com
Abstrak―PT. Sucofindo (SCI) merupakan perusahaan yang bergerak di PT. Sucofindo (SCI) merupakan perusahaan yang bergerak
bidang inspeksi, pengawasan, pengujian dan penilaian. Ada banyak sekali di bidang inspeksi, pengawasan, pengujian dan penilaian.
layanan yang ditawarkan oleh PT. SCI, peran sumber daya manusia perlu Berawal dari pengembangan kegiatan perdagangan
mendapat perhatian mengingat tantangan kompetensi yang semakin
khususnya komoditas pertanian, kelancaran arus barang
luas. Upaya yang dilakukan perusahaan agar karyawan mempunyai
dan pengamanan devisa dalam perdagangan ekspor-impor,
kemampuan dan kinerja yang baik, yaitu dengan mengadakan pelatihan-
pelatihan untuk pengembangan diri karyawan. Untuk dapat memahami
kemudian melalui kreativitas PT. SCI membentuk inovasi
pentingnya pelatihan bagi karyawan kontrak PT. Laboratorium SCI layanan baru berdasarkan kompetensi yang dimilikinya
Surabaya, penelitian ini menggunakan teori Training Need Analysis (TNA), seiring dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha. Unit
yaitu analisis kebutuhan pelatihan bagi karyawan kontrak. Sampel usaha jasa pertama milik PT. SCI adalah pengawasan &
penelitian diambil dalam survei terhadap 97 karyawan PT. Laboratorium inspeksi kargo, kemudian melalui studi analisis dan inovasi
SCI Surabaya. Dengan metode Focus Group Discussion (FGD) dan Training di PT. SCI telah melakukan diversifikasi layanannya sehingga
Need Assessment Tools (TNA-T) untuk menganalisis kebutuhan pelatihan melahirkan layanan pergudangan & ekspedisi, laboratorium
bagi karyawan kontrak di PT. Laboratorium SCI Surabaya. Hasil penelitian
analitik, teknik industri & kelautan, teknik & kebersihan
dengan metode TNA-T adalah PT. Karyawan kontrak Laboratorium SCI
industri.
Surabaya masih memerlukan pelatihan. Desain
Oleh karena itu, diperlukan sumber daya manusia yang memadai dan kompeten
TNA tahun 2019 adalah pelatihan AK3 Kimia sebanyak 34dituntut dan memiliki daya saing yang kompetitif
Orang untuk Operasional Perkantoran menggunakan metode off job menjalankan peran dan fungsinya baik untuk tujuan individu
training, 27 orang memerlukan pelatihan validasi metode, dan 15 orang maupun perusahaan. Salah satu upaya perusahaan agar karyawan
memerlukan pelatihan analisis sesuai metode santart. TNA untuk 33 mempunyai kemampuan dan kinerja yang baik yaitu dengan
orang pegawai operasional lapangan memerlukan pelatihan validasi mengadakan pelatihan pengembangan diri karyawan dalam bentuk
metode dan 17 orang memerlukan pelatihan pengoperasian draft survey. pelatihan. Pelatihan merupakan suatu proses sistematis untuk
Pelatihan selain AK3 Kimia disarankan menggunakan metode on job
mengubah perilaku kerja seseorang/sekelompok pegawai dalam
training.
upaya meningkatkan kinerja. Dari fenomena tersebut penulis
tertarik untuk mengkaji bagaimana pengaruh pelatihan yang hanya
Kata Kunci―Training Need Analysis-Tools (TNA-T), Focus
Group Discussion (FGD), On Job Training, Off Job Training. dilakukan satu kali saja terhadap kinerja. Begitu pula pengaruh
motivasi terhadap kinerja (Ivancevich, 2008).
saya.sayaPENDAHULUAN1 Segala program pelatihan dan pengembangan yang dilakukan
perusahaan bertujuan untuk menutup gap atau kesenjangan antara
Kesuksesan karyawan kontrak dan outsourcing menjadi
pegawai dengan permintaan pekerjaan, selain itu juga untuk
sebuah tantangan yang harus dihilangkan karena tidak semua
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pegawai dalam mencapai
perusahaan benar-benar siap memiliki karyawan tetap dengan
tujuan kerja [1].
segala hal yang terkait. Terdapat fakta bahwa jenis usaha
Fenomena lain yang terjadi di lapangan berdasarkan
tertentu mengandung ketidakpastian yang tinggi sehingga
informasi wawancara dari staf bagian pendukung Operasional
beresiko besar jika perusahaan langsung menunjuk karyawan
PT. Laboratorium SCI Surabaya, hanya memberikan pelatihan
tetap. Namun risiko yang mungkin terjadi dari karyawan
satu kali pada saat penempatan pegawai, sedangkan sebagian
kontrak antara lain produktivitas yang menurun jika perusahaan
besar pegawai adalah pegawai yang telah bekerja lebih dari 5
karyawan kontrak yang dipilih tidak kompeten dan salah
tahun [2].
menempatkan karyawan pada posisi tertentu, jika proses
Dari data pada Tabel 1 dan Tabel 2 terlihat masih
seleksi, pelatihan dan penempatan tidak dilakukan secara
banyak pegawai kontrak yang belum mendapatkan
cermat oleh perusahaan.
pelatihan, hal ini dapat menyebabkan buruknya kinerja
di bidangnya.
analisis individu. Analisis organisasi mengidentifikasi kebutuhan FGD dibangun berdasarkan asumsi:
organisasi secara keseluruhan berdasarkan perkembangan A. Keterbatasan individu selalu tersembunyi dalam ketidaktahuan akan
persyaratan keterampilan berdasarkan deskripsi pekerjaan B. Setiap anggota kelompok saling memberikan ilmu dalam
(standar keterampilan yang diharapkan dan standar teknis). pergaulan kelompok;
Sedangkan analisis individu mengidentifikasi kebutuhan C. Setiap individu dikendalikan oleh individu lain, sehingga ia berusaha
Metode Training Need Assessment Tool (TNA-T) digunakan untuk D. Kelemahan subjektif terletak pada kelemahan individu
menganalisis kesenjangan kemampuan yang ada saat ini dengan yang sulit dikendalikan oleh individu yang bersangkutan.
keterampilan yang dibutuhkan oleh pegawai, yaitu kemampuan kerja Intersubjektif selalu mendekati kebenaran terbaik saat itu.
seorang pegawai dalam mengerjakan pekerjaan yang diberikan Selain itu, pemikiran kelompok lebih sempurna
kepadanya. Apabila kesenjangan antara kemampuan yang dimiliki saat dibandingkan pemikiran individu. Sebab, kelebihan
ini dengan kemampuan yang dibutuhkan disebabkan oleh rendahnya pemikiran individu selalu dibatasi oleh kerangka acuan.
pengetahuan, keterampilan, dan sikap, maka solusinya adalah dengan
pelatihan. Perbedaan antara kemampuan yang dimiliki saat ini dengan AKU AKU AKU. METODOLOGI
kemampuan yang dibutuhkan adalah kurangnya kemampuan yang perlu A.Jenis Penelitian
dilatih. Dengan kata lain kemampuan yang dimiliki saat ini dan
Penelitian ini memilih metode kualitatif karena penelitian ini
kemampuan yang dibutuhkan ditambah dengan latihan. Sehingga
merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui
disimpulkan bahwa pelatihan dilakukan untuk mengatasi kekurangan
dan mendeskripsikan variabel-variabel yang mengarah pada proses
tenaga kerja yang dilatih.
analisis kebutuhan pelatihan secara efektif. Data dikumpulkan
Teknik penentuan latihan dengan metode TNA-T
melalui kuesioner, survei terhadap 97 karyawan kontrak dan
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Keunggulan
wawancara kepala HR di PT. Laboratorium SCI Cabang Surabaya.
yang dimiliki dibandingkan teknik lainnya adalah dalam
hal meminimalisir penilaian subyektif dari pihak pemberi
TMAMPU3.
THUJANNEEDAPENILAIAN UNTUKCONTRAKEOPERASI KANTOR MPLOYEE DIPT. SCI LABORATORIUMSURABAYA
Indikator Kemampuan Nilai Pelatihan
Menerapkan klausul persyaratan umum, sumber daya dan manajemen ISO 17025:2017
Implementasi dari Pendekatan proses dan fungsi struktur organisasi
ISO 17025 Mengenal contoh dokumen persyaratan baru sistem manajemen mutu laboratorium ISO 17025:2017 Mengetahui
perubahan ISO 17025 setiap 2 tahun sekali
Ketahui SOP Laboratorium
Implementasi dari Penggunaan alat keselamatan saat berada di ruang asam
Dari kategori gender, jumlah pegawai laki-laki sebanyak 80 orang, Kemampuan yang diperlukan
pegawai perempuan sebanyak 17 orang. Terlihat pada tabel di Gambar 2. Kebutuhan Pelatihan Ops. Pegawai Kontrak Kantor berdasarkan
Implementasi Pelatihan ISO 17025
bawah ini bahwa PT SCI Laboratory Surabaya lebih memilih pekerja
laki-laki dibandingkan pekerja perempuan. Hal ini bisa terjadi karena Dari Gambar 2 terlihat bahwa kebutuhan pelatihan dengan
posisi Field Operation jauh lebih banyak dibandingkan posisi Office kemampuan yang dimiliki oleh pegawai saat ini mempunyai nilai
Operation. pada area D. Area ini merupakan area yang telah mendapatkan
Berdasarkan kategori pendidikan, lulusan SMA/K sebanyak pelatihan yang sangat memadai, pelatihan dapat sangat membantu
15 orang, lulusan D3 sebanyak 31 orang, lulusan D4/S1 pegawai dalam pekerjaannya. Oleh karena itu, pelatihan ISO 17025
sebanyak 48 orang, lulusan S2 sebanyak 3 orang. Tingkat dirasa cukup bagi karyawan PT SCI Laboratorium Surabaya. Dan ini
pendidikan pegawai kontrak sendiri bergantung pada
Area merupakan area tempat pengembangan karir bagi pegawai, yaitu atas kemampuan yang dimiliki pegawai dan kebutuhan pegawai dimasa
dengan meningkatkan jenjang karir. yang akan datang. Uji profisiensi dan uji perbandingan sangat jarang
terjadi perubahan materi sehingga pegawai dan atasan menganggap
Implementasi Ak3 Kimia
pelatihan hanya diberikan satu kali saja.
9
Pelatihan Metode Validasi
8
9
Kemampuan yang dimiliki saat ini
7 8
D
C 7
4
D
B 6
3
5
2 C
A 4
1 B
3
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2
Kemampuan yang diperlukan A
1
Gambar 4. Kebutuhan Pelatihan Ops. Pegawai Kontrak Kantor berdasarkan
Pelatihan Uji Profesi dan Uji Banding 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pada Gambar 4 uji profisiensi dan uji perbandingan pelatihan
Kemampuan yang diperlukan
berada pada area C, penilaian yang dinilai oleh atasan dan
pegawai sendiri mempunyai nilai rata-rata yang sama. Wilayah C Gambar 6. Kebutuhan Pelatihan Ops. Pegawai Kontrak Kantor berdasarkan
Pelatihan Analisis Sesuai Metode Standar
menunjukkan bahwa pelatihan di bidang ini sudah cukup
Gambar 6 merupakan gambar hasil pelatihan analisis Penerapan K3
sesuai standar. Cara ini menunjukkan titik-titik di area B, 9
artinya area tersebut memerlukan pelatihan. Pelatihan ini
8
diperlukan karena ada pemutakhiran metode setiap
5 9
C
4 8
B
Kemampuan yang dimiliki saat ini
3 7
D
2 6
A
1 5
C
0 4
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B
3
Kemampuan yang diperlukan
Gambar 7. Kebutuhan Pelatihan Karyawan Kontrak Operasi Berbasis 2
tentang Penerapan ISO 17020 A
1
Dari gambar 7 penerapan ISO 17020 berada pada area D yang
0
berarti area yang memerlukan pengembangan karir pegawai. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Karyawan telah mendapatkan pelatihan rutin untuk setiap
Kemampuan yang diperlukan
perubahan ISO 17020. Sehingga pelatihan ini dirasa cukup bagi Gambar 9. Kebutuhan Pelatihan Karyawan Kontrak Operasi Berbasis
karyawan dan tidak terjadi kesenjangan antar karyawan. tentang Pelatihan Metode Validasi
Karyawan Fields Operation dapat mengembangkan karirnya
Pada Gambar 9 menunjukkan gambar pelatihan validasi
melalui jalur karir menjadi internal auditor untuk materi
metode, hasil poin ini berada pada area B. Pelatihan yang
pelatihan ISO 17020 di perusahaan seperti PLN, CJI, Smelting,
membahas tentang kalibrasi alat, pengoperasian alat,
dan perusahaan lainnya.
alat dan riwayat penggunaan alat ini sangat dibutuhkan oleh Dalam FGD ini dipaparkan 6 pertanyaan pokok yang akan
karyawan Field Operation. Karena karyawan ditempatkan pada menjadi bahan diskusi para peserta. Setiap peserta dapat
pengerjaan proyek tersebut, maka karyawan diharapkan memahami mengutarakan pendapatnya. FGD berlangsung selama 1
alat-alat yang digunakan. Namun, ada beberapa pegawai Operasi jam dan diperoleh hasil FGD sebagai berikut:
Lapangan yang ditugaskan hanya untuk membantu. Ketika seorang 1. Apakah peserta FGD mengetahui atau familiar dengan
karyawan bertugas menjadi pendamping, maka karyawan tersebut TNA? Hasil diskusi: SDM, pengawas, kepala lapangan
tidak diperkenankan sama sekali untuk mendekati alat tersebut oleh dan peserta ada yang sudah mengetahui tentang TNA,
klien. Hal ini menyebabkan pelatihan kalibrasi peralatan dan ada pula yang belum mengetahui. Persentase
kalibrasi antar pegawai Operasi lapangan tidak banyak diberikan pengetahuan tentang TNA hanya 30% dari forum FGD.
kepada masing-masing pegawai sesuai dengan atasan langsung Maka peneliti memberikan sedikit sosialisasi tentang TNA
yang menilai. dan fungsi TNA.
2. Hasil survei penelitian menunjukkan masih banyak
Pengoperasian Survei Draugh
pegawai yang belum mengikuti pelatihan pada tahun
9 2017. Apakah masih banyak peserta yang belum
8 mendapatkan pelatihan wajib yang tercantum pada
lembar penilaian survei?
Kemampuan yang dimiliki saat ini