Anda di halaman 1dari 6

ALMANAK

Bahan Katekisasi Sidi HKI Resort Khusus Tiga Bolon

Sabtu, 23 September 2023

 Pengertian Almanak
Almanak (Ing. Almanac) adalah publikasi tahunan yang berisi kalender untuk
tahun yang akan datang, waktu peristiwa dan fenomena yang sudah dan akan
terjadi, serta informasi statistik lainnya dan topik terkait. Almanak juga merupakan
publikasi yang berisi informasi tentang tanggal, bulan, minggu yang bersejarah, dan
juga berisi ayat harian, ayat kotbah, epistle, nama-nama minggu, warna-warna
liturgi dan sebagainya. Almanak dibuat dalam bentuk tulisan dan data, yang
dipublikasikan melalui buku cetak. Almanak yang dicetak dapat dimiliki siapa saja,
karena almanac tersebut sangat berguna untuk setiap para pelayan tahbisan dan
non tahbisan, pun warga jemaat. Secara singkat, Almanak merupakan buku yang
berisi data, informasi, peristiwa dan kegiatan gereja tertentu. Setiap isi Almanak
akan berubah setiap tahunnya. Informasi yang dimuat dalam almanak ini bisa
bersifat informasi terbaru (current) dan dapat pula bersifat informasi masa lampau
(retrospektif). Biasanya almanak diterbitkan setahun sekali (annual), tetapi ada juga
almanak yang terbit dua tahun sekali (biannial).

 Jenis-jenis Almanak
1. Almanak bersifat Umum (bersifat nasional dan internasional)
a. World Almanac and Book of Fact. New York.
b. Almanak Indonesia. Jakarta: Biro Pusat Statistik, 1968.
2. Almanak bersifat Khusus (bersifat intern atau local)
a. Almanak Industri
b. Almanak Pamong Praja
c. Almanak HKI
d. Almanak HKBP
e. Susukkara (Almanak) GKPS
f. Dll.

 Tujuan Almanak
1. Menginformasikan data atau peristiwa yang terakhir (yang sudah terjadi)
2. Menginformasikan perkembangan zaman
3. Menyajikan fakta-fakta secara ringkas, biasanya disertai dengan tanggal dan
kejadian tanpa dilengkapi dengan penjelasan Panjang lebar
4. Menginformasikan data yang sering termuat dalam biografi

 Manfaat Almanak
1. Untuk menjaga kesegaran informasi dari buku-buku standar yang biasanya
direvisi secara total pada waktu-waktu tertentu
2. Untuk digunakan mencari keterangan singkat mengenai kejadian-kejadian
terakhir
3. Memberi keterangan tentang perkembangan tertentu pada masa lalu
4. Seolah-olah merupakan indeks kejadian-kejadian
5. Dapat dipahami walaupun dilihat sepintas saja (karena di dalamnya berisikan
informasi, data, kegiatan yang berisat deskriptif)
PENGANTAR PERJANJIAN BARU

Apa itu Perjanjian Baru?


Perjanjian Baru adalah bagian kedua dari Kitab Suci Kristen yang berisi
ajaran, kisah-kisah, dan ajaran moral yang menggambarkan ajaran Yesus Kristus
dan peristiwa-peristiwa yang terkait dengan-Nya. Ini adalah bagian yang berharga
dan tak ternilai dalam iman Kristen, karena dalam Perjanjian Baru kita menemukan
pesan-pesan penyelamatan yang dibawa oleh Sang Juruselamat, Yesus Kristus.

Mengapa Perjanjian Baru Penting?


Perjanjian Baru adalah dasar bagi iman Kristen. Di dalamnya, kita dapat
menjelajahi ajaran-ajaran Yesus Kristus tentang kasih, pengampunan, kebenaran,
dan harapan. Ini adalah kisah tentang penyelamatan manusia, tentang bagaimana
Allah mengasihi kita sehingga Ia mengutus Anak-Nya untuk menebus dosa-dosa
kita. Dengan memahami dan menginternalisasi ajaran-ajaran ini, kita dapat tumbuh
dalam iman kita, hidup sebagai murid Kristus, dan menjadi teladan kasih dalam
dunia ini.

Apa yang Akan Kita Pelajari?


Dalam bahan katekisasi ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek Perjanjian
Baru. Kita akan mulai dengan melihat kehidupan Yesus Kristus, misi-Nya, mukjizat-
mukjizat-Nya, dan pesan-pesan-Nya yang mendalam. Kita juga akan memahami
konteks sosial dan sejarah pada saat itu, yang akan membantu kita meresapi makna
ajaran-ajaran-Nya. Kita akan menyelami empat Injil utama: Matius, Markus, Lukas,
dan Yohanes, yang masing-masing memberikan perspektif yang unik tentang
kehidupan dan ajaran Yesus. Selain itu, kita akan mempelajari surat-surat rasul yang
memberikan panduan praktis bagi komunitas-komunitas Kristen awal, serta visi
tentang bagaimana hidup sebagai orang percaya.
Mengapa Materi Ini Penting Bagi Kita?
Materi ini bukan hanya sekadar pembelajaran akademis, tetapi juga
panggilan untuk menjalani iman kita secara lebih mendalam dan autentik. Melalui
bahan katekisasi ini, kita akan merenungkan bagaimana ajaran-ajaran Yesus dan
petunjuk Alkitab dapat membimbing kita dalam menghadapi tantangan hidup
sehari-hari. Ini adalah kesempatan untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan
dasar tentang arti hidup, moralitas, cinta, dan penyelamatan.
Perjanjian Baru dibagi menjadi lima bagian: Injil (Matius sampai Yohanes),
Sejarah (Kisah Para Rasul), Surat-Surat Paulus (Roma sampai Filemon), Surat-Surat
Umum (Ibrani sampai Yudas), dan Ramalan (kitab Wahyu). Perjanjian Baru
diperkirakan ditulis dari tahun 45 sampai tahun 95. Perjanjian Baru ditulis dalam
bahasa Yunani (bentuk bahasa Yunani yang digunakan pada abad pertama). Injil
memberi empat pandangan yang berbeda, tetapi tidak bertentangan, tentang
kelahiran, kehidupan, pelayanan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus. Injil
telah menunjukkan bagaimana Yesus, Sang Mesias memenuhi nubuatan yang
dijanjikan dalam Perjanjian Lama dan menjadi dasar dari pengajaran lainnya dalam
Perjanjian Baru. Kisah Para Rasul mencatat perbuatan rasul Yesus, kumpulan pria
yang diutus Yesus ke dalam dunia untuk menyatakan Injil keselamatan. Kisah Para
Rasul menggambarkan permulaan gereja dan perkembangannya yang luar biasa
pada abad pertama. Surat-Surat Paulus, yang ditulis oleh Paulus, adalah surat yang
ditujukan kepada gereja-gereja khusus - memberikan doktrin Kristen dan
mengajarkan praktek yang sepaham dengan doktrin tersebut. Surat-Surat Umum
lainnya mempunyai kesinambungan dengan dengan Surat-Surat Paulus dan
menambahkan beberapa ajaran dan praktek lainnya. Kitab Wahyu berupa ramalan
tentang berbagai peristiwa yang akan terjadi di akhir jaman.
Kitab Matius. Kitab Matius adalah kitab pertama dalam Perjanjian Baru.
Ditulis oleh Matius, salah satu dari dua belas murid Yesus. Kitab ini fokus pada
kehidupan dan ajaran Yesus Kristus. Ini mencakup Injil Khotbah di Bukit dan
mengajarkan prinsip-prinsip Kerajaan Allah. Matius mengakhiri kitab ini dengan
perintah Yesus kepada murid-murid-Nya untuk pergi dan membuat murid-murid
dari segala bangsa.
Kitab Markus. Kitab Markus adalah Injil kedua dalam Perjanjian Baru.
Penulisnya adalah Markus, yang juga merupakan murid Yesus. Kitab ini
menekankan pelayanan Yesus sebagai Pelayan yang melayani dan menderita.
Markus menyoroti tindakan Yesus lebih daripada kata-kata-Nya.
Kitab Lukas. Lukas, seorang dokter dan teman sejawat Paulus, menulis Kitab
Lukas. Kitab ini berfokus pada kehidupan dan pelayanan Yesus sebagai Juruselamat
seluruh umat manusia. Lukas mencatat banyak perumpamaan Yesus dan kisah-
kisah yang menunjukkan belas kasih-Nya.
Kitab Yohanes. Kitab Yohanes adalah Injil keempat yang ditulis oleh murid
Yesus bernama Yohanes. Berbeda dari tiga Injil sebelumnya, kitab ini menekankan
sifat ilahi Yesus dan hubungannya dengan Allah Bapa. Kitab ini memuat banyak
ucapan "Aku adalah" dari Yesus, seperti "Aku adalah Jalan, Kebenaran, dan Hidup."
Kisah Para Rasul. Kitab ini ditulis oleh Lukas dan mengisahkan awal gereja
Kristen. Menceritakan tindakan para rasul, penyebaran Injil, dan pertumbuhan
gereja awal. Ini merupakan narasi tentang bagaimana gereja Kristen muncul dan
berkembang setelah kenaikan Yesus ke surga.
Surat-surat dalam Perjanjian Baru. Ada banyak surat yang ditulis oleh
rasul-rasul seperti Paulus, Petrus, dan Yohanes. Surat-surat ini memberikan
petunjuk teologis dan praktis bagi gereja dan individu Kristen. Mereka membahas
berbagai aspek kehidupan Kristen, doktrin, dan nasihat moral. Surat-surat
Perjanjian Baru yaitu: Roma: Surat kepada Jemaat di Roma; 1 Korintus: Surat
Pertama kepada Jemaat di Korintus; 2 Korintus: Surat Kedua kepada Jemaat di
Korintus; Galatia: Surat kepada Jemaat di Galatia; Efesus: Surat kepada Jemaat di
Efesus; Filipi: Surat kepada Jemaat di Filipi; Kolose: Surat kepada Jemaat di Kolose;
1 Tesalonika: Surat Pertama kepada Jemaat di Tesalonika; 2 Tesalonika: Surat
Kedua kepada Jemaat di Tesalonika; 1 Timotius: Surat Pertama kepada Timotius; 2
Timotius: Surat Kedua kepada Timotius; Titus: Surat kepada Titus; Filemon: Surat
kepada Filemon; Ibrani: Surat kepada Orang Ibrani, penulisnya tidak disebutkan,
tetapi diatribusikan kepada rasul yang tidak pasti; Yakobus: Surat Yakobus, yang
diatribusikan kepada Yakobus, saudara Yesus; 1 Petrus: Surat Pertama Petrus, yang
ditulis oleh rasul Petrus; 2 Petrus: Surat Kedua Petrus, yang juga ditulis oleh rasul
Petrus; 1 Yohanes: Surat Pertama Yohanes, yang ditulis oleh rasul Yohanes; 2
Yohanes: Surat Kedua Yohanes, yang juga ditulis oleh rasul Yohanes; 3 Yohanes:
Surat Ketiga Yohanes, yang juga ditulis oleh rasul Yohanes; Yudas: Surat Yudas,
yang diatribusikan kepada Yudas, saudara Yakobus;
Kitab Wahyu. Kitab Wahyu adalah kitab terakhir dalam Perjanjian Baru.
Ditulis oleh Yohanes, salah satu murid Yesus. Kitab ini berisi penglihatan-
penglihatan yang diberikan kepada Yohanes tentang masa depan dan akhir zaman.
Kitab ini penuh dengan simbolisme dan menggambarkan pertarungan antara
kebaikan dan kejahatan serta kemenangan akhir Kristus.
Dengan pengantar ini, kita memiliki pandangan umum tentang isi dan
struktur Perjanjian Baru. Setiap kitab dalam Perjanjian Baru memiliki pesan
dan kontribusi uniknya dalam menggambarkan kehidupan dan ajaran Yesus
serta perkembangan awal gereja Kristen. Masing-masing kitab ini
mengundang kita untuk mendalami iman Kristen dan merenungkan pesan-
pesan rohani yang berharga.

Anda mungkin juga menyukai