Wa0031
Wa0031
KORUPSIDALAMPERSPEKTIFISLAM
Pendahuluan
Tanaka(2001)menyebutkorupsi–secarasederhana–
sebagaipenyalahgunaanjabatanuntuksesuatudiluar
peruntukannya.Definisiinilahyangjugadipahamiolehbanyak
kalangan.Namunpengertiantersebutmenjadikurangrelevan
untukmenyebut“korupsi”denganberbagaimodus-operandinya
saatini.Dalamperspektifhistoris,korupsitidakselaludapat
didefinisikansesederhanaitu.Olehkarenanyadiperlukandefinisi
yanglebihkomprehensifdanfleksibel.
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 1
KorupsiDalamPerspektifIslam
tersebutmenjadiaktualmengingatKPKPN(KomisiPemeriksa
KekayaanPenyelenggaraNegara)banyakmenerimapengembalian
isian formulir pejabat negara yang hartanya disebut sebagai hibah.
"DisinilahperluketegasanNUsebagaiorganisasikeagamaan
terbesarmengenaibagaimanakedudukanhibahkepadapara pejabat.”
Berkaitandenganpemahamanyangberagamdariparaulamatenta
ngkorupsi–berikutkajiankomprehensifnya,keragamanperspektifdanpen
dekatannya–tulisaninimenjadi sangat penting untuk disimak dalam
rangka mencari jawaban atas
pertanyaankrusialtentang“korupsidalamperspektifIslam”.
Hakikat Korupsi
Baswir(2002)–mengutipBrazdalamLubisdanScott--
menengaraibahwa“korupsi”dapatdidefinisikandenganberbagaicara.Na
mundemikian,biladikajisecaramendalam,akansegera
diketahuibahwahampirsemuadefinisikorupsimengandungduaunsurberi
kutdidalamnya:Pertama,penyalahgunaankekuasaan
yangmelampauibataskewajaranhukumolehparapejabatatau
aparaturnegara;danKedua,pengutamaankepentinganpribadi
ataukliendiataskepentinganpublikolehparapejabatatauaparaturnegaray
angbersangkutan.
DalamkhazanahkepustakaanIslam,korupsidianalogikan
denganal-ghulûl,sebuahistilahyangdiambildariayatal-Quran (QS Âli
‘Imrân, 3: 161):
ََأْﻧَﻴُّﻐَﻠَﻮَﻣْﻨَﻴْﻐُّﻠﻠْ َﻜﺎﻧَِﻠَِﻨّﺒﻲٍ ﺑِ ﻤَﺎَّﻏَﻠ َﻴﺄْتِ اﻟْﻘَِﻴﺎﻣَ ِﺔ ﻳَ ﻮْم وَ َﻣﺎ
َ ُّﻛُﻠَْﻨﻔٍﺴَﻤﺎَﻛَﺴَﺒْﺘﻮَُّﻫْﻤ ُﺘﻮَّﻓﻰ َ ُﻳﻈ ْﻠ َﻤ ُﻮن ُﺛ َﻢ
ﻻ
(Tidakmungkinseorangnabiberkhianatdalamurusanhartaramp
asanperang.Barangsiapayangberkhianat
dalamurusanrampasanperangitu,makapadaharikiamatiaakan
datangmembawaapayang dikhianatkannyaitu;kemudiantiap-
tiapdiriakandiberi
pembalasantentangapayangiakerjakandengan [pembalasan]
setimpal, sedang mereka tidak dianiaya).
Pengertiandenotafifnyaadalah:“pengkhianatanatau
penyelewengan”,namundalamperkembangankajianFikih(Islam)
istilahinididefinisikansetaradengan“korupsi”.IbnuKatsir(t.t.)–
ketikamenafsirkanQSÂli‘Imrân,3:161--mendefinisikanal-
ghulûldenganrumusan:“menyalahgunakankewenangan–dalam
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 2
KorupsiDalamPerspektifIslam
urusanpublik--untukmengambilsesuatuyangtidakadadalam
kewenangannya,sehinggamengakibatkanadanyakerugianpublik”.Definis
iinijugadisepakatiolehparaulamadiIndonesia.
MUI(1999)–dalamfatwanya–menetapkanbahwabahwaal-
ghulûlidentikdengan“korupsi”,yangdinyatakansebagaisalahsatubentukp
erbuatanharam.Termasukdalamtindakpidana korupsi – di samping al-
ghulûl-- adalah (tindakan) menerima suap (ar-risywah).
Tindakpidanakorupsi–yangdirujukdariistilahal-ghulûl
-- tidak saja bisa dipandang dari sudut pandang “normatif”, karena
secaratektualkitadapatmemahamisecarajelaskeharamannya.
Tetapi,lebihdariitukitaharusdapatmenerjemahkansecara
sosiologisbentuk-bentukpengkhiatandanpenyewenganyangdapat
dikategorikan sebagai tindak pidana korupsi.
Bertolakdarimasalahpendefinisiankorupsiyangcukup rumit,
tanpa sengaja kita sesungguhnya dipaksa untuk memahami
korupsisebagaisuatufenomenadinamisyangsangaterat
kaitannyadenganpolarelasiantarakekuasaandanmasyarakatyangme
njadikonteksberlangsungnyafenomenatersebut.Artinya, fenomena
korupsi hanya dapat dipahami secara utuh jika ia dilihat
dalamkonteksstrukturalkejadiannya.Pernyataaninisamasekali
bukanuntukmenafikkankeberadaankorupsisebagaisebuah
fenomenakultural,melainkansekadarsebuahpenegasanbahwa
fenomenakorupsijugamemilikidimensistrukturalyangsangat
pentinguntukdiselidikigunamemahamifenomenakorupsisecara utuh.
Alatas(1999),cenderungmenyebutkorupsisebagaisuatu
tindakanpengkhianatan(pengingkaranamanah).Tetapijustru
karenasifatkorupsiyangsepertiitu,upayauntukmendefinisikan
korupsicenderungmemilikimasalahpadadirinyasendirinya.
Disadariatautidak,upayauntukmendefinisikankorupsihampir
selaluterjebakkedalamduajenisstandarpenilaianyangbelum
tentuakursatusamalain,yaitunormahukumyangberlaku
secaraformal,dannormaumumyanghidupditengah-tengah
masyarakat.Akibatnya,suatuperbuatanyangdikategorikansebagaikor
upsisecarahukum,belumtentudikategorikansebagai perbuatan
tercela bila ditinjau dari segi norma umum yang berlaku ditengah-
tengahmasyarakat.Sebaliknya,suatuperbuatanyang
dikategorikansebagaikorupsidalampandangannormaumum, belum
tentu mendapat sanksi yang setimpal secara hukum.
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 3
KorupsiDalamPerspektifIslam
Pelajaranyangdapatdipetikdarisejarahperkembangan
korupsidiIndonesia.Korupsi–dinegarakita--padadasarnya
berkaitandenganperilakukekuasaan.Kekuasaan–padaumumnya–cende
runguntukkorup.Kekuasaanabsolutakankorupsecraabsolut.Kedua,koru
psisangateratkaitannyadengan
perkembangansikapkritismasyarakat.Semakinberkembang
sikapkritismasyarakat,makakorupsiakancenderungdipandang
sebagaifenomenayangsemakinmeluas.
Secaranormatif,seseorangdianggapsebagaipelakutindak
pidana korupsi bila telah memenuhi dua kriteria:
Pertama:secara melawanhukummelakukanperbuatan memperkaya
diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Kedua:dengantujuanmenguntungkandirisendiriatauoranglain atau
suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan
atausaranayangadapadanyakarenajabatanataukedudukan
yangdapatmerugikankeuangannegaraatauperekonomian negara
(Pasal 2 dan 3 UU No. 31 Tahun 1999).
Secarasosiologis,pengertianituberkembangansesuaidenganper
sepsimasyarakat.Perilakukorupsi–dewasaini--bisa
diindikasikandariberbagaiperspektifataupendekatan.Tindakan
korupsidalamperspektifkeadilanataupendekatanhukum
misalnyadikatakansebagai:tindakanmengambilbagianyang
bukanmenjadihaknya.Kemudiandiderivikasikan:(1)korupsiadalahmenga
mbilsecaratidakjujurperbendaharaanmilikpublik
ataubarangyangdiadakandaripajakyangdibayarkanmasyarakatuntukkep
entinganmemperkayadirinyasendiri;(2)korupsiadalahtingkahlakuyangm
enyimpangdaritugas-tugas
resmisuatujabatansecarasengajauntukmemperoleh
keuntunganberupastatus,kekayaanatauuanguntukperorangan,keluarga
dekatataukelompoksendiri.Dalam
perspektifataupendekatanrelativismekultural,bisasajakorupsi
dikatakansebagai:tindakanpemaksaanuntukmenyeragamkan
berbagaipemerintahanlokal,yangmenyebabkanbudayaasli
setempattidakberkembang,melemahkankeberadaannyauntukdigantide
nganbudayayangdominanmilikpenguasaadalah
tindakankorupsistrukturalterhadappersoalankultural.Bahkan
orangawampun--
denganlugas–dapatmenyatakanbahwakorupsiidentikdengantindakanm
enggelapkanuangkantor,
menyalahgunakanwewenangnyauntukmenerimasuapdan(juga)
menikmatigajibutatanpabekerjasecaraserius.
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 4
KorupsiDalamPerspektifIslam
IbnuKatsir(t.t.)–ketikamenfasirkanQSÂli‘Imrân,3:161
(Tidaklayakseorangnabiberkhianatdalamurusanhartarampasanpera
ng),menyatakanbahwaayatinimemilikilatar belakang historis
sebagai berikut:
Pertama:IbnuAbiHatimmeriwayatkandariIbnuAbbas,dia
berkata:“UmatIslamtelahkehilanganqathîfah(permadani)dalam
perangBadar,lalumerekaberkomentar:“BarangkaliRasulullahsawtela
hmengambilnya”.Karenaperistiwaini,makaAllah
mewahyukanayatinidalamrangkamenjawabtuduhanumat Islam
terhadap Nabi Muhammad saw.
Kedua:IbnuJarirmengatakanbahwafirmanAllahtersebut
diturunkanberkenaandenganqathîfah(permadani)merahyang
hilangdalamperangBadar,sehinggamenimbulkankecurigaan
sebagianpasukanBadarterhadapRasulullahsaw.Karenaitulah Allah
menurunkan firman-Nya (QS Âli ‘Imrân,[3]: 161).
Rangkaiankalimat“Barangsiapayangberkhianatdalam
urusanrampasanperangitu,makapadaharikiamatiaakan
datangmembawaapayangdikhianatkannyaitu;kemudiantiap-
tiapdiriakandiberipembalasantentangapayangiakerjakan dengan
(pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya” -- di
dalamdalamayattersebut--mengandungancamankerasdan
peringatanyangtegas,bahwaperbuatantersebutadalah perbuatan
yang terlarang.
Seandainyaperbuatan“menggelapkanselembarpermadani”sa
jadianggapsebagaisebuahtindakpidanakorupsi,
apalagiperbuatan“menggelapkanuangnegaradanpengkhianatan
ataskepentinganpublik”;perbuatan-perbuatantersebutlebih
pantasdianggapsebagai“korupsi”dalampengertianyang
sesungguhnya.
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 5
KorupsiDalamPerspektifIslam
DalamhaliniRasullullahsaw --dalamriwayatAhmad
dari Abu Malik al-Asyja’i -- menyatakan:
ﻋَْﺒّﺪُاﻟْﻤَِﻠﻜِﺒْﻨُﻌَﻤْﺮٍوﻗَاﻟَﺤَّﺪَﺛَﻨَﺎزُﻫَﻴْﺮٌﻳَﻌِْﻨّﻴﺎﺑْﻨَﺤَّﺪَﺛَﻨﺎ
َﺴﺎٍرَﻋْﻨﻤُﺢ َ ﻄﺎِءْﺑِﻨَﻴ َ ﺤّﻤٍﺪَﻋْﻨَﻌ َ َّﻣٍﺪَﻋْﻨَْﻌّﺒِﺪاﻟَﻠِﻬْﺒِﻨُﻤ
َأَِﺑّﻴﻤَﺎِﻟاﻜﻟٍْﺄَﺷْﺠَِﻌّﻴِ اﻌَﻟ ْﻨَِﺒّﻴِﺼ َﻠ اﻟﻰﻠَﻬُﻌَﻠَﻴْﻬِﻮَﺳ َﻠّﺎﻤ َلﻘ
ُﺠ ُّﺪﺄَوﻧ َﻋْﻈَّﻢ ِ ﺿَﺘ ِ اْﻟُﻐُﻠﻮِﻟِﻌّْﻨَﺪاﻟَﻠِﻬِﺬَراٌﻋِﻤْﻨْﺎﻷ َْر
اﻟّﺪَارِّﻓَﻴَﻘَْﺘﻄِﻌُِّﻔّﻲ َ ْاﻷ ِﺟﺎَرْﻳِﻨاﻟﺮَﺟُﻠَﻴْﻦَ
َرْﺿِ ﻔِّ ّﻲ أ
ْو
َﻄِﻮَﻗُﻬِﻤْﻨﺄَح ُ ﻄَﻌُﻬ َ ﺣِﺒِﻬِﺬَراًﻋَّﺎِﻓﺈَذااَْﻗﺘ ِ ﺼﺎ
َ ﻈ ِ ﺤ َّ دُّ ﻫ َُﻤﺎِﻣْﻨ
ِﺿﻴَﻨَِﺈﻟﯩَﻴْﻮ ﻣِ ﺎْﻟِﻘَﻴﺎَﻣِﺔﺳَْﺒﻊ ِ َأَر
)Korupsi terbesar di sisi Allah ialah sehasta tanah;
kalianmenjumpaiduaoranglaki-lakibertetanggatanah
miliknyaataurumahmiliknya,lalusalahseorangdari keduanya
mengambil sehasta milik temannya. Apabila ia
mengambilnyaniscayahalituakandikalungkan kepadanya
dari tujuh lapis bumi di hari kiamat nan).
DisampingituRasulullahsawjugamenegaskandalam
hadisriwayatAhmad–yanglain–dari‘AbdurrahmanbinJubair:
ُﻣﻮَﺳﯩْﺒُﻨَﺪاُوَدَّﺣَﺪَﺛﻨﺎاْﺑُﻨَﻠِﻬﻴَﻌَﺔَﻋِﻨﺎْﺑِﻨُﻬَﺒْﻴَﺮَةﺣَّﺪَﺛَﻨﺎ
ﻳَﺰِﻳّﺪَﻋَﻨْﻌَْﺒّﺪِاﻟﺮَﺣْﻤَﻨِﺒْﻨِﺠُﺒَﻴْﺮٍﻗَاﻟَﻴَﻘُﻮﻟُﺴَﻤِﻌْﺘُاﻟﻨَِﺒّﻴَﺼَﻠَﯩﻮ
ٍاﻟْﺤَﺎرِﺛُﺒْﻨُﺴَﻤِﻌْﺘُاﻟْﻤُﺴْﺘَﻮْرِدَﺑْﻨَﺸَّﺪَاد
ُﻋَﻠَﻴْﻬِﻮَﺳَﻠّﻤَﻴَﻘُﻮﻟُﻤَﻨْﻮَِﻟّﻴَﻠَﻨﺎﻋَﻤَﻠًﺎوَﻟَْﻴﺴَﻠَﻬُﻤَﻨْﺰِ الٌﻟﻠَﻪ
ْﺖ ﻟَْﻴﺴَﻠَﻬُ ﺄَ و ْ َﻟُﻬَﺰْوَﺟٌّﺔَﻓْﻠَﻴَﺘَﺰَوْﺟ ﺄَ وَْﻟْﻴَﺴ ْﻣ َﻨ ْﺰ ِ ًﻻ ّﻓَﻠْﻴَﺘَﺨِﺬ
دِﻣ ٌ َّﻔْﻠَﻴَﺘِﺨْﺬَﺧﺎِد ﻣً ﺎ أَ ْوَﻟْﻴَﺴْﺘَﻠُﻬَﺪاَﺑٌّﺔَﻓْﻠَﻴَﺘِﺨْﺬَداَﺑًﺔَوَﻣْﻨﺨَﺎ
أَ ﺻَﺎﺑََﺸًْﻴﺌﺎِﺳَﻮﯨَِﺬﻟَّﻜَﻔ ﻬُﻮَﻏاٌل
(Barangsiapamemegangkekuasaanbagikamiuntuksesuatupek
erjaan,sedangkandiabelummempunyaitempattinggal,makahe
ndaklahiamengambiltempat
tinggal;ataubelummempunyaipelayan,makahendaklan ia
mengambil pelayan; atau belum mempunyai kendaraan,
makahendaklahiamengambil kendaraan.Dan
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 6
KorupsiDalamPerspektifIslam
barangsiapamemperolehsesuatuselaindarihaltersebut berarti
dia adalah “koruptor”(.
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 7
KorupsiDalamPerspektifIslam
AhmadibnHanbal(t.t)—dalamkitabMusnadnya--
jugameriwayatkan hadis lain:
ِإْﺳَﺤﺎُﻗْﺒُﻨِﻌﻴَﺴﯩَّﺤَﺪَﺛﻨﺎِإَْﺳﻤﺎِﻋّﻴُﻠْﺒُﻨَﻌﻴﺎٍﺷَﻌْﻨﺤَّﺪَﺛَﻨﺎ
ﺑْﻨِﺴَﻌِﻴّﺪٍﻋَﻨْﻌُﺮْوَةَﺑْاﻨِﻟﺰُﺑَﻴْﺮِﻋَﻨْﺄَِﺑّﻴﺤُﻤَْﻴ ٍﻳَﺪّﺤَْﻴﻰ
ِﺼﻠﻰاﻟَﻠُﻬَﻌَﻠْﻴِﻬَﻮَﺳّﻠَﻤَﻘاَﻟَّﻬَﺪاَﻳﺎاﻟﺴَﺎﻋِّﺪِّيَ َأَﻧَﺮُﺳﻮَلاﻟَﻠِﻬ
ٌاﻟْﻌُﻤَاﻟِﻐ ُﻠﻮل
(Hadiah-
hadiahyangditerimaolehpara‘amil[petugaszakat/infaq/shadaqah/pa
jak] adalah ghulûl [korupsi])
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 9
KorupsiDalamPerspektifIslam
(Barangsiapayangsayaangkatmenjadipejabatdengangaji
rutin,maka sesuatuyang yang diambilnya selainitu
[gajirutin]adalah ghulûl [korupsi]).
Daribeberapapenjelasandiatas,kitadapatmemahami bahwa
“korupsi” harus dipahami secara kontekstual sesuai dengan kausa-
efisien (‘illat) dan kausa-finalis (maqashid) nya.
Berdasarpada‘Illat(Kausa-Efisien),korupsidapat
dipahamaisebagai:“tindakanpenyalahgunaanwewenangoleh
pemegangamanatpublik”.Sehinggasemuapenyalahgunaan
wewenang oleh siapapun, dalam bentuk apa pun, di mana pun dan
kapanpunolehpemegangamanatpublikdapatdisebutsebagai
tindakankorupsi”.Ketikakitapahamikorupsiberdasarkanpada
Maqâshid(Kausa-Finalis),makakorupsidapatdipahamisebagai:
“tindakanyangmerugikankepentinganpublik”.Sehinggasemua
tindakanyangdapatmerugikankepentinganpublikuntuk
kepentinganpribadi,keluargadankelompokyangdilakukanoleh
siapapun,dalambentukapapun,dimanapundankapanpundapat
disebut sebagai tindakan korupsi”.
Nilai-nilaiAntiKorupsi
Belajardarial-Qurandanas-Sunnah,kitamendapatkan
empatpilar[nilai]utama,yangdapatkitajadikansebagaipijakan sebagai
pilar strategi pemberantasan korupsi:
1. Amanah
Secaraetimologis,“amanah”berarti”“titipan”(Munawwir,199
7).Sedangdalampengertianistilah,kata
amanah–sebagaimanayangyangterdapatdalamal-Quran-
-dapatdipahamidalamlimapengertian:
Pertama,kataamanahdikaitkandenganlarangan
menyembunyikankesaksianataukeharusanmemberikan
kesaksianyangbenar.Sebagaimanayangdapatkitapahami dari
QS al-Baqarah, [2] 283:
ْﻋَﻠﯩﺴَﻔَﺮٍوَﻟّﻤْﺘَﺠِّﺪُواﻛَﺎﺗِﺒًﺎّﻓَﺮِﻫَﺎﻧٌﻤَﻘُْﺒﻮﺿَﺔٌ ﻓَّﻮَﺈإ ِﻧ ْﻜُﻨُْﺘّﻢ
ْﺑَﻌْﻀًﺎّﻓَﻠُْﻴﺆَدِاَﻟﺬِّﻳﺎؤْﺗُﻤِﻨَﺄَﻣَﺎﻧَﺘَﻬُﻮَﻟْﻴَﺘﻖِاﻟﻠَﻬَﺮَﺑَ ُﻬﺄَﻣِﻨَﺒَﻌْﻀُﻜّﻢ
ُ ٌﻗَﻠْﺒُﻬُﻮَاﻟﻠَﻬُﺒِﻤَﺎ ﻓَّءَاِﺈ ِﻧﺛّﻪَﻢ اّﻟَﺸَﻬﺎَدَةَوَﻣْﻨَﻴْﻜُﺘْﻤ ﻬَﺎ َوﻻَﺗْﻜُﺘُﻤﻮا
ٌﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻧَﻌَ ِﻠﻴّﻢ
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 10
KorupsiDalamPerspektifIslam
Kedua,kataamanahdiaitkandengandengankeadilanatau
pelaksanaanhukumsecaraadil.Sebagaimanayangdapat kita
pahami dari QS. An-Nisa’, [4] 58:
وَِإذَاﺣَﻜَﻤُْﺘّﻤْﺒَﻴْﻨَﺄﻫْﻠِ ﻬَﺎ ْاﻷ َﻣ َﺎ َﻧﺎﺗ ِﺈ ِ َﻟﯩ ُﺘﺆ َد ﻳَ ﺄ ْﻣ ُﺮ ُﻛ َاﻟَﻠَﻬﺈِن
اﻟَﻨﺎﺳَِﺄْﻧَﺘْﺤُﻜُﻤﻮاِﺑاَْﻟّﻌْﺪِﻟِﺈَناﻟَﻠَﻬِﻨِﻌ ﻤَﺎﻳَ ﻌِﻈ ُ ُّﻜْﻤِﺒِﻬِﺈَناﻟَﻠَﻬَﻜﺎَن
ﺼﻴًﺮا
ِ ﺳَﻤِﻴ ﻌًﺎَﺑ
(Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan
amanatkepadayangberhakmenerimanya,dan[menyuruhkamu]
apabilamenetapkanhukum diantaramanusiasupayakamu
menetapkandengan adil.SesungguhnyaAllahmemberi
pengajaranyangsebaik-baiknyakepadamu.Sesungguhnya Allah
adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat).
Ketiga,dikaitkandengansifatkhianatsebagailawan
katanya.SebagaimanayangdapatkitapahamidariQSal- Anfal, [8]
27:
ﺨﻮُﻧﻮا
ُ ﺨﻮُﻧﻮا َﻻَﺗ
ُ ﺳﻮَﻟَﻮَﺗ
ُ اﻟَﻠَﻬَﻮاﻟَﺮ َُﻫﺎاَﻟِﺬﻳَﻦَءاَﻣُﻨﻮاﻳَﺎأَي
ُﻛ ّﻤ ْﻮ َأ َﻧ ْ ُﺘ ّﻤ ْﺘ َﻌ ْﻠ َﻤ ُﻮﻧ َﺄ َﻣ
(Haiorang-
orangyangberiman,janganlahkamumengkhianatiAllahdan
Rasul[Muhammad]dan[juga]
janganlahkamumengkhianatiamanat-amanatyang dipercayakan
kepadamu, sedang kamu mengetahui).
Keempat,dikaitkandengansalahsatusifatmanusiayang
mampumemeliharakemantapanruhaninya.Sebagaimana yang
dapat kita pahami dari (QS al-Ma’arij, [70] 32:
َﻫُّﻤِْﻷ َﻣَﺎَﻧﺎﺗ ِﻬّﻤْﻮَﻋَﻬّْﺪِﻫِّﻤْﺮَاﻋُﻮﻧَﻮَاَﻟﺬِﻳﻦ
(Danorang-orangyangmemeliharaamanat-amanat[yangdipikulnya]
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 11
KorupsiDalamPerspektifIslam
dan janjinya).
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 12
KorupsiDalamPerspektifIslam
Kelima,dipahamidalampengertianyangsangatluas,baik
sebagaitugaskeagamaanmaupunsosial-kemanusiaan.
SebagaimanayangdapatkitapahamidariQSal-Ahzab,[33] 72):
ْاﻷ َﻣَﺎﻧَﺔَﻋ َﻠﺎﯩﻟﺴ َﻤﻮَاﺗِﻮاَﻟْﺄَرْﺿِﻮاَﻟْﺠِﺒَاﻟِّﻔَﺄَﺑَﻴْﻨَﺈَِﻧﺎﻋَﺮَﺿَْﻨﺎ
ﻇَﻠُﻮﻣًﺎ َﻛﺎ َﻫﺎَوَأْﺷَﻔْﻘَﻨِﻤْﻨ ﻬَﺎَوَﺣَﻤَﻠ ﻬَﺎْاﻹ ِْﻧَﺴﺎُﻧِﺈَﻧُﻬﺄَﻧَْﻴْﺤِﻤْﻠَﻦ
َن ﺟَﻬُﻮًﻻ
(SesungguhnyaKamitelahmengemukakanamanatkepadalangit,b
umidangunung-gunung,makasemuanyaenggan
untukmemikulamanatitudanmerekakhawatirakan
mengkhianatinya,dandipikullahamanatituolehmanusia.
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh).
Adakaitanyangeratantaraimandanamanat,
sebagaimanayangdijelaskandalamsabdaRasulullahsaw yang
diriwayatkan oleh Ahmad dari Anas bin Malik:
ِﻟَﻤْﻨَﻠﺎَأﻣﺎَﻧَﺔَﻟُﻬَﻮﻻِدﻳَﻨِﻠَﻤْﻨَﻠﺎَﻋّْﻬَﺪَﻟُﻬ َﻻِإَﻳﻤﺎَن
(Tidak(sempurna)imanseseorangyangtidakamanah,dantida
k[sempurna]agamaorangyangtidak menunaikan janji).
Amanahdalampengertiansempitadalahmemelihara
titipandanmengembalikannyakepadapemiliknyadalam
bentuksemula.Sedangkandalampengertianyangluas
amanahmencakupbanyakhal,seperti:menyimpanrahasia
orang,menjagadirinyasendiri,menunaikantugas-tugas yang
diberikan kepadanya dan lain sebagainya.
Salahsatubentukamanahadalahtidak
menyalahgunakanjabatan.Segalabentukpenyalahgunaan
jabatanuntukkepentinganpribadi,keluarga,familiatau
kelompokseprtitampakpadatindakankorupsitermasuk
perbuatan tercela yang melanggar amanah. Beberapa bentuk
daripenyalahgunaanjabatan,misalnya:menerimakomisi, hadiah
yang terkait dengan jabatan serta mengangkat orang-
orangyangtidakberkemampuanuntukmendudukijabatan
tertentuhanyakarena(dia)adalahsanaksaudaraatau
kenalannya (nepotisme), sementara ada orang lain yang lebih
mampudanpantasmendudukijabatantersebutdapatdisebut
sebagai tindakan melanggar amanah.
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 13
KorupsiDalamPerspektifIslam
2. Shidiq
Katashidiq,secaraetimogis,berarti:benarataujujur
(Munawwir,1997).Seorangmuslimdituntutuntukselalu
dalamkeadaanbenarlahir-batin.Meliputi:benar-hati(shidqal-
qalb),benar-perkataan(shidqal-hadits),sertabenar- perbuatan
(shidq al-‘amal).
Benardalamketigahaltersebutakanmenuntunpada
perilakuyangsesuaidengan“kebenaran”agamaIslam.Oleh
karenaitu,rasulullahsawmemerintahkankepadasetiap muslim
untuk selalu menjaga diri dala “shidiq” dan melarang
umatnyaberbohong,karenastiapkebohonganakanmembawa
kepada kejahatan.
Dalamhadisriwayatal-Bukhari-Muslim,Rasulullahsaw
bersabda:
اﻷﻮ ﺑْﻨُﻌَ ْﺒّاﺪﻟِﻠَﻬِﺒْﻨِﻨُﻤَﻴْﺮٍﺣَ ّﺪَﺛ َﻨﺎ ْأَ ُﺑ
َﻋْ ﻤَﺸ ُﺤﻮﺣَّﺪَﺛ َﻨﺎأَﺑُﻮﺣَ ّﺪَﺛ َﻨﺎﻣُﺤ َﻤّﻣَُﺪُﻌﺎوِﻳَﺔَوَوَﻛِﻴﻌٌﻻﻘَﺎَﺣَّﺪَﺛ َﻨﺎ
أَُﺑﻮﻣَُﻌﺎوِﻳَﺔَﺣَّﺪَﺛَﻨﺎاْﻷ
ﺼَﻠﻰاﻟَﻠُﻬَﻌَﻠْﻴ ِﻬﻜُﺮَﻳْﺒٍﺤَّﺪَﺛَﻨﺎﻋَﻨَْْﻌّﺒِﺪاﻟَﻠِﻬَﻘاَﻟَﻘاَﻟَﺮُﺳ َ َﻋْ ﻤَﺸ ُﻌَﻨْﺸَﻘِﻴﻖٍاﻟَﻠِﻬ
ﻮُل
َﺼَْﺪَﻗَﻴّْﻬِّﺪﻳَِﺈﻟﯩﺎْﻟِﺒِﺮوَﺳَﻠّﻢ ِّ ﺼْﺪِﻗ ا ﻔَّﻟ ﺈ ِﻧ
ِّ َﻋَﻠُْﻴّﻜْﻤِﺒاﻟ
َاﻟْﺒِﺮَﻳَﻬّْﺪِّﻳﺈَِﻟﯩﺎﻟْﺠَﻨَﺔِوَ َﻣﺎﻳَﺰَاﻟُاﻟﺮَﺟُّﻠُﻮَإِن
ْﺼْﺪَﻗَﺤَﺘﯩُﻴْﻜَﺘَﺒِْﻌّﻨَﺪاﻟَﻠِﻬ َﻴﺺ ِّ دَُّﻮﻗَﻳ َُﺘَﺤَﺮﯨﺎﻟ
َوَِإﻳُﺎّﻛْﻤَﻮاْﻟ َﻜﺬ ِﺑ َ ﻔَّاْﻟﺈ ِﻧ َ َﻜﺬَﻴِﺑ َّْﻬِّﺪﻳِﺈَﻟﯩﺼِّﺪِﻳًﻘﺎ
ِوَإِﻧَاﻟْﻔُﺠُﻮرَﻳَﻬّْﺪِّﻳﺈَِﻟﯩﺎﻟﻨَﺎرِوَ َﻣﺎﻳَﺰَاﻟُاﻟْﻔُﺠُﻮر
َُﻳْﻜِﺬُﺑَﻮَﻳَﺘَﺤَﺮﯨﺎْﻟ َﻜﺬ ِﺑﺤَﺘﯩُﻴْﻜَﺘَﺒِﻌّْﻨَﺪاﻟﺮَﺟُّﻞ
اﻟﻠ َ ِﻬ ﻜَ َﺬاﺑ ًﺎ
(Hendaklahkamusemuabersikapjujur,karenasetiap
kejujuran akan membawa kepada kebaikan,
dansetiapkebaikanakanmembawakesurga.
Seseorangyangselalujujurdanmencarikejujuran
akanditulisolehAllahsebagiseorangyangjujur
(shidiq).Danjauhilahsifatbohong,karenasetiap
kebohonganakanmembawakepadakejahatan,
dansetiapkejahatanakanmemebawakeneraka. Orang-
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 14
KorupsiDalamPerspektifIslam
orangyangselaluberbohongdanmencari
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 15
KorupsiDalamPerspektifIslam
Ciri-ciriorangyangshidiqadalah:selaluberkata
benar,selalubermu’amalahdenganbenar,memutuskan
denganbenar,menepatijanjisertamenampilkandiriseperti
keadaanyangsebenarnya.Karenaituorangyangshidiq
tidakmungkinmelakukankorupsi,karenadidalamnya (korupsi)
pasti ada kebohongan.
Salahsatubentukkebohonganyangsangatdicela
adalahkhianat,khianatadalahsejelek-jeleksifatbohong.
Sementaraitu,“korupsi”merupakansalahsatubentuk
pengkhianatanyangberat.Korupsimerupakantindakan
yangterceladandilarangolehAllahSWT.Haltersebut dijelaskan
dalam firman Allah SWT (QS al-Anfal, [8] 8):
َُﻫﺎاَﻟﺬِﻳﻦَءَاﻣَﻨُﻮاَﻻﺗَﺨُﻮﻧُﻮااﻟﻠَﻬَﻮَاﻟﺮَﺳُﻮﻟَﻴَﺎأَي
أَﻣَﺎﻧَﺎﺗُِﻜّﻤْﻮَأَﻧُْﺘّﻤْﺘَﻌْﻠَﻤُﻮﻧَﻮَﺗَﺨُﻮﻧُﻮا
)Haiorang-
orangyangberiman,janganlahkamumengkhianatiAllah
danRasul-Nya(Muhammad)dan
(juga)janganlahkamumengkhianatiamanat-amanat
yangdipercayakankepadamu,sedangkamu mengetahui(
Mengingatsangattercelanya“khianat”,maka
pengkhiatandalambentukapapun,olehsiapapundimana pun
dan kapan pun tidak boleh dibalas dengan pengkhiatan.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam sabda Rasulullah saw:
ِْاﻷ َﻣﺎﻧَﺔَإِﻟَﯩﻤَﻨْﺎﺋْﺘَﻤ َﻨﻜَﻻﻮﺗَﺨُﻨْﻤَﻨْﺨَﺎَﻧﻜَ ﺄَ د
(Tunaikanlahamanatterhadaporangyangmengamanat
imudanjanganlahberkhianat
terhadaporangyangmengkhianatimu”)(HRAhmad dan
Abu Dawud)
3. Adil
Adil – secara etimologis – berarti: “kesepadanan,
kelurusandanukuran”.(Munawwir,1997).Sedangdalam
pengertianterminologisberarti:“sikaptengahyang
berkeseimbangandanjujur”(Madjid,2000)yangmunculdarirasai
nsaf(kesadaran)yangmendalam.Namunsebagai
sebuahkonsepkeagamaan,maknakeadilanjauhlebihluas
dankompleksberkaitandengankonteksmasing-masing.
Keadilandapatdipilahmenjadiempatpengertian:(1)keadaanses
uatuyangseimbang;(2)persamaandan
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 16
KorupsiDalamPerspektifIslam
penyangkalanterhadappembedaan;(3)memeliharahak-hak
individudanmemberikanhakkepadasetiaporangyang
berhakmenerimanya;dan(4)kemurahandalammemberikan
kebaikan.
Sedangbentuk-bentuknyaadatigamacam:
Pertama,keadilanindividual,yaitukemampuanseseorang
dalammengendalikandirinya,sehinggatidakmelanggar norma
agama.
Kedua,keadilansosial,yaitukeserasiandankeseimbangan
hubungan antarpribadi dan antara pribadi dengan
masyarakat. Di dalam hal ini seseorang dituntut oleh
melakukansejumlahkewajibanyangmelekatpadadirinya
ketikaberhubungandenganpribadilaindanmasyarakat,
sementaraitujugadituntutuntukmemperolehhakyang
semestinyadaripribadilaindanmasyarakatuntukdirinya.
Sehinggaterciptalahkeseimbanganantaraperolehanhak pribadi
dan pemberian hak terhadap pribadi lain dan
masyarakat dan lam hubungan interpersonal dan sosialnya.
Ketiga,Keadilanmanusiaterhadapmakhluklain,yaknitidak
berbuat semena-mena terhadap makhluk lain.
Perintahuntukberlakuadildinyatakandalambeberapaayat
al-Quran.AntaralainpadaQSal-A’raf,7:29; QS an-Nahl, 16: 90
dan QS al-Maidah, 5: 8.
Implikasidarisifatadiliniakantampakpadaperilaku sehari-
hari,antaralain:tidakmaumengambilsesuatumelebihhaknya;tidak
maumerugikanoranglaindanselalu berusaha memberkan
keuntungan terhadap orang lain tanpa haruskehilanganhak-
haknya.Sikapinilahyangpadaakhirnya akan dapat menghindarkan
diri orang dari perilaku
“korupsi”.Karenakorupsi–padadasarnya–merupakan
bentuktindakanyangtidakadil,karenamerugikanorang lain.
Pelajarantentangdisiplintersebut.Misalnyaperintah
untukmelaksanakanshalat“tepatpadawaktunya”;berpuasases
uaidengantuntunanya;berzakatdan
bershadaqahpadasaatadakesempatan;berhajiketikaada
kemampuan.Demikianjugapelajarantentang“kaifiyah” (tata-
cara)beribadahyangharusditepatisebagaimana
perintahnya.Semuaketerangaitumenunjukkanpelajaran
tentang disiplin dari Allah untuk umatnya.
4. Taqwa
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 17
KorupsiDalamPerspektifIslam
Taqwa--dalampengertianetimologis–berarti:“takut.,berhati-
hatidanwaspada”.Sedangdalampengertian
terminologis,taqwaberarti:“penjagaandiridarisesuatu
yangtidakbaik”.(Raharja,1996).
Al-
Quranmenyebutkatataqwainisebanyak242kali,baikdalambentukk
atabendamaupunkatakerja.Orangyangmemilikisifatdanmelaksan
akantindakannyadisebut al-Muttaqi(OrangYangBertaqwa).Al-
Muttaqi–secaraumum
--
dapatdimaknaidalamtigakategori:(1)orangyangmenjagadiridar
ikejahatan;(2)orangyangberhati-hati;dan
(3)orangyangmenghormatidanmenepatikewajiban.
Implikasisosial-kemanusiaannyaantaralain:
(1)berkemampuanuntukbersikapadilterhadapsesama
manusia(QSal-Maidah,[5]8);(2)menyelamatkanseseorang
darikekerdilanjiwa(QSal-Mu’min,[40]45);(3)kesediaan
untukmemberikanmiliknyakepadaoranglain,menepati janji-
janinyakepadasiapapundanbersikapsabardalam
menghadapisituasidankondisiapapun(QSal-Baqarah,[2] 177).
Darisikap-sikapyangterbentukpadaorang-orang
yangbertaqwaitulah,dapatdiharapkanmunculsebuah
komunitasyangmemberdayakandanterberdayakankarena
tumbuhnyasolidaritasantarmanusiadanmasyarakatsebagaiperwu
judanriil–dalamwilayahpraksis--dari kepatuhanpenuhhamba-
hambaAllahkepada-Nya.
KewajibanMemberantasKorupsi
Setiapmuslim–sebagaimanapenjelasanal-Qurandanas-
Sunnah–memilikikewajibanyangsamauntukmemberantas
korupsi,karenakorupsiadalahsalahsatudaribentuk
kemungkaranyangharusdiberantas.
AllahberfirmandalamQSAli‘Imran,3:104:
َﺨَﻴْﺮِو َﻳﺄْﻣُﺮُون وَﻟْﺘَﻜُﻨْﻤِﻨُْﻜّﻤْﺄُﻣَﺔٌَﻳّﺪْﻋُﻮﺎﻧَﻟْﺈَِﻟﯩ
َِوَﻳْﻨ ﻬَ ﻮ َْﻌﻧ َِﻨاْﻟُﻤْﻨَﻜِﺮَُوأوَِﻟﺌَﻜُﻬ ُﺎْﻟّﻤُﻤْﻔِﻠُﺤﻮﻧَﺒِاﻟْﻤَﻌْﺮُوف
)Hendaklahadadiantaramukelompokyangselalumengajakk
epadakebajikandanmemerintahkan
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 18
KorupsiDalamPerspektifIslam
kepadayangma’rufdanmencegahdarikemungkaran.
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 19
KorupsiDalamPerspektifIslam
SementaraRasulullahsawpernahbersabdadalamhadisriwayat
Muslim:
ْ َﻳَْﺴﺘِﻄّْﻌَﻔِﺒِﻠَﺴﺎِﻧِﻬ َّﻠَْﻢ ّﻔﺈ ِﻧ رَأَﯨﻤِﻨُْﻜّﻤْﻤُﻨْﻜَﺮًاّﻓَﻠْﻴُﻐَﻴِﺮُْﻫﻤَﻦْ ﺒ ِ َ ّدِﻲ
ُاﻟْﺈِﻳَﻤﺎﻧَِﺄﺿْﻌَﻒ َّْﻓِﺒَﻘْﻠِﺒِﻬَﻮَِذﻟَﻜ ﻠَ ّﻤَْﻴَْﺴﺘِﻄﻊ َّﻓﺈ ِن
)Barangsiapadiantaramumelihatkemungkaran,makahendakl
ahiamengubahdengantangannya;kalutidak
sanggup,makaubahlahdenganlisan;danbilatidak sanggup,
ubahlah dengan hati. Yang demikian itu adalah selemah-
lemah iman(
Kewajibanuntuk“beramarma’ruf”,artinyaperintahkepada
semuaorangIslam–baikperseoranganmaupunkolektif--untuk
melakukansosialisasidaninternalisasinilai-nilaiIslamkedalam
semuabentukaktivitaskepadasiapapun,dimanapundankapan
pun.Disampingitujugamelakukanupayapemberdayaanbagiumatmanusi
aagarmerekaberkemauandan–sekaligus–
berkemampuanuntukberpihakkepadakebenaran,melaksanakan
danmemperjuangkannya.Sedangkewajiban“bernahyimunkar”,
artinyaperintahkepadasemuaorangIslam--baikperseorangan
maupunkolektif–untuktidakberpihakkepada“ketidakbenaran”,
menghindarkandiridanmencegahdirinyadanoranglainuntuk
tidakberbuatsesuatuyangtidakdibenarkanolehagama,baikdalamwilayahi
badah(hubunganvertikalantaramanusiadengan
Tuhan),maupundalamwilayahmu’amalah(hubunganhorisontal
antarmanusia),termasukdidalamnyahubunganantaramanusia
denganmakhluk-makhlukTuhan(selainmanusia).
Referensi:
Anonim,“CDQuran”,HolyQur’an,6.5,UEA:Ash-Shakhr,1997.
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 20
KorupsiDalamPerspektifIslam
Anonim,“CDHadis”,Mausû’ahal-Hadîtsasy-Syarîf.UEA:Ash- Shakhr,
1997.
Anonim,“FatwaBuatKoruptor,KejarlahKoruptorSampaiLiang Kubur”
GATRA Nomor 38, Senin 5 Agustus 2002
Baswir,Revrisond.,“DinamikaKorupsidiIndonesiaDalam
PerspektifStruktural”,JurnalUniversitasParamadina,Vol.2 No.
1, September 2002.
Al-Ghazali,Muhammad.,AkhlaqSeorangMuslim,terj.Moh.Rifa’i,
Semarang: Wicaksana, 1993.
Munawir.A.W.,KamusAl-Munawwir[Arab-Indonesia],Surabaya:
PustakaProgressif,1997.
Qaradhawi,MuhammadYusuf.,HalaldanHaramDalamIslam, terj.
Muammal Hamidy, Surabaya:Bina Ilmu, 1980.
Raharjo,M.Dawam.,Ensiklopedial-Quran,Jakarta:Paramadina, 1996.
Tanaka,Shinichiro.,“CorruptioninEducationSectorDevelopment:ASugesti
onforAnticipatoryStrategy”,TheInternationalJournalofEducational
Management,15/5(2001),MCB University Press.
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 21