NPM : 2274201100043
KELAS : BM FAKULTAS HUKUM (SEMESTER 3)
Cyber law, juga dikenal sebagai hukum cyber atau hukum teknologi informasi, merujuk pada
kumpulan aturan hukum dan regulasi yang mengatur penggunaan dan interaksi dengan
teknologi informasi, internet, komputer, jaringan, dan perangkat elektronik. Ini adalah bidang
hukum yang berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi.
Cyber law mencakup berbagai topik, termasuk namun tidak terbatas pada:
1. Awal Mula (1980-an - 1990-an): Pada dekade 1980-an dan 1990-an, Indonesia mulai
mengenali pentingnya regulasi terkait teknologi informasi. Pada tahun 1989,
pemerintah Indonesia melalui Departemen Perhubungan membentuk Unit Pengolahan
Informasi (UPI) untuk mengelola dan mengkoordinasi teknologi informasi dan
komunikasi.
2. Pembentukan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)
(2008): UU ITE adalah tonggak sejarah dalam pengaturan hukum cyber di Indonesia.
Diadopsi pada tahun 2008, undang-undang ini mengatur berbagai aspek transaksi
elektronik, keamanan informasi, serta tindakan kriminal yang terkait dengan
penggunaan teknologi informasi dan internet.
3. Perkembangan Lembaga Pengawas dan Penegakan Hukum (2008 - Sekarang):
Setelah UU ITE diadopsi, pemerintah membentuk lembaga pengawas dan penegakan
hukum seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mengawasi keamanan
siber dan teknologi informasi di Indonesia.
4. Pengesahan Peraturan Pelaksana UU ITE (2010): Pada tahun 2010, pemerintah
mengesahkan peraturan pelaksana UU ITE untuk memberikan panduan lebih rinci
terkait implementasi undang-undang tersebut.
5. Peningkatan Revisi UU ITE (2020 - 2021): Pada tahun 2020 dan 2021, UU ITE
direvisi untuk mengatasi berbagai kontroversi dan kekhawatiran terkait dengan
kebebasan berbicara dan interpretasi yang luas mengenai tindakan kriminal di ruang
digital. Revisi ini bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan antara keamanan siber
dan hak asasi manusia.
6. Pembentukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (2005): Pada tahun
2005, pemerintah membentuk Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai
lembaga yang memiliki tanggung jawab untuk mengoordinasikan kebijakan terkait
teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan tantangan keamanan siber yang terus
berkembang, Indonesia terus mengkaji dan merevisi regulasi hukum cyber untuk memastikan
adanya landasan hukum yang sesuai dan efektif dalam mengatasi isu-isu terkait keamanan
dan penggunaan teknologi informasi di negara ini.