Anda di halaman 1dari 2

Penatalaksanaan Diagnosis Hipoglikemi

1 Penatalaksanaan Medis Menurut (Kedia, 2011)

Pengobatan yang dapat di berikan pada pasien dengan penyakit Hipoglikemi tergantung pada keparahan
dari Hipoglikemi. Hipoglikemi ringan mudah di obati dengan asupan karbohidrat seperti minuman yang
mengandung glukosa, tablet glukosa, atau dengan mengkonsumsi makanan ringan. Sedangkan pada
Hipoglikemi berat di butuhkannya bantuan eksternal, antara lain :

1. Dekstrosa Pada keadaan pasien yang tidak mampu menelan glukosa karena pingsan, kejang,
atau adanya perubahan status mental, pada keadaan darurat dapat di berikannya dekstrosa
dalam air dengan konsentrasi 50% dimana dosis biasanya yang di berikan kepada orang
dewasa, sedangkan pemberian konsentrasi 25% yang biasanya akan di berikan kepada
anak-anak.
2. 2. Glukogen Tidak seperti dekstrosa, yang dalam pemberiannya harus di berikan melalui
intravena, glukogen dapat di berikan pada klien dengan melalui subkutan (SC) atau
intramuskular (IM) yang dimana akan di lakukan oleh perawat yang memang sudah
pengalaman dalam memberikan glokugen. Dalam hal ini tentunya akan dapat mencegah
terjadinya ke terlambatan dalam memulai pengobatan yang dapat di lakukan secara
darurat.

2. Penatalaksanaan Keperawatan

a. Airway Menilai kepatenan jalan nafas, apakah pasien dapat bernafas dengan bebas ataukah
adanya penumpukan sekret yang dapat menghalangi jalan nafas. 14 Jika di dapatkan adanya
obstruksi, maka harus di lakukan chin lift/jaw thrust, suction, guedel airway dan intubasi
trakea.
b. Breathing Apabila jalan nafas tidak memadai, maka harus di lakukan pemberian oksigen
serta memposisikan pasien dengan semi fowler.
c. Circulation Untuk dapat menilai sirkulasi atau peredaran darah, maka perlu di lakukan cek
capillary refill, pemberian infus, auskultasi adanya suara nafas tambahan, segera
memberikan bronkodilator, memantau frekunsi pernafasan, pantau terjadinya tanda-tanda
sianosis dan kegelisahan serta memonitor tekanan darah. Penilaian ulang akan di perlukan
apabila di dapati kondisi pasien yang tidak stabil.
d. Disability Menilai kesadaran pasien dengan cepat, apakah pasien sadar sepenuhnya, hanya
dapat merespon terhadap nyeri atau sama sekali tidak sadar. Mengkaji tingkat mobilisasi
pasien, memposisikan pasien pada semi fowler, ekstensikan kepala untuk dapat
memaksimalkannya ventilasi, serta segera berikan oksigen sesuai dengan kebutuhan pasien
atau dapat sesuaikan dengan anjuran yang di berikan dokter.
Daftar Pustaka

http://eprints.umm.ac.id/69300/3/BAB%20II.pdf

Thompson, Gregory. 2011. Hypoglycemia (Low Blood Sugar) in People Without Diabetes. Diakses tanggal
9 Nopember 2012 Jam 20.00.

http://www.healthlinkbc.ca/kb/cont ent/mini/rt1050htm

Anda mungkin juga menyukai