Anda di halaman 1dari 2

Nama: Nikolas Simanjuntak

NIM: 01220389

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2023/2024


FILSAFAT BARAT
PRODI FILSAFAT KEILAHIAN
FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA

Jelaskanlah premis-premis di bawah ini dengan sistematis!

1. Kemunculan zaman modern mengusung idealism bagi kemanusiaan. Namun kontradiksi


bermunculan dalam perjalanan idealism zaman modern tersebut yang menyebabkan
idealism itu pada akhirnya kandas.
2. Untuk menjelaskan proses sejarah Hegel mendasarkan diri pada ‘yang real’. Baginya hal
itu bisa menjelaskan bagaimana proses sejarah berlangsung sekaligus merangkul
beragam pertentangan yang ada di dalamnya.
3. Teologi tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh perkembangan filsafat Barat, bahkan
teologi berhutang padanya. Namun demikian, teologi turut berperan menyumbang
permikiran dalam perkembangan filsafat Barat.

Begitu…..Selamat menyongsong Natal, tetap sehat dan gembira dana perlindungan Tuhan
Yesus.

Jawaban:
1. Zaman modern kini memberikan banyak sekali perubahan yang siginifikan, seperti
perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya. Akan tetapi, pada
zaman modern ini muncul pemikiran idealism yang bersifat ideal. Pemikiran ini menganggap
bahwa pikiran atau kesadaran adalah sumber utama dari pengetahuan dan realitas dapat
dipahami melalui proses pemikiran, bukan hanya melalui pengindraan atau pengalaman fisik,
dan dalam tidak bergantung pada pengalaman empiris. Pemikiran ini menjadi kandas pada
zaman modern karena modernisme terlalu meyakini bahwa ilmu pengetahuan modern memiliki
kemampuan untuk memecahkan semua masalah yang dihadapi manusia sehingga timbul
sebagai "anak-bawaan" dari perjalanan menuju pengetahuan yang lebih tinggi. Postmordisme
mengajak budaya untuk menanggapi modernism dengan realitas yang kompleks.
2. Hegel berpendapat bahwa sejarah adalah wujud dari kebenaran yang terus bergerak,
berproses, dan berkembang menuju kepenuhan kelak. Hegel juga melihat bahwa sejarah juga
bisa dipahami sebagai proses dinamis yang berisi dengan pertentangan dan interaksi. Hegel juga
berfokus terhadap konsep roh semesta yang memiliki realitas yang absolut. Hegel juga
menggunakan metode dialektika untuk menjelaskan bagaimana realitas itu terjadi. Dalam
metode dialektika, terdapat beberapa bagian, seperti tesis dan anti tesis yang merujuk pada
pencarian yang nyata dan benar, serupa dengan pemahaman idealism. Dialektika juga
mengatakan bahwa tidak ada yang terisosali, semuanya terhubung.
3. Teologi tidak bisa terlepas dari pengaruh pemikiran Barat karena dari awal pemikiran teologi
sudah terkontruksi oleh pemikiran dan budaya Yunani Kuno yang dibawa oleh para filsuf-filsuf
alam seperti Plato, Aristoteles dan lainnya. Teologi juga berperan dalam membantu pemikiran
filsafat barat, seperti memberikan pemahaman tentang teori-teori teologis, serta konsep
pemahaman kematian dan kehidupan. Filsafat barat juga memberikan
sumbangan/berkontribusi bagi teologi untuk membantu menafsir teks, terkhusus menafsir
ideologi, membantu menyediakan metode berfikir, membantu dalam menghadapai tantangan
zaman, dan membantu untuk menghadapi masalah-masalah baru. Selanjutnya, teologi juga
menyumbangkan kepada filsafat tentang gambaran akan eksistensi Tuhan, memberikan
pandangan metafisika yang lebih jelas terhadap transenden dan imanen, serta memberikan
norma moral, hak dan kewajiban moral.

Anda mungkin juga menyukai