Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses menangani
berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer
atau semua tenaga kerja yang menopang seluruh aktivitas dari organisasi/
perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bagian yang
mengurusi sumber daya manusia pada organisasi biasanya disebut
departemen SDM atau HRD. Pada dasarnya manajemen SDM ini adalah
salah satu fungsi dalam sebuah perusahaan atau organisasi yang fokus
pada kegiatan recruitmen, pengelolaan dan pelatihan untuk orang-orang
yang bekerja dalam perusahaan tersebut. Serta menyediakan pengetahuan
demi tercapainya tujuan perusahaan. Selain itu, manajemen dan
departemen SDM juga bertanggung jawab untuk mengembangkan
perusahaan dengan menerapkan seluruh nilai dan budaya perusahaan. Juga
memastikan bahwa perusahaan memiliki tim yang baik dan solid dan
memahami pemberdayaan karyawan.
Sumber daya manusia sangat berperan penting dalam tumbuh kembang
perusahaan. Oleh karena itu PT. Ultrajaya Milk Industri & Trading
Company, Tb menerapkan dan menyelenggarakan pelatihan atau training
bagi para karyawan sebagai budaya perusahaan yang wajib diikuti oleh
setiap karyawan khususnya pada divisi produksi/ Manufaktur karena
berinteraksi langsung dengan proses produksi mulai dari penanganan Raw
Matterial hingga barang jadi.
Pelatihan yang di adakan pada PT. Ultrajaya adalah Mandatory
Training. Mandatory Training merupakan pelatihan yang sifatnya wajib
diberikan sebagai pengetahuan dan bekal kepada pegawai untuk
mengetahui bagaimana cara bekerja dengan benar dan aman sehingga
mampu memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. Adapun tujuan
dari pelaksanaan Mandatory Training adalah mengingatkan kembali
materi training yang telah diikuti tahun sebelumnya tentang prosedur yang
ada diruang produksi supaya keamanan pangan tetap terjaga dan juga sehat
dan aman ketika bekerja. Adapun jumlah karyawan pada PT. Ultrajaya
Milk Industri & Trading Company, Tbk. pada tahun 2019 memiliki ±1.258
orang karyawan yang terdiri dari 23 Department, sedangkan dari 23
Department yang ada hanya 7 department yang memiliki fokus pada
bagian produksi dengan jumlah karyawan ±740 orang karyawan. Berikut
adalah data keikutsertaan karyawan yang mengikuti training Mandatory
Training di PT. Ultrajaya Milk Industri & Trading Company, Tbk pada
tahun 2019:
Tabel 1.1 Data Keikutsertaan Karyawan dalam Pelatihan Mandatory
Training tahun 2019.
No Department Jumlah
1 UHT -
2 SCM 10
3 MPP 50
4 MVP 7
5 LAB QC 33
6 MILK RECEPTION 1
7 CENTRAL WAREHOUSE 89
Total Jumlah 190
Sumber: HR Training PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk.
Ket :
- UHT : Ultra High Temperature
- SCM : Sweet Condenses Milk
- MPP : Milk Powder Plant
- MVP : Multi Varian Plant
Berdasarkan tabel 1.1 diatas adalah dari 23 Department yang ada, hanya
7 Department yang memiliki fokus pada produksi yang lebih di
peruntukkan dan menjadi bahan audit. Dan target keikutsertaan training di
PT. Ultrajaya Milk Industri & Trading Company, Tbk adalah 85%
sedangkan pada tabel 1.1 diatas belum mencukupi standar target dari
perusahaan. Yang disebabkan oleh, karena adanya hambatan pelaksanaan
yang mengakibatkan tertundanya kegiatan Mandatory Training, seperti:
1. Untuk trainer adanya kegiatan penting yang tidak dapat
ditinggalkan, seperti: tugas di luar kota dan audit yang tiba-tiba,
sehingga training yang telah dijadwalkan di tunda untuk
sementara waktu.
2. Untuk peserta dari pihak HOD yang tidak cepat memberikan
respon, dikarenakan adanya lot pekerjaan yang tinggi, seperti:
mengejar target produksi tahun 2019, sedangkan dari HRD sudah
menjadwalkan dan memberikan kuota untuk training.
Berikut adalah hasil Jurnal dari beberapa Peneliti yang terdahulu:
1. Nurul Khurotin & Tri Wuilda Afrianti: Analisis Pelatihan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia di PT. Beon Intermedia
Cabang Malang - Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.64 No.1
November 2018, hasil dari jurnal tersebut yaitu: a) Analisis
Kebutuhan Pelatihan dan Pengembangan di PT Beon Intermedia
menggunakan metode analisis pekerjaan dan analisis Individual
yang dilakukan oleh manajemen puncak terhadap semua
karyawan perusahaan. b) Peserta kegiatan pelatihan dan
pengembangan merupakan karyawan lama maupun karyawan
baru yang membutuhkan. Metode yang digunakan PT Beon
Intermedia dalam pelaksanaan pelatihan adalah seminar dan
workshop dari pihak eksternal perusahaan. Sedangkan metode
yang digunakan oleh PT Beon Intermedia dalam pelaksanaan
kegiatan pengembangan sumber daya mausia adalah on the job
training. Misalnya pada projek untuk meningkatkan kualitas dan
perfoma domain dan website yang mereka jual kepada
konsumen.
2. R. Ati Haryati: Analisis Program Pelatihan dan Pengembangan
Karyawan: Studi Kasus Pada PT.Visi Sukses Bersama –
Volume 3 No.1 Maret 2019 P-ISSN 2550-0805 E-ISSN 2550-
0791, hasil dari jurnal tersebut yaitu: Pelatihan dan
pengembangan melalui tahapan penentuan kriteria, identifikasi
kebutuhan, pemilihan metode, pembuatan keputusan,
pelaksanaan dan evaluasi. Evaluasi pelatihan dan
pengembangan karyawan, dilakukan melalui penilaian selama
pelaksanaan dan hasil kinerja karyawan, termasuk
menggunakan evaluasi dengan model Kirkpatrick 4 level.
Kendala pelaksanaan pelatihan dan pengembangan, ada
beberapa karyawan yang tidak bersedia hadir dalam kegiatan
tersebut dengan berbagai alasan. Solusi dari kendala tersebut
adalah menunjuk karyawan lain untuk menggantikan sebagai
peserta
3. Eko Setiobudi: Analisis Sistem Pengembangan SDM Melalui
Pendekatan Training, Studi Pada PT. Tridharma Kencana -
Journal of Applied Business and Economics Vol. 4 No. 1 (Sept
2017) 45-65, hasil dari jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa:
Evaluasi terhadap pelaksanaan training dilakukan melalui
metode dan teknis Kirkpatrick, melalui 4 level evaluasi, yakni
Level Reaction, Level Learning, Level Behavior, dan Level
Result. Sehingga hasil training ditempatkan sebagai bagian
integral untuk mendorong kualitas penyelenggaraan training itu
sendiri serta untuk mengukur dampak/result training itu sendiri.
Berdasarkan 3 jurnal diatas dapat disimpulkan bahwa untuk
menganalisis pengembangan SDM dalam perusahaan yakni dengan
menggunakan teori Kirkpatrick 4 level evaluasi pada perusahaan PT.
Ultrajaya Milk Industri & Trading Company, Tbk. Oleh karena itu, peneliti
tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai “Evaluasi Pelaksanaan
Pelatihan Mandatory Training pada Karyawan di PT. Ultrajaya”
1.2 Indentifikasi Interenship
1. Bagaimana pelaksanaan Mandatory Training kepada karyawan di PT.
Ultrajaya?
2. Apa saja hambatan yang dihadapi selama kegiatan Mandatory Training
di PT. Ultrajaya?

1.3 Maksud dan Tujuan


a. Bagi Mahasiswa
 Dapat meningkatkan kemampuan, sikap, pengetahuan dan
pemahaman mahasiswa tentang perusahaan yang bergerak
dibidang pengolahan makanan dan minuman
 Dapat memperoleh pengalaman kerja yang sesungguhnya
 Dapat menjelaskan dan mengikuti kegiatan Mandatory Training di
PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk
 Dapat mengetahui tujuan kegiatan Mandatory Training terhadap
karyawan PT. Ultrajaya
b. Bagi Program Studi D-IV Manajemen Perusahaan
 Dapat memperkokoh hubungan antara lembaga pendidikan dengan
dunia industry
 Dapat umpan balik terhadap proses belajar mengajar yang pada
gilirannya akan meningkatkan kualitas mahasiswa
c. Bagi Mahasiswa
 Dapat meningkatkan kemampuan, sikap, pengetahuan dan
pemahaman mahasiswa tentang perusahaan yang bergerak dibidang
pengolahan makanan dan minuman
 Dapat memperoleh pengalaman kerja yang sesungguhnya
 Dapat menjelaskan dan mengikuti kegiatan Mandatory Training di
PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk
 Dapat mengetahui tujuan kegiatan Mandatory Training terhadap
karyawan PT. Ultrajaya
d. Bagi Program Studi D-IV Manajemen Perusahaan
 Dapat memperkokoh hubungan antara lembaga pendidikan dengan
dunia industry
 Dapat umpan balik terhadap proses belajar mengajar yang pada
gilirannya akan meningkatkan kualitas mahasiswa

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari Interenship I yang penulis lakukan di PT.
Ultrajaya Milk Industri Company, Tbk adalah sebagai berikut:
a. Mendapatkan pengalaman prakter kerja di dunia kerja yang
sesungguhnya
b. Mendapatkan umpan balik terhadap proses belajar mengajar yang
kemudian akan meningkatkan kualitas mahasiswa
c. Terjadinya kemitraan dan kerjasama dengan perusahaan-
perusahaan tempat terlaksananya Internship I
d. Menjalin dan meningkatkan hubngan kerja sama yang harmonis
antara perusahaan dengan perguruan tinggi
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Manajemen


Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan
organisasi secara efektif dan efisien dengan menggunakan sumber daya
organisasi.
Menurut Ibrahim 2016, Manajemen merupakan proses yang khas yang
terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan
pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-
sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia
serta sumber-sumber lain.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat di gambarkan bahwa
manajemen merupakan kegiatan seseorang dalam mengatur organisasi,
lembaga atau sekolah yang bersifat manusia maupun non manusia,
sehingga tujuan organisasi, lembaga atau sekolah dapat tercapai secara
efektif dan efisien.

2.2 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)


Sumber Daya Manusia merupakan salah satu asset yang penting oleh
karena itu harus dikelola secara cermat dan sejalan dengan kebutuhan
organisasi. Berikut adalah beberapa pengertian MSDM menurut Larasati,
Sri. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Deepublish
diantaranya disampaikan oleh :
Mondy dan Noe mendefinisikan manajemen sumber daya manusia
sebagai pendayagunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan-
tujuan organisasi. Malayu S.P. Hasibuan menyampaikan bahwa MSDM
adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar
efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan,
dan masyarakat.
Sement ara itu Hani Handoko mengatakan bahwa MSDM adalah
penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber
daya manusia untuk mencapai tujuan-tujuan individu dan
organisasi/perusahaan, serta Boone & Kurtz, mengatakan bahwa
manajemen sumber daya manusia adalah fungsi untuk menarik,
mengembangkan dan mempertahankan karyawan yang memiliki
kualifikasi untuk melaksanakan aktivitas yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi
Demikian juga Henry Simamora menyampaikan bahwa, manajemen
sumber daya manusia adalah pendayagunaan, penilaian, dan pengelolaan
individu anggota organisasi atau kelompok karyawan.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa MSDM adalah
suatu hal yang berkaitan dengan pendayagunaan manusia dalam
melakukan suatu pekerjaan untuk mencapai tingkat maksimal atau efektif
dan efisien dalam mewujudkan tujuan yang akan dicapai dalam
perusahaan, seorang karyawan dan juga masyarakat

2.2.1 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia


Adapun Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Menurut Cherrington (1995:11) yaitu :

Anda mungkin juga menyukai