Teknologi Organisasi
Teknologi Organisasi
Teknologi didefinisikan sebagai pengetahuan, alat-alat, teknik, dan kegiatan yang digunakan untuk
mengubah input menjadi output. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa teknologi meliputi seluruh
proses transformasi yang terjadi dalam organisasi. Dalam proses transformasi tersebut menyangkut
juga mesin-mesin yang digunakan, pendidikan dan keahlian karyawan, serta prosedur kerja yang
digunakan dalam pelaksanaan seluruh kegiatan.
Dengan demikian, teknologi mencakup aspek luas dan dapat menyangkut kegiatan yang jenisnya
saling berbeda. Contoh, pada perusahaan yang menyelenggarakan siaran televisi, teknologi akan
mencakup juga kegiatan penulisan cerita sandiwara. Pada sebuah pabrik radio, teknologi bisa
mencakup kegiatan untuk membuat peralatan radio maupun pemasangannya. Oleh karena itu, pada
suatu organisasi yang kompleks, setiap bagian organisasi bisa mempunyai teknologi yang jenisnya
berbeda-beda, yang disebabkan oleh kenyataan bahwa setiap bagian tersebut melakukan kegiatan
mengubah input menjadi output dengan teknologi yang berlainan. Hal ini juga menyebabkan teknologi
bisa dipandang dengan cara yang saling berbeda, misalnya sebagai masuknya bahan baku ke dalam
organisasi hingga ke luar kembali menjadi produk, tingkat otomatisasi dalam proses transformasi,
variabilitas kegiatan kerja, tingkat penggunaan alat-alat mekanis dalam proses transformasi bahan
baku menjadi produk, tingkat ketergantungan antar proses yang dilakukan dalam proses transformasi,
dan juga sebagai banyaknya jenis produk baru yang dihasilkan. Pembahasan mengenai teknologi
organisasi dilakukan dengan membedakan organisasi menjadi dua jenis, yaitu organisasi perusahaan
manufaktur dan organisasi perusahaan non-manufaktur.
Jenis 2: Teknologi Mass Product (Produksi Massal atau Dalam Kelompok Ukuran Besar)
Pembuatan produk dilakukan melalui proses produksi yang panjang untuk menghasilkan barang yang
mempunyai bentuk maupun karakteristik lainnya yang baku ( standard). Hasil dari proses produksi
umumnya dapat dimasukkan gudang ( inventory) dan setiap saat bisa dikirim kepada pemesan karena
pemesan hanya membutuhkan barang yang sama tanpa ada permintaan khusus yang berbeda dari
produk yang baku. Contoh, pembuatan baut dan mur dengan ukuran tertentu.
Tampak bahwa jenis teknologi yang digunakan membawa pengaruh terhadap karakteristik struktur
suatu organisasi. Contoh, jumlah karyawan ahli pada jenis teknologi 1 menjadi tinggi karena tingginya
ketergantungan proses produksi terhadap keterampilan pekerja. Pada jenis teknologi 2, jumlah
karyawan ahli tidak terlalu tinggi karena jenis pekerjaan menuntut adanya pembagian tugas menjadi
pekerjaan-pekerjaan khusus dengan spesialisasi tinggi yang tidak menuntut keahlian yang terlalu
tinggi. Pada jenis teknologi 3, proses dilakukan oleh mesin atau peralatan otomatis tanpa campur
tangan pekerja. Tingginya teknologi yang digunakan menuntut adanya karyawan dengan keterampilan
tinggi walaupun tugasnya hanya mengontrol proses yang berjalan sendiri. Pada jenis teknologi ini,
rumitnya peralatan menyebabkan pengontrolan juga memerlukan keterampilan yang lebih tinggi.