Anda di halaman 1dari 2

MAHASISWA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati ibu Dr. Fatma A.R Umar M.pd, serta teman-teman sekalian yang saya
sayangi.

Pertama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita atas
kehadirat Allah SWT. karena atas berkah dan karunia-Nya kita semua dapat dipertemukan
dan berjumpa di tempat yang insya Allah dimuliakan-Nya ini dalam keadaan sehat
sejahtera.

Kemudian, shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan besar umat
islam, suri tauldan dan panutan kita, Nabi Allah, Nabi Muhammad Saw. Karena berkat
perjuangan beliau sehingga kita dapat merasakan indahnya zaman penun ilmu
pengetahuan seperti sampai sekarang ini.

Sungguh jasa beliau memang tak tergantikan. Beliau menebarkan agama islam dengan
berjuang, berkorban, dan berusaha keras menghadapi kejahiliyaan, kekufuran, dan
kehinaan zaman pada masa itu.

Pada kesempatan kali ini, izinkan saya membawakan pidato mengenai pentingnya peran
mahasiswa sebagai agen perubahan. Mengapa mahasiswa disebut sebagai agen perubahan?
Menjadi siswa ditingkat tertinggi level universitas, artinya menjadi siswa yang memiliki
pemikiran dan kemampuan analisa yang jauh lebih tajam dibandingkan dengan siswa
biasa. Anda, beserta saya sendiri merupakan mahasiswa! Bukan siswa yang serta merta
menelan apa yang diajarkan begitu saja. Kita dituntut untuk berpikir lebih panjang,
menganalisa hingga menemukan solusi yang muktahir untuk menjawab sebuah persoalan.

Ditahap ini pula mahasiswa dituntut untuk menjadi pimpinan bagi dirinya sendiri. Menjadi
seorang yang mandiri adalah syarat mutlak seorang mahaiswa. Tidak ada yang
membuatkan jadwal atau memberi saran atas skala prioritas yang harus disusun. Kita
sendirilah yang bisa mengatur mana yang harus dilakukan mana yang tidak. Mana yang
dijadikan prioritas dan mana yang tidak. Mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak.

Hadirin yang saya hormati,

Dalam diri tiap mahasiswa ada peran penting yang harus diemban. Bukan hanya menjalani
proses perkuliahan dengan bertanggung jawab, namun juga peran sebagai agen pembawa
perubahan. Output dari para lulusan universitas inilah yang akan dipandang oleh dunia.
Bukan pengajarnya, bukan pula rector atau dekannya. Tapi, kitalah yang akan menjadi
garda terdepan. Mahasiswa adalah representasi dari nama sebuah kampus. Jika kita
mencetak prestasi, tentu universitas akan ikut dikenal. Sama halnya dengan jika kita
melakukan sesuatu yang memalukan, nama kampuslah yang akan menjadi sorotan.

Kelak jika kita telah lulus dari sebuah universitas, saat itulah semua yang telah kita serap
selama beberapa tahun dikampus akan terasa bermanfaat. Cara kita menamatkan sebuah
tugas dalam tenggat waktu tertentu, cara kita berbicara di depan publik, cara kita bekerja
dalam tim dan membagi tugas, cara kita bertingkah sehari-hari, hingga cara kita
menghadapi sebuah masalah dan menemukann solusi. Semua itu mungkin belum terasa
implementasinya ssat ini. Tapi, nanti ketika kita telah terjun dalam kehidupan
sesungguhnya, akan terasa bagaimana soft skill dan attitude adalah dua hal penting yang
akan membentuk diri kita sebagai agen perubahan.

Mahasiswa adalah motor penggerak perubahan. Kitalah yang bisa mengubah sistem yang
salah. Kitalah yang dapat mengambil keputusan mutakhir untuk menghadapi masalah yang
telah terjadi selama bertahun-tahun. Generasi muda yang mampu berpikir bijak adalah
agen perubahan terbaik. Menjadi mahasiswa bukan perkara mudah. Ada banyak hal yang
menyeret mahasiswa dari peran sebagai agen perubahan, menjadi agen pembuat onar. Hal
ini mungkin terjadi. Tapi ingatlah kembali, hanya satu kali kita berada di posisi ini, dan
menjadi agen perubahan adalah kesempatan emas.

Hadirin yang saya hormati,

Seorang mahasiswa mampu memetakan situasi yang terjadi dan merumuskan dalam otak
mereka tepat tidaknya kondisi ini. Kita harus mampu melihat bagaimana seharusnya
sebuah sistem berjalan. Lewat peran kalian kita sebagai mahasiswa, perubahan dapat
terjadi. Lihatlah yang terjadi pada era reformasi, semua terjadi karena buah dari pemikiran
mahasiswa. Di era saat ini mungkin berbeda implementasinnya dengan tahun 1998, tapi
dengan cara masing-masing, mahasiswa bisa menjadi agen perubahan demi Indonesia yang
lebih baik.

Saya rasa demikianlah apa yang dapat say sampaikan, atas perhatiannya saya ucapkan
banyak terima kasih. Jika terdapat salah kata mohon dimaafkan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai