Cara Menggunakan Pupuk Urea
Cara Menggunakan Pupuk Urea
Unduh PDF
Disusun bersama Lauren Kurtz
Referensi
Artikel Terkait
Referensi
Urea adalah pupuk organik stabil yang bisa memperbaiki kualitas tanah, menyediakan
nitrogen bagi tanaman, dan meningkatkan hasil panen.[1] Biasanya, pupuk urea berbentuk
butiran kering. Pupuk urea memiliki sejumlah manfaat, meski ada juga kerugiannya. Dengan
mengetahui cara mengaplikasikan pupuk urea yang benar ke tanah dan bagaimana urea
bereaksi dengan pupuk lain, Anda bisa menghindari kerugian tersebut dan mendapatkan
manfaatnya sebanyak mungkin.
Metode 1
Menggunakan Urea secara Mandiri
1.
5
Cangkullah tanah supaya urea tercampur. Mencangkul ladang atau kebun adalah
cara efektif supaya pupuk urea meresap ke dalam tanah sebelum gas amonia sempat
menguap. Gunakan traktor, garpu tanah, atau cangkul untuk mengaduk tanah supaya
urea menyatu ke lapisan teratasnya.[6]
6.
6
Kendalikan jumlah nitrogen yang Anda berikan untuk tanaman
kentang. Varietas kentang tertentu bisa menyerap nitrogen dalam jumlah tinggi,
sementara yang lainnya tidak. Cari aman saja dan perlakukan seluruh kentang
dengan cara yang sama. Untuk tanaman kentang, jangan memberikan nitrogen
dalam jumlah besar dari pupuk urea.
Pupuk urea bisa diberikan langsung ke tanaman kentang ataupun
dalam bentuk larutan bersama pupuk lain, selama larutannya hanya
mengandung nitrogen sebanyak 30% atau kurang.
Larutan pupuk urea yang mengandung lebih dari 30% nitrogen
hanya boleh diaplikasikan ke ladang sebelum kentang ditanam.[7]
7.
7
Pupuki tanaman padi-padian dengan urea pada hari yang teduh. Urea bisa
diberikan langsung pada sebagian besar padi-padian yang biasa dibuat serealia,
tetapi jangan pada hari bersuhu di atas 15 °C. Kalau diberikan saat suhu lebih panas,
tanaman akan mengeluarkan bau amonia.[8]
8.
8
Berikan urea secara langsung pada tanaman jagung. Benih jagung hanya boleh
diberi urea secara tidak langsung dengan cara disebarkan ke tanah sejauh setidaknya
5 cm dari benih. Paparan urea secara langsung akan meracuni benih dan akan
mengurangi hasil panen secara signifikan.[9]
Metode 2
Mencampurkan Urea dengan Pupuk Lain
Unduh PDF
1.
1
Tentukan rasio ideal pupuk. Rasio pupuk—yang juga disebut angka N-P-K—
adalah 3 seri angka yang menunjukkan sebanyak apa campuran pupuk berdasarkan
beratnya. Campuran ini terbuat dari pupuk yang kaya akan nitrogen, fosfor, dan
kalium. Kalau sampel tanah kebun tersebut sudah pernah diteliti, Anda bisa
mengetahui rasio pupuk yang ideal untuk membantu memperbaiki kekurangan
nutrisi tanah.[10]
Sebagian besar orang yang hobi berkebun bisa membeli pupuk yang
sudah dicampur yang cocok dengan kebutuhannya di toko tanaman
atau perlengkapan kebun.[11]
2.
2
Campurkan urea dengan pupuk tambahan untuk membuat perpaduan pupuk
yang stabil. Urea menyuplai tanaman dengan nitrogen. Namun, elemen-elemen lain
seperti fosfor dan kalium juga penting untuk kesehatan tanaman. Pupuk yang bisa
Anda campurkan dan simpan dengan aman bersama urea adalah:
Kalsium sianamida
Kalium sulfat
Sulfat magnesium kalium
3.
3
Campurkan urea dengan pupuk tertentu untuk memupuki tanaman dengan
segera. Ada pupuk tertentu yang bisa dicampurkan dengan urea, tetapi akan
kehilangan efektivitasnya setelah 2-3 hari akibat reaksi yang terjadi di antara zat
kimia dalam pupuk. Pupuk yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah:
Nitrat Chili
Amonium sulfat
Magnesia nitrogen
Diamonnium fosfat
Terak dasar
Batu fosfat
Muriasi kalium
4.
4
Cegah reaksi kimia yang tidak diinginkan agar tidak merusak hasil
panen. Sebagian pupuk akan bereaksi dengan urea membentuk reaksi kimia yang
tidak stabil atau mengubah campuran pupuk menjadi tidak berguna sama sekali.
Jangan pernah mencampurkan urea dengan pupuk berikut ini:
Kalsium nitrat
Kalsium amonium nitrat
Batu kapur amonium nitrat
Amonium sulfat nitrat
Nitropotas
Potas amonium nitrat
Superfosfat
Tripel superfosfat [12]
5.
5
Campurkan urea dengan pupuk yang kaya akan fosfor dan kalium untuk
membuat pupuk yang seimbang. Dengan mengikuti rujukan daftar pupuk yang
efektif dan tidak untuk dicampur dengan urea, pilihlah sumber fosfor dan kalium
untuk ditambahkan ke dalam campuran pupuk Anda. Bahan-bahan tersebut banyak
tersedia di toko tanaman atau perlengkapan kebun.
Tambahkan setiap pupuk pilihan Anda sesuai dengan bobot rasionya
masing-masing. Campurkan sampai merata. Anda bisa
melakukannya di dalam ember besar, gerobak sorong, atau dengan
pengaduk mekanik.[13]
6.
6
Sebarkan pupuk berbasis urea secara merata ke seluruh tanaman. Aplikasikan
campuran pupuk seperti saat Anda menggunakan urea secara mandiri, yaitu
menyebarkannya dengan merata ke seluruh tanah. Setelah itu, siram dan cangkul
tanah supaya pupuk tercampur ke dalamnya.
Urea tidak terlalu padat jika dibandingkan dengan pupuk lain. Kalau
Anda menggunakan sejenis mesin yang berputar untuk
menyebarkan pupuk berbasis urea ke area pertanian yang luas, jaga
jarak sebaran di bawah 15 m supaya pupuk tersebar secara merata.
[14]
Tips
Ikuti selalu petunjuk penggunaan yang tertera pada label kemasan pupuk komersial.
Artikel ini membahas rasio perbandingan pupuk. Jangan tertukar antara rasio pupuk
dengan kadar pupuk. Rasio pupuk akan memberi tahu Anda—berdasarkan beratnya—
seberapa banyak jumlah pupuk tertentu harus ditambahkan ke dalam campuran pupuk
yang hendak dibuat. Sementara itu, kadar pupuk memberi tahu Anda seberapa banyak
kandungan setiap elemen individual di dalam pupuk. Untuk menggunakan “kadar
pupuk” sebagai penentu “rasio pupuk”, bagilah setiap angka pada kadar pupuk dengan
angka terkecil dari ketiga angka yang ada.[15]
Peringatan
Kandungan nitrat yang terlalu banyak di dalam tanah bisa membakar tanaman.
[16] Mengaplikasikan pupuk urea untuk membasahi tanah akan mencegah tanaman
terbakar.
Simpan selalu urea dan amonium nitrat secara terpisah.[17]