MANUFACTURING AND
SERVICE TECHNOLOGIES
Diandra Shafa Sakina - 2106636060
L Santanu Dresdoyudho - 2106737734
Muhammad Hafy Alfakhri - 2106737406
Muhammad Rasyad S. - 2106631551
Muhammad Pasha Artful - 2106737072
Karensza Audira - 2106737173
Osadianputra Athhar Razi - 2106737021
Rohananda Devi - 2006583620
Kaori Hasnah Tanansyah - 2006521074
CORE TRANSFORMATION PROCESS FOR
A MANUFACTURING COMPANY
CORE TECHNOLOGY
adalah proses kerja yang secara
langsung terkait dengan misi organisasi.
NONCORE TECHNOLOGY
adalah proses kerja yang penting bagi
organisasi tetapi tidak secara langsung
terkait dengan misi utamanya.
8.1 CORE MANUFACTURING
TECHNOLOGY
8.1A MANUFACTURING FIRMS
High technical complexity
berarti sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh mesin.
Low technical complexity
berarti pekerja memainkan peran yang lebih besar dalam proses
produksi.
Agar berhasil dalam persaingan global, Ketika kondisi persaingan berubah, perusahaan
perusahaan perlu memastikan bahwa strategi, perlu menyesuaikan strategi, struktur, dan
struktur, dan teknologi mereka selaras. teknologinya agar tetap kompetitif.
8.1C THE SMART FACTORY
adalah fasilitas produksi yang sangat digitalisasi dan terhubung yang
mengandalkan manufaktur pintar. Smart Factory menggunakan teknologi
canggih seperti kecerdasan buatan (AI), robotika, analitik, big data, dan
Internet of Things (IoT) untuk mengotomatiskan tugas, meningkatkan
efisiensi, dan mengoptimalkan produksi.
Smart Factory juga menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Pekerja di Smart Factory membutuhkan keterampilan yang berbeda. Mereka perlu memiliki
keterampilan untuk bekerja sama dalam tim, berkomunikasi secara efektif, dan
memecahkan masalah secara mandiri. Mereka juga perlu memiliki keterampilan dasar dalam
teknologi
8.2 SURVIVING EXTREMELY
COMPLEX TECHNOLOGIES
EXTREME TECHNOLOGY
COMPLEXITY
Di dunia yang semakin kompleks dan saling terhubung, kemajuan teknologi telah
mengarah pada terciptanya sistem rumit yang memiliki manfaat dan tantangan.
Dalam penjelassan ini menyoroti bagaimana organisasi di berbagai industri bergulat
dengan kompleksitas ekstrem yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi.
1. Intangible output
2. Production and consumption take place
simultaneously
3. Labor- and knowledge-intensive
4. Customer interaction generally high
5. Human element very important
6. Quality is perceived and difcult to measure
7. Rapid response time is usually necessary
8. Site of facility is extremely important
THE TREND TOWARD
CUSTOMIZED SERVICES
Perusahaan jasa selalu cenderung memberikan
customized output—yaitu, memberikan layanan
yang diinginkan dan dibutuhkan setiap
pelanggan.
Harapan pelanggan terhadap pelayanan yang
baik semakin meningkat.
Harapan akan pelayanan yang lebih baik ini
mendorong perusahaan jasa di industri mulai dari
jasa makanan hingga pengiriman paket untuk
mengambil pelajaran dari manufacturing
company.
DESIGNING THE
SERVICE ORGANIZATION
8.4 NONCORE
DEPARTMENTAL
TECHNOLOGY
--> Menganalisis sifat teknologi departemen dan hubungannya dengan desain departemen.
VARIETY
--> Merujuk pada apakah aktivitas kerja dilakukan dengan cara yang sama setiap waktu atau berbeda
dari waktu ke waktu ketika karyawan mengubah input menjadi output.
NON-ROUTINE
--> Dicirikan oleh variasi tugas yang tinggi, dan proses konversinya
tidak dapat dianalisis. Dalam teknologi nonrutin, banyak upaya yang
dicurahkan untuk menganalisis masalah dan aktivitas. Biasanya
terdapat beberapa opsi yang sama-sama dapat diterima. Pengalaman
dan pengetahuan teknis digunakan untuk memecahkan masalah dan
melaksanakan pekerjaan. Basih research, perencanaan strategis, dan
pekerjaan lain yang melibatkan proyek baru dan masalah tak terduga
termasuk ke dalam tidak rutin.
PERROW FRAMEWORK
CRAFT
--> Dicirikan oleh aliran aktivitas yang cukup stabil, namun proses
konversinya tidak dapat dianalisis. Tugas memerlukan pelatihan dan
pengalaman yang ekstensif karena karyawan merespons faktor-
faktor yang tidak berwujud berdasarkan kebijaksanaan, intuisi, dan
pengalaman. Misalnya, pembuat pola di Louis Vuitton, Zara, atau H&M
mengubah sketsa kasar desainer menjadi pakaian yang dapat dijual,
dan tim penulis untuk serial televisi seperti How I Met Your Mother
mengubah ide menjadi alur cerita.
ENGINEERING
--> Dicirikan oleh tugas yang cenderung rumit karena terdapat
variasi substansial dalam tugas yang dilakukan. Namun berbagai
kegiatan tersebut biasanya ditangani berdasarkan rumusan, prosedur,
dan teknik yang telah ditetapkan. Karyawan biasanya mengacu pada
kumpulan pengetahuan yang dikembangkan dengan baik untuk
menangani masalah. Tugas teknik dan akuntansi biasanya termasuk
dalam kategori ini.
HOW TO CLASSIFY?
VARIETY ANALYZABILITY
1. Sejauh mana menurut Anda pekerjaan Anda merupakan rutinitas? 1. Sejauh mana terdapat cara yang diketahui dengan jelas untuk
2. Apakah biasanya hampir semua orang di departemen ini melakukan melakukan jenis pekerjaan utama yang biasa Anda temui?
pekerjaan yang sama dengan cara yang sama? 2. Sejauh mana terdapat urutan langkah-langkah yang dapat
3. Apakah anggota departemen melakukan aktivitas yang berulang- dipahami dan dapat diikuti dalam melakukan pekerjaan Anda?
ulang dalam melakukan pekerjaannya? 3. Untuk melakukan pekerjaan Anda, sejauh mana Anda dapat
mengandalkan prosedur dan praktik yang sudah ada?
Jika jawaban atas pertanyaan menunjukkan Variasi yang rendah dan kemampuan
skor kemampuan analisis yang tinggi dan analisis yang rendah menunjukkan suatu
skor rendah untuk variasi, departemen akan teknologi craft, dan
memiliki teknologi rutin. Variasi yang tinggi serta kemampuan
Jika yang terjadi sebaliknya, teknologi tersebut analisis yang tinggi menunjukkan suatu
akan menjadi tidak rutin. teknologi rekayasa (engineering).
PERROW FRAMEWORK --> Setelah sifat teknologi suatu departemen telah
diidentifikasi, desain yang sesuai dapat ditentukan.
FORMALIZATION
--> Teknologi rutin ditandai dengan standarisasi dan pembagian kerja
menjadi tugas-tugas kecil yang diatur oleh aturan dan prosedur
formal. Untuk tugas-tugas non-rutin, strukturnya kurang formal dan
kurang terstandarisasi. Ketika variasinya tinggi, seperti di departemen
penelitian, lebih sedikit aktivitas yang tercakup dalam prosedur formal.
DECENTRALIZATION
--> Dalam teknologi rutin, sebagian besar pengambilan keputusan
tentang aktivitas tugas dipusatkan pada manajemen. Desentralisasi
kepada pegawai paling baik terjadi pada situasi yang tidak rutin,
dimana banyak keputusan dibuat oleh pegawai. Dalam teknologi
rekayasa, karyawan dengan pelatihan teknis cenderung memperoleh
otoritas pengambilan keputusan yang moderat.
SPAN OF CONTROL
--> Semakin kompleks dan tidak rutin suatu tugas, semakin banyak
pula permasalahan yang timbul yang melibatkan supervisor. Rentang
kendali biasanya harus lebih kecil untuk tugas-tugas kompleks karena
dalam tugas-tugas tersebut supervisor dan bawahan harus sering
berinteraksi.
Dalam case untuk manufacturing and service technologies kita menggunakan samsung sebagai case topik ini karena
samsung adalah perusahaan manufacturing.
MANUFACTURING FIRMS SAMSUNG
Performance:
Dari penerapan startegi dan teknologi samsung menghasilkan peningkatan
efisiensi dalam sektor produksi, peningkatan dari kualitas produk, pengendalian
biaya produksi dan memenuhi permintaan pasar.
SMART FACTORY SAMSUNG
smart factory samsung
samsung adalah pabrik yang sudah menerapkan smart factory yang dimana
manufakturingnya telah didominasi oleh robot, AI, dan juga menggunakan
Internet of things untuk dapat mendukung keefisiensi, kualitas, dan kecepatan
produksi contohnya:
rantai pasokan
samsung menggunakan AI untuk mengoptimalkan rantai pasokan dan dapat
memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk ketersediaan bahan baku.
manufaktur otomatisasi
samsung menggunakan robot otomatisasi yang dapat melakukan tugasnya
contohnya seperti pada tahap pemasangan.
quality control
samsung menggunakan AI untuk dapat memantau kualitas produk dengan cara
AI itu bisa mendeteksi barang yang cacat
MASS CUSTOMIZATION
Mass customization adalah strategi produksi di mana dari keuntungan produksi massal
samsung yang dapat memenuhi kebutuhan individu pelanggan. contohnya
menghasilkan produk yang dikustomisasi sesuai kebutuhan dan juga mempertahankan
efisiensi dan biaya produksi contohnya seperti smartphone yang dimana pelanggan
dapat memilih berbagai opsi seperti kapasitas penyimpanan, warna sesuai dengan
yang diinginkan. Lalu televisi bisa memilih berbagai ukuran dan juga fitur yang didapat
sesuai dengan kebutuhan.
Dari beberapa pilihan customization yang samsung tawarkan mereka tetapi efisien
dalam proses produksinya dan juga biaya produksi yang terkendali karena mass
produksi.
SURVIVING EXTREMELY COMPLEX TECHNOLOGIES
EFEK NEGATIF DARI TECHNOLOGY
COMPLEXITY PADA SAMSUNG
Dengan berkembangnya persaingan android
smartphone di pasar, diperlukan adanya
beberapa technological advancement oleh
Samsung untuk tetap mempertahankan market
share-nya. Salah satu pengembangan yang
dilakukan adalah pada manufaktur baterai
dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dari
baterai pada produk mereka. Perubahan pada
manufaktur baterai ini sempat mengalami
technical issues yang menyebabkan adanya
ledakan baterai Galaxy Note 7 pada tahun
2016.
SURVIVING EXTREMELY COMPLEX TECHNOLOGIES
PENERAPAN HIGH RELIABILITY ORGANIZING PADA SAMSUNG
PRODUKSI
STRUCTURAL IMPLICATION
Samsung, sebagai perusahaan besar dan diversifikasi, memiliki
struktur organisasi yang kompleks yang mencakup berbagai jenis
departemen dan unit bisnis. Organisasi sebesar Samsung umumnya
akan menggabungkan beberapa elemen dari berbagai jenis struktur
organisasi, termasuk elemen struktur horizontal dan cross-functional