Anda di halaman 1dari 4

Nama : Riris Yunita Auliyah

NIM : 190214613203

Offering : KA

Review Buku Eco Library Design

 Buku Eco Library Design membahas mengenai desain berkelanjutan perpustakaan untuk
mengahadapi tantangan baru di era modern ini. Namun sesungguhnya arsitektur
perpustakaan berkelanjutan bukanlah fenomena baru. Hal ini dapat dilihat dari Perpustakaan
Pusat Leeds yang dibangun antara tahun 1878-1884, dimana perpustakaan tidak hanya
menyajikan peminjaman buku, ruang baca, dan referensi tetapi juga menjadi sebuah kantor
kota seperti melakukan pembayaran tagihan gas, air, dan tarif. Publikasi perspektif ini
kemudian mengungkapkan berbagai definisi perpustakaan modern.
 Buku ini secara keseluruhan menjelaskan berbagai bentuk strategi pembangunan dari sebuah
perpustakaan dengan memperhatikan kondisi lingkungan tanpa mengabaikan kenyamanan
para penggunanya.
 Secara teknologi, pembangunan perpustakaan tingkat lanjut sekarang ini dibangun sebagai
model praktik terbaik, memberikan peningkatan pengalaman pengguna dengan beradaptasi
dengan perubahan cara informasi disimpan dan disebarluaskan.
 Terkait Proyek ECO-Culture ini bertujuan untuk mendemonstrasikan pengurangan
penggunaan energi dan konsekuensinya terhadap CO2. Maka dari itu dalam melakukan
pembangunan perpustakaan memperhatikan Sistem Manajemen Energi Bangunan. Tujuan
akhir dari ECO-Culture adalah dicapainya wajah perpustakaan umum diselingi oleh sistem
energi surya fotovoltaik sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang energi
terbarukan di lingkungan sekitar.
 Perpustakaan juga tidak boleh apatis terhadap perubahan di lingkungan sekitarnya. Sebagai
tempat publik perpustakaan harus mempunyai kesadaran terhadap perubahan di lingkungan
sekitar sehingga memastikan bahwa desain perpustakaan dapat kolaboratif dengan komunitas
dan kelompok pengguna.
 Konsep eco-library menghasilkan penggabungan seni publik dengan ilmu ekologi. Salah satu
contoh penerapannya yaitu memperhitungkan kecepatan angin, curah hujan dan data lain
seperti energi bangunan penggunaan dan pemantauan cahaya kemudian ditransmisikan ke
LED.
 Dalam menciptakan perpustakaan yang nyaman harus diperhatikan dan dipertimbangkan
penggunaan sumber daya sehingga dapat diaplikasikan pada desain furniture.
 Ketertarikan komunitas atau masyarakat pada desain ramah lingkungan dilakukan untuk
membuat fasilitas alat pengajaran dinamis dalam desain berkelanjutan dan kesadaran
lingkungan.
 Sebuah perpustakaan bisa berwujud apapun. Di Afrika terdapat sekolah dasar yang
merupakan proyek dari Karen Blixen's untuk mengantarkan anak muda bisa membaca
sehingga mereka bisa mengambil manfaat dari perpustakaan. Perpustakaan yang juga
menjadi sekolah tersebut dibangun dengan menyesuaikan kondisi ekologi lingkungan dengan
memperhatikan kenyamanan para pengguna saat membaca.
 Dalam menentukan strategi desain gedung perpustakaan adalah difokuskan pada peningkatan
kinerja energi tanpa mengorbankan pengalaman pengguna.
 Selain itu pembangunan sebuah perpustakaan harus disesuaikan dengan visinya sehingga
tujuan yang diharapkan akan tercapai.

Review Buku Planning The Modern Public Library Building

 Dalam melakukan pembangunan sebuah perpustakaan tidak boleh asal-asalan dan harus
melakukan banyak perencanaan dan analisis terlebih dahulu. Memeriksa sejumlah faktor
yang mempengaruhi layanan perpustakaan dapat membantu dalam menilai kecukupan
gedung perpustakaan.
 Perpustakaan harus menyadari bahwa kebutuhan pengguna perpustakaan umum telah
berubah dari tahun ke tahun sehingga perubahan ini berdampak pada perpustakaan.
Misalnya, layanan baru seperti laboratorium komputer, program literasi, pusat pekerjaan
rumah, dan perpustakaan sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang
berubah.
 Terkait koleksi buku yang ada di perpustakaan diperlukan kebijakan pengembangan koleksi
yang dikembangkan dan dilaksanakan, dan harus mencakup program penyiangan yang ketat.
Pengadaan buku di masa depan pun harus dipertimbangkan dengan baik.
 Di era ini perpustakaan semakin menjadi tempat orang-orang berinteraksi satu sama lain,
seperti adanya ruang rapat, ruang seminar, dan terkadang ruang dan galeri seni pertunjukan.
Semua kegiatan dan atraksi ini membuat perpustakaan mencapai tujuan yang diinginkan dan
meningkatkan kebutuhan footage baru perpustakaan.
 Lokasi yang tidak strategis dan tidak aman akan membuat perpustakaan ditinggalkan oleh
penggunanya.
 Keberadaan sebuah organisasi yang terstruktur akan memudahkan dalam mengatur
pembangunan perpustakaan serta dukungan dari pihak yang memiliki keahlian dalam bidang
tersebut. Dengan adanya tim maka segala permasalahan dapat dipertimbangkan dengan
matang sehingga menghasilkan sebuah keputusan yang paling tepat yang mendorong proses
pembangunan akan cepat selesai.
 Penyediaan layanan haruslah memperhatikan kebutuhan dari para penggunanya sehingga
layanan yang diberikan dapat tepat sasaran.
 Kebutuhan pengguna perpustakaan yang terus berkembang mendorong perkembangan
perpustakaan pula namun perpustakaan juga memiliki kapasitas. Maka dari itu analisis terkait
rencana untuk dimasa yang akan datang serta penghentian fasilitas lama yang sudah tidak
diperlukan membutuhkan pemikiran dan analisis yang sangat matang.
 Kunci dari perpustakaan yang hebat adalah program pembangunan yang hebat. Maka dari itu
seorang arsitek perpustakaan harus memiliki analisis yang mendalam terkait kebutuhan para
pengguna, tujuan perpustakaan serta kemampuan perpustakaan.
 Banyak strategi untuk mengatasi perpustakaan untuk menghadapi perubahan tetapi harus
memiliki visi yang komprehensif dan pemahaman yang jelas tentang masa depan
perpustakaan di setiap komunitas tidak bisa dilebih-lebihkan. Maka dari itu untuk
menganalisis masa depan dapat dilakukan dengan brainstorming. Jika perpustakaan ingin
mencapai keunggulan sejati, untuk itu harus efektif dalam memfokuskan energinya pada hal-
hal yang paling penting dan kemudian menjadi efisien dengan melakukan hal-hal itu secara
maksimal dan hemat biaya.
 Perkembangan digital yang semakin pesat terus mendorong dan menuntut perpustakaan
untuk memberikan layanan digital pula sehingga dapat diakses secara virtual oleh pengguna.
 Beberapa faktor keberhasilan perpustakaan umum yang diterapkan yaitu (1)
mengesampingkan asumsi tradisionalnya, (2) menjawab kebutuhan masyarakatnya saat ini,
(3) menggunakan teknologi dan keterampilan staf untuk mendapatkan manfaat, dan (4) untuk
membuat struktur perencanaan dan penganggaran yang akan memungkinkan perpustakaan
untuk terus beradaptasi saat kebutuhan berubah.
 Keterampilan staf perpustakaan atau pustakawan dalam melayani pengguna juga menjadi
faktor keberhasilan perpustakaan maka dari itu pustakawan harus melakukan pelatihan.
 Perpustakaan yang sedang mempertimbangkan peralatan atau sistem baru untuk beredar
dan pengamanan bahan pustaka, dapat dilakukan dengan mengunjungi perpustakaan lain
yang menggunakan sistem baru, ambil foto instalasi peralatan tersebut saat digunakan, dan
meminta rekomendasi tentang bagaimana sistem itu harus diatur atau ditingkatkan.
 Keputusan dalam menentukan desain dapat memiliki pengaruh yang signifikan dalam jangka
panjang sehingga berdampak pada biaya pemeliharaan perpustakaan, serta daya tahannya.
Bangunan perpustakaan yang benar-benar berkelanjutan membutuhkan pemahaman tentang
pendekatan tradisional yang telah teruji oleh waktu, pandangan analitis, dan keterbukaan
untuk mengeksplorasi teknologi baru. Sebagai lembaga yang didanai publik serta
mencerminkan aspirasi tertinggi dari masyarakat maka perpustakaan umum harus menjadi
bangunan berkelanjutan yang mengantisipasi kebutuhan sumber daya pembaca generasi
mendatang.
 Menjaga statistik penggunaan perpustakaan adalah bagian normal dari operasi dan sangat
berharga dalam proyek bangunan. Bagaimana sebuah gedung atau gedung-gedung di
perpustakaan sistem yang digunakan banyak bercerita tentang bagaimana masyarakat
memandang perpustakaan dan tentang bagaimana masyarakat dapat bereaksi terhadap proyek
bangunan yang diusulkan.
 Dalam menetukan desain perpustakaan diperlukan pula menganalisis konsep ekologi
sehingga akan membangun sebuah bangunan yang berkelanjutan dan lanskap yang
melestarikan sumber daya untuk generasi mendatang.
 Dalam perpustakaan bersejarah, perencanaan yang cermat, desain yang terampil, dan
dukungan komunitas dapat mengubah sumber daya bangunan perpustakaan bersejarah baik
melalui modifikasi pada gedung yang sudah ada maupun melalui perluasan dan integrasi baru
namun keanggunan perpustakaan bersejarah sendiri tetap bertahan saat ruang dan fungsinya
berubah.

Anda mungkin juga menyukai