PENDAHULUAN
Penggunaan internettidak asing lagi terutama pada generasi muda, tak terkecuali
bagi semua lapisan masyarakat dunia bagi wanita dewasa di Indonesia itu sendiri.
92
Kurniawan, Rami & Yusra, Gambaran Peran Kelompok Acu... | 93
Penggunaan internet dinilai sebagai bentuk berencana untuk membeli buku elektronik
teknologi komunikasi yang telah mengalami (ebook), sepertiga konsumen merencanakan
perkembangan yang pesat dimana pada untuk membeli tiket acara secara online
tahun 2012, jumlah pengguna internet di danhampir empat dari sepuluh konsumen
Indonesia mencapai lebih dari 60 juta orang, berencana untuk membeli Fashion;
meningkat lebih dari 30 persen serta saat ini pakaian/aksesori/sepatu (37%).
Indonesia menduduki urutan ke-4 sebagai Berdasarkan situs pembelian secara
negara dengan pengguna internet terbanyak online (online shopping) di negara Asia
di Asia (Kompasiana, 2014). Pengunaan khususnya Indonesia banyak beraneka
internet di Indonesia tidak hanya sebagai ragam, secara garis besar atau situs forum
media informasi tetapi telah mengalami jual beli terbesar di Indonesia di antaranya
beberapa perubahan pada dunia bisnis TokoPedia.com, TokoBagus.com, dan
seperti penjualan produk yang Kaskus. Selain itu jika menyangkut tentang
mempengaruhi perilaku konsumen. member atau konsumen yang dominan
Penggunaan internet sebagai media untuk untuk melakukan belanja terutama belanja
melakukan pembelian secara online, dimana online, ternyata wanitalah lebih dominan
dalam survai “trends in online shopping” dari pada laki-laki. Hal ini senada dengan
dinyatakan bahwa 85% dari populasi online hasil survei yang dilakukan oleh pusat data
dunia telah menggunakan Internet untuk dan sarana informatika, dimana wanita
melakukan pembelian, naik 40% dari dua cenderung lebih banyak melakukan kegiatan
tahun lalu, dan lebih dari setengah pengguna belanja online dibandingkan dengan laki-
internet melakukan pembelian secara online laki dengan persentase 56% untuk gender
setidaknya sebulan sekali (Nielsen, 20010). wanita dan gender laki-laki 44% (Rianto
Pembelin online atau online dkk, 2013).
shopping ini telah menjadi trend di Pola berbelanja para wanita terutama
Indonesia beberapa tahun terakhir ini. pada wanita dewasa, khususnya untuk
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh konsumsi produk fashion akhir-akhir ini
Nielsen (2010) “Global Online Shopping mengalami peningkatan. Wanita dewasa
Report” dimana sekitar setengah dari tertarik untuk mengkonsumsi produk
konsumen Indonesia berencana untuk fashion terutama pada akhir-akhir ini salah
membeli secara online tiket pesawat (55%) satunya yakni untuk mengikuti trend yang
serta melakukan pemesanan hotel dan biro terjadi saat ini dan agar diterima di
perjalanan (46%) dalam enam bulan ke kelompoknya. Hal ini juga dijelaskan oleh
depan. Empat dari sepuluh konsumen (40%) Kusuma & Septarini (2013), dimana wanita
94 | Jurnal RAP UNP, Vol 9 No 1, Juni 2018, hal 92-104
dewasa berpersepsi bahwa mereka akan dipengaruhi oleh peran dari kelompok acuan
diterima dalam lingkungan pergaulannya itu sendiri, dimana kelompok acuan di
jika mereka mengikuti gaya hidup teman- anggap faktor yang berpengaruh dalam hal
temannya dalam memenuhi kebutuhan. pengambilan pembelian suatu produk.
Melihat fakta tersebut, maka tidak Seperti penelitian Sujoko (2007), yang
mengherankan apabila segmen pada wanita mana dalam penelitiannya mengenai faktor-
terutama wanita dewasa merupakan pasar faktor yang mempengaruhi keputusan
yang paling potensial dalam produk fashion, pembelian dikatakan bahwa kelompok
sehingga makin maraknya produsen menjual acuan memiliki pengaruh yang signifikan
atribut produk fashion dan begitu pula terhadap pengambilan keputusan pemakaian
sebaliknya makin banyaknya pruduk fashion jasa warnet begitu pula penelitian lainnya
yang dijual oleh produsen. Maka tidak dari Yang, et al. (2007) terdapat pengaruh
mengherankan bahwa wanita melakukan yang signifikan antara kelompok
belanja di berbagai tempat dan berbagai cara referensi/acuan terhadap pemilihan produk.
untuk mendapatkannya salah satunya Menurut Schiffman dan Kanuk
melalui online shopping. Online (2010), kelompok acuan adalah setiap orang
shoppingatau istilah lainnya Belanja secara atau kelompok yang dianggap sebagai dasar
internet memberikan kemudahan selain itu perbandingan (atau rujukan) bagi seseorang
konsumen juga dihadapi beberapa faktor dalam membentuk nilai-nilai dan sikap
yang mempengarahui mereka ketika umum atau khusus, atau pedoman khusus
berbelanja suatu produk. bagi perilaku. Selain itu menurut Sumarwan
Menurut Bitta & Loudon (1993) ada (2011), terdapat 5 (lima) kelompok acuan
dua faktor yang mempengaruhi konsumen yang terkait dengan konsumen yaitu terdiri
dalam pembelian yaitu faktor internal dari kelompok persahabatan (Friendship
(individu) terdiri dari kepribadian dan Groups), kelompok belanja (Shopping
konsep diri, motivasi dan keikutsertaan, Groups), Kelompok kerja (Work Groups),
pemprosesan informasi, pembelajaran, kelompok atau masyarakat maya (Virtual
memori dan sikap. Sedangkan faktor Groups or Comminities), kelompok pegiat
ekternal terdapat 6 hal yang terdiri dari konsumen (Consumer Action Groups).
budaya, sub budaya, kelas sosial, grup Sehingga dapat dikatakan bahwa kelima
sosial/kelompok acuan, keluarga dan kelompok acuan inilah yang mempengaruhi
pengaruh individu lainnya. Sehingga dapat konsumen ketika akan melakukan
dikatakan bahwa salah salah satu faktor pembelian produk salah satunya berbelanja
pendukung untuk melakukan pembelian secara online.
Kurniawan, Rami & Yusra, Gambaran Peran Kelompok Acu... | 95
Berdasarkan penjelasan di atas dapat penjelasan dan hasil penelitian di atas dapat
di katakan bahwa kelima kelompok acuan dikatakan, bahwa secara tidak lansung
tersebut memiliki peran dalam pembelian konsumen memiliki perbedaan pendapat
produk secara online shopping pada wanita dalam mempersepsikan kelompok acuan
dewasa kota Bukittinggi, kemudian hasil manakah yang menjadi rujukan bagi mereka
survei dan wawancara oleh peneliti pada 50 untuk membeli produk atau jasa.
orang wanita dewasa yang diambil secara Kemudian peneliti tertarik untuk
acak di kota Bukittinggi, mendapatkan hasil meneliti lebih lanjut dan lebih mendalam
sementara yang mana dari 42 orang bagaimana gambaran peran dari kelompok
mengaku pernah melakukan pembelian acuan pada pembelian fashion secara online
produk fashion secara online. Berdasarkan shopping pada wanita dewasa kota
dari 42 orang tersebut, mereka Bukittinggi dan apakah faktor demografi
mempersepsikan bahwa masing-masing memiliki perbedaan pada kelompok acuan.
kelompok tersebut mempunyai peranan atau Penelitian seperti ini sangat jarang sekali
pengaruh masing-masing dimana teman ditemukan, dimana selama ini penelitian
kampus (18 orang), kenalan di media online hanya melihat pengaruh kelompok acuan
(5 orang), rekan kerja (9 orang), orang yang dalam pembelian produk terhadap proses
di jumpai di tempat belanja (6 orang) dan keputusan pembelian dantentang faktor-
lain-lain (4 orang). Selanjutnya sebesar 8 faktor yang mempengaruh keputusan
orang lagi belum pernah melakukan belanja pembelian produk. Selain itu kelompok
online. acuan yang diteliti sebelumnya hanya terdiri
Berdasarkan dari penjelasan di atas tiga kelompok saja, hal inilah yang membuat
dapat dikatakan bahwa kelompok acuan peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana
teman memiliki peran yang lebih besar gambaran peran dari masing-masing
dalam pembelian produk secara online kelompok acuan pada pembelian secara
shopping. Hal ini senanda dengan penelitian online shopping pada wanita dewasa kota
yang dilakukan oleh Artanti & Dian (2013), Bukittinggi dan bagaimana kaitan dengan
yang menyatakan bahwa kelompok acuan Demografi.
memiliki pengaruh yang signifikan dalam
keputusan pembelian coffee starburck, yang METODE
mana kelompok acuan yang memiliki Jenis penelitian ini adalah kuantitatif
peranan dominan dalam penelitian ini terdiri deskriptif. Metode kuantitatif deskriptif
teman (50%) selebihnya dari kerabat merupakan metode penelitian yang
(44,5%) dan keluarga (5,5%). Dari melakukan analisis hanya sampai pada taraf
96 | Jurnal RAP UNP, Vol 9 No 1, Juni 2018, hal 92-104
deskripsi, yaitu menganalisa dan menyajikan mudah di pahami dan disimpulkan (Azwar,
fakta secara sistematik sehingga lebih 2014).
Sehingga Peneliti hanya mendeskripsikan pengumpulan data yang digunakan pada
gambaran peran kelompok acuan pada penelitian ini berupa kuesioner atau angket,
pembelian fashion secara online shopping yang mana telah teruji validitas dan
pada wanita dewasa kota Bukittinggi. reabilitasnya. Validtas pada penelitian ini
Pupulasi dalam penelitian ini adalah yaitu memiliki nilai minimum koefisien
wanita dewasa di Sumatra Barat, korelasi r = 0,30, dimana menurut Azwar
sedangakan populasi itu sendiri merupakan (2012) pada nilai ini sudah dianggap
keseluruhan objek atau subyek yang berada memuaskan selain itu terdapat beberapa
pada suatu wilayah dan memenuhi syarat- aitem yang gugur karena memiliki nilai r ≥
syarat tertentu yang berkaitan dengan 0,30. Skalakelompok persahabatan,
masalah penelitian (Martono, 2014). ditemukan 2 aitem yang tidak valid dan 16
Kemudian sampel atau subyek dari aitem valid, kelompok belanja, ditemukan 5
penelitian ini adalah wanita dewasa yang aitem yang tidak valid dan 7 aitem valid,
pernah melakukan pembelian produk kelompok kerja, ditemukan 3 aitem yang
fashion secara online shopping di kota tidak valid dan 9 aitem valid, kelompok
Bukittinggi dengan jumlah sampel sesbesar acuan masyarakat maya, ditemukan 3 aitem
205 orang. Sampel menurut Martono (2014) yang tidak valid dan 9 aitem valid, dan
merupakan bagian dari populasi yang kelompok pegiat konsumen, ditemukan 1
memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang aitem yang tidak valid dan 11 aitem valid.
akan diteliti. Teknik pengambilan sampel Selanjutnya reabilitas pada
dalam penelitian ini menggunakan jenis didapatkan nilai Alpha Cronbachsebesar
incidental sampling atau disebut juga teknik 0,884, kelompok acuan belanja sebesar
kebetulan. 0,739, kelompok acuan kerja sebesar 0,798,
Selanjutnya alat ukur pada penelitian kelompok acuan masyarakat maya sebesar
ini yaitu skala gambaran peran kelompok 0,881, dan kelompok acuan pegiat
acuan yang terdiri dari kelompok konsumen sebesar 0,835. Menurut Azwar
persahabatan, kelompok belanja, kelompok (2012) Instrumen ukur yang berkualitas baik
kerja, kelompok masyarakat maya, dan adalah reliabel dimana koefisien reliabilitas
kelompok pegiat konsumen. Skala ini berada dalam rentang angka dari 0 sampai
berupa skala likert dan memiliki jumlah dengan 1,00.
keseluruhan aitem yaitu 52 yang terdiri dari Analisis data pada penelitian ini
favorabel dan unvaforabel. Teknik dilakukan secara kuantitatif dengan
Kurniawan, Rami & Yusra, Gambaran Peran Kelompok Acu... | 97
kelompok acuan pada pembelian produk fashion Aur Birugo Tigo Baleh dengan jumlah 147
secara online shopping pada wanita dewasa di (71,7%). Berikut ini merupakan distriibusi
kota Bukittinggi. data subyek pada pembelian produk fashion
secara online shopping pada wanita dewasa
HASIL DAN PEMBAHASAN kota Buktittinggi, dimana dapat dilihat pada
Hasil tabel di bawah ini:
Hasil dari analisis deskiptif data
demografi pada tabel 1 menunjukkan,
S1 55
Total 205 100,0
5 Tempat Tinggal Kec. Aur Birugo Tigo Baleh 147
Kec. Guguk Panjang 22
Kec. Mandiangin 36
Total 205 100,0
Kemudian pada hasil tabulasi silang kategori tempat tinggal dimana p = 0,045 ;
antara kelompok acuan dengan data (p > 0,05). Sehingga dapat dikatakan secara
demografi kemudian di analisis dengan chi- umum tidak terdapat perbedaan.
square, dimana hasilnya sebagai berikut: Selanjutnya dari hasil penelitian
pertama berdasarkan kelompok acuan gambaran peran kelompok acuan pada
dengankategori usia yaitu p = 0,509 ; ( p > pembelian produk fashion secara online
0,05). Kedua kelompok acuan dengan shopping pada wanita dewasa kota
kategori pendapatan yaitu p = 0,514; ( p > Bukittinggi.Hasilnya dapat dilihat pada
0,05). Ketiga kelompok acuan dengan tabulasi silang maupun pada tabel 3yang
kategori pekerjaan dimana p = 0, 0,314 ; ( p mana kelompok persahabatan memiliki
> 0,05). Keempat kelompok acuan dengan persentase sebesar 40,00%, kelompok
pendidikan terakhir p = 0,158; ( p > 0,05), belanja sebesar 7,32%, kelompok kerja
dan yang terakhir kelompok acuan dengan sebesar 13,66%, kelompok masyarakat
Kurniawan, Rami & Yusra, Gambaran Peran Kelompok Acu... | 99
maya sebesar 22,93%, dan kelompok pegiat secara online shopping pada wanita dewasa
konsumen sebesar 16,10%. Penjelasan di di kota Bukittinggi.Berikut ini merupakan
atas dapat kita simpulkan, ternyata tabel distriibusi data subyek pada
kelompok persahabatanlah yang paling pembelian produk fashion secara online
dominan dipersepsikan oleh subyek shopping :
penelitian pada pembelian produk fashion
menurut Yusuf (dalam Haryadi, 2014), seseorang yang bertempat tinggal berbeda
menyatakan bahwa rekan kerja memiliki 3 akan berbeda pula memilih, diantaranya
peran salah satunya yaitu support, support terhadap pembelian suatu produk.
disini dapat benbentuk dukungan, bisa Berdasarkan penjelasan di atas dapat
dilakukan melalui kata-kata, baik langsung dikatakan setiap orang yang bertempat
maupun tidak langsung, dalam kalimat- tinggal yang berbeda memiliki kebutuhan
kalimat yang sugestif. yang berbeda pula salah satu diantaranya
Terakhir yaitu kelompok acuan yaitu memilih kelompok acuan sebagai
belanja, dimana kelompok belanja dapat rujukan pada saat pembelian. Selain itu
berupa orang yang berjumpa di tempat memilih suatu kelompok atau individu
belanja maupun keluarga (Sumarwan, sebagai rujukan merupakan sebuah persepsi,
2011). Pada penelitian ini kelompok belanja karena setiap individu memiliki persepsi
memiliki peran dengan urutan kelima. Hasil masing-masing. Kemudian perbedaan ini
penelitian menujukkan bahwa kelompok juga dapat disebabkan karena jumlah
belanja memiliki peran pada pembelian penyebaran angket yang tidak seimbang
produk fashion secara online, hal ini senada pada masing-masing tempat atau daerahnya.
dengan penelitian Sulistyowati dkk (2014)
dimana salah satu kelompok acuan SIMPULAN DAN SARAN
(kelompok belanja) memiliki pengaruh Simpulan
namun tidak signifikan terhadap pembelian Berdasarkan hasil penelitian dengan
kosmetik khusus pria Nivea Men di kota analisisdeskriptif yang telah dilakukan
Pekanbaru. terhadap 205 wanita dewasa yang pernah
Kemudian pada hasil tabulasi silang melakukan pembelian fashion secara online
dianalisis menggunakan ujichi-square di kota Bukittinggi, dapat diperoleh
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kesimpulan sebagai berikut:
yang signifikan antara kelompok acuan 1. Kelompok acuan persahabatan
dengan kategori tempat tinggal, sedangkan dipersepsikan oleh subyek sebagai peran
kategori lain tidak terdapat perbedaan pada yang dominan dibandingkan dengan
pembelian produk fashion secara online kelompok acuan lainnya seperti
shopping. Hal ini didukung oleh Purwandari kelompok belanja, kerja, masyrakat
(2009) dimana perbedaan demografi (tempat maya, dan pegiat konsumen pada
tinggal) memiliki pengaruh dalam memilih pembelian produk fashion secara online
dan bersosialisasi. Hal ini juga di perkuat shopping pada wanita dewasa di kota
oleh oleh Sumarwan (2011) dimana Bukittinggi. Hal ini dikarenakan
102 | Jurnal RAP UNP, Vol 9 No 1, Juni 2018, hal 92-104
DAFTAR RUJUKAN
Artanti, Y. D. Y. N. (2013). Pengaruh
kelompok acuan dan atmosfir restoran Azwar, S. (2014). Metode penelitian.
terhadap keputusan pembelian Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
konsumen starbucks coffee. Jurnal
Ilmu Manajemen, 1(2), 414-427.
Kurniawan, Rami & Yusra, Gambaran Peran Kelompok Acu... | 103