Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH LATIHAN INTRADIALISIS TERHADAP KELELAHAN PASIEN

GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISIS


DI RSUD TIDAR MAGELANG

ARTIKEL
Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar Sarjana Keperawatan

Oleh :
Lisa Dewi Nandikasari
010116A051

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
UNGARAN
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Artikel berjudul :
PENGARUH LATIHAN INTRADIALISIS TERHADAP KELELAHAN PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISIS
DI RSUD TIDAR MAGELANG

Disusun oleh
Lisa Dewi Nandikasari
010116A051

Telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing utama Skripsi


Program Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo.

Ungaran, Februari 2020


Pembimbing Utama

Ns. Priyanto, S.Kp.M.Kep.,SpKMB


NIDN. 0625047601

ii
PENGARUH LATIHAN INTRADIALISISTERHADAP KELELAHAN PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISIS DI RSUD TIDAR
MAGELANG

Lisa Dewi Nandikasari* Priyanto** Umi Setyoningrum**


* Mahasiswa Prodi S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan UNW
** Dosen Prodi S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan UNW

ABSTRAK
Latar Belakang : Kelelahan merupakan salah satu gejala yang paling umum dirasakan
oleh pasien yang menjalani HD. Latihan intradialisis merupakan latihan yang dilakukan
pada saat menjalani hemodialisis. Latihan intradialisis penting untuk mempertahankan
dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Tujuan : Mengetahui pengaruh latihan intradialisis terhadap Kelelahan pasien gagal
ginjal kronik dengan hemodialisis di RSUD Tidar Magelang.
Metode : Desain pada penelitian ini menggunakan quasi exsperiment dengan
pendekatan non equivalent (pretest dan posttest) with control group design. Populasi
yang diteliti penderita GGK yang sedang menjalani HD di RSUD Tidar Magelang
dengan jumlah sampel 32 orang dibagi menjadi kelompok kontrol dan intervensi yang
diambil dengan teknik accidental sampling. Analisis data yang digunakan adalah paired
t test dan independen t test.
Hasil : Kelelahan yang dialami pasien GGK pada kelompok kontrol sebelum penelitian
sebagian besar mengalami tingkat Kelelahan kategori sedang (43,8%) dan pada
kelompok intervensi sebagian besar mengalami kelelahan kategori sedang (43,8%).
Pasien GGK pada kelompok kontrol sesudah penelitian sebagian besar mempunyai
tingkat Kelelahan sedang (43,8%), sedangkan pada kelompok intervensi kategori ringan
(56,2. Ada pengaruh latihan intradialisis terhadap tingkat kelelahan pada pasien gagal
ginjal kronik di RSUD Tidar Kota Magelang (p = 0,043 < α ).
Saran : Sebaiknya rumah sakit dapat menjadikan latihan intradialisis sebagai standar
operasional prosedur (SOP) dan tenaga kesehatan khususnya perawat di ruangan
hemodialisis memanfaatkan tindakan mandiri keperawatan berupa pelaksanaan tindakan
latihan intradialisis pada pasien untuk mengurangi kelelahan sebagai dampak dari
proses hemodialisis.

Kata Kunci : latihan intradialisis, Kelelahan, pasien GGK dengan hemodialisis


Kata : 233 kata
Kepustakaan : 114 (2007-2018)

Pengaruh Intradyalitic Exercise Terhadap Fatigue Pasien Gagal Ginjal Kronik 1


Dengan Hemodialisis Di Rsud Tidar Magelang
ABSTRACT
Background: Fatigue is one of the most commonly condition experienced by patients
after getting HD. Intradialytic exercise is an exercise that is performed when
hemodialysis is performed. Intradialytic exercise is important to maintain and improve
overall health.
Objective: To determine the effects of intradialysis exercise toward at RSUD (Regional
Hospital) Tidar Magelang.
Method: The design in this study used a quasi experiment with a non equivalent
approach (pretest and posttest) with control group design. The population studied by
patients with CRF who were undergoing HD at the Tidar Regional General Hospital in
Magelang with a total samples of 32 people was divided into control and intervention
groups taken by accidental sampling technique. Analysis of the data used is paired t test
and independent t test.
Results: Fatigue experienced by CKD patients in the control group before the study
mostly experienced moderate Kelelahan (43.8%) and in the intervention group mostly
experienced moderate Kelelahan (43.8%). CKD patients in the control group after the
study mostly had moderate Kelelahan (43.8%), whereas in the mild category
intervention group (56.2%). There was an effect of the intradialysis exercise on the level
of fatigue in patients with chronic renal failure in Tidar Regional Hospital Magelang
City (p = 0.043 <α) .
Suggestion: Hospitals should make the practice of intradialysis as a standard operating
procedure (SOP) and health workers especially nurses in the hemodialysis room
utilizing independent nursing measures in the form of implementing intradialysis
exercise measures on patients to reduce fatigue as a result of the hemodialysis process.
Keywords : Intradialysis Exercise, KELELAHAN, Chronic Renal Failure Patients
Getting Hemodialysis
Words : 233
Literatures: 114 (2007-2018)

LATAR BELAKANG populasi penduduk indonesia pada umur


Menurut WHO (2016) penyakit >15 tahun yang telah terdiagnosis
ginjal stadium akhir memerlukan terapi penyakit ginjal kronis mencapai 0,2%
dialisis atau tranplantasi ginjal. Di dan prevalensi penyakit ginjal kronis di
seluruh dunia, jumlah yang menerima Jawa tengah sebesar 0,3% (Kemenkes
terapi pengganti ginjal diperkirakan RI, 2017). Berdasarkan data dari
lebih dari 1,4 juta dengan kejadian Indonesian Renal Registry (IRR) pada
tumbuh sekitar 8%. Prevalensi Chronic tahun 2016, jumlah diagnosa peyakit
Kidney Disease pada tahun 2013 utama pasien hemodialisis terbanyak di
sebanyak 2.997.680 orang, namun Indonesia pada tahun 2016 yaitu
mengalami peningkatan pada tahun penyakit ginjal kronik stadium 5 atau
2014 menjadi 3.091.240 orang (United chronic kidney disease stage V
State Renal Data System [USRDS], sebanyak 90%.
2016). Gagal ginjal kronik menjadi Penatalaksanaan utama pada
salah satu penyakit yang masuk dalam pasien gagal ginjal kronis salah satunya
10 besar penyakit kronik yang tidak dengan rutin menjalani hemodialisis
menular di Indonesia (RIKESDAS, (Smeltzer & Bare, 2013). Pada tahun
2018). Menurut hasil Riset Kesehatan 2016, terjadi peningkatan jumlah pasien
Dasar (RIKESDAS) tahun 2018, baru dan pasien aktif yang menjalani

Pengaruh Intradyalitic Exercise Terhadap Fatigue Pasien Gagal Ginjal Kronik 2


Dengan Hemodialisis Di Rsud Tidar Magelang
hemodialisis. Jumlah pasien baru pada intradialisis), meningkatkan kualitas
tahun 2015 sebesar 21.050 mengalami tidur, relaksasi otot, massase dan
peningkatan pada tahun 2016 menjadi edukasi.
25.446 orang, sedangkan jumlah pasien Latihan Intradialisis didefinisikan
aktif pada tahun 2015 sebesar 30.554 sebagai pergerakan terencana,
dan meningkat pada tahun 2016 terstruktur yang dilakukan untuk
menjadi 52.835. Di Indonesia, jumlah memperbaiki atau memelihara satu atau
tindakan hemodialisis rutin mencapai lebih aspek kebugaran fisik (Orti,
857.378 tindakan dan provinsi Jawa 2010).
tengah menempati urutan ke-6 dari 23 Berdasarkan laporan dari
provinsi yaitu sejumlah 65.755 tindakan Medical Record RSUD Tidar Kota
hemodialisis rutin per bulan Magelang jumlah pasien pada akhir
(PERNEFRI, 2016). September berjumlah 150 orang dengan
Hemodialisis bukanlah suatu rata-rata 50 tindakan perharinya yang
terapi pengobatan yang dapat dibagi menjadi 2 shift. Berdasarkan
menyembuhkan penyakit ginjal, namun hasil studi pendahuluan terhadap 5
sebagai terapi pengganti ginjal yang orang pasien yang menjalani terapi
juga dapat menggantikan fungsi hemodialisis di RSUD Tidar Kota
ekskresi ginjal secara adekuat dan Magelang didapatkan 80 % (4 orang)
fungsi non ekskresi ginjal sama sekali pasien melaporkan gejala kelemahan
(Joyce M Black & Hawks, 2014; Price baik saat maupun setelah menjalani
& Wilson, 2015). Konsekuensi tersebut hemodialisa. Hasil tersebut sesuai
mengakibatkan pasien yang sudah dengan laporan kepala ruangan Unit
menjalani hemodialisis reguler, masih Hemodialisa bahwa rata-rata pasien
tetap dipengaruhi oleh gejala sindrom hemodialisis mengalami kelelahan.
uremik (Motedayen et al, 2014). Tingkat keparahan kelelahan yang
Berbagai keluhan fisik dan psikologis dirasakan pasien bervariasi. Sebanyak
dapat muncul akibat sindrom uremik 20% (1 orang) dari 5 orang pasien
seperti neuropati, miopati, anemia, mengalami kelelahan ringan, 20 % (1
mual, muntah, pruritus, kelemahan orang) mengalami kelelahan sedang dan
anggota gerak bawah, insomnia, 40 % (2 orang) lainnya mengalami
kelelahan, depresi, sampai dengan kelelahan berat.
kecemasan (Yong et al, 2009). Dampak Pasien yang mengalami
dari sindrom uremik yang paling umum kelelahan berat melaporkan sangat sulit
dirasakan oleh pasien yang menjalani untuk berkonsentrasi, sering cepat lelah,
hemodialisis adalag kelelahan (Jhamb et merasa tidak bertenaga dan pasien tidak
al, 2008; MacDonald et al, 2012). lagi produktif, pasien lebih banyak
Kelelahan merupakan perasaan istirahat dirumah dan ada yang berhenti
subjektif terhadap kondisi tubuh yang dari pekerjaannya sebagai pencari
digambarkan dengan Kelelahan, nafkah. Pasien masih banyak
kelemahan atau kekurangan energi yang melibatkan orang lain dalam
mengganggu aktivitas normal dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
fungsi kehidupan (Ferrel, Coyle & pasien yang mengalami kelelahan
Paice, 2015). Menurut Mitchel et al ringan masih bisa berkonsentrasi dalam
(2007) mengatakan bahwa intervensi melakukan kegiatan..
potensial yang dapat dilakukan untuk Sebanyak 100% pasien yang
menurunkan Kelelahan meliputi energi mengalami kelelahan tidak mengetahui
konservasi, manajemen aktifitas (latihan cara mengatasi Kelelahan yang efektif,

Pengaruh Intradyalitic Exercise Terhadap Fatigue Pasien Gagal Ginjal Kronik 3


Dengan Hemodialisis Di Rsud Tidar Magelang
pasien mengatakan hal yang dilakukan severity, affective, sensory dan cognitive
hanya istirahat berbaring ditempat tidur, atau mood. Piper kelelahan scale 12
namun Kelelahan dan kelemahan terus (PFS-12) adalah instrumen yang sudah
dirasakan. Berdasarkan hasil wawancara baku dan sudah dilakukan uji validitas
dengan Kepala Ruang Unit Hemodialisa dan reliabilitas. PFS-12 merupakan
di RSUD Tidar Kota Magelang tentang dimensi dari PFS-22. Uji validitas dan
intervensi exercise atau olahraga dalam reliabilitas dilakukan oleh Bryce B
mengatasi kelelahan belum pernah Reeve, et.,al (2013) dengan skor
dilakukan selama pasien menjalani validitas r = 0,920 reliabilitas dengan
hemodialisis. Hal ini sejalan dengan internal consistency (alpha=0,96) dan
hasil wawancara kepada 5 pasien yang test retest (intraclass correlation
mengatakan bahwa belum sebagian coefficient = 0,80). Dapat disimpulkan
besar pasien belum pernah melakukan bahwa piper kelelahan scale valid dan
exercise atau olahraga baik selama reliabel.
hemodialisis maupun dirumah. Hanya 1 Analisis univariat dalam
orang dari 5 orang pasien yang penelitian ini disajikan dalam bentuk
diwawancarai pernah melakukan frekuensi dan presentase. Berdasarkan
exercise berjalan kaki dirumah namun hasil uji Shapiro wilk diperoleh untuk
hal tersebut sangat jarang dilakukan data kelelahan pasien gagal ginjal
oleh pasien. kronik dengan hemodialisis pada
kelompok kontrol sebelum penelitian
METODE PENELITIAN diperoleh nilai p value sebesar 0,264
Peneliti dalam penelitian ini dan setelah posttest sebesar 0,231. Data
menggunakan metode quasi kelelahan pasien gagal ginjal kronik
exsperiment. Jenis desain penelitian non dengan hemodialisis pada kelompok
equivalent (pretest dan posttest) with intervensi sebelum diberikan latihan
control group design. Penelitian ini Intradialisis diperoleh nilai p value
telah dilakukan di RSUD kota sebesar 0,155 dan setelah diberikan
Magelang pada bulan November 2019. latihan intradyalitic sebesar 0,060. Hal
Populasi yang diteliti adalah penderita tersebut menunjukkan bahwa nilai p
gagal ginjal kronis yang sedang value lebih besar dari 0,05, artinya
menjalani hmodialisa di RSUD Tidar semua data berdistribusi normal
kota Magelang yaitu sebanyak 150 sehingga dianalisis dengan uji
Orang Dengan jumlah sampel sebanyak parametrik.
16 responden untuk setiap kelompok, Hasil uji kesetaraan kelelahan
sehingga jumlah sampel dalam pasien gagal ginjal kronik dengan
penelitian ini adalah 32 orang. Teknik hemodialisis di RSUD Tidar Kota
sampling yang digunakan adalah Magelang pada kelompok intervensi
accidental sampling. dan kelompok kontrol sebelum
Pengumpulan data yang pemberian Latihan Intradialisis dengan
mencakup perubahan kelelahan menggunakan independent t test
menggunakan PFS-12 (piper kelelahan diperoleh nilai p-value sebesar 0,988
scale 12) yang merupakan dimensi PFS- (α=0,05) maka dapat disimpulkan
22. PFS terdiri dari 12 pertanyaan bahwa tidak ada perbedaan yang
dalam rentang skala 1 sampai dengan signifikan antara kelelahan pasien gagal
10. Skala kelelahan dari PFS-12 ginjal kronik dengan hemodialisis di
merupakan pengukuran subyektif yang RSUD Tidar Kota Magelang kelompok
meliputi 4 dimensi kelelahan yaitu intervensi dan kelompok kontrol

Pengaruh Intradyalitic Exercise Terhadap Fatigue Pasien Gagal Ginjal Kronik 4


Dengan Hemodialisis Di Rsud Tidar Magelang
sebelum penelitian, hal ini kelompok intervensi dan kelompok
menunjukkan bahwa kelelahan pasien kontrol dapat dibandingkan. Analisis
gagal ginjal kronik dengan hemodialisis Bivariat dalam penelitian ini dihitung
di RSUD Tidar Kota Magelang kedua dengan paired t test dan indenpenden t
kelompok sebelum penelitian adalah test
setara atau homogen sehingga antara
HASIL PENELITIAN
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Pasien Gagal Ginjal Kronik di Unit
Hemodialisa RSUD Tidar Magelang
Kontrol Intervensi
Karakteristik
Frekuensi (f) Persentase (%) Frekuensi (f) Persentase (%)
Jenis kelamin
Perempuan 13 81,2 4 25,0
Laki-laki 3 18,8 12 75,0
Usia
18-25 tahun 1 6,2 3 18,8
26-35 tahun 4 25,0 6 37,5
36-45 tahun 2 12,5 2 12,5
46-55 tahun 2 12,5 4 25,0
56-65 tahun 7 43,8 1 6,2
Lama HD
< 12 th 0 0,0 1 6,2
> 12 tahun 16 100,0 15 93,8
Pendidikan
SD 1 6,2 5 31,2
SMP 8 50,0 4 25,0
SMA 7 43,8 7 43,8
Latihan Fisik
Tidak pernah 5 31,2 6 37,5
Tidak rutin 10 62,5 5 31,2
Rutin 1 6,2 5 31,2

Hasil penelitian menunjukkan dan Intervensi Sebelum Diberikan


responden penelitian ini pada kelompok Intervensi latihan Intradialisis
kontrol sebagian besar berjenis kelamin kelelahan
Kontrol Intervensi
perempuan (81,2%), berusia 56-65 (f) (%) (f) (%)
tahun (43,8%), berpendidikan SMP Mild 7 43,8 7 43,8
Moderate 7 43,8 7 43,8
(50,0%), menjalani HD lebih dari 12 Severe 2 12,5 2 12,5
bulan (100,0%) dan mempunyai Total 16 100,0 16 100,0
aktifitas fisik kategori tidak rutin
(62,5%), sedangkan pada kelompok Berdasarkan tabel 2 di atas
kontrol sebagian besar berjenis kelamin menunjukkan pasien gagal ginjal kronik
laki-laki (75,0%), berusia 26-35 tahun di RSUD Tidar Kota Magelang pada
(37,5%), berpendidikan SMA (43,8%), kelompok kontrol sebelum penelitian
menjalani HD lebih dari 12 bulan sebagian besar mempunyai kelelahan
(93,8%) dan mempunyai aktifitas fisik kategori mild dan moderate yaitu
kategori tidak pernah (37,5%). masing-masing sebanyak 7 orang
Tabel 2 Distribusi Frekuensi kelelahan (43,8%), demikian pula pada kelompok
Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan intervensi sebelum diberikan intervensi
Hemodialisis pada Kelompok Kontrol latihan Intradialisis sebagian besar
mempunyai kelelahan kategori mild dan

Pengaruh Intradyalitic Exercise Terhadap Fatigue Pasien Gagal Ginjal Kronik 5


Dengan Hemodialisis Di Rsud Tidar Magelang
moderate yaitu masing-masing Berdasarkan tabel 3 di atas
sebanyak 7 orang (43,8%). menunjukkan pasien gagal ginjal kronik
Tabel 3 Distribusi Frekuensi kelelahan di RSUD Tidar Kota Magelang pada
Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan kelompok kontrol sesudah penelitian
Hemodialisis pada Kelompok Kontrol sebagian besar mempunyai kelelahan
dan Intervensi Sesudah Diberikan kategori mild dan moderate yaitu
Intervensi latihan Intradialisis masing-masing sebanyak 7 orang
kelelahan
Kontrol Intervensi (43,8%), sedangkan pada kelompok
(f) (%) (f) (%) intervensi sesudah diberikan intervensi
Mild 7 43,8 9 56,2 latihan Intradialisis sebagian besar
Moderate 7 43,8 7 43,8
Severe 2 12,5 0 0,0 mempunyai kelelahan kategori mild
Total 16 100,0 16 100,0 yaitu sebanyak 9 orang (56,2%).

Tabel 4 Perbedaan kelelahan Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisis Sebelum
dan Sesudah Diberikan Intervensi latihan Intradialisis pada Kelompok Kontrol
95% CI
kelelahan n Mean SD min max p value
Lower Upper
Pretest 16 54,44 24,51 16,0 96,0 -0,14 0,39 0,333
Posttest 16 54,31 24,28 16,0 94,0
Berdasarkan tabel 4 di atas kelelahan sebesar 16,0, jumlah skor
diketahui bahwa pada pasien gagal maksimal sebesar 94,0 dengan rata-rata
ginjal kronik di RSUD Tidar Kota sebesar 54,31. Berdasarkan paired t test
Magelang pada kelompok kontrol diperoleh p-value sebesar 0,333 > α
sebelum penelitian mempunyai jumlah (0,05), maka dapat disimpulkan tidak
skor minimal kelelahan sebesar 16,0, ada perbedaan yang signifikan
jumlah skor maksimal sebesar 96,0 kelelahan sebelum dan sesudah
dengan rata-rata sebesar 54,44, penelitian pada pasien gagal ginjal
sedangkan sesudah penelitian kronik di RSUD Tidar Kota Magelang
mempunyai jumlah skor minimal pada kelompok kontrol.
Tabel 5 Perbedaan kelelahan Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisis
Sebelum dan Sesudah Diberikan Intervensi latihan Intradialisis pada
Kelompok Intervensi
95% CI
kelelahan n Mean SD min max p value
Lower Upper
Pretest 16 54,56 23,88 20,0 94,0 13,32 19,93 0,000
Posttest 16 37,94 19,18 12,0 66,0

Berdasarkan tabel 5 di atas minimal kelelahan sebesar 12,0, jumlah


diketahui bahwa pada pasien gagal skor maksimal sebesar 66,0 dengan
ginjal kronik di RSUD Tidar Kota rata-rata sebesar 37,94. Berdasarkan
Magelang pada kelompok intervensi paired t test diperoleh p-value sebesar
sebelum diberikan intervensi latihan 0,000 < α (0,05), maka dapat
Intradialisis mempunyai jumlah skor disimpulkan ada perbedaan yang
minimal kelelahan sebesar 20,0, jumlah signifikan kelelahan sebelum dan
skor maksimal sebesar 94,0 dengan sesudah diberikan intervensi latihan
rata-rata sebesar 54,56, sedangkan Intradialisis pada pasien gagal ginjal.
sesudah diberikan intervensi latihan kronik di RSUD Tidar Kota Magelang
Intradialisis mempunyai jumlah skor pada kelompok kontrol.

Pengaruh Intradyalitic Exercise Terhadap Fatigue Pasien Gagal Ginjal Kronik 6


Dengan Hemodialisis Di Rsud Tidar Magelang
Tabel 6 Pengaruh latihan Intradialisis terhadap kelelahan Pasien Gagal Ginjal Kronik
dengan Hemodialisis di RSUD Tidar Kota Magelang
Jml skor 95% CI
n Mean SD min maks p value
kelelahan Lower Upper
Kontrol 16 54,31 24,28 16,00 94,00 0,58 32,17 0,043
Intervensi 16 37,94 19,18 12,00 66,00

Berdasarkan tabel 6 di atas menunjukkan skor Kelelahan


diketahui bahwa pada pasien gagal sebelum penelitian sebagian besar
ginjal kronik di RSUD Tidar Kota kategori Kelelahan sedang (58,3%).
Magelang pada kelompok kontrol Hasil penelitian tersebut diatas
setelah penelitian mempunyai jumlah menunjukkan pasien gagal ginjal
skor minimal kelelahan sebesar 16,0, kronik yang menjalani hemodialisa
jumlah skor maksimal sebesar 94,0 mengalami kelelahan sebagian besar
dengan rata-rata sebesar 54,31, kategori sedang (moderate).
sedangkan pada kelompok intervensi Beberapa faktor diduga
setelah diberikan latihan Intradialisis menyebabkan kelelahan pada pasien
mempunyai jumlah skor minimal GGK yang menjalani hemodialisa
kelelahan sebesar 12,0, jumlah skor diantaranya lama menjalani
maksimal sebesar 66,0 dengan rata-rata hemodialisa.
sebesar 37,94. Berdasarkan independen Pasien yang menjalani hemodialisa
t test diperoleh p-value 0,043 < α (0,05), pada kelompok kontrol sudah lama
maka dapat disimpulkan ada pengaruh menjalani hemodialisa. Hasil penelitian
latihan Intradialisis terhadap kelelahan menunjukan pada kelompok kontrol
pada pasien gagal ginjal kronik di semua responden mempunyai lama
RSUD Tidar Kota Magelang. menjalani hemodialisa lebih dari 12
PEMBAHASAN bulan (100,0%) lebih banyak dari pada
1. Gambaran Kelelahan Pasien Gagal kelompok intervensi (93,8%). Menurut
Ginjal Kronik dengan Hemodialisis Thomas (2013), pasien yang sudah lama
pada Kelompok Kontrol dan menjalani hemodialisis akan memiliki
Intervensi Sebelum Diberikan kadar ureum dan kreatinin yang tinggi.
Intervensi latihan Intradialisis Ureum yang tinggi akan mengganggu
Hasil penelitian menunjukkan produksi hormon eritropoietin.
pasien gagal ginjal kronik di RSUD Akibatnya jumlah sel darah merah
Tidar Kota Magelang pada kelompok menurun. Akibatnya pasien akan
kontrol sebelum penelitian sebagian mengalami lelah, letih, lesu yang
besar mempunyai Kelelahan kategori merupakan gejala Kelelahan.
moderate dan mild yaitu masing-masing Pasien dengan anemia akan mulai
sebanyak 7 orang (43,8%). Hal tersebut merasakan Kelelahan jika kadar hb
ditunjukkan dengan responden yang berada pada 10 gram/L (Rosenthai,
merasakan cukup lemah (48,1%) dan 2008). Kondisi pasein yang tidak sesuai
cukup mengantuk (49,4%). dengan target kadar Hb akan mengalami
Hasil penelitian ini sesuai kelelahan yang tidak dapat dihilangkan
dengan penelitian Andoko (2019) dengan istirahat sehingga perlu tindakan
yang menunjukkan pasien gagal paliatif (Petrcrung, 2014).
ginjal kronik sebelum penelitian Beberapa penelitian menunjukkan
mempunyai skor Kelelahan rata-rata hubungan lama menjalani HD dengan
21 (kategori moderate). Demikian Kelelahan pada pasien gagal ginjal.
pula penelitian Jafar (2019) yang Penelitian Sulistini (2015) yang

Pengaruh Intradyalitic Exercise Terhadap Fatigue Pasien Gagal Ginjal Kronik 7


Dengan Hemodialisis Di Rsud Tidar Magelang
menunjukkan ada hubungan lama HD mengakibatkan berkurangnya fungsi
dengan kelelahan (p = 0,019). Penelitian organ, dan bila diiringi dengan patologi
Darmawan (2019) juga menunjukkan CKD akan mengakibatkan fisik
hubungan lama HD dengan kelelahan mengalami kelelahan yaitu symptom
pada pasien CKD di ruang hemodialysis yang sering dialami oleh orang tua
III RSUP Sanglah Denpasar (p = 0,000). (80%). Menurut Mollaoglu (2009), hal
Demikian pula penelitian Ossareh ini dapat disebabkan dengan
(2013) juga menunjukkan kelelahan penambahan usia dan dapat merupakan
mulai dialami pasien yang menjalani efek psikososial dari penyakit kronis.
dialisis rata-rata 6 sampai dengan 8 Kondisi fisik yang menurun pada usia
bulan pertama dan kelelahan akan tua yang mengakibatkan kelelahan pada
meningkat diakhir kunjungan dialysis. usia tua lebih tinggi tingkatannya.
Hasil penelitian menunjukkan 2. Gambaran kelelahan Pasien Gagal
pasien gagal ginjal kronik di RSUD Ginjal Kronik dengan Hemodialisis
Tidar Kota Magelang pada kelompok Pada Kelompok Kontrol dan
intervensi sebelum diberikan intervensi Intervensi Sesudah Diberikan latihan
Latihan Intradialisis sebagian besar Intradialisis.
mempunyai kelelahan kategori mild Hasil penelitian menunjukkan
dan moderate yaitu sebanyak 9 orang pasien gagal ginjal kronik di RSUD
(56,2%). Hal tersebut ditunjukkan Tidar Kota Magelang pada kelompok
dengan responden yang merasakan kontrol sesudah penelitian sebagian
cukup lemah (52,5%) dan cukup besar mempunyai kelelahan kategori
mengantuk (51,3%). moderate dan mild yaitu masing-masing
Hasil penelitian ini sesuia dengan sebanyak 7 orang (43,8%). Hal tersebut
penelitihan Prihati (2019), menunjukkan ditunjukkan dengan responden yang
nilai tingkat kelelahan sebelum merasakan cukup lemah (48,1%) dan
dilakukan intervensi rata-rata dalam cukup mengantuk (46,9%). Hasil
kategori tingkat kelemahan kategori penelitian menunjukkan bahwa
moderat (7,57). Hasil penelitian ini kelelahan merupakan salah satu gejala
sesuai dengan penelitian yang dilakukan yang paling umum dirasakan oleh
Septiwi (2013) bahwa rata-rata level pasien yang menjalani hemodialisis.
kelelahan responden sebelum diberikan Hasil penelitian ini sesuai dengan
intervensi adalah 5,70 (kategori penelitian Septiwi (2012) yang
moderat). Hasil penelitian tersebut menunjukkan pasien gagal ginjal kronik
menunjukkan pasien GGK yang setelah penelitian mempunyai level
menjalani HD mengalami Kelelahan kelelahan sebagian besar pada level 6
dimana sebagian besar kategori sedang (moderate) (40,0%). Demikian pula
(moderate).Faktor-faktor yang diduga penelitian Sakitri (2017) yang
menyebabkan kelelahan pada pasien menunjukkan nilai tingkat kelelahan
GGK yang menjalani hemodialisa sesudah penelitian pada kategori
diantaranya usia penderita GGK. moderat yaitu dengna rata-rata 6,47.
Menurut Smeltzer & Bare (2012), Hal tersebut menujukkan bahwa
seseorang dengan usia sesudah 40 tahun penelitian yang dilakukan dapat
akan terjadi penurunan laju filtrasi mengendalikan tingkat kelelahan pada
glomerulus secara progresif hingga usia kelompok kontrol. Beberapa faktor
70 tahun sebanyak kurang lebih 50% yang diduga menjadi penyebab
dari normalnya. Menurut Petchrung kelelahan pada penderita GGK yang
(2014), penambahan usia

Pengaruh Intradyalitic Exercise Terhadap Fatigue Pasien Gagal Ginjal Kronik 8


Dengan Hemodialisis Di Rsud Tidar Magelang
menjalani HD diantaranya jenis kelelahan sebagian besar pada level 3
kelamin. (mild) (40,0%). Penelitian Prihati
Hasil penelitian menunjukan (2017) menunjukkan pasien GGK yang
responden pada kelompok kontrol menjalani HD setelah penelitian
sebagian besar mempunyai jenis mempunyai skor level kelelahan
kelamin perempuan yaitu sebanyak 13 kategori ringan (3,34). Penelitian
orang (81,2%) lebih banyak dari pada Safruddin (2019) juga menunjukkan
yang berjenis kelamin laki-laki yaitu pasien GGK yang menjalani HD setelah
sebanyak 3 orang (18,8%). Menurut penelitian mempunyai skor level
Tarwaka (2014), kerja fisik perempuan kelelahan hanya kategori sedang (21-
mempunyai volume oksigen maksimal 34). Hal tersebut menunjukkan bahwa
15-30% lebih rendah dibandingkan laki- setelah diberikan intervensi tingkat
laki. Kondisi ini disebabkan presentase penurunan kelelahan bervariasi mulai
lemak tubuh perempuan lebih tinggi dan dari ringan hingga sedang. Hal dapat
kadar Hb darah lebih rendah dari laki- terjadi dimungkinkan adanya beberapa
laki, sehingga perempuan cenderung faktor yang mendukung diantaranya
lebih mudah mengalami Kelelahan. tingkat pendidikan responden.
Beberapa penelitan menunjukkan Hasil penelitian menunjukan
hubungan jenis kelamin dengan responden pada kelompok interval
kelelahan pada penderita GGK yang sebagian besar mempunyai mempunya
menjalani HD. Penelitian Mollaoglu jenjang pendidikan yang baik yaitu
(2019) menunjukkan bahwa jenis SMA yaitu sebanyak 7 orang (43,8%)
kelamin perempuan lebih kelelahan lebih banyak dari pada yang
dibandingkan laki-laki. Perempuan berpendidikan SMP yaitu sebanyak 4
lebih mudah membicarakan tentang orang (25,0%) dan berpendidikan SD
penyakit dan masalah yang dialami yaitu sebanyak 5 orang (31,2%). Pasien
sehingga mudah mendeteksi terjadi dengan pendidikan rendah tidak mampu
kelelahan. Penelitian Nijrolder et.al memperlihatkan koping adaptif dalam
(2019) menunjukkan perempuan lebih mengatasi kelelahan sementara orang
banyak mengalami kelelahan (73,9%). yang berpendidikan tinggi mampu
Hasil penelitian menunjukkan mengelola kelelahan yang dialaminya
pasien gagal ginjal kronik di RSUD (Mollaoglu, 2009).
Tidar Kota Magelang pada kelompok 3. Perbedaan kelelahan Pasien Gagal
intervensi sesudah diberikan intervensi Ginjal Kronik dengan Hemodialisis
latihan intradialisi Ssebagian besar Sebelum dan Sesudah Penelitian
mempunyai kelelahan kategori mild pada Kelompok Kontrol
yaitu sebanyak 9 orang (56,2%). Hal Hasil penelitian menunjukkan
tersebut ditunjukkan dengan responden tidak ada perbedaan yang signifikan
yang merasakan dapat berkonsentrasi kelelahan sebelum dan sesudah
(26,3%) dan dapat berpikir dengan penelitian pada pasien gagal ginjal
jernih (22,5%). Hal tersebut kronik di RSUD Tidar Kota Magelang
menunjukkan adanya penurunan jumlah pada kelompok kontrol. Hal ini
responden yang mengalami Kelelahan ditunjukkan dengan hasil paired t test
pada kelompok intervensi. diperoleh p-value sebesar 0,333 > α
Hasil penelitian ini sesuai dengan (0,05). Hasil penelitian juga
penelitian Septiwi (2012) yang menunjukkan pasien gagal ginjal kronik
menunjukkan pasien gagal ginjal kronik di RSUD Tidar Kota Magelang pada
setelah penelitian mempunyai level kelompok kontrol sebelum penelitian

Pengaruh Intradyalitic Exercise Terhadap Fatigue Pasien Gagal Ginjal Kronik 9


Dengan Hemodialisis Di Rsud Tidar Magelang
mempunyai jumlah skor minimal Hasil yang dicapai menunjukan
kelelahan sebesar 16,0, jumlah skor Latihan Intradialisis dapat mengurangi
maksimal sebesar 96,0 dengan rata-rata tingkat kelelahan ada pasien
sebesar 54,44, sedangkan sesudah hemodialisa. Menurut Takhreem, 2008),
penelitian mempunyai jumlah skor Latihan Intradialisis selama
minimal kelelahan sebesar 16,0, jumlah hemodialisis dapat meningkatkan aliran
skor maksimal sebesar 94,0 dengan darah pada otot, memperbesar jumlah
rata-rata sebesar 54,31. kapiler serta memperbesar luas dan
Kelelahan pada pasien permukaan kapiler sehingga
hemodialisis disebabkan oleh faktor meningkatkan perpindahan urea dan
fisiologis, termasuk akumulasi sampah toksin dari jaringan ke vaskuler yang
metabolik, konsumsi energi yang kemudian dialirkan ke dialyzer atau
abnormal dan kehilangan nafsu makan. mesin HD. Perawat hemodialisis turut
Lebih lanjut kelelahan juga disebabkan berperan dalam mencapai adekuasi
oleh karena inaktifitas fisik (kebiasaan dialysis.
yang menetap) dan distres emosional 5. Pengaruh Latihan Intradialisis
(Horigan, 2012). Depresi, kecemasan terhadap Kelelahan Pasien Gagal
dan dukungan sosial diindikasikan Ginjal Kronik dengan Hemodialisis
berkorelasi dengan kondisi kelelahan di RSUD Tidar Kota Magelang
pasien hemodialisis (LiuWiliam, Crane Hasil penelitian menunjukkan ada
& Kring, 2010. pengaruh latihan intradialisis terhadap
4. Perbedaan kelelahan Pasien Gagal kelelahan pada pasien gagal ginjal
Ginjal Kronik dengan Hemodialisis kronik di RSUD Tidar Kota Magelang.
Sebelum dan Sesudah Diberikan Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji
Intervensi latihan intradialisis pada independen t test diperoleh p-value
Kelompok Intervensi 0,043 < α (0,05). Hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukkan ada menunjukkan pada pasien gagal ginjal
perbedaan yang signifikan kelelahan kronik di RSUD Tidar Kota Magelang
sebelum dan sesudah diberikan pada kelompok kontrol setelah
intervensi latihan intradialisis pada penelitian mempunyai jumlah skor
pasien gagal ginjal kronik di RSUD minimal kelelahan sebesar 16,0, jumlah
Tidar Kota Magelang pada kelompok skor maksimal sebesar 94,0 dengan
kontrol. Hal tersebut ditunjukkan hasil rata-rata sebesar 54,31, sedangkan pada
paired t test diperoleh p-value sebesar kelompok intervensi setelah diberikan
0,000 < α (0,05). Penelitian ini juga latihan intradialisis mempunyai jumlah
menemukan pasien gagal ginjal kronik skor minimal kelelahan sebesar 12,0,
di RSUD Tidar Kota Magelang pada jumlah skor maksimal sebesar 66,0
kelompok intervensi sebelum diberikan dengan rata-rata sebesar 37,94.
intervensi latihan intradialisis latihan intradialisis merupakan
mempunyai jumlah skor minimal sebagai pergerakan terencana,
kelelahan sebesar 20,0, jumlah skor terstruktur yang dilakukan untuk
maksimal sebesar 94,0 dengan rata-rata memperbaiki atau memelihara satu atau
sebesar 54,56, sedangkan sesudah lebih aspek kebugaran fisik (Johansen,
diberikan intervensi latihan intradialisis 2015). latihan intradialisis penting
mempunyai jumlah skor minimal untuk mempertahankan dan
kelelahan sebesar 12,0, jumlah skor meningkatkan kesehatan secara
maksimal sebesar 66,0 dengan rata-rata keseluruhan (Fritz, 2015). Menurut
sebesar 37,94. perkumpulan Nefrologi Canada

Pengaruh Intradyalitic Exercise Terhadap Fatigue Pasien Gagal Ginjal Kronik 10


Dengan Hemodialisis Di Rsud Tidar Magelang
dinyatakan bahwa dari perspektif Sebaiknya tenaga kesehatan
fisiologi, latihan intradialisis dapat khususnya perawat di ruangan
meningkatkan aliran darah otot dan hemodialisis memanfaatkan tindakan
peningkatan jumlah area kapiler pada mandiri keperawatan berupa
otot yang sedang bekerja sehingga akan pelaksanaan tindakan latihan
menghasilkan aliran urea dan racun- intradialisis pada pasien untuk
racun yang lainnya dari jaringan ke area mengurangi kelelahan sebagai dampak
vaskuler yang dipindahkan selanjutnya dari proses hemodialisa. Peneliti
pada dialiser (Jablonski, 2017). selanjutnya hendaknya meningkatkan
PENUTUP hasil penelitian ini dengan
Pasien gagal ginjal kronik pada mengendalikan faktor lain yang
kelompok kontrol sebelum penelitian mempengaruhi penelitian ini
sebagian besar mempunyai tingkat diantaranya lama menjalani hemodialisa
kelelahan kategori mild dan moderate sehingga diperoleh hasil penelitian lebih
yaitu masing-masing sebanyak 7 orang optimal.
(43,8%), demikian pula pada kelompok DAFTAR PUSTAKA
intervensi sebelum diberikan intervensi
latihan intradialisis sebagian besar Aisara, S., Azmi, S., & M, Y. (2018).
mempunyai tingkat kelelahan kategori Gambaran Klinis Penderita
mild dan moderate yaitu masing-masing Penyakit Ginjal Kronik yang.
sebanyak 7 orang (43,8%). Pasien gagal Jurnal Kesehatan Andallas, 7(1),
ginjal kronik pada kelompok kontrol 42–50.
sesudah penelitian sebagian besar Artom, M. (2014). Fatigue in Advanced
mempunyai tingkat kelelahan kategori Kidney Disease. International
mild dan moderate yaitu masing-masing Society of Nephrology. 86, 497-
sebanyak 7 orang (43,8%), sedangkan 505.
pada kelompok intervensi sesudah Baradero, M., Drayit, M. W., &
diberikan intervensi latihan intradialisis Siswandi, Y. (2009). Klien
sebagian besar mempunyai tingkat Gangguan Gagal Ginjal : Seri
kelelahan kategori mild yaitu sebanyak Asuhan Keperawatan. Jakarta :
9 orang (56,2%). EGC
Tidak ada perbedaan yang Black, Joyce M & Hawks, Jane
signifikan tingkat kelelahan sebelum Hokanson. (2014). Keperawatan
dan sesudah penelitian pada pasien Medikal Bedah. Edisi 8. Jakarta:
gagal ginjal kronik pada kelompok EGC
kontrol, dengan nilai p-value sebesar Bonner, A., Wellard, S.,
0,333 > α (0,05). Ada perbedaan yang Caltabiano.(2010). The Impact of
signifikan tingkat kelelahan sebelum Fatigue On Daily Activity in
dan sesudah diberikan intervensi latihan People with Chronic Kidney
intradialisis pada pasien gagal ginjal. Disease. Journal of Clinical
kronik pada kelompok kontrol, dengan Nursing, 19, 3006-3015.
nilai p-value sebesar 0,000 < α (0,05). Bossola, M., Ciciarelli, C.,Conte, G. L.,
Ada pengaruh yang signifikan latihan Vulpio, C., Luciani, G., & Tazza,
intradialisis terhadap tingkat kelelahan L. (2015). Correlates of symptoms
pada pasien gagal ginjal kronik di of depression and anxiety in
RSUD Tidar Kota Magelang, dengan chronic hemodialysis patients.
nilai p-value 0,043 < α (0,05). General hospital psychiatry,
32(2): 125131

Pengaruh Intradyalitic Exercise Terhadap Fatigue Pasien Gagal Ginjal Kronik 11


Dengan Hemodialisis Di Rsud Tidar Magelang
Brunner dan Suddarth. 2013. Buku Ajar on hemodialysis in Bagalkot.
Keperawatan Medikal Bedah Edisi Medica Innovatica, 1(2): 5-11
12. Jakarta : EGC. Kring, D. L. 2018. Using the revised
Daugirdas, J. T., Blake, P. G., & Ing, T. Wilson and Cleary model to
M. (2007). Handbook of Diaysis explore factors affecting quality
(4th ed). Philadelphia: Lippincott. of life in persons on hemodialysis.
Evans, W.J., & Lambert, C.P. (2007). The University of North Carolina:
Physiological Basis of Greensboro
KELELAHAN. American Journal Kusmana. (2017). Olah Raga untuk
of Physical Medicine & Orang Sehat dan Penderita
Rehabilitation, 86 (1, Suppl.), S29- Penyakit Jantung. FKUI: Jakarta.
S46. Lubis. (2019). Depresi; Tinjauan
Ferrell, Coyle, paice. (2015). Oxford Psikologis. Kencana: Jakarta
Textbook of Palliative Nursing. Mitchell, S.A., Beck, S.L., Hood, L.,
USA. Oxford University Press. Moore, K..,Tanmer, E.R. (2017).
Fritz S., (2009). Sport & Exercise Putting Evidence Into Practice:
Massage, St., Louis Missouri: Evidance Based Intervention for
Elsevier Mosby Fatigue During and Following
Horigan, A. E. (2012). Fatigue in Cancer and its Treatment. Clinical
hemodialysis patients: A review of Journal of Oncology Nursing, 11
current knowledge. Journal of (1), 99-113.
Pain and Symptom Management, Mollaoglu, M. (2019). Kelelahan in
44(5), 715–724. people undergoing hemodialysis.
https://doi.org/10.1016/j.jpainsym Dialysis and Transplantation,
man.2011.10.015 38(6), 216–220.
Jablonski, Anita. (2017). The https://doi.org/10.1002/dat.20330
Multidimensional Characteristics Motedayen, Z. Et al (2014). The Effect
of Symptoms Reported by of the Physical and Mental
Patients on Hemodialysis. Exercises During Hemodialysis on
Nephrology Nursing Journal, 34 Fatigue: A Controlled Clinical
(1). Trial. 6(4):e14686.
Jhamb, M., Weisbord, S. D., Steel, J. L., Potter & Perry. (2017). Fudamental of
& Unruh, M. (2018). Fatigue in Nursing atau Fundamental
Patients Receiving Maintenance Keperawatan. Jakarta: Salemba
Dialysis: A Review of Definitions, Medika.
Measures, and Contributing Safruddin. (2019).Pengaruh Latihan
Factors. American Journal of Relaksasi Otot Progresif
Kidney Diseases, 52(2), 353–365. Terhadap Kualitas Tidur Klien
https://doi.org/10.1053/j.ajkd.2018. Gagal Ginjal yang Menjalani
05.005 Hemodialisa. Universitas Muslim
Knap B, Ponikvar B.J, Ponikvar R, Bren Indonesia.
F.A. (2015). Reguler Exercise as a http://jurnalstikesnh.files.wordpre
Part of Treatment for Patients with ss.com
End Stage Renal Disease. Segura-Orti, E. (2010). Exercise in
Therapeutic Aphresis and Dyalisis; haemodialysis patients: a
9 (3): 211-213. systematic review. Nefrologia,
Kora, Pramiladevi, R., & Goornavar, S. 30(2), 236–246.
M.. (2012). Depression in patients

Pengaruh Intradyalitic Exercise Terhadap Fatigue Pasien Gagal Ginjal Kronik 12


Dengan Hemodialisis Di Rsud Tidar Magelang
Septiwi. (2013). Hubungan Antara 10 (10): 228, diperoleh melalui
Adekuasi Hemodialisis dengan http://.ncbi.nlm.nih.gov tanggal 3
Kualitas Hidup Pasien Juli 2010
Hemodialisis di Unit Hemodialisis Tarwaka. (2014). Dasar-Dasar
RS Prof. Dr. Margono Soekarjo Pengetahuan Ergonomi dan
Purwokerto.[Tesis].Depok:Univer Aplikasi di Tempat Kerja.
sitas Indonesia Surakarta Harapan Press
Smeltzer & Bare. (2013). Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah Wijaya A.S & Putri. (2013). KMB 1
Brunner & Suddarth Edisi 8. Keperawatan Medikal Bedah
Jakarta: EGC (keperawatan dewasa).
Suwitra K. (2014). Penyakit Ginjal Yogyakarta: Nuha medika.
Kronik. Dalam: I Setiati S, Alwi I, World Health Organization. (2016).
Sudoyo AW, S Imadibrata M, Global Status Report on
Setyohadi B, penyunting. Buku Noncommunicable Disease 2016.
Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Geneva: World Health
Pusat Departemen Ilmu Penyakit Organization.
Dalam FKUI. hlm. 2167-67 Young, S., (2019). A Nephrology
Takhreem, M., (2018) The effectiveness Nursing Perspective. Thr Cannt
of intradialityc exercise Journal January-March 2019.
prescription on quality of life in Volume 19
patient with chronic kidney
disease. Medscape J Med. 2018;

Pengaruh Intradyalitic Exercise Terhadap Fatigue Pasien Gagal Ginjal Kronik 13


Dengan Hemodialisis Di Rsud Tidar Magelang

Anda mungkin juga menyukai