Anda di halaman 1dari 17

KorupsiDalamPerspektifIslam

KORUPSIDALAMPERSPEKTIFISLAM

Pendahuluan

Tanaka(2001)menyebutkorupsi–secarasederhana–
sebagaipenyalahgunaanjabatanuntuksesuatudiluar
peruntukannya.Definisiinilahyangjugadipahamiolehbanyak
kalangan.Namunpengertiantersebutmenjadikurangrelevan
untukmenyebut“korupsi”denganberbagaimodus-operandinya
saatini.Dalamperspektifhistoris,korupsitidakselaludapat
didefinisikansesederhanaitu.Olehkarenanyadiperlukandefinisi
yanglebihkomprehensifdanfleksibel.

Perkembangan definisi korupsi juga ditandai oleh sejumlah


interpretasikeagamaantentangtindakpidanatersebut.Paraulama–
misalnya–menganalogikankorupsidenganal-ghulûl,
sebuahtermayangdirujukdarikitabsucial-Qurandanhadis-
hadisNabi.Mereka–padaumumnya–mengelaborasimaknaal-
ghulûldengansejumlahinterpretasiyangsemaknadenganpengertiankorupsis
ebagaimanayangdidefinisikanolehparapakardariberbagaidisiplinilmudenga
ncarapandangmasing-
masing.Representasidefinisitentangkorupsiyangdielaborasidari termaal-
ghulûldapatdicermati–misalnya–padaFatwaMajelis
UlamaIndonesia(2001)tentang“al-Ghulûl”(Korupsi)dan“ar-
Risywah”(Suap-
Menyuap).MUIpada2001pernahmengeluarkanfatwakhususberkaitandenga
nal-ghulul(korupsi),ar-risywah(suap-menyuap), dan pemberian hadiah
bagi pejabat. Dalam
fatwatersebutMUImenegaskan,bahwakorupsidanpraktiksuap
“sangatkeras”larangannyadalamagama.Sementarapemberian
hadiahbagipejabatsebaiknyadihindarikarenapejabattelah
menerimaimbalandanfasilitasdarinegaraatastugas-tugasnya.
FatwaMUItersebutjugadikuatkanolehpendapatparaulamaNUpadaMunasN
U.Selainitu,MunasNU(2002)juga
merekomendasikanmengharamkanhibah(hadiah)kepadapejabatdiluarbata
skewajaran.Diharamkannyahibahitu,karenadisamping melanggar sumpah
jabatan, juga bisa menimbulkankemungkinansebagaiar-risywah(suap-
menyuap)atausebagaibentukal-ghulul(korupsi).MenurutparaulamaNU,ar-
risywahbisamengubahyangbenarmenjadisalahatausebaliknya, sedangkan
al-ghulul (korupsi) tidak sama dengan ar-risywah (suap- menyuap)--
bukanmenyogok--
tetapimengambiluangyangseharusnyamasukkekasnegaratetapimasukke‘ka
ntong’sendiri.AlasanNUmenyinggungmasalahhibah,karenamasalah

MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 1
KorupsiDalamPerspektifIslam

tersebutmenjadiaktualmengingatKPKPN(KomisiPemeriksa
KekayaanPenyelenggaraNegara)banyakmenerimapengembalian
isian formulir pejabat negara yang hartanya disebut sebagai hibah.
"DisinilahperluketegasanNUsebagaiorganisasikeagamaan
terbesarmengenaibagaimanakedudukanhibahkepadapara pejabat.”

Berkaitandenganpemahamanyangberagamdariparaulamatentan
gkorupsi–
berikutkajiankomprehensifnya,keragamanperspektifdanpendekatannya
–tulisaninimenjadi sangat penting untuk disimak dalam rangka mencari
jawaban atas pertanyaankrusialtentang“korupsidalamperspektifIslam”.

Hakikat Korupsi

Baswir(2002)–mengutipBrazdalamLubisdanScott--
menengaraibahwa“korupsi”dapatdidefinisikandenganberbagaicara.Nam
undemikian,biladikajisecaramendalam,akansegera
diketahuibahwahampirsemuadefinisikorupsimengandungduaunsurberi
kutdidalamnya:Pertama,penyalahgunaankekuasaan
yangmelampauibataskewajaranhukumolehparapejabatatau
aparaturnegara;danKedua,pengutamaankepentinganpribadi
ataukliendiataskepentinganpublikolehparapejabatatauaparaturnegaraya
ngbersangkutan.

DalamkhazanahkepustakaanIslam,korupsidianalogikan
denganal-ghulûl,sebuahistilahyangdiambildariayatal-Quran (QS Âli
‘Imrân, 3: 161):

‫اْلَِقياَمِةَيْو َم‬ ‫ِبَماَّغ َلَيْأِت‬ ‫ْن َي ُّغ َلَو َم ْن َي ْغ ُّلْلَكاَن ِلَِنّبٍي‬


‫َأ‬ ‫َو َما‬
‫ُّك ُلَْن فٍس َم اَك َسَب ْت َو ُّهْم ُتََّو فى َ ُ يْظ َلُموَن‬ ‫ُثَّم‬
‫ل‬
‫ا‬
(Tidakmungkinseorangnabiberkhianatdalamurusanhartara
mpasanperang.Barangsiapayangberkhianat
dalamurusanrampasanperangitu,makapadaharikiamatiaak
andatangmembawaapayang
dikhianatkannyaitu;kemudiantiap-tiapdiriakandiberi
pembalasantentangapayangiakerjakandengan
[pembalasan] setimpal, sedang mereka tidak dianiaya).

Pengertiandenotafifnyaadalah:“pengkhianatanatau
penyelewengan”,namundalamperkembangankajianFikih(Islam)
istilahinididefinisikansetaradengan“korupsi”.IbnuKatsir(t.t.)–
ketikamenafsirkanQSÂli‘Imrân,3:161--mendefinisikanal-
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 2
KorupsiDalamPerspektifIslam

ghulûldenganrumusan:“menyalahgunakankewenangan–dalam

MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 3
KorupsiDalamPerspektifIslam

urusanpublik--untukmengambilsesuatuyangtidakadadalam
kewenangannya,sehinggamengakibatkanadanyakerugianpublik”.Definis
iinijugadisepakatiolehparaulamadiIndonesia. MUI(1999)–
dalamfatwanya–menetapkanbahwabahwaal-
ghulûlidentikdengan“korupsi”,yangdinyatakansebagaisalahsatubentukp
erbuatanharam.Termasukdalamtindakpidana korupsi – di samping al-
ghulûl-- adalah (tindakan) menerima suap (ar-risywah).

Tindakpidanakorupsi–yangdirujukdariistilahal-ghulûl
-- tidak saja bisa dipandang dari sudut pandang “normatif”, karena
secaratektualkitadapatmemahamisecarajelaskeharamannya.
Tetapi,lebihdariitukitaharusdapatmenerjemahkansecara
sosiologisbentuk-bentukpengkhiatandanpenyewenganyangdapat
dikategorikan sebagai tindak pidana korupsi.

Bertolakdarimasalahpendefinisiankorupsiyangcukup rumit,
tanpa sengaja kita sesungguhnya dipaksa untuk memahami
korupsisebagaisuatufenomenadinamisyangsangaterat
kaitannyadenganpolarelasiantarakekuasaandanmasyarakatyangmen
jadikonteksberlangsungnyafenomenatersebut.Artinya, fenomena
korupsi hanya dapat dipahami secara utuh jika ia dilihat
dalamkonteksstrukturalkejadiannya.Pernyataaninisamasekali
bukanuntukmenafikkankeberadaankorupsisebagaisebuah
fenomenakultural,melainkansekadarsebuahpenegasanbahwa
fenomenakorupsijugamemilikidimensistrukturalyangsangat
pentinguntukdiselidikigunamemahamifenomenakorupsisecara
utuh.

Alatas(1999),cenderungmenyebutkorupsisebagaisuatu
tindakanpengkhianatan(pengingkaranamanah).Tetapijustru
karenasifatkorupsiyangsepertiitu,upayauntukmendefinisikan
korupsicenderungmemilikimasalahpadadirinyasendirinya.
Disadariatautidak,upayauntukmendefinisikankorupsihampir
selaluterjebakkedalamduajenisstandarpenilaianyangbelum
tentuakursatusamalain,yaitunormahukumyangberlaku
secaraformal,dannormaumumyanghidupditengah-tengah
masyarakat.Akibatnya,suatuperbuatanyangdikategorikansebagaikor
upsisecarahukum,belumtentudikategorikansebagai perbuatan
tercela bila ditinjau dari segi norma umum yang berlaku ditengah-
tengahmasyarakat.Sebaliknya,suatuperbuatanyang
dikategorikansebagaikorupsidalampandangannormaumum, belum
tentu mendapat sanksi yang setimpal secara hukum.

MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 4
KorupsiDalamPerspektifIslam

Pelajaranyangdapatdipetikdarisejarahperkembangan
korupsidiIndonesia.Korupsi–dinegarakita--padadasarnya
berkaitandenganperilakukekuasaan.Kekuasaan–padaumumnya–
cenderunguntukkorup.Kekuasaanabsolutakankorupsecraabsolut.Kedua,
korupsisangateratkaitannyadengan
perkembangansikapkritismasyarakat.Semakinberkembang
sikapkritismasyarakat,makakorupsiakancenderungdipandang
sebagaifenomenayangsemakinmeluas.

Secaranormatif,seseorangdianggapsebagaipelakutindak
pidana korupsi bila telah memenuhi dua kriteria:
Pertama:secara melawanhukummelakukanperbuatan memperkaya
diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Kedua:dengantujuanmenguntungkandirisendiriatauoranglain atau
suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan
atausaranayangadapadanyakarenajabatanataukedudukan
yangdapatmerugikankeuangannegaraatauperekonomian negara
(Pasal 2 dan 3 UU No. 31 Tahun 1999).

Secarasosiologis,pengertianituberkembangansesuaidenganperse
psimasyarakat.Perilakukorupsi–dewasaini--bisa
diindikasikandariberbagaiperspektifataupendekatan.Tindakan
korupsidalamperspektifkeadilanataupendekatanhukum
misalnyadikatakansebagai:tindakanmengambilbagianyang
bukanmenjadihaknya.Kemudiandiderivikasikan:
(1)korupsiadalahmengambilsecaratidakjujurperbendaharaanmilikpublik
ataubarangyangdiadakandaripajakyangdibayarkanmasyarakatuntukkep
entinganmemperkayadirinyasendiri;
(2)korupsiadalahtingkahlakuyangmenyimpangdaritugas-tugas
resmisuatujabatansecarasengajauntukmemperoleh
keuntunganberupastatus,kekayaanatauuanguntukperorangan,keluargad
ekatataukelompoksendiri.Dalam
perspektifataupendekatanrelativismekultural,bisasajakorupsi
dikatakansebagai:tindakanpemaksaanuntukmenyeragamkan
berbagaipemerintahanlokal,yangmenyebabkanbudayaasli
setempattidakberkembang,melemahkankeberadaannyauntukdigantiden
ganbudayayangdominanmilikpenguasaadalah
tindakankorupsistrukturalterhadappersoalankultural.Bahkan
orangawampun--denganlugas–
dapatmenyatakanbahwakorupsiidentikdengantindakanmenggelapkanua
ngkantor,
menyalahgunakanwewenangnyauntukmenerimasuapdan(juga)
menikmatigajibutatanpabekerjasecaraserius.

MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 5
KorupsiDalamPerspektifIslam

Jika korupsi sudah sedemikian rupa diterjemahkan dengan


berbagaiperspektifdanpendekatanolehmasyarakatkita,maka dalam
pandangan agama pun korupsi akan mengalami perubahan.
Karena,betapapuntafsiratasrealitasseringkaliharus
berhadapandengarigiditas“teks”,yangolehkarenanyapara
ulamadituntutolehmelakukankontekstualisasipemahamanatas teks
yang semula ditafsirkan menurut kebutuhan zamannya untuk
diselaraskandengankebutuhanperkembanganzaman.Disinilah
dinamikapenafsiranatasteksdapatdipahamisebagaisebuah tuntutan
riil perubahan zaman.

IbnuKatsir(t.t.)–ketikamenfasirkanQSÂli‘Imrân,3:161
(Tidaklayakseorangnabiberkhianatdalamurusanhartarampasanp
erang),menyatakanbahwaayatinimemilikilatar belakang historis
sebagai berikut:

Pertama:IbnuAbiHatimmeriwayatkandariIbnuAbbas,dia
berkata:“UmatIslamtelahkehilanganqathîfah(permadani)dalam
perangBadar,lalumerekaberkomentar:“BarangkaliRasulullahsawtela
hmengambilnya”.Karenaperistiwaini,makaAllah
mewahyukanayatinidalamrangkamenjawabtuduhanumat Islam
terhadap Nabi Muhammad saw.

Kedua:IbnuJarirmengatakanbahwafirmanAllahtersebut
diturunkanberkenaandenganqathîfah(permadani)merahyang
hilangdalamperangBadar,sehinggamenimbulkankecurigaan
sebagianpasukanBadarterhadapRasulullahsaw.Karenaitulah Allah
menurunkan firman-Nya (QS Âli ‘Imrân,[3]: 161).

Rangkaiankalimat“Barangsiapayangberkhianatdalam
urusanrampasanperangitu,makapadaharikiamatiaakan
datangmembawaapayangdikhianatkannyaitu;kemudiantiap-
tiapdiriakandiberipembalasantentangapayangiakerjakan dengan
(pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya” -- di
dalamdalamayattersebut--mengandungancamankerasdan
peringatanyangtegas,bahwaperbuatantersebutadalah perbuatan
yang terlarang.

Seandainyaperbuatan“menggelapkanselembarpermadani”sa
jadianggapsebagaisebuahtindakpidanakorupsi,
apalagiperbuatan“menggelapkanuangnegaradanpengkhianatan
ataskepentinganpublik”;perbuatan-perbuatantersebutlebih
pantasdianggapsebagai“korupsi”dalampengertianyang
sesungguhnya.

MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 6
KorupsiDalamPerspektifIslam

DalamhaliniRasullullahsaw --dalamriwayatAhmad
dari Abu Malik al-Asyja’i -- menyatakan:
‫َْع ّبُد اْلَِملِك ْب ُنَع ْم ٍر وَقاَلَّحَد َث َن اُز َه ْيٌر َي ِْع ّنياْب َن َّحَد ََث نا‬
‫َ ّمٍد َع ْن َْع ّبِدالَلِه ْبِنُم ََح ّمٍد َع ْن َع َط اِء ْب ِنَيَس اٍر َع ْن ُمَح‬
‫َِأّبيَمِالٍكاَأْلْش َِجّع ِيَع ْن الَِنّبِيََص لىالَلُهَع َلْي ِهَو ََس ّلََم قاَل‬
‫اْلُغ ُلوِلِع ّْن َدالَلِه ِذَر اٌع ِم ْنْاَألْر ِض َت ِج ُّدوَن َأْع َّظ ُم‬
‫اّلَد اِّر َفَيَْقتِطُِّع ّفي‬ َ ‫ْاَألْر ِضِّّفي‬ ‫َج اَر ْي ِنالَر ُج َلْي ِن‬
‫أْو‬
‫ُّدُهَماِم ْن َّحِظ َصاِح ِبِه ِذَر اًع َّاِفإَذ ااَْق تَط َع ُهُط ِو َقُهِم ْن َأَح‬
‫ْل‬ ‫َأ‬
‫َرِض يَن َِإلىَي ْو ِما ِقَياَمِةَْس بِع‬
)Korupsi terbesar di sisi Allah ialah sehasta tanah;
kalianmenjumpaiduaoranglaki-lakibertetanggatanah
miliknyaataurumahmiliknya,lalusalahseorangdari
keduanya mengambil sehasta milik temannya. Apabila ia
mengambilnyaniscayahalituakandikalungkan kepadanya
dari tujuh lapis bumi di hari kiamat nan).

DisampingituRasulullahsawjugamenegaskandalam
hadisriwayatAhmad–yanglain–dari‘AbdurrahmanbinJubair:
‫ُموَس ىْب ُنَد اُو َدَّحَد ََث نااْب ُنَلِه يَع َة َعِناْب ِنُهَب ْي َر َةَّحَد ََث نا‬
‫َي ِز ّيَد َع ْن َْع ّبِدالَر ْح َم ِنْبِنُج َب ْي ٍر َقاَلَي ُقوُلَسِم ْع ُتالَِنّبَيَص َلىواْلَح اِر ُثْب ُنَسِم ْع ُتاْلُمْس َت ْو ِر َدْب َن َّش‬
‫َد اٍد‬
‫َع َلْي ِه َو ََس ّلَمَي ُقوُلَم ْن َِو ّلَي ََلناَعَم اًل َو َْليَس َلُهَم ْن ِز ٌلالَلُه‬
‫َْليَس َلُهَأْو‬ ‫َلُهَز ْو َج ٌّة َفْلَي َتَز َو ْج َأْو َلْي َس ْت‬ ‫َمْن الَّفْلَيَت ِخْذ‬
‫ًِز‬
‫ْن‬ ‫ًة‬ ‫ْذ‬ ‫ْل‬ ‫ٌّة‬ ‫ْتَل‬ ‫َل‬ ‫ْذ‬
‫ِدٌمَّف َي َت ِخ َخ اِدًمَاأْو ْي َس ُهَد اَب َف َي َت ِخ َد اَب َو َم َخ ا‬ ‫ْل‬
‫َ أَص اَب َش ًْي ئاِسَو ىَِذ لَّك َفُهَو َغاٌل‬
(Barangsiapamemegangkekuasaanbagikamiuntuksesuatupe
kerjaan,sedangkandiabelummempunyaitempattinggal,maka
hendaklahiamengambiltempat
tinggal;ataubelummempunyaipelayan,makahendaklan ia
mengambil pelayan; atau belum mempunyai kendaraan,
makahendaklahiamengambil kendaraan.Dan
barangsiapamemperolehsesuatuselaindarihaltersebut
berarti dia adalah “koruptor”(.
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 7
KorupsiDalamPerspektifIslam

DemikianjugahadisyangdiriwayatkanolehAbuDawud dari al-


Mustaurid bin Syaddad:
‫ُموَس ىْب ُنَم ْر َو اَنالَِر ّقُيَّحَد ََثنااْلُمَع َّافىَّحَد َثَناَّحَد ََثنا‬
‫اْلَح اِر ِثْب ِنَي ِز ّيَد َع ْن ُج َب ْي ِر ْب ِنُنَفْي ٍر َع ْب ِنالَِنّبَي ََص لىالَلُهَع َلْي ِه َو ََس َّلمْاأَل ْو َز اِّعُيَع ْن ُنَفْي ٍر َّعِد ْب ِنَّشَد اٍد َقاَلَسِم ْع‬
‫ُت‬
‫َي ُك ْنَلُهَّلْم‬ ‫َع اًِم ّالَفْلَيْك َتِس ْب َز ْو َج ًة َكاَن ََلنا َّفِإْن‬ ‫َي ُقوُلَم ْن‬
‫َلُهَم ْس َك ٌّنَفْلَي ْك َت ِس ْب َّلْم َي ُكْن‬ ‫َخ اِدٌمَّفْلَي ْك َت ِس ْب َخ اِدًما َّفِإْن‬
‫َقاَلَقاَُأَلبوَب ْك ٍر ُأْخ ِبْر ُتَأَن الَِنّبَي ََص لىالَلُهَع َلْي ِه َم ْس ًَك نا‬
‫َم ْن اَتَخ َذَقاَل َِذلَك َغ ْي َر ُهَو َغ اٌل َ أْو َس اِر ٌق‬ ‫َو ََس لَّم‬
‫َف‬
(Barangsiapabekerjauntukkepentingankami,hendaklahia
mencari isteri; jika belum mempunyai pelayan, hendalah
mencaripelayan;danjikamasihbelumpunyarumah,
hendaklahiamencarirumah.Barangsiapayangmengambilsela
indariitu[yangmenjadihaknya],berarti dia adalah koruptor
atau pencuri).

AhmadibnHanbal(t.t)—dalamkitabMusnadnya--
jugameriwayatkan hadis lain:
‫ِإْس َح اُقْب ُنِعيَس ىَّحَد ََث ناِإَْس ماِعّيُلْب ُنََع ياٍش َع ْن َّحَد ََث نا‬
‫ْب ِنَسِع ّيٍد َع ْن ُعْر َو َةْبِنالُز َبْي ِر َع ْن َِأّبيُح َْم يٍّدَي َْح يى‬
‫ّل‬ ‫َأ‬
‫َن َر ُس واَلُُغلَلِه ََص لىالَلُهَع َلْي ِه َو ََس َم َقاَلَّهَد اَي االَس اِّع ِّد ِي‬
‫اْلُع َم اِل لوٌل‬
(Hadiah-hadiahyangditerimaolehpara‘amil[petugaszakat/infaq/
shadaqah/pajak] adalah ghulûl [korupsi])

Dalam hadis lain Abu Dawud meriwayatkan bahwa


Rasulullah saw pernah bersabda :
‫َْز ّيُد ْب ُنَأْخ َز َم َُأبوَط اِلٍبَّحَد َث َن اَُأبوَع اِّصٍم َع ْن َّحَد ََث نا‬
‫ْالَو اِر ِثْب ِنَسِع ّيٍد َع ْن ُح َس ْيٍناْلُمَِع ّلِمَع ْن َْع ّبِدالَلِه َْع ّبِد‬
‫ْب ِنُبَْر َّيدَةَع ْن َِأبيِه َع ْن الَِنّبِيََص لىالَلُهَع َلْي ِه َو ََس ّلَم َقاَل‬
‫اْس َتْع َم َْلناُه ََع لىَع َّم ٍّلَفَر َز َْق ناُه ِر ًْز قّاَفَماَأَخ َذ َبّْع َد َذ ِلَك َم ْن‬
‫ّ َفُهَو ُغ ُلوٌل‬
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 8
KorupsiDalamPerspektifIslam

(Barangsiapayangsayaangkatmenjadipejabatdengangaji
rutin,maka sesuatuyang yang diambilnya selainitu
[gajirutin]adalah ghulûl [korupsi]).

Daribeberapapenjelasandiatas,kitadapatmemahami bahwa
“korupsi” harus dipahami secara kontekstual sesuai dengan kausa-
efisien (‘illat) dan kausa-finalis (maqashid) nya.

Berdasarpada‘Illat(Kausa-Efisien),korupsidapat
dipahamaisebagai:“tindakanpenyalahgunaanwewenangoleh
pemegangamanatpublik”.Sehinggasemuapenyalahgunaan
wewenang oleh siapapun, dalam bentuk apa pun, di mana pun dan
kapanpunolehpemegangamanatpublikdapatdisebutsebagai
tindakankorupsi”.Ketikakitapahamikorupsiberdasarkanpada
Maqâshid(Kausa-Finalis),makakorupsidapatdipahamisebagai:
“tindakanyangmerugikankepentinganpublik”.Sehinggasemua
tindakanyangdapatmerugikankepentinganpublikuntuk
kepentinganpribadi,keluargadankelompokyangdilakukanoleh
siapapun,dalambentukapapun,dimanapundankapanpundapat
disebut sebagai tindakan korupsi”.

Nilai-nilaiAntiKorupsi

Belajardarial-Qurandanas-Sunnah,kitamendapatkan
empatpilar[nilai]utama,yangdapatkitajadikansebagaipijakan
sebagai pilar strategi pemberantasan korupsi:

1. Amanah

Secaraetimologis,“amanah”berarti”“titipan”(Munawwir,19
97).Sedangdalampengertianistilah,kata amanah–
sebagaimanayangyangterdapatdalamal-Quran-
-dapatdipahamidalamlimapengertian:
Pertama,kataamanahdikaitkandenganlarangan
menyembunyikankesaksianataukeharusanmemberikan
kesaksianyangbenar.Sebagaimanayangdapatkitapahami dari
QS al-Baqarah, [2] 283:
‫ََع لىَس َفٍر ََو ّلْم َتِّج ُد واَك اِتًبّاَفِر َه اٌنَم ُْقبوَض ٌةَّفْنِإ َو ِإْن ُكُْن ّتْم‬
‫ُْل‬
‫َبْعًض ّاَف يَؤ ِد َالِّذ ياْؤ ُتِم َن َأَم اَنَتُهَو ْلََي تِقالَلَهَرَبُهَأِم َن َبْع ُُضّك ْم‬
‫َقْلُبُهَو الَلُهِبَم اَّفَنِإُهَءِاّثٌم‬ ‫اّلَش َه اَد َةَو َم ْن َي ْكُتْمَهاََو الَت ْكُتُموا‬
‫َت ْع َم ُلوَن َِعلّيٌم‬

MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 9
KorupsiDalamPerspektifIslam

(Jikakamu dalamperjalanan [dan bermu`amalah tidak


secaratunai]sedangkamutidakmemperolehseorangpenulis,maka
hendaklahada barangtanggunganyangdipegang[olehyang
berpiutang].Akantetapijikasebagiankamumempercayai
sebagianyanglain,makahendaklahyangdipercayaiitu
menunaikanamanatnya(utangnya)danhendaklahia bertakwa
kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu[para
saksi]menyembunyikanpersaksian.Danbarangsiapayang
menyembunyikannya,makasesungguhnyaiaadalahorang
yangberdosahatinya;danAllahMahaMengetahuiapayang kamu
kerjakan).

Kedua,kataamanahdiaitkandengandengankeadilanatau
pelaksanaanhukumsecaraadil.Sebagaimanayangdapat kita
pahami dari QS. An-Nisa’, [4] 58:
‫َِو إَذ اَح َك ُْم ّتْم َبْي ََنأْه َِلها‬ ‫ْاَألَمَاناِتَِإلُىتَؤ ُدوا‬ ‫َ يْأُمُُرّكْمَأْن‬ ‫الَلَه ِإَن‬
‫اَلناِس َأْن َت ْح ُك ُمواِباَْلّع ْد ِإِلَن الَلَهِنِعَماَيِعُظ ُّك ْم ِبِهِإَن الَلَه َك اَن‬
‫َس ِميًعاَبِص يًرا‬
(Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan
amanatkepadayangberhakmenerimanya,dan[menyuruhkamu]
apabilamenetapkanhukum diantaramanusiasupayakamu
menetapkandengan adil.SesungguhnyaAllahmemberi
pengajaranyangsebaik-baiknyakepadamu.Sesungguhnya Allah
adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat).

Ketiga,dikaitkandengansifatkhianatsebagailawan
katanya.SebagaimanayangdapatkitapahamidariQSal- Anfal,
[8] 27:
‫الَلَهَو الَر ُس وَلَو َت ُخ وُنواَالَت ُخ وُنوا‬ ‫َهااَلِذيَن َء اَم ُنواَي اَأُي‬
‫ُ ّكْمَو َأُْنّتْمَتْع َلُموَنَأَماَناِت‬
(Haiorang-
orangyangberiman,janganlahkamumengkhianatiAllahdan
Rasul[Muhammad]dan[juga]
janganlahkamumengkhianatiamanat-amanatyang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui).

Keempat,dikaitkandengansalahsatusifatmanusiayang
mampumemeliharakemantapanruhaninya.Sebagaimana yang
dapat kita pahami dari (QS al-Ma’arij, [70] 32:
‫ُّهِْم َألَم َاناِِتّهْم َو َع ّْهِد ِّهْم َر اُع وَنَو َالِذيَن‬
(Danorang-orangyangmemeliharaamanat-
amanat[yangdipikulnya] dan janjinya).
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 10
KorupsiDalamPerspektifIslam

Kelima,dipahamidalampengertianyangsangatluas,baik
sebagaitugaskeagamaanmaupunsosial-kemanusiaan.
SebagaimanayangdapatkitapahamidariQSal-Ahzab,[33] 72):
‫ْاَألَم اَنَة ََع لىالََس مَو اِتَو اَأْلْر ِض َو اْلِجَباِّلَفَأَبْي َنَِإناَعَر َْض نا‬
‫َظُلوًماَكاَن‬ ‫َهاَو َأْش َفْق َن ِم ْنَهاَو َحَم َلَهاْاِإلْن َس اُنِإَن ُهَأْن َي ْح ِم ْلَن‬
‫َج ُهًو ال‬
(SesungguhnyaKamitelahmengemukakanamanatkepadalangit,
bumidangunung-gunung,makasemuanyaenggan
untukmemikulamanatitudanmerekakhawatirakan
mengkhianatinya,dandipikullahamanatituolehmanusia.
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh).

Adakaitanyangeratantaraimandanamanat,
sebagaimanayangdijelaskandalamsabdaRasulullahsaw yang
diriwayatkan oleh Ahmad dari Anas bin Malik:
‫ِلَم ْناَل ََأماَن َةَلُهََو الِد يَن ِلَم ْناَل َع ّْه َد َلُهَالِإَي ماَن‬
(Tidak(sempurna)imanseseorangyangtidakamanah,danti
dak[sempurna]agamaorangyangtidak menunaikan janji).

Amanahdalampengertiansempitadalahmemelihara
titipandanmengembalikannyakepadapemiliknyadalam
bentuksemula.Sedangkandalampengertianyangluas
amanahmencakupbanyakhal,seperti:menyimpanrahasia
orang,menjagadirinyasendiri,menunaikantugas-tugas yang
diberikan kepadanya dan lain sebagainya.

Salahsatubentukamanahadalahtidak
menyalahgunakanjabatan.Segalabentukpenyalahgunaan
jabatanuntukkepentinganpribadi,keluarga,familiatau
kelompokseprtitampakpadatindakankorupsitermasuk
perbuatan tercela yang melanggar amanah. Beberapa bentuk
daripenyalahgunaanjabatan,misalnya:menerimakomisi,
hadiah yang terkait dengan jabatan serta mengangkat orang-
orangyangtidakberkemampuanuntukmendudukijabatan
tertentuhanyakarena(dia)adalahsanaksaudaraatau
kenalannya (nepotisme), sementara ada orang lain yang lebih
mampudanpantasmendudukijabatantersebutdapatdisebut
sebagai tindakan melanggar amanah.

MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 11
KorupsiDalamPerspektifIslam

2. Shidiq

Katashidiq,secaraetimogis,berarti:benarataujujur
(Munawwir,1997).Seorangmuslimdituntutuntukselalu
dalamkeadaanbenarlahir-batin.Meliputi:benar-hati(shidqal-
qalb),benar-perkataan(shidqal-hadits),sertabenar- perbuatan
(shidq al-‘amal).

Benardalamketigahaltersebutakanmenuntunpada
perilakuyangsesuaidengan“kebenaran”agamaIslam.Oleh
karenaitu,rasulullahsawmemerintahkankepadasetiap muslim
untuk selalu menjaga diri dala “shidiq” dan melarang
umatnyaberbohong,karenastiapkebohonganakanmembawa
kepada kejahatan.

Dalamhadisriwayatal-Bukhari-Muslim,Rasulullahsaw
bersabda:
‫ْب ُنَْع ّبِدالَلِهْب ِنُنَم ْي ٍر َّحَد ََثناَُأبوْاَألْعَمُشحوَّحَد ََثناَأُبوَّحَد ََثناُمََح ّمُد َُمعاِو َيَةَو َو ِكيٌعَقَاال‬
‫َّحَد ََثنا‬
‫َُأبوَُمعاِو َيَة َّحَد ََث ناْاَألْعَمُشَع ْن َشِقيٍقالَلِه َص َلىالَلُهَع َلْي ِهُكَر ْي ٍبَّحَد ََث ناَع ْن َْع ّبِدالَلِه َقاَلَقال‬
‫َر ُسوُل‬
‫َع َلُْي ّك ْم ِبالِّص ْد َِّقَنفِإالِّص ْد َقَي ّْه ِّد يَِإلىاْلِبِر َو ََس ّلَم‬
‫اْلِبَرَي ّْه ِّد يَِإلىاْلَج َن ِةَو َماَي َز ااُل لَر ُّج ُلَو ِإَن‬
‫ُّدُقَو َي َت َحَر ىالِّص ْد َقَح َت ىُيْك َت َب ِْع ّنَدالَلِه َيْص‬
‫َو َِإيُاّك ْم َو اْلَكِذَبَّفِإَن اْلَكِذَب َي ّْه ِّد يِإَلىِّصِدًيقا‬
‫َو ِإَن اْلُفُجوَرَي ّْه ِّد يَِإلىالَن اِر َو َماَي َز ااُل ْلُفُجوِر‬
‫َي ْك ِذ ُبَو َي َت َحَر ىاْلَكِذَب ََح تىُيْك َت َبِع ّْن َد الَر ُّجُل‬
‫الَِلهكَذًبا‬
(Hendaklahkamusemuabersikapjujur,karenasetiap
kejujuran akan membawa kepada kebaikan,
dansetiapkebaikanakanmembawakesurga.
Seseorangyangselalujujurdanmencarikejujuran
akanditulisolehAllahsebagiseorangyangjujur
(shidiq).Danjauhilahsifatbohong,karenasetiap
kebohonganakanmembawakepadakejahatan,
dansetiapkejahatanakanmemebawakeneraka.
Orang-orangyangselaluberbohongdanmencari

MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 12
KorupsiDalamPerspektifIslam

kebohongan akan ditulis oleh Allah


sebagaipembohong (kadzdzab).

Ciri-ciriorangyangshidiqadalah:selaluberkata
benar,selalubermu’amalahdenganbenar,memutuskan
denganbenar,menepatijanjisertamenampilkandiriseperti
keadaanyangsebenarnya.Karenaituorangyangshidiq
tidakmungkinmelakukankorupsi,karenadidalamnya (korupsi)
pasti ada kebohongan.

Salahsatubentukkebohonganyangsangatdicela
adalahkhianat,khianatadalahsejelek-jeleksifatbohong.
Sementaraitu,“korupsi”merupakansalahsatubentuk
pengkhianatanyangberat.Korupsimerupakantindakan
yangterceladandilarangolehAllahSWT.Haltersebut dijelaskan
dalam firman Allah SWT (QS al-Anfal, [8] 8):
‫َهاَالِذيَن َء اَم ُنوَاالَت ُخ وُنواالَلَهَو الَر ُس وَلَي اَأُي‬
‫َأَم اَناُِتّكْم َو َأُْنّتْم َتْع َلُموَنَو َتُخ وُنوا‬
)Haiorang-
orangyangberiman,janganlahkamumengkhianatiAlla
h danRasul-Nya(Muhammad)dan
(juga)janganlahkamumengkhianatiamanat-amanat
yangdipercayakankepadamu,sedangkamu
mengetahui(

Mengingatsangattercelanya“khianat”,maka
pengkhiatandalambentukapapun,olehsiapapundimana pun
dan kapan pun tidak boleh dibalas dengan pengkhiatan.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam sabda Rasulullah saw:
‫ْاََألماَنَة ِإَلىَم ْن اْئ َتََم نَك ََو الَتُخْن َم ْن َخَانَك َأِد‬
(Tunaikanlahamanatterhadaporangyangmengaman
atimudanjanganlahberkhianat
terhadaporangyangmengkhianatimu”)(HRAhmad
dan Abu Dawud)
3. Adil
Adil – secara etimologis – berarti: “kesepadanan,
kelurusandanukuran”.(Munawwir,1997).Sedangdalam
pengertianterminologisberarti:“sikaptengahyang
berkeseimbangandanjujur”(Madjid,2000)yangmunculdariras
ainsaf(kesadaran)yangmendalam.Namunsebagai
sebuahkonsepkeagamaan,maknakeadilanjauhlebihluas
dankompleksberkaitandengankonteksmasing-masing.
Keadilandapatdipilahmenjadiempatpengertian:
(1)keadaansesuatuyangseimbang;(2)persamaandan
MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 13
KorupsiDalamPerspektifIslam

penyangkalanterhadappembedaan;(3)memeliharahak-hak
individudanmemberikanhakkepadasetiaporangyang
berhakmenerimanya;dan(4)kemurahandalammemberikan
kebaikan.

Sedangbentuk-bentuknyaadatigamacam:
Pertama,keadilanindividual,yaitukemampuanseseorang
dalammengendalikandirinya,sehinggatidakmelanggar norma
agama.
Kedua,keadilansosial,yaitukeserasiandankeseimbangan
hubungan antarpribadi dan antara pribadi dengan
masyarakat. Di dalam hal ini seseorang dituntut oleh
melakukansejumlahkewajibanyangmelekatpadadirinya
ketikaberhubungandenganpribadilaindanmasyarakat,
sementaraitujugadituntutuntukmemperolehhakyang
semestinyadaripribadilaindanmasyarakatuntukdirinya.
Sehinggaterciptalahkeseimbanganantaraperolehanhak pribadi
dan pemberian hak terhadap pribadi lain dan
masyarakat dan lam hubungan interpersonal dan sosialnya.
Ketiga,Keadilanmanusiaterhadapmakhluklain,yaknitidak
berbuat semena-mena terhadap makhluk lain.

Perintahuntukberlakuadildinyatakandalambeberapaaya
tal-Quran.AntaralainpadaQSal-A’raf,7:29; QS an-Nahl, 16: 90
dan QS al-Maidah, 5: 8.

Implikasidarisifatadiliniakantampakpadaperilaku sehari-
hari,antaralain:tidakmaumengambilsesuatumelebihhaknya;tidak
maumerugikanoranglaindanselalu berusaha memberkan
keuntungan terhadap orang lain tanpa haruskehilanganhak-
haknya.Sikapinilahyangpadaakhirnya akan dapat menghindarkan
diri orang dari perilaku “korupsi”.Karenakorupsi–padadasarnya–
merupakan bentuktindakanyangtidakadil,karenamerugikanorang
lain.

Pelajarantentangdisiplintersebut.Misalnyaperintah
untukmelaksanakanshalat“tepatpadawaktunya”;berpuasasesu
aidengantuntunanya;berzakatdan
bershadaqahpadasaatadakesempatan;berhajiketikaada
kemampuan.Demikianjugapelajarantentang“kaifiyah” (tata-
cara)beribadahyangharusditepatisebagaimana
perintahnya.Semuaketerangaitumenunjukkanpelajaran
tentang disiplin dari Allah untuk umatnya.
4. Taqwa

MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 14
KorupsiDalamPerspektifIslam

Taqwa--dalampengertianetimologis–berarti:“takut.,berhati-
hatidanwaspada”.Sedangdalampengertian
terminologis,taqwaberarti:“penjagaandiridarisesuatu
yangtidakbaik”.(Raharja,1996).

Al-
Quranmenyebutkatataqwainisebanyak242kali,baikdalambentukk
atabendamaupunkatakerja.Orangyangmemilikisifatdanmelaksan
akantindakannyadisebut al-Muttaqi(OrangYangBertaqwa).Al-
Muttaqi–secaraumum
--dapatdimaknaidalamtigakategori:
(1)orangyangmenjagadiridarikejahatan;(2)orangyangberhati-
hati;dan
(3)orangyangmenghormatidanmenepatikewajiban.

Implikasisosial-kemanusiaannyaantaralain:
(1)berkemampuanuntukbersikapadilterhadapsesama
manusia(QSal-Maidah,[5]8);(2)menyelamatkanseseorang
darikekerdilanjiwa(QSal-Mu’min,[40]45);(3)kesediaan
untukmemberikanmiliknyakepadaoranglain,menepati janji-
janinyakepadasiapapundanbersikapsabardalam
menghadapisituasidankondisiapapun(QSal-Baqarah,[2] 177).

Darisikap-sikapyangterbentukpadaorang-orang
yangbertaqwaitulah,dapatdiharapkanmunculsebuah
komunitasyangmemberdayakandanterberdayakankarena
tumbuhnyasolidaritasantarmanusiadanmasyarakatsebagaiperwuj
udanriil–dalamwilayahpraksis--dari kepatuhanpenuhhamba-
hambaAllahkepada-Nya.

KewajibanMemberantasKorupsi

Setiapmuslim–sebagaimanapenjelasanal-Qurandanas-
Sunnah–memilikikewajibanyangsamauntukmemberantas
korupsi,karenakorupsiadalahsalahsatudaribentuk
kemungkaranyangharusdiberantas.

AllahberfirmandalamQSAli‘Imran,3:104:
‫َو ْلَتُكْن ِم ُْنّكْم ُأَم ٌَةّيْد ُع وَنَِإلىاْلَخ ْي ِر ََو يْأُمُروَن‬
‫َو َي ْنَهْو َن َع ِناْلُم ْن َك ِر َُو أوَِلئَك ُهُّماْلُم ْف ِلُح وَن ِباْلَم ْع ُروِف‬
)Hendaklahadadiantaramukelompokyangselalumengajak
kepadakebajikandanmemerintahkan
kepadayangma’rufdanmencegahdarikemungkaran.

MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 15
KorupsiDalamPerspektifIslam

Mereka itulah orang-orang yang akan


mencapaikebahagiaan(.

SementaraRasulullahsawpernahbersabdadalamhadisriwayat
Muslim:
‫ُْن‬
‫َيَْس تِط ّْع َفِبِلَس اِنِه‬ ‫َر َأىِم ّك ْم ُمْن َك ًر ّاَفْلُيَغ ِيُْر هَم ْن ِِّدهِب‬
‫َّْلْم‬ ‫ي‬
‫اِإْلَيماَِنأْض َع ُف‬ ‫ّ َفِبَقْلِبِه َو َِذ لَكَّلْم َيَْس تِط ْع‬ ‫َّفِإْن‬
)Barangsiapadiantaramumelihatkemungkaran,makahend
aklahiamengubahdengantangannya;kalutidak
sanggup,makaubahlahdenganlisan;danbilatidak sanggup,
ubahlah dengan hati. Yang demikian itu adalah selemah-
lemah iman(

Kewajibanuntuk“beramarma’ruf”,artinyaperintahkepada
semuaorangIslam–baikperseoranganmaupunkolektif--untuk
melakukansosialisasidaninternalisasinilai-nilaiIslamkedalam
semuabentukaktivitaskepadasiapapun,dimanapundankapan
pun.Disampingitujugamelakukanupayapemberdayaanbagiumatmanusia
agarmerekaberkemauandan–sekaligus–
berkemampuanuntukberpihakkepadakebenaran,melaksanakan
danmemperjuangkannya.Sedangkewajiban“bernahyimunkar”,
artinyaperintahkepadasemuaorangIslam--baikperseorangan
maupunkolektif–untuktidakberpihakkepada“ketidakbenaran”,
menghindarkandiridanmencegahdirinyadanoranglainuntuk
tidakberbuatsesuatuyangtidakdibenarkanolehagama,baikdalamwilayahi
badah(hubunganvertikalantaramanusiadengan
Tuhan),maupundalamwilayahmu’amalah(hubunganhorisontal
antarmanusia),termasukdidalamnyahubunganantaramanusia
denganmakhluk-makhlukTuhan(selainmanusia).

Referensi:

Anonim,“CDQuran”,HolyQur’an,6.5,UEA:Ash-Shakhr,1997.

MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 16
KorupsiDalamPerspektifIslam

Anonim,“CDHadis”,Mausû’ahal-Hadîtsasy-Syarîf.UEA:Ash-
Shakhr, 1997.

Anonim,“FatwaBuatKoruptor,KejarlahKoruptorSampaiLiang
Kubur” GATRA Nomor 38, Senin 5 Agustus 2002

Anonim,KumpulanFatwaMajelisUlamaIndonesia,Jakarta: Majelis
Ulama Indonesia, 2001.

Anonim, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun


1999Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Baswir,Revrisond.,“DinamikaKorupsidiIndonesiaDalam
PerspektifStruktural”,JurnalUniversitasParamadina,Vol.2
No. 1, September 2002.

Al-Ghazali,Muhammad.,AkhlaqSeorangMuslim,terj.Moh.Rifa’i,
Semarang: Wicaksana, 1993.

Madjid,Nurcholish.,IslamDoktrindan Peradaban,Jakarta: Paramadina,


2000.

Munawir.A.W.,KamusAl-Munawwir[Arab-Indonesia],Surabaya:
PustakaProgressif,1997.

Qaradhawi,MuhammadYusuf.,HalaldanHaramDalamIslam, terj.
Muammal Hamidy, Surabaya:Bina Ilmu, 1980.

Raharjo,M.Dawam.,Ensiklopedial-Quran,Jakarta:Paramadina,
1996.

Tanaka,Shinichiro.,“CorruptioninEducationSectorDevelopment:ASugest
ionforAnticipatoryStrategy”,TheInternationalJournalofEducatio
nalManagement,15/5(2001),MCB University Press.

MuhsinHariyanto/KuliahSemesterGenap/FH-UMY/29September2004 17

Anda mungkin juga menyukai