Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR SOAL

TUGAS TUTORIALATAU TUGAS MATA KULIAH II

Capaian Pembelajaran : Mahasiswa diharapkan mampu memahami dalam menganalisis dan


memecahkan kasus-kasus mengenai SDM khususnya yang berkaitan dengan
perencanaan, perekrutan dan pengembangan SDM
Indikator : Mampu menjelaskan analisis kasus perencanaan SDM

Hal-hal apa saja yang perlu dilakukan oleh organisasi bisnis/perusahaan untuk meningkatkan
kompetensi karyawan sehingga dapat dipromosikan untuk mengisi jabatan tertentu? Jelaskan!

*) Coret yang tidakperlu

JAWABAN

Hal-hal yang perlu dilakukan oleh organisasi bisnis/perusahaan untuk meningkatkan


kompetensi karyawan sehingga dapat dipromosikan untuk mengisi jabatan tertentu adalah :

Pelatihan dan Pengembangan. 


.
Pelatihan mengacu pada penyiapan pembelajaran untuk mengembangkan keahlian yang
segera dapat digunakan/diterapkan dalam pekerjaan/jabatan. Pelatihan memiliki fokus
yang sempit dan harus memberikan keahlian bermanfaat segera kepada organisasi.
Pengembangan memiliki cakupan yang lebih luas termasuk pengembangan
pengetahuan yang dapat digunakan pada saat ini dan di masa mendatang. Hasilnya tidak
langsung dirasa, tetapi hanya dapat diukur dalam periode yang relatif lama. 

Contoh : Perusahaan mengajarkan cara menggunakan traktor bagi para pekerja lapangan
nya, sehingga didapat skill dalam mengendarai traktor, adalah sebuah pelatihan.
Tetapi saat Pekerja di perusahaan di berikan pelajaran terkait pertanian modern, serta
dikenalkan dengan teknik teknik baru dalam mengolah lahan, maka itu disebut
pengembangan.

Beberapa Tahapan dari Pelatihan dan pengenmabnag adalah :


Tahap Tahap Tahap
Analisis Pelatihan Evaluasi

Analisis
. .
Kebutuhan Org

Analisis
. .
Kebutuhan Tugas

Analisis
Kebutuhan . .
Karyawan

Merancang dan
Pengembangan Mengukur Hasil
Memilih Prosedur
Tujuan Pelatihan Pelatihan
Pelatihan

Pengembangan Membandingkan
Kriterian Evaluasi Pelatihan Hasil dengan
Pelatihan Kriteria

Tahapan pertama
Tahap Analisis

Pengkajian secara cermat kebutuhan pelatihan bagi organisasi, jabatan/pekerjaan,


dan bagi individu karyawan. Perusahaan dapat mengumpulkan informasi  dan metode
yang berbeda pada setiap tahapnya. Sumber data : Sumber Tertulis dan Sumber Lain.
Metode : Wawancara individu, wawancara kelompok, kuesioner, focus groups, observasi,
pengkajian dari sumber-sumber tertulis, analisis jabatan/pekerjaan, penilaian kinerja,
testing.
A. Analisis Kebutuhan Organisasional
Menguji usulan pelatihan sesuai dengan sasaran, tujuan, dan strategi organisasi serta
apakah pelatihan tersebut dapat mendukung rencana perusahaan 5-10 tahun ke depan.
Perimbangan biaya juga harus diperhatikan.
B. Analisis Kebbutuhan Tugas
Tujuannya adalah untuk mengetahui pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang
dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan secara layak. Metode yang digunakan
kuesioner dan wawancara.
C. Analisis Kebutuhan karyawan
Dengan melihat perbedaan antara kinerja karyawan dengan harapan atau standar
organisasi perusahaan. Data didapatkan dari penilaian terhadap karyawan oleh
supervisor nya.

Tahapan Kedua
Tahap Pelatihan

Pendekatan pelatihan dapat dibedakan dalam hal lokasi dan jenis :


A. Lokasi Pelatihan
Ada dua : 
 Di Dalam Pekerjaan (On the job training)
Dilaksanakan di kantor dan dibimbing oleh karyawan yang lebih
berpengalaman. 
Kelebihan : lebih relevan dengan pekerjaan sehari hari, biaya lebih kecil.
Kekurangan : dapat berisiko untuk perusahaan akibat dari training ini,
kerusakan peralatan , membuat pelanggan menunggu dan beralih ke
tempat lain, sertakerugian waktu dan tenaga.
 Di Luar Pekerjaan (Off the job training)
Berupa kursus, simulasi, dan permainan dalam ruang kelas.
Kelebihan : kesempatan lebih lama tanpa terganggu.
Kekurangan : tidak semua hasil pelatihan dapat diterapkan di tempat kerja.

B. Jenis Pelatihan
Contoh jenis pelatihan (Mejia, Balkin, dan Cardy (2007)) :
1. Pelatihan keahlian/ketrampilan (memerlukan kajian kebutuhan dan
kekurangan keahlian)
2. Pelatihan retraining (Memberi karyawan ketrampilan untuk tetap
mempertahankan kinerja dan adaptif terhadap perubahan)
3. Pelatihan lintas fungsional ( mengajari cara melakukan pekerjaan di bidang
lain, untuk antisipasi bila terjadi rotasi)
4. Pelatihan tim ( terkait tugas tugas konten dan proses proses kelompok)
5. Pelatihan kreativitas ( memecahkan problem dengan pendekatan baru)
6. Pelatihan diversitas/keberagaman ( mengajari terkait isu-isu budaya dan
gender serta bagaimana menghadapi masalah tersebut di tempat kerja)
7. Pelatihan pelayanan pelanggan ( membekali peserta pelatihan dengan
ketrampilan yang dibutuhkan unutk memenuhi harapan pelanggan)

Tahapan Ketiga
Tahap Evaluasi

Mengukur keefektifan program pelatihan. Perusahaan dapat mengukur dalam


ukuran uang dan nonuang. Seberapa baik program pelatihan mememnuhi kebutuhan
yang direncanakan. Apabila perusahaan abai dengan evaluasi maka sama saja
perusahaan investasi tapi abai dengan return nya

Contoh penerapan, atas 4 level evaluasi:


Level I, Peserta pelatihan diminta untuk menilai materi dan pelatih pada saat berlangsung
pelatihan.

Level II, Peserta diberikan tes setelah menyelesaikan suatu program pelatihan.hasilnya
dibandingkan dengan nilai pretest.

Level III, Kinerja peserta pelatihan yang telah bekerja diibandingkan dengan nilai kinerja
dari kelompok yang tidak ikut pelatihan

Level IV, Tim evaluasi menguji isu-isu kritis seperti apakah program pelatihan benar-
benar membuat perbedaan yang sigifikan terhadap lapisan bawah perusahaan.

Atas semual yahap tersebut, perusahaan dapat menilai, mana saja peserta pelatihan /
pegawai yang memenuhi syarat dan kompetensi untuk dilakukan naik jabatan, atau malah
dilakukan rotasi agar sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.

Sumber :
Muktiyanto, Ali dkk : 2021. Analisis Kasus Bisnis. Tangerang: Universitas Terbuka
Halaman 5.42-5.53

Demikian yang dapat saya sampaikan, atas koreksinya diucapkan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai