ANALISIS MOTIVASI MASUKNYA SISWI KELAS X KE MAN INSAN CENDEKIA

SAMBAS TAHUN 2018/2019

Auliya Rahmanisa1, Nuraini2*

E-mail: auliyarahmanisa.18@gmail.com

ABSTRACT
This research aims to know the motivation entry of students class X to MAN Insan Cendekia
Sambas in 2018/2019 and to know the supporting factors motivation entry of students class X
to MAN Insan Cendekia Sambas in 2018/2019. This research in MAN Insan Cendekia Sambas
from all grade female student X MAN Insan Cendekia Sambas 2018/2019 which consisted of
49 employees. Data collection method is with a method of descriptive qualitative. Of research
showed that sanctions could be concluded that 20,7% of the respondents said the motivation
entered MAN Insan Cendekia Sambas is because parents want to boast and suggestions from
parents and can also be concluded that some 9 supporting factors affecting students to the
MAN Insan Cendekia Sambas 41,3 % of parents.

Kata Kunci: motivation, MAN Insan Cendekia Sambas

PENDAHULUAN
Motivasi merupakan suatu pendorong
diri agar dapat melakukan sesuatu dan
memecahkan suatu masalah. Motivasi juga
sangat penting dalam mencapai suatu
tujuan dan memberi arah menjadi sesuai
dengan rumusan yang telah dirancang.
Seseorang peserta didik akan belajar
dengan sungguh-sungguh jika memiliki
motivasi yang tinggi. Semakin tinggi
motivasi maka akan tinggi juga usaha yang
harus dilakukan. Semakin tepat motivasi
yang diberikan, akan semakin mendorong
kepercayaan diri dan melakukan yang
terbaik. Setiap motivasi melibatkan
perasaan ingin atau butuh, yang bisa
mengaktifkan perilaku untuk bertindak.
Motivasi adalah dorongan internal dan
eksternal dalam diri seseorang yang
diindikasikan dengan adanya hasrat dan
minat, dorongan dan kebutuhan, harapan
dan cita-cita, penghargaan dan penghormat
an.
Awal mula peserta didik tidak
mengetahui potensi dalam dirinya, tetapi
karena ada sesuatu yang ingin digapai,
munculah minat untuk selalu belajar. Hal
ini sejalan dengan rasa keingintahuan
peserta didik pada sekolah yang dapat
menjadikan kepercayaan diri meningkat,
dan dapat mewujudkan keinginannya.
Seorang siswa membutuhkan motivasi
berupa alasan alasan atau kalimat kalimat
yang dapat mendorong mereka untuk tetap
konsisten serta fokus dengan yang mereka
kejar maupun cari.
MAN Insan Cendekia merupakan
Madrasah Aliyah Negeri sejajar atau
setingkat Sekolah Menengah Atas tetapi
berasrama yang terletak di banyak tempat
di seluruh Indonesia dan dibina oleh
Kementerian Agama Republik Indonesia.
Terdapat 20 MAN Insan Cendekia
termasuk MAN Insan Cendekia Sambas.
Sekolah ini menerapkan prinsip keseim-

*
Tenaga Pendidik di Madrasah Aliyah Negeri Sambas-Kalimantan Barat
Jurnal Cendekia Sambas - 109 -
MAN IC SAMBAS
bangan antara penguasaan ilmu pengetahu-
an, sosial, teknologi dengan iman dan
taqwa agar kelak dapat berperan penting
dalam masyarakat. Setiap peserta didik
akan diseleksi secara ketat terlebih dahulu
sebelum masuk ke MAN Insan Cendekia.
MAN Insan Cendekia mempunyai visi,
misi dan target yang jelas, Visi MAN Insan
Cendekia adalah Mewujudkan Sumber
Daya Manusia yang Berkualitas Tinggi
dalam keimanan dan ketakwaan, mengua-
sai ilmu pengetahuan dan teknologi serta
maupun mengaktualisasikannya di masya-
rakat. Misi MAN Insan Cendekia adalah 1.
Menyiapkan calon pemimpin masa depan
yang menguasai iptek, mempunyai daya
juang tinggi, kreatif, inovatif dan
mempunyai landasan iman dan takwa yang
kuat 2. Meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan profesional tenaga kependidik
an sesuai perkembangan dunia
kependidikan 3. Menjadikan MAN Insan
Cendekia sebagai sekolah atau madrasah
model dalam pengembangan pengajaran
ilmu pengetahuan dan teknologi bagi
lembaga pendidikan lainnya. Target MAN
Insan Cendekia adalah 1. Diterimanya
lulusan MAN Insan Cendekia di Perguruan
Tinggi berkualitas, baik di dalam maupun
di luar negeri 2. Diperolehnya prestasi yang
baik bagi lulusan MAN Insan Cendekia
selama di perguruan tinggi 3. Terciptanya
kehidupan warga Insan Cendekia yang
religious melalui prilaku yang ikhlas,
mandiri, sederhana, ukhuwah, dan bebas
berkreasi.
MAN Insan Cendekia Sambas adalah
sekolah yang berjenis boarding school,
ssekolah ini terletak di jalan Panglima Daud
desa Rambi kecamatan Sambas Kabupaten
Sambas Provinsi Kalimantan Barat, berdiri
pada tahun 2016.
Berdasarkan latar belakang diatas
dengan ini peneliti tertarik untuk meneliti
atau menganalisa motivasi masuknya siswi
kelas X MAN Insan Cendekia Sambas
tahun 2018/2019.
Vol 1 No. 1 Januari – Juni 2021
KAJIAN PUSTAKA
1. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
Motivasi sangat diperlukan dalam
kehidupan seseorang dan sangat penting
untuk menentukan arah yang akan diambil
seseorang. Motivasi sebagai pendorong dan
pengarah seseorang untuk melakukan
sesuatu sesuai tujuan. Secara etimologis,
motivasi merupakan bentukan dari kata
motif. Motif adalah penyebab pergerakan,
alasan untuk melakukan sesuatu. “Motivasi
adalah apa yang membuat orang melakukan
sesuatu, tetapi arti yang lebih penting dari
kata ini adalah bahwa motivasi adalah apa
yang membuat orang benar-benar berusaha
dan mengeluarkan energi demi apa yang
mereka lakukan” (Adair. 2007:192)
b. Faktor Motivasi
Faktor motivasi menurut Suryabrata
(2004), terdapat faktor yang memengaruhi
motivasi belajar antara lain:
1) Faktor Eksternal adalah faktor dari luar
individu yang terbagi menjadi dua:
faktor social meliputi faktor manusia
lain baik hadir secara langsung atau
tidak langsung dan faktor non sosial
meliputi keadaan udara, suhu udara,
cuaca, waktu, tempat belajar, dan lain-
lain.
2) Faktor Internal adalah faktor dari dalam
diri setiap individu yang dapat dibagi
menjadi dua yaitu faktor fisiologis
meliputi keadaan jasmani dan keadaan
fungsi-fungsi fisiologis dan factor
psikologis meliputi minat, kecerdasan,
dan persepsi.
Menurut pendapat Malcom Brownlee,
faktor-faktor yang memengaruhi motivasi
sebagai berikut:
1) Faktor Guru
Seseorang dikatakan sebagai guru tidak
cukup tahu sesuatu materi yang akan
diajarkan, tetapi pertama kali harus
merupakan seseorang yang memang
memiliki kepribadian guru dengan
segala ciri tingkat kedewasaannya dan
memiliki kepribadian.
Jurnal Cendekia Sambas - 110 -
MAN IC SAMBAS
2) Faktor Orangtua
Faktor orangtua dalam keluarga sangat
menentukan juga karena mereka adalah
mitra para guru dalam bekerja bersama-
sama untuk tujuan tersebut. Orangtua
tidak cukup puas hanya menyerahkan
urusan dan tanggung jawab ini pada
guru.
3) Faktor Lingkungan Masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat tempat
berdomisili siswa menjadi unsur yang
turut dipetimbangkan dalam proses
pembentukan motivasi siswa, karena
siswa juga adalah bagian ataupun warga
dari suatu masyarakat.
c. Macam-Macam Motivasi
Muhibbin Syah mengatakan secara
umum motivasi diklasifikasikan menjadi 2
jenis yaitu:
1) Motivasi intrinsik adalah hal dan
keadaan yang berasal dari dalam diri
siswa sendiri yang dapat mendorongnya
melakukan tindakan belajar. Yang
tergolong ke dalam klasifikasi ini adalah
: perasaan menyenangi materi dan
kebutuhannya terhadap materi tersebut
misalnya materi pelajaran tersebut
berhubungan dengan cita-cita masa
depan siswa yang bersangkutan.
2) Motivasi Ekstrinsik. Adalah hal dan
keadaan yang datang dari luar individu
siswa yang mendorongnya untuk
melakukan kegiatan belajar. Yang
tergolong ke dalam motivasi eksternal
ini adalah: pujian dan hadiah,
peraturan/tata tertib sekolah, suri teladan
orang tua/guru, dan lain-lain. Dalam
kegiatan belajar mengajar, motivasi
ekstrinsik seringkali hanya memegang
peranan yang kecil. Motivasi ekstrinsik
ini, hanya akan efektif jika motivasi
intrinsik siswa mengalami perubahan
dengan sendirinya melalui sejumlah
pengalaman.
Oemar Hamalik memperjelas: “motivasi
intrinsik sebagai sound motivation yang
artinya adalah motivasi yang riil, yang
memiliki nilai-nilai yang sesungguhnya.
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi
Vol 1 No. 1 Januari – Juni 2021
yang berasal dari luar situasi belajar-
mengajar”.
d. Fungsi motivasi
S. Nasution, Mengatakan bahwa fungsi
motivasi adalah sebagai berikut:
1) Mendorong manusia untuk berbuat. Jadi
sebagai penggerak atau motor yang
memerlukan energi.
2) Menentukan arah perbuatan, yakni
kearah tujuan yang ingin dicapai.
3) Menyeleksi perbuatan, yakni
menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dilakukan yang serasi guna
mencapai tujuan itu, dengan
mengenyampingkan perbuatan yang
tidak bermanfaat bagi tujuan itu.
Sardiman A. M, mengemukakan tiga
fungsi motivasi, yaitu:
1) Mendorong manusia untuk berbuat
baik, yakni sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energi.
2) Menentukan arah perubahan, yakni
kearah tujuan yang hendak dicapai.
3) Menyeleksi perbuatan, yakni perbuatan-
perbuatan apa yang harus dikerjekan yang
serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang
tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
2. MAN Insan Cendekia Sambas
a. Sejarah MAN Insan Cendekia
Untuk memenuhi kebutuhan sumber
daya manusia yang berkualitas tinggi dalam
penguasaan IPTEK yang didasari nilai
keimanan dan ketakwaan, pada tahun 1996
atas ide dari Prof. Dr. -Ing. Bacharuddin
Jusuf Habibie, BPPT mendirikan Magnet
School yang nantinya berubah namanya
menjadi SMU Insan Cendekia di Serpong
dan di Gorontalo melalui program
penyetaraan IPTEK STEP (Science and
Technology Equity Program) bagi sekolah-
sekolah yang berada di lingkungan pondok
pesantren.
Pada tahun pelajaran pertama
(1996/1997), penerimaan siswa SMU Insan
Cendekia diprioritaskan bagi siswa-siswi
SMU/MA kelas satu dan siswa-siswi
lulusan SMP/MTs berprestasi yang berasal
Jurnal Cendekia Sambas - 111 -
MAN IC SAMBAS
dari pondok pesantren dan sekolah Islam
lainnya. Akan tetapi, mulai tahun pelajaran
kedua (1997/1998) SMU Insan Cendekia
memberi kesempatan pula kepada siswa-
siswi SLTP umum dan MTs, baik negeri
maupun swasta.
Sejak tahun pelajaran 2000/2001 SMU
Insan Cendekia, baik yang berada di
Gorontalo maupun di Serpong, dilimpah-
kan pengelolaannya oleh BPPT kepada
Departemen Agama RI. Untuk tetap mem-
pertahankan ciri khas penguasaan IPTEK
dan IMTAK, maka dalam pengelolaan dan
pembinaannya, Departemen Agama dan
BPPT terus melakukan kerja sama.
Selanjutnya nama SMU Insan Cendekia
ditransformasikan menjadi Madrasah
Aliyah Insan Cendekia dengan tanpa meng-
urangi dan mengubah sistem pengajaran
secara keseluruhan yang telah berjalan
selama ini.
Pada tahun 2001, dengan SK Menteri
Agama RI, Nomor 490 Tahun 2001 MA
Insan Cendekia Serpong dan Gorontalo
berubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri
(MAN) Insan Cendekia Gorontalo
dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan
Cendekia Serpong. Kemudian di provinsi
Jambi MAN Cendikia Jambi mengubah
namanya menjadi MAN Insan Cendekia
Jambi. Peresmian perubahan nama ini
dihadiri oleh Wamenag Prof. Dr. H.
Nasaruddin Umar di kampus MAN Insan
Cendekia Jambi - Kab. Muaro Jambi, Jumat
(31/1) petang.
b. Visi MAN Insan Cendekia Sambas
Mewujudkan sumber daya manusia
yang berkualitas tinggi dalam keimanan
dan ketakwaan, menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan mampu
mengaktualisasikan diri dalam kehidupan
bermasyarakat.
c. Misi MAN Insan Cendekia Sambas
1) Menyiapkan calon pemimpin masa
depan yang menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi, mempunyai
daya juang tinggi, inovatif, pro aktif, dan
mempunyai landasan iman dan takwa
Vol 1 No. 1 Januari – Juni 2021
2) Menumbuhkembangkan minat, bakat,
dan potensi peserta didik untuk meraih
prestasi pada tingkat nasional sampai
internasional.
3) Meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan professional pendidik dan
tenaga kependidikan sesuai
perkembangan dunia Pendidikan.
4) Menjadikan MAN Insan Cendekia
sebagai Lembaga Pendidikan yang
mempunyai tata kelola yang baik dan
mandiri.
5) Menjadikan MAN Insan Cendekia
sebagai sekolah atau madrasah model
dalam pengembangan pembelajaran
IPTEK dan IMTAK bagi lembaga
Pendidikan lainnya.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif. Menurut Nazir (1988: 63) dalam
buku Contoh Metode Penelitian, metode
deskriptif merupakan suatu metode dalam
meneliti status sekelompok manusia, suatu
objek, suatu set kondisi, suatu sistem
pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa
pada masa sekarang. Tempat penelitian
dilakukan di MAN Insan Cendekia Sambas
provinsi Kalimantan Barat. Agar penelitian
dapat sesuai dengan yang diharapkan maka
peneliti membatasi penelitian, yang diteliti
adalah siswi kelas X yang masuk ke MAN
Insan Cendekia Sambas tahun 2018/2019
yang berjumlah 49 orang.
Pengumpulan data dilakukan dengan
angket kuesioner dengan jawaban terbuka.
Angket merupakan sejumlah pertanyaan
atau pertanyaan tertulis tentang data faktual
atau opini yang berkaitan dengan diri
responden, yang dianggap fakta atau
kebenaran yang diketahui dan perlu
dijawab oleh responden (Suroyo Anwar,
2009:168) Angket ini digunakan agar
mempermudah peneliti meneliti siswi.
Setelah seluruh data terkumpul agar data
tersebut menghasilkan kesimpulan yang
dapat menjawab persoalan persoalan yang
ada di dalam suatu penelitian, maka
Jurnal Cendekia Sambas - 112 -
MAN IC SAMBAS Vol 1 No. 1 Januari – Juni 2021

diperlukan penganalisaan terhadap data 10 Menghafal Al- 3 2,9%

tersebut. Penelitian ini dianalisis dengan Quran dan
menggunakan deskriptif kualitatif yaitu menambah
metode analisa data non statistik, hafalan
mendeskripsikan data data yang ada yang 11 MAN IC Sambas 3 2,9%
akan digunakan secara sistematis dengan adalah sekolah
rumus : yang terfasilitasi
Jumlah jawaban 12 Membanggakan 2 1,9%
keluarga
jumlah jawaban keseluruhan X 100 13 Motivasi dari 2 1,9%
kakak kelas
HASIL DAN PEMBAHASAN 14 Nasihat dari guru 2 1,9%
Peneliti akan memaparkan fokus dari sekolah yang
penelitian ini yaitu analisis motivasi lama
masuknya siswi kelas X MAN Insan 15 Saran dari 1 0,9%
Cendekia Sambas tahun 2018/2019. Data sekolah terdahulu
hasil kuesioner dianalisis untuk mengetahui Motivasi dari
motivasi masuknya siswi kelas X ke MAN kakak kelas
Insan Cendekia Sambas tahun 2018/2019.
Berdasarkan hasil dari kuesioner yang diisi Data dikumpulkan dan dianalisis dari
oleh responden sebagai berikut: 20,7% responden menjawab motivasi
Tabel 1 Jawaban Responden masuk ke MAN Insan Cendekia Sambas
No. Jawaban Jumlah Perse adalah karena ingin membanggakan orang
Reponden jawaban ntase tua dan saran dari orang tua, 12,8%
1 Membanggakan 21 20,7% Mencari pengalaman baru atau berasrama ,
Orang Tua, Saran 10,8% Merubah kepribadian diri menjadi
Orang Tua lebih baik, 8,9% Melatih diri menjadi lebih
2 Mencari 13 12,8% mandiri, 7,9% dapat Menjadi siswa yang
pengalaman baru berprestasi, 7,9% MAN IC Sambas adalah
atau berasrama sekolah yang berprestasi, 6.9% karena
3 Merubah 11 10,8% lokasi telah strategis, 6.9% Menambah
kepribadian diri pengetahuan, 3.9% Mudah melanjutkan ke
menjadi lebih
PTN favorit, 2,9% Menghafal Al-Quran
baik
dan menambah hafalan, 2,9% MAN IC
4 Melatih diri 9 8,9%
Sambas adalah sekolah yang terfasilitasi
menjadi lebih
atau fasilitas yang disediakan akan
mandiri
memudahkan responden, 1,9% ingin
5 Menjadi siswa 8 7,9% Membanggakan keluarga, 1,9%Nasihat
yang berprestasi dari guru sekolah yang lama, 1,9%
6 MAN IC Sambas 8 7,9% Motivasi dari kakak kelas yang telah
adalah sekolah memasuki MAN IC Sambas terlebih
yang berprestasi dahulu, 0,9% Saran dari sekolah yang lama.
7 Lokasi terletak di 7 6.9% Hasil kuesioner untuk mengetahui
Kalimantan Barat faktor-faktor pendukung masuknya siswi
8 Menambah 7 6,9% kelas X ke MAN Insan Cendekia Sambas
pengetahuan tahun 2018/2019 dapat dilihat pada Tabel 2.
9 Mudah 4 3.9%
melanjutkan ke
PTN favorit

Jurnal Cendekia Sambas - 113 -

MAN IC SAMBAS Vol 1 No. 1 Januari – Juni 2021

Tabel 2. Jawaban Responden 2 Menjadi siswa yang berprestasi, 7,9%

No. Jawaban Jumlah Persentas MAN IC Sambas adalah sekolah yang
Responde jawaba e berprestasi, 6.9% karena lokasi telah
n n strategis, 6.9% Menambah pengetahuan,
1. Orang tua 38 41,3% 3.9% Mudah melanjutkan ke PTN
favorit, 2,9% Menghafal Al-Quran dan
2. Diri 13 14,1% menambah hafalan, 2,9% MAN IC
sendiri Sambas adalah sekolah yang terfasilitasi
3. Lokasi 9 9,7% atau fasilitas yang disediakan akan
memudahkan responden, 1,9% ingin
4. Keluarga 8 8,6% Membanggakan keluarga, 1,9%Nasihat
dari guru sekolah yang lama, 1,9%
5. Teman 8 8,6% Motivasi dari kakak kelas yang telah
memasuki MAN IC Sambas terlebih
6. Guru 5 5,4% dahulu, 0,9% Saran dari sekolah yang
SMP/MTs lama.
7. Program 4 4,3% b. Dapat disimpulkan bahwa terdapat 9
faktor pendukung yang memengaruhi
8. Fasilitas 4 4,3% masuknya siswi ke MAN Insan
Cendekia Sambas , 41,3% orang tua,
9. Biaya 3 3,2% 14,1% diri sendiri, 9,7% lokasi, 8,6%
keluarga, 8,6% teman, 5,4% biaya, 4,3%
guru SMP/MTs, 4,3% fasilitas dari
Berdasaskan hasil kuesioner bahwa sekolah, dan 3,2% program yang telah
terdapat 9 faktor pendukung yang dijalankan sekolah.
memengaruhi masuknya siswi ke MAN
Insan Cendekia Sambas adalah faktor dari SARAN
orang tua, diri sendiri, lokasi, keluarga, Dari berbagai penelitian yang peneliti
teman, biaya, guru SMP/MTs, fasilitas dari lakukan dan amati, di bawah ini ada
sekolah, dan program yang telah dijalankan beberapa saran yang peneliti sampaikan:
sekolah. a. Kepada pihak MAN Insan Cendekia
Sambas memfasilitasi sesuai dengan
SIMPULAN DAN SARAN kebutuhan dan keinginan responden,
SIMPULAN lebih meningkatkan kualitas kinerja
Berdasarkan penelitian yang peneliti pendidik, sosialisasi yang telah
lakukan dapat disimpulkan beberapa hal dilakukan lebih giat dan meluas.
mengenai motivasi siswi kelas X masuk b. Bagi pihak pemerintah khususnya
MAN IC Sambas: Kementerian Agama agar senantiasa
a. Disimpulkan bahwa 20,7% responden meningkatkan kualitas MAN Insan
menjawab motivasi masuk ke MAN Cendekia Sambas baik dari segi kualitas
Insan Cendekia Sambas adalah karena maupun kuantitas.
ingin membanggakan orang tua dan c. Saran bagi siswi terkait agar senantiasa
saran dari orang tua, 12,8% Mencari menjaga motivasi setelah masuk ke
pengalaman baru atau berasrama , MAN Insan Cendekia Sambas bahkan
10,8% Merubah kepribadian diri menambah motivasi.
menjadi lebih baik, 8,9% Melatih diri
menjadi lebih mandiri, 7,9% dapat

Jurnal Cendekia Sambas - 114 -

MAN IC SAMBAS Vol 1 No. 1 Januari – Juni 2021

DAFTAR PUSTAKA

Ruslani. 2012. Motivasi,

http://www.ruslani.com/motivasi.html,[diakses pada tanggal 27 Juni 2018]

Syamsul. 2015. Pengertian Motivasi dan Jenis-Jenis Motivasi,

http://media-motivasi.blogspot.com/2014/07/pengertian-motivasi-dan-jenis-
jenis.html [diakses pada tanggal 27 Juni 2018]

Wikipedia. 2016. MAN Insan Cendekia,

https://id.wikipedia.org/wiki/MAN_Insan_Cendekia [diakses pada tanggal 27
Juni 2018]

Hedi L. 2009. Visi Misi dan Target MAN Insan Cendekia,

https://laksitohdn.wordpress.com/2009/01/04/visi-misi-n-target-insan-
cendekia/, [diakses pada tanggal 27 Juni 2018]

Agung. 2016. Pengertian Penelitian Deskriptif Kualitatif,

https://www.linguistikid.com/2016/09/pengertian-penelitian-deskriptif-
kualitatif.html [diakses pada tanggal 28 Juni 2018]

Jurnal Cendekia Sambas - 115 -