Checklist Audit Maklon OEM

FORM AUDIT No.
Dokumen FM-QC-006
Tgl Efektif 16 Desember 2019
FORM PEMERIKSAAN CPMB SARANA No. Revisi 00
PT. Primanusa PRODUKSI PANGAN Halaman 1 dari 13
Cemerlang Lestari Dibuat oleh, Diperiksa oleh, Disetujui oleh,
Shafar Nur Azis Johnson Manik

QC Zen Fauzan S. Head of R&D Thomas Dosy
Supervisor Quality Manager Director
Mayor
Minor
Keterangan/Tanggal
Serius
Kritis
No Aspek Yang di Nilai
OK
Perbaikan
I. KETENTUAN UMUM
A. PIMPINAN/MANAJEMEN
Manajemen tidak mempunyai wawasan tentang

1 X
manajemen keamanan pangan.
Tidak berkeinginan bekerjasama dengan auditor,

tidak menerima auditor dengan sepenuh hati dan
2 X
tidak mau menunjukkan data yang diperlukan oleh
auditor
B. SANITASI DAN HIGIENE KARYAWAN

Pembinaan karyawan
Manajemen unit pengolahan tidak memiliki

tindakan-tindakan yang efektif untuk mencegah
3 karyawan yang diketahui mengidap penyakit yang X
dapat mengkontaminasi produk (luka,
TBC,hepatitis, tipus, dsb).
Pelatihan pekerja dalam hal sanitasi dan higiene

4 X
tidak cukup.
Tidak ada supervisor kesehatan dan kebersihan

5 X
karyawan.
Perilaku karyawan
Perilaku karyawan tidak mampu mengurangi dan

mencegah kontaminasi baik dari mikroba dan
benda asing lainnya (seperti pakaian kurang
6 X
lengkap dan kotor, meludah di ruang pengolahan,
merokok, kuku dengan cat kuku, kotor/panjang dan
lain-lain).
Sanitasi karyawan
Pakaian kerja tidak dipakai dengan benar dan tidak

7 X
bersih.
Tidak ada pengawasan dalam sanitasi, pencucian

8. tangan dan kaki sebelum masuk ruang pengolahan X
dan setelah keluar dari toilet.
Sumber infeksi
Karyawan tidak bebas dari penyakit atau luka yang

9 X
terbuka atau penyakit menular lainnya.
STRICTLY CONFIDENTIAL CONTROLLED COPY
FOR INTERNAL USE ONLY PHOTOCOPY PROHIBITED
FORM AUDIT No. Dokumen FM-QC-006


Mayor
Minor
Keterangan/Tanggal
Serius
Kritis
OK
Perbaikan
II. BANGUNAN DAN FASILITAS

A. KONSTRUKSI DAN DESAIN BANGUNAN - UMUM
Rancang bangun, bahan-bahan atau konstruksinya

10 X
menghambat program sanitasi.
Rancang bangun tidak sesuai dengan pangan yang

11 X
diproduksi.
12 Luas pabrik tidak sesuai dengan kapasitas produksi. X
13 Bangunan dalam kondisi tidak terawat. X
Tidak ada fasilitas atau usaha lain untuk mencegah

binatang atau serangga masuk dalam pabrik (kisi-
14 kisi, kasa penutup lubang angin, tirai udara (air X
curtain), tirai plastik atau tirai air - (water curtain)).
Kalaupun ada, tidak efektif.
15 Tata ruang tidak sesuai alur proses produksi. X
Tidak ada ruang istirahat, jika ada, tidak memenuhi

16 X
persyaratan kesehatan.
B. KONSTRUKSI DAN DESAIN RUANG PENGOLAHAN
Ruang pengolahan berhubungan langsung terbuka

17 X
dengan tempat tinggal, garasi dan bengkel.
Lantai
Terbuat dari bahan yang tidak mudah diperbaiki

18 X
atau rusak.
Konstruksi tidak sesuai persyaratan teknik sanitasi

19 X
dan higiene (tidak rata, tidak kuat, retak atau licin).
Pertemuan antara lantai dan dinding tidak mudah

20 X
dibersihkan (tidak ada lengkungan).
21 Kemiringan tidak sesuai. X
22 Tidak kedap air. X
Dinding
Dinding tidak kedap air sampai pada ketinggian
23 X
minimal 1.70 m.



Mayor
Minor
Keterangan/Tanggal
Serius
Kritis
OK
Perbaikan
Terbuat dari bahan yang tidak mudah diperbaiki

24 X
atau dicuci.
Konstruksi tidak sesuai dengan persyaratan higiene

25 (tidak halus, tidak kuat, retak, cat mudah X
mengelupas).
Pertemuan antara dinding dan dinding tidak mudah

26 X
dibersihkan (tidak ada lengkungan).
Langit-langit
Tidak ada langit-langit/plavon di tempat tertentu

27 X
yang diperlukan.
Langit-langit/plavon tidak bebas dari kemungkinan

28 X
catnya mengelupas/rontok atau ada kondensasi.
29 Tidak kedap air dan tidak mudah dibersihkan. X
30 Tidak rata, retak, bocor, berlubang. X
31 Ketinggian kurang dari 2.40 m. X
Penerangan
Intensitas cahaya penerangan tidak cukup atau

32 X
menyilaukan.
Lampu di ruang pengolahan, penyimpanan material

33 X
dan pengemasan tidak aman (tanpa pelindung).
Ventilasi
Terjadi akumulasi kondensasi di atas ruang

34 X
pengolahan, pengemasan dan penyimpanan bahan.
Terdapat kapang (mold), asap dan bau yang

35 X
mengganggu di ruang pengolahan.
C. GUDANG BIASA (KERING)

Tidak menggunakan tempat penyimpanan seperti
pallet, lemari, kabinet rak dan lain-lain yang
36 X
dibutuhkan untuk mencegah
kontaminasi.
Metode penyimpanan bahan berpeluang terjadinya

37 X
kontaminasi.



Mayor
Minor
Keterangan/Tanggal
Serius
Kritis
OK
Perbaikan
Fasilitas penyimpanan tidak bersih, tidak saniter

38 X
dan tidak dirawat dengan baik.
Penempatan barang tidak teratur dan tidak

dipisahkan (penyimpanan bahan pengemas dan
39 X
bahan-bahan lain, kimia, dan bahan berbahaya
lain).
Pencegahan serangga, tikus dan binatang lain
Tidak ada pengendalian untuk mencegah serangga,

40 X
tikus dan binatang pengganggu lainnya di gudang.
41 Pencegahan serangga, burung, tikus tidak efektif. X
Ventilasi
42 Ventilasi tidak berfungsi dengan baik. X
D. GUDANG BEKU DINGIN (APABILA DIGUNAKAN)

Kontrol Sanitasi
Metode penyimpanan bahan-bahan berpeluang

43 X
terjadinya kontaminasi.
Fasilitas penyimpanan tidak bersih, saniter dan

44 X
tidak dirawat dengan baik.
45 Tidak ada pemisahan barang secara teratur. X

46 X
47 Pencegahan serangga, burung, tikus tidak efektif. X
Kontrol Suhu
Produk beku tidak terlindung dari peningkatan
48 X
suhu.
Ruang penyimpanan tidak dilengkapi dengan alat

49 X
kontrol suhu.
Ada bahan yang mengandung zat logam disimpan

50 X
dengan produk.
Ruang penyimpanan produk tidak dioperasikan

51 X
pada suhu yang dipersyaratkan.



Mayor
Minor
Keterangan/Tanggal
Serius
Kritis
OK
Perbaikan
E. GUDANG KEMASAN DAN PRODUK

Kontrol Sanitasi
Tidak menggunakan tempat penyimpanan seperti

pallet, lemari, kabinet rak dan lain-lain yang
52 X
dibutuhkan untuk mencegah
kontaminasi.
Metode penyimpanan bahan-bahan berpeluang

53 X
terjadinya kontaminasi.
Fasilitas penyimpanan tidak bersih tidak saniter dan

54 X
tidak dirawat dengan baik.
Wadah atau pengemas tidak disimpan pada tempat

55 X
yang bersih, rapi dan terlindung dari kontaminasi.
56 Tidak terpisah pada tempat khusus. X

57 X
Pencegahan serangga, burung, tikus dan binatang

58 X
lain tidak efektif.
Ventilasi
59 Ventilasi tidak berfungsi dengan baik. X
F. SANITASI LOKASI
Lingkungan berada di lokasi yang tidak bebas banjir

60 X
(dekat sungai atau rawa dll).
Lingkungan tidak bebas dari semak belukar/rumput
61 X
liar.
Lingkungan tidak bebas dari sampah dan barang-

62 barang tak berguna di areal pabrik maupun X
diluarnya.
Tidak ada tempat sampah di sekitar areal pabrik

63 atau ada tempat sampah tetapi tidak dirawat X
dengan baik.
Bangunan yang digunakan untuk menaruh

64 perlengakapan tidak teratur, tidak terawat dan X
tidak mudah dibersihkan.
Ada tempat pemeliharaan hewan yang

65 X
memungkinkan menjadi sumber kontaminasi.



Mayor
Minor
Keterangan/Tanggal
Serius
Kritis
OK
Perbaikan
Terdapat debu, asap, bau yang berlebihan di

66 X
jalanan, tempat parkir atau di sekeliling pabrik.
G. SANITASI LINGKUNGAN: PEMBUANGAN LIMBAH DI PABRIK
67 Limbah cair tidak ditangani dengan baik. X
Limbah produksi atau sisa-sisa produksi tidak

68 X
dikumpulkan dan tidak ditangani dengan baik.
Limbah kering/padat tidak ditangani dan

69 dikumpulkan pada wadah yang baik dan mencukupi X
jumlahnya untuk seluruh pabrik.
70 Konstruksi tempat pembuangan limbah tidak layak. X
Tempat sampah dalam pabrik
71 Jumlah tempat sampah tidak memadai. X
Tempat sampah tidak ada penutupnya dan label

72 X
yang jelas.
Saluran atau pembuangan dalam pabrik
Sistem pembuangan limbah cair/saluran dalam

73 X
pabrik kurang baik.
74 Kapasitas saluran dalam pabrik tidak mencukupi. X

75 Dinding saluran air tidak halus dan tidak mencukupi. X
Saluran pembuangan tidak tertutup dan tidak

76 dilengkapi bak kontrol dan alirannya terhambat X
oleh kotoran fisik.
Tidak dilengkapi dengan alat yang mempunyai

77 katup untuk mencegah masuknya air ke dalam X
pabrik.
H. SANITASI LINGKUNGAN INVESTASI BURUNG, SERANGGA DAN BINATANG LAIN

78 X

79 X
lain tidak efektif.



Mayor
Minor
Keterangan/Tanggal
Serius
Kritis

OK
Perbaikan
I. FASILITAS PABRIK
Fasilitas cuci tangan dan kaki
Tidak ada tempat cuci tangan dan cuci kaki,

80 X
kalaupun ada tidak mencukupi.
Tempat cuci tangan dan bak cuci kaki tidak mudah

81 X
dijangkau atau tidak ditempatkan secara layak.
Fasilitas pencucian (sabun, pengering, dan lain-lain)

82 X
tidak disediakan.
Tidak ada peringatan pencucian tangan sebelum

83 X
bekerja atau setelah ke toilet.
Peralatan pencucian tangan tidak cukup/tidak

84 X
lengkap.
Toilet
Tidak ada fasilitas/ bahan untuk pencucian seperti

tissue, sabun (cair) dan pengering atau tidak ada
85 X
peringatan agar karyawan mencuci tangan mereka
setelah menggunakan toilet.
86 Peralatan toilet tidak lengkap. X

Jumlah toilet tidak mencukupi sebagaimana yang
87 X
dipersyaratkan.
Pintu toilet tidak berhubungan langsung dengan

88 X
ruang pengolahan.
Konstruksi toilet tidak layak (lantai, dinding, langit-

89 X
langit, pintu, ventilasi, dll).
90 Tidak dilengkapi dengan saluran pembuangan. X
Toilet tidak terawat atau digunakan untuk

91 X
keperluan lain.
P3K/Klinik/Fasilitas keamanan kerja
Tak tersedia P3K atau fasilitas keamanan/

92 X
kesehatan kerja (klinik) yang memadai.
Fasilitas klinik pabrik tidak digunakan untuk cek up

93 rutin seluruh karyawan khususnya di bagian X
produksi.



Mayor
Minor
Keterangan/Tanggal
Serius
Kritis

OK
Perbaikan
J. PASOKAN AIR
Sumber air
94 Pasokan air dingin atau panas tidak mencukupi. X
95 Air tidak mudah dijangkau/disediakan. X
Air dapat terkontaminasi, misalnya hubungan silang

96 antara air kotor dengan air bersih, sanitasi X
lingkungan.
Treatment air
Air baku tidak layak digunakan (potable). Tidak

97 X
dilakukan pengujian secara berkala.
Air tidak mendapat persetujuan dari pihak

98 berwenang untuk digunakan sebagai bahan untuk X
pengolahan (tidak ada hasil uji).
Es (Apabila digunakan)
Tidak terbuat dari air yang memenuhi persyaratan

99 X
(potable).
Tidak dibuat, ditangani dan digunakan sesuai
100 X
persyaratan sanitasi.
Digunakan kembali untuk bahan baku di proses

101 X
berikutnya.
K. OPERASIONAL SANITASI DI PABRIK

Program sanitasi
Tidak ada program sanitasi yang efektif di unit

102 X
pengolahan.
Kontrol sanitasi tidak efektif melindungi produk

103 X
dari kontaminasi.
Peralatan dan wadah tidak dicuci dan disanitasi

104 X
sebelum digunakan.
Metoda pembersihan/ pencucian tidak mencegah

105 X
kontaminasi terhadap produk.
L. PENCEGAHAN BINATANG PENGGANGU/SERANGGA DI DALAM PABRIK
Ruang dan tempat yang digunakan untuk

penerimaan, pengolahan, penyimpanan bahan
106 X
baku/ produk akhir tidak dipelihara kebersihan dan
sanitasinya.

107 X


PT. Primanusa
PRODUKSI PANGAN Halaman 9 dari 13

Mayor
Minor
Keterangan/Tanggal
Serius
Kritis

OK
Perbaikan

108 X
lain tidak efektif.
Binatang peliharaan tidak dicegah masuk ke dalam

109 X
pabrik.
Penggunaan obat pembasmi serangga, tikus,

110 binatang pengerat lain, serta kapang tidak efektif X
(pestisida, insektisida, fungisida, bahan repellent).
M. PENGGUNAAN BAHAN KIMIA
Insektisida/Rodentisida/Peptisida
Insektisida/ rodentisida tidak sesuai dengan

111 X
persyaratan.
Bahan Kimia/Sanitizer/Deterjen dll
Bahan kimia tidak digunakan sesuai metode yang

112 X
dipersyaratkan.
Bahan kimia, sanitizer dan bahan tambahan tidak
113 X
diberi label dan disimpan dengan baik.
114 Penggunaan bahan kimia yang tidak diijinkan. X
III. PERALATAN
A. PERALATAN PRODUKSI
Sanitasi
Permukaan peralatan, wadah dan alat-alat lain

yang kontak dengan produk tidak dibuat dari bahan
115 X
yang sesuai, seperti halus, tahan karat, tahan air
dan tahan terhadap bahan kimia.
Bahan yang terbuat dari kayu tidak dilapisi dengan

116 X
bahan yang tidak berbahaya dan atau kedap air.
Desain
Rancang bangun, konstruksi dan penempatan

117 peralatan serta wadah tidak menjamin sanitasi dan X
tidak dapat dibersihkan secara efektif.
Peralatan dan wadah yang masih digunakan tidak

118 X
dirawat dengan baik.
Perlengkapan monitoring suhu, kelembaban, pH, dll

119 X
tidak berfungsi dengan baik.
Tidak ada program pemantauan untuk membuang

120 wadah dan peralatan yang sudah rusak/ tidak X
digunakan.


PT. Primanusa

Mayor
Minor
Keterangan/Tanggal
Serius
Kritis

OK
Perbaikan
Kecukupan
Peralatan kebersihan tidak sesuai kapasitas

121 X
produksi atau tidak cukup tersedia.
Sterilisasi peralatan
122 Tidak dilakukan sterilisasi alat secara efektif. X
IV. PRODUKSI DAN PENGENDALIAN PROSES
Bahan Baku
Penerimaan bahan baku tidak dilakukan dengan

123 baik, dan tidak terlindung dari kontaminan atau X
pengaruh lingkungan yang tidak sehat.
Spesifikasi bahan baku dan bahan tambahan tidak
124 X
ada.
125 Tidak dilakukan pengujian mutu sebelum diolah. X
Bahan baku tidak sesuai dengan standar sehingga

126 X
membahayakan kesehatan manusia.
Pencatatan dan pemberian label tidak dilakukan

127 X
dengan benar.
Penyimpanan bahan baku pada kondisi yang tidak

128 X
sesuai/tepat.
Bahan baku yang dapat terlebih dahulu tidak

129 X
diproses lebih dahulu (sistem FIFO).
Bahan tambahan
Bahan tambahan pangan tidak sesuai dengan

130 X
peraturan.
Bahan Kemasan
Bahan kemasan beracun, membentuk racun atau

131 dapat menimbulkan penyimpangan yang X
membahayakan kesehatan.
B. PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI

Proses Produksi
Campuran bahan baku tidak sesuai dengan

132 X
spesifikasi.
Pengawasan di setiap tahapan proses yang kritis

133 X
tidak dilakukan.


PT. Primanusa

Mayor
Minor
Keterangan/Tanggal
Serius
Kritis

OK
Perbaikan
Penanganan bahan baku ataupun produk dari

134 tahap satu ke tahap berikutnya tidak dilakukan X
secara hati-hati, higienis dan saniter.
Penanganan produk yang sedang menunggu giliran

135 untuk diproses tidak disimpan/ dikumpulkan di X
tempat yang saniter.
Proses pengolahan/ pengawetan dilakukan tidak

136 sesuai dengan jenis produk dan suhu serta X
waktunya tidak sesuai dengan persyaratan.
Produk akhir tidak mempunyai ukuran dan bentuk
137 X
yang teratur.
Pengemasan
Produk akhir tidak dikemas atau diwadahi dengan

138 X
cepat, tepat dan saniter.
Sistem pemberian etiket atau kode-kode yang

139 dapat membantu identifikasi produk tidak X
dilakukan.
Produk akhir tidak diberi label yang memuat: jenis

produk, nama perusahaan pembuat, ukuran, tipe,
140 grade (tingkatan mutu), tanggal kadaluarsa, berat X
bersih, nama bahan tambahan pangan yang
dipakai, kode produksi atau persyaratan lain.
Produk akhir tidak dilakukan pengujian mutu

141 X
sebelum diedarkan.
Penyimpanan
Kondisi penyimpanan tidak mampu melindungi

142 X
produk akhir dari kerusakan dan kontaminasi.
Penyimpanan produk akhir dan bahan baku tidak

143 X
dipisahkan.
Penyimpanan produk akhir tidak memungkinkan

144 produk akhir yang lebih lama disimpan dikeluarkan X
lebih dahulu(FIFO).
Penyimpanan barang berbahaya (apabila ada)
Tidak tersendiri dan dapat terhindar dari hal-hal

145 X
yang dapat membahayakan.
146 Tidak ada tanda peringatan. X


PT. Primanusa

Mayor
Minor
Keterangan/Tanggal
Serius
Kritis

OK
Perbaikan
Pengangkutan dan distribusi
Kendaraan (kontainer) yang dipakai untuk

mengangkut produk akhir tidak mampu
147 X
mempertahankan kondisi/ keawetan yang
dipersyaratkan.
Pembongkaran tidak dilakukan dengan cepat,
148 cermat, dan terhindar dari pengaruh yang X
menyebabkan kemunduran mutu.
C. TINDAKAN PENGAWASAN
Jaminan mutu
Tidak dilakukan sistem jaminan mutu pada

149 X
keseluruhan proses.
Prosedur pelacakan dan penarikan
150 Tidak memiliki prosedur pelacakan dan penarikan. X
151 Tidak dilakukan dengan baik, teratur dan kontinu. X
Kontaminasi
Terindikasi adanya kontaminan setelah dilakukan

152 X
pengujian bahan mentah atau produk akhir.
Terindikasi adanya kemunduran mutu/

153 deteriorisasi/ dekomposisi setelah dilakukan X
pengujian bahan mentah dan prosedur akhir.
Terindikasi adanya pencemaran fisik benda-benda

154 asing setelah dilakukan pengujian bahan mentah X
dan produk akhir.
Pengujian bahan baku dan produk akhir
Tidak dilakukan pengujian sesuai dengan spesifikasi

155 X
yang ditetapkan.
Tidak memiliki laboratorium yang sekurang-

kurangnya dilengkapi dengan peralatan dan media
156 X
untuk pengujian organoleptik
dan mikrobiologi.
Jumlah tenaga laboratorium tidak mencukupi dan

157 X
atau kualifikasi tenaga kerjanya tidak memadai.


PT. Primanusa

Mayor
Minor
Keterangan/Tanggal
Serius
Kritis

OK
Perbaikan
Tidak aktif melaksanakan monitoring terhadap
158 bahan baku, bahan pembantu kebersihan peralatan X
dan bahan baku.
Hasil uji tidak memenuhi persyaratan*
159 Angka Lempeng Total (ALT) X
160 E.coli X
161 Kapang X
* Disesuaikan dengan SNI untuk batas cemaran produk kacang garing
HASIL DAN PENILAIAN

1. Penyimpangan (Deficiency)
a. Penyimpangan Minor ………………………………………… Penyimpangan
b. Penyimpangan Mayor ………………………………………… Penyimpangan
c. Penyimpangan Serius ………………………………………… Penyimpangan
d. Penyimpangan Kritis ………………………………………… Penyimpangan
2. Tingkat (Rating) Unit Pengolahan 1. A (Baik Sekali)
2. B (Baik)
3. C (Kurang)
4. D (Jelek)
…………… , …………………………………………..
Pimpinan Unit Pengolahan Auditor/Penilai
………………………………………… …………………………………………..


Checklist Audit Maklon OEM

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Checklist Audit Maklon OEM

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

FORM AUDIT No.

Shafar Nur Azis Johnson Manik

Manajemen tidak mempunyai wawasan tentang

Tidak berkeinginan bekerjasama dengan auditor,

B. SANITASI DAN HIGIENE KARYAWAN

Manajemen unit pengolahan tidak memiliki

Pelatihan pekerja dalam hal sanitasi dan higiene

Tidak ada supervisor kesehatan dan kebersihan

Perilaku karyawan tidak mampu mengurangi dan

Pakaian kerja tidak dipakai dengan benar dan tidak

Tidak ada pengawasan dalam sanitasi, pencucian

Karyawan tidak bebas dari penyakit atau luka yang

FORM AUDIT No. Dokumen FM-QC-006

Shafar Nur Azis Johnson Manik

II. BANGUNAN DAN FASILITAS

Rancang bangun, bahan-bahan atau konstruksinya

Rancang bangun tidak sesuai dengan pangan yang

12 Luas pabrik tidak sesuai dengan kapasitas produksi. X

13 Bangunan dalam kondisi tidak terawat. X

Tidak ada fasilitas atau usaha lain untuk mencegah

15 Tata ruang tidak sesuai alur proses produksi. X

Tidak ada ruang istirahat, jika ada, tidak memenuhi

B. KONSTRUKSI DAN DESAIN RUANG PENGOLAHAN

Ruang pengolahan berhubungan langsung terbuka

Terbuat dari bahan yang tidak mudah diperbaiki

Konstruksi tidak sesuai persyaratan teknik sanitasi

Pertemuan antara lantai dan dinding tidak mudah

21 Kemiringan tidak sesuai. X

22 Tidak kedap air. X

STRICTLY CONFIDENTIAL CONTROLLED COPY

FORM AUDIT No. Dokumen FM-QC-006

Shafar Nur Azis Johnson Manik

Terbuat dari bahan yang tidak mudah diperbaiki

Konstruksi tidak sesuai dengan persyaratan higiene

Pertemuan antara dinding dan dinding tidak mudah

Tidak ada langit-langit/plavon di tempat tertentu

Langit-langit/plavon tidak bebas dari kemungkinan

29 Tidak kedap air dan tidak mudah dibersihkan. X

30 Tidak rata, retak, bocor, berlubang. X

31 Ketinggian kurang dari 2.40 m. X

Intensitas cahaya penerangan tidak cukup atau

Lampu di ruang pengolahan, penyimpanan material

Terjadi akumulasi kondensasi di atas ruang

Terdapat kapang (mold), asap dan bau yang

C. GUDANG BIASA (KERING)

Metode penyimpanan bahan berpeluang terjadinya

STRICTLY CONFIDENTIAL CONTROLLED COPY

FORM AUDIT No. Dokumen FM-QC-006

Shafar Nur Azis Johnson Manik

Fasilitas penyimpanan tidak bersih, tidak saniter

Penempatan barang tidak teratur dan tidak

Pencegahan serangga, tikus dan binatang lain

Tidak ada pengendalian untuk mencegah serangga,

41 Pencegahan serangga, burung, tikus tidak efektif. X

42 Ventilasi tidak berfungsi dengan baik. X

D. GUDANG BEKU DINGIN (APABILA DIGUNAKAN)

Metode penyimpanan bahan-bahan berpeluang

Fasilitas penyimpanan tidak bersih, saniter dan

45 Tidak ada pemisahan barang secara teratur. X

Pencegahan serangga, tikus dan binatang lain

Tidak ada pengendalian untuk mencegah serangga,

47 Pencegahan serangga, burung, tikus tidak efektif. X

Ruang penyimpanan tidak dilengkapi dengan alat