PENDAHULUAN
Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan hidup yang paling penting bagi umat manusia.
Tanpa adanya energi listrik, berbagai aktivitas manusia tidak dapat berjalan dengan baik
dan lancar. Namun konsumsi energi listrik secara berlebihan akan membawa dampak
negatif. Karena itu pemanfaatan energi listrik harus dilakukan secara hemat dan efisien.
Untuk mengetahui profil penggunaan energi listrik untuk pencahayaand i suatu bangunan
gedung dapat dilakukan audit energi listrik khusus untuk pencahayaan pada bangunan
gedung tersebut. Audit energi terdiri dari beberapa tahap. Mulai dari pengukuran intensitas
pencahayaan, perhitungan intensitas kebutuhan energi listrik (IKE) serta analisa mengenai
peluang hemat energi.
Saat ini manusia tidak bisa lepas dari ketergantungan terhadap energi
listrik. Dapat dikatakan bahwa kebutuhan energi listrik sekarang ini tidak
sebanding dengan tingkat kebutuhan dan keinginan manusia. Hal ini disebabkan
jumlah pasokan energi listrik sangat terbatas, sehingga dalam penggunaan energi
listrik diperlukan kebijakan setiap pihak. Pemanfaatan energi listrik harus
dilakukan dengan tujuan untuk efisiensi dan tepat guna.
Perpustakaan kota lhokseumawe terdiri dari dua lantai, dimana lantai satu
terdiri dari lima ruangan yaitu ruang baca sirkulasi, ruang koleksi buku, ruang
majalah, dan ruang SAT. Lantai dua terdiri dari 5 ruangan yaitu ruang skripsi,
ruang baca, ruang jurnal internasional, ruang seminar, dan ruang close reserve.
Energi listrik di gedung perpustakaan ini digunakan untuk instalasi penerangan, air
conditioning (AC), kipas angin, komputer, dan mesin-mesin lain yangn
dioperasikan dengan energi listrik.
Dengan adanya pemanfaatan energi listrik untuk berbagai keperluan di
gedung perpustakaan tersebut maka perlu dilakukan audit energi, terutama audit
energi yang terkait dengan pencahayaan. Audit energi untuk pencahayaan
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui profil penggunaan energi dan peluang
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
keterampilan membaca.
Memang setiap perguruan tinggi memiliki kapasitas dan kemampuan berbeda-beda. Jika
perguruan tinggi tersebut kecil, mungkin satu Perguruan Tinggi hanya ada satu
perpustakaan. Tetapi jika perguruan tinggi besar, maka ada banyak sekali perpustakaan di
perguruan tinggi.
3. perpustakaan umum
Perpustakaan umum : Perpustakaan umum ini adalah perpustakaan yang memang
diperuntukan untuk umum. Sebenarnya perpustakaan daerah pun juga termasuk
perpustakaan umum yang diperuntukan oleh umum. Hanya saja dari segi pengaturan di
urus oleh pemerintah daerah.
Sedangkan perpustakaan umum dalam hal ini adalah perpustakaan yang diperuntukan
sebagai lembaga pendidikan masyarakat umum. Karena ada juga loh perpustakaan yang
bukan umum, memang tidak boleh semua orang mengaksesnya. Jadi hanya anggota tertentu
saja.
7