Anda di halaman 1dari 13

GAMBARAN PERAN KELOMPOK ACUAN PADA PEMBELIAN

PRODUK FASHION SECARA ONLINE SHOPPING


Sila Kurniawan, Tuti Rahmi
Universitas Negeri Padang
e-mail: silakurniawan012@gmail.com

Abstract: Description of the role of reference group on fashion product purchasing


through online shopping. This research aims to give description about role of reference
group which consists of Friendship group, shopping, co-worker, virtual communities, and
consumer’s activist on Fashion product purchasing through online shopping. This study is
categorized as quantitative-descriptive research with 205participants whom live in
Bukittinggi which collected with an accidental sampling. Result of this research shows that
eachreference group has different level of its role. However, the most dominant that
perceived by subject are Friendship Group, virtual communities, co-worker and shopping.
Furthermore, result of chi-square test shows that among demographic data, only category
environment that has difference on reference group.

Keywords: Role of reference group, product fashion, online shopping.

Abstrak:Gambaran peran kelompok acuan pada pembelian produk fashionsecara


online shopping.Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran peran kelompok
acuan, terdiri dari kelompok persahabatan, belanja, kerja, masyarakat maya, dan pegiat
konsumen pada pembelian produk fashion secara online shopping. Jenis penelitian ini
adalah deskriptif-kuantitatif dengan jumlah subyek 205 wanita dewasa di daerah
Bukittinggi, di ambil secara accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan kelima
kelompok acuan memiliki tingkat peran yang berbeda-beda, namun peran yang paling
dominan yang di persepsikan subyek yaitu kelompok persahabatan, selanjutnya yaitu
kelompok masyarakat maya, pegiat konsumen, kerja dan terakhir belanja. Kemudian dari
hasil uji chi-square menunjukkan diantaradata demografi hanya kategori tempat tinggal
yang memiliki perbedaan pada kelompok acuan.

Kata kunci: Peran kelompok acuan, produk fashion, online shopping.

PENDAHULUAN
Penggunaan internettidak asing lagi terutama pada generasi muda, tak terkecuali
bagi semua lapisan masyarakat dunia bagi wanita dewasa di Indonesia itu sendiri.

92
Kurniawan, Rami & Yusra, Gambaran Peran Kelompok Acu... | 93

Penggunaan internet dinilai sebagai bentuk berencana untuk membeli buku elektronik
teknologi komunikasi yang telah mengalami (ebook), sepertiga konsumen merencanakan
perkembangan yang pesat dimana pada untuk membeli tiket acara secara online
tahun 2012, jumlah pengguna internet di danhampir empat dari sepuluh konsumen
Indonesia mencapai lebih dari 60 juta orang, berencana untuk membeli Fashion;
meningkat lebih dari 30 persen serta saat ini pakaian/aksesori/sepatu (37%).
Indonesia menduduki urutan ke-4 sebagai Berdasarkan situs pembelian secara
negara dengan pengguna internet terbanyak online (online shopping) di negara Asia
di Asia (Kompasiana, 2014). Pengunaan khususnya Indonesia banyak beraneka
internet di Indonesia tidak hanya sebagai ragam, secara garis besar atau situs forum
media informasi tetapi telah mengalami jual beli terbesar di Indonesia di antaranya
beberapa perubahan pada dunia bisnis TokoPedia.com, TokoBagus.com, dan
seperti penjualan produk yang Kaskus. Selain itu jika menyangkut tentang
mempengaruhi perilaku konsumen. member atau konsumen yang dominan
Penggunaan internet sebagai media untuk untuk melakukan belanja terutama belanja
melakukan pembelian secara online, dimana online, ternyata wanitalah lebih dominan
dalam survai “trends in online shopping” dari pada laki-laki. Hal ini senada dengan
dinyatakan bahwa 85% dari populasi online hasil survei yang dilakukan oleh pusat data
dunia telah menggunakan Internet untuk dan sarana informatika, dimana wanita
melakukan pembelian, naik 40% dari dua cenderung lebih banyak melakukan kegiatan
tahun lalu, dan lebih dari setengah pengguna belanja online dibandingkan dengan laki-
internet melakukan pembelian secara online laki dengan persentase 56% untuk gender
setidaknya sebulan sekali (Nielsen, 20010). wanita dan gender laki-laki 44% (Rianto
Pembelin online atau online dkk, 2013).
shopping ini telah menjadi trend di Pola berbelanja para wanita terutama
Indonesia beberapa tahun terakhir ini. pada wanita dewasa, khususnya untuk
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh konsumsi produk fashion akhir-akhir ini
Nielsen (2010) “Global Online Shopping mengalami peningkatan. Wanita dewasa
Report” dimana sekitar setengah dari tertarik untuk mengkonsumsi produk
konsumen Indonesia berencana untuk fashion terutama pada akhir-akhir ini salah
membeli secara online tiket pesawat (55%) satunya yakni untuk mengikuti trend yang
serta melakukan pemesanan hotel dan biro terjadi saat ini dan agar diterima di
perjalanan (46%) dalam enam bulan ke kelompoknya. Hal ini juga dijelaskan oleh
depan. Empat dari sepuluh konsumen (40%) Kusuma & Septarini (2013), dimana wanita
94 | Jurnal RAP UNP, Vol 9 No 1, Juni 2018, hal 92-104

dewasa berpersepsi bahwa mereka akan dipengaruhi oleh peran dari kelompok acuan
diterima dalam lingkungan pergaulannya itu sendiri, dimana kelompok acuan di
jika mereka mengikuti gaya hidup teman- anggap faktor yang berpengaruh dalam hal
temannya dalam memenuhi kebutuhan. pengambilan pembelian suatu produk.
Melihat fakta tersebut, maka tidak Seperti penelitian Sujoko (2007), yang
mengherankan apabila segmen pada wanita mana dalam penelitiannya mengenai faktor-
terutama wanita dewasa merupakan pasar faktor yang mempengaruhi keputusan
yang paling potensial dalam produk fashion, pembelian dikatakan bahwa kelompok
sehingga makin maraknya produsen menjual acuan memiliki pengaruh yang signifikan
atribut produk fashion dan begitu pula terhadap pengambilan keputusan pemakaian
sebaliknya makin banyaknya pruduk fashion jasa warnet begitu pula penelitian lainnya
yang dijual oleh produsen. Maka tidak dari Yang, et al. (2007) terdapat pengaruh
mengherankan bahwa wanita melakukan yang signifikan antara kelompok
belanja di berbagai tempat dan berbagai cara referensi/acuan terhadap pemilihan produk.
untuk mendapatkannya salah satunya Menurut Schiffman dan Kanuk
melalui online shopping. Online (2010), kelompok acuan adalah setiap orang
shoppingatau istilah lainnya Belanja secara atau kelompok yang dianggap sebagai dasar
internet memberikan kemudahan selain itu perbandingan (atau rujukan) bagi seseorang
konsumen juga dihadapi beberapa faktor dalam membentuk nilai-nilai dan sikap
yang mempengarahui mereka ketika umum atau khusus, atau pedoman khusus
berbelanja suatu produk. bagi perilaku. Selain itu menurut Sumarwan
Menurut Bitta & Loudon (1993) ada (2011), terdapat 5 (lima) kelompok acuan
dua faktor yang mempengaruhi konsumen yang terkait dengan konsumen yaitu terdiri
dalam pembelian yaitu faktor internal dari kelompok persahabatan (Friendship
(individu) terdiri dari kepribadian dan Groups), kelompok belanja (Shopping
konsep diri, motivasi dan keikutsertaan, Groups), Kelompok kerja (Work Groups),
pemprosesan informasi, pembelajaran, kelompok atau masyarakat maya (Virtual
memori dan sikap. Sedangkan faktor Groups or Comminities), kelompok pegiat
ekternal terdapat 6 hal yang terdiri dari konsumen (Consumer Action Groups).
budaya, sub budaya, kelas sosial, grup Sehingga dapat dikatakan bahwa kelima
sosial/kelompok acuan, keluarga dan kelompok acuan inilah yang mempengaruhi
pengaruh individu lainnya. Sehingga dapat konsumen ketika akan melakukan
dikatakan bahwa salah salah satu faktor pembelian produk salah satunya berbelanja
pendukung untuk melakukan pembelian secara online.
Kurniawan, Rami & Yusra, Gambaran Peran Kelompok Acu... | 95

Berdasarkan penjelasan di atas dapat penjelasan dan hasil penelitian di atas dapat
di katakan bahwa kelima kelompok acuan dikatakan, bahwa secara tidak lansung
tersebut memiliki peran dalam pembelian konsumen memiliki perbedaan pendapat
produk secara online shopping pada wanita dalam mempersepsikan kelompok acuan
dewasa kota Bukittinggi, kemudian hasil manakah yang menjadi rujukan bagi mereka
survei dan wawancara oleh peneliti pada 50 untuk membeli produk atau jasa.
orang wanita dewasa yang diambil secara Kemudian peneliti tertarik untuk
acak di kota Bukittinggi, mendapatkan hasil meneliti lebih lanjut dan lebih mendalam
sementara yang mana dari 42 orang bagaimana gambaran peran dari kelompok
mengaku pernah melakukan pembelian acuan pada pembelian fashion secara online
produk fashion secara online. Berdasarkan shopping pada wanita dewasa kota
dari 42 orang tersebut, mereka Bukittinggi dan apakah faktor demografi
mempersepsikan bahwa masing-masing memiliki perbedaan pada kelompok acuan.
kelompok tersebut mempunyai peranan atau Penelitian seperti ini sangat jarang sekali
pengaruh masing-masing dimana teman ditemukan, dimana selama ini penelitian
kampus (18 orang), kenalan di media online hanya melihat pengaruh kelompok acuan
(5 orang), rekan kerja (9 orang), orang yang dalam pembelian produk terhadap proses
di jumpai di tempat belanja (6 orang) dan keputusan pembelian dantentang faktor-
lain-lain (4 orang). Selanjutnya sebesar 8 faktor yang mempengaruh keputusan
orang lagi belum pernah melakukan belanja pembelian produk. Selain itu kelompok
online. acuan yang diteliti sebelumnya hanya terdiri
Berdasarkan dari penjelasan di atas tiga kelompok saja, hal inilah yang membuat
dapat dikatakan bahwa kelompok acuan peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana
teman memiliki peran yang lebih besar gambaran peran dari masing-masing
dalam pembelian produk secara online kelompok acuan pada pembelian secara
shopping. Hal ini senanda dengan penelitian online shopping pada wanita dewasa kota
yang dilakukan oleh Artanti & Dian (2013), Bukittinggi dan bagaimana kaitan dengan
yang menyatakan bahwa kelompok acuan Demografi.
memiliki pengaruh yang signifikan dalam
keputusan pembelian coffee starburck, yang METODE
mana kelompok acuan yang memiliki Jenis penelitian ini adalah kuantitatif
peranan dominan dalam penelitian ini terdiri deskriptif. Metode kuantitatif deskriptif
teman (50%) selebihnya dari kerabat merupakan metode penelitian yang
(44,5%) dan keluarga (5,5%). Dari melakukan analisis hanya sampai pada taraf
96 | Jurnal RAP UNP, Vol 9 No 1, Juni 2018, hal 92-104

deskripsi, yaitu menganalisa dan menyajikan mudah di pahami dan disimpulkan (Azwar,
fakta secara sistematik sehingga lebih 2014).
Sehingga Peneliti hanya mendeskripsikan pengumpulan data yang digunakan pada
gambaran peran kelompok acuan pada penelitian ini berupa kuesioner atau angket,
pembelian fashion secara online shopping yang mana telah teruji validitas dan
pada wanita dewasa kota Bukittinggi. reabilitasnya. Validtas pada penelitian ini
Pupulasi dalam penelitian ini adalah yaitu memiliki nilai minimum koefisien
wanita dewasa di Sumatra Barat, korelasi r = 0,30, dimana menurut Azwar
sedangakan populasi itu sendiri merupakan (2012) pada nilai ini sudah dianggap
keseluruhan objek atau subyek yang berada memuaskan selain itu terdapat beberapa
pada suatu wilayah dan memenuhi syarat- aitem yang gugur karena memiliki nilai r ≥
syarat tertentu yang berkaitan dengan 0,30. Skalakelompok persahabatan,
masalah penelitian (Martono, 2014). ditemukan 2 aitem yang tidak valid dan 16
Kemudian sampel atau subyek dari aitem valid, kelompok belanja, ditemukan 5
penelitian ini adalah wanita dewasa yang aitem yang tidak valid dan 7 aitem valid,
pernah melakukan pembelian produk kelompok kerja, ditemukan 3 aitem yang
fashion secara online shopping di kota tidak valid dan 9 aitem valid, kelompok
Bukittinggi dengan jumlah sampel sesbesar acuan masyarakat maya, ditemukan 3 aitem
205 orang. Sampel menurut Martono (2014) yang tidak valid dan 9 aitem valid, dan
merupakan bagian dari populasi yang kelompok pegiat konsumen, ditemukan 1
memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang aitem yang tidak valid dan 11 aitem valid.
akan diteliti. Teknik pengambilan sampel Selanjutnya reabilitas pada
dalam penelitian ini menggunakan jenis didapatkan nilai Alpha Cronbachsebesar
incidental sampling atau disebut juga teknik 0,884, kelompok acuan belanja sebesar
kebetulan. 0,739, kelompok acuan kerja sebesar 0,798,
Selanjutnya alat ukur pada penelitian kelompok acuan masyarakat maya sebesar
ini yaitu skala gambaran peran kelompok 0,881, dan kelompok acuan pegiat
acuan yang terdiri dari kelompok konsumen sebesar 0,835. Menurut Azwar
persahabatan, kelompok belanja, kelompok (2012) Instrumen ukur yang berkualitas baik
kerja, kelompok masyarakat maya, dan adalah reliabel dimana koefisien reliabilitas
kelompok pegiat konsumen. Skala ini berada dalam rentang angka dari 0 sampai
berupa skala likert dan memiliki jumlah dengan 1,00.
keseluruhan aitem yaitu 52 yang terdiri dari Analisis data pada penelitian ini
favorabel dan unvaforabel. Teknik dilakukan secara kuantitatif dengan
Kurniawan, Rami & Yusra, Gambaran Peran Kelompok Acu... | 97

menggunakan teknik analisis statistik dimanakategoriusiamayoritasterdapatpadaus


deskriptif,kemudian data ini diolah dengan ia 19-25 tahun dengan jumlah 149 (72,7%),
program komputer SPSS 16.0 for windows. pada kategori pendapatan paling dominan
Penyajian hasil analisis deskriptif akan berupa yaitu pada pendapatan Rp. 1-2,5 juta dengan
frekuensi (frequency) dan persentase, tabulasi jumlah 81 (39,5%), untuk kategori pekerjaan
silang (crosstabs) dan berbagai bentuk grafik mayoritas adalah sebagai mahasiswi dengan
serta dilengkapi dengan uji Chi-square.
jumlah 117 (57,1%), sedangkan untuk
Sehingga dengan metode analisis data ini dapat
kategori pendidikan terakhir mayoritas
memunculkan gambaran tentang topik yang
adalah SMA dengan jumlah 136 (66,3%),
dipelajari, secara visual penggunaan tabel
serta pada kategori tempat tinggal yang
frekuensi dan grafik. Penyajiandalam hal ini
yang berkaitan dengan gambaran peran
paling dominan terdapat pada daerah Kec.

kelompok acuan pada pembelian produk fashion Aur Birugo Tigo Baleh dengan jumlah 147
secara online shopping pada wanita dewasa di (71,7%). Berikut ini merupakan distriibusi
kota Bukittinggi. data subyek pada pembelian produk fashion
secara online shopping pada wanita dewasa
HASIL DAN PEMBAHASAN kota Buktittinggi, dimana dapat dilihat pada
Hasil tabel di bawah ini:
Hasil dari analisis deskiptif data
demografi pada tabel 1 menunjukkan,

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Data Subyek


No Data Demografi N %
1 Usia 19 – 25 Tahun 149
26 – 32 Tahun 38
33 – 39 Tahun 9
> 40 Tahun 9
Total 205 100,0
2 Pendapatan Rp. 0 72
Rp. <1.000.000 23
Rp. 1.000.0000 - 2.500.000 81
Rp.< 2.500.000 - 4.000.000 29
Total 205 100,0
3 Pekerjaan Mahasiswi 117
PNS 21
Wiraswasta 39
Lainnya 28
Total 205 100,0
4 Pendidikan Terakhir SMA 136
D3 14
98 | Jurnal RAP UNP, Vol 9 No 1, Juni 2018, hal 92-104

S1 55
Total 205 100,0
5 Tempat Tinggal Kec. Aur Birugo Tigo Baleh 147
Kec. Guguk Panjang 22
Kec. Mandiangin 36
Total 205 100,0

Kemudian pada analisis data rerata kelompok persahabatan. Berikut ini


hipotetik dan rerata empiris kelompok acuan merupakan rata-rata hipotetik dan rata-rata
pada tabel 2. Secara umum menunjukkan empiris kelompok acuan pada pembelian
dimana mean empirik lebih besar dari mean produk fashion secara online shopping pada
hipotetik, hal ini menunjukkan bahwa secara wanita dewasa kota Bukittinggi, dimana
umum kelompok acuan tergolong tingg dan dapat dilihat pada tabel berikut:
rata rata paling tinggi terdapat pada

Tabel 2. Rerata Hipotetik dan Rerata Empiris Kelompok Acuan


Kelompok Acuan SkorHipotetik SkorEmpiris
Min Max Mean SD Min Max Mean SD
Kel. Persahabatan 16 80 48 10,667 34 73 56.27 7.592
Kel. Belanja 7 35 21 4,667 14 33 22.02 3.524
Kel. Kerja 9 45 27 6 21 40 30.49 3.809
Kel. Masyarakat-Maya 9 45 27 6 16 42 30.64 4.334
Kel. Pegiat-Konsumen 11 55 33 7,334 23 50 36.23 4.799

Kemudian pada hasil tabulasi silang kategori tempat tinggal dimana p = 0,045 ;
antara kelompok acuan dengan data (p > 0,05). Sehingga dapat dikatakan secara
demografi kemudian di analisis dengan chi- umum tidak terdapat perbedaan.
square, dimana hasilnya sebagai berikut: Selanjutnya dari hasil penelitian
pertama berdasarkan kelompok acuan gambaran peran kelompok acuan pada
dengankategori usia yaitu p = 0,509 ; ( p > pembelian produk fashion secara online
0,05). Kedua kelompok acuan dengan shopping pada wanita dewasa kota
kategori pendapatan yaitu p = 0,514; ( p > Bukittinggi.Hasilnya dapat dilihat pada
0,05). Ketiga kelompok acuan dengan tabulasi silang maupun pada tabel 3yang
kategori pekerjaan dimana p = 0, 0,314 ; ( p mana kelompok persahabatan memiliki
> 0,05). Keempat kelompok acuan dengan persentase sebesar 40,00%, kelompok
pendidikan terakhir p = 0,158; ( p > 0,05), belanja sebesar 7,32%, kelompok kerja
dan yang terakhir kelompok acuan dengan sebesar 13,66%, kelompok masyarakat
Kurniawan, Rami & Yusra, Gambaran Peran Kelompok Acu... | 99

maya sebesar 22,93%, dan kelompok pegiat secara online shopping pada wanita dewasa
konsumen sebesar 16,10%. Penjelasan di di kota Bukittinggi.Berikut ini merupakan
atas dapat kita simpulkan, ternyata tabel distriibusi data subyek pada
kelompok persahabatanlah yang paling pembelian produk fashion secara online
dominan dipersepsikan oleh subyek shopping :
penelitian pada pembelian produk fashion

Tabel 3. Jumlah Gambaran Peran Kelompok Acuan


Frekuensi
Kelompok acuan
n %
Kelompok persahabatan 82 40,00
Kelompok belanja 15 7,32
Kelompok kerja 28 13,66
Kelompok mayarakat maya 47 22,93
Kelompok pegiat konsumen 33 16,10
Jumlah 205 100

Pembahasan Peran kelompok acuan persahabatan,


Berdasarkan penelitian yang telah dimana hasil penelitian menujukkan
dilakukan, hasil menunjukkan bahwa kelompok persahabatan memiliki peran
kelompok acuan yang terdiri kelompok yang paling dominan dibandingkan dengan
persahabatan,kelompok belanja, kelompok kelompok acuan lainnya. Senada dengan
kerja, kelompok masyarakat maya, dan penelitian Pratiwi (2017) yang menyatakan
kelompok pegiat konsumen memiliki tingkat bahwa kelompok teman memiliki pengaruh
peran yang berbeda-beda pada pembelian yang positif dan signifikan dalam pembelian
produk fashion secara online shopping. Hal produk fashion di online shop pada
ini dapat dipahami bahwa kelompok acuan mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi
memiliki peran atau pengaruh dalam Undhiska. Selain dari penelitian diatas juga
pembelian produk, seperti yang terdapat penelitian lainya seperti Ramadanty
diungkapkan oleh Indarti (dalam Herlena & (2016) menyatakan bahwa peran yang
Kusumawati, 2014) dimana kelompok paling kuat adalah kelompok utama di
referensi merupakan salah satu hal yang di antaranya adalah kelompok teman dengan
pertimbangkan dalam pembelian kosmetik. salah satu cara melalui pendapat yang
Selain itu kelompok acuan merupakan salah mereka berikan. Hal ini senada dengan
satu faktor yang mempengaruhi dalam penjelasan Sumarwan (2011) dimana ia
pembelian produk. menjelasakan bahwa pendapat dan kesukaan
100 | Jurnal RAP UNP, Vol 9 No 1, Juni 2018, hal 92-104

teman sering kali mempengaruhi peran utama dalam pembelian. Kemudian


pengambilan keputusan konsumen dalam lembaga pegiat konsumen memiliki
membeli dan memilih produk dan merek. beberapa peran dimana menurut Nugroho
Kelompok masyarakat maya, dimana (2014) lembaga pegiat konsumen YLKI
kelompok masyarakat maya memiliki peran memiliki tiga peran dalam membantu
kedua pada pembelian produk fashion masyarakat yang dirugikan oleh iklan
secara onlineshopping, dimana dapat kita produk atau jasa di antaranya, memberikan
lihat pada tabel 3. Hal ini senada dengan nasehat, membantu konsumen dalam
penelitian Meyliana (2012), dimana virtual memperjuangkan haknya dan melakukan
community atau kelompok virtual memiliki kerjsama dengan lembaga lainnya. Adapun
pengaruh dalam keputusan pembelian kelompok pegiat konsumen di antaranya
namun tidak dominan. Selain itu, senada YLKI dan MUI.
dengan penelitian Ilmalana (2014) dimana Selanjutnya kelompok kerja,
konsumen melakukan pembelian implusif di kelompok kerja merupakan orang yang
forum jual beli kaskus di latarbelakangi mengahabiskan waktu di tempat kerja 35
salah satunya dari interaksi sosial dalam sampai 40 jam bersama rekan-rekan
grub. Interaksi sosial itu sendiri merupakan kerjanya. Pada penelitian ini kelompok kerja
kebutuhan dalam kehidupan sosial dimana memiliki peran dengan urutan keempat pada
manusia sendiri merupakan mahluk sosial. pembelian produk fashion secara online
Kebutuhan ini berkaitan dengan kebutuhan shopping, dimana dapat dilihat pada tabel 3.
kebutuhan sosial (belonginess needs) seperti Salah satu penyebab konsumen terpengaruhi
di paparkan oleh Maslow yaitu hirarki oleh kelompok kerja dikarena oleh inetraksi
kebutuhan (hierarchy of need) Sumarwan yang intensif pada tempat kerja dan adanya
(2011). dukungan yang diberikan oleh rekan kerja.
Kelompok pegiat konsumen, Hal ini Senada dengan penjelasan
kelompok pegiat konsumen memiliki urutan Sumawan (2011) dimana interaksi yang
peran ketiga dari kelompok acuan lainnya, intensif dilakukan di tempat kerja sebagai
hal ini dapat di lihat pada tabel pada tabel 3. rekan kerja mempengaruhi perilaku
Penelitian ini diperkuat oleh penelitian konsumsi dan pengambilan keputusan dalam
Sulistyowati dkk (2014) dimana salah satu membeli produk dan jasa, dan pemilihan
kelompok acuan yaitu kelompok pegiat merek. Kemudian dari hasil penelitian
konsumen memiliki pengaruh pada Haryadi 2014), menyatakan bahwa support
pembelian pembelian kosmetik Nivea Men berupa dukungan memiliki peran efektifitas
di kota Pekanbaru namun tidak menjadi dalam memotivasi rekan kerja. Kemudian
Kurniawan, Rami & Yusra, Gambaran Peran Kelompok Acu... | 101

menurut Yusuf (dalam Haryadi, 2014), seseorang yang bertempat tinggal berbeda
menyatakan bahwa rekan kerja memiliki 3 akan berbeda pula memilih, diantaranya
peran salah satunya yaitu support, support terhadap pembelian suatu produk.
disini dapat benbentuk dukungan, bisa Berdasarkan penjelasan di atas dapat
dilakukan melalui kata-kata, baik langsung dikatakan setiap orang yang bertempat
maupun tidak langsung, dalam kalimat- tinggal yang berbeda memiliki kebutuhan
kalimat yang sugestif. yang berbeda pula salah satu diantaranya
Terakhir yaitu kelompok acuan yaitu memilih kelompok acuan sebagai
belanja, dimana kelompok belanja dapat rujukan pada saat pembelian. Selain itu
berupa orang yang berjumpa di tempat memilih suatu kelompok atau individu
belanja maupun keluarga (Sumarwan, sebagai rujukan merupakan sebuah persepsi,
2011). Pada penelitian ini kelompok belanja karena setiap individu memiliki persepsi
memiliki peran dengan urutan kelima. Hasil masing-masing. Kemudian perbedaan ini
penelitian menujukkan bahwa kelompok juga dapat disebabkan karena jumlah
belanja memiliki peran pada pembelian penyebaran angket yang tidak seimbang
produk fashion secara online, hal ini senada pada masing-masing tempat atau daerahnya.
dengan penelitian Sulistyowati dkk (2014)
dimana salah satu kelompok acuan SIMPULAN DAN SARAN
(kelompok belanja) memiliki pengaruh Simpulan
namun tidak signifikan terhadap pembelian Berdasarkan hasil penelitian dengan
kosmetik khusus pria Nivea Men di kota analisisdeskriptif yang telah dilakukan
Pekanbaru. terhadap 205 wanita dewasa yang pernah
Kemudian pada hasil tabulasi silang melakukan pembelian fashion secara online
dianalisis menggunakan ujichi-square di kota Bukittinggi, dapat diperoleh
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kesimpulan sebagai berikut:
yang signifikan antara kelompok acuan 1. Kelompok acuan persahabatan
dengan kategori tempat tinggal, sedangkan dipersepsikan oleh subyek sebagai peran
kategori lain tidak terdapat perbedaan pada yang dominan dibandingkan dengan
pembelian produk fashion secara online kelompok acuan lainnya seperti
shopping. Hal ini didukung oleh Purwandari kelompok belanja, kerja, masyrakat
(2009) dimana perbedaan demografi (tempat maya, dan pegiat konsumen pada
tinggal) memiliki pengaruh dalam memilih pembelian produk fashion secara online
dan bersosialisasi. Hal ini juga di perkuat shopping pada wanita dewasa di kota
oleh oleh Sumarwan (2011) dimana Bukittinggi. Hal ini dikarenakan
102 | Jurnal RAP UNP, Vol 9 No 1, Juni 2018, hal 92-104

informasi, pendapat dan kesukaan atau orang yang pernah melakukan


kelompok persahabatan sering kali pembelian produk fashion secara online,
memiliki peran terhadap pembelian suatu hal tersebut untuk menghindari
produk dan wanita lebih terbuka pada kekecewaan konsumen pada pembelian
temannya dibandingkan dengan orang. suatu produk.
2. Hasil tabulasi silang kemudian dianalisis 2. Bagi produsen atau perusahaan secara
menggunakan uji chi-square umum, dalam menetapkan strategi
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemasaran lebih memperhatikan
yang signifikan antarakelompok acuan kelompok – kelompok konsumen yang
dengan kategori tempat tinggal pada di targetkan dalam pemasaran
pembelian produk fashion secara online produknya sehingga strategi yang
shopping pada wanita dewasa kota digunakan tepat sasaran dan setidaknya
Bukittinggi sedangkan ketegori dapat menghemat anggaran pemasaran.
demografi lainnya tidak terdapat 3. Bagi peneliti selanjutnya, dianjurkan
perbedaan. untuk memperdalam analisis lainnya
seperti melakukan interview yang
Saran mendalam kepada subyek penelitian
Berdasarkan hasil penelitian di atas agar data didapatkan lebih lengkap dan
maka peneliti mengemukakan beberapa tergambarkan apa yang ingin diteliti.
saran,adapun sarannya antara lain: Selain itu sebaiknya melakukan
1. Bagi konsumen, diharapakan untuk penyebaran angket secara merata
menjadi lebih dewasa dalam membeli kemudian menambahkan jumlah
produk fashion secara online dan sampel penelitian. dimana wanita
menentukan kelompok mana sebagi cenderung melakukan pembelian
rujukan mereka. Selain itu disarankan melalaui online shopping serta
ketika membeli suatu produk dianjurkan penambahan kajian atau hasil sebelum-
lebih sering bertanya serta mencari sebelumnya sehingga didapatkan data
informasi kepada orang yang terdekat yang lebih lengkap dan akurat.

DAFTAR RUJUKAN
Artanti, Y. D. Y. N. (2013). Pengaruh
kelompok acuan dan atmosfir restoran Azwar, S. (2014). Metode penelitian.
terhadap keputusan pembelian Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
konsumen starbucks coffee. Jurnal
Ilmu Manajemen, 1(2), 414-427.
Kurniawan, Rami & Yusra, Gambaran Peran Kelompok Acu... | 103

Bitta, A. J., & Laudon, D. L. (1993). Shopping Report”. Diakses dari


Consumer behavior:concept and http://www.nielsen.com/sulution/Glob
application, 4th edition international. alOnlineShoppingReport.pdf
Singapore: McGraw-Hill.
Nugroho, A. (2014). Peranan yayasan
Haryadi, W & Wiyono, Y. (2014). Peran lembaga konsumen Indonesia dalam
pemimpin, rekan kerja, dan keluarga membantu masyrakat yang dirugikan
dalam memotivasi karyawan di PT akibat iklan yang menyesatkan. Lex
Mulya Adhi Paramita Surabaya. Jurnaical, 11(2),143-154.
Jurnal Manajemen Bisnis, 2(1).
Pratiwi, I. (2017). Pengaruh literasi ekonomi,
Ilmalana. (2014). Analisis motivasi Kelompok teman dan kontrol diri
konsumen online dalam melakukan terhadap perilaku pemblian implusif
impulse buying pada transaksi c2c untuk produk fashion di online shop pada
commerce.Depok: Universitas mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi
UNDIKSHA. Ejurnal Jurusan
Indonesia. Pendidikan Ekonomi. 9(1).
Kompasiana. (2014, September 11). Data Purwandari, O. E. (2009). Perbedaan fungsi-
prospek belanja online & bisnis fungsi public relations dalam
online. Diakses sosialisasi pemilihan kepala daerah
darihttp://www.kompasiana.com/amp/ (KPUD). Jurnal of Comunication,
webpraktis/data-rospek-belanja- 6(2), 155-176.
online-bisnis-Online.
Ramadanty, S. (2016). Peran Kelompok
Kusuma, D. F., & Septarini, B. G. (2013). rujukan dalam menentukan keputusan
Pengaruhorientasi belanja terhadap pembelian. Jurnal of Comunication
intensipembelian produk pakaian Studies, 3(1).
secara online pada pengguna online
shop. Jurnal PsikologiIndustri dan Rianto, Y., Amsas, A., Amsas, A. Umami,
Organisasi, 02(1), 01-10. R. S., & Triyono, B. (2013). Potret
belanja online di Indonesia.Jakarta:
Herlena, B & Kusumawati, Y. (2014). Pusat Data dan Sarana Informatika.
Hubungan antara persepsi terhadap
kelompok referensi dengan Schiffman, L.G., & Kanuk, L.L. (2010).
pengambilan keputusan Membeli Consumer bahavior (eleventh edition).
produk kosmetika tanpa label halal New Jersey: Prentice Hall.
pada mahasiswi muslim. Jurnal
Psikologi Integratif, 2(1), 100-109. Sumarwan, U. (2011). Perilaku Konsumen,
Teori Dan Penerapannya Dalam
Martono, N. (2014). Metode penelitian Pemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia
kuantitatif "analisis isi dan analisis
data sekunder. Jakarta: PT Raja Sujoko, (2007). Faktor-faktor yang
Grafindo Persada. mempengauhi keputusan pemakain
jasa warnet di kota Jember.Jurnal
Meyliana. (2012). Pengaruh komunitas Manajemen Pemasaran, 2(1), 9-20.
virtual dalam keputusan pembelian.
SNANTI, (hal. 1-6). Yogyakarta. Sulistyowati, L. & Musfar, F. T. (2014).
Pengaruh kularga dan kelompok
Nielsen. (2008, September 19). Trends in referensi terhadap keputusan
online shopping: Global Online konsumen membeli kosmetika khusus
104 | Jurnal RAP UNP, Vol 9 No 1, Juni 2018, hal 92-104

pria merek Ganier men. Jurnal


Faculty of Economics Riau, 1(2), 1-15.

Yang, et al. (2007). Social reference group


influence on mobile phone purchasing
behavior: a cross nation comparative
study. Journal Mobile Commucations,
5(1), 30-37.

Anda mungkin juga menyukai