Anda di halaman 1dari 3

Resume Materi Tentang Hakikat dan Makna Strategi Pembelajaran

Nama : Ketut Riska Noviyani


NIM : 2212051014
Kelas/Semester : A/3
Prodi : Pendidikan Bahasa Bali

Materi Tentang Hakikat dan Makna Strategi Pembelajaran dipresentasikan oleh


kelompok 1 pada hari Kamis, 7 September 2023.

1. Pengertian Strategi Pembelajaran


Strategi bisa diartikan sebagai ‘siasat, ‘kiat’, atau ‘cara’. Sedangkan secara umum strategi
mempunyai pengetian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai
sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar-mengajar, strategi bisa diartikan
sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar
mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.

Adapun pendapat dari beberapa para ahli mengenai strategi pembelajaran yaitu :

➢ Gerlach dan Ely (1990) : Strategi pembelajaran adalah beberapa cara yang digunakan
untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam suatu lingkungan kegiatan
pembelajaran tertentu.
➢ Hilda Taba : Strategi pembelajaran yaitu urutan ataupun pola tingkah laku guru untuk
bisa menampung semua variable-variabel pembelajaran dengan sadar serta sistematis.

2. Ruang Lingkup Strategi Pembelajaran


Secara singkat, menurut Slameto strategi pembelajaran mencakup 8 unsur perencanaan
tentang :

1) Komponen sistem yaitu guru/dosen, siswa/mahasiswa baikdalam ikatan kelas,


kelompok maupun perorangan yang akan terlibat dalam kegiatan belajar mengajar telah
disiapkan.
2) Tugas-tugas belajar yang akan dipelajari dan yang telah diidentifikasikan.
3) Jadwal pelaksanaan, format dan lama kegiatan telah disiapkan.
4) Materi/bahan belajar, alat pelajarandan alat bantu mengajar yang disiapkan dan diatur.
5) Masukan dan karakteristik siswa yang telah diidentifikasikan.
6) Metode dan teknik penyajian telah dipilih, misalnya ceramah, diskusi dan lain
sebagainya.
7) Bahan pengait yang telah direncanakan.
8) Media yang akan digunakan.

3. Tujuan Penggunaan Strategi Pembelajaran


Tujuan penggunaan strategi pembelajaran yaitu :
1) Mengoptimalkan pembelajaran pada aspek afektif
Afektif berhubungan dengan nilai (value) yang dalam konteks ini adalah suatu
konsep yang berbeda dalam pikiran manusia yang sifatya tersembunyi, tidak dalam
dunia empiris.
2) Mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran
Dalam proses pembelajaran terkadang siswa bersifat pasif sehingga hanya
memperoleh kemapuan intelektual (kognitif) saja. Idealnya, sebuah proses
pembelajaran menghendaki hasil belajar yang seimbang antara aspek kognitif, afektif
dan psikomotor.

4. Penggunaan berbagai konsep yang terkait dengan system pembelajaran, terdiri dari :
1) Desain Pembelajaran
2) Strategi Pembelajaran
3) Metode Pembelajaran
4) Teknik Pembelajaran
5) Taktik Pembelajaran
6) Gaya Pembelajaran

Pertanyaan (Ketut Teguh Virgiawan) :

Apakah Strategi Pembelajaran yang disusun itu harus terlaksana sepenuhnya? Apa konsekuensi
jika strategi pembelajaran itu tidak terlaksana dengan baik?

Jawaban :

Strategi pembelajaran yang disusun sebaiknya dilaksanakan sepenuhnya sesuai rencana,


tetapi terkadang ada hambatan yang dapat mengganggu pelaksanaannya. Konsekuensinya bisa
beragam, termasuk :
1) Kegagalan dalam mencapai tujuan pembelajaran: Jika strategi tidak terlaksana dengan
baik, pelajar mungkin tidak mencapai hasil yang diharapkan atau tidak menguasai materi
dengan baik.
2) Penurunan motivasi: Ketika strategi pembelajaran tidak berjalan dengan baik, pelajar
dapat kehilangan motivasi mereka untuk belajar.
3) Memboroskan waktu dan sumber daya: Jika strategi tidak terlaksana, waktu dan sumber
daya yang telah dialokasikan untuk pembelajaran dapat terbuang percuma.
4) Perlu penyesuaian: Jika strategi tidak berhasil, mungkin perlu melakukan perubahan atau
penyesuaian agar pembelajaran lebih efektif di masa depan.

Jadi, penting untuk berusaha menjalankan strategi pembelajaran dengan baik, tetapi juga
fleksibel dalam menangani situasi jika ada hambatan yang tak terduga.

Anda mungkin juga menyukai