Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pop-Up Book


Pop-up Book adalah media baca yang menggunakan metode tiga dimensi yang dapat
mendorong imajinasi pembaca sehingga dapat mempermudah pembaca dalam
memahami isi bacaan (Setiyanigrum, 2019). Pop-up book menjadi sebuah inovasi media
baca yang dapat memperkuat isi pesan dalam sebuah buku melalui desain tiga dimensi
yang dibentuk melalui penggabungan lipatan gambar yang di tempel pada lembar baca
(Umam et al., 2019) . Hal ini sejalan dengan apa yang dimukakan Solichah & Mariana
(2018) yang mejelaskan bahwa Pop-Up Book menjadi buku dengan visualisasi media 3D
yang mempunyai kelebihan menyampaikan sebuah gambar yang timbul pada materi
yang dapat disesuaikan terhadap pengetahuan yang ingin disampaikan, dalam hal ini
adalah ekonomi syariah. Melalui media pembelajaran Pop-Up Book, akan menjadi lebih
atraktif untuk anak usia dini dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.

Ilustrasi Cover Pop-up Book

Untuk membuat Pop-Up Book sudah tentu harus menggunakan material yang bagus
dan berkualitas agar tidak mudah rusak. Bahan material yang digunakan untuk Pop-Up
Book ini adalah art paper dengan gramatur 120-150 gsm. Art paper mempunyai tekstur
yang halus, licin dan sedikit tebal sehingga memberikan efek yang lebih luxury, detail
dan cerah. Selanjutnya, untuk sampul menggunakan sampul hardcover menggunakan
yellow board (karton board) agar sampul tidak mudah rusak atau mudah terlipat.
Sebagai media baca Pop-up Book memiliki kelebihan yaitu (Setiyanigrum, 2019) :
1. Memberikan visualisasi berupa gambar tiga dimensi yang lebih menarik ketika
halamannya dibuka yang dapat meningkatkan minat pembaca.
2. Memperkuat pesan yang ingin disampaikan pada media baca.
3. visualisasi gambar berdimensi sebagai representatif praktek pemahaman yang
disampaikan.
4. Melatih ketrampilan critical thinking dan menumbukan kreatifitas pembaca.

Menurut Bluemel dan Taylor (Dewanti, Toenlioe & Soepriyanto, 2018)


menyebutkan bahwa kelebihan penggunaan media Pop-Up Book, yaitu:
1. Mendorong minat anak terhadap buku dan kegiatan membaca.
2. Mengasah kemampuan berfikir kritis dan menstimulus tingkat kreativitas siswa.
3. Menginspirasi makna bacaan melalui gambar menarik untuk memupuk dorongan
dan motivasi dalam membaca.
Tentu saja, Pop-Up Book ini tidak luput dari kekurangan yang ada, yaitu tebal
karena menggunakan hardcover dan konten materi yang banyak. Tetapi, bukan berarti
tanpa solusi. Solusi yang penulis berikan adalah menggunakan kertas terbaik yaitu art
paper, sehingga tidak mudah robek.
Karakteristik anak dalam proses belajar mengajar cenderung tertarik menggunakan
media yang dominan dengan gambar atau ilustrasi yang menarik. Hal ini relevan dengan
penerapan Pop-Up Book sebagai media belajar anak sejak dini dalam kelangsungan
belajar (Diah Masturah et al., 2018). Metode belajar dengan media Po-Up Book memiliki
lebih banyak manfaat terutama pembaca dapat lebih interaktif terhadap materi yang
disampaikan, sehingga bisa menjadi sebuah solusi dalam meningkatkan minat belajar
anak (Setiyanigrum, 2019). Hal ini perlu dilakukan agar terciptanya minat belajar secara
jangka panjang, sehingga kita harus menemukan metode yang tepat dengan lebih
fleksibel karena dunia anak-anak yaitu dunia bermain. Oleh karena itu, harus membuat
anak nyaman dengan metode pengajaran yang digunakan (Zaini et al., n.d.).

2
Ilustrasi Pop-up Book

Penerapan ilmu dasar ekonomi syariah menjadi lebih mudah dipahami dengan
dibantu media visual yang mudah merangsang otak dalam memahami suatu materi.
Ekonomi syariah sendiri adalah ilmu social yang membahas aspek-aspek ekonomi dalam
kehidupan sehari-hari dengan nilai-nilai Islam sebagai landasannya (Utami, 2021) .
Pengenalan ekonomi syariah mulai dari hal yang sederhana pada sejak dini merupakan
sebuah kewajiban dalam meningkatkan mutu ekonomi untuk masa yang akan datang. Hal
ini dikarenakan proses belajar bukan sebatas transfer of knowledge akan tetapi transfer
of value.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali kegiatan yang berkaitan dengan
ekonomi syariah dan itulah poin yang akan dibahas dalam Pop-Up Book dengan
memperkenalkan bahwa kegiatan yang dilakukan merupakan bagian dari ekonomi
syariah. Adapun point pembahasan yang akan diangkat dalam Isi buku antara lain:
1. Uang Adalah Amanah
Menjelaskan bahwa uang sebagai alat tukar untuk memperoleh sesuatu dengan
menanamkan konsep uang yang kita punya sebagai titipan. Sehingga penggunaan
uang diperuntukkan hal yang baik, tidak boleh boros dan berlebihan serta bijak
dalam penggunaannya.
2. Budaya Menabung
Membangun budaya menabung untuk belajar hidup hemat dan memberikan sebuah
pelajaran bahwa menabung bukan untuk mencari kekayaan, melainkan menabung itu
sebagai media belajar mangatur keuangan dan penggunaan dana darurat
(Pramutyarini Rahma Rusilowati, 2022).
3. Transaksi Jual Beli

3
Memperkenalkan proses jual beli yang sesuai dengan kaidah syariah dengan
mengutamakan keadilan, sikap jujur dan terbebas dari tindakan kecurangan.
4. Berlomba-Lomba Dalam Kebaikan
Menanamkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari agar membangun
karakter yang baik seperti berbagi makanan dengan tetangga dan membantunya
ketika butuh pertolongan dengan senang hati dan ikhlas.
5. Zakat Fitrah dan Shadaqah
Zakat dan shodaqoh 2 hal penting dalam islam yang wajib yang mengajarkan
tentang berbagi dan kepedulian terhadap sesama manusia, sehingga dapat
menimbulkan kesadaran bahwa ada bagian orang lain dalam harta yang kita miliki
(Zakat; Unresolved Issues in the Contemporary Fiqh, n.d.) .
Dengan menanamkan nilai-nilai ekonomi syariah dari kegiatan sehari-hari,
harapannya mampu membangun karakteristik dan membentuk pola pikir ekonomi
dengan nilai-nilai islam sejak dini. Dengan memperkuat pemahaman dasar ekonomi
syariah kepada generasi calon penerus bangsa akan membangun kesadaran bahwa
ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang paling baik yang mampu mensejahterakan
umat, baik muslim maupun non-muslim. Sehingga, ekonomi syariah mampu menjawab
permasalahan ekonomi. Hal ini akan memudahkan kita dalam memaksimalkan potensi
ekonomi syariah di indonesia.

4
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Ekonomi syariah saat ini mampu menjawab segala tantangan dan keresahan umat,
terutama segala aktivitas yang berkaitan dengan muamalah. Oleh karena itu, sangat
penting dalam pengoptimalisasian pemahaman tentang ekonomi syariah. Pemahaman
tentang ekonomi syariah penting ditujukan untuk semua elemen masyarakat bahkan sejak
usia dini.
Langkah awal untuk memberikan pemahaman mengenai ekonomi syariah kepada
anak usia dini, tentu saja harus diawali dengan menumbuhkan minat belajar. Dalam
menumbuhkan minat belajar, media pembelajaran berperan sangat penting. Dengan
minat belajar yang bagus, maka literasi terhadap pemahaman ekonomi syariah pun
menjadi meningkat.
Pop-Up Book menjadi salah satu jawaban dari pemasalahan mengenai media belajar
anak. Pop-Up Book sebagai media pembelajaran mampu memberika visualisasi dalam
bentuk 3D, sehingga hal ini menjadi lebih atraktif dan efisien dalam meningkatkan minat
belajar anak. Dengan materi-materi sederhana tentang ekonomi syariah dan dikemas
dengan ilustrasi yang menarik, diharapkan Pop-Up book ini dapat meningkatkan minat
belajar dan literasi serta pemahaman ekonomi syariah yang adaptif dan relevan terhadap
karakteristik anak usia dini.

3.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka terdapat bebrapa saran yang kami ajukan yakni
sebagai berikut :
1. Penelitian ini perlu dikembangkan dan dilakukan kajian lebih lanjut untuk pembuatan
silabus pembelajaran ekonomi syariah sesuai jenjang umur dimulai dari usia dini. Selain
itu juga perlu adanya inovasi baru terhadap media Pop-Up Book agar tidak bersifat
monoton.
2. Bagi pemerintah dan Lembaga Pendidikan bekerjasama untuk memproduksi dan
mempromosikan media Pop-Up Book yang berkualitas tinggi sebagai alat yang efektif
dalam meningkatkan literasi syariah terutama di kalangan anak-anak.

5
6
DAFTAR PUSTAKA

Diah Masturah, E., Putu Putrini Mahadewi, L., & Hamonangan Simamora, A. (2018).
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POP-UP BOOK PADA MATA PELAJARAN
IPA KELAS III SEKOLAH DASAR. In Jurnal EDUTECH Universitas Pendidikan Ganesha
(Vol. 6, Issue 2).
Iskandar, E. (2017). Eddy Iskandar Urgensi Pendidikan Sistem Ekonomi Islam Sejak Dini (Vol.
02).
PERAN PENDIDIKAN DAN PENGENALAN SISTEM EKONOMI SYARIAH KEPADA. (n.d.).
Pramutyarini Rahma Rusilowati. (2022). Yuk Nabung untuk Masa Depan Terjamin! Kementerian
Keuangan Republik Indonesia.
Setiyanigrum, R. (2019). Penggunaan Media Pop Up Book untuk Menghadapi Pembelajaran Era
Pascapandemi Covid-19. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES.
Sri Ulfa, M., & Eva Nasryah, C. (2020). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POP-UP
BOOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD. In Jurnal
Ilmiah Pendidikan (Vol. 1).
Umam, N. K., Masub Bakhtiar, A., & Iskandar, H. (2019). Jurnal Pendidikan Dasar | p-ISSN. In
Desember (Vol. 1, Issue 2).
Utami, S. I. (2021). Peningkatan Minat Mengenal Ekonomi Syariah Sejak Dini Melalui Pelatihan
Kaligrafi Increase Interest In Getting to Know The Sharia Economic Early on Through
Calligraphy Training. In ALMUJTAMAE: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Vol. 1, Issue 3).
Zaini, A., Tarbiyah, J., & Kudus, S. (n.d.). BERMAIN SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN
BAGI ANAK USIA DINI.
Zakat ; Unresolved issues in the Contemporary Fiqh. (n.d.).

Anda mungkin juga menyukai