Anda di halaman 1dari 73

i

Tim Penyusun

Pengarah
Dra. Jo Kumala Dewi, M.Sc.

Penulis
Ridwan Faqih Abdullah, S.Sos.
Nurhayati, ST., M.Si.

Desain & Layout


Ridwan Faqih Abdullah, S.Sos.

Ilustrasi Sampul
canva.com

Editor
Syofiardi Bachyul Jb

QRCBN

Direktorat Kemitraan Lingkungan


Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
2022

i
Cover

Tim Penyusun .................................................................................................................................. i

Daftar Isi .......................................................................................................................................... ii

Sekapur Sirih

Masyarakat Berdaya, Hutan Lestari ................................................................................................ iv

Bagian Pertama
Membangun Indonesia dari Pinggiran

Perhutanan Sosial ........................................................................................................................... 2

A. Hasil Hutan Kayu ................................................................................................................ 2


B. Hasil Hutan Bukan Kayu ..................................................................................................... 3
C. Jasa Lingkungan .................................................................................................................. 3

Dampak Perhutanan Sosial ............................................................................................................. 3

Bagian Kedua
Sebuah Anugerah Tuhan: Hubungan Timbal Balik

Potensi Jasa Lingkungan .................................................................................................................. 6


Imbal Jasa Lingkungan ..................................................................................................................... 7

Bagian Ketiga
Mengoptimalkan Sekaligus Menjaga Alam

Pemanfaatan Potensi Jasa Lingkungan di Kawasan Perhutanan Sosial .......................................... 9


1. Ekowisata ........................................................................................................................... 10
2. Pemanfaatan Air ................................................................................................................ 10
3. Pemanfaatan Jasa Aliran Air .............................................................................................. 11
4. Keindahan Alam ................................................................................................................. 12
5. Perlindungan Keanekaragaman Hayati .............................................................................. 12
6. Karbon ................................................................................................................................ 13
7. Pemulihan Lingkungan ....................................................................................................... 13
8. Pohon Asuh ........................................................................................................................ 14

Bagian Keempat
Membangun Kolaborasi Pentahelix

Kolaborasi Pentahelix Kemitraan Jasa Lingkungan ......................................................................... 16

Peran Para Pihak dalam Kolaborasi Pentahelix Kemitraan Jasa Lingkungan .................................. 17
1. Akademisi ........................................................................................................................... 19
2. Dunia Usaha ........................................................................................................................ 20
3. Komunitas .......................................................................................................................... 21
4. Pemerintah ......................................................................................................................... 21
5. Media Masa ....................................................................................................................... 21

ii
Konektivitas Jasa Lingkungan .......................................................................................................... 22

Bagian Kelima
Kelompok Perhutanan Sosial/Kelompok Usaha Perhutanan Sosial Jasa Lingkungan

Daftar KPS/KUPS Jasa Lingkungan ................................................................................................... 24

Bagian Keenam
Berbagai Macam Usaha Jasa Lingkungan di Kawasan Perhutanan Sosial

A. Jasa Lingkungan Pemanfaatan Air: Air Terjun Benang Stokel ............................................ 55


B. Jasa Lingkungan Ekowisata: Hutan Mangrove Batu Ampar ................................................ 56
C. Jasa Lingkungan Keindahan Alam: Wisata Alam Kalibiru ................................................... 57
D. Jasa Lingkungan Pemanfaatan Aliran Air: Mikrohidro Rantau Kermas ............................. 58
E. Jasa Lingkungan Pemulihan Lingkungan: Reboisasi ........................................................... 59
F. Jasa Lingkungan Perlindungan Keanekaragaman Hayati: Pelestarian Bekantan ............... 60
G. Jasa Lingkungan Karbon ..................................................................................................... 61
H. Jasa Lingkungan Pohon Asuh ............................................................................................. 62

Penutup ........................................................................................................................................... 63

Daftar Pustaka ................................................................................................................................. 64

Singkatan ………………………………………………………………………………………………………………………………….. 66

iii
Sekapur Sirih

Masyarakat Berdaya, Hutan Lestari

Merupakan pengetahuan umum bahwa Indonesia merupakan negara mega biodiversity,


keanekaragaman hayatinya tak tertandingi di seluruh dunia. Sebagian besar kekayaan alam itu berada di
kawasan hutan.

Fungsi hutan sangatlah penting bagi kehidupan di muka bumi ini. Peran dalam fungsi ekologi/lingkungan
yang berarti melindungi, karena potensi hutan dan keanekaragaman hayati dapat berfungsi sebagai
penyangga keseimbangan, perlindungan kehidupan, memelihara kesuburan tanah, proteksi daerah
aliran sungai, pengendali erosi, penyimpang cadangan, penyerap CO2, dan pengendali O2.

Namun hutan itu tidak dapat berfungsi secara maksimal apabila masyarakat di kawasan hutan tidak
dapat memperoleh manfaatnya. Pada tahun 2015, pemerintah meluncurkan program nasional
pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang diberi nama Perhutanan Sosial.

Program Perhutanan Sosial yang bertujuan untuk melakukan pemerataan ekonomi, mengurangi
pengangguran, dan mengurangi ketimpangan pengelolaan/pemanfaatan kawasan hutan. Pemerintah
mengalokasikan 10 persen atau 12,7 juta hektar dari total luasan hutan negara. Masyarakat diberi akses
legal oleh negara berupa persetujuan pengelolaan Perhutanan Sosial. Jangka waktu untuk
mengelolanya, selain hutan adat, adalah 35 tahun dan dapat diperpanjang.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat ada sekitar 25.863 desa yang berada di
dalam dan sekitar kawasan hutan. Jumlah tersebut mencakup 9,2 juta rumah tangga. Namun, 10,2 juta
jiwa dari mereka masuk dalam kategori miskin. Jumlah tersebut menyumbang sekitar 36 persen dari
total penduduk miskin di Indonesia. Mereka dekat dengan alam yang merupakan sumber kehidupan.
Ironisnya, tidak sedikit dari mereka yang jauh dari kata sejahtera.

Kawasan hutan di perhutanan sosial mampu menyediakan semua kebutuhan masyarakat tersebut. Asal,
masyarakat dapat mengelola SDA dengan bertanggungjawab. Dengan kata lain menerapkan kaidah-
kaidah keseimbangan atau membangun yang berkelanjutan. Masyarakat sekitar hutan merupakan salah
satu aktor pelestari hutan di tingkat tapak.

Dekatnya masyarakat dengan sumber kekayaan alam tidak serta merta membuat tingkat kesejahteraan
juga meningkat. Keterbatasan kemampuan sumber daya manusia dan akses kelola ditengarai menjadi
salah satu penyebabnya. Oleh karena itu masyarakat sekitar hutan sudah selayaknya ditingkatkan
kapasitasnya. Baik dalam bentuk dukungan akses legal, peningkatan kemampuan dalam mengelola
kawasan dan kemampuan dalam tata kelola usaha hasil hutan. Singkatnya, masyarakat diberdayakan
dan diberi akses kelola untuk berpartisipasi dalam kelembagaan kehutanan.

Potensi besar masyarakat ini perlu dimanfaatkan dan dikembangkan. Peningkatan partisipasi dan
pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan hutan sebenarnya juga berfungsi sebagai sarana
penyadaran dan pendidikan arti penting dari konservasi alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan
ekonomi. Nantinya, akan bermanfaat bagi masyarakat maupun bagi pemerintah sebagai pemangku
kebijakan serta bagi lingkungan. Masyarakat yang berdaya akan mampu berpartisipasi lebih dalam
menjaga keseimbangan dan keselarasan alam dengan kegiatan ekonomi dan sosial budayanya.

iv
Kandungan kekayaan hutan, terutama di kawasan Perhutanan Sosial, bisa dikelola dalam bentuk jasa
lingkungan oleh Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) sesuai dengan jenis potensi yang ada di
kawasan masing-masing. Berbagai pihak terkait atau mitra bisa bekerjasama dengan KUPS untuk
mengembangkan jasa lingkungan.

Buku ini dimaksudkan untuk mengenalkan potensi jasa lingkungan dan menjaring kerjasama pentahelix
dari berbagai pihak untuk mengembangkan Perhutanan Sosial. Potensi jasa lingkungan yang ada
meliputi ekowisata, pemanfaatan air, pemanfaatan aliran air, pemyimpanan dan penyerapan karbon,
keindahan alam, pohon asuh, perlindungan keanekaragaman hayati, dan lain sebagainya. Buku ini
sangat bagus, para pembaca dengan mudah mendapatkan informasi potensi jasa lingkungan, di kawasan
Perhutanan sosial.

November 2022

Dra. Jo Kumala Dewi, M.Sc.


Direktur Kemitraan Lingkungan

v
Bagian Pertama

Membangun Indonesia dari Pinggiran

1
Perhutanan Sosial

Perhutanan Sosial merupakan suatu kemajuan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Pada
dasarnya, program ini menggunakan model pembangunan dari bawah ke atas atau yang dikenal dengan
bottom up. Masyarakat tidak lagi dipandang sebagai objek pembangunan semata oleh pemerintah.
Tetapi dipandang sebagai subjek pembangunan. Sejatinya, masyarakatlah yang akan mengalami dan
merasakan dampak dari pembangunan. Oleh karena itu, mereka pula lah yang seharusnya menentukan
masa depannya sendiri.

Posisi pemerintah adalah memfasilitasi dan memberikan berbagai dukungan serta penguatan kapasitas
yang diperlukan oleh masyarakat dalam mengelola pembangunan yang sedang/akan dilaksanakan.
Model inilah yang coba dikembangkan di kawasan Perhutanan Sosial. Konsekuensi dari model ini adalah
pengembangan sumber daya manusia, hingga masyarakat di kawasan Perhutanan Sosial berdaya dalam
mengelola kawasan, usaha, dan kelembagaan.

Perhutanan Sosial merupakan sistem pengelolaan


hutan lestari yang dilaksanakan dalam kawasan hutan
negara. Pelaku utamanya adalah masyarakat
setempat atau Masyarakat Hukum Adat (MHA).
Tujuannya ialah untuk meningkatkan kesejahteraan,
namun dengan tetap menjaga keseimbangan
lingkungan dan dinamika sosial budaya. Perhutanan
Sosial dikelola dalam lima skema, yaitu Hutan
Kemasyarakatan (HKm), Hutan Tanaman Rakyat (HTR),
Hutan Desa (HD), Hutan Adat (HA), dan Kemitraan
Kehutanan (KK).

Pemberian akses legal ini diharapkan dapat menjadi


jembatan dari bentuk nyata kehadiran negara dalam
menyejahterakan masyarakat yang bermukim di
sekitar kawasan hutan. Capaian Perhutanan Sosial per 1 November 2022 adalah seluas 5.1.668,56 hektar
dari target 12,7 juta hektar. Luasan tersebut terdiri dari 7.814 Surat Keputusan yang memberikan
dampak kepada 1.139.354 KK.

Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) merupakan pemegang izin Perhutanan Sosial. KPS adalah kelompok
tani hutan, kelompok masyarakat, koperasi, masyarakat hutan adat, kelompok tani, dan kelompok
masyarakat pengelola hutan rakyat. Kemudian KPS membentuk Kelompok Usaha Perhutanan Sosial
(KUPS) untuk mengembangkan usaha Hasil Hutan Kayu (HHK), Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK),
pemanfaatan kawasan dan jasa lingkungan (jasling) berdasarkan kearifan lokal dan adat istiadat
setempat.

1. Hasil Hutan Kayu


Hasil Hutan Kayu (HHK) adalah hasil hutan berupa kayu bulat, kayu bulat kecil, kayu olahan, atau
kayu pacakan yang berasal dari kawasan hutan Pemanfaatan hasil hutan bukan kayu adalah
kegiatan untuk memanfaatkan dan mengusahakan hasil hutan berupa kayu melalui kegiatan
penebangan, permudaan, pengangkutan, pengolahan dan pemasaran dengan tidak merusak
lingkungan dan tidak mengurangi fungsi pokoknya.

2
2. Hasil Hutan Bukan Kayu
Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) adalah hasil hutan hayati baik nabati maupun hewani beserta
produk turunannya dan budidaya kecuali kayu yang berasal dari hutan. Saat ini tercatat ada 565
jenis HHBK dan baru diprioritaskan pada komoditi rotan, bambu, gaharu, sutera alam, madu,
dan nyamplung. Sebanyak 565 jenis HHBK ini secara garis besar dibedakan atas jenis resin,
minyak atsiri, minyak lemak, karbohidrat, buah-buahan, tanin dan getah, tanaman obat dan
hias, rotan dan bambu, hasil hewan, jasa hutan, serta lainnya.
Pengembangan HHBK di kawasan Perhutanan Sosial sangat strategis. HHBK yang dikembangkan
oleh KUPS sebenarnya masuk dalam kategori Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Tantangannya adalah masyarakat dituntut kreatif dan inovatif dalam mengelola HHBK sehingga
ada nilai tambah atas produk KUPS. Harapannya, banyak pihak tertarik dan membeli produk dari
KUPS. Sehingga masyarakatnya sejahtera.
3. Jasa Lingkungan
Jasa lingkungan dapat diartikan sebagai manfaat yang diperoleh masyarakat dari hubungan
timbal-balik yang dinamis yang terjadi di dalam lingkungan hidup, antara tumbuhan, binatang,
dan jasa renik dan lingkungan non-hayati. Definisi yang lain menyatakan bahwa Jasa lingkungan
adalah produk sumber daya alam hayati dan ekosistem berupa manfaat langsung dan manfaat
tidak langsung. Contoh jasa lingkungan antara lain jasa wisata alam/rekreasi, jasa perlindungan
tata air/hidrologi, kesuburan tanah, pengendalian erosi dan banjir, keindahan, keunikan,
keanekaragaman hayati, penyerapan dan penyimpanan karbon.
Hutan pada dasarnya memiliki jasa lingkungan yang tidak hanya berfungsi sebagai sistem
penyangga kehidupan, namun juga dapat dioptimalkan manfaatnya dalam menyokong
perekonomian Indonesia. Jasa lingkungan hutan sebagai provisioning (penyediaan), regulating
(regulasi iklim, air, dan tanah), cultural (pendidikan dan rekreasi), maupun supporting (produksi
primer dan siklus hara) dapat dimanfaatkan secara ekonomi dengan pengelolaan secara
berkelanjutan.

Dampak Perhutanan Sosial

Kehadiran Perhutanan Sosial diharapkan


memberikan dampak positif pada masyarakat
sebagai pelaku utama. Setelah masyarakat
mendapatkan persetujuan pengelolaan, mereka
ditingkatkan kapasitasnya dalam mengelola usaha
Perhutanan Sosial. Setidaknya ada tiga sektor
yang saling terkait dengan adanya Perhutanan
Sosial yaitu ekonomi, sosial budaya, dan
lingkungan.

Dampak pertama adalah ekonomi. Paling tidak


ada beberapa indikator untuk mengukur
peningkatan ekonomi masyarakat, yaitu:
meningkatnya produksi, jumlah pendapatan,
penyerapan tenaga kerja, dan terlepasnya dari jerat kemiskinan.

3
Kedua, dampak sosial budaya. Dampak sosial berkaitan dengan perubahan perilaku dalam memandang
dan mengelola hutan. Sedangkan dampak budaya berkaitan dengan keberlangsungan dalam menjaga
dan melestarikan budaya mereka yang tak terpisahkan dari hutan. Contohnya adalah adanya rasa
memiliki bersama akan hutan sosial, kesadaran untuk menjaga kelestarian hutan, rasa aman berkegiatan
di hutan karena ada kepastian hukumnya, leluasa berkegiatan sesuai dengan adat istiadat yang dianut,
dan bisa mempertahankan adat dan budaya luhur nenek moyang.

Terakhir, dampak lingkungan dari program Perhutanan Sosial bisa dilihat dari perubahan tutupan lahan,
jenis tanaman yang ditanam masyarakat, rehabilitasi lahan, tingkat ancaman kebakaran, potensi
kerusakan lahan, pencurian, perlindungan terhadap ekosistem hutan, tingkat perlindungan dan
perburuan terhadap flora dan fauna setempat, perubahan iklim, perubahan sumber daya air, serta
keanekaragaman hayati.

4
Bagian Kedua

Sebuah Anugerah Tuhan: Hubungan Timbal Balik

5
Potensi Jasa Lingkungan

Pengoptimalan jasa lingkungan hutan secara berkelanjutan dapat menurunkan tingkat deforestasi,
karena hutan dapat memberikan pemasukan yang cukup bagi negara dan masyarakat. Catatannya
adalah mengoptimalkan potensi hutan tanpa menghilangkan sedikit pun fungsi pokok ekosistem dari
hutan itu sendiri.

Millennium ecosystem assessment (MEA) membagi


jasa lingkungan menjadi 4 tipe berdasarkan
manfaatnya: jasa lingkungan penyedia (provisioning),
jasa lingkungan pengaturan (regulating), jasa
lingkungan budaya (cultural), dan jasa lingkungan
pendukung (supporting).

1. Jasa Lingkungan Penyedia


Produk yang diperoleh dari layanan
ekosistem seperti; penyediaan pangan,
penyediaan air, penyediaan bahan bakar dan
material lain serta penyediaan sumberdaya
genetik.
2. Jasa Lingkungan Pengaturan
Manfaat yang diperoleh dari pengaturan proses layanan ekosistem; pengaturan kualitas udara,
pengaturan iklim, pengaturan penyakit, pencegahan dan perlindungan terhadap bencana alam
(banjir, longsor, kebakaran, dan tsunami), pengaturan air, pemurnian air dan pengolahan
limbah, pengaturan penyerbukan alami pengendalian hama.
3. Jasa Lingkungan Budaya
Manfaat nonmaterial yang diperoleh dari ekosistem; budaya estetika: apresiasi pemandangan
alam; budaya rekreasi: peluang untuk kegiatan pariwisata dan rekreasi; pendidikan atau
pengetahuan; nilai spiritual dan agama; hubungan sosial; warisan budaya; dan identitas: rasa
tempat dan milik.
4. Jasa Lingkungan Pendukung
Layanan yang diperlukan untuk mendukung produksi semua produk utama, misalnya oksigen,
ketersediaan habitat dan keanekaragaman hayati, pembentukan dan regenerasi tanah,
penyerbukan, dan siklus hara.

Sedangkan produk jasa lingkungan hutan pada umumnya dibagi


menjadi 4 kategori:

1. Penyerapan dan penyimpangan karbon (carbon


sequestration and storage)
2. Perlindungan keanekaragaman hayati (biodiversity
protection)
3. Perlindungan daerah aliran sungai (watershed
protection)
4. Keindahan bentang alam (landscape beauty)

6
Imbal Jasa Lingkungan

Setiap aktifitas yang dilakukan manusia atau


sekelompok manusia akan meninggalkan jejak. Sisa-sisa
aktifitas manusia dari memanfaatkan sumber daya akan
meninggalkan sesuatu, biasa disebut dengan jejak
karbon. Oleh karena itu, ada skema imbal jasa
lingkungan yang biasa juga disebut dengan payment for
environmental services (PES), bisa juga diartikan sebagai
pembayaran terhadap jasa lingkungan. Imbal jasa
lingkungan adalah sebuah skema yang dikembangkan
untuk mendukung transaksi ekonomi terhadap jasa dari lingkungan. Transaksi melalui transfer sumber
daya finansial dari keuntungan yang diperoleh dari jasa lingkungan tertentu, kepada mereka yang
dianggap sebagai penyedia jasa atau mereka yang berhak atas sumber daya lingkungan yang
dimanfaatkan.

Bisa juga diartikan imbal jasa lingkungan adalah proses transaksi sukarela yang dibayarkan oleh pembeli
kepada penyedia jasa atas jasa berkelanjutan. Prinsip dasarnya adalah, masyarakat yang berada dalam
posisi penyedia jasa lingkungan harus menerima kompensasi penyedia jasa lingkungan. Kemudian,
mereka yang mendapatkan manfaat dari jasa lingkungan membayar jasa kepada penyedia.

Pengelolaan lingkungan berkelajutan melalui imbal jasa


lingkungan diyakini dapat mendorong tindakan
pengelolaan yang berwawasan lingkungan. Melalui imbal
jasa, pemanfaat jasa lingkungan dapat mencegah
kerugian ekonomi yang terkait dengan perubahan
lingkungan, mendukung pelestarian lingkungan, dan
mendorong pendapatan pengguna lahan yang saling
menguntungkan.

Konsep imbal jasa lingkungan menyebabkan jumlah pemangku kepentingan menjadi berlipat ganda.
Baik dari sisi penyedia maupun pemanfaat jasa lingkungan. Hal ini tentunya akan memperbesar
kesediaan anggaran untuk pengelolaan jasa lingkungan. Pada sisi yang lain imbal jasa lingkungan selaras
dengan pertumbuhan hijau bagi pembangunan berkelanjutan, yang memadukan kelebihan
pertumbuhan ekonomi dan perlindungan terhadap lingkungan.

Berdasarkan manfaat, produk, dan imbal jasa lingkungan di atas, ada banyak kegiatan yang
memungkinkan untuk dilakukan di kawasan Perhutanan Sosial. Masyarakat, dalam hal ini adalah
Kelompok Perhutanan Sosial (KPS), harus mengidentifikasi potensi jasa lingkungan di kawasan masing-
masing lalu membentuk usaha berdasar potensi tersebut. Setiap kawasan Perhutanan Sosial memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karenanya, potensi setiap kawasan berbeda-beda, terutama
potensi jasa lingkungannya.

7
Bagian Ketiga

Mengoptimalkan Sekaligus Menjaga Alam

8
Pemanfaatan Potensi Jasa Lingkungan di Kawasan Perhutanan Sosial

Berbagai kegiatan jasa lingkungan di bawah ini bertujuan untuk mengenalkan potensi jasa lingkungan di
kawasan Perhutanan Sosial kepada mitra. Program-program di bawah memungkinkan untuk
dikerjasamakan dan dikembangkan di Perhutanan Sosial oleh kelompok usaha bersama mitra. Tentu saja
harus memperhatikan potensi di kawasan agar kegiatan usahanya bisa berkelanjutan dan bermanfaat
bagi banyak pihak. Selain itu, juga harus mempertimbangkan sasaran yang memungkinkan dan peluang
yang ada. Misalnya adanya budaya kembali ke alam, peluang ini bisa dikembangkan di kawasan
Perhutanan Sosial.

Dewasa ini, budaya kembali ke alam atau biasa juga disebut dengan back to nature semakin mendapat
tempat di kalangan masyarakat modern, terutama kalangan muda. Tidak hanya menggunakan barang-
barang yang ramah lingkungan, tetapi juga pada perilaku berkunjung atau berwisata, dan kesadaran
akan penggunaan sumber energi yang ramah lingkungan. Tempat-tempat yang bernuansa alam
menjamur. Kawasan-kawasan yang berlatar pemandangan alam penuh pengunjung.

Keadaan dunia yang berada dalam


kondisi ketidakpastian dan mudah
berubah serta sulit diprediksi, atau biasa
dengan disebut dengan VUCA, membuat
banyak orang mudah tertekan. VUCA
merupakan akronim dari volatility,
uncertainty, complexity, dan ambiguity.
Hal itu mengacu pada keadaan yang semakin bergejolak, kompleks, dan
Gambar 1 VUCA
Sumber: The Resilience Coachsemakin tidak pasti. Kondisi ini kemudian mempengaruhi keputusan
masyarakat dalam menurunkan tingkat stres yang dialami. Wisata alam
atau hal-hal yang berbau alam banyak menjadi pilihan untuk sejenak melepas stres dan penat.

Ada istilah yang bernama forest therapy.


Bukan istilah baru, sebenarnya adalah jasa
lingkungan ekowisata yang termasuk ke
dalam kategory budaya. Ekowisata jenis ini
bertujuan untuk memulihkan kesehatan
dan meningkatkan imun bagi para
pengunjung, baik secara fisik maupun
psikologis. Hutan memiliki fungsi terapi fisik
dan psikologis. Konsep seperti ini sudah
banyak dikembangkan dan dilakukan sejak
lama di negara lain, misalnya: Amerika
Serikat, Korea Selatan, dan Jepang.

Jepang menyebut kegiatan ini dengan Gambar 2 Forest Therapy.


Sumber: Shinsu-Liyama Tourism Bureau
Shinrin-yoku. Shinrin-yoku telah banyak
digunakan pada bidang klinis, untuk pengobatan beberapa jenis penyakit. Sedangkan di Korea Selatan,
terapi hutan telah didefinisikan secara legal oleh hukum sebagai penguatan kekebalan dan kegiatan
peningkatan kesehatan yang memanfaatkan berbagai elemen hutan.

9
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa berada di hutan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
memperlancar sistem kardiovaskular, memperbaiki rasa nyeri, menaikkan sistem imun, meningkatkan
produksi protein anti kanker, mengurangi depresi dan kecemasan, relaksasi mental, memperbaiki
konsentrasi dan memori, meningkatkan rasa bahagia, hingga memulihkan seseorang dari kecanduan.
Kegiatan forest therapy ini tidak seperti ekowisata biasa, melainkan perlu beberapa ketentuan khusus
yang mendukung fungsi hutan sebagai terapis.

Hal ini perlu dicermati oleh pelaku Perhutanan Sosial, karena bisa menjadi peluang sekaligus ancaman.
Pada satu sisi, perhatian masyarakat kepada alam meningkat. Pada sisi lain, jika tidak dikelola dengan
baik maka malah merusak alam. Idealnya adalah adanya kesetimbangan antara memanfaatkan dan
menjaga alam. Harapannya ialah masyarakat tetap sejahteran dan alamnya tetap lestari.

Kebanyakan ekowisata di Indonesia memang masih dikelola dengan cara yang biasa. Contoh di atas
tentu bisa dikembangkan di kawasan Perhutanan sosial, sehingga bisa menjadi nilai tambah tersendiri.
Tetapi ini menjadi tantangan tersendiri bagi KPS dan mitra yang akan mengembangkan jasa lingkungan
di kawasan Perhutanan Sosial.

Kunci dari pemanfaatan jasa lingkungan di Perhutanan Sosial adalah berdasarkan kearifan lokal dan adat
istiadat setempat. Oleh karena itu, keberhasilan pemanfaatan jasa lingkungan jika berdampak positif
terhadap lingkungan, bermanfaat secara ekonomi, dan berkontribusi terhadap perkembangan dan
kelestarian sosial budaya. Mempertimbangkan kekhasan dan potensi setiap kawasan Perhutanan Sosial,
di bawah ini adalah beberapa kegiatan yang bisa dikembangkan dan dikerjasamakan di kawasan
Perhutanan Sosial. Mempertimbangkan kekhasan dan potensi setiap kawasan Perhutanan Sosial, di
bawah ini adalah beberapa kegiatan yang bisa dikembangkan dan dikerjasamakan di kawasan
Perhutanan Sosial.

1. Ekowisata
Ekowisata adalah bentuk kelanjutan dari
wisata berbasis sumber daya alam yang
difokuskan pada pembelajaran serta berbagai
pengalaman mengenai alam. Ekowisata
dikelola dengan meminimalisir dampak non
konsumtif dan berorientasi lokal baik skala,
control, maupun keuntungannya. Ada juga
yang mengatakan bahwa ekowisata
merupakan suatu perjalanan wisata ke
tempat lingkungan yang alami ataupun
buatan serta budaya yang ada dan bersifat
informatif-partisipatif dengan tujuan untuk
menjamin kelestarian alam dan sosial-
budaya.
Dewasa ini, banyak hal baru yang bisa ditambahkan ke dalam konsep ekowisata, misalnya
kebutuhan akan ketenangan untuk terapi di alam terbuka (forest therapy, shinrin-yoku),
sehingga bisa menjadi nilai tambah. Ekowisata yang bertujuan untuk terapi tentu saja bersifat
terbatas, karena membutuhkan ketenangan dan pengunjung yang terbatas atau bukan dalam
jumlah besar. Sektor ekowisata memang paling mudah dikembangkan di kawasan mana saja,

10
yang menjadi pertimbangan adalah target pasar dan keberlanjutan usaha ekowisata dalam
jangka panjang.
2. Pemanfaatan Air
Hutan yang lestari bisa melaksanakan fungsinya dengan baik, misalnya menahan dan menyerap
air hujan. Air yang tertahan oleh tanaman hutan akan memiliki waktu lebih banyak untuk masuk
ke dalam tanah. Kemudian air tadi mengalir menjadi aliran air bawah tanah. Pada gilirannya, air
ini akan keluar dari tanah. Biasanya kita menyebutnya sebagai sumber mata air alami. Aliran air
tadi terkadang melewati medan yang curam atau jurang, sehingga terjadilah air terjun. Kondisi
vegetasi pepohonan dan tanah sangat mempengaruhi serapan air. Oleh karena itu, kita wajib
menjaga kondisi tutupan lahan agar tidak terjadi tanah longsor dan sumber mata airnya terjaga.
Ada banyak kawasan Perhutanan Sosial yang
memiliki sumber mata air alami dan air terjun.
Air sebagai salah satu sumber kehidupan bisa
dikelola atau dimanfaatkan melalui berbagai
bentuk. Salah satu bentuk dari imbal jasa
pemanfaatan air misalnya pemanfaatan air
bersih untuk kebutuhan konsumsi masyarakat
setempat. Jika memungkinkan, bisa juga
dikomersilkan untuk keperluan air minum dalam
kemasan. Setelah kebutuhan air untuk
masyarakat setempat terjamin, maka bisa
dikembangkan lebih luas lagi.
Kegiatan pemanfaatan air tidak berarti hanya memanfaatkan airnya saja. Perlu juga melakukan
perawatan atau proteksi sumber mata air. Misalnya melakukan penghijauan di daerah
tangkapan hujan dengan jenis pohon yang akarnya bisa mencengkeram tanah di bawahnya
untuk menahan air hujan dan tanah. Tujuannya adalah menjaga mata air. Mata air tidak hanya
bermanfaat bagi manusia, tetapi juga bermanfaat bagi berbagai tumbuhan dan satwa di
kawasan tersebut.
Sumber mata air dan air terjun memang lebih banyak digunakan untuk keperluan wisata air,
karena memang lebih mudah mengembangkan sektor wisata. Tetapi tidak menutup
kemungkinan untuk dikembangkan lebih jauh lagi untuk manfaat yang lebih luas.
3. Pemanfaatan Jasa Aliran Air
Sumber mata air dan air terjun yang ada di kawasan
Perhutanan Sosial tidak hanya bisa untuk keperluan
wisata dan penyediaan air baku untuk masyarakat. Pada
saat yang bersamaan juga bisa dimanfaatkan untuk
pengembangan energi terbarukan. Misalnya
pembangkit listrik micro hydro untuk mencukupi
kebutuhan energi listrik masyarakat di desa.
Pengembangan micro hydro membutuhkan kemampuan
sumberdaya manusia tertentu. Jika kegiatan ini
dikembangkan, maka juga perlu mengembangkan

11
kapasitas bidang kelistrikan seputar micro hydro. Beberapa desa di kawasan Perhutanan Sosial
memang ada yang belum terjangkau listrik dari PLN. Hasil pengembangan listrik energi air tentu
sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Selain itu, aliran air dari sumber mata air dan air terjun bisa dimanfaatkan untuk irigasi.
Pengembangan irigasi harus memperhatikan keadaan tanah, ketinggian, kemiringan, jenis
saluran irigasi yang akan dibangun di areal Perhutanan Sosial agar tidak merusak ekosistem
alami di hutan.
4. Keindahan Alam
Tidak dapat dipungkiri bahwa alam Indonesia memang menakjubkan. Beberapa kawasan
Perhutanan Sosial memiliki pemandangan keindahan alam. Potensi ini bisa dikembangkan
menjadi spot pemandangan alam. Potensi keindahan alam menemukan tempat tersendiri bagi
banyak orang, terutama anak muda dan penggemar fotografi alam. Apalagi ditambah dengan
kehadiran media sosial yang menunjang untuk memamerkan hasil fotografi.
Pada sisi lain, wisata keindahan alam di banyak
tempat justru terlihat merusak keindahan alam itu itu
sendiri. Misalnya wisatawan yang membuang sampah
sembarangan, pedagang yang membuat bangunan
semi permanen sembarangan, praktik pungutan liar,
perusakan fasilitas umum, dan perusakan atau
perburuan terhadap flora-fauna. Hal tersebut
merupakan pekerjaan rumah bagi yang akan
mengembangkan jasa lingkungan jenis keindahan
alam; yaitu bagaimana jasa yang ditawarkan tidak
merusak ekologi, bisa meningkatkan ekonomi, serta
sosial budaya masyarakat setempat.
5. Perlindungan Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati dapat diartikan sebagai keanekaragaman atau keberagaman sumber
daya alam yang meliputi jumlah maupun frekuensi dari ekosistem, spesies, maupun gen di suatu
tempat. Keanekaragaman hayati biasa disebut dengan biodiversitas. Nilai penting dari
keanekaragaman hayati adalah bagi kelangsungan dan kelestarian makhluk hidup.
Keanekaragaman hayati ada sebagai akibat dari proses adaptasi dan evolusi.
Kawasan Perhutanan Sosial mempunyai
keanekaragaman hayati yang bermacam-macam
sesuai dengan lokasi dan dan fungsi awal hutan
tersebut. Pengembangan jasa lingkungan jenis ini
adalah dalam rangka perlindungan keanekaragaman
hayati dari ancaman kerusakan dan perburuan serta
perlindungan sumber daya genetik yang berada di
kawasan Perhutanan Sosial.
Kegiatan yang dapat dilakukan misalnya
perlindungan kawasan ekosistem hutan rawa gambut
dan mangrove dari ancaman kebakaran dan penebangan liar. Kemudian bisa dengan
perlindungan satwa dan tanaman khas daerah tersbut. Misalnya perlindungan orangutan,
bekantan, berbagai jenis burung, dan berbagai satwa liar lainnya di habitat asal jika hewan

12
tersebut ada di kawasan Perhutanan Sosial. Bisa juga melakukan perlindungan tanaman-
tanaman lokal tertentu yang ada di kawasan, anggrek liar, dan lain sebagainya.
6. Perdagangan Karbon
Perdagangan karbon adalah sebuah mekanisme berbasiskan pasar guna mengurangi emisi gas
rumah kaca lewat kegiatan jual beli unit karbon. Pasar karbon mengacu pada pasar dimana
setiap unit kredit karbon, mewakili pengurangan emisi, dipertukarkan dalam kerangka kerja
yang ditentukan. Persyaratan untuk mengurangi emisi ditentukan dengan target pengurangan
emisi. Dalam pasar karbon, yang diperdagangkan adalah hak atas emisi gas rumah kaca dalam
satuan ton setara CO2. Skema pasar karbon diberlakukan dalam sistem kuota dan tunjangan.
Setiap Tiap entitas yang menghasilkan emisi karbon akan diberikan sejumlah kuota. Jika
produksi emisi karbonnya melebihi kuota, maka entitas tersebut dapat membeli kredit pada
entitas lain yang masih memiliki kuota.
Perdagangan karbon bisa dilakukan di satu negara
dan digunakan oleh organisasi dari negara lain untuk
membantu mereka memenuhi kepatuhannya atau
komitmen sukarela untuk mengurangi emisi karbon.
Para pihak dapat memanfaatkan perdagangan
internasional untuk membantu target pengurangan
emisi. Sistem perdagangan karbon dapat mendorong
kontribusi lebih dari sektor swasta dalam
pengurangan emisi.
Perhutanan Sosial mempunyai potensi besar untuk
melakukan perdagangan karbon. Bentuk kegiatan
yang dapat dilakukan diantaranya adalah kerjasama
dalam bentuk memberi kompensasi dan usaha
peningkatan atas penyimpanan dan perlindungan cadangan karbon di kawasan Perhutanan
Sosial.
Kerja sama perdagangan karbon di kawasan Perhutanan Sosial melibatkan banyak pihak. Tetapi
kerja sama ini mempunyai potensi yang nantinya akan bermanfaat dalam pengembangan
kawasan Perhutanan Sosial. Skema pendanaan yang dihasilkan bisa digunakan untuk berbagai
kegiatan yang terkait dengan penyimpanan dan pencadangan karbon.
7. Pemulihan Lingkungan
Kegiatan pemulihan lingkungan berarti
usaha untuk memperbaiki kembali fungsi
ekosistem lingkungan yang rusak ke
keadaan semula, biasa juga disebut dengan
restorasi atau reklamasi. Misalnya restorasi
ekosistem gambut, beberapa kawasan
Perhutanan Sosial memang ada yang
mempunyai wilayah gambut. Kemudian
restorasi ekosistem mangrove, jika
kawasan Perhutanan Sosialnya berada di
kawasan hutan mangrove. Selain itu dapat
juga berupa jangka benah kebun rakyat,

13
misalnya kebu kelapa sawit. Reklamasi kawasan bekas tambang, jika kawasan Perhutanan
Sosialnya meliputi areal bekas pertambangan. Dapat juga melakukan pemulihan kerusakan
lingkungan yang diakibatkan oleh pencemaran.
Sebenarnya banyak bentuk kegiatan pemulihan lingkungan yang dapat dilakukan, tentunya
dengan menyesuaikan kebutuhan di kawasan Perhutanan Sosial. Kegiatan pemulihan lingkungan
akan berdampak positif terhadap lingkungan hidup serta terhadap masyarakat, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
8. Pohon Asuh
Secara umum, kegiatan pohon asuh adalah penanaman pohon yang penanaman dan
pemeliharaannya dibiayai dengan metode crowd funding atau patungan dari banyak pihak
secara bersama-sama. Tidak harus mulai dari penanaman, bisa juga mulai dari perawatan. Dana
yang terkumpul kemudian digunakan untuk menanam, memelihara, melindungi pohon-pohon
yang dimaksud.
Kegiatannya dimulai dengan donator memilih pohon
yang akan ditanam, membayar sejumlah uang untuk
pemeliharaan, menentukan lokasi dengan GPS,
memasukkan data ke dalam website atau aplikasi, lalu
dilakukan penanaman pohon. Penanaman pohon bisa
dilakukan sendiri oleh donatur atau diwakilkan ke
pengelola. Perkembangan pohon yang telah ditanam
bisa dipantau melalui website jika memungkinkan,
atau bisa juga pengelola mengirimkan pemberitahuan
melalui surat elektronik setiap jangka waktu tertentu.
Hal ini memungkinkan penanaman jarak jauh dan
meningkatkan partisipasi masyarakat luas dalam
menjaga dan melestarikan hutan.
Kegiatan seperti ini bisa dikembangkan di banyak kawasan Perhutanan Sosial. Sebenarnya
kegiatan ini saling terkait dengan pemulihan lingkungan, jadi bisa dalam bentuk reboisasi hutan,
reklamasi bekas tambang, dan restorasi di kawasan mangrove.

14
Bagian Keempat

Membangun Kolaborasi Pentahelix

15
Kolaborasi Pentahelix Kemitraan Jasa Lingkungan

Pembangunan sebenarnya tidak hanya masalah pembangunan fisik belaka. Lebih jauh daripada itu,
tujuan sebenarnya adalah untuk membangun manusianya itu sendiri. Pembangunan fisik ditujukan
untuk mendukung pembangunan manusia. Dalam arti lain, manusia bukanlah objek pembangunan,
tetapi subjek pembangunan. Oleh karena itu, manusia sebagai subjek harus berdaya, pembangunan fisik
harus seiring dengan pembangunan diri. Manusia yang telah dibangun dirinya akan menjadi manusia
yang berdaya guna bagi dirinya dan orang lain serta dengan lingkungannya.

Demikian halnya dengan pengembangan Perhutanan Sosial, tidak hanya mengelola dan membangun
sistemnya saja, tetapi juga dengan masyarakatnya sebagai pengelola dan penerima manfaat. Melihat
pentingnya pembangunan manusia serta dampaknya terhadap orang lain dan lingkungan, maka
pembangunan manusia harus saling bahu-membahu dan melibatkan para pihak terkait.

Sebagai manusia, kita memiliki keterbatasan,


ada beberapa hal yang tidak bisa kita lakukan
sendiri, bahkan oleh sebuah instansi besar
sekalipun. Itulah mengapa penting untuk
berkolaborasi dengan berbagai pihak, dalam
mencapai tujuan bersama dengan
memaksimalkan konsep pentahelix. Pentahelix
atau multipihak merupakan kolaborasi yang
menggabungkan berbagai pihak diantaranya,
Academy, Business, Community, Government,
and Media (ABCGM).

Harapannya, akan konsep ini merupakan salah


satu cara untuk mengatasi masalah,
memanfaatkan peluang atau mengembangkan
program dengan melibatkan pihak dari lintas
sektor untuk berbagi peran. Selain itu
diharapkan akan terwujud inovasi yang
didukung oleh berbagai sumber daya yang berinteraksi secara sinergis. Pada dasarnya, konsep
pentahelix merupakan penggabungan tipe pembangunan model top down dan bottom up secara
bersamaan. Akademisi, pemerintah, dan dunia usaha bekerjasama melalui pendekatan top down agar
tercipta inovasi yang dapat meningkatkan kondisi ekonomi, sosial budaya, atau lingkungan. Kemudian
penambahan unsur komunitas atau civil society dan dilengkapi dengan peran media untuk
mengakomodasi perspektif dari masyarakat.

Penggabungkan peran akademisi, badan usaha (bisnis), komunitas, pemerintah, dan media bertujuan
untuk mengembangkan inovasi pengetahuan. Inovasi yang memiliki potensi bertransformasi menjadi
produk maupun jasa yang bernilai dan bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu juga bertujuan
mendukung terwujudnya Sustainable Development Goals (SDGs) dalam mencapai percepatan
pembangunan ekonomi, ketahanan pangan dan energi, kesejahteraan, dan perbaikan lingkungan hidup.

Penggabungan kelima unsur tersebut dengan perannya masing-masing akan memberikan pengaruh
yang cukup besar dan mendapat hasil yang lebih baik serta maksimal. Potensi kerjasama dengan

16
berbagai pihak perlu dioptimalkan dalam program Perhutanan Sosial di bawah Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kemitraan lingkungan adalah kerjasama yang melibatkan berbagai pihak secara sukarela baik itu
pemerintah, swasta, masyarakat, maupun lembaga lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
lingkungan dan/atau pemanfaatan sumber daya alam. Kemitraan lingkungan konteks Perhutanan Sosial
dibagi menjadi dua, yaitu pra persetujuan dan pasca persetujuan Perhutanan Sosial. Pra persetujuan
berkaitan dengan proses pendampingan permohonan izin Perhutanan Sosial. Sedangkan pasca
persetujuan berkaitan dengan proses pengembangan dalam tata kelola kawasan, tata kelola
kelembagaan, dan tata kelola usaha. Kemitraan jasa lingkungan berada dalam posisi pasca persetujuan,
atau ketika Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) sudah mendapatkan izin pengelolaan.

Kemitraan jasa lingkungan pentahelix adalah kolaborasi antara akademisi, dunia usaha, komunitas,
pemerintah, dan media untuk mengembangkan potensi jasa lingkungan di kawasan Perhutanan Sosial.
Tujuannya adalah meningkatkan keterlibatan berbagai pihak di perhutanan sosial bidang jasa lingkungan
dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia, inovasi, serta pengembangan jasa lingkungan.
Harapannya ialah agar Perhutanan Sosial berdampak positif terhadap keberlangsungan ekologi kawasan
hutan setempat, ekonomi dan sosial budaya masyarakat sekitar hutan.

Peran Para Pihak dalam Kolaborasi Pentahelix Kemitraan Jasa Lingkungan

Kolaborasi pentahelix memungkinkan potensi jasa


lingkungan di Perhutanan Sosial untuk
dikerjasamakan dengan banyak pihak terkait. Dalam
konteks kemitraan potensi jasa lingkungan, tentu
saja bentuk kemitraannya menyasar pada dukungan
penguatan tata kelola kawasan, kelembagaan, dan
usaha di bidang jasa lingkungan. Berikut adalah
gambaran dukungan yang bisa dilakukan melalui
kolaborasi pentahelix bidang jasa lingkungan.

Tata kelola kawasan


Bentuk dukungan Pihak terkait
1. Penandaan batas areal persetujuan, KLHK, Kementerian Desa dan Pembangungan
penyelesaian konflik tenurial dan peanfaatan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa
sumber daya alam yang terkait dengan jasa PDTT), Kementerian Agraria dan Tata
lingkungan Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian
2. Mengidentifikasi dan menandai zona ATR/BPN), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
pemanfaatan jasa lingkungan Kreatif (KemenParekraf), Kementerian
3. Mendata dan mengidentifikasi potensi jasa Perhubungan (Kemenhub), Kementerian
lingkungan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop
4. Mengidentifikasi potensi dampak lingkungan UKM), bank milik pemerintah, Kementerian
5. Mengidentifikasi potensi pengembangan Pertanian (Kementan), Kementerian Pekerjaan
usaha Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian
6. Merencanakan pengamanan dan PUPR) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),
perlindungan kawasan Kementerian Keuangan (Kemenkeu),
7. Penelitian lingkungan, cadangan karbon, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
penelitian lainnya terkait pengelolaan (Kementerian ESDM), Kementerian Perindustrian

17
kawasan (Kemenperin), Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP), Kementerian Sosial (Kemensos),
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi (Kemenristekdikti), Kementerian
Komunikasi dan Informatika, Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), perguruan tinggi, pemerintah
provinsi (pemprov), pemerintah daerah
kabupaten/kota (pemkab/kot), Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (DLHK), Dinas Pariwisata
atau yang terkait, Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD), perusahaan swasta, lembaga swadaya
masyarakat, organisasi kemasyarakatan, lembaga
keuangan, perguruan tinggi, lembaga penelitian,
media masa, tokoh masyarakat, local champion,
dan keenterian/lembaga lainnya yang
memungkinkan untuk bermitra.

Tata kelola kelembagaan


Bentuk dukungan Pihak terkait
1. Membantu menyusun Rencana Kelola KLHK, Kementerian Desa dan Pembandungan
Perhutanan Sosial dan Rencana Kerja Tahunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa
terkait dengan jasa lingkungan PDTT), Kementerian Agraria dan Tata
2. Membantu menyusun Anggaran Dasar dan Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian
Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KPS-KUPS ATR/BPN), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
3. Peningkatan kapasitas dalam administrasi, Kreatif (KemenParekraf), Kementerian
mengelola keuangan, dan pengelolaan asset Perhubungan (Kemenhub), Kementerian
4. Pembentukan Kelompok Usaha Perhutanan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop
Sosial (KUPS) bidang jasa lingkungan UKM), bank milik pemerintah, Kementerian
5. Memfasilitasi peningkatkan kelas Kelompok Pertanian (Kementan), Kementerian Pekerjaan
Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) bidang jasa Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian
lingkungan PUPR) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),
6. Mengidentifikasi poten dampak sosial budaya Kementerian Keuangan (Kemenkeu),
7. Peningkatan pengetahuan dalam tata kelola Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
kelembagaan (Kementerian ESDM), Kementerian Perindustrian
8. Pelatihan atau bentuk lainnya untuk (Kemenperin), Kementerian Kelautan dan
mendukung peningkatan kapasitas dalam Perikanan (KKP), Kementerian Sosial (Kemensos),
mengelola kelembagaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi (Kemenristekdikti), Kementerian
Komunikasi dan Informatika, Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), perguruan tinggi, pemerintah
provinsi (pemprov), pemerintah daerah
kabupaten/kota (pemkab/kot), Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (DLHK), Dinas Pariwisata
atau yang terkait, Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD), perusahaan swasta, lembaga swadaya
masyarakat, organisasi kemasyarakatan, lembaga
keuangan, perguruan tinggi, lembaga penelitian,

18
media masa, tokoh masyarakat, local champion,
dan keenterian/lembaga lainnya yang
memungkinkan untuk bermitra.

Tata kelola usaha


Bentuk dukungan Pihak terkait yang memungkinkan
1. Membantu menyusun model usaha jasa KLHK, Kementerian Desa dan Pembandungan
lingkungan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa
2. Membantu menyusun rencana usaha PDTT), Kementerian Agraria dan Tata
3. Kerjasama usaha jasa lingkungan Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian
4. Pengelolaan usaha jasa lingkungan ATR/BPN), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
5. Pemasaran atau branding jasa lingkungan Kreatif (KemenParekraf), Kementerian
6. Akses modal usaha Perhubungan (Kemenhub), Kementerian
7. Pembangunan dan pengembangan sarana Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop
kegiatan usaha jasa lingkungan UKM), bank milik pemerintah, Kementerian
8. Dukungan dan peningkatan kapasitas terkait Pertanian (Kementan), Kementerian Pekerjaan
teknologi dan inovasi Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian
PUPR) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),
Kementerian Keuangan (Kemenkeu),
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(Kementerian ESDM), Kementerian Perindustrian
(Kemenperin), Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP), Kementerian Sosial (Kemensos),
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi (Kemenristekdikti), Kementerian
Komunikasi dan Informatika, Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), perguruan tinggi, pemerintah
provinsi (pemprov), pemerintah daerah
kabupaten/kota (pemkab/kot), Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (DLHK), Dinas Pariwisata
atau yang terkait, Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD), perusahaan swasta, lembaga swadaya
masyarakat, organisasi kemasyarakatan, lembaga
keuangan, perguruan tinggi, lembaga penelitian,
media masa, tokoh masyarakat, local champion,
dan keenterian/lembaga lainnya yang
memungkinkan untuk bermitra.

Berikut adalah peran mitra berdasarkan konsep pentahelix di atas. Peran di bawah merupakan
gambaran besar yang memungkinkan untuk dilakukan, tidak menutup kemungkinan untuk
mengembangkan bentuk kemitraan yang lebih luas dan lebih baik.

1. Academy (Akademisi)
Akademisi berperan sebagai konseptor. Misalnya melakukan penelitian, pengelolaan identifikasi
potensi, dan peluang pengembangan. Akademisi juga sebagai sumber pengetahuan yang
mencakup kumpulan konsep, teori, dan model pengembangan terkini yang sesuai dengan

19
kondisi yang ada. Oleh karena itu, akademisi juga bertanggungjawab terhadap peningkatan
kapasitas pengetahuan dan keterampilan.

Perhutanan Sosial bisa didekati oleh


akademisi dari berbagai keilmuan terkait
dan yang memungkinkan. Tujuannya
adalah untuk saling melengkapi dan
menyempurnakan usaha jasa lingkungan
yang dikembangkan oleh masyarakat.
Perguruan Tinggi melalui Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(LPPM), fakultas dan jurusan yang terkait, lembaga kajian, laboratorium yang terkait, dosen dan
mahasiswa bisa ambil bagian dalam Perhutanan Sosial. Dukungan yang dapat diberikan misalnya
dalam bentuk penelitian sumber daya di kawasan Perhutanan Sosial, pencemaran lingkungan,
pemberdayaan masyarakat, dan dukungan lainnya yang memungkinkan.
Misalnya di kawasan Perhutanan Sosial milik KPS X terdapat sebuah air terjun, kemudian KPS
mendirikan usaha (KUPS) jasa lingkungan air terjun. Berdasarkan potensi usaha air terjun,
mahasiswa dari fakultas pariwisata bisa membantu konsep pengembangan ekowisata air terjun,
fakultas teknik bisa membantu dari sisi pengembangan energi micro hyro, mahasiswa dari
fakultas ekonomi atau perkoperasian bisa memberikan dukungan penguatan kapasitas
administrasi dan keuangan KUPS air terjun, mahasiswa dari fakultas kategori eksakta bisa
melakukan dukungan penelitian mengenai dampak lingkungan atau keanekaragaman hayati di
kawasan, mahasiswa fakultas sosial-humaniora bisa memberikan dukungan kegiatan
pemberdayaan masyarakat dan penelitian dampak sosial budaya, dan lain sebagainya demi
maju dan berkembangnya kegiatan usaha di kawasan.
Hal yang perlu diperhatikan adalah pihak-pihak perguruan tinggi yang akan bermitra harus
mempelajari atau memahami dahulu mengenai Perhutanan Sosial. Hal ini perlu dilakukan
karena Perhutanan Sosial membutuhkan penanganan yang berbeda. Tidak hanya
memperhatikan masyarakat saja, tetapi di situ juga perlu memperhatikan unsur lingkungan
hutan. Masyarakat dan lingkungannya merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan tidak
dapat dipisahkan.

2. Business (Dunia Usaha)


Dunia bisnis atau pelaku usaha mempunyai peran sebagai enabler atau membantu
mengaktifkan kelompok usaha, bertugas membantu mencapai tujuan dalam melakukan proses
bisnis yang menghasilkan nilai tambah dan
mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan.
Sebagai enabler, dapat berperan dengan
menghadirkan infrastruktur teknologi, modal,
penyertaan modal, dan jejaring usaha.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha


Milik Daerah (BUMD) maupun swasta dapat masuk
ke Perhutanan Sosial melalui kerjasama tanggung

20
jawab sosial perusahaan (TJSL) atau corporate social responsibility (CSR) dan kompensasi
lingkungan. Tidak hanya dunia usaha yang terkait dengan produk hasil hutan atau yang
beroperasi di dalam hutan, dunia usaha yang di luar itu sangat memungkinkan untuk
bekerjasama. Dunia usaha bisa menjalin kerja sama dengan memperhatikan potensi jasa
lingkungan di kawasan Perhutanan Sosial dan dengan memperhatikan kebutuhan dukungan
yang diperlukan oleh KUPS jasa lingkungan.
3. Community (Komunitas)
Komunitas merupakan sekumpulan orang yang memiliki minat yang sama dan relevan dengan
konsep atau kegiatan yang sedang dikembangkan. Komunitas berperan sebagai akselerator atau
pemercepat. Tidak hanya mendukung dengan memperomosikan produk dan layanan yang
diproduksi oleh masyarakat, tetapi juga bertindak sebagai
penghubung antar pemangku kepentingan untuk membantu
masyarakat dalam keseluruhan proses kegiatan. Komunitas yang
dimaksud misalnya adalah organisasi masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat, dan perkumpulan lainnya.

Banyak komunitas di Indonesia yang konsen melakukan kegiatan


advokasi bidang lingkungan, berbagai bidang pemberdayaan
masyarakat, teknologi tepat guna, menggalang dukungan para
pihak, menyambungkan KUPS dengan mitra, dan peran lain sesuai
dengan kebutuhan di lapangan. Komunitas punya potensi besar untuk ikut serta dalam
mengembangkan Perhutanan Sosial. Berbagai KUPS bisa didampingi oleh komunitas sesuai
dengan bidangnya masing-masing.
4. Government (Pemerintah)
Pemerintah mempunyai peran sebagai regulator, kontroler, dan
koordinator. Pemerintah adalah yang berwenang membuat dan
mempunyai, dalam hal ini pemerintah yang mempunyai kebijakan
terkait Perhutanan Sosial. Pemerintah pula yang mempunyai
kewajiban untuk mengontrol jalannya kebijakan yang sedang
dilaksanakan. Pemerintah pula lah yang harus mengkoordinasikan
kebijakannya dengan kementerian/lembaga lain yang terkait.
Demi kelancaran dan kesuksesan program Perhutanan Sosial,
Kementerian LHK memastikan kebijakan lain yang dikeluarkan saling
mendukung dengan kebijakan Perhutanan Sosial dan tidak tumpang
tindih. Selain itu pemerintah juga memberikan dukungan pendanaan di tingkat bawah,
mendorong instansi lain agar bisa berkontribusi positif, mendorong dukungan kerjasama dengan
pihak-pihak terkait, serta memonitoring dan mengontrol pelaksanaan program.
5. Media (Media Masa)
Media berperan dalam mendukung publikasi kegiatan, produk, atau layanan yang sedang
dikembangkan di kawasan Perhutanan Sosial. Media juga bisa membangun gambaran kegiatan
yang sedang dijalankan, dengan kata lain sebagai pusat penyebaran informasi, sehingga
informasi mudah didapat. Kemudian, dengan kemudahan mengakses informasi harapannya
adalah akan menambah aktor baru untuk berkolaborasi untuk menciptakan perubahan yang
berdampak luas di masyarakat.

21
Media masa sudah sangat berkembang, media cetak juga ikut masuk menggarap media online
untuk memperluas pasar. Media cetak seperti koran, majalah, dan tabloid pasti memiliki versi
media onlinenya. Hal ini untuk memperluas jangkauan
dalam menyebarkan informasi ke berbagai pelosok.
Apalagi dengan adanya teknologi informasi berupa
jaringan internet. Semua informasi menjadi mudah
disebarkan dan semua pihak bisa saling terhubung
dengan cepat. Dukungan teknologi informasi digital,
yaitu internet, berpotensi besar membantu dalam
mengenalkan usaha jasa lingkungan ke masyarakat.

Banyak masyarakat yang gemar mengambil foto dan


video lalu mengunggah di media sosial miliknya, baik
dalam rangka hiburan maupun bisnis. Dewasa ini
banyak akun di media sosial seperti instagram,
facebook, dan tiktok yang berperan sebagai influencer. Mereka memiliki bisa memiliki ribuan
bahkan jutaan pengikut di media sosial, saran dan penilaian mereka banyak disimak dan
diperhatikan oleh pengikutnya. Banyak pula influencer yang konsen menggarap konten tentang
perjalanan mereka ke suatu tempat atau kegiatan wisatanya. Mereka bisa diarahkan untuk
mengenalkan usaha jasa lingkungan di kawasan Perhutanan Sosial.
Media sosial resmi milik pers juga mempunyai nilai lebih di mata masyarakat dalam ketika
mencari informasi. Oleh karena itu, media masa baik cetak maupun online sudah memang
seharusnya digandeng untuk turut serta dalam mengembangkan Perhutanan Sosial, misalnya
jasa lingkungan.

Konektivitas Jasa Lingkungan

Indonesia dikaruniai potensi sumber daya alam luar biasa yang bisa
digunakan untuk kesejahteraan rakyat. Antar sumber daya alam dan
sumber daya manusia dapat dibuat suatu rangkaian konektivitas untuk
menghasilkan manfaat yang lebih besar lagi. Hanya saja, salah satu
kendala pembangunan yang dihadapi di Indonesia adalah konektivitas
atau ketersambungan. Konektivitas merupakan suatu hubungan yang
saling berkesinambungan antara satu hal dengan hal lain.

Konektivitas bisa berbentuk fisik, ekonomi, komunikasi, kebijakan, dan


lain-lain. Konektivitas fisik berupa pembangunan jalan, jembatan, air,
listrik, serta sarana dan prasarana angkutan. Konektivitas ekonomi ialah kesalingterkaitan antara hulu
dan hilir. Konektivitas komunikasi berarti antar orang atau antar masyarakat di daerah mana pun bisa
saling terhubung melalui dukungan teknologi informasi dan komunikasi. Konektivitas kebijakan berarti
antar kebijakan saling mendukung atau saling melengkapi.

Pengembangan Perhutanan Sosial bisa dimaksimalkan dengan membangun konektivitas fisik, ekonomi,
komunikasi, maupun kebijakan antara pihak yang saling terkait. Konektivitas di Perhutanan Sosial
merupakan wujud dari kerjasama antar banyak mitra sesuai perannya dengan KPS/KUPS. Misalnya pihak

22
yang yang terkait dengan konektivitas fisik, bisa memberi dukungan kesinambungan di bidang tersebut.
Begitu juga dengan pihak lain membangun konektivitas di bidangnya.

Contohnya, masyarakat desa A telah mendapatkan izin kelola Perhutanan Sosial. Desa A, dengan
dibantu oleh berbagai pihak, telah mengidentifikasi potensi dan menentukan jenis usaha ekowisata air
terjun serta mengidentifikasi berbagai jenis kebutuhannya. Kemudian masuklah berbagai pihak untuk
melakukan pendampingan atau pemberdayaan sesuai dengan perannya masing-masing. Tidak hanya
berhenti pada pengembangan usaha saja, berikutnya adalah membangun kesinambungan dengan jenis
usaha lainnya dan kesinambungan dengan daerah lain serta dunia luar. Hal ini memerlukan konektivitas
fisik, jika belum ada, berupa akses jalan, kelistrikan, komunikasi dan pemasaran, serta dengan pemangku
kepentingan lain.

Terkait pengembangan usaha ekowisata air terjun, pihak-pihak yang berkepentingan bisa bekerjasama
dengan KUPS jasa lingkungan.

Misalnya perguruan tinggi melakukan penelitian


mengenai potensi air terjun. Pemerintah terkait
memberikan dukungan perizinan dan regulasi.
Kementerian ESDM atau BUMN PLN membantu
pemanfaatan energi air untuk menyuplai listrik.
Kementerian Pariwisata memberikan dukungan
promosi wisata air terjun dan Kementerian
Koperasi membantu pengembangan kelembagaan
KUPS air terjun. LSM memberikan penguatan
kapasitas pengelolaan kawasan, Kementerian PUPR
memberi dukungan akses jalan ke lokasi, dan
media massa memberikan dukungan informasi
potensi jasa lingkunan air terjun.

Kemudian Kementerian Komunikasi memberikan dukungan sarana komunikasi, badan usaha


memberikan dukungan pengembangan usaha atau dukungan pendanaan maupun lainnya. Sedangkan
Pemda membantu kesinambungan dengan daerah lain atau kawasan lain dalam bentuk pengembangan
kawasan pedesaan atau pembangunan kawasan terpadu.

Pendeknya, konektivitas bisa mempercepat dan meratakan pembangunan. Oleh karena itu, membangun
konektivitas membutuhkan dukungan dan kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait.

23
Bagian Kelima

KPS/KUPS Jasa Lingkungan di Kawasan Perhutanan Sosial

24
Daftar KPS/KUPS Jasa Lingkungan

Berikut adalah daftar KPS/KUPS yang sedang mengembangkan usaha jasa lingkungan di berbagai provinsi. KPS/KUPS jasa lingkungan di bawah
diupload oleh pendamping Perhutanan Sosial per Oktober 2022. Mengingat izin yang diberikan kepada masyarakat terus bertambah, maka
jumlah dan jenis jasa lingkungan yang dikembangkan juga akan terus berubah. Daftar di bawah juga bisa diakses di laman goKUPS.menlhk.go.id
dengan menyortir jenis jasa lingkungan di kolom pencarian. Daftar di bawah dimaksudkan untuk menunjukkan berbagai jenis potensi usaha jasa
lingkungan yang berkembang dan menggambarkan kemitraan yang bisa dilakukan.

1. Nusa Tenggara Barat


Jasa Lingkungan
No KPS Nama KUPS Level Lokasi
Potensi Komoditas
1 Gapoktan HKM Kub Benang Stukel Platinum Pemanfaatan Air Terjun Benang Stokel Aik Berik, Batukliang Utara,
Rimba Lestari Air Air Terjun Benang Lombok Tengah
Kelambu
2 KTH Maju Bersama Tani Hutan Maju Emas Ekowisata Wisata Alam Santong, Kayangan, Lombok
Bersama Utara
3 Gapoktan Alam Argepure Adventure Emas Pemanfaatan Air Terjun Timponan Batu Mekar, Lingsar, Lombok
Lestari Air Barat
4 KTH Tirte Urip Ekowisata Tirte Urip Perak Ekowisata Tracking Sepeda Rembitan, Pujut, Lombok Tengah
Wisata Berkuda
5 KTH Bina Lestari KUPS Pal Jaya Perak Ekowisata Camping Ground Tumpak, Pujut, Lombok Tengah
Glamping
Panjat Tebing
Flying Fox

2. Jawa Barat
Jasa Lingkungan
No KPS KUPS Level Lokasi
Potensi Komoditas
1 KT Mina Bakti KT Mina Bakti Platinum Karbon Penanaman Mangrove Pantai Bakti, Muara Gembong,
Bekasi

25
3. Jawa Tengah

Jasa Lingkungan
No KPS KUPS Level Lokasi
Potensi Komoditas
1 KT Wono Makmur Wono Makmur II Jati Perak Pemanfaatan Wisata Kedung Goro Tlogolele, Selo, Boyolali
II (IPHPS) Air
2 KT Wono Makmur KT Wono Makmur Jati Perak Ekowisata Agrowisata Kebun Tlogolele, Selo, Boyolali
(IPHPS) Klengkeng
3 LMDH Gerlang Asri Gerlang Asri 1 Biru Keindahan Camping Ground Telaga Gerlang, Blado, Batang
Alam Dringo
4 LMDH Rawasakti LMDH RawasaKTi (Wana Emas Ekowisata Wanawisata Dan Rest Gambuhan, Pulosari, Pemalang
Gandrung) Wanawisata Area Bale Gandrung
5 LMDH Wonolestari LMDH Wono Lestari Perak Ekowisata Sumberejo, Japah,Blora
Durian
6 KT Gunung Gajah Gunung Gajah Lestari Emas Ekowisata Wana Wisata Gunung Gongseng, Randudongkal,
Lestari Gajah Pemalang
7 LMDH Wana Wana Khutung Muno Perak Ekowisata Wana Wisata Pecalungan, Pecalungan, Batang
Lestari

4. Bali
Jasa Lingkungan
No KPS KUPS Level Lokasi
Potensi Komoditas
1 Banu Giri Lestari Pokdarwis Banu Sejahtera Emas Ekowisata Wiata alam dan spot Yeh Lembang, Mendoyo,
foto Jembrana
2 KTH Wana Sari Asri Jasling Wana Sari Asri Emas Ekowisata Wisata Alam dan Yeh Embang Kangin,
Spot Swafoto Mendoyo, Jembrana
3 Wana Kherti Giri Asri Emas Keindahan wisata alam Melaya, Melaya, Jembrana
Alam
4 Bunut Bolong Pokdarwis Surya Nirmala Emas Keindahan Wista Alam Manggissari, Pekutatan,
Alam Jembrana
5 LPHD Anugrah KUPS Dukuh Wana Sari Biru Keindahan Wisata Alam Dukuh, Kubu, Karang Asem
Wisesa Alam
6 LPHD Mertha Sari KUPS Gunung Sari Biru Pemanfaatan Air Terjun Gunung Ambengan, Sukasada,

26
Bhuana Air Sari Buleleng
KUPS Ranggon Alas Biru Ekowisata Rumah Pohon
KUPS Toya Lestari Emas Pemanfaatan Wisata Tubing
Aliran Air
KUPS Wana Asri Biru Ekowisata Camping Area
7 LPHD Bhuana Utama KUPS Bangsing Beringin Biru Keindahan Wisata Alam Panji, Sukasada, Buleleng
Alam
8 Kelompok Pecinta Kamping Hijau Bukit Pohen Perak Ekowisata Camping Ground Candi Kuning, Baturiti,
Hutan Bukit Pohen Tabanan
9 LPHD Berangbang Mega Lestari Perak Ekowisata Wisata Alam Berangbang, Negara,
Jembrana
10 LPHD Manistutu Buana Asri Pegubugan Perak Ekowisata Wisata Spiritualis Candikusuma, Melaya,
Jembrana
11 LPHD Manistutu Nunas Merta Perak Ekowisata Tracking Manistutu, Melaya,
Jembrana
Palung Sari Lestari Perak Ekowisata Outbond CANDIKUSUMA, Melaya,
Jembrana
12 LPHD Yeh Sembul Mekar Sari Perak Keindahan Wisata Alam Yeh Sumbul, Mendoyo,
Alam Jembrana
Wana Giri Lestari Perak Keindahan Wisata Alam
Alam
13 LPHD Pempatan Wahyu Karya Sedana Downhill Perak Ekowisata Downhill Track Pesaban, Rendang, Karang
Track Asem
Wahyu Karya Sedana Flying Fox Perak Ekowisata Flying Fox
Wahyu Karya Sedana Jalur Perak Ekowisata Jalur Pendakian
Pendakian
Wahyu Karya Sedana Outbond Perak Ekowisata Outbond
Wahyu Karya Sedana Jogging Perak Ekowisata Jogging Track
Track
Wahyu Karya Sedana Perak Ekowisata Perkemahan
Perkemahan
Wahyu Karya Sedana Selfie Area Perak Keindahan Selfie Area
Alam

27
Wahyu Karya Sedana Wisata Perak Ekowisata Wisata Spiritual
Spiritual
14 Besakih Maha Wana Basuki Downhill Perak Ekowisata Downhill Track Besakih, Rendang, Karang
Track Asem
Maha Wana Basuki Flying Fox Perak Ekowisata Flying Fox
Maha Wana Basuki Outbond Perak Ekowisata Outbond
Maha Wana Basuki Perkemahan Perak Ekowisata Camping Ground
Maha Wana Basuki Selfie Area Perak Keindahan Selfie Area
Alam
Maha Wana Basuki Wisata Perak Ekowisata Wisata Spiritual
Spiritual
15 LPHD Medewi Darwis Medewi Dajoa Perak Ekowisata Camping Ground Medewi, Pekutatan,
Jembrana
16 Mendoyo Dauh Gunung Lalang Perak Keindahan Wisata Alam Mendoyo Dauh Tukad,
Tukad Alam Mendoyo, Jembrana
17 LPHD Pengeragoan Wana Indah Perak Keindahan Wisata Alam Pengeragoan, Pekutatan,
Alam Jembrana
18 LPHD Pulukan Petir Pulukan Perak Ekowisata Wisata Tracking dan Pulukan, Pekutatan,
Outbound Jembrana
19 LPHD Karya Bhakti KUPS Jasa Lingkungan Biru Keindahan Wisata Alam Panji Anom, Sukasada,
Pertiwi Alam Buleleng
20 KTH Munduk Buluh KUPS Taru Saru Biru Ekowisata Air Terjun Kutuh, Kintamani, Bangli
21 Wanagiri Kelompok Pengelola Wisata Platinum Pemanfaatan Air Terjun Banyumala Wanagiri, Sukasada,
Banyumala Air Buleleng
Kelompok Wisata Banyu Wana Platinum Pemanfaatan Air Terjun Banyu
Merta Air Wana Amerta
Kelompok Wisata Pucak Manik Platinum Keindahan Wisata Puncak Manik
Alam
22 LPHD Sari Nadi Pokdarwis Segaragiri Perak Ekowisata Pemuteran, Gerokgak,
Buleleng
23 LPHD Sepang Wana Wana Asri Perak Ekowisata Wisata Alam dan Sepang, Busungbiu,
Lestari Religi Buleleng
24 Kelompok Pecinta KUPS Atv Bukit Pohen Perak Ekowisata Jelajah Alam dan Candi Kuning, Baturiti,

28
Hutan Bukit Pohen Pelestarian Tabanan
Lingkungan
25 KUPS Selfie Bukit Pohen Perak Keindahan Stage Selfi
Alam
26 Kelompok Pecinta Surya Graha Wahana Perak Ekowisata Jasa Penginapan dan Jungut Batu, Nusa Penida,
Hutan Mangrove Restoran Klungkung
Surya Wahana Bahari Perak Ekowisata WIsata Snorkling dan
Diving
27 Kelompok Ekowisata KUPS Eko Wisata Wana Sakti Perak Ekowisata Wisata dan Sakti, Nusa Penida,
Wana Sakti Outbound Klungkung
Kristal Bay Tracking Perak Ekowisata Jalur Trecking
28 LPHD Tukadaya Wana Permai Perak Ekowisata Wisata Tracking Tukadaya, Melaya,
Route, Spot Selfy, Jembrana
Flying Fox
29 LPHD Batuagung Bukit Lestari Perak Ekowisata Wisata Alam Batuagung, Jembrana,
Jembrana
30 Maju Mapan KUPS Wana Wisata Biru Ekowisata Wisata Alam Gilimanuk, Melaya,
Jembrana
31 Wana Mertha Wana Kerthi Perak Ekowisata Wisata Alam Budeng, Jembrana,
Jembrana
Wana Sumber Makmur 2 Biru Ekowisata Pejarakan, Gerokgak,
Wana Sumber Makmur 5 Biru Ekowisata Buleleng
Taman Asri Wana Winangun Biru Ekowisata Pemuteran, Gerokgak,
Buleleng
Wana Asri 1 Biru Ekowisata Sanggalangit, Gerokgak,
Buleleng
32 LPHD Tukadaya Lebah Madu Sari Perak Keindahan Spot Selfe dan Flying Tukadaya, Melaya,
Alam fox Jembrana
33 Sukawana Wana Giri Agung Bali Spot Selfie Perak Ekowisata Spot Selfie, Outbond Sebudi, Selat, Karang Asem
Dan Outbond
Ticket To The Moon Perak Ekowisata Camping Ground
Camp/Sebudi Ayunan Bali
Camping

29
34 LPHD Penyaringan Giri Mekar Sari Perak Ekowisata Wisata Alam Penyaringan, Mendoyo,
Jembrana
35 KTH Tunjung Sari Klt KUPS Wira Lestari Perak Ekowisata Wisata Alam Melaya, Melaya, Jembrana

5. Daerah Istimewa Yogyakarta


Jasa Lingkungan
No KPS KUPS Level Lokasi
Potensi Komoditas
1 KT Sido Mulyo III Sido Mulyo III Emas Keindahan Geoforest Watu Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul
Alam Payung
2 KTH Mandiri HKM Mandiri Kalibiru Platinum Keindahan Spot Selfie Alam Hargowilis, Kokap, Kulonprogo
Alam Kalibiru
3 KTH Mengger Rejo Menggerejo Camping Emas Ekowisata Camping Ground Hargowilis, Kokap, Kulonprogo
Ground
Menggerejo Downhill Emas Ekowisata Downhill Track
Menggerejo Selfie Area Emas Keindahan Selfie Area
Alam
Menggerejo Wisata Emas Ekowisata Wisata Edukasi
Edukasi
4 KTH Suko Makmur KUPS KTHKm Suko Emas Keindahan Wisata Alam dan Spot Sendangsari, Pengasih,
Makmur Alam Swafoto Kulonprogo
5 KTH Sido Akur Sido Akur Perak Ekowisata Hargowilis, Kokap, Kulonprogo

6. Jawa Timur
Jasa Lingkungan
No KPS KUPS Level Lokasi
Potensi Komoditas
1 KTH Ngudi Ngudi Makmur, Wono Biru Ekowisata Pantai Ngentup Banjarjo, Donomulyo, Malang
Makmur, KTH Mulyo, Blumbangrejo
Blumbangrejo, KTH Ngudi Makmur, Wono Biru Ekowisata Pantai Banyu Meneng
Wono Mulyo Mulyo, Blumbangrejo
Ngudi Makmur, Wono Biru Ekowisata Pantai Selo
Mulyo, Blumbangrejo

30
Ngudi Makmur, Wono Biru Ekowisata Pantai Taman Ayu
Mulyo, Blumbangrejo
2 KT BhaKTi Alam KT BhaKTi Alam Lestari Biru Wisata Budaya Pantai 3 Warna Sumberoto, Donomulyo, Malang
Lestari Biru Ekowisata Pantai Pondok Urang
Biru Wisata Budaya Goa Harta
Biru Ekowisata Wisata Mangrove
Biru Wisata Budaya Sendang Biru
3 KT Maju Mapan Maju Mapan Biru Ekowisata Wisata Pantai Tamban Tambakrejo, Sumbermanjing,
Indah Malang
Biru Ekowisata Wisata Paralayang
4 KT Wana Makmur Wana Makmur Lestari Biru Ekowisata Wisata Pantai Pasir Kedungsalam, Donomulyo,
Lestari Panjang Malang
Biru Ekowisata Wisata Rawa Gebang
5 KT Utama Wana Wana Utama Lestari Biru Ekowisata Wisata Pantai Dan Sumberoto, Donomulyo, Malang
Lestari Paralayang Modangan
6 KTH Bangkit Bangkit Sejahtera Dan Biru Ekowisata Pantai Ungapan Gajahrejo, Gedangan, Malang
Sejahtera Dan KTH Tunggul Wulung Biru Ekowisata Pantai Bajulmati
Tunggul Wulung Biru Ekowisata Pantai Parang Dowo
Biru Ekowisata Pantai Batu Lepek
Biru Ekowisata Pantai Ngudel
Biru Ekowisata Pantai Ngantep
Biru Ekowisata Pantai Wonogoro
Biru Ekowisata Pantai Cikalan
7 KT Harapan Pertiwi Perak Ekowisata Pantai Goa Cina Sitiarjo, Sumbermanjing, Malang
Perak Ekowisata Pantai Watu Leter
Perak Ekowisata Pantai Teluk Asmara
Perak Wisata Budaya Goa Mas
Perak Wisata Budaya Goa Banyu
Perak Pemanfaatan Wisata Susur Sungai
Aliran Air
8 LMDH Gemulung KUPS Lestari Jaya Perak Ekowisata Gemulung, Kerek, Tuban

31
Jaya
9 LMDH Wana KUPS Tirta Mandiri Perak Ekowisata Dikir, Tambakboyo, Tuban
Bangkit
10 LMDH Wana KUPS Air Terjun Gajahan Perak Ekowisata Air Terjun Gajahan Ngulahan, Tambakboyo, Tuban
Lestari
11 KTH Jati Mulyo Jati Mulyo Wisata Alam Perak Keindahan Wisata Alam Dk 37 Andongsari, Ambulu, Jember
Alam
12 LMPSDH Ngudi KTH Ngudi Waluyo Emas Ekowisata Jasa Wisata Swafoto Wungu, Wungu, Madiun
Waluyo Dungus Forest Park
KTh Ngudi Waluyo Emas Ekowisata Kebonsari, Madiun
Dungus Pesona Wungu
KTH Ngudi Waluyo Perak Ekowisata Wisata Edukasi Wungu, Wungu, Madiun
Wisata Jasa Lingkungan
13 KTH Argo Makmur Agrowisata Coro Biru Ekowisata Agrowisata Pantai Besole, Besuki, Tulungagung
Lestari
14 LMDH Sumber LMDH Sumber Lestari Biru Ekowisata Agrobuah Samar, Pager Wojo, Tulungagung
Lestari Agrobuah
LMDH Sumber Lestari Perak Pemanfaatan Wisata Arung Jeram
Arung Jeram Aliran Air
15 LMDH Rengganis Wisata Rengganis Perak Pemanfaatan Air Terjun Pakis, Panti, Jember
Air
Pemanfaatan Obyek Wisata Susur
Aliran Air Sungai
16 LMDH Wono Sakti Jasa Wisata Wono Sakti Biru Ekowisata Wisata/Bumi Solokuro, Solokuro, Lamongan
Perkemahan
17 Gapoktanhut Jasa Wisata Sabrang Biru Ekowisata Sabrang, Ambulu, Jember
Sabrang Mandiri Mandiri
18 Gapoktanhut Jasa Wisata Biru Pemanfaatan Wisata Air Sidodadi, Tempurejo, Jember
Sidomukti Gapoktanhut Air
19 LMDH Mitra Hutan Mitra Wisata Perak Ekowisata Wisata/Bumi Jambewangi, Sempu, Bnyuwangi
Lestari Perkemahan
20 KTH Bedul Asri KUPS Jasa Wisata Perak Ekowisata Wisata Hutan Sumbersari, Purwoharjo,
Mngrove Banyuwangi

32
21 LMDH Bluluk Mas Ekowisata Bluluk Mas Perak Ekowisata Bluluk, Bluluk, Lamongan
22 LMDH Karunia Mas Agrowisata Karunia Mas Perak Ekowisata Agrowisata Bronjong, Bluluk, Lamongan
23 Sumber Mas Agrowisata Sumber Mas Perak Ekowisata Agrowisata Talunrejo, Bluluk, Lamongan
24 LMDH Sumber Agrowisata Sumber Perak Ekowisata Agrowisata Jegreg, Modo, Lamongan
Rejeki Rejeki
25 LMDH Tanah Mas Agrowisata Tanah Mas Perak Ekowisata Agrowisata Banjargondang, Bluluk, Lamongan
26 LMDH Wonosuko Agrowisata Wonosuko Perak Ekowisata Agrowisata Sukorame, Sukorame, Lamongan
27 KT Parang Sewu Parang Sewu Wisata Perak Ekowisata Pantai Pasir Putih Plandirejo, Bakung, Blitar
Perak Ekowisata Pantai Molang
Perak Pemanfaatan Sumber Mata Air
Air
Perak Keindahan Goa Baung
Alam
28 KT Ayem Tentrem Ayem Tentrem Lestari Perak Ekowisata Pantai Jolosutro Ringin Rejo, Wates, Blitar
Lestari Perak Pemanfaatan Air Terjun Juruk
Air
Perak Pemanfaatan Air Terjun Jumeg
Air
29 LMDH Wana Wana Lestari Wisata Perak Ekowisata Wisata Alam Watukebo, Wongsorejo,
Lestari Banyuwangi
30 LMDH Jati Sari Jati Rejeki Perak Wisata Budaya Situs Buyut Lancing Alasbulu, Wongsorejo,
Banyuwangi
31 LMDH Jati Luhur LMDH Jati Luhur 1 Perak Ekowisata Wisata Religi Bangunrejo Kidul, Kedunggalar,
Ngawi
32 LMPSDH Widodaren Makmur 3 Perak Pemanfaatan Ekowisata Kolam Awidodaren, Gerih, Ngawi
Widodaren Air
Makmur
33 Mpsdh Wono Wono Sedyo Mulyo Perak Pemanfaatan Wisata Air Krandegan, Ngrambe, Ngawi
Sedyo Mulyo Abadi Air
34 LMPSDH Rizqi Raden Sekawis Emas Ekowisata Raden Sekar Park Kradinan, Dolopo, Madiun
Abadi
35 LMDH Dormas Dormas Rembangan Biru Ekowisata Kemuningllor, Arjasa, Jember
Rembangan Jaya Jaya Wisata

33
36 LMDH Jati Jaya KUPS Jati Jaya Wisata Biru Ekowisata Salamrejo, Binangun, Blitar
37 LMDH Sumber KUPS Wisata Biru Pemanfaatan Air Terjun Kandangtepus, Senduro,
Hasil Air Lumajang
Ekowisata Bumi Perkemahan
38 LMDH Subur KUPS Wisata Biru Ekowisata Bukit Lesti Kandangtepus, Senduro,
Makmur Lumajang
39 LMDH Kemuning Kemuning Asri Wisata Perak Ekowisata Wanawisata Gombeng Sari, Kalipuro,
Asri Banyuwangi
30 LMDH Wana Ekowisata Biru Ekowisata Sumberjati, Silo, Jember
Mandiri
31 LMDH Artha Wana Wisata Artawanamulya Biru Ekowisata Sidomulyo, Silo, Jember
Mulya Barokah
32 KTH Jati Mulyo KTH Jati Mulyo Jasa Biru Ekowisata Andongsari, Ambulu, Jember
Lingkungan
33 LMDH Wono Wana Wisata Siti Perak Ekowisata Wana Wisata Siti Burno, Senduro, Lumajang
Lestari Sundari Sundari
34 KTH Wono Mulyo KUPS Mulyo Sejati Perak Ekowisata Wisata Alam Sumbersih, Panggungrejo, Blitar
Sejati
35 KTH Jaya Makmur Sumber Mulyo Perak Ekowisata Wisata Alam Kemasantani, Gondang,
Mojokerto
36 LMDH Jati Makmur Kedung Pring Emas Pemanfaatan Wisata Air Dan Jono, Temayang, Bojonegoro
Air Ubusan
PASAREAN JONO PURO Emas Ekowisata Wisata Religi
SUMBER MAKMUR Emas Ekowisata Wisata Tambang
Fosfat Dan Wisata
Buah-Buahan
TEMPLEK Emas Ekowisata Wisata Alam
37 LMDH Ngimbang Saung Rimba Perak Ekowisata Wisata Alam Dan Ngimbang, Palang, Tuban
Makmur Religi
38 LMDH Wono Wana Wisata Pungguk Biru Ekowisata Wana Wisata Pungguk Waleran< Grabagan, Tuban
Lestari Pitu Payak Pitu Payak
39 KTH Karya Muda Karya Makmur Lestari Biru Keindahan Wisata Gunung Pontang, Ambulu, Jember
Alam Pontang

34
40 KT Organik Sumber KUPS Sumber Makmur Perak Ekowisata Camping Ground Jatiarjo, Prigen, Pasuruan
Makmur Abadi Abadi I

7. Kalimantan Tengah
Jasa Lingkungan
No KPS KUPS Level Lokasi
Potensi Komoditas
1 Buntoi KUPS Ekowisata Perak Ekowisata Ekowisata Hd Buntoi Buntoi, Kahayan Hilir, Pulang
Pisau
2 Telaga KUPS Ekowisata Perak Ekowisata Ekowisata Hd Gohong Gohong, Kahayan Hilir, Pulang
Pisau
3 LPHD Batilap KUPS Ekowisata Dan Perak Pemanfaatan Air Terjun Batilap, Dusun Hilir, Barito
Jasling Air Selatan
4 Koperasi Putra KUPS Ekowisata Perak Ekowisata Tumbang Kalamei, Katingan
Makikit Jaya Tengah, Katingan
5 KTH Lestari Hutan KUPS Jasa Lingkungan Perak Pemanfaatan Air Terjun Katanjung, Kapuas Hulu, Kapuas
Katanjung I Air
6 KTH Sumber Rezeki KUPS Sengon Perak Pemanfaatan Air Terjun Tumbang Manyarung, Mandau
Air Talawang, Kapuas
7 Gapoktanhut KUPS Ekowisata Perak Ekowisata Pemandangan Jahanjang, Kamipang, Katingan
Kapakat Atei
8 Pangi KUPS Ekowisata Dan Perak Ekowisata Tumbang Tarusan, Banama
Jasa Lingkungan Tingang, Pulang Pisau
9 LPHD Sigi KUPS Jasa Lingkungan Perak Ekowisata Wisata Alam Dan Sigi, Kahayan Tengah, Pulang
Pemancingan Pisau
10 LPHD Bereng LPHD Bereng Rambang Perak Ekowisata Bereng Rambang, Kahayan
Rambang Tengah, Pulang Pisau
11 LPHD Bukit Bamba KUPS Ekowisata Perak Ekowisata Bukit Bamba, Kahayan Tengah,
Pulang Pisau
12 KTHKm Sei Gandis KUPS Ekowisata Biru Ekowisata Mendawai Seberang, Arut
Selatan, Kotawaringin Barat
13 LPHD Tangkahen KUPS Jasa Lingkungan Perak Ekowisata Tangkahen, Banama Tingang,
Pulang Pisau
14 KUPS Ekowisata MHA Barasak Perak Ekowisata Pulau Barasak Pilang, Jabiren Raya, Pulang Pisau

35
Ngalilu Barasak
15 LPHD Petak Puti KUPS Reboisasi Perak Pemulihan Lahan Reboisasi Petak Puti, Timpah, Kapuas
Lingkungan
16 Gapoktanhut KUPS Jasa Lingkungan Perak Karbon Penyerapan dan Parupuk, Kamipang, Katingan
Kapakat Atei Penyimpanan Karbon

8. Kalimantan Timur
Jasa Lingkungan
No KPS KUPS Level Lokasi
Potensi Komoditas
1 LPHD Kampung KUPS Ecowisata Rima Perak Ekowisata Merabu, Kelay, Berau
Merabu Puri Perak Pemanfaatan Micro Hydro
Aliran Air
2 LPHD Pangalima KUPS Wisata Biru Ekowisata Dumaring, Taliyasan, Berau
Jerrung
3 LPHD Sembuan KUPS Carbon Trade Perak Karbon Penyimpanan dan Sembuan, Nyuatan, Kutai Barat
Penyerapan Karbon

9. Kalimantan Selatan
Jasa Lingkungan
No KPS KUPS Level Lokasi
Potensi Komoditas
1 Gapoktanhut KUPS Jasa Lingkungan Emas Keindahan Paralayang Sarang Tiung, Pulau Laut Utara,
Mutiara Sarang Alam Kota Baru
Tiung
2 Hinas Kanan KUPS Ekowisata Perak Ekowisata Wisata Alam Hinas Kanan, Hintakan, Hulu
Sungai Tengah
3 KTH Mampali Hijau KUPS Ekowisata Durian Perak Ekowisata Purui, Jaro, Tabalong
Biru
4 KTH Sulangai Jaya KUPS Jasa Lingkungan Perak Pemanfaatan Air Terjun Solan, Jaro, Tabalong
air
5 Gapoktan Hutan KUPS Jasa Lingkungan Perak Pemanfaatan Air Terjun Teluk Mesjid, Pulau Laut Timur,
Harapan Bersama air Kota Baru

36
6 KT Suka Makmur & KUPS Jasling Air Terjun Perak Pemanfaatan Air Terjun Sungai Bakar, Bajuin, Tanah Laut
KT Karya Jaya Watang Waringin air
7 KTH Bina KUPS Ekowisata Perak Ekowisata Sungai Pasir, Pulau Laut Tengah,
Jambangan Kota Baru
8 KTH Gunung Batuah KUPS Jasa Lingkungan Perak Ekowisata Santuun, Muara Uya, Tabalong
9 LPHD Batu Tangga KUPS Jasa Lingkungan Perak Pemanfaatan Air Terjun Batu Tangga, Batang Alai Timur,
air Hulu Sungai Tengah
10 LPHD Kinarum KUPS Ekowisata Perak Ekowisata Rumah Pohon Kinarum, Upau, Tabalong
11 LPHD Email Baru KUPS Air Bersih Emas Pemanfaatan Air Bersih Isi Ulang Emil Baru, Mantewe, Tanah
Air Bumbu
12 LPHD Sidando KUPS Jasa Lingkungan Perak Pemanfaatan Air Terjun Puyun, Halong, Balangan
air
13 KTH Lembah KUPS Ekowisata Perak Ekowisata Wisata lembah Purui, Jaro, Tabalong
Pundun pundun
14 KTH Mampali Hijau KUPS Pam Desa Perak Pemanfaatan PAM Desa Nalui, Jaro, Tabalong
Air
15 KTH Bina KUPS Jasa Lingkungan Perak Pemanfaatan Air Minum Sungai Pasir, Pulau Laut Tengah,
Jambangan Air Kota Baru
16 LPHD Jombang KUPS Air Bersih Perak Pemanfaatan Air Bersih Jombang, Satui, Tanah Bumbu
Prima Asri Air
17 KT Suka Maju KUPS Jasa Lingkungan Perak Pemanfaatan Air Terjun Malilingin, Padang Batung, Hulu
Air Sungai Selatan
18 KT Kariya Jaya KUPS Jasa Lingkungan Emas Jasling Lainnya Ambungan, Pelaihari, Tanah Laut
19 LPHD Cantung KUPS Jasa Lingkungan Perak Pemanfaatan Air Terjun Cantung Kanan, Hampang, Kota
Kanan Air Baru
20 LPHD Jombang KUPS Jasa Lingkungan Perak Pemanfaatan Arung Jeram Jombang, Satui, Tanah Bumbu
Prima Asri Aliran Air
21 LPHD Liyu KUPS Jasling Perak Ekowisata Wisata Alam Liyu, Halong, Balangan

37
10. Kalimantan Utara
Jasa Lingkungan
No KPS KUPS Level Lokasi
Potensi Komoditas
1 Setulang KUPS Ekowisata Emas Ekowisata Hutan Desa Setulang Setulang, Malinau Selatan Hilir,
Malinau
2 LPHD Binalawan KUPS Sadar Wisata Perak Pemanfaatan Air Air Terjun Binalawan, Sebatik Barat,
Nunukan
3 KTH Floresta KUPS Sadar Wisata Perak Pemanfaatan Air Air Terjun Nunukan Barat, Nunukan,
Nunukan,
4 Gapoktan Seribu KUPS Jasa Lingkungan Perak Pemanfaatan Air Air Terjun Atap, Sembakung, Nunukan
Temunung
5 LPHD Sajau KUPS Jasa Lingkungan Perak Pemanfaatan Arung Jeram Sajau, Tanjung Palas Timur,
Aliran Air Bulungan
6 LPHD Tepian KUPS Wisata Mangrove Emas Ekowisata Wisata Mangrove Tepian, Sembakung, Nunukan
KUPS Pelestarian Perak Perlindungan Pelestarian Bekantan
Bekantan Keanekaragaman
Hayati
7 Long Sam KUPS Penyimpanan dan Perak Karbon Penyimpanan Dan Long Sam, Tanjung Palas Barat,
Penyerapan Karbon Penyerapan Karbon Bulungan

11. Kalimantan Barat


Jasa Lingkungan
No KPS KUPS Level Lokasi
Potensi Komoditas
1 LPHD Desa Batu KUPS Pemuda Hutan Biru Ekowisata Hutan Mangrove Batu Ampar, Batu Ampar, Kubu
Ampar Desa Biru Karbon Penyimpanan dan Raya
Penyerapan Karbon
2 LPHD Sungai Jawi LPHD Sungai Jawi Biru Karbon Penyimpanan dan Sungai Jawi, Batu Ampar, Kubu
Penyerapan Karbon Raya
3 LPHD Batang KUPS Jasa Lingkungan Perak Ekowisata Wisata Hutan Desa Menua Sadap, Embaloh Hulu,
Kanyau Menua Sadap Kapuas Hulu
4 Nanga Betung KUPS Wisata Perak Ekowisata Ekowisata Hd Naga Nanga Betung, Boyang Tanjung,
Betung Kapuas Hulu

38
5 Penepian Raya KUPS Ekowisata Perak Ekowisata Ekowisata Hutan Desa Penepian Raya, Jokong, Kapuas
Bumi Lestari Hulu
6 Tanjung KUPS Pariwisata Sarai Perak Ekowisata Ekowisata Hutan Desa Tanjung, Mentebah, Kapuas Hulu
Biang Bukit Belang
7 LPHD Mentari KUPS Ekowisata Biru Ekowisata Ekowisata Hutan Desa Ujung Said, Jokong, Kapuas Hulu
Kapuas Ujung Said
8 LPHD Sungai Ajung KUPS Jasa Lingkungan Perak Ekowisata Wisata Bahari Sungai Ajung, Batang Lupar,
Kapuas Hulu
9 LPHD Nanga KUPS Jasa Ingkungan Perak Pemanfaatan Arung Jeram Tamao, Embaloh Hulu, Sungai
Sangan Aliran Air Kapuas
10 LPHD Nanga Raun KUPS Ekowisata Bukit Perak Ekowisata Nanga Raun, Kalis, Kapuas Hulu
Tilung
11 LPHD Mensiau KUPS Jasa Lingkungan Perak Ekowisata Wisata Alam Mensiau, Batang Lupar, Kapuas
Hulu
12 LPHD Melemba KUPS Jasa Lingkungan Perak Ekowisata Wisata Alam Hd Melemba, Batang Lupar, Kapuas
Melemba Hulu

12. Sumatera Barat


Jasa Lingkungan
No KPS KUPS Level Lokasi
Potensi Komoditas
1 LPHN Sungai Buluh KUPS Ekowisata Emas Ekowisata Rumah Pohon Sungai Buluh, Batang Anai,
Pemanfaatan Sumber Air PDAM Padang Pariaman
Air
Pemanfaatan Irigasi
Jasa Aliran Air
Pemanfaatan Air Terjun Serasah
Air
2 Nagari Paru Nagari Paru Emas Keindahan Goa & Outbond Paruh, Sijunjung, Sijunjung
Alam
Pemanfaatan Sumber Air Bersih
Air
Karbon Penyerapan dan
Penyimpanan Karbon

39
3 LPHN Padang KUPS Pariwisata Biru Ekowisata Padang Laweh, Koto Tujuh,
Laweh Sijunjung
4 Nagari Barung- KUPS Air Bening Ulak Biru Ekowisata Barung Barung Balantai Selatan,
Barung Belantai Karang Koto Xi Tarusan, Pesisir Selatan
Selatan
5 LPHD Ranah Pantai KUPS Wisata Uniq Biru Ekowisata Ranah Pantai Cermin, Sangir
Cermin Batang Hari, Solok Selatan
6 KTH Ingin Makmur KUPS Bambu Perak Pemanfaatan Pengairan Sawah Dan Sinuruk, Talamau, Pasaman Barat
Air Ekowisata
7 KTH Pasada Roha KTH Pasada Roha Bulu Biru Pemanfaatan Air Terjun Sungai Aur, Sungai Aur, Pasaman
Bulu Laga Air Barat
8 LPHD Katiagan KUPS Ekowisata LPHN Perak Ekowisata Mangrove Katiagan, Kinali, Pasaman Barat
Katiagan
9 LPHD/N Padang KUPS Puncak Pinus Biru Pemanfaatan Air Terjun Nagari Padang Mantinggi, Rao,
Mentinggi Cuparo Air Pasaman
10 KTH Beringin Sakti KUPS Sadar Wisata Emas Ekowisata Wisata Nagari Lansek Kadok, Rao Selatan,
Puncak Koto Panjang Pasaman
11 KTH Saiyo Sakato Ekowisata Jakapitu Biru Keindahan Pulau Tanjuang Pauah, Pangkalan Koto
Alam Baru, Lima Puluh Kota
Pemanfaatan Pemancingan
Air
12 LPHD Sungai KUPS Ratu Lebah Biru Pemanfaatan Wisata Sarasah Sungai Balantiak, Akabiluru, Lima
Balantiak Air Barombun Puluh Kota
13 LPHD Koto Tinggi KTH Bina Tani Perak Pemanfaatan Air Terjun Koto Tinggi, Gunuang Omeh, Lima
Air Puluh Kota
14 LPHD Nagari Batu KUPS Pariwisata Biru Ekowisata Kupitan, Kupitan
Manjulur Puncak Pinus
15 LPHN Durian KUPS Talago Bunian Biru Ekowisata Ngalau/Goa Sijunjung, Sujunjung
Gadang
16 LPHN Sirukam KUPS Aka Wisata Biru Ekowisata Agrowisata Sirukam, Payung Sekaki, Solok
Batang Tabek
17 Koperasi Produsen KUPS Wisata Bukik Platinum Ekowisata Aie Dingin, Lembah Gumanti,
Serba Usaha Solok Tabuah Solok
Rajo

40
18 LPHD Nagari Surian KUPS Ekowisata Pulai Biru Pemanfaatan Arung Jeram Pantai Cermin, Solok
Perindu Aliran Air
KUPS Wisata Sungai Biru Pemanfaatan Arung Jeram
Barameh Aliran Air
19 LPHD Lubuk KUPS Wisata Perak Ekowisata Keindahan Alam Sangir, Solok Selatan
Gadang Selatan Alambukit Lestari Liki
20 Hutan Adat Rimbo Tolang Dan Rimbo Ubau Biru Ekowisata Jembatan Gantung, Koto Besar, Koto Besar,
Nagarikoto Besar ATV, Flying Fox Dharmasraya
21 KHKm Maju KUPS Bukik Pukek Biru Ekowisata Tarantang, Harau, Lima Puluh
Basamo Kota
22 LPHN Simanau KUPS Karet Biru Ekowisata Simanau, Tigo Lurah, Solok
KUPS Jeruk Madu Biru Ekowisata
23 LPHN Sirukam KUPS Ekowisata Biru Ekowisata Sirukam, Payung Sekaki, Solok
24 LPHN Sariak KUPS Vila Bukit Calau Biru Ekowisata Sariak Alahan Tigo, Hiliran
Alahan Tigo Taduah Gumanti, Solok
25 Koperasi Serba KUPS Ekowisata Tabek Perak Ekowisata Rumah Pintar Tabek Talang Babungo, Hiliran Gumanti,
Usaha Ekonomi Solok
Desa Tabek
26 LPHD Nagari KUPS Pariwisata Emas Ekowisata Sumpur Kudus, Sumpur Kudus,
Sumpur Kudus Sijunjung
27 LPHD Lubuk KUPS Galo-Galo Biru Ekowisata Padang Air Dingin, Sangir Jujuan,
Gadang Selatan Solok Selatan
28 Lunang Tengah KUPS Jasling Muda Biru Pemanfaatan Air Terjun Talun Lunang Tengah, Lunang, Pesisir
Berkarya Air Barasoh Selatan
29 KTH Padang Janiah KUPS Agroekowisata Biru Ekowisata Agroekowisata Lambung Bukit, Pauh, Kota
Bukik Jirad Padang
KUPS Agroforestri Biru Ekowisata Agroekowisata
Batuang Data
30 LPHN Sungai Abu KUPS Aie Angek Karang Biru Ekowisata Sungai Abu, Hiliran Gumanti,
Batonggak Solok
31 LPHD Nagari KUPS Talao Bunian Perak Ekowisata Wisata Sisawah, Sumpur Kudus, Sijunjung
Sisawah
32 KT Leter W Ekowisata Duo Biru Pemanfaatan Air Terjun Pariak Malintang, Enam Lingkung,

41
Bidadari Air Padan Pariaman
33 KT Agroforestry KUPS Ekowisata Perak Ekowisata Koto Katik, Padang Panjang Timur,
Aro Sepakat Kota Padang Panjang

13. Jambi
Jasa Lingkungan
No KPS KUPS Level Lokasi
Potensi Komoditas
1 LPHD Bagindo Bagindo Suman Perak Pemanfaatan Air Wisata Alam dan Batang Asai, Sarolangun
Suman Sumber Air
2 Hutan Adat Bukit MHA Bukit Bujang Perak Pemanfaatan Air Air Terjun, Irigasi, Air Senamat Ulu, Bathin Iii Ulu,
Bujang Minum Bungo Jambi
3 Hutan Lindung Adat MHA Belukar Panjang Biru Pemanfaatan Air Air Terjun Sungai Batu Kerbau, Pelepat, Bungo
Belukar Panjang Painas
4 LPHD Datuk KUPS Datuk Sakti Biru Ekowisata Agrowisata Meribung, Limun, Sarolangun
Mangkuto Sakti
5 Hutan Adat Ulu Air KUPS Wisata Alam Perak Pemanfaatan Air Danau Baru Lempur, Gunung Raya,
Kerinci
6 LPHD Birun Jasling Air Terjun Dan Emas Pemanfaatan Air Jasling Air Terjun dan Birun, Pangkalan Jambu,
Arung Jeram Arung Jeram Merangin
7 LPHD Datuk KUPS Agrowisata Perak Ekowisata Meribung, Limun, Sarolangun
Mangkuto Sakti
8 LPHD Danau Tinggi Danau Tinggi Biru Ekowisata Pemandangan Alam Danau Tinggi, Gunung Kerinci,
Kerinci
9 LPHD Batu Empang LPHD Batu Empang Biru Keindahan Alam Pemandangan Alam Batu Empang, Batang Asai,
Dan Air Terjun Sarolangun
10 Hutan Adat Marga KUPS Depati Karo Emas Perlindungan Pohon Asuh dan Rantau Kermas, Jangkat,
Sarampas Jayo Tuo Keanekaragaman Keanekaragaman Merangin
Hayati Hayati
11 Hutan Adat Rimbo KUPS Dupati Gento Perak Ekowisata Pulau Tengah, Jangkat,
Penghulu Depati Rajo Merangin
Gento Rajo
12 Depati Renah KUPS Alam Lestari Perak Pemanfaatan Air Air Terjun Datuk Mudo Tanjung Dalam, Lembah
Menggalo Masurai, Merangin

42
14. Sumatera Utara
Jasa Lingkungan
No KPS KUPS Level Lokasi
Potensi Komoditas
1 LPHD Pasar Rawa KUPS Ekowisata Biru Ekowisata Mangrove Pasar Rawa, Gebang, Langkat
2 Koperasi Raptama KUPS Ekowisata Biru Ekowisata Ronggur Nihuta, Ronggur
Jaya Nihuta, Samosir
3 KT Bawak KUPS Ekowisata Biru Ekowisata Sepeda Gunung Dan Rih Tengah, Kuta Buluh, Karo
Camping Ground
4 KT Karya Lestari KUPS Agroforestri Emas Ekowisata Sibaganding, Girsang Sipangan
Bolon, Simalungun
5 KTH Makmur KUPS Silau Alam Biru Ekowisata Mangrove Silo Baru, Silau Laut, Asahan
Mangrove
6 KT Cinta Mangrove KUPS Wisata Biru Ekowisata Mangrove Dan Pantai Gambus Laut, Limapuluh, Batu
Kampung Kito Bara
7 Koperasi Lau KUPS Wisata Perak Pemanfaatan Arung Jeram Alur Subur, Tanah Pinem, Dairi
Njuhar Jaya Aliran Air
8 KTH Lagasima KUPS Ekowisata Perak Pemanfaatan Air Air Terjun Lau Garut, Mardingding, Karo
Lestari
9 KTH Merdesa KUPS Merdesa III Biru Ekowisata Pantai, Mangrove, Labuhan Batu
Pemancingan
10 Kelompok Tani Dan KUPS Lubuk Kertang Perak Ekowisata Mangrove Lubuk Kertang, Brandan Barat,
Nelayan Mangrove Langkat
11 KTH Mekar Ekowisata Mangrove Biru Ekowisata Wisata Mangrove Lubuk Kertang, Brandan Barat,
Purun Serasi Langkat
12 Gapoktan Naga KUPS Cemara Laut Biru Ekowisata Naga Kisar, Pantai Cermin,
Jaya Serdang Bedagai
13 KTH Harangan KUPS Girsang Biru Ekowisata Harangan Girsang Girsang, Girsang Sipangan
Paradise Paradise - Hgp / Dolok Bolon, Simalungun
Sirikki
14 Pokdarwis Mutiara Mutiara Indah Percut Biru Keindahan Alam Panorama Hutan Percut, Percut Sei Tuan, Deli
Bahari Mangrove Dan Laut Serdang
Selat Malaka

43
Mutiara Layar Biru Keindahan Alam Alur Sungai Percut Dan
Sejahtera Laut
15 KTH Bakti Nyata Citra Wisata Bakti Biru Keindahan Alam Panorama Hutan Percut, Percut Sei Tuan, Deli
Nyata Mangrove Dan Laut Serdang
Selat Malaka
16 KT Peduli Pesisir Pesisir Lah Gah Yay Biru Ekowisata Wisata Mangrove Dan Beras Basah, Pangkalan Susu,
Buah-Buahan Langkat
17 KT Penghijauan Maju Bersama Biru Ekowisata Pemancingan, Wisata Pasar Rawa, Gebang, Langkat
Maju Bersama Ekowisata Mangrove, Kuliner
Dan Camping Ground
18 KT Karya Lestari KUPS Lestari Jasa Emas Ekowisata Alur Traking Motor Sibaganding, Girsang Sipangan
Lingkungan Trail, Spot Foto Bolon, Simalungun
Pemandangan Alam
Danau Toba Dan
Hutan Pinus
19 KT Nelayan Mandiri Ekowisata Sei Tuan Biru Ekowisata Pantai Sei Tuan, Pantai Labu, Deli
Indah Serdang
20 Kelompok Objek KUPS Kelompok Sadar Biru Ekowisata Pantai Pantai Cermin Kanan, Pantai
Wisata Pantai Bali Wisata Lestari Cermin, Serdang Bedagai
Lestari
21 KTH Bina Mangrove KUPS Kelompok Sadar Biru Ekowisata Mangrove Sentang, Teluk Mengkudu,
Wisata Bina Serdang Bedagai
Mangrove

15. Kepulauan Bangka Belitung


Jasa Lingkungan
No KPS KUPS Level Lokasi
Potensi Komoditas
1 KTH Arsel Arsel Community Platinum Ekowisata Taman Wisata Kehati Air Selumar, Sijuk, Belitung
Community
2 KTH Gurok Beraye KUPS Karya Mandiri Biru Keindahan Wisata Gunung Dan Kacang Botor, Badau, Belitung
Alam Air
3 LPHD Batu Mentas KUPS Batu Mentas Perak Ekowisata Wisata Alam Badau, Badau, Belitung
4 KT Hutan Bakau KUPS Kematang Biru Ekowisata Wisata Mangrove Terong, Sijuk, Belitung

44
Pemuda Nelayan
Pecinta Alam
5 KT Bukit Tembalu KUPS Madu Bukit Biru Keindahan Wisata Bukit Tebalu Terong, Sijuk, Belitung
Simpor Laki Tebalu Alam
6 KTHKm Rimba KUPS Perintis Biru Keindahan Wisata Bukit Petaling Petaling, Selat Nasik, Belitung
Petaling Alam
7 Kelompok Pemuda KUPS Batu Begalang Emas Ekowisata Wisata Alam Kelubi, Manggar, Belitung Timur
Pecinta Alam Ds
Kelubi
8 Kelompok Sadar KUPS Sadar Wisata Biru Ekowisata Wisata Alam Mayang, Kela Kampit, Belitung
Wisata Gema Gema Mangrove Timur
9 KTH Teluk Balok KUPS Keretak Rerek Biru Ekowisata Wisata Alam Balok, Dendang, Belitung Timur
Mangrove
10 KT Mapur Jaya KUPS Tuing Indah Jaya Biru Ekowisata Wisata Pantai Mapur, Riau Silip, Bangka
Bersama
11 KTH Kapitan Hijau KUPS Greenboys Biru Ekowisata Wisata Pantai Lepar Air Jukung, Belinyu, Bangka
12 KTH Penyusuk KUPS Penyusuk Perak Ekowisata Wisata Alam Hutan Belinyu, Bangka
Permai Permai
13 KTH Taruna Tani KUPS Taruna Tani Biru Ekowisata Wisata Pantai Bukit Ketok, Belinyu, Bangka
Bantam Bantam
14 Pokdarwis Tanjung KUPS Labun Forestry Perak Ekowisata Wisata Pantai Serdang, Toboali, Bangka Selatan
Labun
15 Gapoktanhut KUPS Barokah Wisata Biru Ekowisata Wisata Alam, Wisata Mentok, Bangka Barat
Nibung Barokah Buah
16 KT Hutan Bakau KUPS Sejuta Pesona Biru Ekowisata Terong, Sijuk, Belitung
Pemuda Nelayan
Pecinta Alam
17 Kelompok HKm KUPS Ekowisata Biru Ekowisata Wisata Pantai Batu Sungai Padang, Sijuk, Belitung
Batu Bedil Bedil, Paket Wisata
Satu Hari Jelajah
Mangrove dan Pulau
Pasir
18 KTHKm Mangrove KUPSjasa Lingkungan Biru Ekowisata Pantai Sembuang Bintet, Belinyu, Bangka
Lestari Pesaren

45
19 KHKm Gual Lestari KUPS Bukit Kik Suge Perak Ekowisata Bukit Menangin Suak Gual, Selat Nasik, Belitung
20 KTH Gunong Tajam KUPS Lipat Kijang Emas Ekowisata Kacang Botor,Badau, Belitung
21 KT HKm Wanamina KUPS Muara Biru Ekowisata Kota Kapur, Mendo Barat, Bangka

16. Bengkulu
Jasa Lingkungan
No KPS KUPS Level Lokasi
Potensi Komoditas
1 LPHD Tanah Hitam KUPS Wisata Curug 9 Perak Pemanfaatan Air Terjun Tanah Hitam, Padang Jaya Utara
Air
2 KTH Air Kiliran Wisata Alam Sebakas Biru Ekowisata Wisata Alam Bandar Agung, Ulu Manna
Selatan
3 Gapoktan Cawang KUPS Raflessia Bukit Perak Keindahan Air Terjun Dan Gua Batu Ampar, Kedurang Selatan
Makmur Barisan Alam Saruman
4 KTH Maju Bersama KUPS Air Alun Emas Pemanfaatan Arung Jeram, Pohon Air Tenam, Ulu Manna Selatan
Air Dan Pohon Asuh
Asuh
5 Gapoktanhut KUPS Tebing Kayu Biru Ekowisata Mekar, Jaya, Ulu Talo, Seluma
Benang Setungkal Lilin

17. Lampung
Jasa Lingkungan
No KPS KUPS Level Lokasi
Potensi Komoditas
1 Gapoktan Arum Arum Makmur Perak Ekowisata Agrowisata Buah Pura Wiwitan, Kebun Tebu Barat
Makmur
2 KTH Bina Wana Cilamayah Sejahtera Emas Ekowisata Wisata Edukasi Jeruk Balik Bukit Barat
Mandiri
3 LPHD Cugung Cihis Indah Perak Pemanfaatan Air Terjun Cugung, Rajabasa Selatan
Air
4 Gapoktan Karya Karya Baru Perak Ekowisata Suka Mulya, Tanjung Raja Utara
Baru
5 Gapoktan Karya Karya Tani Sejahtera Perak Pemanfaatan Air Terjun Tamansari, Pugung, Tanggamus

46
Tani Sejahtera 4 Air
6 LPHD Sukaraja Tayas Hijau Lestari Perak Pemanfaatan Air Terjun Sukaraja, Rajabasa Selatan
Air
7 KMPH Maju Jaya Maju Jaya 2 Perak Keindahan Wisata Puncak Belalau Barat
Alam Gunung Pesagi
8 KTH Wana Bakti Cempaka Perak Ekowisata Balik Bukit Barat
9 KTH Wana Lestari Wana Lestari II Perak Ekowisata Simpang Sari, Sumber Jaya.
Lampung Barat
10 LPHD Way Kalam Way Kalam I Perak Ekowisata Way Kalam, Penengahan Selatan
11 Kopbun Harapan Wana Wisata Biru Pemanfaatan Pemancingan dan Datarajan, Ulubelu, Tanggamus
Sentosa Air Hiburan Air
12 Abung Jaya Cipta Sari III Perak Pemanfaatan Wisata Curug dan Balik Bukit Barat
Air Pembibitan
Cipta Sari II Perak Pemanfaatan Wisata Air Bersih Pura Jaya, Kebun Tebu Barat
Air
KUPS Wisata Arter Biru Pemanfaatan Pemanfaatan Air
Cimul Air
KUPS Wisata Puncak Biru Ekowisata Wisata Alam
Bintang
KUPS Agro Wisata Biru Ekowisata Wisata Alam
Taman Buah
13 Gapoktan Abung KUPS Rindan Sedayu Perak Pemanfaatan Wisata Alam Air Pura Jaya, Kebun Tebu Barat
Makmur Air Terjun, Sumber Air
Bersih
14 Kopbun Karya Maju Curup Mandi Angin Perak Pemanfaatan Curup Mandi Angin Suka Mulya, Tanjung Raja Utara
Air
15 KT Kashuri Wana Jasling Tlogo Rejo Perak Pemanfaatan Pemancingan Sendang Baru, Sendang Agung
Tekad Mandiri Air Tengah
16 LPHD Sumur KUPS Leweung Kolot Biru Ekowisata Sumur Kumbang, Kalianda Selatan
Kumbang
17 Karya Bersama III Jasling Batu Tumpuk Perak Keindahan Wisata Alam Batu Marga Jaya, Selagai Lingga Tengah
Alam Tumpuk
18 LPHD Sukaraja Darma Ayu Lestari Biru Ekowisata Sukaraja, Rajabasa Selatan

47
19 Gapoktan Mandiri Air Terjun Campang Perak Pemanfaatan Wisata Air Terjun Campang Way Handak, Pugung,
Jaya Walet Air Tanggamus
20 Gapoktan Wira KUPS Wisata Alam Emas Ekowisata Wisata Alam Gisting Atas, Gisting, Tanggamus
Karya Sejahtera Bukit Neba
21 KTH. Wana Lestari Agro Wisata Biru Ekowisata Wisata Agrowisata Kecapi, Kalianda Selatan
22 LPHD Kecapi KUPS Jasling Wisata Perak Pemanfaatan Pemandian Air Panas Kecapi, Kalianda Selatan
Alam Simpuk Helau Air dan Belerang
23 Gapoktan Wira KUPS Hutan Permai Perak Keindahan Pemandangan Alam Gisting Atas, Gisting, Tanggamus
Karya Sejahtera Alam
24 Gapoktanhut Sido KUPS Jasling Curup Perak Pemanfaatan CURUP EKOR KUDA Tanjung Baru, Bukit Kemuning
Taba Lestari Ekor Kuda Air Utara
25 Karya Bersama XVI KUPS Jasling Curup Emas Pemanfaatan Curup (Air Terjun) Marga Jaya, Selagai Lingga Tengah
Tujuh Air
26 Gapoktanhut KUPS Sadar Wisata Emas Pemanfaatan Curup (Air Terjun) Mandalasari, Sragi Selatan
Mandala Asri Air
27 Kt Asahan Lestari KUPS Ekowisata Biru Ekowisata Wisata Alam Muara Jaya Ii, Kebun Tebu Barat
Asahan Lestari
28 Gapoktanhut Abung KUPS Wisata Serege Biru Ekowisata Wisata Alam dan Cipta Mulya, Kebun Tebu Barat
Sejahtera Pulau Manggis Pemanfaatan Air
29 KTH Harapan Jaya KUPS Centra Fish Biru Pemanfaatan Embung Alam Bayas Jaya, Way Khilau,
Air Pesawaran
30 KTH Rangai KUPS Darwis Satu Biru Ekowisata Camping Rangai Tri Tunggal, Katibung
Sejahtera Bersama Selatan
31 Gapoktanhut Jaya KUPS Jabadi Jasling Biru Ekowisata Wisata Alam Gunung Srikaton, Tanjung Bintang Selatan
Abadi Gunung Batu Batu, Batik, Cendera
Mata
32 KTH. Wana Jaya KUPS Ekowisata Biru Pemanfaatan Curug Bengkoang Suka Jaya, Pagar Dewa Barat
Air
33 Gapoktan Sinar KUPS Curug Akar Biru Pemanfaatan Air Terjun Akar Sewu Datar Lebuay, Air Naningan,
Harapan Sewu Air Tanggmus
34 Gapoktan Srimulya KUPS Wisata Alam Biru Ekowisata Hutan Pinus, dan Cek Sukapura, Sumber Jaya Barat
II Pinus Ecopark Dan DAM
Pemanfaatan
Air

48
35 Gapoktan Bersatu KUPS Jasling Biru Pemanfaatan Wisata Air Terjun Putih Doh, Cukuh Balak,
Maju Air Bersatu Maju Tanggamus
36 LPHD Pematang KUPS Cecak Hapah Biru Pemanfaatan Air Terjun Pematang, Kalianda Selatan
Way Pechos Air
37 Gapoktan KUPS Madu Talang Biru Pemanfaatan Air Terjun Sidomulyo, Sair Naningan,
Mahardika Mahin Air Tanggamus

18. Maluku Utara


Jasa Lingkungan
No KPS KUPS Level Lokasi
Potensi Komoditas
1 LPHD Fomaku Kepal Perak Ekowisata Wisata Alam Afe-Taduma, Pulau Ternate, Kota
Dodara Ternate
2 LPHD Ake Balanda Cahaya Gamalama Emas Keindahan Pemandangan Alam Moya, Ternate Tengah, Kota
Alam Dan Flying Fox Ternate
3 Gapoktanhut Satu Giwe Maha Eke Perak Pemanfaatan Air Terjun Bukutio, Wasile Selatan,
Hati Air Halmahera Timur
Air Terjun Maku Gosa Perak Pemanfaatan Air Terjun FAYAUL, Wasile Selatan,
Laha Air Halmahera Timur
4 LPHD Subaim Rongihi Ma Yoku Perak Ekowisata Bukit Karst Subaim, Wasile, Halmahera
Subaim Timur
5 LPHD Gulapapo Tagaligana Gulapapo Perak Ekowisata Mangrove Gulapapo, Wasile, Halmahera
Timur
6 KTH Arababu Madowongi Arababu Perak Pemanfaatan Air Terjun Wasile, Wasile Selatan,
Air Halmahera Timur
7 LPHD Dorokolano Air Terjun Perak Pemanfaatan Air Terjun Gita Rata, Oba, Kota Tidore
Joumadodobo Air Kepulauan

19. Sulawesi Selatan


Jasa Lingkungan
No KPS KUPS Level Lokasi
Potensi Komoditas
1 LPHD Mappetajang KUPS Buntu Laka Biru Ekowisata Buntu La'ka' Mappetajang, Bassesangtempe,
Luwu

49
2 LPHD Sinaji KUPS Ekowisata Perak Ekowisata Sinaji, Bassesangtempe, Luwu
3 LPHD Tibussan KUPS Sarambu Tallu Perak Pemanfaatan Air Air Terjun Tibussan, Latimojong, Luwu
4 LPHD Lewandi KUPS Wisata Air Perak Pemanfaatan Air Air Terjun 3 Tingkat Lewandi, Walenrang Barat, Luwu
Terjun 3 Tingkat
5 LPHD Tampa KUPS Tenda Biru Perak Ekowisata Larompong, Luwu
6 LPHD Sangtandung KUPS Wei Suwun Perak Ekowisata Sangtandung, Walenrang Utara,
Luwu
7 KTH Lajoanging KUPS Wisata Perak Ekowisata Harapan, Tanete Riaja, Barru
8 KTH Karunrung KUPS Tagari Emas Pemanfaatan Air Mata Air Lanne, Tondong Tallasa,
Pangkajene Dan Kepulauan
9 KT Jakariki KUPS Ekowisata Perak Ekowisata Sadar, Tellu Limpoe, Bone
10 LPHD Bulu Sirua KUPS Jasa Perak Pemanfaatan Air Air Terjun Bulusirua, Bontocani, Bone
Lingkungan Wasata
Air Terjun
11 KTH Buhung Lali KUPS Wisata Alam Emas Ekowisata Wisata Alam Bukit Harapan, Gantaran,
KTH Buhung Lali Bulukumba
12 KTH Mattiro Baji KUPS Wisata Alam Perak Ekowisata Wisata Alam Bukit Harapan, Gantaran,
Bulukumba
13 KT Batu Lotong KUPS Jasa Perak Ekowisata Lampa, Duampanua, Pinrang
Lingkungan
14 KTH Parang Sillibo KUPS Jasa Perak Ekowisata Saotanre, Sinjai Tengah, Sinjai
Lingkungan
15 LPHD Karrang KUPS Agroforestry Perak Ekowisata Karrang, Cendana, Enrekang
16 LPHD Bukit KUPS Tilupi Perak Ekowisata Bukit Harapan, Bua, Luwu
Harapan
17 KT Penghijauan KUPS Jasa Perak Pemanfaatan Air Pengelolaan Air Pattongko, Sinjai Tengah, Sinjai
Balangtokka Lingkungan Minum
18 Toddopuli KUPS Wisata Emas Pemanfaatan Air Air Terjun Sulli Barat, Luwu
Mandiri
19 KTH Sipatuo KUPS Wisata Perak Keindahan Alam Goa Batu Pundilemo, Cendana, Enrekang
Smullung
20 LPHD Umpungeng KUPS Jasa Perak Ekowisata Wisata Alam Umpungeng, Lalabata, Soppeng
Lingkungan

50
21 KTH Ulu Tau KUPS Jasa Perak Ekowisata Gantarang, Sinjai Tengah, Sinjai
Lingkungan
22 KT Mallembong KUPS Jasa Perak Ekowisata Pemandangan Alam Bonto, Sinjai Tengah, Sinjai
Lingkungan
23 Ksu Jaya Abadi KUPS Wisata Jaya Perak Pemanfaatan Air Air Terjun Erelembang, Tombolo Pao, Gowa
Abadi
24 Gapoktan Batu KUPS Wisata Perak Pemanfaatan Air Air Terjun Batu, Pitu Riase, Sidenreng
Rappang
25 KTH Bawakaraeng KUPS Kampung Biru Ekowisata Kindang, Kindang, Bulukumba
Latai
26 KTHKm Meli KUPS Mabumbu Perak Pemanfaatan Air Air Terjun Meli, Baebunta, Luwu Utara
27 LPHD Puncak Indah KUPS Ekowisata Perak Ekowisata Wisata Kebun Puncak Indah, Malili, Luwu Timur
Multi Usaha
28 KTH Macakka KUPS Salutallang Perak Pemanfaatan Air Air Terjun Bukit Sutra, Larompong, Luwu
29 KTH Rante Alang KUPS Wisata Tolio Perak Pemanfaatan Air Air Terjun Rante Alang, Larompong, Luwu
30 KTH Sepakat KUPS Sarambu Perak Ekowisata Wisata Alam dan Air Kaladi Darussalam, Suli Barat,
Massiang Bersih Luwu
31 LPHD Tabarano KUPS Ekowisata Perak Ekowisata Tabarano, Wasuponda, Luwu
Timur
32 KTH Ulu Uwoi KUPS Tamungku Perak Ekowisata Camping Ground Ledu-Ledu, Wasuponda, Luwu
Timur
34 KTH Macinnong KUPS Ekowisata Perak Ekowisata Camping Ground Cinnong, Sibulue, Bone
35 KT Sipakatau KUPS Lingkungan Perak Ekowisata Kompang, Sinjai Tengah, Sinjai
36 LPHD Tulak Tallu KUPS Timburu Perak Ekowisata Tulak Tallu, Sabbang, Luwu Utara
37 LPHD Pesse KUPS Wisata Alam Perak Ekowisata Pesse, Donri Donri, Soppeng,
Sulssel
38 LPHD Kahu KUPS Wisata Perak Ekowisata Hutan Pinus Kahu, Bontocane, Bone
39 BUMDes KUPS Ekowisata Perak Ekowisata Pemandangan Alam Tompobulu, Bantaeng
Sipakainga
40 KTH Tabbuakang 2 KUPS Ekowisata Perak Ekowisata Pemandangan Alam Kahaya, Kindang, Bulukumba
41 KTH Gamaccayya KUPS Ekowisata Perak Ekowisata Pemandangan Alam Kahaya, Kindang, Bulukumba
42 KTH Belolangi KUPS Indo Perak Ekowisata Lembang Basokan, Nanggala,

51
Kulimbang Toraja Utara
43 KTH Siperannu KUPS Jasling Air Perak Pemanfaatan Air Air Minum Basseang, Lembang, Pinrang
Minum
44 KTH Salumalino KUPS Ekowisata Perak Keindahan Alam Pemandangan Alam Lembang Pakala, Mengkendek,
Tana Toraja
45 KTH Siperannu KUPS Jasling Perak Ekowisata Basseang, Lembang, Pinrang
46 LPHD Buntu Sarong KUPS Tanaman Hias Biru Perlindungan Tanaman Hias Buntu Sarong, Masalle, Enrekang
Keanekaragama
n Hayati
47 KTH Chulande KUPS Jasa Perak Ekowisata Ulusaddang, Lembang, Pinrang
Sipatuo Lingkungan
48 KTH Samaturue KUPS Wisata Alam Perak Ekowisata Wisata Alam Pinang, Cendana, Enrekang
Samaturue
49 LPHD Ussu KUPS Ekowisata Perak Pemanfaatan Air Air Terjun Ussu, Malili, Luwu Timur
Berkarya Tompo Tikka
50 LPHD Limbong KUPS Kapipe Perak Ekowisata Wisata Alam Pengkendekan, Sabbang, Luwu
Dewata Utara
51 KTH Sejahtera KUPS Tallang Riri Perak Pemanfaatan Air Air Terjun Malimbung, Sabbang, Luwu Utara
KTH Sejahtera
52 Gapoktanhut Bure KUPS Ekowisata Emas Ekowisata Tanete, Anggeraja, Enrekang
Marimbunna Kampong
Massenrempulu
53 LPHD Sepakat KUPS Pangorea Perak Ekowisata Dan Agrowisata Dan Air Sepakat, Masamba, Luwu Utara
Pemanfaatan Air Terjun
54 KTH Sumange Tea KUPS Jasa Biru Ekowisata Bulumparee, Awangpone, Bone
Lara Lingkungan
55 KTH Malaka KUPS Puncak Sura Perak Keindahan Alam Pemandangan Alam Cenrana Baru, Cenrana, Maros
Puncak Suro
56 Hutan Adat Orong KUPS Ekowisata Perak Ekowisata Hutan Pinus Rante Mario, Rante Malua,
Enrekang
57 KT Sukkuru KUPS Ekowisata Perak Ekowisata Coppo, Barru, Barru
Mappoji
58 KTH Pakkatuoan KUPS Ekowisata Perak Pemanfaatan Air Air Terjun Lewaja, Enrekang, Enrekang

52
59 Gapoktanhut Bure KUPS Wisata Perak Keindahan Alam Wisata Budaya & Siambo, Anggeraja, Enrekang
Marimbunna Budaya & Panorama Panorama Alam
Alam Maballo Maballo Macora
Macora Lagisan Lagisan Siambo
Siambo
KUPS Wisata Gua Perak Ekowisata Salu Dewata, Anggeraja,
Batu Maupa Enrekang
60 KT Jujurupaki KUPS Jasling Perak Pemanfaatan Air Air Terjun Kapita, Bangkala, Jeneponto
Nabaji

53
Bagian Keenam

Beberapa Usaha Jasa Lingkungan di Kawasan Perhutanan Sosial

54
A. Jasa Lingkungan Pemanfaatan Air
Air Terjun Benang Stokel & Benang Kelambu
KPS KUPS Level Komoditas Lokasi
Gapoktan HKM KUB Benang Platinum Air Terjun Benang Stokel Aik Berik, Batukliang Utara,
Rimba Lestari Stukel Air Terjun Benang Kelambu Lombok Tengah
Nusa Tenggara Barat

Sumber: jadesta kemenparekraf

Desa Aik Berik terletak di Kabupaten Lombok Tengah, berbatasan dengan hutan tropis Taman Nasional Gunung
Rinjani. Banyak sumber mata air dan air terjun di desa ini. Hal itu berkat hutan tropis di Gunung Rinjani atau biasa
disebut juga Gunung Samalas yang menyerap air hujan bagai tandon air raksasa di Lombok.
Hutan di Gunung Rinjani ini menghasilkan lebih dari 100 air terjun dan ratusan sumber air alami.
Pengunjung bisa mengeksplore berbagai macam tumbuhan, melihat panorama hutan, dan bermain air di spot air
terjun. Selain itu, hutan di desa ini telah ditetapkan UNESCO sebagai cagar biosfer dan cagar geologi. Hal ini karena
hutan beserta keindahan alam yang dikandungnya berkaitan erat dengan letusan maha dahsyat sekitar tahun 1257
yang mengubur Negeri Pamatan di tanah Lombok dan berbagai daerah di seluruh dunia.

55
B. Jasa Lingkungan Ekowisata
Hutan Mangrove Batu Ampar
KPS KUPS Level Komoditas Lokasi
LPHD Desa Batu KUPS Pemuda Biru Hutan mangrove, penyimpanan Batu Ampar, Batu Ampar,
Ampar Hutan Desa karbon, pemandangan alam Kubu Raya,
Kalimantan Barat

Sumber: eQuator

Sumber: Infopublik

Sumber: anak rantau batu ampar

Sumber: anak rantau batu ampar


Sumber: anak rantau batu ampar

Hutan Mangrove di Pesisir Kabupaten Kubu Raya terhampar sejauh mata memandang. Ekowisata hutan mangrove
di Desa Batu Ampar dikelola oleh LPHD Desa Batu Ampar. Letaknya tidak jauh dari Kota Pontianak, sekitar 2 jam
menggunakan speedboat.
Sekitar 80% atau 75 jenis mangrove yang ada di dunia berjejer mendiami kawasan pesisir Batu Ampar. Terlebih lagi
di dalamnya menjadi rumah bagi elang laut, burung madu, burung paruh sendok, kucing bakau, ular pohon, ikan
tiris, udang windu, udang pistol, kepiting tarung, kepiting pemanjat, ubur-ubur, dan lain sebagainya.
Masyarakat secara turun temurun memanfaatkan keberadaan hutan mangrove sebagai lokasi untuk menangkap
ikan, kepiting, dan udang. Selain itu keberadaan hutan mangrove menjadi penahan abrasi dan intrusi alami.

56
C. Jasa Lingkungan Keindahan Alam
Wisata Alam Kalibiru
KPS KUPS Level Komoditas Lokasi
KTH Mandiri HKm Mandiri Platinum Spot foto alam, sarana Hargowilis, Kokap,
Kalibiru permainan ketangkasan tali di Kulonprogo, DI Yogyakarta
ketinggian, penginapan, camping

Sumber: wisata oke Sumber: dakatour

Sumber: hot liputan6


Sumber: dakatour

Wisata Alam Kalibiru dikelola oleh Kelompok Tani HKm Mandiri. Terletak di salah satu puncak Perbukitan
Menoreh, tepatnya di Dusun Kalibiru. Bagian bawah perbukitan terdapat Waduk Sermo yang berwarna kehijauan.
Perbukitan menoreh diselimuti oleh hijaunya dedaunan dari pepohonan. Padatnya wilayah Yogyakarta terlihat
jelas dari puncak Menoreh. Terlihat samar Laut Kidul jika memandang ke selatan. Keindahan panorama alam yang
menakjubkan ini memikat sesiapa yang berkunjung.
Pengunjung disediakan 8 spot foto berlatar keindahan alam, sarana permainan ketangkasan high rope games dan
flying fox, dan 10 pondok home stay. Jalan ke Kalibiru cukup mudah, akses jalan diaspal dan diperbaiki sendiri dari
hasil penjualan tiket.
HKm Mandiri menjadi pionir dalam mengelola hutan secara lestari. Keberhasilannya dalam mengelola wisata alam
Kalibiru memberi inspirasi dan menumbuhkan semangat masyarakat di kawasan lain untuk mengelola hutan
secara berkelanjutan.

57
D. Jasa Lingkungan Pemanfaatan Aliran Air
Mikro Hidro Rantau Kermas
KPS KUPS Level Komoditas Lokasi
Hutan Adat KUPS Depati Karo Aliran air sungai Rantau Kermas, Jangkat,
Marga Jayo Tuo Merangin, Jambi
Sarampas

Sumber: kki warsi

Sumber: antara news Jambi

Sumber: kompas tv

Masyarakat Hukum Adat Rantau Kermas termasuk bagian dari Marga Serampas, yaitu perkumpulan masyarakat
adat di Jambi yang dipimpin oleh ketua adat Depati. Lembaga dan hukum adat dijaga dan dilestarikan dengan baik
oleh anggotanya. Anggota masyarakat ini mendiami kawasan hutan di enclave Taman Nasional Kerinci Seblat. Desa
Rantau Kermas dibelah oleh sungai yang menjadi salah satu sumber penghidupan menurut masyarakat adat.
Berdasarkan hukum adat, masyarakat tidak boleh membuka hutan di hulu aik, karena kawasan itu menjadi daerah
tangkapan dan penyimpan air. Selain itu, tanah ngarai dan tanah bebatu juga tidak boleh diolah. Individu yang
menebang pohon akan didenda dengan 20 gantang beras, 5 ekor kambing, dan uang 5 juta.
Jauh dari jangkauan listrik pemerintah, masyarakat memanfaatkan aliran air sungai dengan membuat pembangkit
listrik mikro hidro. Tenaga listrik dari sungai bisa menjagkau lebih dari 100 rumah selama 24 jam. Kecuali pada hari
minggu yang bertepatan dengan perawatan unit mikro hidro. Masyarakat melakukan iuran per bulan untuk
perawatan pembangkit listrik.

58
E. Jasa Lingkungan Pemulihan Lingkungan
Reboisasi
KPS KUPS Level Komoditas Lokasi
LPHD Petak Puti KUPS Reboisasi Perak Lahan reboisasi Petak Puti, Timpah, Kapuas,
Kalimantan Tengah

Sumber: antara Sumber: facebook desa petak puti

Sumber: facebook desa petak puti

Sumber: facebook pnpm kalteng Sumber: tribun

Lebih dari 3,5 juta hektar lahan gambut berada di Kalimantan Tengah. Namun kondisinya memprihatinkan karena
deforestasi dan degradasi lahan. Tak pelak, kemudian rentan kebakaran dan meningkatkan emisi gas rumah kaca.
Warga Desa Petak Puti dan banyak desa lain terdampak karena pembalakan, kebakaran, dan penambangan ilegal.
Kemudian, Desa Petak Puti menjadi salah satu tempat pembibitan pohon untuk kegiatan reboisasi di lahan gambut
yang rusak. Program ini dibuat melalui Kalimantan Forest Climate Partnership untuk menjadi percontohan.

59
F. Jasa Lingkungan Perlindungan Keanekaragaman Hayati
Pelestarian Bekantan
KPS KUPS Level Komoditas Lokasi
LPHD Tepian KUPS Pelestarian Perak Pelestarian bekantan, Tepian, Sembakung,
Bekantan mangrove Nunukan
Kalimantan Utara

Sumber: kalimantan stories

Sumber: travel kompas

Sumber: benuanta

Desa Tepian terletak di wilayah pesisir timur Kabupaten Nunukan. Sebagain besar wilayahnya dikelilingi oleh
perairan dan kawasan mangrove. Sangat dekat ke wilayah Malaysia. Sebagain besar masyarakat berprofesi
sebagai nelayan. Mereka menjala ikan, udang, dan kepiting di perairan sekitar mangrove. Ekosistem mangrove
membawa berkah bagi masyarakat sekitar, juga bagi masyarakat luas. Hutan mangrove mampu menyimpan
karbon 3 kali lebih banyak dibandingkan dengan hutan tropis.
Selain itu, ternyata kawasan mangrove juga dihuni oleh bekantan, hewan endemik Kalimantan yang terancam
punah. Setelah mendapat izin Perhutanan Sosial, melalui LPHD Tepian, masyarakat mendirikan KUPS perlindungan
bekantan. Berarti masyarakat sedang melakukan perlindungan keanekaragaman hayati, yaitu bekantan dan
menjaga ekosistem mangrove Desa Tepian, sekaligus memanfaatkannya sebagai wisata alam.

60
G. Jasa Lingkungan Karbon
KPS KUPS Level Komoditas Lokasi
Long Sam KUPS Penyimpanan Perak Penyimpanan dan Long Sam, Tanjung Palas
dan Penyerapan penyerapan karbon Barat, Bulungan
Karbon Kalimantan Utara

Sumber: Koran kaltim Sumber: animals fandom

Sumber: borneo24 Sumber: borneo id

Desa Long Sam merupakan bagian dari Kecamatan Tanjung Palas, Bulungan. Desa ini memang memiliki hutan yang
asri dan rimbun. Keanekaragaman hayati di dalamnya relatif terjaga dengan baik. Tumbuh-tumbuhan menjulang
subur menghijau, berbagai jenis burung juga menghuni kawasan ini.
Tak salah jika masyarakat ingin mengembangkan kawasan hutan menjadi area imbal jasa lingkungan berupa
penyimpanan dan penyerapan karbon. Tumbuhan dan potensi gambut di bawahnya berpotensi besar dalam
menjaga cadangan karbon. Indonesia memerlukan banyak masyarakat yang berkomitmen menjaga dan dan
melindungi alam dari kerusakan. Secara tidak langsung, masyarakat berpartisipasi aktif dalam menurunkan suhu
global yang meningkat.

61
H. Jasa Lingkungan Pohon Asuh
KPS KUPS Level Komoditas Lokasi
KTH Maju KUPS Air Alun Emas Pohon asuh dan arung jeram Air Tenam, Ulu Manna
Bersama Selatan,
Bengkulu

Sumber: mongabay Sumber: facebook pohon asuh

Sumber: mongabay

Sumber: pohonasuh.org

Desa Air Tenam memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Mulai dari keindahan alam, keanekaragaman hayati, air
terjun, sungai, dan lain sebagainya. Tutupan hutan masih terjaga dengan baik, pepohonan tinggi menjulang
dengan daunnya yang rindang. Desa ini berbatasan dengan wilayah Sumatera Selatan.
Potensi tersebut dimanfaatakan oleh warga desa dengan program pohon asuh. Masyarakat yang berada jauh dari
hutan menjadi bisa berpartisipasi dalam merawat pohon. Mereka membayar sejumlah uang yang digunakan untuk
merawat pohon tersebut sampai batas waktu tertentu dan dapat diperpanjang.

62
Penutup

Tak dapat kita pungkiri bahwa kehidupan umat manusia, salah satunya, sangat tergantung dengan
keberadaan hutan. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Ekosistem hutan memberikan manfaat
yang tak terkira besarnya. Program Perhutanan Sosial yang sedang digalakkan Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan bermaksud untuk meningkatkan peran serta masyarakat sekitar dalam mengelola
hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan sosial. Harapannya adalah agar memberikan dampak
positif kepada kualitas lingkungan, tingkat ekonomi, dan sosial budaya.

Gambar 3 Pemberian SK PS oleh Presidan RI.


Sumber: News Detik
Salah satu potensi besar yang ada di kawasan Perhutanan Sosial aadalah pemanfaatan jasa lingkungan.
Ada berbagai jenis jasa lingkungan di kawasan, misalnya pemanfaatan air, pemanfaatan aliran air,
ekowisata, perlindungan keanekaragaman hayati, penyimpanan dan penyerapan karbon, pohon asuh,
bentang alam, dan lain-lain. Potensi ini bisa dikembangkan oleh KPS/KUPS sesuai dengan keadaan di
kawasan masing-masing. Praktik pengembangan jasa lingkungan di kawasan sangat fleksibel, maksudnya
adalah tidak terpaku pada jenis jasa lingkungan di atas. Misalnya, pada saat bersamaan, masyarakat bisa
mengembangkan air terjun untuk pemanfaatan aliran air dengan mikro hidro, ekowisata air, dan
pemanfaatan bahan baku air masyarakat.

Pengembangan jasa lingkungan di kawasan Perhutanan Sosial oleh KPS/KUPS bisa dikerjakan secara
bersama-sama oleh berbagai pihak untuk menambah nilai manfaat, mempercepat pengembangan, dan
pemberdayaan masyarakat. Akademisi, dunia usaha, komunitas, pemerintah, dan media masa harus
saling bersinergi mengembangkan jasa lingkungan. Tulisan ini dimaksudkan untuk mengenalkan potensi
jasa lingkungan kepada para calon mitra. Bahwa potensi tersebut bisa dikerjakan bersama-sama oleh
banyak pihak yang memungkinkan. Tujuan akhirnya adalah agar tercipta hutan yang lestari dan
masyarakat yang sejahtera.

63
Daftar Pustaka

Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Mencapai
Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam
Pembangunan Nasional

Permen LHK No 7 2021 Tentang Perencanaan Kehutanan, Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan dan
Perubahan Fungsi Hutan, serta Penggunaan Kawasan Hutan

Permen LHK No 8 2021 Tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta
Pemanfaatan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi

Permen LHK No 9 2021 Tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan

Bambang Supriyanto dkk. Dampak Perhutanan Sosial Perspektif Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan.
Jakarta: Ditjen PSKL. 2018.

Dewan Nasional Perubahan Iklim. Mari Berdagang Karbon! Pengantar Pasar Karbon untuk Pengendalian
Perubahan Iklim. Jakarta: DNPI. 2013

Ema Tusianti dan Ema Larasaty. Analisis Rumah Tangga Sekitar Kawasan Hutan di Indonesia Hasil Survey
Kehutanan 2014. Jakarta: BPS. 2015.

Kata Data. Survey dan Indeks Perhutanan Sosial. Jalan Menuju Kesejahteraan Rakyat dan Kelestarian
Hutan. Jakarta: Kata Data Insight Center. 2020.

Moh. Djauhari. Strategi Percepatan TORA dan Perhutanan Sosial. Bogor: IPB Press Printing. 2018

Dadang Riansyah. Pedoman Pengembangan Kemitraan Lingkungan dalam Perhutanan Sosial. Jakarta:
Direktorat Kemitraan Lingkungan. 2022

Cindy Mutia Annur. Survei KIC: Hasil Kelompok Usaha Perhutanan Sosial Mayoritas Bukan Kayu.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/02/survei-kic-hasil-kelompok-usaha-
perhutanan-sosial-mayoritas-bukan-kayu Diakses Tanggal 27 Oktober 2022.

Diah Suradiredja, Edo Ridha Hakim, Markum, Andi Pramaria dan Wiji J. Santoso. Cacatan Sejarah yang
Jangan dilupakan. 18 Sep 2017. http://pskl.menlhk.go.id/artikel/181-cacatan-sejarah-yang-jangan-
dilupakan.html Diakses Tanggal 27 Oktober 2022.

Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). https://sulawesi.gakkum.menlhk.go.id/index.php/2019/11/06/hasil-


hutan-bukan-kayu-hhbk/ Diakses Tanggal 27 Oktober 2022.

Hasil Hutan Bukan Kayu Bangkitkan Ekonomi Lokal.


https://dataalam.menlhk.go.id/berita/2019/07/30/hasil-hutan-bukan-kayu-bangkitkan-ekonomi-
lokal Diakses Tanggal 27 Oktober 2022.

Jokowi: Perhutanan Sosial Tak Sebatas Terbitkan SK Perlu ada Pendampingan.


https://news.detik.com/berita/d-5239291/jokowi-perhutanan-sosial-tak-sebatas-terbitkan-sk-perlu-ada-
pendampingan Diakses Tanggal 27 Oktober 2022.

64
R Yando Zakaria. Mempercepat Reforma Agraria. 17 April 2017. http://pskl.menlhk.go.id/artikel/142-
mempercepat-reforma-agraria.html Diakses Tanggal 27 Oktober 2022.

Suhardi Suryadi. Menyelamatkan Hutan Alam. 22 Agustus 2017. http://pskl.menlhk.go.id/artikel/169-


menyelamatkan-hutan-alam.html Diakses Tanggal 27 Oktober 2022.

Vika Azkiya Dihni. Survei KIC: Program Perhutanan Sosial Meningkatkan Pendapatan Masyarakat.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/31/survei-kic-program-perhutanan-sosial-
meningkatkan-pendapatan-masyarakat Diakses Tanggal 27 Oktober 2022.

65
Singkatan
ABCGM (Academy, Business, Community, Government, and Media)

BPSKL (Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan)

BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

BUMD (Badan Usaha Milik Desa)

CSR (Corporate Social Responsibility)

Dit KL (Direktorat Kemitraan Lingkungan)

DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan)

ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral)

Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani)

Gapoktanhut (Gbungan Kelompok Tani Hutan)

HD (Hutan Desa)

HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu)

HHK (Hasil Hutan Kayu)

HKm (Hutan Kemasyarakatan)

HTR (Hutan Tanaman Rakyat)

HA (Hutan Adat)

Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri)

Kemendesa PDTT (Kementerian Desa dan Pembangungan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi)
Kementerian ATR/BPN (Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional)

Kemenkeu (Kementerian Keuangan)

Kemenkop UKM (Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah)

Kementan (Kementerian Pertanian)

Kemen Parekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)

Kementerian PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)

Kemenhub (Kementerian Perhubungan)

KK (Kemitraan Kehutanan)

KK (Kepala Keluarga)

KL (Kemitraan Lingkungan)

66
KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)

KPS (Kelompok Perhutanan Sosial)

KSU (Koperasi Serba Usaha)

KT (Kelompok Tani)

KTH (Kelompok Tani Hutan)

KTHKm (Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan)

KHKm (Kelompok Hutan Kemasyarakatan)

KUPS (Kelompok Usaha Perhutanan Sosial)

LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan)

LMHN (Lembaga Masyarakat Hutan Negara)

LMPSDH (Lembaga Masyarakat Pengelola Sumber Daya Hutan)

LPHD (Lembaga Pengelola Hutan Desa)

LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)

MEA (Millenium Ecosystem Assessment)

MHA (Masyarakat Hutan Adat)

MPSDH (Masyarakat Pengelola Sumber Daya Hutan)

PES (Payment for Environment Service)

PLN (Perusahaan Listrik Negara)

Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata)

PS (Perhutanan Sosial)

PSKL (Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan)

PT (Perguruan Tinggi)

SDA (Sumber Daya Alam)

SDGs (Sustainable Development Goals)

TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan)

UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)

67

Anda mungkin juga menyukai