Anda di halaman 1dari 44

0103315

Lecture 11

Proses Manufaktur
Machining
Operations and
Machine Tools
Agus Mulyadi, S.T.,M.T
• Material removal processes (proses pembuangan material)
yaitu Proses pembentukan di mana kelebihan material
dihilangkan dari benda kerja, sehingga yang tersisa adalah
geometri akhir yang diinginkan.
• Biasanya dilakukan setelah proses manufaktur lain seperti
casting, forging, drawing dll.
• Proses casting juga menghasilkan banyak variasi bentuk,
namun tidak sepresisi dan seakurat proses permesinan
dalam menghasilkan dimensi benda.

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


• Conventional machining
• Alat potong tajam (sharp cutting tool)
yang digunakan secara mekanik untuk
memotong material hingga mencapai
geometri yang sesuai
• 3 prinsip utama: turning, drilling, milling.
• Abrasive processes
• Secara mekanis menghilangkan material
dengan aksi keras, partikel abrasif
• Non tradisional machining
• Menggunakan berbagai bentuk energy
selain sharp cutting tool dan partikel
abrasive untuk menghilangkan material.
• Energi: mekanikal, thermal dan chemical

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


• Proses permesinan yaitu Proses manufaktur yang menggunakan
pahat untuk memotong material sesuai dengan bentuk yang
diinginkan

Beberapa istilah:
Machining : permesinan
Shear deformation : deformasi potong
Chip : gram
Cutting tool : pahat
Material removal : pembuangan material

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


• Proses permesinan dibagi menjadi 2 jenis proses:
• Rotational: benda kerja berbentuk silindris atau seperti piringan.
Karakteristiknya adalah alat potong memotong material yang
berputar. Contoh : mesin bubut, drilling dengan mesin bubut.
• Non-rotational: benda kerja berupa balok atau kubus, geometri
dibentuk dengan gerakan linear dari benda kerja,
dikombinasikan dengan gerakan berputar (dan gerakan liniear)
alat potong. Contoh : milling.

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


• PROSES PERMESINAN

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS
mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS
MESIN BUBUT
(Lathe/Turning Machine)
• Mesin bubut → proses permesinan yang alat potong dengan poin
tunggal (single point tool) memotong material dari permukaan
benda kerja yang berputar (Groover, 2010).
• Benda kerja → rotary motion (bergerak berputar)
• Cutting tool (alat potong) → linear motions (bergerak linear)
• Mother of machine tools
• Proses pengerjaan → cylindrical dan flat surfaces

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


MESIN BUBUT (2)
Nama bagian Fungsi

Head stock Kepala tetap untuk memasang


gear box dan quick change
gear box
Tail stock Menahan pojokan benda kerja
saat proses permesian
Carriage Meja penggerak pahat dan
control gerak pahat
Bed Pemandu carriage untuk
bergerak
Feed Mengatur pergerakan carriage
secara otomatis
Tool post Mencekam pahat bubut

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS
MESIN BUBUT (3)

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


MESIN BUBUT (4)

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


MESIN BUBUT (5)
Kecepatan putar spindle (N) (rpm)

𝑣
𝑁=
𝜋𝐷𝑜

V = cutting speed (mm/menit)


Do = diameter material (mm)

Tool Material High speed steel Carbide


Material Cutting speed Feed Cutting speed Feed
(m/min) (mm/tooth) (m/min) (mm/tooth)
Mild Steel 25 0.08 100 0.15
Aluminium 100 0.15 500 0.3
Harden Steel - - 50 0.1

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


MESIN BUBUT (6)
Diameter setelah pembubutan

𝐷𝑓 = 𝐷0 − 2𝑑

Kecepatan pemakanan rata-rata

𝑓𝑟 = 𝑁𝑓

Waktu permesinan
Df = diameter final (mm)
𝐿
𝑇𝑚 = 𝑓 𝑇𝑚 =
𝜋𝐷𝑜𝐿 Do = diameter awal (mm)
𝑟 𝑓𝑣 d = depth of cut/ kedalaman pemakanan (mm)
Fr = kecepatan pemakanan rata-rata (mm/min)
N = kecepatan putar (rpm)
Kapasitas pemakanan F = feed (mm/rev)
Tm = waktu permesinan (mm)
𝑅𝑚𝑟 = 𝑣𝑓𝑑 L = panjang pemotongan (mm)
Rmr = kapasitas pemakanan (mm3/min)

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


CONTOH:
Suatu material mild steel dengan diameter 3,5 inchi akan dibubut dengan pahat

carbide menjadi diameter 50 mm sepanjang 50 mm. (kecepatan pemakanan

rata-rata: 60 mm/min) (dept of cut maksimal sekali pemakanan adalah 15 mm)

Tentukan:
1. Kecepatan putar mesin bubut (rpm)
2. Depth of cut (kedalaman penyayatan) keseluruhan (mm)
3. Feed pemakanan pertama (mm/cut)
4. Waktu permesinan (menit)
5. Kapasitas pemakanan (𝑚𝑚3 /min)

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


THANK YOU
0103315

Lecture 13

Proses Manufaktur
Machining
Operations and
Machine Tools (2)
Agus Mulyadi, S.T.,M.T
MESIN MILLING
• Proses Milling adalah proses operasi
permesinan dimana benda kerja dipotong
yang melewati alat potong silindris dengan
multiple cutting edges (cutter milling).
• Job (workpiece/benda kerja) → diam atau
bergerak ke arah alat potong.
• Cutting tool (alat potong) → rotation motions
(bergerak berputar)
• Proses pengerjaan → flat surfaces
• Multiple cutting edges =cutter, one/single
cutting edge = fly cutter a. Peripheral atau plain milling atau side cutting
b. Face milling
c. Fly cutter

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


MESIN MILLING

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


MESIN MILLING

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


MESIN MILLING
• Operasi pemotongan mesin milling
• Up milling (conventional milling)
• Pemotongan material dari tipis ke tebal
• Chip lebih panjang
• Cutter cepat aus
• Down milling (climb milling)
• Pemotongan material dari tebal ke tipis
• Chip lebih pendek
• Cutter lebih awet

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


MESIN MILLING
Kecepatan putaran cutter (N) (rpm)
𝒗
𝑵= 𝝅𝑫

V =cutting speed (mm/menit)


D = diameter cutter (mm)

Tool material High speed steel CARBIDE


Cutting speed Feed Cutting speed Feed
MATERIAL
(m/min) (mm/tooth) (m/min) (mm/tooth)
MILD STEEL 25 0,08 100 0,15
ALUMINIUM 100 0,15 500 0,3
HARDEN STEEL - - 50 0,1

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


MESIN MILLING
• Laju pemakanan (Fr)
𝒇𝒓 = 𝑵𝒏𝒕 𝒇

• Jarak bebas cutter (A)


(horizontal milling ) 𝑨 = 𝒅(𝑫 − 𝒅)

(vertical milling a (lebar material < D))


D = diameter cutter (mm)
𝑨 = 𝟎, 𝟓 (𝑫 − 𝑫𝟐 − 𝒘𝟐 d = kedalaman penyayatan (mm)
w = lebar pemakanan cutter (mm)
(Vertical milling b) 𝑨 = 𝒘(𝑫 − 𝒘) A = jarak bebas cutter (mm)
• Waktu permesinan (𝑇𝑚 ) Fr = tingkat pemakanan (mm/min)
N = kecepatan putaran cutter (rpm)
𝑳+𝑨 𝑛𝑡 = jumlah mata potong cutter
𝑻𝒎 = f = beban pemakanan (mm/gigi)
𝒇𝒓
Tm = waktu permesinan (menit)
• Kapasitas pemakanan (𝑅𝑚𝑟 ) L = panjang pemotongan (mm)
𝑅𝑚𝑟 = kapasitas pemakanan (𝑚𝑚3 /𝑚𝑖𝑛)
𝑹𝒎𝒓 = 𝒘𝒅𝒇𝒓
mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS
MESIN MILLING
Suatu material mild steel dengan ukuran 100 x 90 x 80 mm
akan dimilling (vertical milling) menjadi 100 x 90 x 55 mm
(lebar pemakanan cutter = 20 mm) dengan cutter jenis
carbide 6 mata potong yang berdiameter 30 mm (diketahui
kecepatan pemakanan rata-rata : 45 mm/min) (kedalaman
penyatayan maksimal sekali pemakanan 15 mm)

Tentukan:
• Kecepatan putar cutter (rpm) Tool material High speed steel CARBIDE

• Jarak bebas cutter(mm) MATERIAL


Cutting speed
(m/min)
Feed
(mm/tooth)
Cutting speed
(m/min)
Feed
(mm/tooth)
• Feed (mm/gigi) MILD STEEL 25 0,08 100 0,15
• Waktu permesinan (menit) ALUMINIUM 100 0,15 500 0,3
• Kapasitas pemakanan (mm^3/min) HARDEN STEEL 50 0,1

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


PROSES NON TURNING MILLING

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


1. BORING OPERATIONS
• Proses boring mirip dengan proses bubut
yang menggunakan ”single point tool”
melawan perputaran benda kerja.
Perbedaanya proses boring mengerjakan
diameter dalam yang sebelumnya sudah
terdapat lubang dan merupakan proses
bubut dalam.
• Proses boring dapat dilakukan dengan
mesin bubut (gambar a dan b, horizontal
boring) dan mesin boring (boring mill,
vertical boring pada gambar c).

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


2. DRILLING OPERATIONS
• Proses drilling adalah proses operasi
permesinan yang digunakan untuk membuat
lubang lingkaran pada benda kerja.
Perbedaan dengan proses boring yaitu hanya
membesarkan ukuran lubang yang sudah
ada.
• Proses drilling biasanya dilakukan dengan
perputaran alat potong silinder dengan 2
mata potong yang disebut dengan drill atau
drill bit atau twist drill.
• Bisa dilakukan di mesin milling atau khusus di
mesin bor (duduk)

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


2. DRILLING OPERATIONS
• Kecepatan rotasi bor (N)
𝒗
𝑵=
𝝅𝑫
V =cutting speed (mm/menit)
D = diameter drill/mata bor (mm)
• Kecepatan linear bor untuk pemakanan (Fr)
𝒇𝒓 = 𝑵𝒇
Fr = feed rate (mm/min) Tool material High speed steel CARBIDE
Cutting speed Feed Cutting speed Feed
MATERIAL
f = feed (mm/rev) (m/min) (mm/tooth) (m/min) (mm/tooth)
MILD STEEL 25 0,08 100 0,15
ALUMINIUM 100 0,15 500 0,3
HARDEN STEEL 50 0,1

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


2. DRILLING OPERATIONS
• Waktu pemakanan lubang tembus (Tm)
𝒕+𝑨
𝑻𝒎 =
𝒇𝒓
𝜽
𝑨 = 𝟎, 𝟓 𝑫 𝒕𝒂𝒏 (𝟗𝟎 − )
𝟐
Tm = waktu permesinan drilling (min)
t = ketebalan benda kerja (mm)
fr = feed rate (mm/min)
A = approach allowance (mm)
𝜽 = drill point angle
mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS
2. DRILLING OPERATIONS
• Waktu pemakanan lubang tidak tembus (Tm)
𝒅+𝑨
𝑻𝒎 =
𝒇𝒓
d = jarak dari permukaan benda
kerja ke kedalaman untuk diameter penuh (mm)
• Kapasitas pemakanan material
(𝑅𝑀𝑅 )(𝑚𝑚3 /min)
𝝅𝑫𝟐 𝒇𝒓
𝑹𝒎𝒓 =
𝟒

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


CONTOH
Suatu material alumunium dibor dengan twist drill
carbide berdiameter 12 mm dan point angle 118°.
Pengeboran dilakukan 3 kali pada material
dengan tebal 50 mm dengan kedalaman lubang
46 mm. Tool material High speed steel CARBIDE
Cutting speed Feed Cutting speed Feed
MATERIAL
(m/min) (mm/tooth) (m/min) (mm/tooth)
Tentukan:
MILD STEEL 25 0,08 100 0,15
• Kecepatan putar twis drill ALUMINIUM 100 0,15 500 0,3
• Feed rate HARDEN STEEL 50 0,1

• Waktu permesinan toatl (asumsikan waktu setting


tidak dihitung)
• Kapasitas pemakanan rata-rata

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


PROSES LAIN SEPUTAR DRILLING
a. Reaming : digunakan untuk sedikit membesarkan lubang
dengan toleransi diameter baik dan permukaan hasil
pemotongan yang halus. Alatnya disebut reamer.
b. Tapping : digunakan untuk membuat ulir dalam lubang
yang telah ada.
c. Counterboring: digunakan untuk membuat lubang
bertingkat yang diameternya lebih besar daripada
lubang yang telah ada.
d. Countersingking: sama dengan counterboring namun
lubang berbentuk taper/cone, dapat juga digunakan
untuk deburring.
e. Centering atau center drilling: operasi ini mengebor
lubang awal untuk secara akurat menetapkan lokasinya
untuk pengeboran selanjutnya. Alatnya disebut center
drill.
f. Spot facing: sama dengan milling. Meyiapkan
permukaan datar pada benda kerja

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


3. SHAPING AND PLANNING

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


3. SHAPING AND PLANNING

Hasil proses shaping dan planning


a. V-groove
b. Square-groove
c. T-slot
d. Dovetail slot
e. Geer teeth
mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS
4. BROACHING
• Proses broaching merupakan proses
pemotongan material menggunakan
“multiple-teeth cutting tool” yang
bergerak secara linear relative
dengan arah aksis kerja alat.
Alatnya disebut broaching machine
dan alat potongnya adalah broach.

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


4. BROACHING

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


4. BROACHING

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


5. PROSES SAWING
• Proses sawing merupakan proses pemotongan yang menghasilkan
celah sempit oleh alat yang terdiri dari serangkaian gigi yang
berjarak sempit.

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


6. PROSES SCREW THREADING
• Threads (ulir) adalah alur yang membentuk spiral disekitar bagian
luar silinder (ulir eksternal) atau bagian dalam lubang bulat (ulir
internal). Proses screw threading merupakan proses pembuatan ulir
eksternal.

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


6. PROSES PEMBUATAN RODA GIGI (GEAR)
• Roda gigi (gear) adalah komponen mesin yang digunakan untuk
mentransmisikan gerak dan tenaga diantara poros yang berputar.

Horizontal
milling

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


6. PROSES PEMBUATAN RODA GIGI (GEAR)

Proses Hobbing

Proses Shaping

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


6. PROSES PEMBUATAN RODA GIGI (GEAR)

mulyadiaguus@gmail.com MANUFACTURING PROCESS


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai