Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PEMBANGUNAN PUSKESMAS


PEMBANTU

OLEH

NAMA :FRESTA JANUARSA POY


NISN/NIS :0061602641/3031
KELAS TINGAKAT : XII

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 LOBALAIN
ROTE NDAO
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadapan hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas berkat dan
rahmatNya, saya dapat menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Busalangga
dan telah menyelesaikan laporan PKL dengan baik.
Penyusunan laporan in isebagai persyaratan untuk mengikuti ujian praktek /Tugas akhir pada
tahun 2023/2024 yang ada di SMK Negeri 1 Lobalain.
Dan dalam penulisan ini saya mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dalam
menyelesaikan laporan ini.untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat :
1. Kepala sekolah SMK Negeri 1 Lobalain Bapak Kristian Isach,S.Pd sebagai
penanggung jawab praktek kerja lapangan.
2. Bapak Yefrison Ndun, S.Pd,Gr selaku Ketua Kompetensi Keahlian DPIB
3. Bapak Longginus Ola,S.Pd selaku ketua PKL TP. 2023/2024
4. Bapak Jefri On Benggu,S.Pd selaku guru pembimbing laporan PKL di sekolah
5. Ibu Ludgardis Mega Runesi S.Pd selaku penguji laporan praktek kerja lapangan
6. Kedua orang tua yang telah memberikan motivasi,semangat dan membiayai sampai
selesainya praktek kerja lapangan yang telah terlaksana.
7. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan laporan ini.
Saya harap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi SMK Negeri 1 Lobalain dan juga untuk
regenerensi yang berikutnya.
Dengan segala kerendahan hati saya akan menerima kritik dan dari berbagai pihak yang dapat
membangun kemampuan saya dalam proses pembelajaran selanjutnya
Holoama, November 2023
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................i
Daftar Lampiran ............................................................................................ii
Motto ............................................................................................................iii
Lembar Persetujuan Sekolah ........................................................................iv
Lembaran Pengesahan sekolah.......................................................................v
BAB I PENDAHALUAN

A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan (PKL)................................ 1


B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)............................................. 2
C. Sasaran Pokok Praktek kerja Lapangan (PKL)....................................3
D. Tujuan Pembuatan Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)................3

BAB II PELAKSANAAN

A. Waktu..................................................................................................4
B. Tempat................................................................................................4
C. Kompetensi Yang Diajarkan...............................................................5
BAB III HASIL PEMBAHASAN

A. Hasil Observasi Lapangan..................................................................6


B. Hasil Pelaksanaan PRAKERIN..........................................................8
C. Pembahasan Hasil Pelaksanan PRAKERIN....................................... 8
BAB IV PENUTUPAN

A. Kesimpulan...................................................................................…20
B. Saran.................................................................................................20
MOTTO

*”JANGAN TAKUT AKAN KEGAGALAN


TAKUTLAH KARENA TIDAK MENCOBA*”
LEMBARAN PERSETUJUAN
Laporan hasil praktek kerja lapanganm(PKL) Laporan praktek kerja lapangan (PKL)
pembangunan puskesmas pembantu
Laporan ini telah diperiksa dan disetujui untuk di uji pada:

Hari/Tanggal :Kamis 14 Desember 2023


Tempat :Ruang Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Waktu :08:00 WIB

Disetujui untuk diuji oleh

Mengetahui Rote,
Ketua Kompetensi Keahlian Pembimbing
Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan

Yefirson Ndun,S.Pd.,Gr Jefri On Benggu,S.Pd.,


NIP: 198211082009041005 NIP: -
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pengawasan Pembangunan Puskesmas Pembantu
Busalangga , ini telah diuji pada

Hari/tanggal :Kamis 14 Desember 2023


Tempat :Ruang Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan
Waktu :08:00 WIB

Penguji Pembimbing

Ludgardis Mega Runesi,S.Pd. Jefri On Benggu,S.Pd


NIP: NIP: -

Mengetahui Ketua Panitia PKL


Kepala SMK N 1 Lobalain 2023/2024

Kristian Isach,S.Pd Longginus Ola,S.Pd


NIP: 19750707 2003121016 NIP: 197308192010011003
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Pokok-pokok peraturan dalam permendikbud 50 tahun 2020 tentang praktik kerja lapangan
bagi peserta didik, yaitu:

Praktik kerja lapangan merupakan program pebelajaran:

a . Inti kejuruan bagi peserta didik SMK/MAK;

b . Keterampilan bagi peserta didik SMALB; dan

c . Pilihan atau tambahan bagi peserta didik LKP

1. Praktik kerja lapangan diselenggarakan oleh SMK/MAK, SMALB, dan LKP berkerja
sama dengan dunia kerja yakni dunia usaha, dunia industri, badan usaha milik
negara/badan usaha milik daerah, instansi pemerintah, atau lembaga lainnya baik di
dalam dan/atau di luar negeri
2. Praktik kerja lapangan dilaksanakan secara luring dan/atau daring.
3. Praktik kerja lapangan dilakukan melalui tahap sebagai berikut:
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Paenilain dan
d. Menitorolin dan evaluasi

Peserta didik atau anak sekolah SMK/MA, SMALB, dan LKP melaksanakan PKL di dunia
kerja. Dunia kerja tersebut dalam permendikbud 50 tahun 2020 tentang praktik kerja lapangan
bagi peserta didik, yaitu:

a. Dunia usaha
b. Dunia industri
c. Badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah
d. Instansi pemerintah, atau
e. Lembaga lainnya

Bagi penyandang disabilitas menurut permendikbud 50 tahun 2020 tentang praktik kerja
lapangan bagi peserta didik memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk mengikuti PKL.
Dunia kerja menyediakan akomodasi yang layak dilaksanakan untuk pemenuhan kebutuhan
ragam disabilitas peserta didik dalam pelaksanaan kegiatan PKL. Pemenuhan akomodasi yang
layak dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Penyelangaraan PKL bagi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (1)
permendikbud 50 tahun 2020 tentang PKL bagi peserta didik di laksanakan di dunia kerja di
dalam dan/atau di luar negeri. Penyelenggaraan PKL dilaksanakan dengan

a. Penyelenggaraan PKL dilaksanakan secara luring dan/atau daring


b. PKL yang dilaksanakan secara luring dilakukan dengan praktik pembelajaran secara
langsung oleh peserta didik di dunia kerja.
c. PKL yang dilaksanakan secara daring diperuntukan bagi pembelajaran kompetensi
keahlian berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
d. Selain untuk pembelajaran kompetensi keahlian berbasis teknologi informasi dan
komunikasi, PKL dapat dilaksanakan secara daring dalam keadaan tertentu. Keadaan
tertentu yang dimaksud adalah:
1. Bencana alam
2. Bencana non-alam, atau
3. Kondisi geografis
e. Pelaksanaan PKL secara daring dilakukan setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari
dunia kerja.

Permendikbud 50 tahun 2020 tentang praktik kerja lapangan bagi peserta didik menyebutkan
bahwa PKL dilakukan melalui tahapan:

a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Penilain, dan
d. Monitoring dan evaluasi

Permendikbud 50 tahun 2020 tentang praktik kerja lapangan bagi peserta didik di tetapkan
materi pendidikan dan kebudayaan Nadiem Anwar Makarim pada tanggal 30 desember 2020 di
jakarta.

Permendikbud 50 tahun 2020 tentang praktik kerja lapangan bagi peserta didik diundangkan
dirjen peraturan perundang-undangan Kemenkumham Widodo Ekatjahjana pada tanggal 30
Desember 2020 di Jakarta. Permendikbud 50 tahun 2020 tentang praktik kerja lapangan bagi
peserta didik ditempatkan pada Berita Negara Republik Indonesia tahun 2020 Nomor 1793.
Agar setiap orang mengetahuinya.

B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


1. Tujuan umum
Penyelenggaraan PKL bertujuan untuk:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos yang sesuai dengan tuntutan
lapangan kerja.
2. Memperkokoh hubungan dan kesepadanan (Link and Match) antara SMK dengan dunia
kerja.
3. Meningkatkan efisien proses pendidikan yang berkualitas professional.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses.
C. Sasaran pokoj Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Hal itu tertuang dalam peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2019
tentang kementrian pendidikan kebudayaan. Perubahan paling mendasar dalam Pespres itu
adalah adanya Direktorat Jenderal Pendidikan vokasi ( Ditjen Pedidikan Vokasi) di
kemendikbud.
Sebelumnya, pendidikan vokasi di bawah Direktorat Jenderal lainnya, seperti sekolah menegah
kejuruan (SMK) di Ditjen pendidikan dasar dan menegah, maupun Direktorat pembinaan kursus
dan pelatihan di bawah Ditjen pendidijan anak usia dini dan pendidikan masyarakat.
Keberadaan Ditjen pendidikan vokasi sendiri bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia
yang siap menghadapi era Revolusi industri 4.0, yang membutuhkan tenaga-tenaga terampil
yang ahli dibidangnya.
Berdasarkan peraturan materi pendidikan dan kebudayaan Nomor 9 tahun 2020 tentang
perubahan atas peraturan materi pendidikan dan kebudayaan Nomor 45 tahun 2020 tentang
organisasi dan tata kerja kementrian pendidikan dan kebudayaan, disebutkan Ditjen pendidikan
vokasi terdiri dari 5 unit Eselon 2 yakni: Sekretariat direktorat jendral pendidikan vokasi,
Direktorat sekolah menegah kejuruan, Direktorat pendidikan tinggi vokasi dan profesi,
Direktorat kursus dan pelatihan, Direktorat kementrian dan penyelarasan dunia usaha dan dunia
industri. Pada tahan 2021 Ditjen pendidikan vokasi di tingkatkan berdasarkan kebutuhan
dilapangan melalui permendikbud Nomor 28 tahun 2021. Tentang organisasi dan tata kerja
kementrian pendidikan, kebudayaan, rise, dan teknologi, disebutkan ditjeb pendidikan vokasi
terdiri dari 6 unit yakni: Sekretariat Direktorat Jendral Pendidikan vokasi, Direktorat sekolah
menegah kejuruan, Direktorat kursus dan pelatihan, Direktorat akademik pendidikan tinggi
vokasi, Direktorat kementrian dan sumber daya pendidikan tinggi vokasi, dan Direktorat
kementrian dan penyelarasan dunia usaha dan dunia industri.
Penyelarasan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri menjadi isu strategis,
dikarenakan apa yang diajarkan di lembaga pendidikan tidak selaras dengan kebutuhan industri.
Hal itu menyebabkan banyak lulusan pendidikan vokasi yang tidak teresap dunia industri yang
berdampak pada meningkatnya angka penganguran.

D. Tujuan pembuatan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Tujuan dari pembuatan laporan adalah agar para siswa dapat berlatih jiwa mandiri,
berani, tanggung jawab, serta disiplin.Selain itu juga dapat menguasai ilmu terapan di lapangan
dengan sekolah. Adapun isi laporan yang harus disusun parah siswa adalah hasil kegiatan
kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan (PKL).Tujuan dari pembuatan laporan tersebut antara
lain adalah:
1. Untuk mengetahui perkembangan siswa selama Praktek Kerja Industri
2. Sebagai pertanggung jawaban sebagai tugas yang di berikan oleh Sekolah kepada parah
siswa sehubungan dengan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
3. Menambah perbendarahan perpustakaan Sekolah dan sebagai pengetahuan bagi siswa
angkatan selanjutnya.
4. Sebagai bukti bahwa siswa telah melakukan praktek di DU/DI (Dunia Usaha/Industri)
BAB II
PELAKSANAAN

A. Waktu.
Waktu pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) berlangsung selama 3 bulan di mulai
pada tanggal 14 juli s/d 11 Oktober 2023
ISTIRAHA
HARI MASUK SELESAI
T
SENIN 08.00 09:30-10:00 01:35

08.00 09:30-10:00 01:35


SELASA
RABU 08.00 09:30-10:00 01:35

KAMIS 08.00 09:30-10:00 01:35

JUMAT 08.00 09:30-10:00 01:35

SABTU 08.00 09:30-10:00 01:35

B. Tempat.
Busalangga, jln.Ba’a-Busalangga, kelurahan Busalangga , Kecematan Rote Barat Laut,
kabupaten Rote Ndao,Provinsi nusa Tenggara Timur (NTT).
C. Kompotensi yang diajarkan
Pembangunan puskesmas pembantu
 Pasangan sloft dan Kolom
 Pemasangan kusen pintu dan jendela
 Pekerjaan pembuatan ring balk
 Pekerjaan pembuatan kuda-kuda
 Pemasangan kaki kuda-kuda pada gewel
 Pemasangan balok gording
 Pemasangan papan lisplank
 Pemasangan Atap
 Pemasangan plesteran dinding
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAAN

A. Hasil Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan selama 3 bulan dari 14
Juli S/d 11 Oktober di Busalangga. Banyak hal dan pengalaman yang saya dapat selama
masa Praktek Kerja Lapangan yaitu pembangunan Puskesmas pembantu. Dan juga
beberapa materi yaitu diantaranya
 Pekerjaa pondasi/ pas. Batu kali
 Pemasangan sloft dan Pemasangan kolom
 Pasangan dinding batako
 Pemasangan kusen pintu dan jendela
 Pekerjaan pembuatan ring balk
 Pekerjaan pembuatan kuda-kuda
 Pemasangan kaki kuda-kuda pada gewel
 Pemasangan balok gording
 Pemasangan papan lispank
 Pemasangan atap
 Pemasangan plesteran dinding.

B. Pembahasan Hasil Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Pengerjaan dilakukan beberapa tahap sebagai berikut Beberapa jenis bagian bangunan
mulai proses pekerjaan beserta pengertian, fungsi, ukuran dan juga metode atau
pelaksanaan yang digunakan.

1. Pondasi
Pondasi adalah bagian struktur paling bawah dari suatu konstruksi bangunan yang
bersentuhan lansung dengan tanah.
 Fungsi pondasi adalah untuk menempatakan bangunan dan meneruskan beban yang
disalurkan dari struktur atas ketanah dasar pondasi yang cukup kuat menahannya tanpa
terjadinya differential sattlement pada sistem strukturnya.
Berikut adalah cara atau pelaksanaan ketika pekerjaan pondasi / pas. batu kali
1. Pertama yang harus dilakukan adalah mengali tanahyang akan di buat pondasi.
Setelah itu, pasang bouwplank dan benang sesuai pedoman yang sudah di sepakati.
2. Berikan lapisan anstamping pada tanah yang sudah di gali tadi. Tinggi anstamping
yang diperlukan saat ini sekitar 10 cm dengan baru yang diposisikan secara tegak.
3. Buatlah adukan beton dengan mencampurkan pasir dan semen mengunakan
perbandingan 1:5 yaitu 5 pasir dan 1 semen tambahkan air secukupnya kedalam
campuran tersebut.
4. Setelah adukan beton jadi, tuangkan kedalam susunan batu kali yang telah di atur
sedemikian rupa di dalam galian tanah. Padatkan sampai benar-benar mengisi
setiap celah yang ada di antara susunan batu.
5. Pada saat pekerjaan pondasi di beri lubang untuk kolom dengan jarak antar lubang
2 m kearah y dan 3 m ke arah x
6. Pada pekerjaan pemasangan pondasi ini dilanjutkan pada pekerjaan petak pondasi
dengan ukuran 10x10 m2
7. Tunggu selama beberapa saat agar pondasi mengeras sempurnah. Setelah itu , anda
bisa memulai membuat struktur bangunan di atasnya.
3. Pemasangan sloof
Sloof adalah struktur dari bangunan yang terletak di atas pondasi dan memiliki fungsi
meratakan beban pondasi.
 Fungsi sloof
Fungsi dari sloof adalah untuk meratakan beban pada pondasi. Fungsi lain yang tak
kalah penting dari sloof adalah sebagai pengunci dinding sehingga jika terjadi pergeseran
tanah, maka dinding tidak mudah roboh.
Setelah pemasangan pondasi selesai, selanjutnya membuat anyaman sloof. Besi yang di
gunakan 12 mm dan 6 mm.
Berikut proses pengikatan besi tulangan sloof
1. Pertama-tama, mengikat besi tulangan sloof dengan panjang 4 m, ukuran sloof yaitu
15 x 20 cm, adapun besi behel yang di pasangkan pada besi sloof dengan
menggunakan besi 6 mm dengan ukuran 15x20 cm dan dipasangkan jarak sengkang
20 cm. dan dilanjutkan dengan pemasangan besi tulangan kolom menggunakan besi
12 mm untuk kolom sedangkan behel menggunakan besi 10 mm, dengan ukuran
15x15 cm dengan tinggi 4 m. kemudian jarak sengkang antar behel yaitu 20 cm,
dengan banyak tiang kolom 20 pasang = 80 buah besi yang dipakai.
2. Setelah anyaman sloof dan kolom berhasil dibuat, buatlah papan bekisting untuk
sloof dan kolom, berikut cara pembuatan papan bekisting untuk sloof dan kolom.
a. Pertama, ambil papan bekisting dan satukan dengan kayu kaso
b. Setelah itu, bekisting dipasang tegak lurus di kedua sisi luarnya (beri jarak
2,5 sampai dengan 3 cm) untuk selimut beton
c. Lalu papan bekisting di perkuat menggunakan skor kayu agar tidak rusak
pada saat pengecoran.
d. Lalu gunakan pula kertas bekas pembungkus semen untuk menutup celah
sehingga saat coran sloof tidak keluar.
3. Setelah papan bekisting dipasang, selanjutnya adalah pengecoran. Takarannya adalah
2 : 4 : 4, dua untuk semen, 4 untuk pasir, 4 untuk kerikil gunakan air secukupnya.
Takaran air biasanya encer, dengan maksud beton yang encer akan bisa mengisi
ruang-ruang sehingga hasilnya mulus.
4. Saat beton masuk ke papan begisting gunakan besi untuk ditusuk-tusuk gunanya agar
beton memasuki setiap ruang.
5. Setelah pengecoran selesai maka tunggu sampai beton mengering, setelah itu anda
bisa membuka papan bekisting.
4. Pemasangan dinding batako
Dinding adalah elemen sanggat bagi sebuah rumah atau bangunan, dinding juga adalah
sebagai penyekat antar ruang.
 Fungsi Dinding
Funsi dari dinding adalah membatasi suatu bangunan dan menyongkong struktur lainnya,
membatasi ruang dalam bangunan menjadi ruangan-ruangan, dan melindungi atau
membatasi suatu ruang dari alam terbuka.
Setelah pekerjaan sloof, selanjutnya dilanjutkan dengan pemasangan dinding batako. Untuk
ukuran batako tinggi adalah 20 cm, panjang 40 cm, dan lebar 14 cm, untuk campuran
perekat batako sendiri digunakan 1 semen : 4 pasir.
Berikut adalah langkah-langkah pemasangan dinding batako.
1. Pertama-tama buatlah tiang panjang pada masing-masing sudut bangunan atau dekat
tiang besi yang sudah di siapkan
2. Setelah tiang sudah terpasang lurus, sebelum memasang batako pertama, maka harus
mengukur ketinggian pertama agar nanti pemasangan selanjutnya lurus terus
3. Setelah itu letakan adukan semen ke tempat yang akan dipasang batako, sesuaikan
ketebalan adukan kisaran 1cm
4. Letakan batako di atas adonan semen perlahan, sesuaikan posisi batako dengan
menggeser tanpa mengangkat
5. Agar pemasangan lebih lurus gunakan tali untuk meluruskan dengan cara mengikat
tali tersebut di ujun-ujung tembok.
5. Pemasangan kusen pintu dan jendela
Kusen merupakan rangka pintu dan jendela yang berfungsi untuk menggantung atau
memasang daun pintu dan jendela maka harus kokoh.
 Funsi kusen
Fungsi dari kusen adalag sebagai tempat perletakan daun pintu maupun jendela
Berikut cara pemasangan dan pelaksanaan kusen pintu adalah sebagai berikut:
1. Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah di jangkau
2. Berikutnya rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen
3. Pasang angker pada kusen secukupnya
4. Selanjutnya, dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu yaitu 2 meter
dari tinggi bouwplank
5. Pasang skur sehingga kedudukan kusen pintu stabil
6. Berikutnya, pasang patok untuk di ikat bersama skur agar kedudukanya menjadi
kokoh
Berikut ini cara pemasangan kusen jendela sebagai berikut:
1. Pertama, siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah di
jangkau
2. Setelah itu, rentangkan benang selebar stengah ukuan batako dari as bouwplank
3. Pasang batu setinggi dasar kusen jendela
4. Berikutnya, pasang kusen jendela setinggi benang tersebut
5. Pasang skur agar kedudukan kusen jendela stabil dan kokoh
 Ukuran kusen pintu dan jendela yang di pasangkan pada saat PKL
a. Pintu depan (lebar 180 cm, tinggi 260 cm, jumblah 1 buah)
b. Pintu bagian dalam (lebar 110 cm, tinggi 200 cm, jumblah 3 buah)
c. Jendela ( lebar 80 cm, tinggi 140 cm, jumblah 5 buah)
Setelah pemasangan kusen pintu dan jendela, dilanjutkan dengan pemasangan lanjutan dari
pemasangan batako dengan spesi 2: 4 dan pemasangan lubang angin pada belakang ruangan.
Setelah pemasangan dinding batako, kusen pintu dan jendela, dan lubang angin maka
dilanjutkan dengan pekerjaan pembuatan ring balk.
6. Pekerjaan pemasangan ring balk
Ring balk adalah struktur bangunan berbentuk balok yang terletak pada bangunan
teratas dinding
 Fungsi ring balk
Fungsi utama ring balk adalah sebagai pengikat pasangan susunan tembok sekaligus
meratakan beban dari sruktur yang berada diatasnya.
Pemasangan ring balk maksimum 4 m dari sloof, ukuran ring balk yang digunakan adalah lebar
15 cm dan tinggi 20 cm dengan menggunakan besi berdiameter 4-8 mm dan begel
menggunakan 6- 12 cm.
Selain sebagai penopang tekanan utama dari rangka atap, dengan tinggi 20-30 cm ring balk juga
berfungsi sebagai sirkulasi udara.

Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan pemasangan ring balk yaitu:
1. Pekerjaan pembesian
Cara petama yaitu membengkokkan besi, pembengkok tulangan adalah alat untuk
membentuk baja tulangan sesuai yang di butuhkan. Pada pekerjaan ini menggunakan
pembengkok manual. Pembengkok manual ini terbuat dari besi tulangan berdiameter 30
mm dan panjang 50 mm.
2. Setelah anyaman ring balk berhasil dibuat, buatlah papan bekisting untuk ring balk,
berikut cara pembuatan papan bekisting untuk ring balk.
a. Pertama, ambil papan bekisting dan satukan dengan kayu kaso
b. Setelah itu, bekisting dipasang tegak lurus di kedua sisi luarnya (beri jarak 2,5
sampai dengan 3 cm) untuk selimut beton
c. Lalu papan bekisting di perkuat menggunakan skor kayu agar tidak rusak pada saat
pengecoran.
d. Lalu gunakan pula kertas bekas pembungkus semen untuk menutup celah sehingga
saat coran tidak keluar.
3. Setelah papan bekisting dipasang, selanjutnya adalah pengecoran. Takarannya adalah 2 :
4 : 4, dua untuk semen, 4 untuk pasir, 4 untuk kerikil gunakan air secukupnya. Takaran
air biasanya encer, dengan maksud beton yang encer akan bisa mengisi ruang-ruang
sehingga hasilnya mulus.
4. Saat beton masuk ke papan bekisting gunakan besi untuk ditusuk-tusuk gunanya agar
beton memasuki setiap ruan
5. Setelah pengecoran selesai maka tunggu sampai beton mengering, setelah itu anda bisa
membuka papan bekisting.
7. Pekerjaan pembuatan kuda-kuda
Konstruksi kuda-kuda merupakan suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk
mendukung beban atap temaksud juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat memberikan
bentuk pada atapnya. Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada struktur atap. Struktur
ini termaksud dalam klasifikasi struktur kerangka.
Yang bermaksud dengan kuda-kuda adalah bagian dari struktur bangunan yang
berfungsi untuk menopang rangka atap. kuda-kuda dari jenis bahan yang digunakan terbuat
dari bahan kayu yang mana dari bahan tersebut memiliki ukuran masing-masing.
Terdapat beberapa bagian yaitu:
 Balok nok 6/12 cm
 Balok bubungan 6/12 cm
 Besi plat 2,25 cm
 Balok gapit 6/12 cm
 Mur baut 12 mm
 Balok sokong 6/12 cm
 Ring balk 15/20 cm
 Balok pengunci 12cm x 18 cm
 Kaki kuda-kuda 6/12 cm
 Gording 5/10 cm
 Fungsi kuda-kuda
Fungsi kuda-kuda adalah untuk mendukung beban atap termaksud juga beratnya sendiri
dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atapnya.
Berukut adalah beberapa cara atau pelaksanaan pembuatan kuda-kuda yaitu:
1. Menyiapkan alat-alat yang diperlukan hingga siap dipakai (tajam dan tidak dalam
kondisi rusak)
2. Menyiapkan bahan yang di perlukan
3. Memotong kayu sesuai gambar
4. Melukis bentuk sambungan kaki kuda-kuda dengan balok tarik sesuai gambar kerja.
5. Memberi tanda dengan jelas ( misalnya dengan cara diarsir ) bagian-bagian kayu
yang akan di hilangkan.
6. Membuat pen sesuai dengan gambar kerja dengan menggunakan gergaji dan pahat
tusuk sampai hasilnya baik mengikuti bentuk lukisan, rata tegak lurus
7. Membuat lubangnya menggukan pahat mengikuti garis kerja dengan kedalaman
masing-masing stengah tinggi kayu
8. Mencoba memasang sambungan kuda-kuda. Dan perhatikan dengan baik bagian-
bagian mana saja yang masih perlu diperbaiki agar menjadi bentuk sambungan yang
rata dan rapat.
9. Memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada sehingga sambungannya benar-
benar rata dan rapat.
10. Memasang kembali sambungan antara kaki kuda-kuda.
11. Meratak sambungan menggunakan ketam halus.
8. Pemasangan kaki kuda-kuda pada gewel
Kaki kuda-kuda adalah sabagai tumpuan balok gording dan beban diatasnya
 Fungsi kaki kuda-kuda
Fungsi kaki kuda-kuda adalah sebagai tumpuan balok gording dan beban diatasnya.
Tidak hnya itu, dalam pembuatan kaki kuda-kuda didesain dengan batang miring yang
digunakan untuk menunjukan kemiringan atap.
Berikut beberapa cara pemasangan kaki kuda-kuda pada gewel yaitu:
1. Pertama balok tarik dibentangkan dari as ke as dinding
2. Sambungkan kedua balok dengan sambungan bibir miring berkait
3. Kuatkan dengan balok pengunci berukuran panjang 80 cm, di perkuat dengan 4 buah
mur
4. Setel tiang penggantung dengan balok tarok, tegak dengan penyikut.
5. Setel kaki kuda-kuda pada balok tarik dengan sudut derjat 30 derajat dan tiang
penggantung
6. Setel balok penyokong dengan tiang penggantung dan balok tarik
7. Pengeboran untuk pasang sambungan
9. Pemasangan balok gording
Pemasangan balok gording dengan ukuran 5/10 cm, membagi bentangan atap dengan jarak
antar balok gording adalah 80 cm, panjang balok gording pada bagian belakang adalah 12,8 m
Fungsi balok gording
Fungsi gording adalah sebagai penyangga atau dudukan atau juga sebagai penyangga
antara kuda-kuda dan atap
Berikut ini cara pemasangan balok gording yaitu:
1. Siapkan kayu dengan ukuran 5/10 cm
2. Kemudian di bentangkan secara horizontal di atas rangka kuda-kuda
3. Tentukan jarak antar gording yaitu 80 cm
4. Kemudian di paku menggunakan paku 12 mm.
10. Pemasangan papan lisplank
Lisplank adalah salah satu bagian bangunan yang berguna untuk mempercantik rumah dan
menutup bagian atas bangunannya. Sehingga dengan memakainya akan membuat rumah terlihat
rapi saal melihatnya dari bawah.
 Fungsi lisplank
Fungsi lisplank adalah berguna untuk mempercantik rumah dan menutup bagian atas
bangunannya serta terhindari dari air hujan dan panas.
Ukuran papan lisplank yang digunakan adalah lebar 30 cm dan memiliki panjang 12, 8 m.
Berikut pedoman atau metode pemasangan papan lisplank
1. Pertama gunakan benang untuk memastikan kelurusan pemasangan
2. Pasang papan lisplank satu per satu dengan celah diantara papan kurang lebih 4 mm
3. Jarak sekrup ke sudut panel minimum 75 mm
4. Jarak sekrup dari sisi panel minimum 15 mm
5. Jarak antar sekrup di bagian sisi panel maksimum 200 mm
6. Jarak antar sekrup di bagian tengah panel maksimum 300 mm
11. Pemasangan atap
Atap adalah penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam bangunan dari
hujan maupun terik matahari
 Fungsi atap
Fungsi dari atap adalah untuk melindungi apapun yang berada di dalamnya dari teriknya
sinar matahari, musim hujan, dan perubahan cuaca lainnya.
Pemasangan atap menggunakan seng gelombang dengan ukuran 0,3 mm
Berikut ini adalah pemasangan atau pelaksanaan pemasangan atap
1. Sebelum pemasangan atap seng, perlu memastikan bahwa pada rangka atap sudah
terdapat penyangga atap atau sering di sebut dengan reng.
2. Ketika reng sudah terpasang, barulah proses pemasangan atap dilakukan
3. Setelah itu letakan seng pada penyangga atau reng yang sebelumnya telah di buat
4. Ketika posisinya sudah di nilai tepat, maka seng dapat bisa segera di paku
5. Paku seng yang di gunakan saat pekerjaan pemasangan atap berukuran 5-7 cm
12. Pemasangan plesteran dinding
Plesteran adalah campuran bahan yang di gunakan untuk memberi lapisan pada dinding
untuk menutupi suatu bidang bangunan agar tingkat kekuatannya lebih kokoh.
 Fungsi plesteran
Fungsi plesteran adalah untuk menjadikan dinding tersebut terlihat lebih rapid dan bersih.
Fungsi lainnya adalah untuk melindungi dinding itu sendiri dari cuaca yang panas karena
sinar matahari maupun tumpahan air ketika hujan sedang turun. Selain itu dengan di
tutupnya dinding memakai plesteran, maka kekuatannya akan makin bertambah besar
sehingga dinding tersebut akan tambah kuat dan kokoh
Berikut ini adalah cara pekerjaan atau pelaksanaan pemasangan plesteran dinding.
1. Pertama buatlah adukan semen, pasir, dan juga air
2. Pemasangan plesteran menggunakan 2 pcs : 6 ps, yaitu 2 semen : 6 pasir
3. Sebelum proses plesteran dinding di mulai, kamu perlu membersikan dinding dan
membasahi dinding dengan air secukupnya terlebih dahulu.
4. Selanjutnya perlu membentangkan benang secara tegak vertikal
5. Saat membentangkan benang ada baiknya menggunakan lebar antara 1-1,5 m agar
proses plester dapat lebih fokus
6. Ketebalan plesteran yang disarankan adalah 1,5 cm demgan tetap memperhatikannya
rata dan tegaknya benang
7. Saat pekerjaan plesteran hindari kerja secara terburu-buru, karena proses kerja yang
terburu-buru pasti akan menghasilkan kualitas plesteran yang buruk.
8. Jika plesteran sudah mengering, kamu dapat memulai pekerjaan pengacian.
9. Saat membentangkan benang ada baiknya menggunakan lebar antara 1-1,5 m agar
proses plester dapat lebih fokus
10. Ketebalan plesteran yang disarankan adalah 1,5 cm demgan tetap memperhatikannya
rata dan tegaknya benang
11. Saat pekerjaan plesteran hindari kerja secara terburu-buru, karena proses kerja yang
terburu-buru pasti akan menghasilkan kualitas plesteran yang buruk.
12. Jika plesteran sudah mengering, kamu dapat memulai pekerjaan pengacian.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang di laksanakan di busalangga, maka dapat
di simpulkan sebagai berikut
1. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan positif bagi siswa
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) karena kegiatan ini dapat meningkatkan
kompetensi siswa.
2. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan kesempatan yang
memberikan ruang kepada siswa SMK untuk mengembangkan kemampuan
sesuai dengan kompotensi masing-masing.
3. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) juga memberi kesempatan dan
pemahaman yang luas bagi siswa SMK untuk menunjukan kemampuannya pada
dunia industri atau perusahaan yang membutukan tenaga kerja yang memiliki
keahlian
B. Saran
Dari hasil selama penulis melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan(PKL), penulis
memberikan saran agar Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat berjalan dengan baik, serta
penulis berharap hasil dari laporan ini bisa bermanfaat bagi setiap orang yang
membacanya maka dari itu beberapa saran dari penulis untuk para pembaca saran-saran
tersebut sebagai berikut:
1. Saran untuk sekolah
 Pemantauan terhadap siswa/siswi yang sedang melakukan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) maupun yang akan melakukan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) agar lebih di tingkatkan lagi untuk meyakinkan pihak perusahaan
terhadap program Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini.
 Sebagai suatu dasar tempat di mana para siswa/siswi menempuh suatu ilmu
pengetahuan pada kompetensi keahlianya masing-masing, perlu adanya
perhatian khusus untuk siswa/siswi agar lebih memperdalam kompetensi
keahlianya masing-masing yaitu dengan mengajarkan kepada siswa untuk
senantiasa terampil dalam mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL), untuk
memberi keterampilan pengetahuan yang luas yang ada di Praktek Kerja
Lapangan (PKL)
Dengan segenap kekurangan dan keterbatasan yang di miliki,saya menyaranka bagi semua
pembaca khususnya siswa siswi SMK Negeri 1 Lobalain agar nantinya dapat mengikuti praktek
kerja lapangan atau bisa juga disebut prakerin dengan lebih bersemangat dan bersungguh-
sungguh agar dapat menjadikan keahlian masing-masing menjadi salah satu kebanggaan untuk
mengembangkan potensi diri dan menjaga nama baik sekolah.
Sebuah karya pastimempunyai kelebihan dan kekurangan,dan saya merasa karya yang
saya buat masih banyak kekurangan oleh karena itu saya senntiasa mengharapkan saran dan
kritik yang dapat membagun semangat dan menambah pengetahuan agar dapat membuat yang
lebih baik lagi.
Sebagai kata penutup dalam penulisan tugas akhir ini saya panjatkan puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatnya sehingga dengan penuh
kesabaran,ketabahan,dan jerih payah saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Demikianlah penulisan laporan ini saya buat,semoga bermanfaat.hanya ini yang
dapat saya susun selama melakukan kegiatan praktek kerja industry di Busalangga
saya mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu saya dalam
kegiatan ini.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.pengertianku.net/2014/09/mengenal-pengertian-denah-dan-fungsinya-lengkap.html

http:/architelago.blogspot.com/2012/04/gambar-tampak-pengertian-dasar-gambar.html

http://yogoz.wordpress.com/tag/instalasi-air-bersih

http://id.wikipedia.org/wiki/konstruksi kuda-kuda

http://www.lamudi.cu.id/journal/pengertian-lantai-dan-jenis-jenisnya

soeratman, soekarno. MenggambarTeknikBangunan 1.


DirektoratPendidikanMenengahKejuruan. Jakarta. 1980.

Anda mungkin juga menyukai