DISUSUN OLEH :
HASTRI APRILIANI
092100985
A. PENGKAJIAN
Klien masuk rumah sakit
Klien masuk ruang bersalin : Selasa, 24 Juni 2014, pukul 06.30 WIB
Tanggal pengkajian
1. IDENTITAS
Nama klien
: Ny. S
Nama PJ
: Tn. B
Umur
: 35 tahun
Umur
: 34 tahun
Suku
: Jawa
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Agama
:Islam
Pendidikan
: SD
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Pedagang
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Genuk
Alamat
: Genuk
No.RM
: 641459
Hub.dengan klien
: Suami
2. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien datang ke IGD RSI Sultan Agung pada tanggal 24 Juni
2014 pukul 06.15 atas rujukan BidanPuskesmas Sukaharjo dengan
riwayat kala I fase latenmemanjang. Klien merupakan seorang
multigravida
dengan
kehamilan
aterm.Kenceng-kenceng
sudah
tidak
terdapat
lendir
darah.Semenjak
hamil,
klien
Klien
mengatakan
bahwa
HPL
beradasarkan
Tipe persalinan
JK
1.
2.
Spontan
Spontan
BB
lahir
3500 g
3400 g
2
Tahun
lahir
2004
2007
Keadaan bayi
waktu lahir
sehat
sehat
Umur saat
ini
8 tahun
5 tahun
4. Hamil ini
3) Klien mengatakan
bahwa
kehamilan
saat
ini
memang
direncanakan.
c. Antenatal Care : Klien mengatakan teratur berkunjung ke puskesmas
sejak usia kehamilan dua bulan dengan intensitas sekali dalam sebulan
hingga bulan kedelapan. Sejak usia kehamilan sembilan bulan, klien
berkunjung dua minggu sekali. Obat yang klien konsumsi selama
kontrol kehamilan adalah Vit. C, Kalk, Pamol, SF, B6, Amox; klien
telah dilakukan 1 kali imunisasi TT pada usia kehamilan lima bulan.
Klien mengatakan pergerakan janin dirasakan sejak usia kehamilan
empat bulan.
d. Rencana perawatan bayi adalah dirawat sendiri
e. Kesanggupan dan pengetahuan dalam merawat bayi
Klien mengatakansudah mengetahui tentang cara menyusui dan
berencana untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan kepada
anaknya. Klien juga mengatakan sudah mengetahui tentang cara
memandikan bayi dan perawatan tali pusat, karena ini merupakan anak
ketiga bagi klien. Klien sudah mengetahui tentang cara perawatan
payudara, senam nifas, dan jenis-jenis KB yang tepat untuk dirinya.
f. Riwayat KB : Klien mengatakansudah pernah menjalani program KB
suntik.
g. Rencana KB : Klien mengatakan mempunyai rencana menggunakan
KB suntik lagi.
h. Riwayat penyakit dahulu: Klien mengatakan bahwa ia tidak memiliki
riwayat penyakit keturunan seperti asma, jantung dan kencing manis.
i. Masalah kehamilan sebelumnya : tidak ada
j. Masalah kehamilan sekarang :
Klien mengatakan tidak ada masalah pada kehamilan sekarang,
tekanan darahnya juga tidak mengalami kenaikan.
k. Riwayat penyakit keluarga : Klien mengatakan bahwa tidak ada
riwayat penyakit degeneratif seperti asma, jantung dan kencing manis.
l. Genogram:
Keterangan:
: Laki-laki
: Klien
: Perempuan
: Tinggal serumah
: Meninggal dunia
m. Riwayat Psikososial
1) Penghasilan keluarga setiap bulan Rp 850.000,00 sampai Rp
1.200.000,00
2) Persepsi terhadap kehamilan dan persalinan
Klien mengatakan sangat senang dengan kehamilan sekarang,
karena ini merupakan anak ketiga yang direncanakan.Klien
mengatakan
khawatir
dengan
persalinannya
karena
doketr
3. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal 24 Juni 2014 pukul 20.35 WIB
Keadaan umum ibu baik, composmentis, GCS 15 (E4-M5-V6)
TD : 120/90 mmHg
Nadi
4
: 100 x/mnt
Suhu : 36,8oC
RR : 24 x/mnt
a. Antropometri
LILA : 29cm
Pelvimetri : tidak terkaji.
BB sebelum hamil: 50kg
c. Jantung
Inspeksi : ictus cordis tak nampak
Palpasi
Perkusi
: tidak terkaji
Perkusi
: tidak terkaji
simetris,
puting
susu
normal
menonjol,
f. Abdomen
Inspeksi : Striae gravidarum(+), linea nigra (+), tidak ada lesi, tidak
ada luka insisi maupun jaringan parut.
Palpasi :
1) LEOPOLD I
3) LEOPOLD III
Divergen,
masuk PAP
4) LEOPOLD IV
teraba 3/5 bagian
6
kepala
b. Integritas ego
c. Eliminasi
Sebelum menjalani
perawatan di RS
Klien
mengatakan
saat
dirumah selama hamil mampu
melakukan aktivitas yang biasa
dilakukan
sebelum
hamil
seperti memasak, mencuci dan
bersih-bersih rumah. Klien
mengatakan jarang tidur siang
dan terbiasa istirahat di malam
hari dari jam 22.00 WIB
sampai jam 04.00 WIB karena
klien harus berdagang; klien
jarang terbangun dimalam hari.
Klien ingin agar persalinannya
lancar
dan
anak
yang
dilahirkan sehat.
Klien sering menyanyakan kapan dokter datang dan kapan saya bisa segera
melahirkan?
Klien mengatakan takut pada rencana dokter untuk melakukan tindakan SC
jika klien tidak dapat meneran; mengingat kondisi klien yang telah pecah
ketuban lebih dari 12 jam dan janin yang besar. Klien ingin segera
melahirkan dan dapat meneran dengan baik agar persalinannya lancar tanpa
harus di SC; klien mengatakan ingin bayi yang dilahirkan sehat.Klien
mengatakan sudah tidak tahan ingin segera melahirkan badan sudah terasa
lelah dan klien mengatakan ingin segera mengakhirinya.
Klien mengatakan selama di Klien mengatakan selama di RS belum BAK dan BAB, kateterisasi urin =
d. Makanan dan
cairan
e. Nyeri dan
ketidaknyamanan
250 cc
f. Keamanan
g. Penyuluhan
dan
Pembelajaran
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan Darah Tanggal 24 Juni 2014 Pukul 07.59 WIB
Pemeriksaan
Hematologi
Hemoglobin
Leukosit
Eosinofil
Basofil
Neutrofil
Limfosit
Monosit
Hematokrit
Eritrosit
Trombosit
MCH
MCV
MCHC
Perdarahan / BT
Pembekuan / CT
Golongan darah
HbsAg
Hasil
Nilai Normal
Satuan
13,3
19 (H)
0,1 (L)
0,1
87,7 (H)
6,2 (L)
5,9
38
4,3
214
31
87
35
2
3,3
A
negatif
11,7-15,5
6,00-18,00
2-4
0-1
50-70
25-40
28
35,0-47,0
3,8-5,2
217-497
26,00-34,00
80 -100
32,00-36,00
13
36
g/dL
103/uL
%
%
%
%
%
%
106/uL
103/uL
Pg
fL
g/dL
Menit
Menit
Negative
6. TERAPI
Nama Obat
Oxytocin
3ampul/ml IM
Indikasi
Induksi
atau
stimulasi
persalinan,
abortus inkomplit,
mengatasi
perdarahan uterus
pasca persalinan.
Kontra indikasi
Hipertensi
berat,
penyakit
vaskuler,
kerusakan fungsi hati
dan
ginjal,
kehamilan
dan
induksi persalian.
Methergin
1 ampul IM
Mengatasi secara
aktif
kala
3
persalian, atoni
uterus,
pengobatan
subinfulsi
dan
perdarahan
puerperal.
Amoxicilin
3x500mg/ oral
Asam
Mefenamat
3x500mg/ oral
Nyeri
sedang Ulcerasi
saluran
sampai ringan
pencernaan,
imflamasi
saluran
pencernaan kronik
dan hipersensitifitas
terhadap
asam
mefenamat.
Anemia
karena Disfungsi
ginjal
perdarahan,
parah.
laktasi
Mengantuk, pusing,
cemas, sakit kepala,
gangguan
penglihatan , mual,
muntah, kembung,
diare dan ruam kulit
Sulfa Ferosa
1x1 tablet
Efek Samping
Disporporsi cephalic,
kelainan letak janin,
distress
janin,
hipertonik uterus.
Gangguan
cerna.
salauran
LAPORAN PERSALINAN
1. Pengkajian Awal
a. Tanggal: 24 Juni 2014 2011 Pukul 20.35 WIB
b. Tanda-tanda vital
TD
: 120/90 mmHg
Nadi
: 100 x/menit
RR
: 24 x/menit
Suhu : 36,8oC
c. Pemeriksaan abdomen
Inspeksi: terdapat linea nigra dan striae gravidarum, tidak terdapat luka
insisi maupun jaringan parut.
Palpasi:
1) LEOPOLD I
3) LEOPOLD III
divergen,
masuk PAP
4) LEOPOLD IV
kepala
: 33 cm
Vulva uretra tenang, dinding vagina licin, serviks tipis lunak, presentasi
kepala H1-2, air ketuban (-), sarung tangan lendir darah (+).
e.
f.
g.
h.
Persiapan perineum
Pengeluaran pervaginam
Perdarahan pervaginam
Status janin
: desinfeksi
: lendir darah
: tidak ada
: janin hidup, tunggal, presentasi kepala
2. Kala Persalinan
KALA I
a. Mulai persalinan: kenceng-kenceng sejak tanggal 23 Juni 2014 pukul
04.00 WIB dan air ketuban pecah lendir darah keluar sejak tanggal 23 Juni
2014 pukul 16.00 WIB.
b. Tanda dan Gejala:
Tanggal 24 Juni 2014, klien merasa kenceng-kenceng secara sering sejak
pukul 04.00 WIB. Air ketuban sudah pecah sejak tanggal 23 Juni 2014
pukul 16.00 WIB.
c. Observasi kala I dilakukan sejak klien masuk ruang bersalin pukul 06.30
s/d 20.35 Hasil pemeriksaan dalam di ruang bersalin sesaat setelah klien
datang menunjukkan bahwa klien masih dalam pembukaan 3 cm.
d. Pemeriksaan dan stimulasi yang diberikan pada Ny. S
Tanggal / Jam
24 Juni 2014
pukul 06.30 WIB
Hasil
Dilatasi serviks: 3 cm, palpasi janin tunggal,
memanjang, intrauterin, presentasi kepala, kepala
teraba 4/5 bagian, teraba punggung kiri,TFU 33 cm,
dengan his belum adekuat4-5x dalam 10 menit/15-20
detik, DJJ 138 x/menit.
24 Juni 2014
pukul 10.30 WIB
24 Juni 2014
pukul 14.30WIB
24 Juni 2014
pukul 15.50 WIB
maintenance 20 tpm)
24 Juni 2014
pukul 19.30 WIB
: Grimace (ekspresi)
: Respiration (pernafasan)
0
Tanda-tanda
Tdk ada
Tdk ada
Lemah
Tdk ada
Biru/puti
h
1
mnt
2
2
1
1
1
5 mnt
< 100
> 100
Denyut jantung
2
Tdk teratur
Baik
Pernafasan
2
Sedang
Baik
Tonus otot
2
Meringis
Menangis Peka rangsang
1
Merah jambu, Merah
Warna
2
ujung biru
jambu
Total
7
9
Dilakukan episiotomi mediolateral dan terjadi laserasi perineum grade 2
Bonding ibu dan bayi: ibu mengucapkan Alhamdulillahsaat bayi
lahir.Klien menciumi bayi karena bersyukur sudah lahir dengan spontan.
KALA III
a. Tanda dan gejala
1)
2)
3)
4)
5)
6)
20mg/2ml
diencerkan
dengan
4cc
: laki-laki
b. Nilai APGAR
: 7/9
c. Panjang badan
: 49 cm
d. Berat badan
: 3150 gram
e. Suhu
: 36,7oC
f. Anus
: berlubang
g. Suction
j. Terapi
Klien mengatakan haus dan lelah serta meminta minum pada suami, tubuh
klien mengeluarkan banyak keringat, mukosa bibir kering, capillary refill< 3
detik, sianosis (-), akral dingin (+), turgor kulit baik, konjungtiva tidak anemis.
KALA IV
a. Mulai tanggal 24 Juni 2014 pukul 21.53 pukul 23.55(2 jam)
b. Tanda-tanda vital:
TD: 120/70 mmHg
Suhu: 37,5oC
Nadi: 90 x/menit
RR: 22 x/menit
e. Bonding ibu dan bayi: Ibu melihat bayi dari tempat tidur dan mengatakan
bahwa Alhamdullilah akhirnya bayinya lahir.Inisiasi menyusui dini (IMD)
tidak langsung dilakukan karena ibu masih lemas. IMD dilakukan pada
jam 23.10 WIB namun ASI yang keluar masih sangat sedikit.
Wakt
u
(WIB
)
21.5
1
22.10
22.3
0
22.45
23.1
0
23.40
23.5
5
TFU
Kontraksi
Tindaka
TD
n
(mmHg)
1 jari di
bawah
umbilikus
Nadi
(x/mnt)
Suhu
(oC)
Perdaraha
Urin
n
84
36,5
Tidak
terkaji
Tidak
terkaji
Tidak
terkaj
i
Tidak
terkaji
92
36,7
Tidak
terkaji
88
36,7
Tidak
terkaji
88
36,8
300 cc
(1
pembalut
penuh)
Kuat
110/8
0
84
36,5
Kuat
110/7
0
76
36,5
Input
Output
a. BAK 150 cc
b. PPV 300cc
c. IWL 37cc +
487 cc
Balance cairan
Input output
-37cc
B. ANALISA DATA
Nama klien
: Ny. S
No. CM
: 641459
Usia
: 35tahun
Ruang
: Bersalin
Status Obstetri
: G3 P2 A0
Tgl/Jam
KALA I
24/6/14
20.50 WIB
DATA FOKUS
DIAGNOSA
DS:
Nyeri akut (00132) berhubungan
- Provokatif:klien mengatakan nyeri terus bertambah ketika perutnya dengan kontraksi uterus dan
kenceng-kenceng.
proses pembukaan jalan lahir.
- Paliatif:klien mengatakan nyeri berkurang ketika klien menarik nafas
dalam dan memegang tiang infus.
- Q: klien mengatakan nyeri diremas-remas dan terasa mules-mules.
- R:nyeri di area punggung bagian bawah dan seluruh bagian perut
- S:skala nyeri 10
- T:hilang timbul makin lama makin cepat, teratur dan kuat setiap 2-3
menit
DO:
- Klien tampak gelisah, keluar banyak keringat,
- Klien meneran ketika kontraksi
- Klien tampak sering berpindah posisi tidur.
- Klien mencengkeram bahu suami dan tiang infus ketika kontraksi
- Ekspresi wajah klien tampak tegang
- Kontraksi/hisadekuat 3-4x/30-35 detik dengan DJJ 146 x/mnt
- Pemeriksaan dalam: vulva uretra tenang, dinding vagina licin,
serviks tipis lunak, dilatasi serviks 9 cm, selket (-), sarung tangan
lendir darah (+), air ketuban (+), presentasi kepala
- CST: Cengkeraman kepala.
TTD
Intan
Tgl/Jam
DATA FOKUS
-
24/6/14
20.50 WIB
DIAGNOSA
TTD
Tanda-tanda vital:
TD : 120/90 mmHg
Nadi: 100 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu: 36,8oC
DS:
Ansietas (00146) berhubungan
- Klien mengatakan ingin segera melahirkan dan dapat meneran dengan krisis situasional
dengan baik agar persalinannya lancar tanpa harus di SC
- Klien mengatakan ingin bayi yang dilahirkan sehat.
- Klien mengatakan takut pada rencana dokter untuk melakukan
tindakan SC jika klien tidak dapat meneran; mengingat kondisi klien
yang telah pecah ketuban lebih dari 12 jam dan janin yang besar.
- Klien mengatakan sudah tidak tahan ingin segera melahirkan badan
sudah terasa lelah dan klien mengatakan ingin segera mengakhirinya.
DO:
- Berdasarkan observasi klien sering menanyakan: kapan dokter
datang dan kapan saya bisa segera melahirkan?
- Klien tampak gelisah, meneran ketika kontraksi, posisi miring ke kiri
dan memegang tangan perawat.
- Klien tampak gelisah, keluar banyak keringat, meneran ketika
kontraksi, sering berpindah posisi tidur.
- Klien mencengkeram bahu suami dan tiang infus ketika kontraksi
- Tanda-tanda vital:
TD : 120/90 mmHg
Nadi: 100 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu: 36,8oC
Intan
Tgl/Jam
KALA II
24/6/14
21.40 WIB
DATA FOKUS
DS :
Saat klien meneran pada kala II
- Klien tampak tegang, ekspresi wajah kesakitan, meneran ketika
kontraksi, posisi dorsal rekumben dan tangan dipegangi suami.
- Provokatif: klien mengatakan nyeri terus bertambah ketika klien
merasakan kontraksi.
Paliatif: tarik nafas dalam dan memegang tiang infus
- Q: klien mengatakan nyeri seperti disayat-sayat.
- R: nyeri di area jalan lahir dan di jalan lahir dan di seluruh perut.
- S: skala nyeri 9
- T: nyeri terus-menerus
Saat klien dilakukan sayatan episiotomi:
- Klien mengatakan sakit sekali saat digunting bagian bawah jalan
lahirnya
- Klien menunjukkan ekspresi gelisah, ekspresi wajah kesakitan dan
menggigit bibirnya
- Provokatif: nyeri terus bertambah ketika dilakukan sayatan
episiotomi nyeri pada luka episiotomi bertambah saat meneran dan
terkena dorongan kepala bayi
Paliatif: tarik nafas dalam dan memegang tiang infus
- Q: klien mengatakan nyeri seperti disayat-sayat (perih)
- R: nyeri di bawah jalan lahir.
- S: skala nyeri 10
- T: nyeri saat dilakukan sayatan episiotomi 1 menit
DIAGNOSA
Nyeri akut (00132) berhubungan
dengan tekanan mekanik pada
bagian presentasi, tindakan
invasif episiotomi
TTD
Intan
Tgl/Jam
DATA FOKUS
DO:
- Terdapat lendir darah, dilatasi serviks lengkap 10 cm, vulva uretra
dan anus terbuka, air ketuban keruh pekat, perineum menonjol
- Upaya meneran: klien meneran saat his muncul dengan posisi dorsal
rekumben, kepala fleksi, tidak mengeluarkan suara dan upaya
meneran dilakukan lebih dari 10 kali hingga bayi lahir
- Keadaan psikososial: klien terus menyebutkan istighfar dan
melakukan napas dalam saat istirahat diantara kontraksi sebelum
meneran. Ekspresi wajah klien tampak tegang.
DIAGNOSA
TTD
24/6/14
21.40 WIB
DS: DO:
- Dilatasi serviks lengkap 10 cm, kontraksi kuat 6-8x/30-35 detik
- Klien meneran lebih dari 10 kali sampai bayi lahir.
- Dilakukan tindakan episiotomi mediolateral + 5cm
Kerusakan
integritas
kulit
(00047) berhubungan dengan
trauma di jalan lahir, tindakan
invasif episiotomi
Intan
KALA III
24/6/14
21.51 WIB
DS:
- Klien mengatakan haus dan lemas
- Klien meminta minum pada suami
DO:
- Balance cairan -37 cc
- Terpasang infus RL 20 tpm pada tangan kanan klien
- Tinggi fundus 1 jari di bawah umbilikus.
- Fundus teraba kurang adekuat pada 15 menit pertama
- Jumlah perdarahan:
Kala III 150 cc warna merah segar
- Tubuh klien mengeluarkan banyak keringat, mukosa bibir kering,
Intan
Tgl/Jam
KALA IV
24/6/14
21.53 WIB
DATA FOKUS
capillary refill< 3 detik, tidak ada sianosis, akral dingin, turgor kulit
elastis, konjungtiva tidak anemis.
DIAGNOSA
DS:
Nyeri akut (00132) berhubungan
- Klien mengatakan sakit agar jahitan dilakukan pelan-pelan saja dengan trauma jaringan di jalan
ketika jarum ditusukkan. Klien menunjukkan ekspresi gelisah, lahir
ekspresi wajah kesakitan dan menggigit bibirnya
- Provokatif: nyeri terus bertambah ketika jarum ditusukkan
- Paliatif: tarik nafas dalam
- Q: klien mengatakan nyeri seperti ditusuk jarum
- R: nyeri di bawah jalan lahir dan di atas lubang anus
- S: skala nyeri 8
- T: nyeri terus-menerus selama 10 menit penjahitan
O:
- Ny. S terlihat beberapa kali berteriak ketika dilakukan penjahitan di
periniumnya
- TD: 110/70 mmHg
- Nadi: 84 x/menit, akral dingin
- Ny. S tampak pucat dan kesakitan
- Dilakukan jahitan karena terjadi laserasi perineum derajat 2
- Jumlah perdarahan:
Kala III 150 cc warna merah segar
Kala IV 150 cc warna merah segar
TTD
Intan
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. KALA I
a. Nyeriakut (00132) berhubungan dengan kontraksi uterus dan proses pembukaan jalan lahir.
b. Ansietas (00146) berhubungan dengan krisis situasional
2. KALA II
a. Nyeriakut (00132)berhubungan dengan tekanan mekanik pada bagian presentasi, tindakan invasif episiotomi
b. Kerusakan integritas kulit (00047) berhubungan dengan trauma di jalan lahir, tindakan invasif episiotomi
3. KALA III
Risiko kekurangan volume cairan (00028) berhubungan dengan kehilangan cairan berlebih: perdarahan
4. KALA IV
Nyeriakut (00132)berhubungan dengan trauma jaringan di jalan lahir
D. RENCANA KEPERAWATAN
Nama klien
: Ny. S
No. CM
: 641459
Usia
: 35 tahun
Ruang
: Bersalin
Status Obstetri
: G3 P2 A0
No
1.
Diagnosa
Keperawatan
Nyeri
akut
(00132)
berhubungan
dengan
kontraksi uterus
dan
proses
pembukaan
jalan lahir.
Intervensi
Rasional
No
2.
Diagnosa
Keperawatan
Ansietas
(00146)
berhubungan
dengan
krisis
situasional
Intervensi
Rasional
Jelaskan mekanisme
persalinan
proses Pengetahuan
terhadap
proses
persalinan
diharapkan
dapat
mengurangi emosional ibu yang
maladaptif
3.
Nyeri
akut Setelah
dilakukan Anjurkan
klien
No
4.
Diagnosa
Keperawatan
(00132)
berhubungan
dengan tekanan
mekanik pada
bagian
presentasi,
tindakan invasif
episiotomi
Kerusakan
integritas
kulit (00047)
berhubungan
dengan
trauma
di
jalan
lahir,
tindakan
Rasional
terus menerus menghindari
negatif valsava manuver
efek
untuk
No
Diagnosa
Keperawatan
invasif
episiotomi
Intervensi
Rasional
Kolaborasi
terhadap Menurunkan trauma kandung kemih
pemantauan kandung kemih dari bagian presentasi
dan kateterisasi.
Kolaborasi episiotomi
tengah: medio lateral
Risiko
kekurangan
volume cairan
(00028)
berhubungan
dengan
kehilangan
cairan berlebih:
perdarahan
Kaji derajat
uterus.
No
Diagnosa
Keperawatan
Intervensi
Rasional
pembalut sama dengan kira-kira 1 ml
kehilangan darah).
Tanda-tanda
ini
menunjukkan
hipovolemik dan terjadinya syok.
Perubahan pada TD tidak dapat
dideteksi sampai volume cairan telah
menurun 30-50%. Sianosis merupakan
tanda akhir dari hipoksia.
Meningkatkan
kontraktilitas
dari
uterus
yang
menonjol
dan
miometrium, menutup sinus vena yang
terpajan, dan menghentikan hemoragi
pada atonia uteri.
Antibiotik
berfungsi
sebagai
terapi profilaksis untuk mencegah infeksi
atau mungkin diperlukan untuk infeksi
yang disebabkan atau diperberat pada
subinvolusi uterus atau hemoragi.
No
6.
Diagnosa
Keperawatan
Nyeri
akut
(00132)
berhubungan
dengan trauma
jaringan di jalan
lahir
Intervensi
Rasional
nyeri
saat
: Ny. S
No. CM
: 641459
Usia
: 35 tahun
Ruang
: Bersalin
Status Obstetri
: G3 P2 A0
Tanggal
24/6/201
4
20.51
Dx
1
1
20.55
1
21.00
1
21.05
1
21.10
Implementasi
Respon Klien
a. Mengkaji tingkat intensitas nyeri S:Klien mengatakan perutnya terasa sakit
klien
saat merasakan kenceng-kenceng.
O:
- Wajah klien tampak tegang dan meringis
kesakitan
- Klien mencengkram bahu suami dan
tiang infus ketika kontraksi
b. Mengajarkan klien mengantisipasi
nyeri dengan nafas dalam saat S: Klien mengatakan ingin mengejan
timbul kontraksi
O:Klien mendemonstrasikan nafas dalam
saat nyeri datang
c. Membantu klien dengan massage
pada bagian yang nyeri
S: Klien mengatakan punggung bagian
bawahnya terasa pegal dan sakit
O:Klien terlihat nyaman dengan massase
d. Mengukur his dan DJJ
punggung
S: e. Memberikan support kepada klien O: Kontraksi sedang 3-4x/10 menit, 30-35
untuk melakukan nafas dalam bila detik
timbul kontraksi
Ttd
Intan
Intan
Intan
Intan
Intan
Intan
1
21.15
f. Menganjurkan
klien
beristighfar
diantara
kontraksi
h. Memberikan support kepada klien S: untuk melakukan nafas dalam bila O: Kontraksi sedang 4-5x/10 menit, 20-25
timbul kontraksi
detik
21.20
21.25
1
21.30
Intan
Intan
Intan
Intan
S:
a. Menjelaskan
persalinan
mekanisme
Intan
Intan
21.32
Intan
a. Membantu klien
posisi
optimal
mengejan
Intan
21.33
24/6/201
4
21.40
21.41
3
21.42
3
21.43
Intan
Intan
Intan
berdzikir
kontraksi
24/6/201
4
21.40
a. Membantu klien
posisi
optimal
mengejan
4
21.41
b.
4
21.42
c.
4
21.43
d.
24/6/201
4
21.51
21.51
diantara
waktu
memilih S: untuk O: Ketika his timbul klien mengejan dengan merangkul
kedua pangkal paha
a.
Intan
Intan
c. Memotivasi
klien
memperbanyak minum
e. Mengobservasi adanya hipotensi, S: takikardia, pelambatan pengisian O: TD 120/70mmHg, N: 90x/menit, capillary refill < 3
kapiler, sianosis membran mukosa
detik, tidak ada sianosis, membran mukosa kering.
bibir dan kuku.
b. Mengkai lokasi, karakteristik, S: Klien mengatakan sangat nyeri ketika ditusuk jarum
frekuensi, kualitas dan faktor
pada saat dilakukan penjahitan, nyeri di sekitar jalan
pencetus nyeri pada pasien
lahir
O: Ny. S terlihat mengerang kesakitan ketika dilakukan
hecting di periniumnya
c. Menginstruksikan pasien untuk S: melakukan teknik nafas dalam O: Klien terlihat melakukan teknik nafas dalam untuk
dalam meredakan nyeri
meredakan nyeri
21.52
21.52
24/6/201
4
21.53
21.53
21.54
Intan
6
21.54
: Ny. S
No. CM
: 641459
Usia
: 35 tahun
Ruang
: Bersalin
Status Obstetri
: G3 P2 A0
Tanggal/Jam
24/6/2014
21.35
DX
1
Evaluasi
S:
O:
TTD
Intan
Wajah klien tampak tegang, sering berdesis, keluar bayak keringat, suara merintih,
tangan sering mencengkeram bahu suami klien dan tiang infus
Klien tampak gelisah
Klien tampak sering berpindah posisi tidur.
Kontraksi sedang 4-5x/10 menit, 20-25 detik
Pembukaan9 cm
Tanda-tanda vital:
TD: 120/80 mmHg
Nadi: 9 x/menit
RR: 22 x/menit
Suhu: 36,8oC
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan kondisi. Lanjutkan intervensi:
- Mendampingi ibu selama persalinan
- Memimpin nafas dalam ketika kontraksi dan berdzikir diantara waktu kontraksi
24/6/2014
21.35
S:
- Klien mengatakan bahwa ia ingin meneran sekarang juga karena bayinya seakan-akan ingin
keluar sekarang.
- Klien mengatakan ingin ditemani suami
O:
- Klien mengucapkan istighfar diantara waktu kontraksi.
- Klien mencengkram bahu suami selama fase kala I aktif.
A: Masalah teratasi.
P: Pertahankan intervensi mendampingi ibu selama persalinan, memimpin meneran, nafas
Intan
S:
- Klien mengatakan sudah tidak kuat.
- Klien mengatakan rasanya sakit sekali.
Intan
O:
- Klien tampak meneran dengan posisi tangan merangkul pangkal paha
dan kepala mendorong ke arah perut.
- Dilatasi serviks lengkap 10 cm
- Kepala bayi tampak keluar sedikit demi sedikit melalui jalan lahir, namun
tertahan di jalan lahir.
- Tampak penonjolan perineal.
- Klien tampak melakukan napas dalam diantara kontraksi.
- Klien tampak mengejan dengan baik saat kontraksi.
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan kondisi. Lanjutkan intervensi: manajemen kala III & IV
28/8/2012
21.45
S:
- Klien mengatakan sudah tidak kuat.
- Klien mengatakan rasanya sakit sekali saat episiotomi.
O:
- Ketika his timbul klien mengejan dengan merangkul kedua pangkal
paha.
- Dilatasi serviks lengkap 10 cm
- Kepala bayi tampak keluar sedikit demi sedikit melalui jalan lahir, namun
Intan
28/8/2012
21.52
Intan
24/6/2014
23.55
S:
- Klien mengatakan terasa sangat nyeri ketika ditusuk jarum pada saat dilakukan penjahiran,
nyeri di sekiat jalan lahir
- Pasien mengatakan nyeri masih terasa walaupun sudah selesai dijahit
- Pasien mengatakan tidak merasa haus, tidak deg-degan, kepala tidak pusing namun
mengantuk.
- Skala nyeri 8.
O:
- Tinggi fundus 1 jari di bawah umbilikus, fundus teraba adekuat
- TD: 110/70 mmHg
- HR: 76x/menit.
- Suhu: 36,5oC
- Mukosa bibir lembab. Capillary refill < 3 detik. Akral teraba hangat.
A:Tidak terjadi masalah kekurangan volume cairan.
P:Pertahankan kondisi. Lanjutkan intervensi:
- Pantau TD, HR, perdarahan post partum pada klien.
- Optimalkan intervensi. Lakukan perawatan luka episiotomi setiap hari dan motivasi klien
untuk meminum obat Asam mefenamat 3 x 500mg setiap hari. Pindahkan klien ke ruang
rawat inap ibu post partum.
DAFTAR PUSTAKA
1. Bagian Obstetri & Ginekologi, FK.Unpad. 1993.Obstetri. Bandung: Elstar.
2. Widjanarko, Bambang. 2009. Ketuban Pecah Dini. Diakses pada tanggal 15 September
2012 melalui http://reproduksiumj.blogspot.com
3. Saifuddin A. B., dkk, 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan KesehatanMaternal dan
Neonatal. Jakarta : YBPSP, pp. M37-9
4. Tejosukmono, Ario. 2012. Penatalaksanaan Ketuban Pecah Dini pada Wanita G 1P0A0.
Diakses pada tanggal 15 September 2012 melalui http://www.fkumyecase.net
5. Doenges, Marilynn E. 2001. Rencana Perawatan Maternal/Bayi : Pedoman untuk
Perencanaan dan Dokumentasi Perawatan Klien. Jakarta: EGC.
6. Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Volume 2. Jakarta:
EGC.
7. Hanafiah, TM dan S, Makmur. Ketuban Pecah Dini (KPD). Pre Labor Rupture Of
Membrane (PROM). Diakses pada tanggal 15 September 2012 melaluihttp://ocw.usu.ac.id
PATHWAY
Hamil
Peningkatan
Prostaglandin
1-2 minggu
sebelum partus
Peningtakan hormone
progesterone dan estrogen
Peningkatan kekejangan
pembuluh darah
Peningkatan
kontraksi uterus
Nyeri
Masa akhir
kehamilan
Peningkatan
Oksitosin
Kala 2, 3 & 4
Pembukaan 10 cm pada ibu multigravida
Kontraksi uterus tidak adekuat
Nyeri
Akut
Peningkatan
kontraksi uterus
Tindakan episiotomi
Risikodefisit
volume cairan
Nyeri akut