sengketa
ka

ep
ah

Halaman 132 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lingkungan Hidup terhadap PT. Monrad Intan Barakat (PT MIB) dan PT.

R
Agri Bumi Sentosa (PT. ABS), selanjutnya diberi tanda P-49.b;

si
93. Foto copy sesuia dengan asli Surat Direktur Penyelesaian

ne
ng
Sengketa Lingkungan Hidup, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum
Lingkungan dan Kehutanan, Kementrian Kehutanan dan Lingkungan

do
gu Hidup Nomor: S.188/PSLH/PSLMP/GKM.1/7/2020 kepada Kepala DLH
Kabupaten Barito Kuala tanggal 23 Juli 2020 mengenai Verifikasi Sengketa
Lingkungan Hidup terhadap PT. Monrad Intan Barakat (PT MIB) dan PT.

In
A
Agri Bumi Sentosa (PT. ABS), selanjutnya diberi tanda P-49.c;

94. Foto copy sesuia dengan asli Surat Direktur Penyelesaian


ah

lik
Sengketa Lingkungan Hidup, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum
Lingkungan dan Kehutanan, Kementrian Kehutanan dan Lingkungan
am

ub
Hidup Nomor: S.182/PSLH/PSLMP/GKM.1/7/2020 kepada Direktur PT.
Agri Bumi Sentosa (PT ABS) 23 Juli 2020 mengenai Verifikasi Sengketa
Lingkungan Hidup terhadap PT. Agri Bumi Sentosa (PT. ABS), selanjutnya
ep
k

diberi tanda P-49.d;


ah

95. Foto copy sesuia dengan asli Surat Direktur Penyelesaian


R

si
Sengketa Lingkungan Hidup, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum
Lingkungan dan Kehutanan, Kementrian Kehutanan dan Lingkungan

ne
ng

Hidup Nomor: S.183/PSLH/PSLMP/GKM.1/7/2020 kepada Dekan Fakultas


Kehutanan Institut Pertanian Bogor tanggal 23 Juli 2020 Perihal

do
gu

Permohonan penugasan kepada Prof. Dr.Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr


(Ahli Kebakaran Hutan dan Lahan) dan Dr.Ir. Basuki Wasis, M.Si. (Ahli
Kerusakan Tanah dan Lingkungan) untuk pelaksanaan Verifikasi Sengketa
In
A

Lingkungan Hidup terhadap PT Monrad Intan Barakat dan PT Agri Bumi


Sentosa pada 26-30 Juli 2020, selanjutnya diberi tanda P-49.e;
ah

lik

96. Foto copy sesuia dengan asli Surat Direktur Penyelesaian


Sengketa Lingkungan Hidup, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum
m

ub

Lingkungan dan Kehutanan, Kementrian Kehutanan dan Lingkungan


Hidup Nomor: S.184/PSLH/PSLMP/GKM.1/7/2020 kepada Dekan Fakultas
ka

Pertanian Universitas Jambi tanggal 23 Juli 2020 Perihal Permohonan


ep
ah

Halaman 133 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penugasan kepada Dr. Ir. Asmadi Saad, M.Si untuk pelaksanaan Verifikasi

R
Sengketa Lingkungan Hidup terhadap PT Monrad Intan Barakat dan PT

si
Agri Bumi Sentosa pada 26-30 Juli 2020, selanjutnya diberi tanda P-49.f;

ne
ng
97. Foto copy sesuia dengan asli Surat Direktur Penyelesaian
Sengketa Lingkungan Hidup, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum

do
gu Lingkungan dan Kehutanan, Kementrian Kehutanan dan Lingkungan
Hidup Nomor: S.185/PSLH/PSLMP/GKM.1/7/2020 kepada Dekan Fakultas
Kehutanan Institut Pertanian Bogor tanggal 23 Juli 2020 Perihal

In
A
Permohonan penugasan kepada Sdr. Wardana (Asisten Dr.Ir. Basuki
Wasis, M.Si.-Ahli Kerusakan Tanah dan Lingkungan) untuk pelaksanaan
ah

lik
Verifikasi Sengketa Lingkungan Hidup terhadap PT Monrad Intan Barakat
dan PT Agri Bumi Sentosa pada 26-30 Juli 2020, selanjutnya diberi tanda
P-49.g;
am

ub
98. Foto copy sesuia dengan asli Surat Tugas No:
ST.175/PSLH/PSLMP/PEG.3/7/2020 yang dikeluarkan dan ditandatangani
ep
k

oleh Direktur Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup, Direktorat


ah

Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan, Kementrian


R

si
Kehutanan dan Lingkungan Hidup, selanjutnya diberi tanda P-50;

99. Foto copy sesuia dengan asli Surat Penunjukan Ahli

ne
ng

No:ST.54/HLH/PSLH/GKM.1/8/2000 tanggal 12 Agustus 2020, dalam


rangka penghitungan kerugian lingkungan hidup, berdasarkan ketentuan

do
gu

Pasal 4 ayat (2) Peratutan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 07 Tahun


2014 tentang Kerugian Lingkungan Hidup Akibat Pencemaran dan/atau
Kerusakan Lingkungan Hidup, Direktur Jenderal Penegakan Hukum
In
A

Lingkungan Hidup dan Kehutanan, selanjutnya diberi tanda P-51;

100. Foto copy sesuia dengan asli Surat Tugas Institut Pertanian Bogor
ah

lik

Nomor: 2009/IT3.F5/KP.03.03/2020 tentang Penugasan Prof. Dr. Ir.


Bambang Hero Saharjo, M.Agr. dan Dr. Ir. Basuki Wasis, M.Si tanggal 24
m

ub

Juli 2020, selanjutnya diberi tanda P-52.a;


ka

ep
ah

Halaman 134 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
101. Foto copy sesuia dengan asli Surat Tugas Institut Pertanian Bogor

R
Nomor 2010/IT3.F5/KP.03.03/2020 tentang Penugasan Wardana, S.E.

si
tanggal 24 Juli 2020, selanjutnya diberi tanda P-52.b;

ne
ng
102. Foto copy sesuia dengan asli Berita Acara Verifikasi Sengketa
Lingkungan Hidup Akibat Kebakaran Lahan di PT. Agri Bumi Sentosa (PT.

do
gu ABS) Desa Karya Tani, Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala,
Provinsi Kalimantan Selatan, tanggal 29 Juli 2020 yang ditandatangani
oleh Vitri Azessinova, S.H., dkk selaku petugas Verifikasi dan

In
A
ditandatangani juga oleh penanggungjawab usaha/kegiatan: Haris
Prasetyo, S.P, sebagai Areal Manager dan Kuasa Direksi dan Warsoyo,
ah

lik
sebagai Asisten Kepala Kebun, selaku perwakilan PT. Agri Bumi Sentosa,
selanjutnya diberi tanda P-53;
am

ub
103. Foto copy dari foto copy Peta Izin Lokasi, HGU yang dikuasai dan
diusahakan Tergugat, serta hotspot 3 September-3 Oktober 2019, serta
luas kebakaran yang terjadi di perkebunan kelapa sawit Tergugat,
ep
k

selanjutnya diberi tanda P-54;


ah

104. Foto copy dari foto copy Peta Izin Lokasi dan HGU yang dikuasai
R

si
dan diusahakan Tergugat, selanjutnya diberi tanda P-55;

105. Foto copy dari foto copy Peta Izin Lokasi Perkebunan yang dimiliki

ne
ng

Tergugat, Luas Kebakaran dan Groundcheck yang dilakukan Ahli,


selanjutnya diberi tanda P-56;

do
gu

106. Foto copy dari foto copy Peta Izin Lokasi, HGU yang dikuasai dan
diusahakan Tergugat, serta hotspot 3 September-3 Oktober 2019,
In
A

selanjutnya diberi tanda P-57;

107. Foto copy dari foto copy Peta konsesi perkebunan kelapa sawit
ah

lik

Tergugat dan titik hotspot yang berada di dalam wilayah konsesi yang
dimiliki dan diusahakan Tergugat (Jan-Sept 2019), selanjutnya diberi tanda
m

P-58;
ub

108. Foto copy sesuia dengan asli Berita Acara Pengambilan Foto dan
ka

Video Verifikasi Sengketa Lingkungan Hidup Akibat Kebakaran Lahan di


ep
ah

Halaman 135 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PT Agri Bumi Sentosa (PT ABS) tanggal 29 Juli 2020, selanjutnya diberi

R
tanda P-59;

si
109. Foto copy sesuia dengan asli Berita Acara Pengambilan Sampel

ne
ng
Sengketa Lingkungan Hidup Akibat Kebakaran Lahan di PT. Agri Bumi
Sentosa (PT. ABS) Desa Karya Tani, Kecamatan Barambai Kabupaten

do
gu Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, yang ditandatangani pada
tanggal 29 Juli 2020, yang dilaksanakan oleh Tim Verifikasi Sengketa
Lingkungan Hidup dan disaksikan oleh Haris Prasetyo, S.P dan Warsoyo,

In
A
selaku perwakilan PT. Agri Bumi Sentosa, selanjutnya diberi tanda P-60;

110. Foto copy sesuia dengan asli Tabel-1 Pengambilan lokasi dan
ah

lik
tempat pengambilan sampel kebakaran lahan di areal perkebunan kelapa
sawit PT ABS, pada tanggal 29 Juli 2020, selanjutnya diberi tanda P-61;
am

ub
111. Foto copy sesuia dengan asli Tabel 2 Hasil analisa sampel
kebakaran lahan di areal perkebunan kelapa sawit PT ABS, pada tanggal
ep
29 Juli 2020, selanjutnya diberi tanda P-62;
k

112. Foto copy sesuia dengan asli Berita Acara Penyerahaan


ah

Contoh/Sampel ke Laboratorium Terhadap Hasil Pelaksanaan Verifikasi


R

si
Sengketa Lingkungan Hidup Akibat Kebakaran Lahan di PT. Agri Bumi
Sentosa (PT. ABS) Desa Karya Tani, Kecamatan Barambai Kabupaten

ne
ng

Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, tanggal 12 Agustus 2020 yang


ditandatangani oleh Vitri Azessinova, S.H., selaku Kasi PSLH MP Bid.

do
gu

SDA, Direktorat PSLH KLHK dan Lala, selaku marketing PT. BBI-ICBB,
selanjutnya diberi tanda P-63;
In
A

113. Foto copy dari foto copy Berita Acara Penyerahaan


Contoh/Sampel ke Laboratorium Terhadap Hasil Pelaksanaan Verifikasi
ah

Sengketa Lingkungan Hidup Akibat Kebakaran Lahan di PT. Agri Bumi


lik

Sentosa (PT. ABS) Desa Karya Tani, Kecamatan Barambai Kabupaten


Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, tanggal 12 Agustus 2020 yang
m

ub

ditandatangani oleh Vitri Azessinova, S.H., selaku Kasi PSLH MP Bid.


SDA, Direktorat PSLH KLHK dan Wardana, S.E., selaku PLP Penyelia
ka

ep

Kebakaran Hutan dan Lahan, selanjutnya diberi tanda P-64;


ah

Halaman 136 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
114. Foto copy sesuia dengan asli Berita Acara Kebakaran oleh PT Agri

R
Bumi Sentosa pada tanggal 10 September 2019, selanjutnya diberi tanda

si
P-65.a;

ne
ng
115. Foto copy sesuia dengan asli Berita Acara Kebakaran oleh PT Agri
Bumi Sentosa pada tanggal 11 September 2019, selanjutnya diberi tanda

do
gu P-65.b;

116. Foto copy dari foto copy Inventaris Sarana Prasarana Kebakaran
PT Agri Bumi Sentosa, selanjutnya diberi tanda P-65.c;

In
A
117. Foto copy dari print out Tangan Tuhan di Pengadilan: Dalih
Bencana Alam dan Pertanggungjawaban Perdata Dalam Kasus Lingkungan
ah

lik
Hidup, Prof. Dr. Andri Gunawan Wibisana, S.H, selanjutnya diberi tanda P-
66;
am

ub
118. Foto copy dari print out Keputusan Ketua Mahkamah Agung
Nomor: 36/KMA/SK/II/2013 tentang Pemberlakuan Pedoman Penanganan
ep
Perkara Lingkungan Hidup (“KKMA Nomor 36 Tahun 2013”), selanjutnya
k

diberi tanda P-67;


ah

R
119. Foto copy dari print out Pengembangan Hukum Lingkungan Hidup

si
Melalui Penegakan Hukum Perdata Di Indonesia The Development on

ne
ng

Environmental Law Through Civil Law Enforcement in Indonesia, Prim


Haryadi, Jurnal Konstitusi, Volume 14, Nomor 1, Maret 2017, hal 124-149,
selanjutnya diberi tanda P-68;

do
gu

120. Foto copy dari print out Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan
Terhadap Kerusakan Tanah, Basuki Wasis, Jurnal Manajemen Hutan
In
A

Tropika, Vol IX No. 2: 79-86, Tahun 2003, selanjutnya diberi tanda P-69;

121. Foto copy dari print out Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan
ah

lik

Terhadap Flora dan Sifat Tanah Mineral di Kawasan Hutan Kabupaten


Pelalawan Provinsi Riau, Basuki Wasis, Bambang Hero Saharjo, dan Robi
m

ub

Deslia Walgi, Jurnal Silvikultur Tropika, Vol 10, No. 1 April 2019, hal 40-44
ISSN 2086-8227, selanjutnya diberi tanda P-70;
ka

ep
ah

Halaman 137 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
122. Foto copy dari print out Field measurement of trace gases and

R
aerosols emitted by peat fires in Central Kalimantan, Indonesia during the

si
2015 El Nino, Chelsea E. Stockwell, et all, published by Copernicus

ne
ng
Publications on behalf of the European Geosciences Union, Atmos Chem.
Phys., 16,11711-11732, 2016, selanjutnya diberi tanda P-71;

do
gu 123. Foto copy dari print out Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2020
tentang Bea Meterai, selanjutnya diberi tanda P-72;

124. Foto copy dari print out Peraturan Menteri Keuangan No.

In
A
134/PMK.03/2021 tentang Pembayaran Bea Meterai, Ciri Umum dan Ciri
Khusus pada Meterai Tempel, Kode Unik dan Keterangan Tertentu pada
ah

lik
Meterai Elektronik, Meterai dalam Bentuk Lain, dan Penentuan Keabsahan
Meterai, serta Pemeteraian Kemudian, selanjutnya diberi tanda P-73;
am

ub
125. Foto copy dari print out Surat Edaran Mahkamah Agung No. 6
Tahun 1994 tentang Surat Kuasa Khusus, selanjutnya diberi tanda P-74;
ep
126. Foto copy dari print out Pasal 1792 Kitab Undang-Undang Hukum
k

Perdata (“KUH Perdata”), Pasal 1795 KUHPerdata dan Pasal 1803 KUH
ah

Perdata, selanjutnya diberi tanda P-75.a;


R

si
127. Foto copy dari print out Pasal 123 (1) HIR (s. d. t. dg. S. 1932-13.)

ne
ng

Kedua belah pihak, kalau mau, masing-masing boleh dibantu atau diwakili
oleh seseorang yang harus dikuasakannya untuk itu dengan surat kuasa
khusus, kecuali kalau pemberi kuasa itu sendiri hadir. Penggugat dapat

do
gu

juga memberi kuasa itu dalam surat permintaan yang ditandatanganinya


dan diajukan menurut pasal 118 ayat (1) atau pada tuntutan yang
In
A

dikemukakan dengan lisan menurut pasal 120; dan dalam hal terakhir ini,
itu harus disebutkan dalam catatan tentang tuntutan itu. (2) Pejabat yang
ah

karena peraturan umum dari pemerintah harus mewakih negara dalam


lik

perkara hukum, tidak perlu memakai surat kuasa khusus itu. (3)
Pengadilan negeri berkuasa memberi perintah, supaya kedua belah pihak,
m

ub

yang diwakili oleh kuasanya pada persidangan, datang menghadap


sendiri. Kekuasaan itu tidak berlaku bagi Pemerintah (Gubernur Jenderal).
ka

ep
ah

Halaman 138 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(KUHPerd. 1793; Rv. 107, 788; IR. 118, 254;S. 1922-522.), selanjutnya

R
diberi tanda P-75.b;

si
128. Foto copy dari print out Artikel “Surat Kuasa Khusus”, selanjutnya

ne
ng
diberi tanda P-76;

129. Foto copy dari print out Artikel “Syarat Formil Surat Kuasa Khusus

do
gu Dalam Praktek Pengadilan”, selanjutnya diberi tanda P-77;

130. Foto copy dari print out Tesis”Analisis Yuridis Tentang Penerapan

In
Surat Kuasa Ditinjau Dari Peraturan Perundang-undangan Yang Berla,
A
selanjutnya diberi tanda P-78;
ah

lik
131. Foto copy dari print out Artikel “Keabsahan Surat Kuasa”,
selanjutnya diberi tanda P-79;
am

ub
132. Foto copy dari print out Artikel”Hak Substitusi Penerima Kuasa
Dalam Perkara Perdata, selanjutnya diberi tanda P-80;

133. Foto copy dari print out Data rekaman Hotspot di Kawasan PT Agri
ep
k

Bumi Sentosa pada bulan September Tahun 2019, Kabupaten Barito


ah

Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, selanjutnya diberi tanda P-81.a;


R

si
134. Foto copy dari print out Peta Sebaran Hotspot Modis Tahun 2019
Overlay Sentinel 13 September 2019, selanjutnya diberi tanda P-81.b;

ne
ng

135. Foto copy dari print out Peta Sebaran Hotspot Modis Tahun 2019
Overlay Sentinel 23 September 2019, selanjutnya diberi tanda P-81.c;

do
gu

136. Foto copy dari print out Peta Sebaran Hotspot Modis Tahun 2019,
selanjutnya diberi tanda P-81.d;
In
A

137. Foto copy dari print out Peta Sebaran Hotspot VIIRS Agutus 2019
Overlay Sentinel 13 September 2019, selanjutnya diberi tanda P-81.e;
ah

lik

138. Foto copy dari print out Peta Sebaran Hotspot VIIRS Agutus 2019
Overlay Sentinel 23 September 2019, selanjutnya diberi tanda P-81.f;
m

ub

139. Foto copy dari print out Peta Sebaran Hotspot VIIRS September
2019 Overlay Sentinel 13 September 2019, selanjutnya diberi tanda P-
ka

ep

81.g;
ah

Halaman 139 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
140. Foto copy dari print out Peta Sebaran Hotspot VIIRS September

R
2019 Overlay Sentinel 23 September 2019, selanjutnya diberi tanda P-

si
81.h;

ne
ng
141. Foto copy dari print out Peta Sebaran Hotspot VIIRS September
2019, selanjutnya diberi tanda P-81.i;

do
gu 142. Foto copy dari print out Peta Sebaran Hotspot VIIRS September
2019 Overlay Sentinel 13 September 2019, selanjutnya diberi tanda P-81.j;

In
143. Foto copy dari print out Peta Sebaran Hotspot VIIRS September
A
2019 Overlay Sentinel 23 September 2019, selanjutnya diberi tanda P-
81.k;
ah

lik
144. Foto copy dari print out Peta Sebaran Hotspot VIIRS November
2019, selanjutnya diberi tanda P-81.l;
am

ub
145. Foto copy dari print out Peta Sebaran Hotspot VIIRS Tahun 2019,
selanjutnya diberi tanda P-81.m;
ep
k

146. Foto copy dari print out Peta Kebakaran dengan luas kebakaran
ah

± 1.552,52 ha overlay Sentinel-2 tanggal 4 Agustus – 17 November


R

si
2019, selanjutnya diberi tanda P-82.a;

147. Foto copy dari print out Peta Kebakaran dengan luas kebakaran

ne
ng

± 1.552,52 ha overlay Sentinel-2 tanggal 13 September 2019,


selanjutnya diberi tanda P-82.b;

do
gu

148. Foto copy dari print out Peta Kebakaran dengan luas kebakaran
± 1.552,52 ha overlay Sentinel-2 tanggal 18 September 2019,
In
A

selanjutnya diberi tanda P-82.c;

149. Foto copy dari print out Peta Kebakaran dengan luas kebakaran
ah

lik

± 1.552,52 ha overlay Sentinel-2 tanggal 17 November 2019,


selanjutnya diberi tanda P-82.d;
m

ub

150. Foto copy dari print out Peta Rencana Land Clearing PT Agri Bumi
Sentosa tertanggal 30 September 2019, selanjutnya diberi tanda P-83.a;
ka

ep
ah

Halaman 140 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
151. Foto copy dari print out Peta Izin Lokasi dan HGU PT Agri Bumi

R
Sentosa tertanggal 19 Februari 2019, selanjutnya diberi tanda P-83.b;

si
152. Foto copy dari print out Peta inti dan Plasma PT Agri Bumi

ne
ng
Sentosa, selanjutnya diberi tanda P-83.c;

153. Foto copy dari print out Peta Tahun Tanam PT Agri Bumi Sentosa,

do
gu selanjutnya diberi tanda P-83.d;

154. Foto copy sesuai dengan asli Surat Keterangan Ahli Kerusakan

In
Tanah dan Lingkungan Akibat Kebakaran Lahan PT. Agri Bumi Sentosa di
A
Desa Karya Tani, Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala, Provinsi
Kalimantan Selatan, Dr. Ir Basuki Wasis, M.Si tanggal 15 Januari 2021,
ah

lik
selanjutnya diberi tanda P-84;

155. Foto copy sesuai dengan asli Surat Keterangan Ahli Kebakaran
am

ub
Hutan dan Lahan Prof. Dr Bambang Hero Sahardjo, M.Agr., Kepala
Laboratorium Kebakaran Hutan dan Lahan Bagian Perlindungan Hutan,
ep
Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor,
k

tanggal 12 April 2020, selanjutnya diberi tanda P-85;


ah

R
156. Foto copy sesuai dengan asli Penghitungan emisi gas-gas rumah

si
kaca dan partikel dari pembakaran lahan yang terletak di areal perkebunan

ne
ng

Kelapa Sawit PT. Agri Bumi Sentosa di Desa Karya Tani Kec. Barambai,
Desa Karya Jadi Kec. Tabukan Kabupaten Barito Kuala Provinsi
Kalimantan Selatan, yang dilakukan Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo,

do
gu

M.Agr, tertanggal 3 April 2021, selanjutnya diberi tanda P-86;

157. Foto copy sesuai dengan asli Surat Perhitungan Kerugian


In
A

Lingkungan Akibat Pembakaran Lahan di areal Perkebunan Kelapa Sawit


PT Agri Bumi Sentosa di Desa Karya Tani Kec. Barambai, Desa Karya Jadi
ah

lik

Kec. Tabukan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan, oleh


Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr, dan Dr. Ir Basuki Wasis, M.Si.,
m

tanggal 5 April 2021, selanjutnya diberi tanda P-87;


ub

158. Foto copy dari print out Foto-foto dokumentasi pelaksanaan


ka

Verifikasi Sengketa Lingkungan Hidup oleh Direktorat Penyelesaian


ep
ah

Halaman 141 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sengketa Lingkungan Hidup tanggal 28-29 Juli 2020, selanjutnya diberi

R
tanda P-88;

si
159. Foto copy sesuai dengan asli Laporan Hasil Pengujian

ne
ng
Laboratorium Nomor: ICBB.LHP.IX.2020.0544 tanggal 3 Oktober 2020,
selanjutnya diberi tanda P-89.a;

do
gu 160. Foto copy sesuai dengan
Laboratorium Nomor: ICBB.LHP.IX.2020.0584 tanggal 15 September
asli Laporan Hasil Pengujian

2020, selanjutnya diberi tanda P-89.b;

In
A
161. Foto copy sesuai dengan asli Peraturan Pemerintah Nomor 41
tahun 1999 tentang Baku Mutu Udara Ambien, selanjutnya diberi tanda P-
ah

lik
90;

162. Foto copy dari print out Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
am

ub
138/PUU-XIII/2015, selanjutnya diberi tanda P-91;

163. Foto copy dari print out Peraturan Menteri Agraria dan Tata
ep
k

Ruang/Badan Pertanahan Nasional Nomor 7 Tahun 2017 tentang


ah

Pengaturan dan Tata Cara Penetapan Hak Guna Usaha, selanjutnya diberi
R
tanda P-92;

si
Menimbang, bahwa bukti bukti surat tersebut telah dimateraikan

ne
ng

secukupnya, dan telah dicocokkan dengan aslinya, kecuali bukti surat P-1 P-2,
P-3, P-4, P-5.a, P-5.b, P-5.c, P-5.d, P-5.e, P-5.f, P-7, P-8, P-9, P-10, P-11, P-12,

do
P-13, P-14, P-15, P-16, P-17, P-18, P-19, P-20, P-21, P-22, P-23.a, P-23.b, P-
gu

23.c, P-23.d, P-24, P-25, P-26, P-27, P-28.a, P-28.b, P-28.c, P-28.d, P-28.e, P-
28.f, P-28.g, P-28.h, P-28.i, P-28.j, P-28.k, P-28.l, P-28.m, P-28.n, P-28.o, P-
In
A

28.p, P-28.q, P-28.r, P-28.s, P-28.t, P-28.u, P-28.v, P-28.w, P-28.x, P-28.y, P-
28.z, P-29, P-30, P-31, P-32, P-33, P-34.a, P-34.b, P-35, P-36, P-37, P-38, P-
ah

lik

39, P-40, P-41, P-42, P-43, P-44, P-45.a, P-45.b, P-45.c, P-46, P-47, P-48, P-
49.a, P-49.b, P-49.c, P-49.d, P-49.e, P-49.f, P-49.g, P-50, P-51, P-54, P-55, P-
m

56, P-57, P-58, P-65.c, P-66, P-68, P-69, P-70, P-71, P-72, P-73, P-74, P-75.a,
ub

P-75.b, P-76, P-77, P-78, P-79, P-80, P-81.a, P-81.b, P-81.c, P-81.d, P-81.e, P-
ka

81.f, P-81.g, P-81.h, P-81.i, P-81.j, P-81.k, P-81.l, P-81.m, P-82.a, P-82.b, P-
ep

82.c, P-82.d, P-83.a, P-83.b, P-83.c, P-83.d, P-88, P-90, P-91 dan P-92 yang
ah

Halaman 142 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merupakan foto copy/hasil print out yang tidak dapat diperlihatkan aslinya di

R
persidangan;

si
Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti-bukti surat diatas, pihak

ne
ng
Penggugat untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya telah pula mengajukan 2
(dua) orang Saksi yang dibawah sumpah/janji di persidangan telah menerangkan

do
gu pada pokoknya sebagai berikut :

1. Saksi Nijam Hawa :

In
- Bahwa Saksi merupakan staf Pejabat Pengawas Lingkungan
A
Hidup yang bertugas di Balai Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI);
ah

lik
- Bahwa Saksi merupakan anggota tim satuan tugas Karhutla di
balai Gakkum dan ditugaskan dalam Pengawasan Penaatan Lingkungan
am

ub
Hidup untuk melakukan pemeriksaan ke lahan yang dikelolah Tergugat
PT. Agri Bumi Sentosa pada tanggal 1 sampai dengan tanggal 5 Oktober
ep
2019;
k
ah

- Bahwa ruang lingkup pelaksanaan pengawasan penaatan


R
lingkungan hidup antara lain yaitu pemeriksaan jenis kegiatan PT. Agri

si
Bumi Sentosa, pemenuhan administrasi yang dimiliki oleh PT. Agri Bumi

ne
ng

Sentosa, dan pemeriksaan titik-titik hotspot;

- Bahwa pelaksanaan pengawasan penaatan lingkungan hidup

do
didampingi oleh perwakilan perusahaan;
gu

- Bahwa sebelumnya Saksi melihat data hotspot yang diperoleh dari


satelit lapan modis yang dapat diakses secara terbuka pada website
In
A

lapan.go.id;
ah

- Bahwa lahan perkebunan PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat)


lik

terbagi menjadi 2 (dua) estate yaitu Estate Wanajaya 1 dan Estate


Wanajaya 2;
m

ub

- Bahwa pada saat pengawasan penaatan lingkungan hidup


ka

ditemukan tumbuhan terbakar yang masih terdapat asap, tanaman sawit


ep
ah

Halaman 143 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terbakar yang masih terdapat asap, ada arang kayu, semak-semak dan

R
kayu-kayuan yang terbakar;

si
- Bahwa area lahan yang terbakar yaitu : Blok D22, Blok E02, Blok

ne
ng
E9, Blok E13 dan Blok E16 yang kesemuanya termasuk ke dalam HGU
milik PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat);

do
gu -
lebih
Bahwa kondisi kanal yaitu : tinggi muka air tanah surut sejauh
dari 100cm dan tidak sesuai dengan ketentuan yang
memperbolehkan hanya sejauh maksimal 40cm;

In
A
- Bahwa pada lahan perkebunan PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat)
hanya terdapat 2 (dua) menara api dan tidak sesuai dengan ketentuan
ah

lik
yang mewajibkan minimal 1 (satu) menara per 500 (lima ratus) hektar;

- Bahwa area yang terbakar termasuk kedalam rencana land


am

ub
clearing dari PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat) berdasarkan peta rencana
land clearing dari PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat);
ep
k

- Bahwa perwakilan dari pihak PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat)


ah

pada saat pelaksanaan pengawasan penaatan lingkungan hidup tidak


R

si
keberatan untuk menandatangani Berita Acara;

terhadap keterangan Saksi diatas, para pihak menyatakan akan menanggapi

ne
ng

didalam Kesimpulan yang akan diajukan secara tertulis;

2. Saksi Sumarna :

do
gu

- Bahwa Saksi bertugas dan fungsi sebagai Pejabat Pengawas


Lingkungan Hidup berdasarkan pasal 74 ayat (1) Undang-Undang
In
A

Lingkungan Hidup yaitu:

 Melakukan pemantauan;
ah

lik

 Meminta keterangan;

 Membuat Salinan dari dokumen dan atau membuat catatan yang


m

ub

diperlukan;
ka

 Memasuki tempat tertentu;


ep
ah

Halaman 144 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Memotret;

si
 Membuat rekaman audio visual;

 Mengambil sampel;

ne
ng
 Memeriksa peralatan;

 Memeriksa instalasi dan transportasi;

do
gu  Dan mengehentikan pelanggaran;

In
- Bahwa Saksi menjelaskan dasar pelaksanaan verifikasi sengketa
A
lingkungan hidup adalah berdasarkan Surat Tugas dari Direktur PSLH
dan Saksi membernarkan bukti surat P-50 yang telah ditujukkan dimuka
ah

lik
persidangan;

- Bahwa ruang lingkup pelaksanaan verifikasi sengketa lingkungan


am

ub
hidup yaitu melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Provinsi Kalimantan Selatan, melakukan evaluasi dokumen perijinan dan
ep
dokumen lainnya, melakukan wawancara dengan pihak perusahaan, dan
k

melakukan peninjauan lapangan;


ah

R
- Bahwa saat kegiatan peninjauan lapangan, Saksi bertugas

si
melakukan pengecekan sarana dan prasarana yang juga didampingi oleh

ne
ng

Haris Prasetyo selaku Area Manager;

- Bahwa Saksi menjelaskan sarana prasarana yang tersedia sangat

do
tidak memadai, contohnya menara api dalam Permentan Nomor 5 Tahun
gu

2018 mensyaratkan minimal 1 (satu) menara api untuk setiap 500 (lima
ratus) hektar, hanya terdapat 2 (dua), jika luas IUPnya 15.172 (lima belas
In
A

ribu seratus tujuh puluh satu) hektar, seharusnya terdapat 22 (dua puluh
dua) menara api,
ah

lik

- Bahwa Saksi menjelaskan embung di areal perkebunan hanya


terdapat 11 (sebelas) dari yang seharusnya 22 (dua puluh dua) embung,
m

ub

lalu kelengkapan pribadi atau individu yang anggota tim seharusnya 60


(enam puluh) orang, tapi hanya terdapat 21 (dua puluh satu) helm dan 4
ka

(empat) baju pemadam, dan peralatan individu lainnya tidak tersedia;


ep
ah

Halaman 145 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi menjelaskan spesifikasi embung yang dimiliki

R
melebihi standar yang dipersyaratkan, lalu ketinggian menara api tidak

si
sesuai yang dipersyaratkan yaitu setinggi 12 (dua belas) meter dari 15

ne
ng
(lima belas) meter yang dipersyaratkan;

- Bahwa sarana dan prasarana yang tidak dipenuhi antara lain

do
gu teropong, buku catatan, kalender, pompa jinjing, selang isap, nozzle,
selang keluar dan tangki air lipat yang bertekanan tinggi minimal 25 (dua
puluh lima) HP;

In
A
- Bahwa PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat) tidak memiliki Peta Kerja,
Peta Sumber Air dan Peta Sumber Daya Pengendalian Kebakaran;
ah

lik
- Bahwa Saksi juga menjelaskan bahwa PT. Agri Bumi Sentosa
tidak memiliki early warning system dan early detection system;
am

ub
- Bahwa PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat) pernah diberikan Sanksi
Administrasi berupa Paksaan Pemerintah Nomor SK 2787/MENLHK-
ep
PHLHK/PPSA/GKM.0/4/2020 tanggal 29 April 2020 yang mewajibkan
k

untuk melengkapi Sarpras Pengendalian Kebakaran Lahan Perkebunan


ah

selama maksimal 90 (sembilan puluh) hari (sudah dilaksanakan tapi


R

si
belum lengkap). Apabila tidak dilaksanakan maka perusahaan akan kena

ne
Sanksi hukum;
ng

- Bahwa pelaksaan verifikasi sengketa lingkungan hidup tidak


diberitahukan sebelumnya kepada pihak PT. Agri Bumi Sentosa

do
gu

(Tergugat);

- Bahwa selama menjelaskan pelaksanaan verifikasi sengketa


In
A

lingkungan hidup dilaksanakan selama 2 (dua) hari;

- Bahwa Saksi menjelaskan pengelolaan lahan perkebunan kelapa


ah

lik

sawit dan sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan


kebakaran lahan oleh PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat) tidak sesuai
m

ub

peraturan perundang-undangan;

terhadap keterangan Saksi diatas, para pihak menyatakan akan menanggapi


ka

ep

didalam Kesimpulan yang akan diajukan secara tertulis;


ah

Halaman 146 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti-bukti surat diatas, pihak

R
Penggugat juga telah mengajukan 5 (lima) orang Ahli yang dibawah sumpah/janji

si
di persidangan telah berpendapat pada pokoknya sebagai berikut :

ne
ng
1. Ahli Abdul Wahid Oscar, S.H., M.H :
- Bahwa Ahli merupakan Pensiunan Hakim Tinggi yang memiliki

do
gu keahlian di bidang hukum perdata formil dan materiil baik perdata biasa
maupun perdata lingkungan;

- Bahwa Ahli menjelaskan mengenai peranan Ahli dalam

In
A
persidangan perkara perdata apabila dibutuhkan oleh Hakim ataupun
permintaan para pihak, kemudian Ahli menjelaskan bahwa yang dapat
ah

lik
menjadi Ahli tidak perlu bergelar doktor atau profesor dan sebagainya,
karena selama keahliannya dibutuhkan guna kepentingan pemeriksaan
am

ub
dan disumpah oleh hakim maka dia dapat menjadi ahli, dan keterangan
Ahli dalam pemeriksaan perkara tidak mengikat;
ep
- Bahwa Ahli menjelaskan mengenai perbedaan hukum perdata dan
k

hukum perdata lingkungan, hal ini dapat dilihat dari hukum perdata
ah

sebagai sistem sedangkan hukum perdata lingkungan sebagai sub


R

si
sistem dari hukum perdata, hal ini mengakibatkan hal yang berlaku pada
hukum perdata berlaku juga pada hukum perdata lingkungan. Daya

ne
ng

jangkau dari hukum perdata lebih luas sedangkan hukum perdata


lingkungan lebih sempit karena hanya sebatas lingkungan hidup;

do
gu

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa Ahli dalam perkara perdata


lingkungan dapat melakukan penilaian fakta-fakta yang terjadi. Hal ini
In
berkaitan dengan suatu alat bukti dalam perdata lingkungan yang disebut
A

dengan scientific evidence, itu adalah hasil kajian seorang ahli


dibidangnya menurut kaidah ilmu pengetahuannya yang kemudian
ah

lik

dirumuskan secara sistematik dan subjektif. Ini bisa diberikan manakala


dia sudah melihat/menganalisa fakta.
m

ub

- bahwa tahapan suatu bukti memenuhi syarat menjadi scientific


ka

evidence yaitu diawali dengan bukti persangkaan dalam hal ini adalah
ep

data hotspot, lalu dilakukan studi lapangan atau dikenal dengan istilah
ah

Halaman 147 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
verifikasi lapangan untuk memastikan bukti persangkaan tersebut,

R
setelah itu ahli itu menulis analisa dan menjadi scientific evidence, dan

si
pada saat hasil kajiannya dipaparkan dibawah sumpah di depan hakim,

ne
ng
maka kajian tersebut menjadi legal evidence;

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa perbedaan perbuatan melawan

do
gu hukum pada perkara perdata biasa dengan perdata lingkungan hidup
yaitu Perbuatan Melawan Hukum secara umum di KUHPerdata diatur
dalam 1365 KUHPerdata yang mewajibkan orang membayar ganti

In
A
kerugian, dalam hal ini juga diadopsi oleh Undang-Undang Lingkungan
Hidup pada Pasal 87 dan Pasal 88 Undang-Undang Lingkungan Hidup
ah

lik
namun lebih detail mengarah kepada penanggung jawab kegiatan. Maka
berlaku asas Lex Spesialis Derogat Legi Generalis sehingga yang
digunakan adalah Pasal 87 Undang-Undang Lingkungan Hidup,
am

ub
sementara Pasal 88 Undang-Undang Lingkungan Hidup dikenal konsep
pertanggung jawaban mutlak (strict liability) yang dikenakan kepada
ep
k

penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang usaha dan/atau


kegiatannya memenuhi salah satu dari 4 komponen yaitu, satu
ah

R
menggunakan B3 dua menghasilkan limbah B3, tiga mengolah limbah

si
B3, empat kegiatannya menimbulkan ancaraman serius terhadap

ne
ng

lingkungan hidup;

- Bahwa arti pertanggungjawbaan mutlak adalah Penggugat tidak

do
perlu membuktikan unsur kesalahan, karena dalam strict liability
gu

sekalipun Tergugat dapat membuktikan dia tidak bersalah, dia tetap


bertanggung jawab;
In
A

- Bahwa Ahli menjelaskan terkait kerugian antara Perbuatan


Melawan Hukum pada pasal 1243 KUHPerdata yaitu Biaya, Rugi, Bunga
ah

lik

(BRB) dan juga diadopsi oleh UU Lingkungan Hidup yaitu kerugian


ekologis, kerugian ekonomis dan biaya pemulihan;
m

ub

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa kerugian akibat pencemaran


dan/atau kerusakan lingkungan hidup bukan merupakan hak milik privat
ka

karena hilangnya komponen-komponen lingkungan hidup yang


ep
ah

Halaman 148 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditimbulkan akibat pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup

R
juga dapat dirasakan oleh pihak lain. Selain itu yang disasar pada

si
kerugian privat adalah yang menimbulkan bencana, sementara yang

ne
ng
disasar pada kerugian lingkungan hidup adalah penanggung jawab
kegiatan;

do
gu - Bahwa Ahli menjelaskan bahwa asas-asas khusus yang tertuang
pada KKMA 36/2013 tentang pedoman perkara lingkungan hidup yaitu:

 Judicial activism;

In
A
 Precautionary Principe;
ah

lik
 In dubio pro natura;
- Bahwa Ahli menjelaskan mengenai ancaman serius yang
termasuk dalam unsur-unsur pertanggungjawaban mutlak, seperti
am

ub
kebakaran hutan yang mempengaruhi biota-biota yang hidup di
ekosistem, hilangnya gambut yang tidak dapat dipulihkan kembali
ep
(irreversible);
k
ah

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa dalam mengajukan gugatan


R

si
perkara lingkungan hidup, pemerintah pusat dan pemerintah daerah
dapat mengajukan gugatan secara bersama-sama maupun sendiri-

ne
ng

sendiri;

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa berdasarkan SK KMA 36/2013,

do
gu

asas ultimum remedium pada penegakan hukum lingkungan tidak terlalu


berpengaruh sehingga upaya hukum pidana, perdata dan administrasi
dapat dilakukan secara bersama-sama dengan pengecualian dalam
In
A

Pasal 100 Undang-Undang Lingkungan Hidup yaitu orang melanggar


baku mutu air limbah, baku mutu emisi, atau baku mutu gangguan baru
ah

lik

dapat diproses setelah dilewati proses administrasi;

- Bahwa Ahli menjelaskan syarat alternatif unsur-unsur force


m

ub

majeure dalam negara-negara Common Law, yaitu:

 pertama kali terjadi;


ka

ep

 sangat dahsyat ;
ah

Halaman 149 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 tidak dapat diperkirakan;

si
 tanpa ada campur tangan manusia;

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa gugatan lingkungan hidup yang

ne
ng
disasar adalah penganggung jawab kegiatan, apabila ada pihak lain yang
terlibat tetap saja yang digugat adalah penanggung jawab kegiatan

do
gu sehingga masyarakat tidak perlu ikut digugat;

- Bahwa Ahli menjelaskan prinsip kehati-hatian dapat dilihat dengan

In
A
sikap mental yang harus siap dan berhati-hati terhadap akibat yang
kemungkinan dapat ditimbulkan sebelum melakukan suatu kegiatan,
bukan setelah terjadi akibatnya;
ah

lik
- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa penanggung jawab usaha
dan/atau kegiatan mengalami kerugian paling besar atas pencemaran
am

ub
dan/atau kerusakan lingkungan hidup tidak serta merta dapat lepas dari
tanggung jawab atas kerugian lingkungan hidup;
ep
k

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa apabila Tergugat merasa


ah

dirugikan atas kebakaran lahan yang disebabkan oleh masyarakat, maka


R
Tergugat dapat mengajukan gugatan terhadap masyarakat yang

si
melakukan pembakaran;

ne
ng

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa upaya penyelesaian sengketa


lingkungan hidup tidak harus berdasarkan kesepakatan;

do
gu

- Bahwa Ahli menjelaskan apabila Tergugat tidak sepakat dengan


nilai ganti kerugian yang diajukan Penggugat, maka Tergugat dapat
mengajukan ketidak setujuannya dengan mengajukan data tandingan,
In
A

intinya harus sesuai dengan hukum beracara yang berlaku;


ah

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa pengaturan mengenai Surat


lik

Kuasa substitusi hanya sebatas akibat hukum saja, tidak mengatur


mengenai batasan Penerima Kuasa;
m

ub

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa sepanjang suatu perkara dapat


ka

diberlakukan strict liability maka harus dilakukan;


ep
ah

Halaman 150 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa perbedaan antara ganti rugi

R
dengan denda yaitu ganti rugi diberlakukan pada perkara perdata,

si
sementara denda diberlakukan pada perkara pidana;

ne
ng
- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa strict liability harus disebutkan
dalam posita, petitum dan diktum untuk dapat dikabulkan oleh Majelis

do
gu Hakim dan tidak termasuk kategori ultra dikta;

- Bahwa pada kerusakan lingkungan hidup yang disasar adalah


penanggung jawab kegiatan;

In
A
- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa dalam mengajukan gugatan
perkara lingkungan hidup, pemerintah pusat dan pemerintah daerah
ah

lik
dapat mengajukan gugatan secara bersama-sama maupun sendiri-
sendiri Bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
am

ub
(Penggugat) memiliki legal standing untuk mengajukan gugatan perkara
a quo. Keterangan tersebut berkesesuaian dengan bukti surat P-67;
ep
terhadap pendapat Ahli tersebut diatas, para pihak menyatakan akan
k

menanggapi didalam Kesimpulan yang akan diajukan secara tertulis;


ah

si
2. Ahli Togu Rudianto Saragih, S.H., M.H :
- Bahwa Ahli merupakan pejabat yang membawahi bidang perizinan

ne
ng

perkebunan pada Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian


Pertanian;

do
gu

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa proses pengajuan izin usaha


perkebunan adalah Pemohon mengajukan permohonan izin secara
In
A

tertulis ke calon penerbit izin sesuai kewenangan dan harus memenuhi


persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan yang salah satunya
adalah pernyataan kesanggupan membuka lahan tidak dengan cara
ah

lik

membakar;

- Bahwa Ahli menjelaskan regulasi dalam hal perubahan luas IUP


m

ub

diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 98 Tahun 2013 tentang Perizinan


ka

Usaha Perkebunan;
ep
ah

Halaman 151 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa antara hak atas tanah dalam hal

R
ini adalah Hak Guna Usaha (HGU) dengan Izin Usaha Perkebunan (IUP)

si
memiliki keterkaitan yang erat satu sama lain. Ketika terbitnya Undang-

ne
ng
Undang Nomor 39 Tahun 2014, syarat untuk dapat mengusahakan lahan
perkebunan adalah alternatif yaitu harus memiliki salah satu dari HGU
atau IUP, akan tetapi pasca diterbitkan Putusan Mahkamah Konstrititus

do
gu Nomor 138 Tahun 2015 mensyaratkan hal tersebut menjadi kumulatif
yaitu harus memiliki HGU dan IUP, dan diperkuat dengan ikut

In
A
dituangkannya materi muatan tersebut ke dalam Undang-Undang Nomor
11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
ah

lik
- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa HGU dan IUP berkolerasi dengan
tanggung jawab. Apabila telah diterbitkan IUP dan HGU maka tanggung
am

jawab akan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam mengusahakan

ub
lahan perkebunan seperti membuka lahan tanpa membakar, menjaga
kelestarian lingkungan hidup dan sebagainya dibebankan kepada pemilik
ep
k

IUP;
ah

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa Pasal 40 Permentan Nomor 98


R

si
Tahun 2013, menyebutkan syarat awal mengusahakan lahan perkebunan
yaitu pernyataan kesanggupan untuk tidak membuka lahan dengan cara

ne
ng

membakar, lalu kewajiban pemenuhan sarana dan prasarana pada


pengelolaan lahan perkebunan berpedoman kepada Permentan Nomor 5

do
Tahun 2018 dan ketentuan tersebut juga termuat dalam UU Cipta Kerja;
gu

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa apabila dalam suatu kawasan


HGU terdapat kawasan yang tidak dapat dikuasai maka kawasan
In
A

tersebut dapat dikeluarkan dari cakupan IUP, jika tidak dikeluarkan maka
kawasan tersebut akan tetap menjadi tanggung jawab pemilik Izin Usaha
ah

lik

Perkebunan karena tanggung jawab pemilik IUP seluas yang tertera pada
izinnya.
m

ub

- Bahwa apabila kawasan HGU tersebut telah dikeluarkan dari


kawasan HGU maka IUPnya harus diperbarui untuk menyesuaikan
ka

dengan luasan terbaru;


ep
ah

Halaman 152 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Ahli menjelaskan contoh kondisi lahan yang di-encalve-kan

R
yaitu kewajiban perusahaan untuk memfasilitasi perkebunan masyarakat

si
paling rendah 20% dari kawasan HGU nya, dengan ketentuan tersebut

ne
ng
kawasan HGU untuk memfasilitasi perkebunan masyarakat tersebut
dapat di-enclave-kan dan prosesnya adalah harus mengajukan
permohonan kepada penerbit izin sesuai kewenangannya. Jika tidak ada

do
gu pengajuan maka lahan tidak dapat dinyatakan enclave;

- Bahwa Ahli menjelaskan pasca Putusan Mahkamah Konstitusi

In
A
Nomor 138 Tahun 2015, perusahaan dapat melakukan penyesuaian
untuk memperoleh HGU dan IUP selama 5 tahun;
ah

lik
- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa jika kebakaran lahan terjadi pada
lahan enclave yang merambat ke kawasan IUP maka yang bertanggung
am

ub
jawab tetap Pemilik IUP;

- Bahwa prosedur pengajuan perubahan luasan IUP diatur dalam


ep
Permentan Nomor 98 Tahun 2013;
k

terhadap pendapat Ahli tersebut diatas, para pihak menyatakan akan


ah

menanggapi didalam Kesimpulan yang akan diajukan secara tertulis


R

si
3. Ahli Dr. Ir. Asmadi Sa’ad, M.Si :

ne
ng

- Bahwa Ahli merupakan Pengajar/Dosen Fakultas Pertanian


Universitas Jambi yang memiliki keahlian di bidang gambut;

do
gu

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa sifat gambut dapat menyimpan air


pada musim hujan dan mengeluarkan air pada musim kemarau, apabila
In
A

terjadi kebakaran pada lahan gambut, maka lahan akan membentuk


cekung sehingga gambut tidak dapat menahan air dan mengakibatkan
genangan sehingga dapat dikatakan telah terjadi kerusakan;
ah

lik

- Bahwa Ahli menerangkan mengenai tanah gambut dengan tanah


mineral. Tanah gambut adalah akumulasi bahan organik yang terdiri sisa-
m

ub

sisa tanaman yang melapuk tidak sempurna dan tersimpan dalam


ka

keadaan anaerob (basah jenuh air), sedangkan tanah mineral merupakan


ep

tanah yang terdiri dari unsur-unsur anorganik;


ah

Halaman 153 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa jenis tanah pada perkebunan

R
Tergugat yaitu tanah mineral bergambut;

si
- Bahwa Ahli menjelaskan untuk memulihkan ketebalan tanah

ne
ng
mineral gambut seperti semula akan membutuhkan waktu yang sangat
lama sehingga dapat dibilang tanah mineral bergambut merupakan

do
gu sumber daya alam yang sangat berharga;

- Bahwa Ahli menjelaskan mengenai waktu terbentuknya tanah


mineral bergambut tropis di Indonesia dibutuhkan waktu selama 3000 –

In
A
10.000 tahun. Hal ini dapat dilihat dari kedalamannya yang tinggi hingga
mencapai 4 meter, karena berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
ah

lik
ahli pertambahan tanah gambut hanya bertambah 0,1-0,3 mm/tahun;

- Bahwa Ahli menunjukkan tanah mineral bergambut dengan sekat


am

ub
kanal yang dapat menahan air yang tinggi dan memiliki sifat basah
membuat lahan sulit terbakar, sehingga ketinggian air di dalam kanal
ep
diharuskan maksimal 40 cm dari permukaan tanah;
k

- Bahwa Ahli menjelaskan kebakaran pada lahan mineral bergambut


ah

akan mengakibatkan sulfat masam (pyrit) terletak di bawah lapisan


R

si
organik akan teroksidasi, lalu terbentuk sulfat/belerang (SO42-) dan

ne
hidrogen (H+) setelah hal itu akan menjadi lebih masam dengan
ng

pelepasan asam akan membuat kelarutan alumunium (Al+3) yang lebih


tinggi sehingga mengakibatkan tanaman di atasnya akan mati;

do
gu

- Bahwa kebakaran di lahan mineral bergambut bersifat tidak dapat


dipulihkan kembali (irreversible);
In
A

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa ahli datang ke wilayah


perkebunan Tergugat pada bulan Juli tahun 2020 dengan KLHK untuk
ah

lik

dengan tujuan membuktikan konsep teori dengan kondisi di lapangan;

- Bahwa Ahli menjelaskan pernah melakukan pengambilan sampel


m

ub

di lahan perkebunan sawit PT Agri Bumi Sentosa dan didampingi oleh


pihak perusahaan, namun ahli belum mengetahui hasil dari pengujian
ka

sampel tersebut karena masih proses analisis laboratorium;


ep
ah

Halaman 154 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Ahli menjelaskan berdasarkan keterangannya pada bukti

R
P-88 berupa foto dokumentasi pelaksanaan verifikasi, sebagian lahan

si
bekas terbakar yang disampling pada blok B21, D22 telah digenangi air,

ne
ng
kondisi tersebut menunjukan bahwa lahan bekas terbakar telah terjadi
kerusakan;

do
gu - Bahwa Ahli menjelaskan untuk mengetahui kedalamannya dimulai
dari pengeboran permukaan tanah terus dibor kebawah selanjutnya
diukur kedalamannya. Jika kedalaman gambut sedalam 50cm maka akan

In
A
disebut lahan gambut, kalau kurang dari 50cm maka disebut lahan
mineral bergambut (campuran);
ah

lik
- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa pH yang ideal untuk tanah adalah
5.5 sampai dengan 6, namun pada saat pemeriksaan di lapangan
am

ub
ditemukan pH tanah sebesar 4 sampai dengan 4.5 dengan kondisi air
yang cukup, apabila dalam kondisi kering maka pH akan turun atau
menjadi sangat masam sehingga memenuhi kriteria kerusakan lahan;
ep
k

terhadap pendapat Ahli tersebut diatas, para pihak menyatakan akan


ah

menanggapi didalam Kesimpulan yang akan diajukan secara tertulis;


R

si
4. Ahli Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr :

ne
ng

- Bahwa Ahli merupakan Guru Besar Institut Pertanian Bogor di


bidang perlindungan Hutan dan fokus pada Kebakaran hutan dan/atau

do
lahan;
gu

- Bahwa Ahli menjelaskan mengenai proses terjadinya kebakaran


hutan dan/atau lahan;
In
A

- Bahwa Ahli menjelaskan gambut merupakan tumpukan bahan


organik yang terdekomposisi dan diselimuti air selama ribuan tahun,
ah

lik

lapisan ini dapat terbentuk hingga 20 meter. Gambut merupakan


biomassa yag berdasarkan perhitungan terakhir dapat mencapai seluas
m

ub

13 juta hektar yang tersebar di Sumatera, Kalimantan dan Papua;


ka

- Bahwa Ahli menjelaskan Kebakaran gambut mengakibatkan


ep

terjadinya pelepasan emisi gas rumah kaca yang mengakibatkan


ah

Halaman 155 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terjadinya perubahan iklim global dan juga gambut yang hilang tidak

R
dapat dikembalikan kembali, sehingga hal ini merupakan ancaman yang

si
serius sehingga kebakaran gambut harus dicegah semaksimal mungkin;

ne
ng
- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa gambut tidak akan pernah dapat
kembali seperti semula setelah terjadi kerusakan yang dalam hal ini

do
gu adalah terbakar;

- Bahwa Ahli menjelaskan cara mendeteksi kebakaran yaitu dengan


cara melihat adanya indikasi peningkatan suhu di permukaan atau biasa

In
A
disebut titik panas/hotspot didasarkan dengan satelit resolusi rendah
seperti NOAA, Modis Terra-Aqua, SNPP-VIIRS. Setelah hotspot
ah

lik
terdeteksi maka untuk memastikan kebakaran terjadi digunakan satelit
beresolusi tinggi dari European Space Agency (ESA) yang dapat melihat
am

ub
titik api/firespot Setelah dilakukan pemeriksaan citra satelit selanjutnya
dilakukan verifikasi lapangan/ground check untuk menvalidasi, mengecek
kebakaran dan juga pengambilan sampel tanah;
ep
k

- Bahwa Ahli menjelaskan cara menghitung luas kebakaran dengan


ah

menggunakan indikator seperti titik panas dan titik api dari citra satelit
R

si
SENTINEL dan verifikasi lapangan, dari citra satelit tersebut setelahnya
dihitung dengan menggunakan aplikasi ArcGIS;

ne
ng

- Bahwa Ahli menyatakan bahwa rasio perbandingan antara


kebakaran yang terjadi disebabkan oleh alam dengan kebakaran yang

do
gu

disebabkan oleh manusia yaitu 99.9% kebakaran hutan terjadi karena


ulah manusia, hanya 0.1% kebakaran yang disebabkan oleh alam (lahar
In
gunung api dan petir);
A

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa data kebakaran yang sudah lama


ah

lik

terjadi masih bisa dibuktikan dengan merekonstruksi ulang menggunakan


titik koordinat, citra satelit dan alat berat untuk mengorek bukti-bukti
kejadian kebakaran yang sudah ditimbun;
m

ub

- Bahwa Ahli menjelaskan perhitungan emisi dilakukan dengan cara


ka

menghitung luas Kebakaran, kemudian dimasukkan dalam perhitungan


ep
ah

Halaman 156 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menggunakan persamaan Seiler and Crutzen, setelah itu bandingkan

R
dengan baku mutunya;

si
- Bahwa Ahli menjelaskan persebaran luasan kebakaran dapat

ne
ng
dicegah apabila tersedia sarana dan prasarana yang lengkap, karena
tahapan pengendalian kebakaran terdiri dari tiga tahap, pertama

do
gu pencegahan, kedua pemadaman, ketiga penanganan pasca kebakaran;

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa masyarakat disekitar areal


perkebunan termasuk kedalam tanggung jawab dari pemilik izin usaha

In
A
dan/atau kegiatan berdasarkan Pasal 40 Permen Agraria dan Tata
Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 7 Tahun 2017;
ah

lik
- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa untuk mengetahui apakah api
dapat melompat dari titik A ke titik B dibutuhkan instrumen teknologi
am

ub
dengan menggunakan satelit untuk melihat adanya titik api yang mulai
terbakar. Sehingga tidak bisa hanya menggunakan asumsi saja tapi juga
ep
harus ada pembuktian ilmiahnya;
k

- Bahwa Ahli menyatakan bahwa luas kebakaran pada saat


ah

groundcheck yaitu seluas 1.500 hektar yang termasuk ke dalam IUP dan
R

si
HGU milik PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat);

ne
ng

- Ahli menjelaskan bahwa lahan enclave tidak bisa hanya


berdasarkan klaim saja, tapi harus ada pernyataan dari instansi yang
berwenang sesuai regulasi yang ada salah satunya Permen ATR/BPN

do
gu

Nomor 7 Tahun 2017;

- Berdasarkan pemaparan ahli kerugian lingkungan hidup dan biaya


In
A

pemulihan lingkungan hidup berdasarkan Permen LH Nomor 7 Tahun


2014 adalah:
ah

lik

a. Kerugian ekologis sebesar Rp 112.671.375.000,00;

b. Kerugian ekonomis Rp 47.921.100.000,00;


m

ub

c. Biaya Pemulihan Rp 366.000.000.000,00;


d. Biaya mengaktifkan fungsi ekologis yang hilang Rp
ka

ep

13.963.875.000,00;
ah

Halaman 157 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. Biaya Verifikasi Sengketa Lingkungan Hidup Rp 98.682.300,00;

R
f. Biaya pembangunan/perbaikan sistem hidrologi (water

si
management) di lahan gambut Rp. 18.000.000.000,00;

ne
ng
g. Biaya Revegetasi Rp. 30.000.000.000,00;
h. Biaya Pengawasan Pemulihan Lingkungan Hidup
Rp.2.900.000.000,00

do
gu Total sebesar Rp. 591.555.032.300,00;

- Bahwa Ahli menjelaskan komponen pemulihan ekologis pada

In
A
penghitungan kerugian lingkungan hidup belum disertai dengan upaya
pengembalian fungsinya, maka dari itu diperlukan upaya pengaktifan
ah

lik
fungsi ekologis yang bertujuan untuk mengaktifkan fungsi gambut, dan
bukan untuk melipat gandakan nilai kerugian lingkungan hidup;
am

ub
terhadap pendapat Ahli tersebut diatas, para pihak menyatakan akan
menanggapi didalam Kesimpulan yang akan diajukan secara tertulis;
ep
k

5. Ahli Prof Dr. Ir. Basuki Wasis, M.Si :


-
ah

Bahwa Ahli merupakan Guru Besar Institut Pertanian Bogor di


R
bidang kerusakan tanah;

si
- Bahwa Ahli menjelaskan mengenai definisi kerusakan tanah

ne
ng

menurut Undang-Undang Lingkungan Hidup dan juga diatur lebih rinci


pada PP Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pengendalian Kerusakan dan/atau

do
Pencemaran Lingkungan Hidup Berkaitan Dengan Kebakaran Hutan dan
gu

Lahan;

- Bahwa Ahli menjelaskan terdapat 2 (dua) jenis tanah yaitu tanah


In
A

mineral dan tanah gambut;

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa syarat suatu tanah disebut


ah

lik

sebagai tanah gambut apabila ketebalan minimal 50 cm, jika kedalaman


dibawah 50 cm disebut tanah mineral bergambut;
m

ub

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa ahli ditugaskan untuk melakukan


ka

verifikasi sengketa lingkungan hidup atas peristiwa kebakaran lahan di


ep
ah

Halaman 158 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
areal perkebunan PT. Agri Bumi Sentosa berdasarkan bukti P-50 dan P-

R
52.a;

si
- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa uji sampel berdasarkan hasil

ne
ng
laboratorium yang telah terakreditasi menyatakan bahwa sudah terjadi
kerusakan tanah dan lingkungan akibat kebakaran lahan di areal

do
gu perkebunan PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat);

- Bahwa Ahli menjelaskan hilangnya kedalaman gambut (subsiden)


dapat disebabkan dari kebakaran dan pembangunan kanal air yang tidak

In
A
sesuai dengan aturan yang berlaku dan menyebabkan kering;

- Bahwa Ahli menjelaskan tanah di areal perkebunan PT. Agri Bumi


ah

lik
Sentosa merupakan tanah yang rawan (terbakar) sehingga harus dibuat
kanalisasi dengan tinggi muka iar minimal 40 cm untuk mencegah
am

ub
kekeringan pada tanah;

- Bahwa Ahli menjelaskan pembentukan tanah gambut


ep
membutuhkan waktu 4000 hingga 6000 tahun. Lalu pertumbuhan tanah
k

gambut diperkirakan 0,3 hingga 0,5 mm pertahun sehingga


ah

membutuhkan waktu 100 tahun untuk mengembalikan ekosistem. Untuk


R

si
pembentukan tanah mineral membutuhkan waktu 100 tahun per 25 cm;

ne
ng

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa mikroorganisme yang terdapat


pada tanah merupakan unsur yang mempengaruhi kesuburan tanah,
kebakaran lahan akan menyebabkan mikroorganisme yang terdapat

do
gu

pada tanah akan musnah sehingga mengakibatkan kesuburannya akan


hilang;
In
A

- Bahwa Ahli menjelaskan kerusakan lahan gambut bersifat tidak


dapat dipulihkan kembali (irreversible);
ah

lik

- Bahwa Ahli menjelaskan saat pengambilan sampel, ahli


didampingi oleh 2 orang dari perwakilan perusahaan, dari KLHK, dari
m

ub

DLH Kabupaten Barito Kuala, BPPHLHK wilayah Kalimantan seksi 1


Palangkaraya tanggal 28 Juli 2020;
ka

ep
ah

Halaman 159 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Ahli menjelaskan pengambilan sampel di lahan terbakar

R
sebanyak 4 titik dan di lahan terkontrol di 1 titik dengan metode

si
penentuan titik koordinat pengambilan sampel menggunakan metode

ne
ng
purposive sampling yaitu metode pengumpulan sampel yang didasarkan
oleh penilaian ahli;

do
gu - Bahwa Ahli menjelaskan hasil sampel yang dikirimkan ke
laboratorium untuk dicari unsur-unsur kerusakan yang terpenuhi dengan
hasil sebagaimana Bukti P-89a dan bukti P-89b sebagai berikut:

In
A
1) Adanya perbedaan antara pH tanah yang terkontrol dengan tanah
yang terbakar mengalami peningkatan dengan hasil dari pH 3,27
ah

lik
untuk lahan kontrol menjadi pH 4,01 hingga pH 6,88 untuk lahan
yang terbakar, sehingga memenuhi kriteria baku kerusakan
am

ub
lingkungan;
2) Adanya penurunan c-organik dalam tanah yang terbakar dari
tanah terkontrol yang mengandung 17,24% c-organik dan sedangkan
ep
k

pada lahan yang terbakar mengandung c-organik 12,74% pada


ah

sampel ABS E17 Plot 4 T4;


R

si
3) Parameter kadar air pada lahan yang terkontrol adalah 39%
sedangkan pada kadar air pada lahan yang terbakar di rentang 21%,

ne
ng

sampai dengan 38%. Artinya terjadi kerusakan karena adanya


penurunan kadar air;

do
4) Parameter kepadatan tanah/bulk density juga terjadi peningkatan
gu

dari tanah yang terkontrol sebesar 0.56% yang terkandung pada


tanah kontrol, dan 3 dari 4 sample menunjukan terjadinya
In
A

peningkatan kepadatan tanah sehingga memnuhi syarat terjadinya


kerusakan tanah;
ah

lik

5) Paremeter pori tanah/porositas juga terbukti menunjukkan adanya


kerusakan karena adanya penurunan pori tanah pada semua sampel
yang diambil, porositas tanah kontrol sebesar 74.77% sedangkan
m

ub

pada semua sampel tercatat porositas antara rentang 39.91% hingga


ka

74.45%;
ep
ah

Halaman 160 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa berdasarkan Bukti P-84 berupa Surat Keterangan Ahli dan

R
Resume Ahli Kerusakan Tanah dan Lingkungan akibat kebakaran lahan

si
di PT. Agri Bumi Sentosa di Desa Karya Tani, Kecamatan Wanaraya

ne
ng
Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan tanggal 15 Januari
2021 oleh Dr. Ir. Basuki Wasis, M.Si, Ahli menjelaskan bahwa dari hasil
laboratorium sebagaimana dimaksud pada Bukti P-89a dan Bukti P-89b

do
gu membuktikan telah terjadi kerusakan tanah karena telah memenuhi
kriteria baku kerusakan sebagaimana diatur dalam PP No.4/2001 untuk

In
A
parameter pH, C organik, kadar air, bobot isi (bulk density) dan
porositas tanah. Ahli juga menjelaskan kematian flora fauna sebesar
ah

100% dan terjadinya subsiden sebesar 10-20 cm membuktikan tanah

lik
pada lokasi lahan Tergugat PT. Agri Bumi Sentosa memang telah rusak;

- Bahwa Ahli menjelaskan kriteria untuk pengambilan sampel adalah


am

ub
orang yang memiliki keahlian karena jika tidak memiliki keahlian
dikhawatirkan hasilnya akan bias;
ep
k

- Bahwa Ahli menjelaskan parameter yang digunakan oleh ahli


ah

adalah yang pertama lokasinya sudah dipastikan terbakar, lalu


R

si
menentukan nilai pH;

- Bahwa Ahli menjelaskan laboratorium yang terakreditasi yaitu

ne
ng

laboratorium yang sudah teruji secara nasional bahwa laboratorium


tersebut memiliki SDM beserta alat-alat yang memenuhi standar, hal ini

do
gu

akan mempengaruhi validitas hasil sampel yang diuji;

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa apabila terjadi genangan air pada


In
lahan bekas terbakar, maka terdapat kemungkinan bahwa secara fisik
A

telah membuktikan kerusakan tanah, atau pengaturan management air di


lahan PT. Agri Bumi Sentosa tidak baik;
ah

lik

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa tumbuhan liar yang tumbuh pada


lahan bekas terbakar merupakan proses suksesi dari lahan yang tidak
m

ub

terbakar, sedangkan tumbuhan, binatang tanah dan mikroorganisme


telah mengalami kematian (punah) akibat terbakar;
ka

ep
ah

Halaman 161 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terhadap pendapat Ahli tersebut diatas, para pihak menyatakan akan

R
menanggapi didalam Kesimpulan yang akan diajukan secara tertulis;

si
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk menguatkan dalil-dalil

ne
ng
bantahannya, Tergugat telah mengajukan bukti-bukti surat, yang diberi tanda
bukti T-1 sampai dengan bukti T-55, sebagai berikut:

do
gu 1. Foto copy sesuai dengan asli Salinan Akta Pendirian Perseroan Terbatas
PT. Agri Bumi Sentosa Berkedudukan di Jakarta, No. 05. Tanggal 12
September 2006, dibuat dihadapan Notaris/PPAT Winanto Wiryomartini,

In
A
SH., M.Hum, beserta Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor : W7-02325 HT.01.01-TH.2006 tanggal 08
ah

lik
November 2006 Tentang Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas,
selanjutnya diberi tanda T-1;
am

ub
2. Foto copy sesuai dengan asli Salinan Akta Pernyataan Keputusan
Sirkuler Para Pemegang Saham PT. Agri Bumi Sentosa Nomor 11. Tanggal
ep
09 Juli 2019 beserta Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manuasia
k

Republik Indonesia Nomor : AHU-0043858.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 30


ah

Juli 2019 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan


R

si
Terbatas PT. Agri Bumi Sentosa dan Lampiran, Surat Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-AH.01.03.0305748 TANGGAL 30 Juli

ne
ng

2019 perihal Peneriamaan Pemberitahuan Perubahan data Perseroan PT.


Agri Bumi Sentosa, selanjutnya diberi tanda T-2;

do
gu

3. Foto copy sesuai dengan asli Keputusan Bupati Barito Kuala Nomor :
188.45/80/Kum/2008 tertanggal 2 April 2008 tentang Kelayakan Lingkungan
In
Kegiatan Perkebunan Kelapa Sawit di Kecamatan Tabukan, Wanaraya,
A

Barambai dan Marabahan Kabupaten Barito Kuala, selanjutnya diberi tanda


T-3;
ah

lik

4. Foto copy sesuai dengan asli Keputusan Bupati Barito Kuala Nomor :
188.45/487/KUM/2014 tertanggal 21 Agustus 2014 Tentang Izin Lingkungan
m

ub

Kegiatan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Agri Bumi Sentosa, di Kecamatan


Barambai dan Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala, Provinsi
ka

ep

Kalimantan Selatan, selanjutnya diberi tanda T-4;


ah

Halaman 162 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Foto copy sesuai dengan asli Keputusan Bupati Barito Kuala Nomor :

R
188.45/489/KUM/2014 tertanggal 21 Agustus 2014 tentang Izin Lingkungan

si
Kegiatan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Agri Bumi Sentosa, di Kecamatan

ne
ng
Barambai dan Kecamatan Tabukan Kabupaten Barito Kuala Provinsi
Kalimantan Selatan, selanjutnya diberi tanda T-5;

do
gu 6. Foto copy sesuai dengan asli Keputusan Kepala Dinas PMPTSP
Kabupaten Barito Kuala Nomor : 503/07/SK/DPMPTSP-BTL/V/2019
tertanggal 17 Mei 2019 Tentang Izin Lingkungan Integrasi Analisis Mengenai

In
A
Dampak Lingkungan Kegiatan Perkebunan Kelapa Sawit, Pabrik
Pengolahan Kelapa Sawit, Terminal Khusus Hasil Perkebunan (Kelapa
ah

lik
Sawit) dan Jalan Penghubung PT. Agri Bumi Sentosa Seluas 15.366 Ha di
Kecamatan Tabukan, Kecamatan Wanaraya, Kecamatan Barambai dan
Kecamatan Marabahan kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan
am

ub
Selatan, selanjutnya diberi tanda T-6;

7. Foto copy sesuai dengan asli Keputusan Kepala Dinas Penanaman


ep
k

Modal dan PTSP Nomor : 503/002/DPMPTSP-BTL/V/2020 tertanggal 18


ah

Maret 2020 Tentang Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC) Kegiatan


R

si
Pengolahan Kelapa Sawit PT. Agri Bumi Sentosa di Kelurahan Ulu Benteng
Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala, selanjutnya diberi tanda T-

ne
ng

7;

8. Foto copy sesuai dengan asli Surat Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah

do
gu

Kabupaten Barito Kuala Nomor : 660.1/237/DLH/2019 tertanggal 10 Mei


2019 Perihal : Rekomendasi dan Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup
PT. Agri Bumi Sentosa, selanjutnya diberi tanda T-8;
In
A

9. Foto copy sesuai dengan asli Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Barito Kuala Nomor : 660.1/236/2019 tertanggal 8 Mei 2019
ah

lik

tentang Persetujuan Kelayakan Lingkungan Analisis Dampak Lingkungan


Hidup ( ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup ( RKL ) dan
m

ub

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Integrasi AMDAL Kegiatan


Perkebunan Kelapa Sawit, Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit, Terminal
ka

Khusus Hasil Perkebunan (Kelapa Sawit) dan Jalan Penghubung PT. Agri
ep
ah

Halaman 163 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bumi Sentosa Seluas 15.366 Hektar di Kecamatan Tabukan, Kecamatan

R
Wanaraya, Kecamatan Barambai dan Kecamatan Marabahan Kabupaten

si
Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan, selanjutnya diberi tanda T-9;

ne
ng
10. Foto copy sesuai dengan asli Rekomendasi Komisi Penilai AMDAL
Kabupaten Barito Kuala Nomor : 660.1/223.A/2019 yang dikeluarkan oleh

do
gu Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Barito Kuasa Tentang
Kalayakan Lingkungan Integrasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Kegiatan Perkebunan Kelapa Sawit, Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit,

In
A
Terminal Khusus Hasil Perkebunan (Kelapa Sawit) dan Jalan Penghubung
PT. Agri Bumi Sentosa Seluas 15.366 Hektar di Kecamatan Tabukan,
ah

lik
Wanaraya, Barambai dan Marabahan Kabupaten Barito Kuala Provinsi
Kalimantan Selatan, selanjutnya diberi tanda T-10;
am

ub
11. Foto copy sesuai dengan asli RKL-RPL ( Rencana Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup), Integrasi
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Kegiatan Perkebunan Kelapa Sawit,
ep
k

Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit, Jalan Penghubung, danTerminal Khusus


ah

Hasil Perkebunan ( Kelapa Sawit) PT. Agri Bumi Sentosa seluas 15.366 Ha,
R

si
di Kecamatan Tabukan, Kecamatan Wanaraya, Kecamatan Barambai dan
Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan

ne
ng

Selatan, selanjutnya diberi tanda T-11;

12. Foto copy sesuai dengan asli Analisis Dampak Lingingan

do
gu

(ANDAL), Integrasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Kegiatan


Perkebunan Kelapa Sawit, Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit, Terminal
Khusus Hasil Perkebunan ( Kelapa Sawit) dan Jalan Penghubung PT. Agri
In
A

Bumi Sentosa seluas 15.366 Ha, di Kecamatan Tabukan, Wanaraya,


Barambai dan Marabahan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan
ah

lik

Selatan, selanjutnya diberi tanda T-12;

13. Foto copy sesuai dengan asli Salinan Peraturan Menteri


m

ub

Lingkungan Hidup RI Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Kerugian Lingkungan


Hidup Akibat Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup,
ka

selanjutnya diberi tanda T-13;


ep
ah

Halaman 164 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Foto copy dari foto copy Lembaran Pengesahan Standard

R
Operating Procedur Kesiapan Tanggap Darurat Nomor Dok. ABS/SOP/KTD

si
Nomor Revisi : 00, Tanggal berlaku : 01.07.2019, selanjutnya diberi tanda T-

ne
ng
14;

15. Foto copy sesuai dengan asli Laporan Pelaksanaan Rencana

do
gu Pengelolaan Lingkungan ( RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan
( RPL) PT. Agri Bumi Sentosa Perkebunan Kelapa Sawit Wanajaya Ijin
Lokasi 10.000 Ha Periode Semester I tahun 2019, Kegiatan Perkebunan

In
A
Kelapa Sawiut di Kecamatan Tabukan, Wanaraya, Barambai, dan
Marabahan Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan, selanjutnya diberi
ah

lik
tanda T-15;

16. Foto copy dari print out Laporan Pemantauan, Pencegahan, dan
am

ub
Pengendalian Kebakaran Semester 1 Tahun 2019, selanjutnya diberi tanda
T-16; ep
17. Foto copy dari print out Laporan Pemantauan, Pencegahan, dan
k

Pengendalian Kebakaran Semester 2 Tahun 2019, selanjutnya diberi tanda


ah

T-17;
R

si
18. Foto copy dari print out Laporan Program antisipasi Kebakaran
Hutan dan Lahan Regional 2 Kalimantan Selatan Bulan Juli 2021,

ne
ng

selanjutnya diberi tanda T-18;

19. Foto copy dari print out Inventaris SARPRAS KARHUTLA,

do
gu

selanjutnya diberi tanda T-19;

20. Foto copy sesuai dengan asli Laporan Harian Siaga Api,
In
A

selanjutnya diberi tanda T-20;

21. Foto copy dari print out Foto-Foto Menara Api, selanjutnya diberi
ah

lik

tanda T-21;

22. Foto copy dari print out Foto-foto Embung Air, selanjutnya diberi
m

ub

tanda T-22;
ka

23. Foto copy dari print out Foto-foto Rambu Kebakaran, selanjutnya
ep

diberi tanda T-23;


ah

Halaman 165 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
24. Foto copy dari print out Foto-foto Rambu Kebakaran, selanjutnya

R
diberi tanda T-23.a;

si
25. Foto copy dari print out Foto-foto Rambu Kebakaran, selanjutnya

ne
ng
diberi tanda T-23;

26. Foto copy dari print out Foto-foto gambar Api dan Batas,

do
gu selanjutnya diberi tanda T-24;

27. Foto copy sesuai dengan asli Surat Keterangan Kebaran yang

In
dikeluarkan oleh Kantor Desa Karya Tani, Kecamatan Barambai, Kabupaten
A
Barito Kuala Nomor : 012/BKN/KCM/2019 tertanggal 26 September 2019,
selanjutnya diberi tanda T-25;
ah

lik
28. Foto copy dari foto copy Surat Pernyataan yang di buat oleh :
1. LAWIN DAYUN pada tanggal 2 September 2019, 2. MARKUM pada
am

ub
tanggal 10 September 2019, 3. SUPRIANSYAH pada tanggal 23 September
2019,dan SUANSYAH pada tanggal 24 September 2019, selanjutnya diberi
ep
tanda T-26;
k
ah

29. Foto copy dari foto copy Surat dari PT. Agri Bumi Sentoasa yang
R
ditujukan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Batola antara lain :

si
1. Nomor 025AM/INST/01 tertanggal 05 Agustus 2019 berserta lampiran

ne
ng

Surat Pengantar, Perihal Laporan Terjadinya Kebakaran Tahun 2019, 2.


Nomor 025AM/INST/02 tertanggal 10 September 2019 berserta lampiran
Surat Pengantar, Perihal Laporan Terjadinya Kebakaran Tahun 2019, 3.

do
gu

Nomor 025AM/INST/03.ref tertanggal 25 September 2019 berserta lampiran


Surat Pengantar, Perihal Laporan Terjadinya Kebakaran Tahun 2019,
In
A

selanjutnya diberi tanda T-27;

30. Foto copy dari foto copy Surat Tanda Penerimaan


ah

lik

Laporan/Pengaduan yang dikeluarkan oleh Kepolisian Sektor Tabukan,


Nomor Pengaduan : PENGADUAN/01/IX/2019/SEK TABUKAN, telah terjadi
m

Kebakaran tanggal Pengaduan 19 September 2019, selanjutnya diberi


ub

tanda T-28;
ka

ep
ah

Halaman 166 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
31. Foto copy dari foto copy Berita Acara Nomor

R
17/BA/SUSTAINABILITY /06/2019 tertanggal 17 Juni 2019, selanjutnya

si
diberi tanda T-29;

ne
ng
32. Foto copy dari foto copy Berita Acara Kebakaran tertanggal
04/08/2019, selanjutnya diberi tanda T-30;

do
gu 33. Foto copy sesuai dengan asli Salinan Putusan Nomor :
665/Pid.B/LH/2020/PN Bjm tertanggal 19 Oktober 2020, selanjutnya diberi
tanda T-31;

In
A
34. Foto copy sesuai dengan asli tanda Bukti Pembayaran Denda
Kasus Pidana Nomor 665/Pid.B/LH/2020/PN Bjm tertanggal 06 Januari
ah

lik
2021, selanjutnya diberi tanda T-32;

35. Foto copy sesuai dengan asli tanda Bukti Pembayaran Denda
am

ub
Kasus Pidana Nomor 665/Pid.B/LH/2020/PN Bjm tertanggal 09 Maret 2021,
selanjutnya diberi tanda T-33;
ep
k

36. Foto copy sesuai dengan asli tanda Bukti Pembayaran Denda
ah

Kasus Pidana Nomor 665/Pid.B/LH/2020/PN Bjm tertanggal 28 April 2021,


R
selanjutnya diberi tanda T-34;

si
37. Foto copy dari foto copy Lampiran Bukti Tindak lanjut Pemenuhan

ne
ng

Perbaikan Sanksi Administratif Paksaan Pemerintah kepada PT. Agri Bumi


Sentosa, selanjutnya diberi tanda T-35;

do
gu

38. Foto copy sesuai dengan asli Surat dari PT. Agri Bumi Sentosa
Nomor 154-JAW/2022 tertanggal 18 Februari 2022 yang ditujukan kepada
Kepala ATR BPN Kanwil Provinsi Kalimantan Selatan, Perihal : Permohonan
In
A

Enclave Sertifikat HGU PT. Agri bumi Sentosa Nomor 2 dan 80 beserta
dengan Surat balasan dari ATR BPN Kanwil Provinsi Kalimantan Selatan
ah

lik

Nomor IP.02.02/386-63.200/III/2022 tertanggal 11 Maret 2022, selanjutnya


diberi tanda T-36;
m

ub

39. Foto copy dari foto copy Surat Klaim Lahan atas nama ASRANI
dan Pemberian Kuasa masyarakat kepada ASRANI, selanjutnya diberi
ka

ep

tanda T-37;
ah

Halaman 167 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
40. Foto copy dari print out Artikel terkait berita Tentang KLHK Gugat

R
PT. Agri Bumi Sentosa tertanggal 18 Januari 2022, selanjutnya diberi tanda

si
T-38;

ne
ng
41. Foto copy sesuai dengan asli Surat Pernyataan Sebagai Tanaga
Masyarakat Peduli Api ( MPA) atas nama : 1. Sujpriansyah, 2. M. Ramli, 3.

do
gu Sahbana, 4. Muhammad, 5. M. Nuraliansyah, 6. Norman, 7. Rudi, 8. M.
Wadiyansyah, 9. Rasino, 10. Rahmatullah Habibi, 11. Ahmad Simin, 12.
Hirman, 13. Sudarsono, 14. Yusran, 15. Agus Salim, 16. Musa, 17. M.

In
A
Nurjianto, 18. I. K. Darmawan. 19. Imam. S, 20. I. N. Widana, 21. Ketut
Suarta, 22. Akbar, 23. Muslihi, 24. Abdul saman, 25. Diyan, 26. Ahim, 27. M.
ah

lik
Sabirin, 28. Rahman, 29. Marhat, 30. Nur Sudrajat, 31. Riki Andi Tegus
Kurniawan, 32. Antoni Febriani, 33. Nordin, 34. Ilham, 35. Muhammad
Isnaini, 36. Hariyanto, 37. Daham, 38, Fahrizat Abdi, 39. Husni, 40. Sardi,
am

ub
selanjutnya diberi tanda T-39;

42. Foto copy sesuai dengan asli Surat PT. Agri Bumi Sentosa Nomor
ep
k

047/JAW/BB-BJB/VII/2020 tertanggal 09 Juni 2020 Perihal : Pembukaan


ah

Segel & Line PPL, selanjutnya diberi tanda T-40;


R

si
43. Foto copy sesuai dengan asli Monthly Report (Realisasi RKB),
bulan Agustus, September dan Oktober tahun 2021, selanjutnya diberi

ne
ng

tanda T-41;

44. Foto copy dari print out Salinan Peraturan Menteri Negara

do
gu

Lingkungan hidup Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Mekanisme Pencegahan


Pencemaran dan/Atau Kerusakan Lingkungan Hidup yang berkaitan dengan
In
Kebakaran Hutan dan/atau lahan, selanjutnya diberi tanda T-42;
A

45. Foto copy dari foto copy Surat dari Kantor Wilayah Badan
ah

Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Selatan Nomor : IP.02.02/386-


lik

63.200/III/2022 tanggal 11 Maret 2022 yang ditujukan kepada Direktur


Utama PT. Agri Bumi Sentosa, Perihal : Permohonan Enclave Sertifikat
m

ub

HGU PT. Agri Bumi Sentosa Nomor 2 dan 80, selanjutnya diberi tanda T-43;
ka

46. Foto copy dari print out Peta Kondisi Handil (Sungai) PT. Agri Bumi
ep

Sentosa Kabupaten Baritokuala, Peta Area di kuasai masyarakat (Enclave)


ah

Halaman 168 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PT. Agri Bumi Sentosa Kabupaten Baritokuala, Peta Sekolah KP. Banama,

R
Sawah KP. Banama, Kebun Karet KP. Banama, Kebun Jeruk dan sawit

si
Sangabi dan Sawah KP. Sangabi, selanjutnya diberi tanda T-44;

ne
ng
47. Foto copy dari print out Peta Area terbakar tahun 2019 PT. Agri
Bumi Sentosa Wanajaya Estate, dan Lampiran Kondisi lahan pada Fire

do
gu Hotspot Lapan, Dokumen Rencana Kegiatan Pemulihan dan Pemeliharaan
Tanaman Sawit Eks Kebakaran serta Dokumen Rencana Kegiatan
Pemulihan Galam, selanjutnya diberi tanda T-45;

In
A
48. Foto copy dari print out Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan RI SK. 2787/ MenLHK-PHLHK/ PPSA/ GKM.0/ 4/2020 tertanggal
ah

lik
29 April 2020 tentang Penerapan Sanksi Administratif Paksaan Pemerintah
kepada PT. Agri Bumi Sentosa, selanjutnya diberi tanda T-46;
am

ub
49. Foto copy sesuai dengan asli Surat Keterangan dari Kecamatan
Barambai Nomor : 800/100/SPMT/2022 tertanggal 12 September 2022,
ep
selanjutnya diberi tanda T-47;
k

50. Foto copy sesuai dengan asli Surat Permasalahan Tapal Batas
ah

Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, selanjutnya diberi tanda T-48;


R

si
51. Foto copy sesuai dengan asli Sertifikat Hak Milik Nomor 190 atas

ne
ng

nama ABDUL SAMAD seluas 19.980 M 2, berada di wilayah di Kalimantan


Tengah, selanjutnya diberi tanda T-49;

do
52. Foto copy dari foto copy Sertifikat Hak Milik Nomor 72 atas nama
gu

HUSRANI seluas 19.985 M2, berada di wilayah di Kalimantan Tengah,


selanjutnya diberi tanda T-49.a;
In
A

53. Foto copy dari foto copy Sertifikat Hak Milik Nomor 102 atas nama
MAHLAN TUHALUS seluas 19.955 M 2, berada di wilayah di Kalimantan
ah

lik

Tengah, selanjutnya diberi tanda T-49.b;

54. Foto copy dari foto copy Sertifikat Hak Milik Nomor 204 atas nama
m

ub

BADERI seluas 19.950 M2, berada di wilayah di Kalimantan Tenga,


selanjutnya diberi tanda T-49.c;
ka

ep
ah

Halaman 169 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
55. Foto copy dari foto copy Sertifikat Hak Milik Nomor 65 atas nama

R
RAMIDI seluas 19.990 M2, berada di wilayah di Kalimantan Tengah,

si
selanjutnya diberi tanda T-49.d;

ne
ng
56. Foto copy dari foto copy Sertifikat Hak Milik Nomor 203 atas nama
MAHRANI seluas 9.175 M2, berada di wilayah di Kalimantan Tengah,

do
gu selanjutnya diberi tanda T-49.e;

57. Foto copy dari foto copy Sertifikat Hak Milik Nomor 206 atas nama
AMAN seluas 9.175 M2, berada di wilayah di Kalimantan Tengah,

In
A
selanjutnya diberi tanda T-49.f;

58. Foto copy dari foto copy Sertifikat Hak Milik Nomor 242 atas nama
ah

lik
HAJI DARMA seluas 16.395 M2, berada di wilayah di Kalimantan Tengah,
selanjutnya diberi tanda T-49.g;
am

ub
59. Foto copy dari foto copy Sertifikat Hak Milik Nomor 210 atas nama
SABRANSYAH seluas 9.175 M2, berada di wilayah di Kalimantan Tengah,
ep
selanjutnya diberi tanda T-49.h;
k
ah

60. Foto copy dari foto copy Surat Pernyataan Penguasaan Fisik
R
Bidang Tanah (Sporadik) atas nama JUSLI seluas 100.744 M 2, berada di

si
wilayah di Kalimantan Tengah, selanjutnya diberi tanda T-49.i;

ne
ng

61. Foto copy dari foto copy Surat Pernyataan memilik sebidang tanah
tertanggal 12 Juli 2010 atas nama ABDUS SALAM, selanjutnya diberi tanda

do
T-49.j;
gu

62. Foto copy dari foto copy Surat Pernyataan memilik sebidang tanah
tertanggal 07 Desember 2007 atas nama ABDUS SALAM seluas 80.560 M 2,
In
A

selanjutnya diberi tanda T-49.k;

63. Foto copy dari foto copy Surat Pernyataan Penguasaan Fisik
ah

lik

Bidang Tanah atas nama MASRIM seluas 1,9 Ha, berada di wilayah di
Kalimantan Tengah, selanjutnya diberi tanda T-49.l;
m

ub

64. Foto copy sesuai dengan asli Daftar Himpunan Ketetapan Pajak
ka

dan Pembayaran (DHKP) Pajak Bumi dan Bangunan-Pedesaan dan


ep

Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2021 yang diterbitkan oleh Badan Pengelola


ah

Halaman 170 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Kapuas tertanggal 19 April 2021 di

R
Kelurahan Banama, selanjutnya diberi tanda T-50;

si
65. Foto copy sesuai dengan asli Berita Acara Pengawasan Penataan

ne
ng
Pelaksaan Sanksi Administratif tertanggal 1 Oktober 2021, selanjutnya
diberi tanda T-51;

do
gu 66.
Hidup
Foto copy sesuai dengan asli Keputusan Menteri Lingkungan
dan Kehutanan RI SK Nomor 1526/Menlhk-
PHLHK/PPSA/GKM.0/2/2022 tertanggal 24 Februari 22 tentang Pencabutan

In
A
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor
SK.2787/Menlhk-PHLHK/PPSA/GKM.0/4//2020 Tentang Penerapan Sanksi
ah

lik
Administratif Paksaan Pemerintah kepada PT. Agri Bumi Sentosa,
selanjutnya diberi tanda T-52;
am

ub
67. Foto copy sesuai dengan asli Sertifikat Hak Milik Nomor 19 atas
nama Johan Bin Atil, seluas 10.120 M2 beserta lampiran Surat Keterangan
ep
Jual Beli, KTP Pembeli dan Surat Kuasa, selanjutnya diberi tanda T-53;
k

68. Foto copy sesuai dengan asli Surat Pernyataan Kepala Desa
ah

Banama, selanjutnya diberi tanda T-54;


R

si
69. Foto copy sesuai dengan asli Peta Bidang Tanah Sertifikat No. 19

ne
ng

Surat Ukur 2950 Tahun 1981, selanjutnya diberi tanda T-55;

Menimbang, bahwa bukti bukti surat tersebut telah dimateraikan

do
secukupnya, dan telah dicocokkan dengan aslinya, kecuali bukti surat T-14, T-
gu

16, T-17, T-18, T-19, T-21, T-22, T-23, T-24, T-26, T-27, T-28, T-29, T-30, T-35, T-
7, T-38, T-42, T-43, T-44, T-45, T-46, T-49.a, T-49.b, T-49.c, T-49.d, T-49.e, T-
In
A

49.f, T-49.g, T-49.h, T-49.i, T-49.j, T-49.k dan T-49.l yang merupakan foto
copy/hasil print out yang tidak dapat diperlihatkan aslinya di persidangan;
ah

lik

Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti-bukti surat diatas, pihak


Tergugat untuk menguatkan bantahannya telah pula mengajukan 4 (empat)
m

ub

orang Saksi yang dibawah sumpah/janji di persidangan telah menerangkan pada


pokoknya sebagai berikut :
ka

ep

1. Saksi Ir. Haris Prasetyo :


ah

Halaman 171 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi merupakan karyawan di Perusahaan PT. Agri Bumi

R
Sentosa (Tergugat) yang menjabat sebagai Area Manager Operasional

si
pada saat peristiwa kebakaran terjadi tahun 2019;

ne
ng
- Bahwa Saksi mengetahui terjadinya kebakaran tersebut pada
bulan September 2019 berdasarkan laporan dari Manager Estate

do
gu Wanajaya 2, namun saksi lupa tanggal kejadian kebakaran;

- Bahwa kebakaran terjadi pada saat siang hari, namun baru terlihat
jelas apinya pada saat malam hari dari jauh;

In
A
- Bahwa saksi baru datang ke lokasi kebakaran esok harinya,
kondisi api sudah terkendali sudah padam;
ah

lik
- Bahwa sebelum terjadinya kebakaran, di Kalimantan Selatan
terjadi musim kemaran panjang, lahan kebun menjadi kering dan air di
am

ub
embung menjadi kering;

- Bahwa jenis tanah di lahan perkebunan sawit PT. Agri Bumi


ep
k

Sentosa (Tergugat) adalah alluvial, dan dibawahnya terdapat sulfat


ah

masam (pyrit) yang jika tersingkap ke atas menyebabkan tanah menjadi


R

si
masam

- Kebakaran yang terjadi di kebun PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat)

ne
ng

adalah kelapa sawit;

- Bahwa tim Verifikasi datang ke lokasi lebih dari 5 (lima) orang;

do
gu

- Bahwa terdapat lebih dari 3 (tiga) kali verifikasi yang dilakukan


oleh KLHK dan 2 (dua) diantaranya dimuat dalam Berita Acara yang
In
A

sekaligus ditandatangani oleh Saksi pada bulan Oktober 2019, dan bulan
Juli 2020;
ah

lik

- Bahwa Luasan kebakaran sesuai Berita Acara Verifikasi dan kuasa


hukum Tergugat mohon diperlihatkan bukti Penggugat berupa bukti P-53
kepada saksi, dan ditemukan pada halaman 4 Huruf C, Point 2 Huruf a
m

ub

adalah 19, 7 Ha, dan ada juga tentang keluasan yang terbakar tertulis di
ka

Keputusan Menteri LHK SK 2787, pada halaman 3 dalam Memutuskan,


ep
ah

Halaman 172 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menetapkan pada point Kedua angka 1, yaitu seluas 19,7 Ha

R
sebagaimana bukti T-46 yang diperlihatkan kepada saksi di persidangan;

si
- Bahwa pada saat verifikasi, saksi tidak tahu metode apa yang di

ne
ng
pergunakan untuk pengukuran ;

- Bahwa tim verifikasi saat di lokasi, ada yang minta data dan ada

do
gu yang kelapangan, jadi saksi tidak tahu pada saat tim verifikasi meminta
data;

In
A
- Bahwa luasan yang terbakar seluas 19,7 berada di lokasi Estate
Wanajaya I;
ah

lik
- Bahwa saksi mengetahui bukti P-53 berupa Berita Acara Verifikasi
Sengketa Lingkungan Hidup dan ditandatangani oleh saksi;
am

ub
- Bahwa luasan terbakar 19,7 ha yang ada dalam berita acara
verifikasi sengketa lingkungan hidup (P-53) tersebut adalah benar data
luasan berdasarkan informasi perusahaan PT. Agri Bumi Sentosa
ep
k

(Tergugat);
ah

- Bahwa lokasi areal kebakaran seluas 19,7 ha di Estate Wanajaya


R

si
1 berasal dari Desa Karya tani, Kecamatan Barambai, Baritokuala;

- Bahwa saksi juga menjadi saksi pada saat Sidang Perkara Pidana

ne
ng

terhadap PT. ABS di Pengadilan Negeri Banjarmasin, dimana Polda


Kalsel yang didampingi BPN, Saksi dari Polda menyatakan Kebakaran

do
gu

seluas 1500 Ha dengan cara menghitung dengan Poligan yaitu


menghitung dengan cara metode areal terluar, padahal dari luasan 1500
In
Ha tersebut di dalamnya ada sekolah, ada sawah tanaman padi, kebun
A

Jeruk dan Kebun Karet yang tidak terbakar;


ah

- Bahwa terhadap kebakaran di areal penguasaan masyarakat


lik

tersebut di luar kemampuan Tergugat karena lahan dikuasai sepenuhnya


oleh warga masyarakat sebagaimana bukti T. 44 dan Bukti T-45 yang
m

ub

diperlihatkan kepada saksi;


ka

- Bahwa lahan HGU PT. Agri Bumi Sentosa masuk dalam sengketa
ep

wilayah perbatasan tapal batas antara Kalteng dan Kalsel sebagaimana


ah

Halaman 173 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bukti T-48, yang mana gambar warna Hijau adalah wilayah yang di klaim

R
oleh Kalteng sebagai wilayahnya, akan tetapi berada di wilayah Kalsel

si
dan masuk HGU PT. Agri Bumi Sentosa, dan HGU PT. Agri Bumi Sentosa

ne
ng
dalam peta tersebut berwarna Biru;

- Bahwa sengketa tapal batas berlangsung sampai saat ini, hal ini

do
gu dibuktikan dengan bukti T-49, T-49.a s/d T-49.l dan T-50;

- Bahwa ada sertifikat yang diterbitkan oleh Kabupaten Kapuas


Kalteng, akan tetapi wilayahnya berada di wilayah Kalsel dan pajak

In
A
PPBnya di tagih di Kalsel dan masuk HGU PT. Agri Bumi Sentosa, dan
kepada saksi di perlihatkan bukti T-50;
ah

lik
- Bahwa Peta Land Clearing (LC) yang diberikan kepada Penggugat
tidak legal karena tidak di ketahui serta tidak ditandatangani oleh Saksi
am

ub
sebagai Maneger Legal;

- Bahwa maksud adanya rencana Land Clearing adalah sebagai


ep
tanaman sisipan kelapa sawit serta membersihkan tanaman yang
k

mengganggu tanaman;
ah

R
- Bahwa Land Clearing (LC) berada di wilayah sengketa sehingga

si
tidak bisa di kuasai;

ne
ng

- Bahwa akibat terjadi kebakaran dengan luas 19,7 Ha, PT. Agri
Bumi Sentosa pernah diberikan sanksi Administratif oleh Penggugat

do
gu

sebagaimana di perlihatkan bukti bukti T-46 kepada saksi;

- Bahwa sanksi Administratif terhadap kebakaran seluas 19,7 Ha


In
telah PT. Agri Bumi Sentosa lakukan pemulihan lingkungan dan sudah di
A

verifikasi oleh Penggugat sebagaimana bukti yang telah diperlihatkan


kepada saksi berupa bukti T-35, T-45, T-46 dan T-51;
ah

lik

- Bahwa PT. Agri Bumi Sentosa telah selesai melaksanakan


Pemulihan Lingkungan pasca kebakaran seluas 19,7 Ha dan telah di
m

ub

Verifikasi oleh Penggugat, sehingga Penggugat mencabut Sanksi


Administratif tersebut, sebagaimana bukti yang telah diperlihatkan
ka

ep

kepada saksi berupa bukti T-46, T-35, T-45, T-51 dan T-52;
ah

Halaman 174 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pemenuhan Sarpras tidak sekaligus, akan tetapi dilakukan

R
secara bertahap di karenakan luasnya HGU PT. Agri Bumi Sentosa;

si
- Bahwa PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat) tidak ada lagi rencana

ne
ng
penanaman, dan terakhir penanaman adalah pada tahun 2013;

- Bahwa areal yang dikuasai oleh PT. Agri Bumi Sentosa adalah

do
gu sekitar 70%, sedangkan sisanya 25% lahan tidak dikuasai secara resmi
oleh masyarakat;

In
A
- Bahwa sebelum PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat) memperoleh
HGU, semua lahan tersebut sudah dilakukan ganti kerugian kecuali pada
tanah negara bebas;
ah

lik
- Bahwa PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat) pertama kali melakukan
penanaman sawit tahun 2008 hingga tahun 2014 masih ada penanaman,
am

ub
hanya tersisa lahan abu-abu (sengketa) yag belum dilakukan
penanaman, namun ketika saksi ditunjukkan bukti P-83d yang dibuat PT.
ep
Agri Bumi Sentosa (peta tahun tanam PT. Agri Bumi Sentosa) saksi tidak
k

tahu;
ah

R
-

si
Bahwa Saksi mengetahui sanksi administratif yang dijatuhkan oleh
Menteri LHK kepada PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat) berdasarkan

ne
ng

Berita Acara Pengawasan LH pada tanggal 4 Oktober 2019 adalah


seluas 19,7 ha;

do
gu

- Bahwa sanksi administratif yang dijatuhkan kepada PT. Agri Bumi


Sentosa (Tergugat) sudah dicabut dalam bentuk keputusan Menteri pada
bulan Februari 2022;
In
A

- Bahwa pada lahan bekas terbakar seluas 19,7 ha yang ada dalam
sanksi administratif telah dilakukan pemulihan dengan cara melakukan
ah

lik

pruning (memotong pelepah pohon sawit yang terbakar);

- Bahwa PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat) hanya menguasai sekitar


m

ub

70 sampai 75 persen dari total HGU yang dimiliki oleh PT. Agri Bumi
Sentosa (Tergugat), dan sekitar 25 % yang tidak dikuasai;
ka

ep
ah

Halaman 175 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi menyatakan diberikan kesempatan untuk memahami

R
isi dari Berita Acara verifikasi tahun 2020 (P 53) sebelum

si
menandatangani Berita Acara Verifikasi Sengketa Lingkungan Hidup

ne
ng
tersebut;

terhadap keterangan Saksi tersebut diatas, para pihak menyatakan akan

do
gu menanggapi didalam Kesimpulan yang akan diajukan secara tertulis;

2. Saksi Wahono :

In
A
- Bahwa saksi sebagai Mantan Kepala Desa Karya Tani, Kecamatan
Barambai, Kabupaten Baritokuala, Kalimantan Selatan;
ah

lik
- Bahwa saksi menjabat Kepala Desa sejak tahun 2015 sampai
dengan Tahun 2021;
am

ub
- Bahwa pada saat terjadi kebakaran bulan september tahun 2019,
Saksi masih menjabat sebagai Kepala Desa;
ep
k

- Bahwa ada laporan terjadi kebakaran tanggal 19 September 2019


kepada Saksi, sebagaimana bukti T-25 yang diperlihatkan kepada Saksi;
ah

si
- Bahwa kebakaran tersebut terjadi pada malam hari, kelihatan
sumber titik api yang berasal dari lahan Desa Karya Tani;

ne
ng

- Bahwa warga masyarakat melapor kepada Saksi, ada lahan warga


yang terbakar;

do
gu

- Bahwa Saksi juga ikut memadamkan api yang berasal dari lahan
warga;
In
A

- Bahwa api semakin membesar dan ada bunga api dari ranting-
ranting kecil yang di bawa angin, terbang jauh hingga juga membakar
ah

lik

lahan sawit PT. Agri Bumi Sentosa;

- Bahwa sengketa tapal batas antara Kalteng dengan Kalimantan


m

ub

Selatan, ada warga Saksi yang masuk dalam Daftar Himpunan


Ketetapan Pajak dan Pembayaran PBB-P2 sebagaimana Bukti T-50 yang
ka

diperlihatkan kepada Saksi;


ep
ah

Halaman 176 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Daftar Himpunan Ketetapan Pajak dan Pembayaran PBB-

R
P2 sebagaimana Bukti T-50 yang diperlihatkan kepada saksi tersebut

si
semuanya sudah bersertifikat;

ne
ng
- Bahwa lahan masyarakat di bukti T-50 tersebut berada di daerah
Kalimantan Selatan, akan tetapi di akui oleh Kalimantan Tengah itu

do
gu wilayahnya;

- Bahwa Saksi menjelaskan bahwa nama-nama pihak yang terdapat


dalam DHKP tersebut sudah dipastikan memiliki sertifikat Hak Milik;

In
A
- Bahwa Saksi baru mengetahui adanya sengketa tapal batas pada
areal IUP PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat) pada tahun 2021 dan
ah

lik
sebelumnya tidak pernah membaca DHKP tersebut;

- Bahwa jarak antara perkebunan PT. Agri Bumi Sentosa dengan


am

ub
rumah Saksi kurang lebih sejauh 9 kilometer;

- Bahwa Saksi membenarkan terdapat plasma di Desa Karya Tani;


ep
k

- Bahwa surat keterangan kebakaran ditulis atas permintaan PT.


ah

Agri Bumi Sentosa perihal terjadinya kebakaran lahan di areal


R

si
perkebunan yang dikelola oleh PT. Agri Bumi Sentosa;

- Bahwa Saksi menjelaskan bahwa terdapat upaya ganti rugi

ne
ng

pengadaan lahan dari PT. Agri Bumi Sentosa di Desa Karya Tani kira-kira
kurang lebih 70 (tujuh puluh) hektar;

do
gu

terhadap keterangan Saksi tersebut diatas, para pihak menyatakan akan


menanggapi didalam Kesimpulan yang akan diajukan secara tertulis;
In
A

3. Saksi Markum :
- Bahwa Saksi bekerja sebagai tenaga keamanan (security) di
ah

lik

perusahaan PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat) dan mengetahui sumber


kebakaran;
m

ub

- Bahwa pada tanggal 9 September 2019 sekitar jam 12.00 siang,


saksi melihat ada asap di desa Karya Tani yang berada tidak jauh dengan
ka

ep
ah

Halaman 177 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perbatasan dengan kebun PT. Agri Bumi Sentosa, pada saat itu saksi

R
sedang patroli di sekitar kebun PT. Agri Bumi Sentosa;

si
- Bahwa api berasal dari Desa Karya Tani yang tidak jauh dengan

ne
ng
kebun PT. Agri Bumi Sentosa, dan saksi bergegas membawa air semprot
yang di gendong di belakang dengan membawa motor menuju asal api

do
gu yang berada di desa Karya Tani;

- Bahwa perjalanan saksi naik motor ke Desa Karya Tani kira-kira ½


jam dengan jalan yang bergelombang;

In
A
- Bahwa sesampainya di Desa Karya Tani, saksi langsung
memadamkan api bersama masyarakat desa Karya Tani;
ah

lik
- Bahwa saksi melihat banyak bunga api, kalikatu berupa sarang
burung atau rumput kering yang terbakar di terbangkan angin kencang
am

ub
hingga jauh sampai ke kebun sawit PT. Agri Bumi Sentosa;

- Bahwa saksi juga mengejar dan mengikuti bunga api kalikatu


ep
k

berupa sarang burung dan rumput kering yang terbakar yang di


ah

terbangkan agin, dan setelah bunga api tersebut jatuh langsung


R

si
membakar rumput kering dan sesampainya saksi langsung
memadamkan api yang baru kecil agar tidak membesar;

ne
ng

- Bahwa saat terjadi kebakaran di wilayah Kalsel memang terjadi


kemarau panjang, air kali menjadi kering dan embung airnya sedikit

do
gu

sekali;

- Bahwa di perbatasan antara Desa Karya Tani dengan kebun sawit


In
PT. Agri Bumi Sentosa, tim pemadam kebakaran yang dibentuk oleh
A

perusahaan sudah siap siaga di perbatasan di kanal atau parit


perbatasan dengan menyiapkan 10 (sepuluh) mesin pompa robin;
ah

lik

- Bahwa saksi memadamkan api di Desa Karya Tani dari siang


sampai malam jam 24.00, dibantu oleh warga masyarakat sekitar 30
m

ub

orang, karena kecapean saksi pulang dan esok harinya jam 09.00 pagi
saksi kembali lagi ke perbatasan antara Desa Karya Tani dengan kebun
ka

ep
ah

Halaman 178 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PT. Agri Bumi Sentosa dan bersama sama dengan tim pemadam

R
kebakaran memadamkan api di kebun PT. Agri Bumi Sentosa;

si
- Bahwa air yang dipakai untuk memadamkan api adalah dengan

ne
ng
menyedot air di kanal atau kali dengan slang yang merupakan
perbatasan antara Desa Karya Tani dengan kebun PT. Agri Bumi

do
gu Sentosa;

- Bahwa oleh karena pada musim kemarau air yang berada di kanal
atau kali tersebut hanya sedikit sehingga ketika disedot bercampur

In
A
dengan tanah;

- Bahwa pada tanggal 10 September 2019, saksi membuat surat


ah

lik
pernyataan (di perlihatkan bukti T-26 kepada saksi) dan dalam surat
Pernyataan tersebut saksi menerangkan bahwa sumber api berasal dari
am

ub
luar kebun PT. Agri Bumi Sentosa;

- Bahwsa bukti surat Pernyataan tersebut di buat dimaksudkan agar


ep
saksi tidak dipersalahkan akibat kebakaran tersebut di kemudian hari;
k
ah

- Bahwa di tengah kebun sawit ada sekolah, rumah penduduk,


R

si
kebun sawit milik masyarakat, kebun karet dan padi yang masuk dalam
HGU PT. Agri Bumi Sentosa;

ne
ng

- Bahwa saat kebakaran di kebun PT. Agri Bumi Sentosa, sekolah,


rumah penduduk dan kebun serta tanaman padi yang berada di HGU

do
gu

tidak terbakar;

- Bahwa posisi api yang berasal dari Desa Karya Tani dengan batas
In
HGU PT. Agri Bumi Sentosa sekitar lebih kurang 5 menit apabila pakai
A

motor;
ah

- Bahwa api yang membakar lahan kebun PT. Agri Bumi Sentosa
lik

hanya sedikit sekitar 2 Hektar;

- Bahwa api masuk ke kebun PT. Agri Bumi Sentosa di perkirakan


m

ub

malam setelah saksi pulang jam 24.00, sebab saat saksi kembali
ka

keesokan hanya jam 09.00 pagi, kebun PT. Agri Bumi Sentosa sudah
ep

terbakar;
ah

Halaman 179 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kebun masyarakat, ladang padi dan sekolah berada di

R
tengah-tengah kebun kelapa sawit milit PT. Agri Bumi Sentosa yang

si
terbakar, sedangkan sekolah, rumah penduduk dan kebun masyarakat

ne
ng
tidak terbakar;

- Bahwa bunga api atau rumput kering, ranting dan sarang burung

do
gu bisa diterbangkan angin hingga 2 km;

- Bahwa security di Wanajaya I ada 10 orang;

In
A
- Bahwa ada pelatihan regu pemadam kebakaran yang dibentuk
oleh PT. Agri Bumi Sentosa ada sekirat 20 orang lebih;
ah

lik
- Bahwa PT. Agri Bumi Sentosa ada 2 wilayah, yaitu arah ke Kalteng
dan arah ke Kalsel, yang kebakaran di wilayah 1;
am

ub
- Bahwa Desa Karya Tani menurut saksi tidak masuk dalam HGU
PT. Agri Bumi Sentosa;

- Bahwa alat kebakaran di pakai semua untuk memadamkan api;


ep
k

- Bahwa perbatasan antara PT. Agri Bumi Sentosa dengan Desa


ah

Karya Tani dibatasi oleh kanal atau parit yang lebarnya ada 6 Meter;
R

si
- Bahwa ada 10 mesin pemadam, ada 3 menara api dan ada 7

ne
ng

embunng air atau kolam;

- Bahwa air di kanal atau sungai surut karena musim kemarau;

do
gu

terhadap keterangan Saksi tersebut diatas, para pihak menyatakan akan


menanggapi didalam Kesimpulan yang akan diajukan secara tertulis;
In
A

4. Saksi Muhidin :
- Bahwa Saksi merupakan seorang mantan sekretaris desa di Desa
ah

lik

Anjir Palambang, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, Provinsi


Kalimantan Tengah yang bertugas sejak tahun 1998 sampai dengan
m

ub

tahun 2018;

- Bahwa Desa Anjir Palambang, Kecamatan Pulau Petak,


ka

Kabupaten Kapuas, termasuk ke dalam wilayah administrasi Provinsi


ep
ah

Halaman 180 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kalimantan Tengah sepanjang 14 km, namun sekarang diklaim masuk

R
dalam wilayah Kalimantan Selatan oleh Pemerintah Provinsi setempat;

si
- Bahwa tanah sengketa antara Kalteng dan Kelsel tersebut telah

ne
ng
bersertifikat Hak Milik dan bayar pajak PBB;

- Bahwa terhadap tanah sengketa antara Kalteng dan Kalsel

do
gu tersebut telah dibicarakan oleh pemerintah daerah tapi belum ada
penyelesaian;

In
A
- Bahwa lahan yang menjadi sengketa yang telah bersertifkat, pihak
lain termasuk perusahaan tidak boleh masuk di lahan sengketa tersebut;
ah

lik
- Bahwa lahan sengketa kalteng dan kalsel yang masuk HGU
tersebut pernah terbakar;
am

ub
- Bahwa saksi menjelaskan BPN Kalimantan Selatan telah
memberikan HGU kepada PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat) terhadap
lahan sengketa, sedangkan dari Kalimantan Tengah tidak;
ep
k

- Bahwa saksi menjelaskan dulunya Desa Anjir Pelambang


ah

sepanjang 14 km masuk dalam PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat), namun


R

si
sekarang sisa 5 km yang masuk areal HGU PT. Agri Bumi Sentosa
(Tergugat) Saksi tidak mengetahui luas Desa Anjir Pelambang, namun

ne
ng

sekarang sudah masuk dalam wilayah Kalimantan Selatan;

- Bahwa saksi menjelaskan sekeliling Desa Anjir Pelambang

do
gu

tersebut telah ditanami tanaman kelapa sawit oleh PT. Agri Bumi Sentosa
(Tergugat);
In
A

- Bahwa saksi ditunjukkan peta google map yang menunjukkan


batas wilayah kabupaten Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Selatan
ah

yang mana lahan HGU PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat) terlihat jelas
lik

masuk dalam Kabupaten Kalimantan Selatan. Namun saksi menjelaskan


bahwa sampai sekarang Desa Anjir Pelambang sepanjang 5 km masih
m

ub

masuk dalam HGU milik PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat) Saksi
mengatakan bahwa Desa Anjir Pelambang yang dulunya masuk wilayah
ka

ep
ah

Halaman 181 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kalimantan Tengah sekarang sudah di klaim masuk wilayah Kalimantan

R
Selatan;

si
terhadap keterangan Saksi tersebut diatas, para pihak menyatakan akan

ne
ng
menanggapi didalam Kesimpulan yang akan diajukan secara tertulis;

Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti-bukti surat dan saksi-saksi

do
gu diatas, pihak Tergugat juga telah mengajukan 2 (dua) orang Ahli yang dibawah
sumpah di persidangan telah berpendapat pada pokoknya sebagai berikut :

In
1. Ahli Prof. Dr. Waty Suwarty Hartono, S.H., M.H :
A
- Bahwa Ahli merupakan guru besar bidang Hukum Lingkungan;
ah

lik
- Bahwa menurut Ahli Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
32 Tahun 2009, Pasal 84 tentang Penyelesaian Lingkungan Hidup terjadi
jika ada terdapat dua atau tiga atau lebih pihak yang bersengketa dapat
am

ub
ditempuh melalui Pengadilan dan diluar Pengadilan, dan Pasal 84 ayat
(3) dapat diselesaikan di luar pengadilan terlebih dahulu (Mediasi) baru
ep
ke Pengadilan;
k
ah

- Bahwa kalau tidak pernah melakukan Mediasi terlebih dahulu


R

si
langsung ke Pengadilan menurut Ahli maka bertentangan dengan
Undang-Undang tersebut, karena mengacu ke Undang-undang harusnya

ne
ng

mediasi-mediasi dan/atau kesepakatan-kesepakatan dilakukan terlebih


dahulu baru ke jalur Litigasi;

do
gu

- Bahwa menurut Ahli Pasal 87 adalah terkait dengan Perbuatan


Melawan Hukum sedangakan pasal 88 terkait dengan Pertanggung
jawaban mutlak;
In
A

- Bahwa menurut Ahli, apabila gugatan Perbuatan Melawan Hukum


di gabung dengan Pertanggung jawaban Mutlak menjadi rancu dan
ah

lik

membingungkan, dan merupakan dua hal yang berbeda, karena untuk


PMH harus dibuktikan terlebih dahulu apakah ada kesalahan melanggar
m

ub

hukum terkait lingkungan yang mana sama konsepnya dengan Pasal


1365 KUHPerdata, sementara itu Pasal 88 tentang Tanggung jawab
ka

ep
ah

Halaman 182 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mutlak, aspek kesalahan tidak perlu di buktikan oleh Penggugat kepada

R
Tergugat, tinggal dicari sebab akibatnya saja;

si
- Bahwa menurut Ahli Pasal 69 ayat (1) huruf h terdapat larangan

ne
ng
untuk membuka lahan dengan cara membakar, akan tetapi ada
pengecualian pada ayat (2) memperhatikan dengan sungguh-sungguh

do
gu kearifan lokal di daerah masing-masing, dimana dalam penjelasannya
kearifan lokal dimaksud adalah melakukan pembakaran lahan dengan
luas lahan maksimal 2 hektar per kepala keluarga, artinya lahan yang

In
A
dibakar tetap subur dan bisa di tanami kembali, begitu juga halnya
dengan kebakaran kebun akibat dari kebakaran lahan masyarakat,
ah

lik
tanahnya tidak rusak dan malahan membuat tanahnya subur. Sebagai
contoh lahan gunung berapi yang menghanguskan tanah pertanian,
setelah beberapa tahun kemudian, lahan yang terbakar karena lahar
am

ub
tersebut menjadi subur dan petani tidak mau dipindahkan ke tempat lain;

- Bahwa menurut Ahli, apabila terjadi kebakaran pada titik api pada
ep
k

lahan orang lain, kemudian api ikut membakar lahan tetangganya, untuk
ah

pertanggung jawaban kerusakan tanah lahan tetangganya itu, dapat


R

si
lepas dari tanggung jawab kerusakan tanah apabila sepanjang pemilik
lahan tetangganya itu dapat membuktikan bahwa titik api tidak berasal

ne
ng

dari lahannya, namun disebabkan oleh pihak ketiga yaitu kebakaran


berasal dari lahan orang lain;

do
gu

- Bahwa menurut Ahli apabila akibat kebakaran instansi pemerintah


memberikan sanksi administratif kepada lahannya yang terbakar,
kemudian oleh lahannya yang terbakar dilakukan pemulihan dan
In
A

perawatan dan telah dilakukan pengawasan dari Instansi pemerintah


tersebut dan ternyata pemulihan dan perawatan lahan yang terbakar
ah

lik

tersebut sudah selesai dan dibuktikan dengan pencabutan sanksi


administatif oleh Instansi Pemerintah, kemudian beberapa bulan
m

ub

kemudian Instansi Pemerintah yang memberikan saksi admninistratif


tersebut mengajukan gugatan di Pengadilan yang di dalam gugatannya
ka

tersebut menuntut kembali hal yang sama yaitu pemulihan lingkungan


ep

yang sudah pernah di berikan sanksi admninistratif tersebut, menurut ahli


ah

Halaman 183 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tuntutan tersebut seharusnya sudah selesai dan kalau dituntut kembali

R
menjadi dobel;

si
- Bahwa menurut ahli terkait pasal 84 ayat (3) bunyinya sudah jelas,

ne
ng
maka tidak perlu di interprestasikan lagi, ini bunyi undang-undang lebih
tinggi dari putusan Mahkamah Agung;

do
gu - Bahwa menurut ahli terhadap gugatan PMH dengan pembuktian
Pertanggung jawaban mutlak, ada pengecualiannya yaitu jika Tergugat
bisa membuktikan adanya kesalahan pihak ketiga atau akibat bencana

In
A
alam;

- Bahwa menurut Ahli dilakukan administrasi pengawasan terlebih


ah

lik
dahulu baru peringatan;

- Bahwa menurut ahli contoh putusan PMH dan Strict Liability atau
am

ub
pertanggung jawaban mutlak adalah Putusan Pengadilan Negeri
Banjarmasin dimana Putusan tersebut menolak gugatan Penggugat;
ep
k

- Bahwa menurut ahli luasan kebakaran PT. ABS hanya sekitar 19,7
ah

Ha sedangakan luas yang digugat ganti rugi seluas 1500 Ha, apabila
R

si
seluas 1.480,3 Ha dapat dibuktikan adalah lahan sengketa yang dikuasai
penuh oleh masyarakat, maka tidak adil jika harus mengganti rugi untuk

ne
ng

seluruh luasannya;

- Bahwa menurut Ahli bencana alam yang bisa lepas dari Strict

do
gu

Liability adalah kebakaran di akibatkan dari kekeringan dan dampak El


Nino atau Force Majeure, dan menurut Ahli apabila kebakaran terjadi
oleh pihak ketiga, maka Tergugat tidak dapat dipersalahkan;
In
A

- Bahwa menurut Ahli apabila sudah dilakukan Pemulihan terhadap


kebakaran di kebun Tergugat seluas 19,7 Hektar, dan sudah dicabut
ah

lik

sanksi administratif berupa pemulihan lingkungan, maka seharusnya


tidak ada tuntutan pemulihan lagi dalam gugatan;
m

ub

- Bahwa menurut Ahli terhadap Pasal 84 harus ada non litigasi


dahulu, apabila tidak terdapat kesepakatan, baru diajukan di
ka

ep

Pengadilan/Litigasi;
ah

Halaman 184 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa menurut Ahli terhadap strict liability ada pengecualian yaitu

R
ada pihak ketiga yang menimbulkan kebakaran atau disebabkan oleh

si
bencana alam;

ne
ng
- Bahwa menurut pemberian ijin lingkungan harus di awasi dan
dilakukan pengawasan oleh Pemberi Ijin dan admninistrasi harus di

do
gu tegakkan;

- Bahwa menurut Ahli ada tanggung jawab dari pemerintah untuk


pencegahan, terutama tentang syarat-syarat perijinan;

In
A
- Bahwa menurut Ahli akibat bencana alam bisa melepaskan
tanggung jawab mutlak, contoh kebakaran akibat El Nino, kekeringan
ah

lik
bisa menyebabkan kebakaran;

- Bahwa Ahli tidak mengetahui mengenai putusan-putusan yang


am

ub
mengabulkan gugatan perbuatan melawan hukum dengan pembuktian
strict liability pada perkara lain;
ep
k

- Bahwa perusahaan punya porsi untuk melakukan pengawasan


ah

dan perusahaan punya porsi untuk melengkapi persyaratan yang diatur


R

si
dalam izin dan dokumen AMDAL yang menjadi komitmen perusahaan;

- Bahwa apabila dikemudian hari diketahui bahwa kebakaran lahan

ne
ng

adalah seluas 1500 hektar, maka luasan selain 19,70 hektar yang sudah
dilakukan pemulihan lingkungan hidup tersebut dapat dimintakan

do
gu

pertanggung jawabannya;

- Bahwa Ahli tidak dapat menjelaskan kategori bencana alam yang


In
dapat terlepas dari strict liability;
A

- Bahwa Ahli menerangkan bahwa kekeringan dan el-nino yang


ah

senyatanya dapat diprediksi dikategorikan sebagai bencana alam;


lik

- Bahwa Ahli menerangkan bahwa instrumen hukum administrasi,


pidana dan perdata dalam penegakan hukum lingkungan dapat berjalan
m

ub

secara paralel;
ka

ep
ah

Halaman 185 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terhadap pendapat Ahli tersebut diatas, para pihak menyatakan akan

R
menanggapi didalam Kesimpulan yang akan diajukan secara tertulis;

si
2. Ahli Prof Dr. Hj Mella Ismelina Farma Rahayu, S.H.,M.Hum:

ne
ng
- Bahwa Ahli merupakan guru besar bidang Hukum Lingkungan
Fakultas Hukum Universitas Taruma Negara;

do
gu - Bahwa Ahli menjelaskan bahwa pasal 69 ayat (1) UU Lingkungan
Hidup mengenai ketentuan larangan membuka lahan dengan cara

In
A
membakar, lalu pada ayat (2) bahwa terdapat kearifan lokal yang harus
diperhatikan dalam membakar lahan;.
ah

lik
- Bahwa menurut Ahli pada kenyataannya banyak masyarakat
umum atas nama masyarakat lokal melakukan pembakaran lahan dan
am

ub
tidak melakukan pola berdasarkan kearifan lokal, akibatnya tidak seperti
yang dilakukan seperti masyarakat adat, pasti ada efek yang lebih
signifikan dampaknya terhadap lingkungan hidup;
ep
k

- Bahwa menurut Ahli apabila kebakaran yang terjadi dimulai dari


ah

lahan masyarakat yang mempunyai hak milik dan dikuasai penuh oleh
R

si
masyarakat, maka masyarakat yang mempunyai hak atas tanah tersebut
berupa Sertifikat Hak Milik yang harus bertanggung jawab, walaupun api

ne
ng

ikut membakar lahan orang lain, maka lahan orang lain itu tidak dapat di
pertanggung jawabkan;

do
gu

- Bahwa menurut Ahli ada pengecualian untuk lepas dari tanggung


jawab mutlak yaitu adanya pihak ketiga yang menjadi penyebab
In
kebakaran dan Force Majeure yaitu kejadian diluar kemampuan manusia
A

untuk mencegahnyauntuk pencegahannya menurut Ahli ada pengawasan


dari pemerintah, dimana sebelum mendapatkan ijin usaha, harus
ah

lik

dilengkapi syarat-syarat terlebih dahulu;

- Bahwa dalam aturan, setiap penanggungjawab usaha dan/atau


m

ub

kegiatan memiliki kewajiban untuk melakukan pencegahan terhadap


ka

pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup beserta penanggulannya


ep
ah

Halaman 186 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 186
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
contohnya kelengkapan sarana dan prasarana, membuat SOP jika terjadi

R
pencemaran dan/atau kerusakan, dan sebagainya;

si
- Bahwa menurut Ahli kalau sudah ada sanksi administratif berupa

ne
ng
pemulihan lingkungan dan telah selesai dilakukan pemulihan, maka tidak
benar apabila dalam gugatan di tuntut hal yang sama berupa pemulihan

do
gu lingkungan lagi;

- Bahwa apabila masyarakat disekitar kawasan HGU yang


menanam sawit difasilitasi oleh perusahaan, maka masyarakat tersebut

In
A
tidak termasuk dalam kategori pihak ketiga;

- Bahwa jika terdapat tabrakan kendaraan di depan area SPBU, lalu


ah

lik
tabrakan tersebut menimbulkan percikan api yang kemudian membakar
SPBU, sementara SPBU sendiri tidak memiliki kelengkapan untuk
am

ub
memadamkan api, maka yang bersalah adalah pihak SPBU yang
seharusnya dapat memenuhi ketentuan mengenai pencegahan
ep
kebakaran;
k

terhadap pendapat Ahli tersebut diatas, para pihak menyatakan akan


ah

menanggapi didalam Kesimpulan yang akan diajukan secara tertulis;


R

si
Menimbang, bahwa selanjutnya para pihak telah menyerahkan

ne
ng

Kesimpulan secara tertulis masing-masing tertanggal 27 Oktober 2022;

Menimbang, bahwa meskipun perkara a quo telah menempuh mediasi,

do
namun sebagaimana ketentuan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun
gu

2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, telah mengatur bahwasanya


perdamaian dapat juga dicapai para pihak didalam persidangan, dan dalam
In
A

setiap agenda persidangan, Majelis telah berupaya penyelesaian


persengketaan bagi para pihak melalui perdamaian, akan tetapi sampai dengan
ah

lik

agenda persidangan terakhir perkara a quo, para pihak berketetapan pada


dalilnya masing-masing dan tidak menemukan solusi yang dapat dijadikan
m

ub

perdamaian bagi kedua belah pihak, sehingga terhadap keadaan yang


demikian, Majelis Hakim akan mengambil sikap yudisial melalui Putusan atas
ka

persengketaan perkara a quo;


ep
ah

Halaman 187 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 187
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal

R
yang akan diajukan ke muka persidangan lagi dan para pihak memohon

si
Putusan;

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk menyingkat Putusan ini, maka
segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan perkara ini,

do
gu dianggap telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan
Putusan ini;

In
A
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

DALAM KONVENSI
ah

lik
Dalam Provisi
am

ub
Menimbang, bahwa didalam surat gugatan, Penggugat memohon untuk
memerintahkan Tergugat untuk menghentikan sementara seluruh usaha
dan/atau kegiatannya di lahan kebun yang terbakar hingga pemeriksaan atas
ep
k

gugatan Penggugat ini memperoleh kekuatan hukum tetap (inkracht van


ah

gewisjde), dan memerintahkan kepada Tergugat membayar denda untuk setiap


R
pohon kelapa sawit yang ditanam di lahan bekas terbakar sebesar Rp50.000,00

si
(lima puluh ribu Rupiah) sebagai biaya untuk pencabutan kembali tanaman

ne
ng

yang sudah ditanam.

Menimbang, bahwa sebagaimana Majelis mencermati Jawaban dan

do
Duplik Tergugat pada pokoknya membantah dalil dan menolak tuntutan provisi
gu

tersebut, dan sampai dengan kesimpulan yang diajukan masing-masing par


pihak, para pihak berketatapan untuk mempertahankan dalil serta tuntutan
In
A

hingga kesimpulan yang diajukan masing-masing secara tertulis;

Menimbang, bahwa dalam menjatuhkan tuntutan provisi, Majelis secara


ah

lik

arif dan bijaksana akan memperhatikan multi aspek terhadap apakah tindakan
sementara tersebut berdampak terhadap khalayak umum, seperti penghasilan
m

ub

dari karyawan yang bekerja, dan mengingat tuntutan provisi tersebut adalah
menghentikan sementara seluruh usaha dan/atau kegiatannya di lahan kebun
ka

yang terbakar, di lain sisi, sepengamatan Majelis, Tergugat sebagai perusahaan


ep
ah

Halaman 188 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 188
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang masih aktif masih mempekerjakan masyarakat lokal sehingga menjadi sumber

R
mata pencaharian ekonomi masyarakat setempat;

si
Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Tergugat agar membayar untuk

ne
ng
setiap pohon kelapa sawit yang ditanam di lahan bekas terbakar sebesar
Rp50.000,00 (lima puluh ribu Rupiah) sebagai biaya untuk pencabutan kembali

do
gu tanaman yang sudah ditanam, hal demikian akan Majelis pertimbangkan dalam
pokok perkara perihal kepemilikan pohon sawit dan apakah akan menjadi satu
kesatuan dalam perhitungan kerugian apabila Tergugat terpenuhi melakukan

In
A
perbuatan melawan hukum yang mengakibatkan kerugian bagi lingkungan
hidup;
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap seluruh tuntutan provisi tersebut, Majelis
telah mencermati secara seksama bahwasanya didalam setiap agenda
am

ub
persidangan, Penggugat tidak mengajukan suatu permohonan tersendiri yang
disertai alasan hukum yang memadai terhadap tuntutan provisi tersebut;
ep
Menimbang, bahwa dengan demikian, Majelis secara seksama
k

berpendapat bahwa terhadap tuntutan provisi Penggugat tidak memiliki alasan


ah

hukum sehingga haruslah ditolak;


R

si
ne
Dalam Eksepsi
ng

Menimbang, bahwa Majelis telah membaca secara seksama Jawaban Tergugat


yang diajukan secara tertulis, telah mengajukan eksepsi berserta argumentasi

do
gu

pada pokoknya sebagai berikut :

1. Eksepsi tentang surat kuasa, yaitu :


In
A

1.1 Surat kuasa tidak sah karena diberikan dengan Meterai


Rp6.000,00 sehingga melanggar ketentuan Pasal 3 ayat (1)
ah

lik

huruf a dan ayat (2) huruf a Undang-Undang RI Nomor 10


Tahun 2020 tentang Bea Meterai, dan seharus Penggugat
m

ub

menggunakan Meterai Rp10.000,00 untuk meterai Surat Kuasa


yang akan dipergunakan untuk mengajukan gugatan, dimana
ka

gugatan tersebut di daftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta


ep

Pusat pada tanggal 29 Desember 2021;


ah

Halaman 189 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 189
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.2 Surat Kuasa Substitusi SK-112/A/JA/2020 tertanggal 8

R
Desember 2020 tidak sah, dimana Surat Kuasa Substitusi yang

si
dibuat oleh Dr. ST Burhanuddin, S.H, M.H kepada 5 orang

ne
ng
yaitu : S. Djoko Rahardjo, S.H., M.H., Annisa Kusuma Hapsari,
S.H., M.H., Adenallah Harto, S.E.,M.H., Haryono, S.H., M.H.
dan Bonifacius Raya N, S.H. adalah tidak sah karena selain

do
gu masih menggunakan Meterai Rp6.000,00 juga diberikan atas
dasar Surat Kuasa asal Nomor KS.56/ MENLHK/ PHLHK/

In
A
GKM.1/10/2020 tertanggal 22 Oktober 2020, yang mana secara
hukum tidak dibenarkan Penerima Kuasa Asal memberikan
ah

kuasa Substitusi kepada beberapa orang tanpa batas,

lik
seharusnya penerima surat kuasa asal hanya dapat
memberikan Kuasa Substitusi hanya kepada 1 (satu) orang
am

ub
saja, dan tidak dibenarkan memberikan kuasa Substitusi tanpa
batas dan semaunya sendiri;
ep
k

1.3 Surat Kuasa No. KS.57/ MENLHK/ PHLHK/ GKM.1/10/2020


tertanggal 22 Oktober 2020 dan No. KS.56/ MENLHK/ PHLHK/
ah

R
GKM.1/10/2020 tertanggal 22 Oktober 2020 sudah kedaluarsa

si
untuk dipergunakan dalam mengajukan gugatan a quo yang

ne
didaftarkan pada tanggal 29 Desember 2021;
ng

do
2. Eksepsi yang berkaitan dengan gugatan, terdiri dari:
gu

2.1 Gugatan Penggugat tidak sah karena gugatan Penggugat


yang di buat dan diajukan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
In
A

pada tanggal 29 Desember 2021 dengan Perkara Nomor


816/Pdt.G/LH/2021/PN. Jkt.Pst tidak sah karena ditanda
ah

lik

tangani oleh orang yang tidak berhak, dalam hal ini Kuasa
Hukum yang menandatangani gugatan a quo bukanlah orang
m

ub

yang berhak dengan alasan Surat Kuasa Substitusi yang


diberikan oleh Dr. ST Burhanuddin, SH, MH, dengan Nomor
ka

SK-112/A/JA/12/2020 tertanggal 8 Desember 2020 kepada 5


ep

orang yaitu :
ah

Halaman 190 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 190
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. S. Djoko Rahardjo, S.H., M.H.

si
7. Annisa Kusuma Hapsari, S.H., M.H.

8. Adenallah Harto, S.E.,M.H.

ne
ng
9. Haryono, S.H., M.H.

10. Bonifacius Raya N, S.H.

do
gu Sedangkan menurut Ketentuan Perundangan, Surat Kuasa
Substitusi hanya dapat diberikan kepada satu orang dalam

In
A
waktu yang sama dan bersamaan, dan sesuai dengan
namanya Substitusi adalah Pengganti, maka tidak benar 1
ah

lik
orang Kuasa dapat menggantikan 5 (lima) orang sekaligus;

2.2 Gugatan Penggugat Prematur, karena perhitungan


am

ub
ganti rugi yang didalilkan oleh Penggugat menurut Pasal 7
ayat (1) huruf a dan b serta ayat (2) Permen Lingkungan Hidup
Nomor 7 Tahun 2014, sedangkan sampai saat ini Penggugat
ep
k

dan Tergugat tidak pernah melaksanakan sebagaimana


ah

ketentuan tersebut, dan oleh karenanya tuntutan terhadap


R

si
ganti rugi tersebut di atas masih prematur atau belum
waktunya di ajukan, dan alasan lainnya, adalah Sertifikat Hak

ne
ng

Guna Usaha atas nama Tergugat, sebagaimana telah


diterangkan oleh Penggugat pada halaman 10 sampai dengan

do
halaman 15 serta pada halaman 61 sampai dengan halaman
gu

66, dimana Sertifikat Hak Guna Usaha tersebut berlaku


sampai dengan 23 Februari 2052, sehingga Tergugat diberikan
In
A

hak untuk menguasai lahan sebagaimana Sertifikat tersebut di


atas hingga tahun 2052, sehingga oleh karena lahan yang
ah

lik

bersertifikat tersebut dalam penguasaan Tergugat, maka


segala sesuatu yang terjadi didalamnya apakah berupa
m

keberhasilan atau tidak, mendatangkan kerugian atau tidak,


ub

terjadi kebararan atau tidak atau terjadi bencana atau tidak,


ka

semuanya dalam penguasaan Tergugat, sedang pihak lain


ep

termasuk Penggugat tidak berwenang untuk mencampurinya;


ah

Halaman 191 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 191
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.3 Dalil Gugatan Penggugat tentang kelalaian dan

R
kesengajaan tidak memenuhi syarat dimana unsur kelalaian

si
tersebut telah dijatuhkan hukuman kepada Tergugat, maka

ne
ng
sangat tidak adil secara hukum apabila Tergugat dihukum 2
(dua) kali dalam hal kesalahan yang sama, dan dalil gugatan
Penggugat tentang Kelalaian dikaitkan dengan Perbuatan

do
gu Melanggar Hukum adalah keliru, sebab terhadap kelalain
tersebut merupakan bagian dari unsur-unsur wanprestasi dan

In
A
bukan unsur-unsur Perbuatan Melanggar Hukum;

2.4 Gugatan Penggugat Error In Persona (salah


ah

lik
sasaran pihak yang di gugat), dimana Penggugat telah keliru
menarik Tergugat sebagai Pihak dalam Perkara a quo (Gemis
Aanhoeda Nigheid), karena asal mula terjadinya kebakaran
am

ub
bermula dari daerah luar kebun milik Tergugat yaitu berasal
dari hutan dan kemudian dibawa angin kencang sehingga api
ep
k

masuk kedalam lokasi kebun Tergugat, dan status Tergugat


dalam kebakaran tersebut adalah korban dari kelalaian
ah

R
Penggugat menjaga hutan dari kebakaran;

si
2.5 Gugatan Penggugat kurang Pihak, dimana

ne
ng

seharusnya Penggugat memasukkan pihak yang telah


membakar sebagai pihak Tergugat, termasuk juga Penjaga
Hutan serta Gubernur Kalimantan Selatan ikut digugat sebagai

do
gu

Pihak Tergugat karena bertanggung jawab atas terjadinya


kebakaran hutan dan kebun milik Tergugat;
In
A

2.6 Exceptio Dimini, dimana Penggugat bukanlah orang


yang berhak untuk mengajukan gugatan a quo, sebab objek
ah

lik

sengketa berupa kebun kelapa sawit yang terbakar bukanlah


milik Penggugat;
m

ub

2.7 Exceptio Circumstances, dimana Tergugat


memohon agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
ka

perkara a quo menolak gugatan Penggugat karena Tergugat


ep
ah

Halaman 192 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 192
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berada dalam keadaan lain dari yang biasa, yaitu Tergugat

R
berada dalam keadaan Force Majeure yang tidak dapat di

si
hindari sehingga secara objektif Tergugat berada dalam situasi

ne
ng
Imposibilitas Absolut;

2.8 Gugatan Penggugat Kabur (Abscuur Libel), dengan

do
gu alasan antara lain Petitum Penggugat kabur, tidak jelas dan
membingungkan yang antara lain terhadap :

d. Dalam Provisi point 2 halaman 64, Penggugat tidak

In
A
menjelaskan kepada siapa Denda itu dibayarkan, apakah
kepada Penggugat, kepada Kejaksaan, kepada Negara
ah

lik
atau kepada Instansi lainnya;

e. Dalam Pokok Perkara pada point 7 dan 8 pada


am

ub
halaman 68, yang mana Penggugat tidak menjelaskan
kepada siapa Tergugat membayar Bunga denda sebesar
ep
6% (enam persen) setahun dan membayar uang paksa
k

(dwangsom) sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah)


ah

tersebut;
R

si
f. Bahwa Petitum Penggugat pada point 6 pada
halaman 67 tidak jelas, kabur dan membingungkan,

ne
ng

karena Penggugat tidak menjelaskan biaya kegiatan


pemulihan tersebut secara terperinci dan lengkap serta

do
gu

jelas terkait pengeluaran biaya tersebut apakah Tergugat


harus setor atau membayarkannya kepada Penggugat,
In
kemudian Penggugat menyalurkan uang tersebut untuk
A

pemulihan, atau uang tersebut tetap pada Tergugat,


kememudian dipergunakan untuk pemulihan;
ah

lik

g. Dalil Gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat


Formil, karena dalil Gugatan Penggugat tidak jelas dan
m

ub

tegas (duidelijk), dalam hal ini tidak ada hubungan hukum


(rechts betrekking) yang bersifat kebendaan (Zakelijk)
ka

ep

antara Penggugat dengan tuntutan;


ah

Halaman 193 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 193
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
h. Dalil gugatan Penggugat tentang Perbuatan

R
Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat, dimana

si
Penggugat tidak menjelaskan Perbuatan apa yang telah

ne
ng
dilakukan oleh Tergugat;

i. Bahwa Penggugat tidak jelas mendalilkan kerugian

do
gu yang ditimbulkan oleh Perbuatan Tergugat yang antara lain
tidak jelas merinci jumlah kerugian yang ditimbulkan oleh
Perbuatan Tergugat, Penggugat tidak jelas menempatkan

In
A
kerugian kepada Tergugat, padahal angka kerugian
tersebut diciptakan sendiri oleh Penggugat berupa biaya
ah

lik
verifikasi Sengketa Lingkungan Hidup dan biaya-biaya
lainnya yang dibebankan kepada Tergugat, padahal biaya
tersebut bukan merupakan kerugian yang nyata yang
am

ub
ditimbulkan oleh Tergugat, akan tetapi kerugian yang
dihitung dan berdasarkan asumsi Penggugat;
ep
k

j. Gugatan Penggugat menjadi kabur, tidak jelas


ah

karena Penggugat menerapkan Pembuktian Tanggung


R

si
Jawab Mutlak (Strict Liability), sebab Penggugat tidak
mempunyai dasar hukum yang jelas tentang penerapan

ne
ng

Pembuktian Tanggung Jawab Mutlak (Strict Liability)


tersebut;

do
gu

k. Bahwa gugatan Penggugat tidak jelas, kabur dan


simpang siur mendalilkan tentang terjadinya kebakaran di
kebun milik Tergugat, yang mana dalilnya seolah-olah
In
A

Tergugat yang melakukan pembakaran, dan disisi lain


bukan Tergugat yang melakukan Pembakaran, akan tetapi
ah

lik

Tergugat telah membiarkan terjadinya kebakaran seperti


pada point 13 sub 18 dan sub 19;
m

ub

l. Gugatan Penggugat tidak jelas dan kabur dalam


menghitung kerugian dikaitkan dengan luas lahan yang
ka

terbakar, dimana kebun milik Tergugat yang terbakar


ep
ah

Halaman 194 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 194
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah seluas 19,70 Ha, bukan 1500 Ha, dan oleh

R
karenanya tidak benar Penggugat menghitung kerugian

si
Rp63.500.000/ha X 1500 Ha = Rp95.250.000.000,00, dan

ne
ng
ganti rugi lainnya yang dirinci oleh Penggugat telah
menuntut ganti rugi kepada Tergugat hal yang sama
sebanyak 2 (dua) kali;

do
gu sehingga dengan seluruh materi eksepsi diatas, gugatan Penggugat
menjadi kabur dan tidak jelas;

In
A
Menimbang, bahwa terhadap keseluruhan materi eksepsi Tergugat tersebut
diatas, Majelis telah membaca Replik, yang secara keseluruhan menyangkal
ah

lik
seluruh dalil eksepsi yang diajukan Tergugat dengan segenap argumentasinya,
dan berketetapan pada surat gugatannya;
am

ub
Menimbang, bahwa Majelis telah membaca Duplik Tergugat yang diajukan pada
pokoknya bahwa Tergugat mempertahankan materi eksepsinya tersebut;
ep
Menimbang, bahwa setelah Majelis mencermati seluruh jawab jinawab para
k

pihak tersebut, maka Majelis akan mempertimbangkan materi eksepsi pertama


ah

perihal surat kuasa, dengan pertimbangan hukum sebagai berikut;


R

si
Menimbang, bahwa Majelis telah membaca dan meneliti secara seksama Surat

ne
ng

Kuasa Penggugat, yang mana Surat Kuasa tersebut telah disusun pada tahun
2020, yang mana Penggugat telah merencanakan suatu aksi advokasi
lingkungan hidup dalam bentuk litigasi, dengan mengajukan gugatan terhadap

do
gu

Tergugat atas kerusakan lingkungan hidup, dan Majelis telah menelaah pada
pokoknya surat kuasa yang dibuat Penggugat dengan bermaterai Rp6.000,00
In
A

karena didasarkan pembuatan dan penandatangan Surat Kuasa Nomor KS.57/


MENLHK/ PHLHK/ GKM.1/10/2020 tertanggal 22 Oktober 2020 sehingga
ah

materai yang masih berlaku untuk ditandatangani secara basah adalah sesuai
lik

dengan ketentuan yang berlaku saat itu, artinya penerapan standar materai
sesuai Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2020 tentang Bea Meterai belum
m

ub

berlaku;
ka

Menimbang, bahwa adapun Surat Kuasa Nomor KS.57/ MENLHK/ PHLHK/


ep

GKM.1/10/2020 ditandatangani tanggal 22 Oktober 2020 namun dipergunakan


ah

Halaman 195 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 195
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam mengajukan gugatan a quo yang didaftarkan pada tanggal 29 Desember

R
2021 bukanlah menjadikan suatu halangan, oleh karena yang terpenting adalah

si
Pemberi Kuasa telah memberikan kuasa yang bersifat khusus kepada Penerima

ne
ng
Kuasa untuk terbatas dalam mengajukan gugatan perkara sesuai yang
disebutkan dalam Surat Kuasa a quo, dan tidak adanya ketentuan jangka waktu
bahwa kapan Surat Kuasa berlaku untuk mengajukan pendaftaran gugatan

do
gu sepanjang Pemberi Kuasa tidak mencabut kuasa yang telah diberikan kepada
Penerima Kuasa;

In
A
Menimbang, bahwa adapun perihal Surat Kuasa Substitusi SK-112/A/JA/2020
tertanggal 8 Desember 2020 tidak sah karena Surat Kuasa Substitusi yang
ah

lik
dibuat oleh Dr. ST Burhanuddin, S.H, M.H diberikan kepada 5 (lima) orang yaitu
S. Djoko Rahardjo, S.H., M.H., Annisa Kusuma Hapsari, S.H., M.H., Adenallah
Harto, S.E.,M.H., Haryono, S.H., M.H. dan Bonifacius Raya N, S.H. adalah tidak
am

ub
sah karena tidak dibenarkan Penerima Kuasa Asal memberikan Kuasa
Substitusi kepada beberapa orang tanpa batas, seharusnya penerima surat
ep
k

kuasa asal hanya dapat memberikan Kuasa Substitusi hanya kepada 1 (satu)
orang saja, menurut hemat Majelis bahwa dalam Surat Kuasa Substitusi tidak
ah

R
ditentukan jumlah berapa orang yang dapat diberikan substitusi, dan bahkan

si
tanpa menyebutkan nama pun, seseorang sebagai penerima kuasa dengan hak

ne
substitusi dapat memberikan kuasa substitusi kepada pihak lain yang dipandang
ng

cakap dan memiliki kapasitas hukum (i.e Advokad tersumpah) untuk hadir ke
muka persidangan;

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan materi


eksepsi kedua perihal eksepsi yang berkaitan dengan gugatan, dengan
In
A

memilah masing-masing eksepsi tersebut dengan pertimbangan hukum sebagai


berikut;
ah

lik

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi perihal gugatan Penggugat tidak sah


karena gugatan Penggugat ditanda tangani oleh orang yang tidak berhak,
m

ub

dalam hal ini Kuasa Hukum yang menandatangani gugatan a quo bukanlah
orang yang berhak dengan alasan Surat Kuasa Substitusi yang diberikan oleh
ka

Dr. ST Burhanuddin, SH, MH, dengan Nomor SK-112/A/JA/12/2020 tertanggal 8


ep

Desember 2020 kepada 5 (lima) orang, telah Majelis uraikan dalam materi
ah

Halaman 196 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 196
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
eksepsi pertama, oleh karenanya pertimbangan hukum tersebut diatas tetap

R
melekat terhadap materi eksepsi ini;

si
Menimbang, bahwa perihal gugatan Penggugat Prematur, karena perhitungan

ne
ng
ganti rugi yang didalilkan oleh Penggugat menurut Pasal 7 ayat (1) huruf a dan
b serta ayat (2) Permen Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2014, sedangkan

do
gu sampai saat ini Penggugat dan Tergugat tidak pernah melaksanakan
sebagaimana bunyi 7 ayat (1) huruf a dan b serta ayat (2) tersebut, dan oleh
karenanya tuntutan terhadap ganti rugi tersebut di atas masih prematur atau

In
A
belum waktunya di ajukan, dan alasan lainnya, adalah Sertifikat Hak Guna
Usaha atas nama Tergugat, sebagaimana telah diterangkan oleh Penggugat
ah

lik
pada halaman 10 sampai dengan halaman 15 serta pada halaman 61 sampai
dengan halaman 66, dimana Sertifikat Hak Guna Usaha tersebut berlaku
sampai dengan 23 Februari 2052, sehingga Tergugat diberikan hak untuk
am

ub
menguasai lahan sebagaimana Sertifikat tersebut di atas hingga tahun 2052,
sehingga oleh karena lahan yang bersertifikat tersebut dalam penguasaan
ep
k

Tergugat, maka segala sesuatu yang terjadi didalamnya apakah berupa


keberhasilan atau tidak, mendatangkan kerugian atau tidak, terjadi kebararan
ah

R
atau tidak atau terjadi bencana atau tidak, semuanya dalam penguasaan

si
Tergugat, sedang pihak lain termasuk Penggugat tidak berwenang untuk

ne
mencampurinya, Majelis telah mencermatinya bahwasanya perhitungan ganti
ng

rugi yang didalilkan Penggugat menurut Pasal 7 ayat (1) huruf a dan b serta
ayat (2) Permen Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2014 merupakan dasar

do
gu

kalkulasi perhitungan apabila Tergugat nantinya terbukti melakukan perbuatan


melawan hukum, dan sertifikat Hak Guna Usaha tersebut berlaku sampai
In
dengan 23 Februari 2052, sehingga Tergugat diberikan hak untuk menguasai
A

lahan sebagaimana Sertifikat tersebut di atas hingga tahun 2052, tidaklah suatu
hal yang berarti bahwa Tergugat tidak dapat digugat dan dimintakan
ah

lik

pertanggungjawaban serta ganti kerugian, khususnya terhadap suatu perkara


lingkungan hidup yang mana kerugian akibat kerusakan lingkungan hidup
m

ub

tersebut tidak imunitas atas tuntutan hukum karena dampak lingkungan hidup
bersifat universal, dan tidak saja terhadap diri pribadi maupun badan hukum itu
ka

ep

sendiri;
ah

Halaman 197 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 197
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat tentang kelalaian dan

R
kesengajaan tidak memenuhi syarat dimana unsur kelalaian tersebut telah

si
dijatuhkan hukuman kepada Tergugat, maka sangat tidak adil secara hukum

ne
ng
apabila Tergugat dihukum 2 (dua) kali dalam hal kesalahan yang sama, dan dalil
gugatan Penggugat tentang kelalaian dikaitkan dengan Perbuatan Melanggar
Hukum adalah keliru, sebab terhadap kelalaian tersebut merupakan bagian dari

do
gu unsur-unsur wanprestasi dan bukan unsur-unsur Perbuatan Melanggar Hukum,
akan Majelis pertimbangkan bahwa terdapat perbedaan penanganan

In
A
lingkungan hidup dimana terdapat ketentuan administrasi dan keperdataan,
sehingga dalam hal ini Majelis akan memperhatikan nantinya didalam pokok
ah

perkara terhadap hukuman yang dijatuhkan kepada Tergugat apabila Tergugat

lik
terbukti melakukan perbuatan melawan hukum;

Menimbang, bahwa terhadap dalil Tergugat yang mendalilkan bahwa kelalaian


am

ub
merupakan bagian dari unsur-unsur wanprestasi dan bukan unsur-unsur
Perbuatan Melanggar Hukum, menurut hemat Majelis dalil tersebut merupakan
ep
k

suatu hal yang kurang tepat karena perbuatan melanggar hukum dalam
perkembangan doktrinal tidak saja suatu perbuatan yang melawan hukum
ah

R
secara tertulis, akan tetapi juga kepatutan, ketelitian dan kehati-hatian, sehingga

si
kelalaian (yang seharusnya berbuat atau tidak berbuat) yang mengakibatkan

ne
kerugian orang lain merupakan ranah perbuatan melawan hukum;
ng

Menimbang, bahwa Majelis akan mempertimbangkan eksepsi perihal gugatan


Penggugat Error In Persona (salah sasaran pihak yang di gugat), dimana

do
gu

Penggugat telah keliru menarik Tergugat sebagai Pihak dalam Perkara a quo
(Gemis Aanhoeda Nigheid), karena asal mula terjadinya kebakaran bermula dari
In
A

daerah luar kebun milik Tergugat yaitu berasal dari hutan dan kemudian dibawa
angin kencang sehingga api masuk kedalam lokasi kebun Tergugat, dan status
ah

lik

Tergugat dalam kebakaran tersebut adalah korban dari kelalaian Penggugat


menjaga hutan dari kebakaran, dalam hal mana materi eksepsi tersebut
berkorelasional dengan gugatan Penggugat kurang pihak, dimana seharusnya
m

ub

Penggugat memasukkan pihak yang telah membakar sebagai pihak Tergugat,


ka

termasuk juga Penjaga Hutan serta Gubernur Kalimantan Selatan ikut digugat
ep

sebagai Pihak Tergugat karena bertanggung jawab atas terjadinya kebakaran


ah

Halaman 198 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 198
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hutan dan kebun milik Tergugat, menurut hemat Majelis, dalam teori dan praktek

R
hukum acara perdata, Penggugat yang menentukan terhadap siapa dirinya akan

si
menggugat, dan adapun Penjaga Hutan serta Gubernur Kalimantan Selatan

ne
ng
tidak diikut sertakan digugat sebagai Pihak Tergugat, dapat Majelis
pertimbangkan nantinya setelah mempertimbangkan pokok perkara, apakah
ada keterlibatan Penjaga Hutan serta Gubernur Kalimantan Selatan dalam

do
gu kerusakan lingkungan hidup dalam perkara a quo;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan materi

In
A
eksepsi perihal Exceptio Dimini, dimana Penggugat bukanlah orang yang
berhak untuk mengajukan gugatan a quo, sebab objek sengketa berupa kebun
ah

lik
kelapa sawit yang terbakar bukanlah milik Penggugat, menurut hemat Majelis
kedudukan Penggugat sebagai Kementerian yang membidangi lingkungan
hidup memiliki tangung jawab secara ketatanegaraan untuk mengawasi dan
am

ub
menjaga keberlangsungan ekosistem dan lingkungan hidup untuk menjaga
kelestarian dan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development)
ep
k

sehingga dalam hal ini, setelah Majelis membaca surat gugatan a quo, yang
dipermasalahkan Penggugat dalam gugatannya tidak saja terhadap kelapa
ah

R
sawit, akan tetapi lahan dan ekosistem alam yang berada didalam dan diluar

si
hak guna usaha Tergugat;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap Exceptio Circumstances, dimana Tergugat


memohon agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
menolak gugatan Penggugat karena Tergugat berada dalam keadaan lain dari

do
gu

yang biasa, yaitu Tergugat berada dalam keadaan Force Majeure yang tidak
dapat di hindari sehingga secara objektif Tergugat berada dalam situasi
In
A

Imposibilitas Absolut, hal demikian Majelis secara bijaksana akan memberikan


kesempatan kepada Tergugat secara berimbang (audi alteram et partem)
ah

lik

didalam pembuktian untuk membuktikan bahwa Tergugat berada dalam


keadaan Force Majeure sehingga dapat melepaskan tanggungjawab hukumnya;
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi gugatan Penggugat kabur (obscuur


Libel), dengan alasan antara lain Petitum Penggugat kabur, tidak jelas dan
ka

membingungkan terhadap hal kepada siapa denda itu dibayarkan, apakah


ep

kepada Penggugat, kepada Kejaksaan, kepada Negara atau kepada Instansi


ah

Halaman 199 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 199
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lainnya, dana kepada siapa Tergugat membayar bunga denda sebesar 6%

R
(enam persen) setahun dan membayar uang paksa (dwangsom) sebesar

si
Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) tersebut, dan Penggugat tidak menjelaskan

ne
ng
biaya kegiatan pemulihan tersebut secara terperinci dan lengkap serta jelas
terkait pengeluaran biaya tersebut apakah Tergugat harus setor atau
membayarkannya kepada Penggugat, kemudian Penggugat menyalurkan uang

do
gu tersebut untuk pemulihan, atau uang tersebut tetap pada Tergugat, kemudian
dipergunakan untuk pemulihan, menurut hemat Majelis, materi eksepsi yang

In
A
demikian bukanlah hal yang tidak jelas sehingga menjadikan gugatan kabur
karena perihal pembayaran denda dan uang paksa (dwangsom) akan
ah

ditentukan oleh Majelis kepada instansi Pemerintah yang membidangi

lik
lingkungan hidup yang akan menjadi pemasukan negara bukan pajak;

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi gugatan Penggugat tidak memenuhi


am

ub
syarat Formil, karena dalil gugatan Penggugat tidak jelas dan tegas (duidelijk),
dalam hal ini tidak ada hubungan hukum (rechts betrekking) yang bersifat
ep
k

kebendaan (Zakelijk) antara Penggugat dengan tuntutan, Majelis telah


mencermatinya bahwa dalil gugatan dan tuntutan (petitum) surat gugatan telah
ah

R
selaras dimana Penggugat meminta pertanggungjawaban mutlak (strict liability)

si
atas kerusakan lingkungan hidup, dan perihal luasan lahan yang terbakar

ne
tersebut akan menjadi materi pokok perkara bagi Majelis Hakim dalam
ng

mempehitungkan tingkat kerugian manakala Tergugat telah terpenuhi


melakukan perbuatan melawan hukum;

do
gu

Menimbang, bahwa dengan segenap uraian pertimbangan hukum diatas, maka


Majelis secara mufakat berpendapat bahwa seluruh materi eksepsi yang
In
A

diajukan Tergugat haruslah dinyatakan tidak dapat diterima;

Menimbang, bahwa meskipun Majelis telah mempertimbangkan bahwa seluruh


ah

lik

materi eksepsi telah memasuki pokok perkara, namun demikian, terhadap


seluruh materi eksepsi tersebut akan Majelis cermati dalam setiap Majelis
m

ub

mempertimbangkan dalil pokok perkara, yang dalam prakteknya, suatu materi


eksepsi dapat ditemukan setelah Majelis memeriksa dan mempertimbangkan
ka

dalil-dalil pokok perkaranya;


ep
ah

Halaman 200 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 200
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Dalam Pokok Perkara

si
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah

ne
ng
Tergugat telah melakukan perbuatan melanggar hukum atas kebakaran lahan
gambut di perkebunan kelapa sawit milik Tergugat seluas 1.500HA dan

do
gu memohon agar gugatan ini menggunakan pembukian dengan Prinsip Tanggung
Jawab Mutlak (Strict Liability);

Menimbang, bahwa didalam Jawabannya, Tergugat telah menyangkal

In
A
sebagian dalil-dalil gugatan Penggugat, oleh karenanya Penggugat harus
membuktikan dalil-dalil gugatannya tersebut, dengan tetap memberi
ah

lik
kesempatan kepada seluruh pihak Tergugat untuk mengajukan bukti-bukti guna
mendukung bantahannya;
am

ub
Menimbang, bahwa untuk mempertahankan masing-masing dalil-dalilnya
tersebut di atas, para pihak yaitu Penggugat mengajukan bukti surat bertanda
ep
P-1 sampai dengan P-92, 5 (lima) orang Ahli yang memberikan pendapat
k

dibawah sumpah, dan 2 (dua) orang Saksi yang memberikan keterangan


ah

dibawah sumpah, sedangkan Tergugat mengajukan bukti surat bertanda T-1


R

si
sampai dengan T-55, 2 (dua) orang Ahli yang memberikan pendapat dibawah
sumpah, dan 4 (empat) orang Saksi yang memberikan keterangan dibawah

ne
ng

sumpah;

Menimbang, bahwa dari keseluruhan bukti yang diajukan para pihak

do
gu

tersebut, Majelis telah menelitinya secara seksama, bahwa Majelis akan


mengesampingkan terhadap bukti surat yang diajukan tanpa aslinya, namun
In
demikian, secara arif dan bijaksana, Majelis tetap akan mempertimbangkan
A

bukti surat yang diajukan tanpa asli dari kedua belah pihak apabila terdapat
bukti surat yang sama yang sesuai aslinya sebagaimana diajukan oleh salah
ah

lik

satu pihak lainnya sebagai alat bukti dipersidangan, atau terdapat Saksi yang
didengar dibawah sumpah dimuka persidangan bila dirinya membenarkan
m

ub

bahwa bukti surat yang diajukan tanpa asli tersebut adalah dibuat, diketahui
pembuatannya dan/atau ditandatangani oleh Saksi yang memberikan kesaksian
ka

dibawah sumpah tersebut, serta secara nyata bukti surat sebagaimana


ep
ah

Halaman 201 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 201
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimaksud tidak terbukti kepalsuannya, maka terhadap bukti surat tersebut cukup

R
beralasan hukum untuk dapat dipertimbangkan oleh Majelis didalam perkara a

si
quo;

ne
ng
Menimbang, bahwa selain daripada pertimbagan tersebut diatas, Majelis
telah pula memperhatikan beberapa yurisprudensi, antara lain :

do
gu 1. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1498K/Pdt
2006 tanggal 23 Januari 2008 antara Masnin binti Samit Vs Hayu
Kesuma C.s menyatakan ...........bahwa menurut doktrin Hukum

In
A
Pembuktian, bukti surat berupa fotocopi dari fotocopi, sepanjang tidak
dapat dibuktikan sebagai surat palsu atau dipalsukan, adalah juga alat
ah

lik
bukti yang sah, hal mana dikuatkan pendapat dari Prof. Subekti, SH
dalam bukunya berjudul “Hukum Pembuktian”, terbitan PT. Pradnya
am

ub
Paramitha Jakarta, cetakan ke 10, hal. 25;

2. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3038


ep
K/Sip/Pdt/1981 tertanggal 18 September 1986, hal. 7 mengenai
k

keberatan ad. 3, alinia terakhir menyatakan “Meskipun surat bukti hanya


ah

fotocopi, namun hal ini tidak menyebabkan surat bukti tersebut tidak
R

si
mempunyai kekuatan bukti sama sekali melainkan dianggap sebagai
petunjuk” ;

ne
ng

sehingga menurut hemat Majelis, adanya beberapa yurisprudensi tersebut telah


memperkuat argumentasi Majelis sebagaimana telah diuraikan diatas;

do
gu

Menimbang, bahwa dalam mempertimbangkan perkara a quo, Majelis


telah memperhatikan terhadap bukti surat berupa peraturan perundang-
In
A

undangan, dan Putusan Mahkamah Agung serta badan peradilan dibawahnya,


dimana terhadap seluruh bentuk peraturan perundang-undangan yang relevan
ah

terhadap materi perkara senantiasa akan menjadi pijakan Majelis dalam


lik

mempertimbangkan tentang hukumnya dalam perkara a quo, sedangkan


terhadap bukti surat berupa beberapa Putusan Mahkamah Agung dan/atau
m

ub

badan peradilan dibawahnya yang telah diajukan para pihak, merupakan suatu
bukti yang digunakan untuk memperkuat argumentasinya masing-masing,
ka

ep

sehingga setelah Majelis mencermati bukti surat berupa beberapa putusan


ah

Halaman 202 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 202
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam perkara yang diajukan para pihak tersebut, Majelis berpendapat bahwa

R
beberapa Putusan dapat digunakan untuk menambah cakrawala atas

si
pandangan lembaga peradilan terhadap dinamika hukum yang berkembang

ne
ng
saat ini, demikian halnya dengan bukti surat literatur yang merupakan
perkembangan doktrin di bidang keilmuan hukum, oleh karenanya Majelis
secara arif dan bijaksana tetap memperhatikan keseluruhan bukti surat tersebut

do
gu akan tetapi tidak mutlak akan menjadi bukti yang dapat dipertimbangkan dalam
perkara a quo karena adanya kemungkinan dari setiap kasus tersebut, duduk

In
A
perkara yang melatarbelakangi keadaan sebagai alasan perselisihan hingga
pertimbangan hukum dari Majelis Hakim terhadap suatu perkara tersebut akan
ah

berbeda-beda antara satu sama lainnya, dan selain itu, sistem hukum Indonesia

lik
lebih meletakkan pada sistem hukum yang didasarkan pada perundang-
undangan (kodifikasi – civil law system) dan bukan didasarkan pada
am

ub
yurisprudensi (judge made law – common law system);

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim meneliti dan mencermati dalil-


ep
k

dalil pokok gugatan Penggugat dan dalil-dalil pokok sangkalan/jawaban dari


Tergugat, serta Replik dan Duplik di atas, maka Majelis Hakim telah
ah

R
memperoleh kesimpulan bahwa dalil-dalil yang diakui setidak-tidaknya karena

si
tidak dibantah/tidak disangkal, sehingga dalil tersebut merupakan dalil tetap

ne
adalah:
ng

1. Bahwa telah terjadi kebakaran lahan di areal lahan perkebunan


Tergugat seluas 1500 HA yang terletak di Desa Karyatani, Kecamatan

do
gu

Barambai, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, pada


tanggal 29 Juli 2020;
In
A

2. Bahwa atas kejadian kebakaran tersebut, Direktorat Penyelesaian


Sengketa Lingkungan Hidup pada Direktorat Jenderal Penegakan Hukum
ah

lik

Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan


Kehutanan (KLHK) bersama Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
m

ub

Kalimantan Selatan dan Tergugat melakukan verifikasi lapangan (ground


checking) di lokasi lahan perkebunan kelapa sawit Tergugat yang terindikasi
ka

terbakar, yaitu di Desa Karyatani, Kecamatan Barambai, Kabupaten


ep

Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan) pada tanggal 29 Juli 2020;


ah

Halaman 203 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 203
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa Tergugat merupakan badan hukum yang menjalankan

R
kegiatan usaha, salah satunya, di bidang industri minyak mentah/murni

si
kelapa sawit (crude palm oil) dan minyak goreng kelapa sawit, pada areal

ne
ng
perkebunan sebagai berikut :

a. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor 00069 atas nama

do
gu pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru,
Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru,
Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan,

In
A
Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito Kuala
berdasarkan Surat Ukur No. 00062/Barito Kuala/2017 tanggal 19
ah

lik
Juni 2017 dengan luas 34799 M2 yang diterbitkan BPN Barito
Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23
am

ub
Maret 2052;

b. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor 00070 atas nama


ep
pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru,
k

Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru,


ah

Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan,


R

si
Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito Kuala

ne
ng

berdasarkan Surat Ukur No. 00063/Barito Kuala/2017 tanggal 19


Juni 2017 dengan luas 25466 M2 yang diterbitkan BPN Barito
Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23

do
gu

Maret 2052;

c. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor 00071 atas nama


In
A

pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru,


Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru,
ah

lik

Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan,


Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito Kuala
m

ub

berdasarkan Surat Ukur No. 00064/Barito Kuala/2017 tanggal 19


Juni 2017 dengan luas 398605 M2 yang diterbitkan BPN Barito
ka

Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23


ep
ah

Halaman 204 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 204
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maret 2052;

si
d. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor 00072 atas nama
pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru,

ne
ng
Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru,
Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan,

do
gu Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito Kuala
berdasarkan Surat Ukur No 00065/Barito Kuala/2017 tanggal 19
Juni 2017 dengan luas 302949 M2 yang diterbitkan BPN Barito

In
A
Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23
Maret 2052;
ah

lik
e. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor 00073 atas nama
pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru,
am

ub
Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru,
Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan,
ep
k

Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito Kuala


berdasarkan Surat Ukur No. 00066/Barito Kuala/2017 tanggal 19
ah

R
Juni 2017 dengan luas 2489581 M2 yang diterbitkan BPN Barito

si
Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23

ne
ng

Maret 2052;

f. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor 00074 atas nama

do
gu

pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru,


Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru,
Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan,
In
A

Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito Kuala


berdasarkan Surat Ukur No. 00067/Barito Kuala/2017 tanggal 19
ah

lik

Juni 2017 dengan luas 2406699 M2 yang diterbitkan BPN Barito


Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23
m

ub

Maret 2052;
ka

g. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor 00075 atas nama


ep

pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru,


ah

Halaman 205 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 205
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru,

R
Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan,

si
Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito Kuala

ne
ng
berdasarkan Surat Ukur No. 00068/Barito Kuala/2017 tanggal 19
Juni 2017 dengan luas 2363222 M2 yang diterbitkan BPN Barito

do
gu Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23
Maret 2052;

h. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor 00076 atas nama

In
A
pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru,
Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru,
ah

lik
Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan,
Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito Kuala
am

ub
berdasarkan Surat Ukur No. 00069/Barito Kuala/2017 tanggal 19
Juni 2017 dengan luas 1090199 M2 yang diterbitkan BPN Barito
ep
Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23
k

Maret 2052;
ah

R
i. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor 00077 atas nama

si
pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru,

ne
ng

Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru,


Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan,

do
Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito Kuala
gu

berdasarkan Surat Ukur No. 00070/Barito Kuala/2017 tanggal 19


Juni 2017 dengan luas 466370 M2 yang diterbitkan BPN Barito
In
A

Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23


Maret 2052;
ah

lik

j. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00078 atas nama


pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru,
m

ub

Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru,


Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan,
ka

ep

Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito Kuala


ah

Halaman 206 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 206
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berdasarkan Surat Ukur No. 00071/Barito Kuala/2017 tanggal 19

R
Juni 2017 dengan luas 77792 M2 yang diterbitkan BPN Barito

si
Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23

ne
ng
Maret 2052;

k. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00079 atas nama

do
gu pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru,
Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru,
Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan,

In
A
Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito Kuala
berdasarkan Surat Ukur No. 00072/Barito Kuala/2017 tanggal 19
ah

lik
Juni 2017 dengan luas 25367 M2 yang diterbitkan BPN Barito
Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23
am

ub
Maret 2052;

l. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00080 atas nama


ep
k

pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru,


Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru,
ah

R
Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan,

si
Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito Kuala

ne
ng

berdasarkan Surat Ukur No. 00073/Barito Kuala/2017 tanggal 19


Juni 2017 dengan luas 42218080 M2 yang diterbitkan BPN

do
Barito Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya
gu

Hak 23 Maret 2052;

m. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00081 atas nama


In
A

pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru,


Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru,
ah

lik

Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan,


Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito Kuala
m

ub

berdasarkan Surat Ukur No. 00074/Barito Kuala/2017 tanggal 19


Juni 2017 dengan luas 293093 M2 yang diterbitkan BPN Barito
ka

ep

Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23


ah

Halaman 207 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 207
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maret 2052;

si
n. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00082 atas nama
pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru,

ne
ng
Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru,
Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan,

do
gu Wanaraya,Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito Kuala
berdasarkan Surat Ukur No. 00075/Barito Kuala/2017 tanggal 19

In
Juni 2017 dengan luas 39544 M2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala
A
pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret
2052;
ah

lik
o. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00083 atas nama
pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru,
am

ub
Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru,
Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan,
ep
k

Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito Kuala


ah

berdasarkan Surat Ukur No. 00076/Barito Kuala/2017 tanggal 19


R

si
Juni 2017 dengan luas 9984 M2 yang diterbitkan BPN Barito
Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23

ne
ng

Maret 2052;

p. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00084 atas nama

do
gu

pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru,


Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru,
In
Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan,
A

Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito Kuala


berdasarkan Surat Ukur No. 00077/Barito Kuala/2017 tanggal 19
ah

lik

Juni 2017 dengan luas 1355396 M2 yang diterbitkan BPN Barito


Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23
m

ub

Maret 2052;
ka

q. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00085 atas nama


ep

pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru,


ah

Halaman 208 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 208
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru,

R
Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan,

si
Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito Kuala

ne
ng
berdasarkan Surat Ukur No. 00078/Barito Kuala/2017 tanggal 19
Juni 2017 dengan luas 1346582 M2 yang diterbitkan BPN Barito

do
gu Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23
Maret 2052;

r. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00086 atas nama

In
A
pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru,
Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru,
ah

lik
Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan,
Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito Kuala
am

ub
berdasarkan Surat Ukur No. 00079/Barito Kuala/2017 tanggal 19
Juni 2017 dengan luas 10320 M2 yang diterbitkan BPN Barito
ep
Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23
k

Maret 2052;
ah

R
s. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00087 atas nama

si
pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru,

ne
ng

Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru,


Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan,

do
Wanarayarambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito Kuala
gu

berdasarkan Surat Ukur No. 00080/Barito Kuala/2017 tanggal 19


Juni 2017 dengan luas 4159 M2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala
In
A

pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret


2052;
ah

lik

t. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00088 atas nama


pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru,
m

ub

Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru,


Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan,
ka

ep

Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito Kuala


ah

Halaman 209 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 209
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berdasarkan Surat Ukur No. 00081/Barito Kuala/2017 tanggal 19

R
Juni 2017 dengan luas 230200 M2 yang diterbitkan BPN Barito

si
Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23

ne
ng
Maret 2052

u. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00089

do
gu atas nama pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan
Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,
Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan

In
A
Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito
Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00082/Barito Kuala/2017 tanggal
ah

lik
19 Juni 2017 dengan luas 2303000 M2 yang diterbitkan BPN Barito
Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23
am

ub
Maret 2052;

v. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor 00090 atas


ep
k

nama pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan


Pantang Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani,
ah

R
Karya Baru, Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan

si
Tabukan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito

ne
ng

Kuala berdasarkan Surat Ukur No. 00083/Barito Kuala/2017 tanggal


19 Juni 2017 dengan luas 101300 M2 yang diterbitkan BPN Barito

do
Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23
gu

Maret 2052;

w. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor 00091 atas nama


In
A

pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru,


Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar
ah

lik

Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan, Wanaraya,


Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito Kuala berdasarkan
m

ub

Surat Ukur No. 00084/Barito Kuala/2017 tanggal 19 Juni 2017


dengan luas 2893000 M2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala
ka

ep

pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23 Maret


ah

Halaman 210 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 210
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2052;

si
x. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor : 00092 atas nama
pemegang hak Tergugat terletak di Desa/Kelurahan Pantang Baru,

ne
ng
Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru, Antar
Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan, Wanaraya,

do
gu Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota
berdasarkan Surat Ukur No. 00085/Barito Kuala/2017 tanggal 19
Barito Kuala

Juni 2017 dengan luas 852800 M2 yang diterbitkan BPN Barito

In
A
Kuala pada tanggal 13 Desember 2017 dan berakhirnya Hak 23
Maret 2052;
ah

lik
y. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor 00095 atas nama
pemegang hak TERGUGAT terletak di Desa/Kelurahan Pantang
am

ub
Baru, Pantang Raya, Karya Jadi, Dwipasari, Karya Tani, Karya Baru,
Antar Jaya, Antar Raya, Antar Baru, Kecamatan Tabukan,
ep
k

Wanaraya, Barambai, Marabahan, Kabupaten/Kota Barito Kuala


berdasarkan Surat Ukur No. 00092/Barito Kuala/2017 tanggal 19
ah

R
Juni 2017 dengan luas 330777 M2 yang diterbitkan BPN Barito Kuala

si
pada tanggal 30 Agustus 2018 dan berakhirnya Hak 23 Februari

ne
ng

2052;

4. Bahwa areal lahan perkebunan Tergugat sebagian besar berada

do
gu

pada tanah mineral, dan sebagian merupakan tanah mineral


bergambut, dengan ketebalan bahan organik sekitar 37 cm sebagai
tanah mineral yang memiliki akumulasi bahan organik cukup tebal;
In
A

Menimbang, bahwa namun demikian berdasarkan dalil-dalil gugatan dan


ah

dalil-dalil Jawaban/sangkalan Tergugat (jawab jinawab antara kedua belah


lik

pihak) tersebut di atas, menurut Majelis masih terdapat hal-hal yang menjadi
pokok persoalan, yaitu :
m

ub

1. Apakah kebakaran lahan yang terjadi pada areal lahan


ka

perkebunan milik Tergugat telah menyebabkan kerusakan lingkungan


ep

hidup?
ah

Halaman 211 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 211
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Apabila kebakaran lahan pada areal perkebunan milik Tergugat

R
tersebut mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup, maka apakah

si
Tergugat sebagai perusahaan yang melaksanakan kegiatan usaha

ne
ng
dibidang perkebunan telah melakukan perbuatan melanggar hukum?

3. Apakah Tergugat memiliki alasan hukum untuk dimintakan

do
gu pertanggungjawaban mutlak (strict liability) atas peristiwa kebakaran lahan
di areal perkebunan Tergugat tersebut?

4. Apabila perbuatan Tergugat tersebut diatas memenuhi sebagai

In
A
perbuatan melanggar hukum, dan/atau dapat dimintakan
pertanggungjawaban mutlak (strict liability), maka berapakah besarnya
ah

lik
kerugian materiil dan/atau immaterial dan/atau biaya pemulihan lingkungan
hidup akibat kebakaran lahan yang terjadi pada atas areal perkebunan
am

ub
milik Tergugat in casu?

Menimbang, bahwa dengan adanya dalil-dalil gugatan Penggugat dan


ep
dalil-dalil bantahan Tergugat yang menimbulkan beberapa permasalahan atas
k

persengketaan para pihak diatas, selanjutnya Majelis akan


ah

mempertimbangkan permasalahan atas persengketaan tersebut dengan


R

si
pertimbangan hukum sebagai berikut;

ne
ng

Menimbang, bahwa Majelis akan mempertimbangkan permasalahan


persengketaan yang pertaama, yaitu apakah kebakaran lahan perkebunan
yang terjadi pada areal lahan perkebunan Tergugat in casu telah

do
gu

menyebabkan kerusakan (pencemaran) lingkungan hidup, bahwa Majelis


telah memperhatikan suatu variabel penting yaitu “kerusakan lingkungan
In
A

hidup”, maka secara perundang-undangan, Majelis perlu untuk menentukan


kerusakan lingkungan hidup tersebut dengan standar regulasi, yaitu
ah

lik

sebagaimana diatur dalam perundang-undangan dibidang lingkungan hidup;

Menimbang, bahwa Majelis telah memperhatikan Pasal 1 angka 17


m

ub

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup (dikenal dengan sebutan UU PPLH) yang
ka

ep

mendefinisikan kerusakan lingkungan hidup adalah “perubahan langsung


ah

Halaman 212 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 212
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan/atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan

R
hidup yang melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup”, dimana

si
pada angka 15 mendefinisikan tentang “Kriteria baku kerusakan lingkungan

ne
ng
hidup, yaitu ukuran batas perubahan sifat fisik, kimia, dan/atau hayati
lingkungan hidup yang dapat ditenggang oleh lingkungan hidup untuk dapat

do
gu tetap melestarikan fungsinya.” dimana didalam Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
menentukan diantaranya baku mutu kerusakan lingkungan hidup dan

In
A
peraturan perundang-undangan berbasis lingkungan hidup merupakan salah
satu instrument pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan
ah

lik
hidup;

Menimbang, bahwa Majelis telah membaca secara seksama seluruh


am

ub
beberapa bukti surat yang diajukan para pihak ke muka persidangan, dimana
setelah menelitinya, terlebih dahulu Majelis memperhatikan bukti surat berupa
ep
berita acara pengambilan foto dan video verifikasi sengketa lingkungan hidup
k

akibat kebakaran lahan pada PT. Agri Bisnis Sentosa (Tergugat) (vide bukti
ah

surat P-59) yang berkaitan dengan bukti surat Berita Acara Kebakaran oleh
R

si
PT. Agri Bisnis Sentosa (vide bukti surat T-65 a dan T-65 b berhubungan

ne
dengan bukti surat P-88) menunjukkan bahwa pada areal perkebunan
ng

Tergugat telah terjadi kebakaran lahan perkebunan, namun demikian, Majelis


secara cermat perlu mendalami kebakaran lahan perkebunan tersebut dari

do
gu

pembuktian berdasarkan keterangan para saksi dan pendapat Ahli yang


diajukan para pihak secara berimbang;
In
A

Menimbang, bahwa dalam hal adanya peristiwa kebakaran lahan


perkebunan pada areal Tergugat, Majelis telah mendengarkan secara
ah

lik

seksama terhadap seluruh keterangan para saksi yang dihadirkan ke muka


persidangan, dan selanjutnya Majelis memilah keterangan para saksi tersebut
m

ub

dalam dua kluster, yaitu saksi yang melihat langsung kebakaran secara visual
pada areal lahan perkebunan Tergugat, dan saksi yang melakukan
ka

pengamatan observasi dan media elektronik saat dan/atau pasca kebakaran


ep
ah

Halaman 213 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 213
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lahan pada areal lahan perkebunan Tergugat;

si
Menimbang, bahwa Majelis telah mendengarkan keterangan saksi
yang melihat langsung kebakaran pada areal lahan perkebunan Tergugat,

ne
ng
yaitu Saksi Ir. Haris Prasetyo dan Saksi Markum yang secara keseluruhan
merupakan karyawan di Perusahaan PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat),

do
gu menerangkan dibawah sumpah pada pokoknya perihal terjadinya kebakaran,
bahwa para saksi mengetahui terjadinya kebakaran tersebut pada tanggal 9
September 2019 saat musim kemarau panjang, para saksi mengetahui

In
A
dan/atau melihat ada asap di desa Karya Tani yang berada tidak jauh dengan
perbatasan dengan kebun PT. Agri Bumi Sentosa, dimana Saksi Markum
ah

lik
melihat api berasal dari Desa Karya Tani yang tidak jauh dengan kebun PT.
Agri Bumi Sentosa, dan melihat banyak bunga api, kalikatu berupa sarang
am

ub
burung atau rumput kering yang terbakar di terbangkan angin kencang hingga
jauh sampai ke kebun sawit PT. Agri Bumi Sentosa;
ep
k

Menimbang, bahwa Majelis telah pula mendengarkan keterangan


saksi yang berada di areal kebakaran lahan perkebunan dari luar perusahaan
ah

R
Tergugat, yaitu Saksi Wahono, yang merupakan warga Desa Karya Tani,

si
Kecamatan Barambai, Kabupaten Baritokuala, Kalimantan Selatan, dimana

ne
ng

Saksi Wahono merupakan mantan Kepala Desa Karya Tani, Kecamatan


Barambai, Kabupaten Baritokuala, Kalimantan Selatan sejak tahun 2015

do
sampai dengan Tahun 2021, dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya
gu

bahwa Saksi melihat kebakaran pada tanggal 19 September 2019 malam


hari, adanya sumber titik api yang berasal dari lahan Desa Karya Tani
In
A

sebagaimana saksi telah membenarkan bukti T-25 yang telah diperlihatkan


kepada Saksi dimuka persidangan, dan saat terjadinya kebakaran, warga
ah

lik

masyarakat melapor kepada Saksi perihal adanya lahan warga yang terbakar,
kemudian Saksi ikut memadamkan api yang berasal dari lahan warga, akan
m

ub

tetapi api semakin membesar dan ada bunga api dari ranting-ranting kecil
yang di bawa angin, terbang jauh hingga juga membakar lahan sawit PT. Agri
ka

Bumi Sentosa;
ep
ah

Halaman 214 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 214
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Mejelis telah pula mendengakan secara terpisah

R
keterangan Saksi Muhidin, yang pernah bekerja sebagai Sekretaris Desa di

si
Desa Anjir Palambang, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, Provinsi

ne
ng
Kalimantan Tengah sejak tahun 1998 sampai dengan tahun 2018,
menerangkan pada pokonya bahwa Desa Anjir Palambang, Kecamatan Pulau

do
gu Petak, Kabupaten Kapuas, termasuk ke dalam wilayah administrasi Provinsi
Kalimantan Tengah sepanjang 14 km, namun sekarang diklaim masuk dalam
wilayah Kalimantan Selatan oleh Pemerintah Provinsi setempat, akan tetapi

In
A
belum ada penyelesaian dari Pemerintah Daerah, dan dalam hal kejadian
kebakaran areal perkebunan milik Tergugat in casu, lahan yang menjadi
ah

lik
sengketa tersebut pernah terbakar;

Menimbang, bahwa atas keterangan para saksi yang telah


am

ub
menerangkan adanya peristiwa kebakaran lahan perkebunan tersebut diatas,
selanjutnya secara terpisah, Majelis telah mendengarkan keterangan Saksi
ep
Nijam Hawa, yang bekerja sebagai staf Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup
k

yang bertugas di Balai Gakkum Kementerian Lingkunan Hidup dan Kehutanan


ah

Republik Indonesia (KLHK RI), dibawah sumpah menerangkan pada


R

si
pokoknya bahwa Saksi menemukan beberapa titik api berdasarkan data

ne
hotspot yang diperoleh dari satelit lapan modis yang dapat diakses secara
ng

terbuka pada website lapan.go.id, kemudian saat saksi menjadi anggota Tim
Satuan Tugas Karhutla di Balai Gakkum, Saksi telah ditugaskan dalam

do
gu

Pengawasan Penaatan Lingkungan Hidup untuk melakukan pemeriksaan ke


lahan yang dikelola Tergugat PT. Agri Bumi Sentosa pada tanggal 1 sampai
In
A

dengan tanggal 5 Oktober 2019, yang dalam pelaksanaan tugas tersebut, Tim
bersama saksi didampingi oleh perwakilan perusahaan (Tergugat), dapat
ah

lik

diuraikan secara ringkas dari hasil pemeriksaan lapangan yang juga telah
ditandatangani oleh perwakilan perusahaan (Tergugat), pada intinya bahwa
ruang lingkup pelaksanaan pengawasan penaatan lingkungan hidup meliputi
m

ub

pemeriksaan jenis kegiatan PT. Agri Bumi Sentosa, pemenuhan administrasi


ka

yang dimiliki oleh PT. Agri Bumi Sentosa, dan pemeriksaan titik-titik hotspot,
ep

dan dari hasil pemeriksaan pada lahan perkebunan PT. Agri Bumi Sentosa
ah

Halaman 215 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 215
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Tergugat) yang terbagi menjadi 2 (dua) estate, yaitu Estate Wanajaya 1 dan

R
Estate Wanajaya 2, Tim menemukan tumbuhan terbakar yang masih terdapat

si
asap, tanaman sawit terbakar yang masih terdapat asap, ada arang kayu,

ne
ng
semak-semak dan kayu-kayuan yang terbakar, dimana area lahan yang
terbakar yaitu Blok D22, Blok E02, Blok E9, Blok E13 dan Blok E16 yang

do
gu kesemuanya termasuk ke dalam Hak Guna Usaha (HGU) milik PT. Agri Bumi
Sentosa (Tergugat), dan area yang terbakar tersebut juga termasuk kedalam
rencana land clearing dari PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat) berdasarkan peta

In
A
rencana land clearing dari PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat);

Menimbang, bahwa keterangan para saksi yang didukung dengan alat


ah

lik
elektronik berupa hasil pengamatan yang diperoleh dari satelit sebagaimana
telah Majelis uraikan diatas, Majelis secara seksama telah mendapatkan
am

ub
pandangan bahwa pada areal perkebunan Tergugat telah terjadi kebakaran,
dan selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan apakah kebakaran pada
ep
areal perkebunan Tergugat in casu telah mengakibatkan kerusakan
k

lingkungan, akan Majelis akan mendalaminya dengan suatu pertimbangan


ah

hukum yang teliti dan cermat berdasarkan pembuktian ilmiah (scientific


R

si
evidence) yang didasarkan pada pendapat Ahli dengan dukungan hasil

ne
pengujian klinis yang harus Majelis yakini bahwa metode dan alat yang
ng

digunakan memenuhi standar yang telah ditetapkan, dengan pertimbangan


hukum sebagai berikut;

do
gu

Menimbang bahwa Majelis telah mendengarkan keterangan Ahli Dr. Ir.


Asmadi Sa’ad, M.Si, yang memiliki keahlian di bidang gambut, dibawa
In
A

sumpah memberikan pendapat pada pokoknya bahwa Ahli pernah melakukan


pengambilan sampel di lahan perkebunan sawit PT. Agri Bumi Sentosa
ah

lik

(Tergugat) dengan didampingi pihak perusahaan (Tergugat) sekitar bulan Juli


tahun 2020 bersama KLHK RI untuk dengan tujuan membuktikan konsep teori
m

ub

dengan kondisi di lapangan, sehingga Ahli mengetahui bahwa jenis tanah


pada perkebunan Tergugat adalah tanah mineral bergambut, dimana tanah
ka

gambut adalah tanah yang berasal dari akumulasi bahan organik yang terdiri
ep
ah

Halaman 216 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 216
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari sisa-sisa tanaman yang melapuk tidak sempurna dan tersimpan dalam

R
keadaan anaerob (basah jenuh air), sedangkan tanah mineral merupakan

si
tanah yang terdiri dari unsur-unsur anorganik, dan sifat gambut dapat

ne
ng
menyimpan air pada musim hujan dan mengeluarkan air pada musim
kemarau, dan lebih lanjut Ahli menjelaskan untuk mengetahui tanah tersebut

do
gu mineral bergambut adalah dengan cara melihat kedalamannya yang dapat
dilakukan dengan cara pengeboran permukaan tanah selanjutnya diukur
kedalamannya, apabila kedalaman gambut sedalam 50cm maka akan disebut

In
A
lahan gambut, dan bila kedalaman gambut kalau kurang dari 50cm maka
disebut lahan mineral bergambut (campuran);
ah

lik
Menimbang, bahwa secara terpisah, Majelis juga mencermati
berbagai penjelasan Ahli lainnya yang menerangkan tentang lahan gambut,
am

ub
dimana Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr, dibawah sumpah
memberikan penjelasan bahwa gambut merupakan tumpukan bahan organik
ep
yang terdekomposisi dan diselimuti air selama ribuan tahun, lapisan ini dapat
k

terbentuk hingga 20 meter, dan gambut juga merupakan biomassa yang


ah

berdasarkan perhitungan terakhir di Indonesia dapat mencapai seluas 13 juta


R

si
hektar yang tersebar di Sumatera, Kalimantan dan Papua, dan Ahli Prof Dr. Ir.

ne
Basuki Wasis, M.Si memberikan penjelasan bahwa terdapat 2 (dua) jenis
ng

tanah yaitu tanah mineral dan tanah gambut, dimana syarat suatu tanah
disebut sebagai tanah gambut apabila ketebalan minimal 50 cm, dan jika

do
gu

kedalaman dibawah 50 cm maka disebut tanah mineral bergambut, serta lebih


lanjut Ahli menjelaskan perihal pembentukan tanah gambut, bahwa
In
A

pembentukan tanah gambut akan membutuhkan waktu 4000 hingga 6000


tahun, dan pertumbuhan tanah gambut diperkirakan 0,3 hingga 0,5 mm
ah

lik

pertahun sehingga membutuhkan waktu 100 tahun untuk mengembalikan


ekosistem, sedangkan pembentukan tanah mineral membutuhkan waktu 100
tahun per 25 cm, karena mikroorganisme yang terdapat pada tanah
m

ub

merupakan unsur yang mempengaruhi kesuburan tanah, dan kebakaran


ka

lahan akan menyebabkan mikroorganisme yang terdapat pada tanah tersebut


ep

musnah yang mengakibatkan kesuburannya akan hilang;


ah

Halaman 217 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 217
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa setelah memahami perihal tanah mineral gambut,

R
selanjutnya Majelis menelaah tentang apa yang menjadi kelebihan dari tanah

si
mineral bergambut sebagai bagian dari sumber daya alam, sebagaimana

ne
ng
telah mendengarkan pendapat Ahli Dr. Ir. Asmadi Sa’ad, M.Si, pada intinya
bahwa tanah mineral bergambut merupakan sumber daya alam yang sangat

do
gu berharga, sehingga apabila terjadi kebakaran pada lahan gambut, maka
gambut sudah tidak dapat menahan air dan cekungan yang terjadi
mengakibatkan adanya genangan sehingga dapat dikatakan telah terjadi

In
A
kerusakan alam, dan berdasarkan observasi lapangan, Ahli menjelaskan
sebagaimana bukti surat P-88 berupa foto dokumentasi pelaksanaan
ah

lik
verifikasi, ditemukan sebagian lahan bekas terbakar yang disampling pada
blok B21, D22 telah digenangi air yang berada didalam cekungan, kondisi
am

ub
tersebut menunjukan bahwa lahan bekas terbakar telah terjadi kerusakan dan
mengakibatkan sulfat masam (pyrit) terletak di bawah lapisan organik akan
teroksidasi, lalu terbentuk sulfat/belerang (SO42-) dan hidrogen (H+) setelah
ep
k

hal itu akan menjadi lebih masam dengan pelepasan asam akan membuat
ah

kelarutan alumunium (Al+3) yang lebih tinggi sehingga mengakibatkan


R

si
tanaman di atasnya akan mati, dan dapat Majelis cermati pendapat Ahli yang
memberikan pendapat dari analisa bio kimia, bahwa pH yang ideal untuk

ne
ng

tanah adalah 5.5 sampai dengan 6, namun pada saat pemeriksaan di


lapangan ditemukan pH tanah sebesar 4 sampai dengan 4.5 dengan kondisi

do
gu

air yang cukup, apabila dalam kondisi kering maka pH akan turun atau
menjadi sangat masam sehingga memenuhi kriteria kerusakan lahan, dan
In
pada konklusinya, Ahli berpendapat bahwa kebakaran di lahan mineral
A

bergambut tersebut bersifat tidak dapat dipulihkan kembali (irreversible);


ah

lik

Menimbang, bahwa Majelis telah pula mendengarkan keterangan Ahli


Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr, memiliki keahlian di bidang
perlindungan hutan, yang memfokuskan keilmuan dibidang kebakaran hutan
m

ub

dan/atau lahan, dibawah sumpah memberikan pendapat bahwa untuk


ka

mengetahui apakah api dapat melompat dari titik A ke titik B dibutuhkan


ep

instrumen teknologi dengan menggunakan satelit untuk melihat adanya titik api
ah

Halaman 218 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 218
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang mulai terbakar sehingga tidak bisa hanya menggunakan asumsi saja tapi

R
juga harus ada pembuktian ilmiahnya, akan tetapi data kebakaran yang sudah

si
lama terjadi masih bisa dibuktikan dengan merekonstruksi ulang menggunakan

ne
ng
titik koordinat, citra satelit dan alat berat untuk mengorek bukti-bukti kejadian
kebakaran yang sudah ditimbun, dan kebakaran gambut, mengakibatkan
terjadinya pelepasan emisi gas rumah kaca yang mengakibatkan terjadinya

do
gu perubahan iklim global, dimana perhitungan emisi dilakukan dengan cara
menghitung luas kebakaran, kemudian dimasukkan dalam perhitungan

In
A
menggunakan persamaan Seiler and Crutzen, dan setelah itu dibandingkan
dengan baku mutunya, dan pada konklusinya, kebakaran lahan gambut adalah
ah

suatu ancaman yang serius sehingga kebakaran gambut harus dicegah

lik
semaksimal mungkin karena gambut tidak akan pernah dapat kembali seperti
semula setelah terjadi kerusakan yang dalam hal ini adalah terbakar;
am

ub
Menimbang, bahwa Mejelis telah mendengarkan keterangan Ahli Prof Dr.
Ir. Basuki Wasis, M.Si, yang membidangi kerusakan tanah, menerangkan pada
ep
k

pokoknya bahwa Ahli pernah ditugaskan untuk melakukan verifikasi sengketa


lingkungan hidup atas peristiwa kebakaran lahan di areal perkebunan PT. Agri
ah

R
Bumi Sentosa (Tergugat) sebagaimana Ahli membenarkan bukti surat P-50 dan

si
P-52.a, dan selanjutnya Ahli menjelaskan perihal pengambilan sampel pada

ne
areal perkebunan Tergugat pada tanggal 28 Juli 2020, Ahli telah didampingi oleh
ng

2 (dua) orang perwakilan Tergugat, KLHK RI, dari Dinas LIngkungan Hidup
(DLH) Kabupaten Barito Kuala, BPPHLHK wilayah Kalimantan Seksi 1

do
gu

Palangkaraya, dimana pengambilan sampel diambil dari lahan terbakar


sebanyak 4 (empat) titik dan di lahan terkontrol di 1 (satu) titik dengan metode
In
penentuan titik koordinat pengambilan sampel menggunakan metode purposive
A

sampling yaitu metode pengumpulan sampel yang didasarkan oleh penilaian


ahli, dan parameter yang digunakan oleh Ahli adalah yang pertama lokasinya
ah

lik

sudah dipastikan terbakar, lalu menentukan nilai pH dan laboratorium yang


terakreditasi yaitu laboratorium yang sudah teruji secara nasional bahwa
m

ub

laboratorium tersebut memiliki SDM beserta alat-alat yang memenuhi standar,


hal ini akan mempengaruhi validitas hasil sampel yang diuji;
ka

ep
ah

Halaman 219 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 219
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa setelah memahami metode pengambilan sampel,

R
selanjutnya Majelis telah menelaah keterangan Ahli Prof Dr. Ir. Basuki Wasis,

si
M.Si, secara seksama perihal bagaimana hasil sampel yang diuji secara klinis di

ne
ng
Laboratorium Bioteknologi Lingkungan pada Indonesian Center for Biodiversity
and Biotechnology (ICBB), pada intinya sebagaimana tertuang dalam bukti
surat P-89a dan bukti P-89b adalah sebagai berikut :

do
gu 1) Adanya perbedaan antara pH tanah yang terkontrol dengan tanah
yang terbakar mengalami peningkatan dengan hasil dari pH 3,27 untuk

In
A
lahan kontrol menjadi pH 4,01 hingga pH 6,88 untuk lahan yang
terbakar, sehingga memenuhi kriteria baku kerusakan lingkungan;
ah

lik
2) Adanya penurunan c-organik dalam tanah yang terbakar dari
tanah terkontrol yang mengandung 17,24% c-organik dan sedangkan
am

ub
pada lahan yang terbakar mengandung c-organik 12,74% pada
sampel ABS E17 Plot 4 T4; ep
3) Parameter kadar air pada lahan yang terkontrol adalah 39%
k

sedangkan pada kadar air pada lahan yang terbakar di rentang 21%,
ah

sampai dengan 38%. Artinya terjadi kerusakan karena adanya


R

si
penurunan kadar air;

4) Parameter kepadatan tanah/bulk density juga terjadi peningkatan

ne
ng

dari tanah yang terkontrol sebesar 0.56% yang terkandung pada tanah
kontrol, dan 3 dari 4 sample menunjukan terjadinya peningkatan

do
gu

kepadatan tanah sehingga memnuhi syarat terjadinya kerusakan


tanah;
In
A

5) Paremeter pori tanah/porositas juga terbukti menunjukkan adanya


kerusakan karena adanya penurunan pori tanah pada semua sampel
ah

yang diambil, porositas tanah kontrol sebesar 74.77% sedangkan pada


lik

semua sampel tercatat porositas antara rentang 39.91% hingga


74.45%;
m

ub

membuktikan telah memenuhi kriteria baku kerusakan sebagaimana diatur


ka

dalam Peratura Pemerintah Nomor 4 Tahun 2001 untuk parameter pH, C


ep

organik, kadar air, bobot isi (bulk density) dan porositas tanah, dan Ahli juga
ah

Halaman 220 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 220
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menganalisa terjadinya kematian flora, fauna dan mikro ogranisme sebesar

R
100% adalah akibat terbakar, serta terjadinya subsiden sebesar 10-20 cm

si
membuktikan tanah pada lokasi lahan PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat) telah

ne
ng
mengalami kerusakan tanah dan lingkungan akibat kebakaran lahan di areal
perkebunan PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat), dan pada akhirnya Ahli
memberikan konklusi bahwa telah terjadi kerusakan alam pada areal

do
gu perkebunan Tergugat dan kerusakan lahan gambut tersebut bersifat tidak dapat
dipulihkan kembali (irreversible);

In
A
Menimbang, bahwa dari keterangan seluruh Saksi dan Ahli tersebut
diatas, Mejelis telah menghubungkan dengan bukti surat berupa data rekaman
ah

lik
hotspot pada areal lahan Tergugat (vide bukti surat P-81.a s,d 81.m) yang telah
diperbandingkan dengan bukti surat peta kebakaran seluas ± 1.552 HA (vide
bukti surat P-82.a a.s P-82.d) menunjukkan bahwa sebaran titik api dan
am

ub
kebakaran yang terjadi berada pada areal perkebunan Tergugat;

Menimbang, bahwa dari uraian definisi kerusakan lingkungan hidup


ep
k

secara yuridis, dan uraian pertimbangan hukum diatas, Majelis telah


ah

memperhatikan kriteria kerusakan lingkungan hidup, sebagaimana diatur dalam


R

si
Pasal 21 (1) dan (3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, bahwa

ne
ng

Pasal 21 UU PPLH :

(1) Untuk menentukan terjadinya kerusakan lingkungan hidup,

do
gu

ditetapkan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.

(3) Kriteria baku kerusakan ekosistem meliputi:


In
A

a. kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa;

b. kriteria baku kerusakan terumbu karang;


ah

lik

c. kriteria baku kerusakan lingkungan hidup yang berkaitan


dengan kebakaran hutan dan/atau lahan;
m

ub

d. kriteria baku kerusakan mangrove;


ka

e. kriteria baku kerusakan padang lamun;


ep
ah

Halaman 221 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 221
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
f. kriteria baku kerusakan gambut;

si
g. kriteria baku kerusakan karst; dan/atau

h. kriteria baku kerusakan ekosistem lainnya sesuai dengan

ne
ng
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Menimbang, bahwa secara keilmiahan (scientific), Majelis telah membaca

do
gu secara seksama bukti surat yang menerangkan perihal suatu hasil uji
laboratorium yang mengambil sampel dari areal perkebunan Tergugat pasca

In
terjadinya kebakaran lahan perkebunan, dan setelah menganalisanya, Majelis
A
dapat menerima hasil pengujian laboratorium tersebut dengan argumentasi
bahwa laboratorium yang melaksanakan pengujian tersebut telah dilaksanakan
ah

lik
oleh tenaga ahli yang menggunakan sarana dan prasarana yang telah
memenuhi standar nasional sehingga Majelis memperoleh rasionalitas bahwa
am

ub
hasil pengujian laboratorium tersebut memenuhi hasil yang validity dan reliable;

Menimbang, bahwa dari segenap uraian pertimbangan hukum diatas,


ep
maka Majelis telah menghubungkannya antara satu bukti dengan bukti lainnya,
k

yaitu Majelis telah menghubungkan bukti surat yang relevan sebagaimana telah
ah

diuraikan diatas terhadap keterangan Saksi yang melihat kebakaran lahan


R

si
gambut bermineral, dan keterangan Ahli dibidang teknis dibidang lingkungan
hidup yang melakukan observasi atas kebakaran lahan yang terjadi pada areal

ne
ng

perkebunan Tergugat in casu sebagaimana telah diuraian tersebut diatas,


bahwasanya kebakaran lahan perkebunan pada perkebunan Tergugat

do
gu

merupakan kebakaran lahan pada areal lahan gambut bermineral yang


mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup;
In
A

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan


masalah kedua dari persengketaan para pihak, yaitu apabila kebakaran lahan
ah

perkebunan pada areal perkebunan Tergugat mengakibatkan kerusakan


lik

lingkungan hidup, maka apakah Tergugat sebagai perusahaan yang


melaksanakan kegiatan usaha dibidang perkebunan telah melakukan perbuatan
m

ub

melanggar hukum, akan Majelis pertimbangkan dengan pertimbangan hukum


sebagai berikut;
ka

ep
ah

Halaman 222 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 222
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Penggugat didalam surat gugatannya menggunakan

R
istilah “perbuatan melanggar hukum” yang dalam praktek pada dasarnya tidak

si
berbeda dengan “perbuatan melawan hukum”, akan tetapi dalam konteks

ne
ng
gugatan lingkungan hidup, oleh karena kerusakan lingkungan hidup berdampak
bagi seluruh manusia serta juga flora dan fauna yag hidup dibawah dan diatas
tanah serta berada di udara, maka Majelis secara spesifik memandang

do
gu perbuatan melanggar hukum tersebut secara khusus dalam lingkup perbuatan
yang melanggar peraturan perundang-undangan dibidang lingkungan hidup,

In
A
dan tidak tertuju pada perbuatan melawan hukum sebagaimana diatur dalam
Pasal 1365 KUH Perdata bahwa setiap “orang yang melakukan perbuatan
ah

melanggar hukum diwajibkan untuk mengganti kerugian yang timbul dari

lik
kesalahannya tersebut”, yang didalam doktrinal perbuatan melawan hukum,
terdapat 4 (empat) kriteria perbuatan melawan hukum, yaitu:
am

ub
1) Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku.

2) Melanggar hak subyektif orang lain.


ep
k

3) Melanggar kaidah tata susila.


ah

4) Bertentangan dengan asas kepatutan, ketelitian serta sikap hati-


R

si
hati yang seharusnya dimiliki seseorang dalam pergaulan dengan
sesama warga masyarakat atau terhadap harta benda orang lain.

ne
ng

Pada dasarnya penerapan perbuatan melanggar hukum tidak terpisah dari


perbuatan melawan hukum dalam konteks melanggar terhadap peraturan

do
gu

perundang-undangan;

Menimbang bahwa Majelis telah mendengarkan keterangan Ahli Abdul


In
A

Wahid Oscar, S.H., M.H, di bidang hukum perdata formil dan materiil baik
perdata biasa maupun perdata lingkungan, dibawah sumpah memberikan
ah

lik

pendapat pada pokoknya bahwa perbedaan antara hukum perdata dan hukum
perdata lingkungan dapat dilihat dari hukum perdata sebagai sistem sedangkan
m

hukum perdata lingkungan sebagai sub sistem dari hukum perdata, hal ini
ub

mengakibatkan berlaku pada hukum perdata berlaku juga pada hukum perdata
ka

lingkungan, dan daya jangkau dari hukum perdata lebih luas sedangkan hukum
ep

perdata lingkungan lebih sempit karena hanya sebatas lingkungan hidup, oleh
ah

Halaman 223 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 223
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karenanya perbedaan antara perbuatan melawan hukum pada perkara perdata

R
biasa dengan perdata lingkungan hidup yaitu Perbuatan Melawan Hukum

si
secara umum di KUHPerdata diatur dalam 1365 KUHPerdata yang mewajibkan

ne
ng
orang membayar ganti kerugian, dalam hal ini juga diadopsi oleh UU
Lingkungan Hidup pada Pasal 87 dan Pasal 88 UU Lingkungan Hidup namun
lebih detail mengarah kepada penanggung jawab kegiatan, maka dari itu

do
gu berlaku asas Lex Spesialis Derogat Legi Generalis sehingga yang digunakan
adalah Pasal 87 UU Lingkungan Hidup, sementara Pasal 88 UU Lingkungan

In
A
Hidup dikenal konsep pertanggung jawaban mutlak (strict liability) yang
dikenakan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang usaha
ah

dan/atau kegiatannya memenuhi salah satu dari 4 komponen yaitu, 1)

lik
menggunakan B3, 2) menghasilkan limbah B3, 3) mengolah limbah B3, 4)
kegiatannya menimbulkan ancaraman serius terhadap lingkungan hidup, dan
am

ub
adapun terkait kerugian antara Perbuatan Melawan Hukum sebagaiman termuat
dalam Pasal 1243 KUHPerdata terdiri dari Biaya, Rugi, Bunga (BRB) dan juga
ep
diadopsi oleh UU Lingkungan Hidup yaitu kerugian ekologis, kerugian ekonomis
k

dan biaya pemulihan;


ah

R
Menimbang, bahwa selainjutnya dalam kontek adanya kerusakan

si
lingkungan hidup, hukum lingkungan di Indonesia meletakkan suatu peran

ne
penanggulangan atas kerusakan lingkungan hidup sebagaimana diatur dalam
ng

Pasal 53 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup

do
gu

Pasal 53 UU PPLH :

(1) Setiap orang yang melakukan pencemaran dan/atau perusakan


In
A

lingkungan hidup wajib melakukan penanggulangan pencemaran


dan/atau kerusakan lingkungan hidup.
ah

lik

(2) Penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan:
m

ub

a. pemberian informasi peringatan pencemaran dan/atau kerusakan


lingkungan hidup kepada masyarakat;
ka

ep

b. pengisolasian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup;


ah

Halaman 224 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 224
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. penghentian sumber pencemaran dan/atau kerusakan

R
lingkungan hidup; dan/atau

si
d. cara lain yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan

ne
ng
dan teknologi.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penanggulangan

do
gu pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah.

In
yang dilanjutkan dengan adanya kewajiban sebagaimana diatur dalam Pasal 67
A
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengendalian dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
ah

lik
Pasal 67 UU PPLH :
am

ub
Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup
serta mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.
ep
Menimbang, bahwa dari ketentuan yuridis diatas, selanjutnya Majelis
k

melihat adanya korelasional kewajiban sebagai tanggungjawab pelaku usaha


ah

dalam menjaga lingkungan hidup, sebagaimana Majelis mendengarkan


R

si
pendapat Ahli yaitu Abdul Wahid Oscar, S.H., M.H pada pokoknya bahwa dalam

ne
gugatan lingkungan hidup yang disasar adalah penganggung jawab kegiatan,
ng

apabila ada pihak lain yang terlibat tetap saja yang digugat adalah penanggung
jawab kegiatan sehingga masyarakat tidak perlu ikut digugat;

do
gu

Menimbang, bahwa berangkat dari kewajiban dalam mengendalikan


terjadinya kerusakan lingkungan hidup dan kedudukan Tergugat in casu sebagai
In
A

pelaku usaha dibidang perkebunan, maka selain Undnag-Undang Nomor 32


Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Majelis
ah

lik

telah memperhatikan beberapa regulasi yang mengatur tentang pelaksanaan


dibidang lingkungan hidup antara lain :
m

ub

1) Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2014 tentang


Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut;
ka

ep
ah

Halaman 225 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 225
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2016 tentang Perubahan

R
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2014 tentang Perlindungan

si
dan Pengelolaan Ekosistem Gambut;

ne
ng
3) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 10 Tahun
2010 tentang Mekanisme Pencegahan Pencemaran dan/atau Kerusakan

do
gu Lingkungan Hidup Yang Berkaitan Dengan Kebakaran Hutan dan/atau
Lahan;

4) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

In
A
Indonesia Nomor P.15/Menlhk/Setjen/Kum.1/2/2017 tentang Tata Cara
Pengukuran Muka Air Tanah Di Titik Penaatan Ekosistem Gambut;
ah

lik
5) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2014 tentang
Kerugian Lingkungan Hidup Akibat Pencemaran dan/atau Kerusakan
am

ub
Lingkungan Hidup;

6) Peraturan Menteri Pertanian Nomor


ep
05/PERMENTAN/KB.410/1/2018 tentang Pembukaan dan/atau
k

Pengelolaan Lahan Perkebunan Tanpa Membakar;


ah

R
7) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 11 Tahun 2015 tanggal 25

si
Maret 2015 tentang Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan di

ne
ng

Indonesia;

serta adanya guidance bagi Pelaku Usaha berupa Buku Pedoman

do
Pengendalian Kebakaran Lahan dan Kebun yang diterbitkan oleh Direktorat
gu

Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Tahun 2010 (vide bukti surat P-


44);
In
A

Menimbang, bahwa Majelis telah mendengarkan pendapat Ahli, yaitu


Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr, menjelaskan pada pokoknya bahwa
ah

lik

persebaran luasan kebakaran dapat dicegah apabila tersedia sarana dan


prasarana yang lengkap, karena tahapan pengendalian kebakaran terdiri dari
m

ub

tiga tahap, pertama pencegahan, kedua pemadaman, ketiga penanganan pasca


kebakaran, dna selain itu, Ahli menjelaskan bahwa masyarakat disekitar areal
ka

perkebunan termasuk kedalam tanggung jawab dari pemilik izin usaha dan/atau
ep
ah

Halaman 226 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 226
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kegiatan berdasarkan Pasal 40 Permen Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan

R
Pertanahan Nasional Nomor 7 Tahun 2017;

si
Menimbang, bahwa Majelis telah pula mendengarkan keterangan Ahli,

ne
ng
yaitu Prof Dr. Ir. Basuki Wasis, M.Si pada pokoknya menjelaskan bahwa
mengenai definisi kerusakan tanah menurut Undang-Undang Lingkungan Hidup

do
gu dan juga diatur lebih rinci pada PP Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pengendalian
Kerusakan dan/atau Pencemaran Lingkungan Hidup Berkaitan Dengan
Kebakaran Hutan dan Lahan, dan sepengamatan Ahli pada areal perkebunan

In
A
PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat) merupakan tanah yang rawan (terbakar)
sehingga harus dibuat kanalisasi dengan tinggi muka iar minimal 40 cm untuk
ah

lik
mencegah kekeringan pada tanah, oleh karenanya, hilangnya kedalaman
gambut (subsiden) dapat disebabkan dari kebakaran dan pembangunan kanal
air yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku dan menyebabkan kering;
am

ub
Menimbang, bahwa Majelis telah membaca secara seksama Berita Acara
Verifikasi tertanggal 29 Juli 2020 yang pada pokoknya memuat temuan dan
ep
k

fakta hasil pemeriksaan lapangan atas kejadian kebakaran lahan perkebunan


ah

Tergugat (vide bukti surat P-53) pada intinya yang berkitan sarana prasarana
R

si
bahwa keseluruhan areal perkebunan sawit yang terbakar ini masuk ke dalam
areal Hak Guna Usaha milik Tergugat, dimana Early Warning System dan Early

ne
ng

Detection System tidak bekerja, didukung pula oleh tidak tersedianya sarana dan
prasarana pendukung sistem tersebut untuk bekerja dengan memadai, dan
Tergugat tidak menerapkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2014 dan

do
gu

Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2016, serta peraturan perundang-


undangan terkait manajemen pengelolaan gambut di lapangan;
In
A

Menimbang, bahwa Majelis telah mencermati hasil verifikasi tersebut


memiliki korelasional yang bersesuaian dengan keterangan Saksi Sumarna,
ah

lik

dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya bahwa Saksi pernah melakukan


verifikasi lingkungan hidup berdasarkan Surat Tugas dari Direktur PSLH (vide
m

ub

bukti surat P-50) dengan ruang lingkup tugas yaitu melakukan koordinasi
dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel),
ka

telah melakukan evaluasi dokumen perijinan dan dokumen lainnya, melakukan


ep

wawancara dengan pihak perusahaan, dan melakukan peninjauan lapangan,


ah

Halaman 227 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 227
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Saksi menerangkan apa yang diketahui saat melaksanakan kegiatan

R
peninjauan lapangan setelah melakukan pengecekan sarana dan prasarana

si
yang juga didampingi oleh Haris Prasetyo selaku Area Manager pada PT. Agri

ne
ng
Bumi Sentosa (Tergugat), bahwa sarana prasarana yang tersedia sangat tidak
memadai, contohnya menara api dalam Permentan Nomor 5 Tahun 2018
mensyaratkan minimal 1 (satu) menara api untuk setiap 500 (lima ratus) hektar,

do
gu fakta dilapangan Tim hanya menemukan 2 (dua) menara api, dimana sesuai
ketentuan, apabila luas IUPnya 15.172 (lima belas ribu seratus tujuh puluh satu)

In
A
hektar, maka seharusnya terdapat minimal 22 (dua puluh dua) menara api, dan
selain itu, saksi bersama Tim menemukan embung hanya terdapat 11 (sebelas)
ah

dari yang seharusnya 22 (dua puluh dua) embung, dan demikian halnya,

lik
ditemukan alat kelengkapan pribadi atau individu yang anggota tim seharusnya
sejumlah 60 (enam puluh) orang, akan tetapi hanya terdapat 21 (dua puluh
am

ub
satu) helm dan 4 (empat) baju pemadam, sedangkan peralatan individu lainnya
tidak tersedia;
ep
k

Menimbang, bahwa dihubungkan dengan regulasi tersebut diatas, Majelis


lebh lanjut mendalami secara seksama keterangan Saksi Sumarna,
ah

R
memberikan keterangan secara teknis perihal sarana dan prasarana yang

si
seharusnya dimiliki PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat), bahwa spesifikasi

ne
embung yang dimiliki melebihi standar yang dipersyaratkan, dan ketinggian
ng

menara api tidak sesuai yang dipersyaratkan yaitu setinggi 12 (dua belas) meter
yang seharusnya ditentukan sesuai spesifikasi adlah minimal setinggi 15 (lima

do
gu

belas) meter yang telah dipersyaratkan, dan terdapat sarana dan prasarana
yang tidak dipenuhi antara lain teropong, buku catatan, kalender, pompa jinjing,
In
selang isap, nozzle, selang keluar dan tangki air lipat yang bertekanan tinggi
A

minimal 25 (dua puluh lima) HP, Peta Kerja, Peta Sumber Air dan Peta Sumber
Daya Pengendalian Kebakaran, Early Warning System dan Early Detection
ah

lik

System, sehigga dalam konklusi hasil verifikasi lapangan atas sarana dan
prasarana adalah pengelolaan lahan perkebunan kelapa sawit dan sarana
m

ub

prasarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan oleh PT. Agri


Bumi Sentosa (Tergugat) tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
ka

ep

oleh karenanya PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat) pernah diberikan Sanksi
ah

Halaman 228 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 228
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Administrasi berupa Paksaan Pemerintah Nomor SK 2787/MENLHK-

R
PHLHK/PPSA/GKM.0/4/2020 tanggal 29 April 2020 (vide bukti surat T-46

si
berhubungan dengan bukti surat T-52) yang mewajibkan untuk melengkapi

ne
ng
Sarpras Pengendalian Kebakaran Lahan Perkebunan selama maksimal 90
(sembilan puluh) hari dengan ketentuan apabila tidak dilaksanakan maka
perusahaan akan kena sanksi hukum;

do
gu Menimbang, bahwa dengan demikian, menurut hemat Majelis dalam
pegelolaan perkebunan dengan lahan gambut berminarl memerlukan mitigasi

In
A
resiko yang optimal dan standar yang telah ditentukan berdasarkan regulasi
yang berlaku, akan tetapi Tergugat in casu tidak melengkapi sarana prasarana
ah

lik
sehingga Majelis menilai secara seksama bahwa tindakan Tergugat tidak
memenuhi prinsip kehati-hatian (precautional principle);
am

ub
Menimbang bahwa setelah mencermati pertimbangan hukum diatas,
Majelis secara seksama berpendapat bahwa Tergugat sebagai pelaku usaha
dibidang perkebunan tidak melaksanakan ketentuan sarana dan prasarana
ep
k

sesuai peraturan perundang-undangan, sehingga kebakaran lahan yang


ah

memasuki lahan perkebunan Tergugat telah berakibat kerusakan lingkungan


R

si
hidup, yang diakibatkan oleh salah satu faktor yang secara dominan adalah
tidak dipenuhinya sarana prasarana pengendalian kebakaran tersebut;

ne
ng

Menimbang, bahwa dengan segenap uraian pertimbangan hukum diatas,


menurur hemat Majelis, Tergugat yang tidak memenuhi ketentuan perundang-

do
gu

undangan dibidang lingkungan hidup dalam menjalankan kegiatan usahanya


menjadi suatu dasar hukum yang cukup bagi Majelis untuk menyatakan bahwa
Tergugat telah melanggar hukum, oleh karenanya Majelis berpendapat bahwa
In
A

terhadap petitum ketiga berasalan hukum untuk dikabulkan;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan apakah


ah

lik

Tergugat memiliki alasan hukum untuk dimintakan pertanggungjawaban mutlak


(strict liability) atas peristiwa kebakaran lahan di areal perkebunan Tergugat
m

ub

tersebut, dengan pertimbangan hukum sebagai berikut;

Menimbang, bahwa adapun perihal tuntutan perkara a quo melalui strict


ka

ep

liability, dalam beberapa doctrinal, strict liability diterapkan terhadap orang yang
ah

Halaman 229 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 229
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengakibatkan kerusakan lingkungan tersebut bertanggungjawab untuk

R
memberikan kompensasi terhadap kerusakan yang ditimbulkan olehnya. Di sini,

si
biaya sosial harus ditanggung oleh pelaku. Untuk mencegah agar pelaku tidak

ne
ng
menanggung biaya sosial yang besar, maka seharusnya pelaku melakukan
tindakan-tindakan pencegahan. Dalam strict liability ini, pelaku tetap harus
bertanggungjawab walaupun sudah secara optimal menerapkan prinsip kehati-

do
gu hatian;

Menimbang, bahwa didalam perkembangan hukum lingkungan telah

In
A
mengakomodir pertanggungjawaban mutlak, sebagaimana Majelis telah
membaca ketentuan Pasal 88 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
ah

lik
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa:

Pasal 88 UU PPLH :
am

ub
Setiap orang yang tindakannya, usahanya, dan/atau kegiatannya
menggunakan B3, menghasilkan dan/atau mengelola limbah B3,
ep
dan/atau yang menimbulkan ancaman serius terhadap lingkungan hidup
k

bertanggungjawab mutlak atas kerugian yang terjadi tanpa perlu


ah

pembuktian unsur kesalahan.


R

si
ne
Penjelasan:
ng

Yang dimaksud dengan “bertanggung jawab mutlak” atau strict liability


adalah unsur kesalahan tidak perlu dibuktikan oleh pihak penggugat

do
gu

sebagai dasar pembayaran ganti rugi. Ketentuan ayat ini merupakan lex
specialis dalam gugatan tentang perbuatan melanggar hukum pada
In
A

umumnya. Besarnya nilai ganti rugi yang dapat dibebankan terhadap


pencemar atau perusak lingkungan hidup menurut Pasal ini dapat
ah

lik

ditetapkan sampai batas tertentu.

Yang dimaksud dengan “sampai batas waktu tertentu” adalah jika


m

ub

menurut penetapan peraturan perundang-undangan ditentukan


keharusan asuransi bagi usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan
ka

atau telah tersedia dana lingkungan hidup.


ep
ah

Halaman 230 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 230
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dari ketentuan yuridis diatas, Majelis telah pula

si
memperhatikan ketentuan pertanggungjawaban mutlak (strict liability) SK KMA
Nomor 36 Tahun 2013 tentang Pemberlakuan Pedoman Penanganan Perkara

ne
ng
Lingkungan Hidup, sebagai guidance dalam mengani pekara lingkungan hidup,
telah memberikan pedoman terhadap beban pembuktian dalam penerapan asas

do
gu strict liability, sebagai berikut

1) Dalam prosedur ini, penggugat tidak perlu membuktikan adanya

In
A
unsur kesalahan. Tergugat dapat lepas dari tanggung jawab apabila
kerugian atau kerusakan yang terjadi akibat perbuatan pihak lain;
ah

lik
2) Pembuktian dengan prinsip strict liability harus dimintakan oleh
Penggugat dan termuat dalam surat gugat penggugat;
am

ub
3) Strict Liability bukan pembuktian terbalik. Pembuktian bukan untuk
kesalahannya. Walaupun sudah melakukan semua upaya sesuai
peraturan perundang-undangan untuk mencegah terjadinya pencemaran
ep
k

dan/atau kerusakan lingkungan, tetap harus bertanggung jawab.


ah

4) Tergugat dapat mengajukan pembelaan dengan membuktikan


R

si
bahwa :

ne
 tidak menggunakan, menghasilkan B3 dan menimbulkan ancaman
ng

yang serius tidak terbukti;

 Kerusakan atau pencemaran itu bukan disebabkan oleh aktifitas

do
gu

kegiatannya tetapi disebabkan oleh pihak ketiga atau force majeur

sehingga keberdaan aturan yuridis dan arahan (guidance) tersebut diatas akan
In
A

Majelis uraikan dalam pertimbangan hukum sebagaimana duduk perkara dan


pembuktian para pihak secara berimbang;
ah

lik

Menimbang, bahwa didalam memeriksa perkara a quo, demi


melaksanakan kehati-hatian, Majelis telah menggali pendapat Ahli perihal
m

ub

penerapan pertanggungjawaban mutlak (strict liability), dimana Ahli yang


dihadirkan ke muka persidangan yaitu Abdul Wahid Oscar, S.H., M.H,
ka

memberikan pendapat pada pokoknya bahwa arti pertanggungjawaban mutlak


ep
ah

Halaman 231 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 231
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah Penggugat tidak perlu membuktikan unsur kesalahan, karena dalam

R
strict liability sekalipun Tergugat dapat membuktikan dia tidak bersalah, dia tetap

si
bertanggung jawab, dan ancaman serius yang termasuk dalam unsur-unsur

ne
ng
pertanggungjawaban mutlak, seperti kebakaran hutan yang mempengaruhi
biota-biota yang hidup di ekosistem, hilangnya gambut yang tidak dapat
dipulihkan kembali (irreversible), sehingga Penanggungjawab Usaha dan/atau

do
gu kegiatan mengalami kerugian paling besar atas pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup tidak serta merta dapat lepas dari tanggung jawab

In
A
atas kerugian lingkungan hidup, dan penerapan strict liability harus disebutkan
dalam posita, petitum dan diktum untuk dapat dikabulkan oleh Majelis Hakim
ah

dan tidak termasuk kategori ultra dicta;

lik
Menimbang, bahwa secara berimbang, Majelis telah pula mendengarkan
Ahli Prof. Dr. Waty Suwarty Hartono, S.H., M.H, sebagai Guru Besar bidang
am

ub
Hukum Lingkungan, dibawah sumpah memberikan pendapat bahwa gugatan
PMH dengan pembuktian Pertanggung jawaban mutlak, ada pengecualiannya
ep
k

yaitu jika Tergugat bisa membuktikan adanya kesalahan pihak ketiga atau akibat
bencana alam, yang selaras dengan pendapat Prof. Dr. Hj. Mella Ismelina
ah

R
Farma Rahayu, S.H., M.Hum, guru besar bidang Hukum Lingkungan,

si
memberikan pendapat pada pokoknya bahwa ada pengecualian untuk lepas

ne
dari tanggung jawab mutlak yaitu adanya pihak ketiga yang menjadi penyebab
ng

kebakaran dan force majeure yaitu kejadian diluar kemampuan manusia untuk
mencegahnya;

do
gu

Menimbang, bahwa Majelis telah membaca surat gugatan yang


dihubungkan pada ketentuan diatas, dimana menurut hemat Majelis secara
In
A

seksama, surat gugatan Penggugat yang menuntut pertanggungjawaban mutlak


teradap Tergugat telah dimuat didalam surat posita dan petitum surat gugatan
ah

lik

sehingga memenuhi kaidah secara formil, namun demikian, apakah tuntutan


tersebut berasalan hukum untuk dikabulkan, akan Majelis pertimbangkan
dengan pertimbangan hukum sebagai berikut;
m

ub

Menimbang, bahwa Majelis telah membaca Jawaban hingga Kesimpulan


ka

Tergugat yang diajukan secara tertuls serta pembuktian yang diajukan dimuka
ep

persidangan secara penuh ketelitian, pada pokoknya Tergugat telah membantah


ah

Halaman 232 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 232
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalil gugatan Penggugat perihal Tergugat harus bertanggungjawab secara

R
mutlak atas kebakaran lahan di perkebunan Tergugat, dimana Tergugat tidak

si
menghendaki kebakaran tersebut dan tidak pernah melakukan pembakaran,

ne
ng
melainkan masyarakat yang melakukan pembakaran, dan Majelis telah
mempehatikan segala upaya pembuktian Tergugat atas dalilnya tersebut (vide
bukti surat T-14 s,d T-30, dan T-39) merupakan rangkaian upaya pencegahan

do
gu atas kebakaran dan upaya pelaksanaan pemadaman saat terjadinya peristiwa
kebakaran lahan pada areal perkebunan milik Tergugat;

In
A
Menimbang bahwa secara hukum adminitrasi dan keperdataan, Majelis
telah membaca bukti surat Akta Pendirian Perusahaaan yang telah Majelis teliti
ah

lik
bersesuaian dengan ketentuan perundang-undangan dibidang Perseroan
Terbatas, Surat Keputusan yang diterbitkan oleh Badan/Pejabat Tata Usaha
Negara berkaitan dengan penguasaan tanah berdasarkan Hak Guna Usaha,
am

ub
seluruh perijinan usaha, ANDAL, dan surat terkain lainnya, baik yang
dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah setempat (vide
ep
k

bukti surat P-6.a s,d P-37, yang berhubungan dengan bukti surat T-1 s.d T-15),
menurut hemat Majelis menunjukkan bahwa kebakaran lahan yang terjadi pada
ah

R
areal perkebunan Tergugat sepenuhnya dalam penguasaan yang digunakan

si
untuk kegiatan usaha Tergugat;

ne
ng

Menimbang, bahwa dari uraian pembuktian yang Majelis telah uraikan


diatas, Majelis telah menghubungkan dengan keterangan Ahli yaitu Togu
Rudianto Saragih, S.H., M.H, sebagai pejabat yang membawahi bidang

do
gu

perizinan perkebunan pada Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian


Pertanian, diabwah janji memberikan penjelasan pada pokoknya bahwa regulasi
In
A

dalam hal perubahan luas IUP diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 98 Tahun
2013 tentang Perizinan Usaha Perkebunan, dan selanjutnya Ahli menjelaskan
ah

lik

hak atas tanah dalam hal ini adalah Hak Guna Usaha (HGU) dengan Izin Usaha
Perkebunan (IUP) memiliki keterkaitan yang erat satu sama lain, dimana
terbitnya Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014, syarat untuk dapat
m

ub

mengusahakan lahan perkebunan adalah alternatif yaitu harus memiliki salah


ka

satu dari HGU atau IUP, namun pasca diterbitkan putusan Mahkamah Konstitusi
ep

Nomor 138 Tahun 2015, mensyaratkan hal tersebut menjadi kumulatif yaitu
ah

Halaman 233 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 233
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
harus memiliki HGU dan IUP, dan diperkuat dengan ikut dituangkannya materi

R
muatan tersebut ke dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta

si
Kerja, oleh karenanya, Ahli berpendapat bahwa HGU dan IUP berkolerasi

ne
ng
dengan tanggung jawab, yang apabila telah diterbitkan IUP dan HGU maka
tanggung jawab akan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam mengusahakan
lahan perkebunan seperti membuka lahan tanpa membakar, menjaga

do
gu kelestarian lingkungan hidup dan sebagainya dibebankan kepada pemilik IUP;

Menimbang bahwa Majelis telah pula memperhatikan bahwasanya

In
A
kerusakan lahan yang terjadi pada areal perkebunan milik Tergugat merupakan
kerusakan lahan gambut bermineral yang tidak dapat diperbaiki seperti semula
ah

lik
sebagaimana telah Majelis pertimbangkan didalam permasalahan pertama
sengketa a quo sehingga hal demikian Majelis berpandangan bahwa kondisi
tersebut merupakan kerusakan yang menimbulkan ancaman serius terhadap
am

ub
lingkungan hidup;

Menimbang bahwa Majelis telah pula mendengarkan pendapat Ahli yaitu


ep
k

Abdul Wahid Oscar, S.H., M.H, memberikan pendapat pada pokoknya terkait
ah

bagaimana pembelaan Tergugat atas tuntutan tanggungjawab mutlak terkait


R

si
force majeure, bahwa syarat alternatif unsur-unsur force majeure dapat dilihat
bagaimana penerapannya pada negara-negara Common Law, yaitu pertama

ne
ng

kali terjadi, sangat dahsyat, tidak dapat diperkirakan, dan tanpa ada campur
tangan manusia;

do
gu

Menimbang bahwa dengan berpegang pada guidance dan pendapat Ahli


yang bagi Majelis memenuhi rasionalitas atas penjelasan mengenai
perkambangan pertangunjawaban mutlak tersebut, Majelis berpandangan
In
A

bahwa dengan menerapkannya didalam sengketa in casu, seluruh dalil serta


pembuktian dari Tergugat untuk melepaskan tanggungjawabnya dari peristiwa
ah

lik

kebakaran lahan pada areal perkebunan milik Tergugat in casu, menurut hemat
Majelis secara seksama bahwa alasan beserta pembuktian yang diajukan
m

ub

dimuka persidangan belum memenuhi syarat bahwa Tergugat dapat


mengajukan pembelaan dengan membuktikan perbuatan Tergugat tidak
ka

menimbulkan ancaman yang serius tidak terbukti, dan kerusakan tersebut


ep
ah

Halaman 234 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 234
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bukan disebabkan oleh aktifitas kegiatannya tetapi disebabkan oleh pihak ketiga

R
atau force majeur;

si
Menimbang, bahwa dengan segenap uraian pertimbangan hukum diatas,

ne
ng
maka Majelis berpendapat secara seksama, terhadap petitum Penguggat ke
empat untuk menyatakan gugatan ini menggunakan pembuktian dengan Prinsip

do
gu Tanggungjawab Mutlak (Strict Liability) beralasan hukum untuk dikabulkan;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan


permasalahan ke empat dari persengketaan para pihak, yaitu apabila perbuatan

In
A
Tergugat tersebut diatas memenuhi sebagai perbuatan melanggar hukum,
dan/atau dapat dimintakan pertanggungjawaban mutlak (strict liability), maka
ah

lik
berapakah besarnya kerugian materiil dan/atau immaterial atas kerusakan
lingkungan hidup beserta besarnya kerugian lainnya yang dibebankan kepada
am

ub
Penggugat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
akan Majelis pertimbangkan dengan pertimbangan hukum sebagai berikut;
ep
Menimbang, bahwa didalam perkara lingkungan hidup, telah diatur ruang
k

lingkup ganti kerugian dan pemulihan lingkungan sebagai karakteristik khusus


ah

penegakkan hukum lingkungan melalui keperdataan, dan berkaitan dengan


R

si
permasalahan ganti kerugian dan pemulihan lingkungan tersebut, Majelis telah
membaca ketentuan Pasal 87 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

ne
ng

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, sebagai berikut :

Pasal 87 UU PPLH

do
gu

(1) Setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang


melakukan perbuatan melanggar hukum berupa pencemaran dan/atau
In
A

perusakan lingkungan hidup yang menimbulkan kerugian pada orang


lain atau lingkungan hidup wajib membayar ganti rugi dan/atau
ah

melakukan tindakan tertentu.


lik

(2) Setiap orang yang melakukan pemindahtanganan, pengubahan


m

sifat dan bentuk usaha, dan/atau kegiatan dari suatu badan usaha
ub

yang melanggar hukum tidak melepaskan tanggung jawab hukum


ka

dan/atau kewajiban badan usaha tersebut.


ep
ah

Halaman 235 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 235
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(3) Pengadilan dapat menetapkan pembayaran uang paksa terhadap

R
setiap hari keterlambatan atas pelaksanaan putusan pengadilan.

si
(4) Besarnya uang paksa diputuskan berdasarkan peraturan

ne
ng
perundangundangan.

Menimbang, bahwa Majelis telah mendengarkan Ahli yang dihadikan ke

do
gu muka persidangan yaitu Dr. Ir. Asmadi Sa’ad, M.Si, Prof. Dr. Ir. Bambang Hero
Saharjo, M.Agr, dan Prof Dr. Ir. Basuki Wasis, M.S,i dibawah sumpah telah

In
A
memberikan pendapat yang saling bersesuaian secara akademis, bahwa
sebagian besar areal lahan perkebunan Tergugat berada pada tanah mineral
ah

bergambut, yang dibuktikan dengan ketebalan bahan organik yang cukup tebal

lik
dengan rat-crata sekitar 37 cm, dan kebakaran di lahan mineral bergambut bersifat
tidak dapat dipulihkan kembali (irreversible), dan selanjutnya secara terpisah,
am

ub
Ahli Dr. Ir. Asmadi Sa’ad, M.Si berpendapat bahwa untuk memulihkan ketebalan
tanah mineral gambut seperti semula akan membutuhkan waktu yang sangat
ep
lama sehingga dapat dibilang tanah mineral bergambut merupakan sumber
k

daya alam yang sangat berharga, sedangkan mengenai waktu terbentuknya


ah

tanah mineral bergambut tropis di Indonesia dibutuhkan waktu selama 3000 –


R

si
10.000 tahun, yang mana hal ini dapat dilihat dari kedalamannya yang tinggi
hingga mencapai 4 meter, karena berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh

ne
ng

ahli pertambahan tanah gambut hanya bertambah 0,1-0,3 mm/tahun;

Menimbang, bahwa Majelis telah membaca bukti surat berupa peta

do
gu

kebakaran dengan luas kebakaran ± 1.552.52HA pada bulan Agustus,


September dan November 2019 (vide bukti surat P-82.a s.d P-82.d), dan telah
In
A

pula memperhatikan Surat Keterangan Ahli berkaitan kerusakan tanah


lngkungan akibat kebakaran pada areal perkebunan Tergugat (vide bukti surat
ah

P-84 s.d P-87), telah memberikan keyakinan bagi Majelis bahwasanya kerugian
lik

akibat dari kerusakan lingkungan hidup tersebut telah diperhitungkan sesuai


dengan peraturan yang berlaku dalam pengendalian kerusakan lingkungan
m

ub

hidup, dalam hal mana lebih jelasnya, Majelis telah menghubungkannya dengan
pendapat Ahli yaitu Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr, yang
ka

ep

memberikan penjelasan perihal cara menghitung luas kebakaran dengan


ah

Halaman 236 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 236
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menggunakan indikator antara lain titik panas dan titik api dari citra satelit

R
SENTINEL dan verifikasi lapangan, dari citra satelit tersebut setelahnya dihitung

si
dengan menggunakan aplikasi ArcGIS,

ne
ng
Menimbang bahwa Majelis telah membaca Peraturan Pemerintah Nomor 4
Tahun 2001 yang mengatur tentang kerusakan lingkugan hidup, dan

do
gu menghubungkannya dengan hasil anaisa kebakaran lahan yang terjadi di areal
kebun kelapa sawit Tergugat yang dibuat Ahli Prof. Dr. Ir. Basuki Wasis (vide
bukti surat P-84) yang dihubungkan dengan penjelasan berdasaran peta areal

In
A
perkebunan Tergugat, bahwa kerusakan tanah dan lingkungan hidup berada pada
posisi dengan dengan keadaan sebagai berikut:
ah

lik
1. Pada lokasi S 02o 56’ 03,1” E 114o 36’ 03,5” Blok D 22 ditemukan
areal kebun kelapa sawit PT. Agri Bumi Sentosa terbakar ditemukan
am

ub
kematian flora dan fauna tanah sebesar 100 %, subsiden sebesar
10c20 cm, Jenis tanah yang terbakar adalah tanah mineral
bergambut. Ditemukan tunggak/log pohon vegetasi (gelam) terbakar
ep
k

dengan diameter sebesar 11 cm, 9 cm, 9 cm, 8 cm dan 9 cm.


ah

Tanaman kelapa sawit terbakar diameter 71 cm. Hal ini menunjukkan


R

si
telah terjadi kerusakan tanah dan lingkungan untuk parameter
subsiden, flora dan fauna;

ne
ng

2. Pada lokasi S 02o 55’ 57,5” E 114o 36’ 01,7” Blok D 21 ditemukan
areal kebun kelapa sawit PT. Agri Bumi Sentosa terbakar ditemukan

do
gu

kematian flora dan fauna tanah sebesar 100 %. Subsiden sebesar


10c20 cm. Jenis tanah yang terbakar adalah tanah mineral
bergambut. Tanaman kelapa sawit terbakar diameter 70 cm. Hal ini
In
A

menunjukkan telah terjadi kerusakan tanah dan lingkungan untuk


parameter subsiden, flora dan fauna;
ah

lik

3. Pada lokasi S 02o 55’ 57,5” E 114o 36’ 01,7” Blok D 22 ditemukan
areal kebun kelapa sawit PT. Agri Bumi Sentosa terbakar ditemukan
m

ub

kematian flora dan fauna tanah sebesar 100 %. Subsiden sebesar


10c20 cm. Jenis tanah yang terbakar adalah tanah mineral
ka

bergambut. Tanaman kelapa sawit terbakar diameter 89 cm. Hal ini


ep
ah

Halaman 237 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 237
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menunjukkan telah terjadi kerusakan tanah dan lingkungan untuk

R
parameter subsiden, flora dan fauna;

si
4. Pada lokasi S 02o 54’ 34,1” E 114o 35’ 15,2” Blok F 17 ditemukan

ne
ng
areal kebun kelapa sawit PT. Agri Bumi Sentosa terbakar ditemukan
kematian flora dan fauna tanah sebesar 100 %. Jenis tanah yang

do
gu terbakar adalah tanah mineral bergambut. Ditemukan tunggak/log pohon
vegetasi (akasia) terbakar dengan diameter sebesar 11 cm, 7 cm, dan
4 cm. Pada lokasi ditemukan tanaman padi, singkong dan lainnya. Hal

In
A
ini menunjukkan telah terjadi kerusakan tanah dan lingkungan untuk
parameter subsiden, flora dan fauna;
ah

lik
5. Pada areal tanah tidak terbakar pada kordinat S 02o 54’ 52,1” E 114o
35’ 11,8” Blok E17. Pada lokasi ditemukan kebun kelapa sawit tidak
am

ub
terbakar dengan diameter 105 Cm, 92 cm dan 89 cm. Pada tanah
tidak terbakar ditemukan tumbuhan bawah seperti pakis, rumput,
harendong, kelakai, waru dan lainnya serta biota tanah (binatang
ep
k

tanah) seperti semut, jangkrik, laba-laba, belalang dan lainnya.


ah

dan dari hal tersebut diatas, Majelis secara simultan mengaitkan dengan
R

si
keterangan Ahli yaitu Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr yang telah
menghitung luas kebakaran pada saat groundcheck yaitu seluas 1.500 hektar

ne
ng

yang termasuk ke dalam IUP dan HGU milik PT. Agri Bumi Sentosa (Tergugat),
sedangkan adanya lahan enclave pada areal Tergugat tidak bisa hanya

do
gu

berdasarkan klaim saja, tetapi harus ada pernyataan dari instansi yang
berwenang sesuai regulasi yang ada salah satunya Permen ATR/BPN Nomor 7
Tahun 2017, dan Ahli telah menghitung dengan memaparkan kerugian
In
A

lingkungan hidup dan biaya pemulihan lingkungan hidup berdasarkan Permen


Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2014 adalah:
ah

lik

1) Kerugian ekologis sebesar Rp112.671.375.000,00;

2) Kerugian ekonomis Rp47.921.100.000,00;


m

ub

3) Biaya Pemulihan Rp366.000.000.000,00;


ka

4) Biaya mengaktifkan fungsi ekologis yang hilang Rp13.963.875.000,00;


ep
ah

Halaman 238 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 238
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5) Biaya Verifikasi Sengketa Lingkungan Hidup Rp98.682.300,00;

si
6) Biaya pembangunan/perbaikan sistem hidrologi (water management) di
lahan gambut Rp18.000.000.000,00;

ne
ng
7) Biaya Revegetasi Rp30.000.000.000,00;

8) Biaya Pengawasan Pemulihan Lingkungan Hidup Rp2.900.000.000,00

do
gu sebagaimana Ahli didalam persidangan juga menjelaskan komponen pemulihan
ekologis pada penghitungan kerugian lingkungan hidup belum disertai dengan

In
A
upaya pengembalian fungsinya, maka dari itu diperlukan upaya pengaktifan
fungsi ekologis yang bertujuan untuk mengaktifkan fungsi gambut, dan bukan
ah

lik
untuk melipat gandakan nilai kerugian lingkungan hidup;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan merinci perhitungan Ahli


am

ub
berdasarkan data lapangan untuk tuntutan ganti kerugian materiil sejumlah
kepada Penggugat yang terdiri dari :

1) Biaya Verifikasi Sengketa Lingkungan Hidup Rp98.682.300,00;


ep
k

2) Kerugian ekologis sebesar Rp112.671.375.000,00;


ah

3) Kerugian ekonomis Rp47.921.100.000,00;


R

si
Dengan rincian perhitungan sebagai berikut :

ne
ng

N Komponen Jumlah (Rp)


o

1. Penggantian Biaya Verifikasi Sengketa Rp.98.682.300,00

do
gu

Lingkungan Hidup
(sembilan puluh
In
A

delapan juta enam


ratus delapan puluh
dua ribu tiga ratus
ah

lik

Rupiah)
m

ub

Untuk memastikan telah terjadi kebakaran di


lahan Tergugat dilakukan verifikasi
ka

sengketa lingkungan hidup.


ep
ah

Halaman 239 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 239
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selain untuk memastikan telah terjadi kebakaran,

si
juga dilakukan pengambilan sampel serta analisis
selanjutnya. Untuk itulah pada saat pelaksanaan

ne
ng
verifikasi dihadirkan saksi ahli, dilakukan analisis
Laboratorium serta dibuat Surat Keterangan ahli

do
gu agar peristiwa yang terjadi menjadi terang untuk
selanjutnya menjadi dasar dalam penyusunan
gugatan.

In
A
Adapun biaya verifikasi sengketa lingkungan
hidup ini meliputi: Transportasi Pesawat Tim
ah

lik
Verifikasi;

Akomodasi, (Penginapan); Analisis Laboratorium


am

ub
dan Biaya Ahli.
ep
2. Kerugian untuk mengganti kerusakan
k

ekologis dan Ekonomis


ah

Penyimpanan Air (Reservoir)


R

si
a. Biaya Pembuatan (Reservoir) Rp95.250.000.000,0
sebagai 0

ne
Biaya Pembuatan Reservoir
ng

pengganti penyimpanan (sembilan puluh


hilangnya fungsi
lima milyar dua
gambut karena terbakar dan tidak kembali ratus lima puluh

do
gu

lagi (irreversible). juta Rupiah)

Gambut berfungsi sebagai tempat


In
A

penyimpan air, namun akibat kebakaran


yang terjadi maka peranannya sebagai
ah

lik

tempat penyimpanan air hilang, untuk itu


maka kehilangan fungsi sebagai tempat
m

ub

penyimpanan air tersebut disetarakan


dengan cara lain untuk menampung air yaitu
ka

melalui pendekatan menyiapkan tempat


ep
ah

Halaman 240 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 240
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penampungan air. Karena gambut yang

si
tidak rusak mampu menampung 650 m3 air/ha,
maka hal itu setara dengan pembangunan

ne
ng
reservoir berukuran lebar 20m x panjang 25 m x
tinggi 1,5 m. Biaya pembangunan diasumsikan

do
gu per m2 = Rp 100.000; Perhektar lahan yang
hilang, diperlukan biaya:

In
A
(2 x 1,5 m x 20 m ) + (2x 1,5 m x 25 m) + (20 m x
25 m) x Rp 100.000/ m2 = 63.500. 000/ha
ah

lik
Jadi, untuk lahan yang hilang seluas
1500 Ha , diperlukan biaya pembuatannnya
am

ub
menurut PERMEN LH No. 07/2014 adalah
sebesar : ep
Rp.63.500.000/ha x 1500 ha
k

b. Biaya pemeliharaan reservoir 1.500.000.000,00


ah

Untuk berlangsungnya fungsi penyimpanan


R
(satu milyar lima

si
secara terus menerus diperlukan pemeliharaan ratus juta Rupiah)
yang terus menerus, maka besarnya biaya

ne
ng

tersebut adalah : 100.000.000/ha x

15 th

do
gu

Total penyimpanan air Rp.96.750.000.000.


(sembilan puluh
In
A

enam milyar tujuh


ratus lima puluh
juta rupiah)
ah

lik

c. Pengaturan tata air Rp. 45.000.000,00


Biaya pengaturan tata air didasarkan kepada (empat puluh lima
m

ub

biaya yang dikeluarkan per ha dalam juta Rupiah)


pengaturan tata air menurut PERMEN LH
ka

ep

N0. 07/2014 yaitu sebesar Rp30.000 per ha,


ah

Halaman 241 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 241
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga biaya yang harus dikeluarkan untuk

si
pengaturan tata air seluas 1500 ha
adalah

ne
ng
sebesar: Rp.30.000/ha x 1500 ha

d. Pengendalian Erosi Rp.1.837.500.000,00

do
gu Biaya pengendalian erosi akibat dari (satu milyar
lahan yang terbakar didasarkan pada delapan ratus tiga

In
A
besaran perhitungan menurut PERMEN LH puluh tujuh juta
No. 07/ 2014 yakni sebesar Rp.1.225.000 per lima ratus ribu
ah

lik
Ha, sehingga biaya yang dibutuhkan untuk Rupiah)
pengendalian erosi untuk lahan seluas 1500 ha
yang rusak karena pembakaran
am

ub
adalah Rp1.225.000/ha x 1500 ha

.
ep
k
ah

e. Pembentuk tanah Rp.75.000.000,00


R

si
Biaya pembentukan tanah akibat rusak (tujuh puluh lima
juta Rupiah)
karena pembakaran didasarkan kepada

ne
ng

perhitungan menurut PERMEN LH No. 07/ 2014


yakni sebesar Rp. 50.000 per ha, sehingga

do
gu

biaya yang dibutuhkan untuk


pembentukan tanah seluas 1590 ha yang rusak
In
adalah
A

: Rp. 50.000/ha x 1500 ha


ah

lik

f. Pendaur ulang unsur hara Rp.6.915.000.000,00


Biaya pendaur ulang unsur hara yang hilang (enam milyar
sembilan ratus lima
m

ub

akibat pembakaran didasarkan kepada


belas juta Rupiah)
perhitungan menurut PERMEN LH NO.07
ka

Tahun 2014 yakni sebesar Rp.


ep
ah

Halaman 242 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 242
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4.610.000 per ha, sehingga untuk lahan seluas

si
1500 ha, maka biaya yang dibutuhkan adalah
sebesar : Rp. 4.610.000/ha x 1500 ha

ne
ng
g. Pengurai limbah Rp652.500.000,00
Biaya pengurai limbah yang hilang karena (enam ratus lima

do
gu rusaknya gambut
didasarkan
akibat pembakaran puluh dua juta lima
kepada perhitungan menurut
ratus ribu Rupiah)

In
PERMEN LH No. 07/2014 yakni sebesar Rp.
A
435.000 per ha, sehingga untuk lahan seluas
2560 ha, maka dibutuhkan biaya: Rp.
ah

lik
435.000/ha x 1500 ha
am

ub
h. Keanekaragaman hayati Rp4.050.000.000,00
Akibat rusaknya lahan karena pembakaran (empat milyar lima
maka tidak sedikit keanekaragaman hayati puluh juta Rupiah)
ep
k

yang hilang, untuk itu lahan tersebut perlu


ah

dipulihkan. Biaya pemulihan bagi


R

si
keanekaragaman hayati ini didasarkan
kepada

ne
ng

perhitungan menurut PERMEN LH No. 07/2014


yakni sebesar US$300 (Rp. 2.700.000) per

do
gu

ha, sehingga untuk lahan yang rusak seluas


1500 ha dibutuhkan
In
A

biaya : Rp.2.700.000/ha x 1500 ha

i. Sumber daya genetic Rp615.000.000,00


ah

lik

Biaya pemulihan akibat hilangnya sumberdaya (enam ratus lima


genetik sebesar Rp. US$ 41 (Rp.410.000) per belas juta Rupiah)
ha didasarkan pada perhitungan menurut
m

ub

PERMEN LH No. 07/2014 sehingga untuk lahan


ka

seluas 1500 ha diperlukan biaya


ep
ah

Halaman 243 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 243
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebesar : Rp. 410.000/ha x 1500 ha

si
j. Pelepasan karbon (carbon release) Rp911.250.000,00
Akibat adanya pembakaran
terjadi (sembilan ratus maka

ne
ng
sebelas juta dua
pelepasan karbon sehingga untuk
ratus lima puluh
mengembalikannya perlu dilakukan kegiatan ribu Rupiah)

do
gu pemulihan yang menurut perhitungan
beberapa pakar dibutuhkan sebesar US$ 10

In
(Rp. 90.000) per ton karbon ha menurut
A
PERMEN LH No. 07/2014, sehingga untuk lahan
seluas 1500 ha dibutuhkan biaya sebesar Rp.
ah

lik
Rp. 90.000/ton x 10.125

ton:
am

ub
k. Perosot Karbon (Carbon reduction ) Rp.820.125.000,00
Dengan adanya dalam (delapan ratus dua
penggunaan api
ep
penyiapan lahan maka terjadi perosotan karbon puluh juta seratus
k

dua puluh lima ribu


ah

tersedia (carbon reeduction), untuk itu Rupiah)


R

si
perlu dipulihkan. Menurut PERMEN LH
NO.07 Tahun 2014 biaya perosot karbon per ha

ne
ng

adalah US$ 10 (Rp.90.000) sehingga biaya yang


diperlukan untuk memulihkannya adalah

do
gu

sebesar: Rp.

90.000/ha x 9112.5 ton:


In
A

Total yang harus dikeluarkan dalam rangka Rp112.671.375.000,00


pemulihan dari segi kerusakan ekologis (seratus dua belas
ah

milyar enam ratus


lik

tujuh puluh satu


juta tiga ratus tujuh
m

ub

puluh lima ribu


Rupiah)
ka

ep
ah

Halaman 244 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 244
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Kerugian Ekonomis

si
Hilangnya umur pakai lahan : Rp134.214.150.000,00

(a) Akibat kegiatan pembakaran, maka umur pakai (seratus tiga puluh

ne
ng
empat milyar dua
lahan menjadi berkurang + 15 tahun ratus empat juta
dibandingakan dengan tanpa bakar. Untuk itu seratus lima puluh

do
gu seandainya tanaman mulai berproduksi pada
ribu Rupiah)

umur 4 tahun, sehingga telah hilang umur

In
A
pakai lahan selama 15 tahun maka biaya
yang telah hilang selama 15 tahun tersebut
ah

lik
seandainya lahan tetap berproduksi adalah
sebagai berikut:
am

ub
a.1. Biaya penanaman
untuk 1500 ha
Rp16.614.174.000
ep
k

a.2. Biaya Pemeliharaan


ah

tahun Pertama
R

si
Rp6.121.116.000

ne
ng

a.3. Biaya Pemeliharaan


tahun kedua Rp

do
5.592.762.000
gu

a.4. Biaya Pemeliharaan


tahun ketiga Rp
In
A

5.689.848.000
ah

a.5. Biaya Pemeliharaan


lik

tahun keempat Rp
8.109.534.000
m

ub

a.6. Biaya Pemeliharaan


ka

tahun kelima Rp
ep
ah

Halaman 245 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 245
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7.287.918.000

si
a.7. Biaya Pemeliharaan tahun
keenam dan tujuh Rp

ne
ng
84.795.750.000

Total biaya yang dibutuhkan untuk selama

do
gu periode 15

tahun Rp 134.214.150.000,00

In
A
(b) Hasil penjualan sawit selama 11 tahun Rp182.135.250.00
(seratus delapan
ah

puluh dua milyar

lik
serratus tiga puluh
lima juga dua ratus
am

lima puluh ribu

ub
Rupiah)

(c) Keuntungan yang hilang karena pembakaran : Rp


ep
47.921.100.000,00
k

C = (BM A)
(empat puluh tujuh
ah

milyar sembilan
R

si
ratus dua puluh
satu juta seratus

ne
ng

ribu Rupiah)

Total keuntungan yang hilang karena Rp


47.921.100.000,00

do
pembakaran sehingga terjadi hilangnya umur
gu

(empat puluh tujuh


pakai selama 15 tahun adalah sebesar Rp. milyar sembilan
47.921.100.000,00 ratus dua puluh
In
A

satu juta seratus


ribu Rupiah)
ah

lik

Total kerugian/kerusakan yang terjadi secara Rp


160.592.475.000,00
ekologis serta hilangnya keuntungan secara
(seratus enam
m

ub

ekonomis adalah sebesar Rp112.671.375.000,00 + puluh milyar lima


Rp47.921.100.000,00 = ratus sembilan
ka

puluh dua juta dua


ep

empat ratus tujuh


ah

Halaman 246 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 246
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
puluh lima ribu

si
Rupiah)

ne
ng
Menimbang, bahwa dengan segenap uaian perhitungan ganti kerugian
materiil yang didasarkan pada peraturan yang berlaku, maka Majelis

do
gu berpendapat bahwa perhitungan tersebut rasional sehingga memiliki alasan
hukum petitum kelima untuk dikabulkan sebagaimana amar lengkapnya akan
disebutkan dalam amar Putusan ini;

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis mempertimbangkan perihal
ah

perhitungan Ahli berdasarkan data lapangan dan peraturan yang berlaku,

lik
untuk mengukur biaya pemulihan lingkungan hidup akibat kebakaran lahan
perkebunan milik Tergugat, sebagai berikut;
am

ub
1) Biaya Pemulihan Rp366.000.000.000,00;

2) Biaya mengaktifkan fungsi ekologis yang hilang


ep
k

Rp13.963.875.000,00;
ah

3) Biaya pembangunan/perbaikan sistem hidrologi (water


R

si
management) di lahan gambut Rp18.000.000.000,00;

4) Biaya Revegetasi Rp30.000.000.000,00;

ne
ng

5) Biaya Pengawasan Pemulihan Lingkungan Hidup


Rp2.900.000.000,00

do
gu

Dengan rincian perhitungan sebagai berikut :


In
1. Biaya Pemulihan
A

Dalam upaya memulihkan lahan seluas 1500


ha yang rusak karena pembakaran
ah

lik

yang sebenarnya tidak harus terjadi, maka


lahan yang rusak tersebut harus
m

ub

dipulihkan meskipun sesungguhnya


difahami adalah merupakan hal yang
ka

ep

mustahil untuk mengembalikan kepada


ah

Halaman 247 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 247
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keadaan seperti sebelum terbakar. Untuk

si
itu didapatkan pendekatan pemulihan
lahan yang terbakar tersebut dengan

ne
ng
material yang mempunyai kedekatan fungsi
yaitu kompos. Berikut disampaikan

do
gu pehitungan mengenai biaya yang harus
digunakan dalam rangka pemulihan lahan
bekas terbakar di areal perkebunan

In
A
Kelapa Sawit Tergugat di Desa Karya Tani
Kec. Barambai, Desa Karya Jadi Kec. Tabukan
ah

lik
Kabupaten Barito Kuala Provinsi
Kalimantan Selatan seluas 1500 ha dengan
am

menggunakan kompos.

ub
Pemulihan lahan yang rusak akibat
pembakaran dengan kompos yang diangkut
ep
k

dengan menggunakan truk tronton dengan


ah

kapasitas 20 m3 adalah sebagai berikut:


R

si
1). Biaya pembelian kompos untuk mengisi Rp.300.000.000.000

ne
1500ha lahan yang rusak dengan ketebalan (tiga ratus milyar
ng

Rupiah)
rata rata tanah mineral bergambut
yang

do
gu

terbakar adalah 10 cm dengan perhitungan


biaya sebagai berikut:
In
A

1500 ha x 0.1 m (10 cm) x 1 ha (10.000 m2) x


Rp. 200.000/m3
ah

lik

2). Biaya angkut dengan Rp60.000.000.000,00


menggunakan tronton kapasitas angkut 20 (enam puluh milyar
m

ub

Rupiah)
m3/truk maka diperlukan biaya angkut
hingga lokasi lahan yang terbakar adalah:
ka

ep
ah

Halaman 248 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 248
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1500.000 m3 / 20 m3 x Rp. 800.000 (sewa truk)

si
3). Biaya penyebaran kompos di areal Rp6.000.000.000,00
yang terbakar seluas 1500 ha (enam milyar Rupiah)

ne
ng
1 ha (1000 m3) = 20.000 karung (a
50 kg)/200/orang x Rp.20.000 x 1500 ha

do
gu Total Biaya yang dibutuhkan untuk Rp366.000.000.000,00

In
A
melakukan pemulihan adalah sebesar (tiga ratus enam puluh
enam milyar Rupiah)
ah

lik
2. Biaya untuk mengaktifkan fungsi ekologis
yang hilang
am

ub
Kompos yang sudah diaplikasikan pada
lahan bekas terbakar menurut pola restorasi
yang sudah disepakati, maka perlu
ep
k

diaktifkan kembali. Hal ini perlu dilakukan


ah

untuk merangsang percepatan fungsi


R

si
ekologis agar

dapat berjalan dengan normal.

ne
ng

a) Pendaur Ulang Unsur Hara Rp. 6.915.000.000,00

do
(enam milyar sembilan
gu

ratus lima belas juta


Rupiah)
In
A

b) Pengurai Limbah Rp. 652.500.000,00


(enam ratus lima puluh
dua juta lima ratus ribu
ah

lik

Rupiah)

c) Keanekaragaman hayati Rp 4.050.000.000,00


m

ub

(empat milyar lima


ka

puluh juta Rupiah)


ep
ah

Halaman 249 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 249
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d) Sumber Daya Genetik Rp 615.000.000,00

si
(enam ratus lima belas
juta Rupiah)

ne
ng
e) Pelepasan Karbon Rp911.250.000,00
(sembilan ratus sebelas juta

do
gu dua ratus lima puluh ribu
Rupiah)

f) Perosot Karbon Rp820.125.000,00

In
A
(tiga ratus delapan belas
juta sembilan ratus tiga
ah

lik
puluh tujuh ribu lima ratus
Rupiah)

Total biaya pengaktifan fungsi ekologis Rp 13.963.875.000,00


am

ub
pada lahan bekas terbakar yang akan
dipulihkan sebesar (tiga belas milyar
sembilan ratus enam
puluh tiga juta delapan
ep
k

ratus tujuh puluh lima


ribu Rupiah)
ah

R
3. Biaya Pembangunan/Perbaikan sistem Rp18.000.000.000,00

si
hidrologi (water management) di tanah (delapan belas milyar

ne
ng

mineral bergambut Rupiah)

Salah satu masalah yang membuat tanah

do
gu

mineral bergambut mudah terbakar adalah


karena sistem hidrologinya tidak berfungsi
dengan baik. Untuk itu maka perlu dilakukan
In
A

upaya pembenahan/perbaikan agar mengikuti


standar sebagaimana diatur dalam PP. No.
ah

lik

71

tahun 2014, PP. No. 57 Tahun 2016,


m

ub

dan Permen LHK Nomor 16 Tahun 2017, serta


ka

beberapa peraturan lain yang masih berlaku


ep

berkaitan dengan upaya perbaikan sistem


ah

Halaman 250 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 250
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hidrologi. Untuk itu biaya yang diperlukan

si
paling tidak hingga tahapan recwetting
(pembasahan) adalah sebesar: 12.000.000,c/ha

ne
ng
x 1500 Ha =

4. Biaya Revegetasi Rp30.000.000.000,00

do
gu Biaya revegetasi dibutuhkan bukan untuk (tiga
mengganti tanaman kelapa sawit yang mati
Rupiah)
puluh milyar

In
akibat terbakar, tetapi digunakan untuk
A
mengembalikan fungsi vegetasi (tanamanc
tanaman lain yang bukan kelapa sawit) yang
ah

lik
telah hilang akibat terbakar dan atau yang
memang belum ditanam meskipun itu
am

ub
merupakan kewajiban TERGUGAT adalah

sebesar : 20.000.000,/ha x 1500 Ha =


ep
k

5. Biaya Pengawasan Pemulihan Lingkungan Rp2.900.000.000,00


ah

Hidup. (dua miliar sembilan


R
ratus juta Rupiah)

si
Berhasilnya suatu kegiatan pemulihan lahan
bekas terbakar sangat ditentukan oleh

ne
ng

proses pemulihan yang sedang berjalan dan


tindakan pemulihan yang dilaksanakan

do
gu

sesuai dengan kriteria dan indikator


berdasarkan peraturan perundangcundangan.
In
A

Kegiatan lapangan paling tidak dilakukan


selama kurun waktu 10 tahun pertama, yang
ah

lik

diikuti dengan aktivitas monitoring untuk


memastikan lahan yang dipulihkan.
m

ub

Kegiatan pemulihan dimulai dengan:

1. Survey lahan yang akan dipulihkan;


ka

ep

2. Memperhitungkan kondisi lahan yang


ah

Halaman 251 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 251
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
akan dipulihkan (termasuk menghitung

si
kembali ketebalan gambut yang hilang
karena subsiden);

ne
ng
3. Mengetahui kualitas lahan yang akan
dipulihkan;

do
gu 4. Memastikan cara penanganan
pemulihan yang benar sesuai dengan

In
A
perundangc undangan;

5. Persiapan pengadaan bibit, dan bahan


ah

lik
lain yang diperlukan untuk pemulihan;

6. Melakukan revitalisasi kanal dalam


am

ub
rangka memastikan Ground Water Level
(GWL) sesuai standar;
ep
k

7. Memasang peralatan monitor untuk


ah

memantau GWL pada titik penaatan;


R

si
8. Menyiapkan embungcembung atau
membangun sumur bor pada daerah

ne
ng

yang rawan kebakaran;

9. Melakukan kegiatan penanaman jenis

do
gu

vegetasi tertentu yang disepakati untuk


pemulihan;
In
A

10. Melakukan verifikasi kondisi


tanaman secara periodik untuk
ah

lik

memastikan bahwa upaya pemulihan


sesuai rencana dan peraturan
m

ub

perundangancundangan.

11. Melakukan pengawasan untuk


ka

memastikan
ep
ah

Halaman 252 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 252
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa kegiatan pemulihan telah

si
dilaksanakan sesuai dengan rencana.

12. Memperhitungkan kondisi lahan

ne
ng
yang akan dipulihkan (termasuk
menghitung kembali ketebalan gambut

do
gu yang hilang karena subsiden);

13. Mengetahui kualitas lahan yang

In
A
akan dipulihkan;

14. Memastikan cara penanganan


ah

lik
pemulihan yang benar sesuai dengan
perundangc undangan;
am

ub
15. Persiapan pengadaan bibit, dan
bahan lain yang diperlukan untuk
ep
pemulihan;
k
ah

16. Melakukan revitalisasi kanal


R

si
dalam rangka memastikan Ground Water
Level (GWL) sesuai standar;

ne
ng

17. Memasang peralatan monitor


untuk memantau GWL pada titik

do
gu

penaatan;

18. Menyiapkan embungcembung


In
A

atau membangun sumur bor pada daerah


yang rawan kebakaran;
ah

lik

19. Melakukan kegiatan


penanaman jenis vegetasi tertentu yang
m

ub

disepakati untuk pemulihan;

20. Melakukan verifikasi kondisi


ka

ep

tanaman secara periodik untuk


ah

Halaman 253 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 253
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memastikan bahwa upaya pemulihan

si
sesuai rencana dan peraturan
perundangancundangan.

ne
ng
21. Melakukan pengawasan untuk
memastikan

do
gu bahwa kegiatan pemulihan telah

dilaksanakan sesuai dengan rencana

In
A
22. Memperhitungkan kondisi lahan
yang akan dipulihkan (termasuk
ah

lik
menghitung kembali ketebalan gambut
yang hilang karena subsiden);
am

ub
23. Mengetahui kualitas lahan yang
akan dipulihkan;
ep
24. Memastikan cara penanganan
k

pemulihan yang benar sesuai dengan


ah

R
perundangc undangan;

si
25. Persiapan pengadaan bibit, dan

ne
ng

bahan lain yang diperlukan untuk


pemulihan;

do
gu

26. Melakukan revitalisasi kanal


dalam rangka memastikan Ground Water
In
Level (GWL) sesuai standar;
A

27. Memasang peralatan monitor


ah

lik

untuk memantau GWL pada titik


penaatan;
m

ub

28. Menyiapkan embungcembung


atau membangun sumur bor pada daerah
ka

yang rawan kebakaran;


ep
ah

Halaman 254 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 254
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
29. Melakukan kegiatan

si
penanaman jenis vegetasi tertentu yang
disepakati untuk pemulihan;

ne
ng
30. Melakukan verifikasi kondisi
tanaman secara periodik untuk

do
gu memastikan bahwa upaya pemulihan
sesuai rencana dan peraturan

In
A
perundangancundangan.

31. Melakukan pengawasan untuk


ah

lik
memastikan
bahwa kegiatan pemulihan telah
dilaksanakan sesuai dengan rencana.
am

ub
32. Memperhitungkan kondisi lahan
yang akan dipulihkan (termasuk
ep
k

menghitung kembali ketebalan gambut


ah

yang hilang karena subsiden);


R

si
33. Mengetahui kualitas lahan yang
akan dipulihkan;

ne
ng

34. Memastikan cara penanganan


pemulihan yang benar sesuai dengan

do
gu

perundangc undangan;

35. Persiapan pengadaan bibit, dan


In
A

bahan lain yang diperlukan untuk


pemulihan;
ah

lik

36. Melakukan revitalisasi kanal


dalam rangka memastikan Ground Water
m

ub

Level (GWL) sesuai standar;

37. Memasang peralatan monitor


ka

ep

untuk memantau GWL pada titik


ah

Halaman 255 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 255
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penaatan;

si
38. Menyiapkan embungcembung
atau membangun sumur bor pada daerah

ne
ng
yang rawan kebakaran;

39. Melakukan kegiatan

do
gu penanaman jenis vegetasi tertentu yang
disepakati untuk pemulihan;

In
A
40. Melakukan verifikasi kondisi
tanaman secara periodik untuk
ah

lik
memastikan bahwa upaya pemulihan
sesuai rencana dan peraturan
am

ub
perundangancundangan.

41. Melakukan pengawasan untuk


ep
memastikan
k

bahwa kegiatan pemulihan telah


ah

dilaksanakan sesuai dengan rencana.


R

si
42. Memperhitungkan kondisi lahan

ne
ng

yang akan dipulihkan (termasuk


menghitung kembali ketebalan gambut
yang hilang karena subsiden);

do
gu

43. Mengetahui kualitas lahan yang


akan dipulihkan;
In
A

44. Memastikan cara penanganan


pemulihan yang benar sesuai dengan
ah

lik

perundangc undangan;

45. Persiapan pengadaan bibit, dan


m

ub

bahan lain yang diperlukan untuk


ka

pemulihan;
ep
ah

Halaman 256 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 256
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
46. Melakukan revitalisasi kanal

si
dalam rangka memastikan Ground Water
Level (GWL) sesuai standar;

ne
ng
47. Memasang peralatan monitor
untuk memantau GWL pada titik

do
gu penaatan;

48. Menyiapkan embungcembung

In
A
atau membangun sumur bor pada daerah
yang rawan kebakaran;
ah

lik
49. Melakukan kegiatan
penanaman jenis vegetasi tertentu yang
am

ub
disepakati untuk pemulihan;

50. Melakukan verifikasi kondisi


ep
tanaman secara periodik untuk
k

memastikan bahwa upaya pemulihan


ah

R
sesuai rencana dan peraturan

si
perundangancundangan.

ne
ng

51. Melakukan pengawasan untuk


memastikan
bahwa kegiatan pemulihan telah

do
gu

dilaksanakan sesuai dengan rencana

52. Memperhitungkan kondisi lahan


In
A

yang akan dipulihkan (termasuk


menghitung kembali ketebalan gambut
ah

lik

yang hilang karena subsiden);

53. Mengetahui kualitas lahan yang


m

ub

akan dipulihkan;
ka

54. Memastikan cara penanganan


ep

pemulihan yang benar sesuai dengan


ah

Halaman 257 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 257
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perundangc undangan;

si
55. Persiapan pengadaan bibit, dan
bahan lain yang diperlukan untuk

ne
ng
pemulihan;

56. Melakukan revitalisasi kanal

do
gu dalam rangka memastikan Ground Water
Level (GWL) sesuai standar;

In
A
57. Memasang peralatan monitor
untuk memantau GWL pada titik
ah

lik
penaatan;

58. Menyiapkan embungcembung


am

ub
atau membangun sumur bor pada daerah
yang rawan kebakaran;
ep
k

59. Melakukan kegiatan


ah

penanaman jenis vegetasi tertentu yang


R

si
disepakati untuk pemulihan;

60. Melakukan verifikasi kondisi

ne
ng

tanaman secara periodik untuk


memastikan bahwa upaya pemulihan

do
gu

sesuai rencana dan peraturan


perundangancundangan.
In
A

61. Melakukan pengawasan untuk


memastikan
bahwa kegiatan pemulihan telah
ah

lik

dilaksanakan sesuai dengan rencana.


m

62. Memperhitungkan kondisi lahan


ub

yang akan dipulihkan (termasuk


ka

menghitung kembali ketebalan gambut


ep
ah

Halaman 258 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 258
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang hilang karena subsiden);

si
63. Mengetahui kualitas lahan yang
akan dipulihkan;

ne
ng
64. Memastikan cara penanganan
pemulihan yang benar sesuai dengan

do
gu perundangc undangan;

65. Persiapan pengadaan bibit, dan

In
A
bahan lain yang diperlukan untuk
pemulihan;
ah

lik
66. Melakukan revitalisasi kanal
dalam rangka memastikan Ground Water
am

ub
Level (GWL) sesuai standar;

67. Memasang peralatan monitor


ep
k

untuk memantau GWL pada titik


ah

penaatan;
R

si
68. Menyiapkan embungcembung
atau membangun sumur bor pada daerah

ne
ng

yang rawan kebakaran;

69. Melakukan kegiatan

do
gu

penanaman jenis vegetasi tertentu yang


disepakati untuk pemulihan;
In
A

70. Melakukan verifikasi kondisi


tanaman secara periodik untuk
ah

lik

memastikan bahwa upaya pemulihan


sesuai rencana dan peraturan
m

ub

perundangancundangan.

71. Melakukan pengawasan untuk


ka

memastikan
ep
ah

Halaman 259 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 259
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa kegiatan pemulihan telah

si
dilaksanakan sesuai dengan rencana

72. Memperhitungkan kondisi lahan

ne
ng
yang akan dipulihkan (termasuk
menghitung kembali ketebalan gambut

do
gu yang hilang karena subsiden);

73. Mengetahui kualitas lahan yang

In
A
akan dipulihkan;

74. Memastikan cara penanganan


ah

lik
pemulihan yang benar sesuai dengan
perundangc undangan;
am

ub
75. Persiapan pengadaan bibit, dan
bahan lain yang diperlukan untuk
ep
pemulihan;
k
ah

76. Melakukan revitalisasi kanal


R

si
dalam rangka memastikan Ground Water
Level (GWL) sesuai standar;

ne
ng

77. Memasang peralatan monitor


untuk memantau GWL pada titik

do
gu

penaatan;

78. Menyiapkan embungcembung


In
A

atau membangun sumur bor pada daerah


yang rawan kebakaran;
ah

lik

79. Melakukan kegiatan


penanaman jenis vegetasi tertentu yang
m

ub

disepakati untuk pemulihan;

80. Melakukan verifikasi kondisi


ka

ep

tanaman secara periodik untuk


ah

Halaman 260 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 260
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memastikan bahwa upaya pemulihan

si
sesuai rencana dan peraturan
perundangancundangan.

ne
ng
81. Melakukan pengawasan untuk
memastikan

do
gu bahwa kegiatan pemulihan telah
dilaksanakan sesuai dengan rencana

In
A
82. Memperhitungkan kondisi lahan
yang akan dipulihkan (termasuk
ah

lik
menghitung kembali ketebalan gambut
yang hilang karena subsiden);
am

ub
83. Mengetahui kualitas lahan yang
akan dipulihkan; ep
84. Memastikan cara penanganan
k

pemulihan yang benar sesuai dengan


ah

perundangc undangan;
R

si
85. Persiapan pengadaan bibit, dan

ne
ng

bahan lain yang diperlukan untuk


pemulihan;

do
86. Melakukan revitalisasi kanal
gu

dalam rangka memastikan Ground Water


Level (GWL) sesuai standar;
In
A

87. Memasang peralatan monitor


untuk memantau GWL pada titik
ah

lik

penaatan;

88. Menyiapkan embungcembung


m

ub

atau membangun sumur bor pada daerah


ka

yang rawan kebakaran;


ep
ah

Halaman 261 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 261
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
89. Melakukan kegiatan

si
penanaman jenis vegetasi tertentu yang
disepakati untuk pemulihan;

ne
ng
90. Melakukan verifikasi kondisi
tanaman secara periodik untuk

do
gu memastikan bahwa upaya pemulihan
sesuai rencana dan peraturan

In
A
perundangancundangan.

91. Melakukan pengawasan untuk


ah

lik
memastikan
bahwa kegiatan pemulihan telah
dilaksanakan sesuai dengan rencana
am

ub
pemulihan.

1. Biaya pengawasan: 10 tahun x Rp


ep
k

240.000.000,c/tahun= Rp2.400.000.000,00
ah

2. Biaya analisa laboratorium: 10 tahun x


R

si
Rp 50.000.000,c/tahun = Rp500.000.000,00

ne
ng

Total biaya yang dibutuhkan dalam rangka


melakukan pengawasan selama 10
(sepuluh) tahun adalah sebesar : Rp

do
gu

2.900.000.000,00

Total biaya kerusakan ekologis dan Rp.591.555.032.300,00


In
A

ekonomis melakukan (lima ratus sembilah


yang hilang,
pemulihan lahan yang rusak akibat puluh satu milyar lima
ah

ratus lima puluh lima


lik

kebakaran lahan seluas 1500 ha melalui juta tiga puluh dua


pemberian kompos, serta biaya yang harus ribu tiga ratus Rupiah)
m

ub

dikeluarkan untuk memfungsikan faktor


ekologis yang hilang, biaya pembangunan /
ka

perbaikan sistem hidrologi (water


ep

management) di lahan gambut yang


ah

Halaman 262 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 262
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terbakar, biaya revegetasi, biaya

si
pengawasan pelaksanaan pemulihan, dan
biaya verifikasi sengketa lingkungan hidup,

ne
ng
maka biaya yang dibutuhkan seluruhnya
adalah sebesar Rp.591.555.032.300,00

do
gu Menimbang, bahwa dengan segenap uaian perhitungan pemulihan
lingkungan hidup akibat kebakaran lahan pada areal perkebunan Tergugat telah

In
A
didasarkan pada peraturan dan perhitungan yang rasional, oleh karenanya
Majelis berpendapat bahwa perhitungan tersebut memiliki alasan hukum untuk
ah

lik
mengabulkan petitum ke enam sebagaimana lengkapnya akan disebutkan
dalam amar Putusan ini;
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena kerusakan lingkungan hidup merupakan
kerugian bagi khalayak manusia dan seluruh flora dan fauna dimuka bumi, dan
ep
penegakkan hukum lingkungan melalui keperdataan memerlukan kepastian dan
k

keadilan hukum, maka untuk memberikan triger terhadap suatu Putusan agar
ah

segera dilaksanakan demi memulihkan kerusakan lingkungan untuk generasi


R

si
bangsa, Majelis secara progresif dengan mendgerapnkan sikap arif dan
bijaksana, berpendapat bahwa relaisasi tersebut salah satunya dengan

ne
ng

memberikan bunga denda sebesar 6 (enam) persen per tahun dari nilai total
ganti kerugian seiap hari keterlambatan sampai dengan seluruhnya dibayar

do
gu

lunas, oleh karenanya, Majelis secara seksama berpendapat bahwa terhadap


petitum ketujuh gugatan a quo berasalan hukum untuk dikabulkan;
In
Menimbang, bahwa meskipun dwangsom diatur dalam penerapan
A

perkara linkungan hidup sebagaimana diatur dalam Pasal 87 ayat (3) Undnag-
Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengendalian
ah

lik

Linkungan Hidup, namun demikian, Majelis berpandangan bahwa oleh karena


Tergugat telah dihukum membayar ganti kerugian materiil dan biaya
m

ub

pelaksanaan pemulihan lingkungan hidup, serta denda berupa bunga sebesar 6


(enam) persen per tahun dari nilai total ganti kerugian seiap hari keterlambatan
ka

sampai dengan seluruhnya dibayar lunas, maka Majelis secara arif dan
ep
ah

Halaman 263 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 263
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bijaksana telah memperhitungkan adil untuk tidak lagi menghukum Tergugat

R
membayar uang paksa (dwangsom) kepada Tergugat;

si
Menimbang, bahwa selama jalannya persidangan, Penggugat tidak

ne
ng
mengajukan suatu permohonan sita jaminan, dan Majelis memandang selama
jalannya persidangan Tergugat tidak menujunjukkan adanya indikasi akan

do
gu mengalihkan aset sebagaimana dimohonkan sita jamina, maka Majelis secara
seksama memandang Penggugat tidak memiliki alasan hukum yang cukup
untuk dapat mengabulkan petitum kedua gugatan a quo;

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan petitum
ke sepuluh mengenai putusan serta merta (uitvoorbaar bij voorad), dalam hal
ah

lik
mana Majelis secara seksama berpijak pada ketentuan pasal 180 ayat (1) HIR,
dan memperhatikan ketentuan SEMA RI Nomor 4 Tahun 2001 tentang
am

ub
Permasalahan Serta Merta (Uitvoerbaar Bij Voorraad) dan Provisionil, yang
pada intinya agar Majelis Hakim yang memutus perkara Serta Merta hendaknya
berhati-hati dan dengan sungguh-sungguh memperhatikan dan berpedoman
ep
k

pada Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 3 Tahun 2000 tentang
ah

Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar Bij Voorraad) dan Provisionil, terutama yang
R

si
berkaitan dengan pelaksanaan Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar Bij Voorraad)
dan Provisionil tersebut;

ne
ng

Menimbang, bahwa didalam persidangan, Majelis tidak menemukan


adanya alasan yang kuat dan memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan

do
gu

dalam ketentuan yuridis maupun SEMA tersebut diatas, oleh karenanya Majelis
berpendapat bahwa terhadap petitum ke-sepuluh tidak beralasan hukum untuk
dikabulkan sehingga haruslah dinyatakan ditolak;
In
A

Menimbang, bahwa sebagaimana Majelis telah memperimbangkan


seluruh petitum gugatan yang mana gugatan pokok dikabulkan, akan tetapi
ah

lik

tidak seluruh petitum dapat dikabulkan oleh Majelis Hakim, maka Majelis
berpendapat bahwa gugatan tersebut dikabulkan sebagian;
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan


sebagian, maka dalam hal ini hanya Tergugat yang berada sebagai pihak yang
ka

ep
ah

Halaman 264 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 264
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kalah, oleh karenanya Tergugat dihukum untuk membayar biaya perkara ini yang

R
secara lengkap akan disebutkan dalam amar Putusan ini;

si
ne
ng
DALAM REKONVENSI

Menimbang, bahwa didalam Jawaban secara tertulis, Majelis telah

do
gu membaca bahwa Tergugat telah mengajukan gugatan Rekonvensi, yang pada
pokoknya bahwa Tergugat Rekonvensi telah melakukan perbuatan melawan

In
hukum yaitu :
A
1. Bahwa pada tahun 2019 telah terjadi kebakaran yang berasal dari
ah

lik
hutan dan berada jauh diluar kebun Penggugat Rekonpensi, akan tetapi
api semakin membesar dan ditiup oleh angin kencang sehingga api masuk
ke kebun milik Penggugat Rekonpensi;
am

ub
2. Bahwa sebelum api masuk ke kebun milik Penggugat Rekonpensi,
Penggugat Rekonpensi sudah berjaga-jaga di pinggir kebun perbatasan
ep
k

HGU milik Penggugat Rekonpensi dengan lahan atau tanah pihak lain,
ah

dengan mempersiapkan alat pencegah kebakaran termasuk telah


R
menyirami air di perbatasan HGU milik Penggugat Rekonpensi;

si
3. Bahwa api yang masuk ke kebun milik Penggugat Rekonpensi di

ne
ng

perkirakan dari bunga-bunga api yang berterbangan masuk kewilayah


kebun milik Penggugat Rekonpensi;

do
gu

4. Bahwa tak bisa dihindari lagi, walaupun Penggugat Rekonpensi


sudah bersusah payah dengan segala daya upaya untuk mencegah dan
memadamkan api, akan tetapi kebun milik Penggugat Rekonpensi tetap
In
A

terbakar seluas 19,70 Ha;

5. Bahwa asal muasal api yang berasal dari hutan tersebut,


ah

lik

merupakan kewenangan Penggugat untuk mengantisipasi kebakaran


hutan, akan tetapi hal tersebut tidak dilakukan oleh Penggugat, maka
m

ub

dengan demikian Penggugat dianggap telah LALAI untuk menjaga hutan


sehingga menyebabkan kebakaran hutan dan masuk kewilayah kebun
ka

ep

milik Tergugat;
ah

Halaman 265 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 265
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa akibat KELALAIAN yang dilakukan oleh Tergugat

R
Rekonpensi tidak menjaga hutan tidak dengan baik dan benar, maka

si
menyebabkan kebun milik Penggugat Rekonpensi juga ikut terbakar,

ne
ng
sehingga mendatangkan kerugian yang sangat besar kepada Penggugat
Rekonpensi, baik kerugian Materiil maupun Immateriil

do
gu 7. Bahwa Penggugat Rekonpensi adalah Perusahaan yang sudah di
kenal di Indonesia, dan setelah terjadi kebakaran yang berasal dari hutan,
dan kemudian Tergugat Rekonpensi mengajukan Gugatan dan telah

In
A
diberitakan di Media Massa oleh Dirjen Penegakan Hukum ( Gakkum)
KLHK di Jakarta ( 17/1/2022) dan memberitakan KLHK mengajukan
ah

lik
gugatan Ganti Rugi kepada PT. ABS senilai Rp. 752,2 miliar sehingga
telah mencemarkan nama baik Penggugat Rekonpensi, dan
mendatangkan kerugian Immateriil kepada Penggugat Rekonpensi;
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Rekonvensi tersebut, Tergugat
Rekonvensi telah menyangkal dalil-dalil Penguguat Rekonensi tersebut;
ep
k

Menimbang, bahwa Majelis telah membaca Replik dan Duplik hingga


ah

Kesimpulan para pihak yang pada pokoknya mempertahankan dalil dan


R

si
argumentasi hukumnya masing-masing;

Menimbang, bahwa dalam memeriksa Gugatan Rekonvensi, Majelis telah

ne
ng

memperhatikan ketentuan Pasal 132 HIR, dimana dalam perkembangan doktrin


yang lazim digunakan secara teori dan praktek, menentukan gugatan

do
gu

rekonvensi harus memenuhi syarat formil gugatan yaitu:

a) disebutkannya secara tegas perihal subjek yang ditarik sebagai


In
A

Tergugat Rekonvensi;

b) dirumuskan secara jelas posita dalam Gugatan Rekonvensi yang


ah

lik

meliputi dasar hukum (rechtsgrond) dan peristiwa (fijteljkegrond) sebagai


dasar gugatan a quo;
m

ub

c) menyebut secara lengkap dan cermat petitum gugatan.

Menimbang, bahwa terhadap gugatan rekonvensi tersebut, Majelis


ka

ep

berpandangan bahwa apa yang didalilkan dan dituntut oleh Penggugat


ah

Halaman 266 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 266
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rekonvensi bukan ranah yang menjadi kewajiban Tergugat Rekonvensi, dalam

R
hal mana gugatan yang demikian merupakan gugatan yang berdiri sendiri yang

si
harus diajukan melalui gugatan tersendiri, oleh karena dalam perkara a quo,

ne
ng
tidak adanya masyarakat lokal maupun pemerintah daerah yang menjadi pihak;

Menimbang bahwa oleh karena demikian, Majelis berpendapat bahwa

do
gu gugatan rekonvensi yang diajukan oleh Penggugat Rekonvensi haruslah
dinyatakan tidak dapat diterima;

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan rekonvensi tidak dapat diterima,

In
A
maka Majelis tidak perlu lagi mempertimbangkan tuntutan selain dan selebihnya
didalam gugatan rekonvensi a quo;
ah

lik
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Konvensi /
Tergugat Rekonvensi dikabulkan sebagian, maka Tergugat Konvensi /
ep
Penggugat Rekonvensi harus dihukum untuk membayar biaya perkara;
k
ah

Memperhatikan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang


R

si
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, HIR dan peraturan-peraturan
lain yang bersangkutan;

ne
ng

MENGADILI

DALAM KONVENSI

do
gu

Dalam Provisi

Menolak seluruh tuntutan Provisi Penggugat Konvensi;


In
A

Dalam Eksepsi
ah

lik

Menyatakan seluruh eksepsi Tergugat Konvensi tidak dapat diterima;


m

ub

Dalam Pokok Perkara


ka

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konvensi untuk sebagian;


ep
ah

Halaman 267 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 267
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan Tergugat Konvensi telah melakukan perbuatan

R
melanggar hukum;

si
3. Menyatakan gugatan ini menggunakan pembuktian dengan

ne
ng
Prinsip Tanggung Jawab Mutlak (Strict Liability);

4. Menghukum Tergugat Konvensi untuk membayar ganti kerugian

do
gu materiil kepada Penggugat Konvensi, sebesar Rp. 160.691.157.300,00
(seratus enam puluh miliar enam ratus sembilan puluh satu juta seratus

In
lima puluh tujuh ribu tiga ratus Rupiah) yang meliputi :
A
No Komponen Jumlah (Rp)
ah

lik
1. Biaya Verifikasi Sengketa Rp. 98.682.300,00
Lingkungan Hidup (sembilan puluh
delapan juta enam
am

ub
ratus delapan puluh
dua ribu tiga ratus
Rupiah)
ep
k

2. Kerugian Ekologis Rp.


112.671.375.000,00
ah

R
(seratus dua belas

si
milyar enam ratus
tujuh puluh satu juta

ne
ng

tiga ratus tujuh puluh


lima ribu Rupiah)

do
3. Kerugian Ekonomis Rp.47.921.100.000,00
gu

(empat puluh tujuh


milyar sembilan ratus
dua puluh satu juta
In
A

seratus ribu Rupiah)

secara tunai melalui Rekening Kas Negara.


ah

lik

5. Memerintahkan kepada Tergugat Konvensi untuk melakukan


tindakan pemulihan lingkungan hidup akibat kebakaran lahan yang
m

ub

terjadi di perkebunan Tergugat seluas 1500 Ha [seribu lima ratus hektar]


ka

dengan tahapan dan rincian biaya kegiatan pemulihan sebagai berikut:


ep
ah

Halaman 268 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 268
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No Komponen Jumlah (Rp)

si
1. Biaya pemulihan fungsi lingkungan hidup Rp.
366.000.000.000,00

ne
ng
(tiga ratus enam puluh
enam milyar Rupiah)

do
2. Biaya untuk mengaktifkan fungsi ekologis Rp. 13.963.875.000,00
gu yang hilang
(tiga belas milyar
sembilan ratus enam

In
puluh tiga juta
A
delapan ratus tujuh
puluh lima ribu
Rupiah)
ah

lik
3. Biaya pembangunan/perbaikan system Rp. 18.000.000.000,00
hidrologi
(delapan belas milyar
am

ub
(water management) di lahan gambut Rupiah)

4. Biaya Revegetasi Rp. 30.000.000.000,00


ep
(tiga puluh
k

milyar Rupiah)
ah

5. Biaya Pelaksanaan Pengawasan Rp. 2.900.000.000,00


R

si
Pemulihan Lingkungan Hidup (dua miliar sembilan
ratus juta Rupiah)

ne
ng

secara tunai melalui Rekening Kas Negara.

6. Menghukum Tergugat Konvensi untuk membayar bunga denda

do
gu

sebesar 6% (enam persen) per tahun dari total nilai ganti kerugian untuk
setiap hari keterlambatan pembayaran sampai seluruhnya dibayar lunas;
In
A

7. Menolak gugatan Pengugat Konvensi selain dan selebihnya;


ah

lik

DALAM REKONVENSI

Menyatakan gugatan Penggugat Rekonvensi tidak dapat diterima;


m

ub
ka

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI


ep
ah

Halaman 269 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 269
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menghukum Tergugat Konvensi / Penggugat Rekonvensi untuk

R
membayar biaya perkara sebesar Rp410.000,00 (empat ratus sepuluh ribu

si
Rupiah);

ne
ng
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada hari Rabu, tanggal 7 Desember 2022,

do
gu oleh kami, Heru Hanindyo, S.H.,M.H.,LLM, sebagai Hakim Ketua, Dulhusin,
S.H.,M.H dan Dariyanto, S.H.,M.H masing-masing sebagai Hakim Anggota,
Putusan tersebut pada hari Rabu, tanggal 28 Desember 2022 diucapkan dalam

In
A
persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh Heru
Hanindyo, S.H.,M.H.,LLM, sebagai Hakim Ketua, Yusuf Pranowo, S.H.,M.H dan
ah

lik
Dariyanto, S.H.,MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, Khairuddin, S.H.
Panitera Pengganti, dengan dihadiri Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat.
am

ub
Hakim Anggota, ep Hakim Ketua,
k
ah

si
Yusuf Pranowo, S.H.,M.H Heru Hanindyo, S.H.,M.H.,LLM

ne
ng

Dariyanto, S.H.,M.H

do
gu

Panitera Pengganti,
In
A

Khairuddin, S.H.
ah

lik
m

ub

Perincian biaya:
ka

1. Biaya pendaftaran : Rp. 30.000,00


ep
ah

Halaman 270 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 270
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Biaya proses : Rp. 150.000,00

si
3. Redaksi : Rp. 10.000,00

ne
ng
4. Biaya Panggilan : Rp. 200.000,00

5. PNBP Panggilan : Rp. 10.000,00

do
gu 6. Materai : Rp. 10.000,00

Jumlah : Rp. 410.000,00

In
A
(empat ratus sepuluh ribu Rupiah)
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

Halaman 271 dari 271 Putusan Perdata Gugatan Nomor 816/Pdt.G-LH/2021/PN Jkt.Pst.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 271

Anda mungkin juga menyukai