Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana Anda Menjadi Orang Yang Bertanggung Jawab, Rasa Peduli Dan

Berani Menurut Ketua Dema Fisip Uin Ar-Raniry


“Daffa Taqii Abiyyu”

Nama: Multazam Akbar


Nim : 230802098

Pendapat saya setelah mendengar apa yang disampaikan oleh saudara Daffa Taqii
Abiyyu selaku ketua Dema Fisip mengenai bertanggung jawab, rasa peduli dan berani cukup kita
hanya menjadi manusia tidak peduli kita dari agama dan kelas sosial yang mana kita hanya
cukup menjadi manusia. Karna apa? Manusia mempunyai simbiosis mutualisme saling
menguntungkan contoh harus menjadi orang yang peduli kita harus melihat penjual kios
keliling diseputaran Darussalam mereka mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari. Kita harus
melihat motif dari apa yang membuat dirinya berjualan mungkin dari keluarga atau lingkungan
yang menindas dan cara untuk kita melihat motif itu dengan rasa peduli itu kita ingin tau secara
mendalam, dan ini akar dari rasa peduli ini dimana pertama kali. Seperti contoh kenapa orang
meneriakkan Aceh daerah Syariah islam yang dituntut untuk setiap warga menaatinya dan
kepeduliaan atas penegakan Syariah diaceh, Dan masalah sampah, banyak orang yang
menanggap sepele persoalan sampah padahal sangatlah penting untuk menjaga kebersihan
dilingkungan sekitar kita.

Sedangkan masalah tanggung jawab, kepercayaan seseorang adalah salah satu


contohnya kenapa begitu? karena jika kita menghilangkan kepercayaan orang lain maka
selamanya orang tersebut tidak akan percaya lagi dengan kita karena sejatinya manusia walaupun
memiliki beribu ribu kebaikan maka ada satu kesalahan fatal yaitu merusak kepercayaan orang
lain maka orang tersebut tidak akan lagi percaya dengan kita karena sudah dirusak
kepercayaannya maka dari itu kita wajib menanamkan dalam diri kita masing-masing “aku takut
orang-orang tidak memercayaiku” “aku takut kepercayaanku direbut oleh orang lain”.
Dan Keberanian, kita sebagai mahasiswa dituntut untuk menjadi manusia yang berani
dan manusia yang anti dibeli maksud saya adalah, keberanian dibeli oleh uang. Saya banyak
melihat contoh-contoh diluar sana banyak mahasiswa yang dibeli pakai uang, “ada uang kita
kerjakan” pokoknya segala macam menggunakan uang. Nah maka dari itu kita membutuhkan
Integritas yang kuat pendirian yang kuat maka dari itu pimpinan-pimpinan dikampus melihat kita
sebagai mahasiwa berintegritas dan pendirian yang kuat, dengan begitu mereka tidak
memandang kita sebelah mata. Berintegritas juga kita punya keberanian untuk memamerkan
public speaking dengan baik, public speaking yang baik juga memudahkan kita untuk salah satu
contohnya dikampus, kita meminta fasilitas kampus kita harus memiliki komunikasi yang baik
dengan berhubungan baik dengan tata usaha, pihak akademik, dan pihak dosen dengan alasan
yang logis dengan cara di diskusikan dan jika dengan cara begitu tidak ada impact apa-apa
ataupun aspirasi kita di abaikan itu dengan cara advokasi melalui lembaga-lembaga mahasiswa
contohnya kita mempunyai Dema, Sema dan HMP nanti melalui Sema biasanya usulan anda
akan disampaikan di rapat fakultas mengenai kebutuhan yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Nah
apabila impian kita tidak terwujud maka ada namanya penggiringan opini dari kita sendiri ke
orang lain mengenai fasilitas kami yang kurang memadai dan tidak sepadan apa yang telah kita
bayar misalkan seperti, Ac dikelas kurang dingin mungkin harus diservis, pintu kelas yang sudah
rusak dan tidak layak dan yang terakhir kursi kelas kurang empuk. Itulah yang dinamakan
keberanian dan berintegritas.

Narasumber : Daffa Taqii Abiyyu

Anda mungkin juga menyukai