Anda di halaman 1dari 3

TUGAS : PERENCANAAN WILAYAH

NAMA : Rudyanto
NIM : D1D120026

1. Isu dan Permasalahan Permukiman Kumuh:

1. Kepadatan Penduduk: Permukiman kumuh seringkali memiliki kepadatan penduduk yang tinggi,
menyebabkan kondisi lingkungan yang tidak sehat dan tidak nyaman.
2. Kekurangan Infrastruktur: Kurangnya fasilitas dasar seperti air bersih, sanitasi, dan akses ke
layanan kesehatan dapat menjadi permasalahan utama.
3. Ketidakpastian Legalitas Tanah: Banyak permukiman kumuh terbangun di tanah yang tidak
memiliki legalitas yang jelas, menciptakan ketidakpastian bagi penduduknya.
4. Risiko Bencana: Lokasi permukiman kumuh sering kali rentan terhadap bencana alam seperti
banjir, tanah longsor, atau badai.

Proyeksi Masa Depan:

1. Peningkatan Kepadatan Penduduk: Dengan pertumbuhan populasi yang tidak terkendali,


kepadatan permukiman kumuh mungkin semakin meningkat.
2. Perburukan Infrastruktur: Tanpa tindakan yang tepat, kekurangan fasilitas dasar dapat
memburuk, mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan penduduk.
3. Ketidakpastian Hukum: Risiko konflik dan pemindahan paksa penduduk dapat meningkat akibat
ketidakpastian legalitas tanah.
4. Peningkatan Risiko Bencana: Dengan perubahan iklim, risiko bencana alam di permukiman
kumuh dapat meningkat.

Tujuan dan Sasaran:

1. Tujuan: Meningkatkan Kualitas Hidup Penduduk Permukiman Kumuh.


Sasaran: Meningkatkan akses ke air bersih dan sanitasi bagi 80% penduduk dalam tiga tahun.
2. Tujuan: Meningkatkan Ketahanan terhadap Bencana.
Sasaran: Mengembangkan sistem peringatan dini dan rencana evakuasi untuk mengurangi risiko
bencana.
3. Tujuan: Meningkatkan Kepastian Hukum Tanah.
Sasaran: Menyelesaikan proses legalisasi tanah untuk 90% permukiman kumuh dalam lima
tahun.
4. Tujuan: Mengurangi Kepadatan Penduduk.
Sasaran: Membangun perumahan terjangkau dan berkelanjutan untuk mengurangi kepadatan
penduduk sebesar 20% dalam empat tahun.

ISU ATAU MASALAH YANG TERJADI DI ATAS MERUPAKAN BAGIAN DALAM PENGEMBANGAN
WILAYAH
2. Isu dan Permasalahan Sampah Berserakan :

1. Peningkatan Kuantitas Sampah:


Bertambahnya populasi dan konsumsi dapat mengakibatkan peningkatan volume sampah,
terutama jika manajemen sampah tidak efektif.
2. Kurangnya Infrastruktur Pengelolaan Sampah:
Beberapa wilayah mungkin mengalami kekurangan infrastruktur untuk pengumpulan,
pengangkutan, dan pemrosesan sampah.
3. Kurangnya Kesadaran Masyarakat:
Ketidakpedulian dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan
sampah dapat menyebabkan pembuangan sembarangan.

Proyeksi Masa Depan :

1. Peningkatan Kuantitas Sampah:


Dengan pertumbuhan populasi dan urbanisasi, diperkirakan volume sampah akan terus
meningkat.
2. Perburukan Infrastruktur Pengelolaan Sampah:
Tanpa tindakan yang tepat, infrastruktur pengelolaan sampah dapat mengalami penurunan
kualitas, menyulitkan penanganan sampah secara efisien.
3. Tingginya Angka Pembuangan Sembarangan:
Jika kesadaran masyarakat tidak meningkat, pembuangan sampah sembarangan mungkin
akan menjadi masalah yang lebih serius.

Tujuan dan Sasaran :

1. Tujuan: Meningkatkan Manajemen Sampah Berkelanjutan.


Sasaran:Mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan dalam
dua tahun.
2. Tujuan: Mengurangi Volume Sampah yang Masuk Tempat Pembuangan Akhir.
Sasaran: Mengurangi volume sampah yang masuk tempat pembuangan akhir sebesar 30%
dalam tiga tahun melalui pengolahan dan daur ulang.
3. Tujuan:Meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang Pengelolaan Sampah.
Sasaran: Melakukan kampanye pendidikan publik untuk meningkatkan kesadaran tentang
pengelolaan sampah dan memperoleh dukungan masyarakat.
4. Tujuan:
Meningkatkan Infrastruktur Pengelolaan Sampah di Daerah Tertentu.
Sasaran: Membangun atau meningkatkan fasilitas pengelolaan sampah di wilayah tertentu
dalam waktu dua tahun.

ISU ATAU MASALAH YANG TERJADI DI ATAS MERUPAKAN BAGIAN DALAM PENGEMBANGAN
WILAYAH

Anda mungkin juga menyukai