ABSTRAK
Kabupaten Lombok Utara merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat
yang mempunyai posisi sangat strategis sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW). Disamping
keberadaannya sebagai daerah wisata, Kabupaten Lombok Utara juga termasuk daerah rawan
bencana, diantaranya bencana tsunami, banjir dan longsor. Keberadaan Hutan Pusuk sebagai salah
satu acaman risiko bencana yang mengancam beberapa desa di daerah pinggiran hutan, adapun
jenis bencana yang dapat di akibatkan yaitu longsor dan bajir jika Hutan Pusuk tidak dikelola dengan
baik. Untuk itu, diperlukan pendekatan manajemen risiko bencana dalam kerangka Pengurangan
Pengurangan Risiko berbasis Ekologi Hutan untuk mendukung Pengurangan Risiko Bencana.
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan risiko bencana di daerah Kawasan Hutan Pusuk serta
memperkirakan kerugian ekonomi yang mungkin timbul bila terjadi bencana. Metode yang
digunakan adalah melalui Focus Group Discussion (FGD), pengumpulan data primer dan sekunder
serta analisis SIG untuk menghasilkan risiko bencana. Selanjutnya, diharapkan dari hasil penelitian
ini dapat digunakan sebagai masukan kepada pemerintah dan masyarakat yang berada di Kawasan
pinggiran hutan dalam rangka pengurangan risiko bencana di lokasi penelitian.
METODE PENELITIAN
• Desain Penelitian
• Teknik Pengumpulan Data
• Analisis Data