1. Pengkajian
pada pukul 08.00 WIB dengan No.RM 001725XX, Pada klien ibu hamil
keluarga, dan observasi langsung serta dari status rekam medis klien.
a. Biodata Klien
rumah tangga dan tidak ada adat atau kebiasaan klien yang
jawab klien adalah SMA dan alamatnya sama dengan alamat klien
c. Keluhan Utama
d. Riwayat Kesehatan
e. Riwayat perkawinan
usia suami klien 23 tahun. Lama usia pernikahan klien dan suami
f. Riwayat Obstetrik
1) Riwayat kehamilan
2) Riwayat menstruasi
haid yang teratur yaitu 28 hari dan lama haid 6 hari. Klien
haid. Hari pertama hari terakhir (HPHT) 3 Maret 2019 dan hari
perkiraan lahir (HPL) 10 Desember 2019. Usia kehamilan klien
yaitu 39 minggu.
g. Riwayat KB
h. Pengkajian Fokus
klien selama hamil kurang lebih tidur selama 6-8 jam setiap harinya
tidur nyenyak.
lancar, 4-6 kali per hari dengan warna urine jernih dan bau khas
mengatakan sering BAK kurang lebih 8-10 kali per hari dengan
warna urin jernih dan bau khas urin. BAB belum tentu sehari sekali,
Pola makan dan cairan : selama hamil klien makan 3-4 kali
sehari dengan nasi, lauk, sayur, buah dan susu. Klie minum air putih
setiap harinya sebanyak kurang lebih 5-7 gelas dan susu 1 gelas
i. Pemeriksaan Fisik
Trombosit 286.000/ul.
konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik dan pupil ishokor.
pembesaran polip. Mulut dan gigi bersih, tidak terdapat caries gigi,
kelenjar limfe.
wheezing.
2. Analisa Data
pukul 08.00 WIB didapatkan data sebagai berikut problem yaitu ansietas
informasi tentang kebutuhan ibu hamil trimester III dan informasi tentang
mayor yang tampak pada klien yaitu klien terlihat gelisah saat dilakukan
x/menit, S: 36,5oC.
3. Diagnosa keperawatan
4. Intervensi Keperawatan
klien, sehingga tujuan dan kriteria hasil yang ditetapkan dapat tercapai.
ansietas yaitu :
a. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan. Rasional adalah ibu
yang benar supaya pasien tidak sering timbul pertanyaan dalam dirinya
5. Implementasi Keperawatan
tegang, berjalan mondar mandir ke kamar mandi dan kurang fokus ketika
yang berarti klien berada dalam tingkat kecemasan sedang. Pada pukul
relaksasi.
tampak rileks, klien tidak terlihat gelisah, klien sudah tidak berjalan
6. Evaluasi Keperawatan
mandi dan kurang fokus ketika diajak berbicara. Dari evaluasi data yang
Dari evaluasi data yang keempat data subjektif yang diperoleh klien
data objektif di dapatkan hasil klien terlihat gelisah, klien mengisi kuisioner
data tersebut dapat dianalisa bahwa masalah ansietas belum teratasi, dan
relaksasi.
data yang pertama diperoleh data subjektif diperoleh klien mengatakan sudah
lebih tenang. Sedangkan data objektif wajah klien lebih tenang, gelisah sudah
berkurang, berjalan mondar mandir sudah berkurang. Dari evaluasi data yang
cemas yang dialaminya. Data objektif didapatkan hasil klien tampak mampu
Sedangkan data objektif di dapatkan hasil klien terlihat lebih tenang, klien
ringan. Dari evaluasi data yang keempat didapatkan hasil data subjektif klien
ansietas belum teratasi, dan perlu dilanjutkan intervensi yaitu meninjau ulang
data yang pertama diperoleh data subjektif klien mengatakan merasa lebih
tenang. Sedangkan data objektif wajah klien tampak tenang, klien tidak
terlihat gelisah, klien sudah tidak berjalan mondar-mandir. Dari evaluasi data
yang kedua diperoleh klien mengatakan sudah lebih tenang dan tidak
lebih tenang. Hasil nilai yang diperoleh pada saat melakukan pengukuran
tingkat kecemasan adalah 5 yang berarti klien sudah tidak mengalami
kecemasan. Dari evaluasi data yang ketiga diperoleh klien mengatakan lebih
nafas dalam apabila meraskan cemas lagi. Berdasarkan data tersebut dapa
pertahankan intervensi.
B. Pembahasan
asuhan keperawatan pada ibu hamil trimester III dengan kecemasan pada Ny.C
1. Pengkajian
08.00 WIB. klien dengan riwayat kehamilan G1P0A0, Klien tersebut perlu
dari data pengkajian dapat disimpulkan bahwa klien baru pertama kali
informasi tentang kebutuhan ibu hamil trimester III dan informasi tentang
tampak pada klien yaitu klien terlihat gelisah saat dilakukan pengkajian,
klien tampak tegang, klien tampak modar-mandir ke kamar mandi, klien
sedang. TTV pasien didapatkan hasil : TD: 140/80 mmHg, N : 110 x/menit,
Klien atas nama Ny.C mengalami masalah kecemasan. Hal ini dapat
belum cukup. Hal ini sesuai dengan pendapat (Usman, 2016) tingkat
informasi dan pengalaman kehamilan dari orang lain. Menurut (Said, 2015)
Bekerja dapat mengalihkan perasaan cemas yang dialami oleh ibu hamil
ditemukan pada klien. Gejala mayor yang tidak terjadi yaitu merasa
khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi dan gejala minor yang
tidak mucul yaitu mengeluh pusing, anoreksia, palpitasi, gejala ini tidak
Gejala lain yang tidak muncul yaitu merasa tidak berdaya, tidak
dialami oleh klien dikarenakan klien mendapat support dari suami dan
berorientasi pada masa lalu, hal tersebut tidak muncul pada klien karena
tampak pucat, tangan dingin, diaphoresis, pada level ini individu tidak
2. Diagnosa Keperawatan
2019 pukul 08.00 WIB pada Ny. C di RSK Ngesti Waluyo Parakan,
pertamanya dan tidak tau cara mengatasi kecemasanya, klien terlihat gelisah
Pada SDKI terdapat banyak tanda dan gejala ansietas, ada beberapa
tanda dan gejala yang tidak muncul pada klien. Untuk tanda dan gejala
minor subjektif pada klien yang tidak muncul seperti mengeluh pusing,
gejala minor objektif pada klien yang tidak muncul seperti diaforesis,
tremor, suara bergetar, kontak mata buruk, berorientasi pada masa lalu.
Sedangkan tanda dan gejala mayor yang tidak terjadi yaitu merasa khawatir
dengan akibat dari kondisi yang dihadapi. Hal tersebut tidak terjadi karena
klien hanya mengalami cemas sedang, sehingga tidak semua gejala dan
3. Intervensi Keperawatan
berpedoman pada NOC edisi ke lima tahun 2016 dan NIC edisi ke enam tahun
selama 3x24 jam, dengan kriteria hasil Klien dapat beristirahat, Klien tidak
Semua intervensi diambil dari teori yang telah ditulis penulis. Pada
tenang dan meyakinkan. Rasional ibu yang akan menjalani proses persalinan
dan kondisi klien. Rasioanl memberikan informasi yang benar supaya pasien
kecemasan. Dorong keluarga untuk menemani klien dengan cara yang tepat.
di ruangan.
mengetahui penyebab kecemasan yaitu klien baru pertama kali hamil dan
intervensi ini tidak dilakukan karena klien akan diberikan tindakan non
pemberian obat
4. Implementasi Keperawatan
dilakukan selama 3x24 jam mulai tanggal 7-9 Desember 2019 pada Ny. C.
intervensi menurut NIC 2016 yang telah ditetapkan di atas dan diambil dari
faktual terkait diagnosis, perawatan dan prognosis sesuai situasi dan kondisi
klien. Respon klien 24 jam pertama didapatkan hasil bahwa kecemasan klien
sedang sehingga klien belum tenang, sehingga itu menyebabkan klien kesulitan
memahami informasi yang diberikan. Pada hari kedua kecemasan klien sudah
dengan ibu hamil dengan pendidikan tinggi, dimana stress dan kecemasan yang
menemani klien dengan cara yang tepat. Respon keluarga bersedia menemani
dukungan moral dari keluarga dan suami dapat menyebabkan banyak ibu-ibu
persalinan pertamanya, hal ini sesuai dengan teori menurut Asmadi (2010)
keperawatan pada pasien tersebut adalah melindungi pasien dari bahaya fisik
dan memberikan rasa aman pada pasien karena pasien tidak dapat
mengendalikan perilakunya.
menggunakan teknik relaksasi. Respon klien pada hari pertama saat dilakukan
nafas dalam, sehingga klien harus diberikan informasi mengenai cara dan
stress, bisa merangsang tubuh untuk sulit rileks karena otot menjadi tegang dan
dalam dapat meningkatkan oksigenasi darah. Hal ini dikarenakan nafas dalam
keluarga, support keluarga yang diberikan kepada klien memberikan efek yang
5. Evaluasi Keperawatan
evaluasi tindakan yang didapatkan bahwa klien merasa lebih tenang, klien tidak
skala HARS pada hari pertama klien dirawat di rumah sakit skala ansietas klien
adalah 22 yang berarti klien dalam kondisi cemas sedang, hari kedua skala
ansietas klien turun menjadi 16 yang menunjukkan bahwa klien berada pada
tingkat cemas ringan, sedangkan pada hari ketiga ketika dilakukan penilaian
tingkat kecemasan didapatkan hasil skala ansietas kliean adalah 5, pada skala 5
ansietas sudah hilang atau tidak ada. Keluarga klien juga bersedia menemani
klien agar kecemasan klien berkurang. Klien lebih rileks setelah melakukan
teknik relaksasi nafas dalam, wajah klien tampak tenang, klien tidak terlihat
mempraktikkan teknik relaksasi nafas dalam apabila meraskan cemas lagi. Dari
dengan kurang terpapar informasi yang muncul pada klien teratasi sehingga
C. Keterbatasan
kasus ini. Keterbatasan yang dialami yaitu waktu saat melakukan implementasi
dimana penulis tidak dapat melakukan intervensi selama 3x24 jam full dan hanya
perawat atau bidan yang bertugas di bangsal. Studi literature ini dilakukan pada
bulan Desember 2019 sehingga dalam melakukan intervensi yang lebih baik
kurang maksimal.