Pengertian Almanak
Almanak (Ing. Almanac) adalah publikasi tahunan yang berisi kalender untuk
tahun yang akan datang, waktu peristiwa dan fenomena yang sudah dan akan
terjadi, serta informasi statistik lainnya dan topik terkait. Almanak juga merupakan
publikasi yang berisi informasi tentang tanggal, bulan, minggu yang bersejarah, dan
juga berisi ayat harian, ayat kotbah, epistle, nama-nama minggu, warna-warna
liturgi dan sebagainya. Almanak dibuat dalam bentuk tulisan dan data, yang
dipublikasikan melalui buku cetak. Almanak yang dicetak dapat dimiliki siapa saja,
karena almanac tersebut sangat berguna untuk setiap para pelayan tahbisan dan
non tahbisan, pun warga jemaat. Secara singkat, Almanak merupakan buku yang
berisi data, informasi, peristiwa dan kegiatan gereja tertentu. Setiap isi Almanak
akan berubah setiap tahunnya. Informasi yang dimuat dalam almanak ini bisa
bersifat informasi terbaru (current) dan dapat pula bersifat informasi masa lampau
(retrospektif). Biasanya almanak diterbitkan setahun sekali (annual), tetapi ada juga
almanak yang terbit dua tahun sekali (biannial).
Jenis-jenis Almanak
1. Almanak bersifat Umum (bersifat nasional dan internasional)
a. World Almanac and Book of Fact. New York.
b. Almanak Indonesia. Jakarta: Biro Pusat Statistik, 1968.
2. Almanak bersifat Khusus (bersifat intern atau local)
a. Almanak Industri
b. Almanak Pamong Praja
c. Almanak HKI
d. Almanak HKBP
e. Susukkara (Almanak) GKPS
f. Dll.
Tujuan Almanak
1. Menginformasikan data atau peristiwa yang terakhir (yang sudah terjadi)
2. Menginformasikan perkembangan zaman
3. Menyajikan fakta-fakta secara ringkas, biasanya disertai dengan tanggal dan
kejadian tanpa dilengkapi dengan penjelasan Panjang lebar
4. Menginformasikan data yang sering termuat dalam biografi
Manfaat Almanak
1. Untuk menjaga kesegaran informasi dari buku-buku standar yang biasanya
direvisi secara total pada waktu-waktu tertentu
2. Untuk digunakan mencari keterangan singkat mengenai kejadian-kejadian
terakhir
3. Memberi keterangan tentang perkembangan tertentu pada masa lalu
4. Seolah-olah merupakan indeks kejadian-kejadian
5. Dapat dipahami walaupun dilihat sepintas saja (karena di dalamnya berisikan
informasi, data, kegiatan yang berisat deskriptif)
PENGANTAR PERJANJIAN BARU