Anda di halaman 1dari 23

Sosiologi • Tokoh perkembangan sosiologi

❖ Asal usul sosiologi 1. Pitirim Sorokin : Sosiologi adalah ilmu


Bukti peninggalan bersejarah bahwa yang mempelajari hubungan dan timbal
manusia prasejarah hidup secara balik antara aneka macam gejala sosial.
berkelompok. 2. Roucek dan Warren : Sosiologi adalah
Manusia adalah makhluk sosial (Zoon ilmu yang mempelajari hubungan
Politicon) antara manusia dalam kelompok-
➢ Aristoteles, mengatakan bahwa... kelompok.
• Sejak manusia lahir, mereka sudah 3. William F. Ogburn & Meyer F. Nimkoff :
ketergantungan kepada manusia lain. Sosiologi adalah penelitian secara
• Dalam ketergantungannya, manusia ilmiah terhadap interaksi sosial dan
mengalami proses bersosialisasi. hasilnya, yaitu organisasi sosial.
• Manusia dalam kelompoknya 4. J.A.A. van Doorn dan C.J. Lammers :
mengembangkan cara hidup Sosiologi adalah ilmu pengetahuan
tertentu yang disebut dengan tentang struktur-struktur dan proses-
kebudayaan. proses kemasyarakatan yang bersifat
➢ Auguste comte (the father stabil.
sociology) 5. Max Weber : Sosiologi adalah ilmu yang
Lahir dari kekhawatiran filsuf berupaya memahami tindakan-tindakan
Perancis terhadap dampak revolusi sosial.
industry Inggris dan revolusi sosial 6. Selo Soemardjan & Soelaeman
di Perancis -> membuat adanya Soemardi : Sosiologi adalah ilmu
kesenjangan antar kemasyarakatan yang mempelajari
masyarakat. Dalam abad 19, Comte struktur sosial dan proses-proses sosial
menulis beberapa buku mengenai termasuk perubahan sosial.
pendekatan-pendekatan umum 7. William Kornblum : Sosiologi adalah
untuk mempelajari masyarakat. suatu upaya ilmiah untuk mempelajari
➢ Ilmu tersebut bernama SOSIOLOGI masyarakat dan perilaku sosial
Secara harfiah : berasal dari kata anggotanya, menjadikan masyarakat
Latin SOCIUS (teman/kawan) dan yang bersangkutan dalam berbagai
LOGOS (ilmu pengetahuan). kelompok dan kondisi.
➢ SOSIOLOGI adalah Ilmu pengetahuan atau 8. Paul B. Harton : Sosiologi adalah ilmu
ilmu yang mempelajari mengenai yang memusatkan telaah pada
masyarakat. kehidupan kelompok dan produk
➢ Auguste comte Mengenalkan kehidupan kelompok tersebut.
sosiologi melalui buku “Positive 9. Soejono Soekanto : Sosiologi adalah
Philosophy” (1842) ilmu yang memusatkan perhatian pada
segi-segi kemasyarakatan yang bersifat
umum dan berusaha untuk
mendapatkan pola-pola umum
kehidupan masyarakat.
• Definisi, Objek, & Tujuan Sosiologi • Ruang Lingkup Sosiologi
a. Definisi : Sosiologi dapat dirumuskan • KEDUDUKAN & PERAN SOSIAL
sebagai ilmu yang mempelajari : INDIVIDU : Dalam keluarga,
- Struktur social kelompok sosial, dan masyarakat
- Proses social • NILAI & NORMA SOSIAL :
- Perubahan-perubahan social Mendasari dan memengaruhi sikap
b. Objek Sosiologi : “Masyarakat” dan perilaku anggota masyarakat
- Hubungan antar manusia dalam melakukan hubungan social
- Proses yang timbul dari hubungan • MASYARAKAT & KEBUDAYAAN :
manusia didalam masyarakat Kebudayaan daerah dan
c. Tujuan Sosiologi : Meningkatkan kebudayaan nasional
kemampuan individu untuk • PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA :
menyesuaikan diri (adaptasi) dengan Disebabkan oleh faktor internal
lingkungan sosialnya. maupun eksternal
• Perkembangan Sosiologi di Indonesia : • MASALAH SOSIAL BUDAYA :
• Mulai sejak tahun 1934/1935 Permasalahan yang ditemui dalam
• Pertama kali diajarkan di Sekolah kehidupan sehari-hari
Tinggi Hukum Jakarta ❖ Batasan Sosiologi
(Rechtshogeschool) • Mempelajari perilaku manusia dan
• Sosiologi sebagai ilmu masyarakat
pelengkap/tambahan pada bidang • Mempelajari ilmu sosial yang
ilmu hukum terstruktur
• Sejak tahun 1948, Sosiologi • Mempelajari ilmu sosial dengan
menjadi bidang ilmu terpisah metode analitis
dengan didirikannya jurusan • Menjelaskan ilmu sosial dengan
sosiologi di beberapa universitas. cara sistematis
• Pertama kali dimulai -> Akademi •
Ilmu Politik Yogyakarta (FISIP - ILMU PENGETAHUAN SOSIOLOGI
UGM) ➢ Ilmu dan Pengetahuan
▪ Ilmu (Science) : Pengetahuan
• Tokoh Perkembangan Sosiologi di mengenai suatu bidang yang
Indonesia disusun secara bersistem menurut
• Selo Soemardjan metod e tertentu, yang digunakan
• Koenjaraningrat untuk menerangkan gejala-gejala
• Soelaeman Soemardi tertentu. (KBBI)
• Mochtar Mas’oed ▪ Pengetahuan (Knowledge) : Hasil
dari penginderaan manusia atau
hasil “tahu” seseorang terhadap
objek melalui indera yang dimiliki.
(Notoatmodjo, 2005)
▪Ilmu Pengetahuan adalah.. 3. Intuisi (Intuition)
pengetahuan yang tersusun • Pengetahuan yang diperoleh
sistematis dengan menggunakan dari metode ini tidak dikaitkan
kekuatan pemikiran, yang selalu dengan pengetahuan/informasi
dapat diperiksa dan ditelaah sebelumnya
(dikontrol) dengan kritis oleh setiap • Metode ini sesuai dengan akal
orang yang ingin mengetahuinya sehat (agree with reason) dan
(Soekanto, 2006). mementingkan pengalaman
❖ Unsur / element Ilmu Pengetahuan atau penjelasanpribadi (self-
▪ Pengetahuan (knowlegde) evident)
▪ Sistematis 4. Rasionalisme (Rationalism)
▪ Pemikiran • Metode ini mengandalkan
▪ Dikontrol secara kritis (objektif). pemikiran rasional yang akan
dicari pembuktiannya pada
KESIMPULAN : Ilmu bukan sekedar situasi sehari-hari (Ide mengenai
pengetahuan, melainkan rangkuman kebenaran / pengetahuan
dari sekumpulan pengetahuan yang diperoleh melalui cara berpikir
diperoleh melalui serangkaian prosedur yang rasional dengan logika atau
sistematis dan diuji dengan seperangkat sudah ada di benak manusia)
metode tertentu. • Metode ini digunakan ketika
peneliti menghubungkan teori-
❖ Cara Memperoleh Pengetahuan teori yang ada -> hipotesis.
(Helmstadter, dalam Christensen, 2001) 5. Empirisme (Empiricsm)
1. Kekukuhan Pendapat (Tenacity) • Metode ini lebih mementingkan
• Metode ini berlandaskan pengalaman atau pengamatan
“takhayul” (superstition) / (observasi)
kebiasaan (habit) yang berlaku • Penjelasan dianggap benar
di masyarakat apabila sesuai dengan
• Metode ini mencerminkan pengalaman / hasil observasi
keyakinan menjadi seolah-olah • Empirisme dalam ilmu
adalah sebuah fakta. berkaitan dengan pengumpulan
2. Otoritas (Authority) data melalui penggunaan
• Metode ini menanggap metode yang ilmiah, bukan
informasi yang diterima hanya berdasarkan pengalaman
sebagai pengetahuan yang pribadi seseorang mengenai
benar karena diperoleh dari kejadian tertentu.
seseorang / sumber yang 6. Metode Ilmiah/Keilmuan (Science)
dianggap memiliki otoritas/ • Secara umum metode ilmiah
kekuasaan. diartikan -> metode
penyelidikan (menitikberatkan
pada proses penyelidikan untuk ✓ Kumulatif (dibentuk atas dasar teori
mendapatkan kebenaran) yang sudah ada dalam tujuan untuk
• Metode ini merupakan metode memperbaiki, memperluas, dan
yang melibatkan dua metode memperdalam teori yang sudah
sebelumnya. ada/lama)
• Pengetahuan diperoleh ✓ Non-etis (tidak mempersoalkan baik
berdasarkan penelitian yang buruk fakta, tetapi untuk
sistematis, objektif, terkontrol, menjelaskan fakta tersebut secara
dan dapat diuji melalui metode- analitis)
metode tertentu.
❖ Hakikat Ilmu Psikologi
❖ Kelompok Ilmu Pengetahuan 1. Merupakan ilmu sosial
Secara umum dibagi menjadi empat : 2. Disiplin yang kategoris (deskriptif)
• Ilmu Matematika 3. Merupakan ilmu pengetahuan
• Ilmu Pengetahuan Alam (life murni bukan terapan
sciences dan fisika) 4. Ilmu pengetahuan yang abstrak
• Ilmu mengenai Perilaku (animal 5. Ilmu pengetahuan generalis,
behavioral dan human meneliti prinsip-prinsip umum dari
behavioral -> social science) interaksi antar manusia
• Ilmu Pengetahuan Kerohanian 6. Ilmu pengetahuan empiris dan
rasional
Ilmu Sosiologi = Ilmu Sosial 7. Ilmu pengetahuan umum bukan
▪ Ilmu sosial adalah ilmu yang khusus.
mengambil “masyarakat” atau
“kehidupan bersama” sebagai ❖ Keterkaitan Sosiologi dengan ilmu
“objek” yang dipelajari. social lain
▪ Sosiologi memiliki teori yang telah
diuji dan dikaji secara sistematis (Henslin, dalam Noer, 2021)
melalui hasil-hasil penelitian yang
telah dilakukan, sehingga diperoleh ❖ Manfaat Teori Bagi Sosiologi
hasil bahwa sosiologi merupakan • Teori merupakan ikhtisar hal-hal yang
ilmu pengetahuan. telah diketahui serta diuji
kebenarannya menyangkut objek yang
❖ Ciri-ciri Utama Sosiologi dipelajari sosiologi
✓ Empiris (berdasarkan observasi • Teori memberikan petunjuk terhadap
pada realitas dan akal sehat kekurangan-kekurangan pada individu
sehingga hasilnya bukan spekulatif) yang memperdalam pengetahuannya
✓ Teoritis (menyusun secara logis di bidang sosiologi
abstraksi dari hasil observasi untuk
menjelaskan hubungan sebab
akibat sehingga menjadi teori)
• Teori berguna dalam mengembangkan
sistem klasifikasi fakta, membina
struktur konsep serta
mengembangkan definisi-definisi
penting untuk penelitian
• Pengetahuan teoritis memberikan
kemungkinan-kemungkinan untuk
mengadakan proyeksi sosial.

❖ Metode Dalam Sosiologi


Metode Kualitatif
Metode Histori
Metode Komparatif
Metode Studi Kasus
Metode Kuantitatif

Disiplin dalam Focus Keterkaitan dengan Focus berbeda yang diambil


ilmu social sosiologi sosiologi

Ekonomi Struktur Konsekuensi sosial dari Fokus pada lebih dari struktur dan
perdagangan,pas produksi, distribusi, dan Keterkaitan antar struktur
ar finansial, dan konsumsi
transaksi
Sejarah Konteks dan Pemahaman konteks Fokus pada masa kini/sekarang
hubungan sosial dengan peristiwa
Dengan peristiwa masa lalu/lampau
masa lalu/lampau
Ilmu Politik Kompetensi Pola-pola dan konsekuensi Fokus pada lebih dari struktur
Kelompok untuk dari kekuasaan dan dan keterkaitan antar struktur
Merebut pemerintahan
kekuasaan,
kelangkaan SD
dalam konteks
politik dan
pemerintahan
Psikologi Perspektif Penyesuaian antara Pengaruh ekternal, masyarakat,
individual individu dengan dan Negara terhadap individu
kehidupan sosial
Antropologi Variasi di antara Pola-pola kebudyaan, Fokus pada masyarakat industri
Berbagai tipe dan konsekuensi dari
kebudayaan interaksi intrapersonal
dan interpersonal
masyarakat
PROSES SOSIAL (INTERAKSI Bentuk interaksi
SOSIAL)
Gillin (asosiatif, disosiatif), kimball young
Proses sosial, cara-cara berhubungan yang (oposisi, akomodasi, diferensiasi), tomatsu
dapat dilihat apabila para individu dan shibutani (Akomodasi dlm situasi rutin
kelompok-kelompok saling bertemu dan Ekspresi pertemuan dan anjuran Interaksi
menentukan sistem serta bentuk hubungan strategis dlm pertentangan Pengembangan
tersebut. perilaku massa)
Bentuk umum proses sosial - interaksi Asosiatif
sosial - syarat utama terjadinya aktivitas
sosial. • Kerja sama, Suatu usaha bersama
antara individu/kelompok untuk
Interaksi sosial, Hubungan sosial yang mencapai tujuan bersama. Kerja sama
dinamis – hubungan antara individu, antara timbul karena orientasi orang-
kelompok, maupun antara individu dengan perorangan terhadap kelompoknya (in
kelompok. Manfaatnya Menelaah dan group) dan kelompok lainnya (out
mempelajari banyak masalah di masyarakat group).
Faktor interaksi sosial Bentuk kerja sama:
• Imitasi, meniru meliputi sikap, Kerukunan (gotong royong dan tolong
penampilan, gaya bicara menolong)
(+) Mendorong seseorang mematuhi
Bergaining (Perjanjian pertukuran barang
kaidah dan nilai yang berlaku
dan jasa antara dua organisasi atau lebih.
(-) Membuat seseorang melanggar
kaidah dan nilai yang berlaku Kooptasi (Penerimaan unsur baru
• Sugesti, Proses memberikan pandangan kepemimpinan dalam sebuah organisasi)
atau suatu sikap yang berasal dari
Koalisasi (Kombinasi antara dua organisasi
dirinya yang kemudian di terima oleh
atau lebih yang mempunyai tujuan sama)
orang lain.
• Identifikasi, Kecenderungan/keinginan Joint venture (Kerja sama dalam
dalam diri seseorang untuk menjadi pengusahaan proyek tertentu)
sama dengan pihak lain.
• Akomodasi, Usaha manusia untuk
• Simpati, Proses di mana seseorang
meredakan suatu pertentangan yaitu
merasa tertarik pada pihak lain.
usaha-usaha manusia untuk mencapai
Dorongan utama dalam simpati adalah
kestabilan.
memahami pihak lain.
Bentuk akomodasi:
Syarat interaksi sosial
Coercion, proses dilaksanakan dengan
1. Kontak sosial
paksaan.
positif, negatif (arah kontak sosial)
primer(face to face), sekunder Arbitration, Pihak bertentangan tidak
(perantara) (inetraksi). sanggup mencapai penyelesaian, maka
2. Komunikasi, Memberikan tafsiran pada menggunakan pihak ketiga.
perilaku orang lain (berwujud
pembicaraan, gerakan tubuh atau Compromise, Pihak bertentangan saling
sikap). mengurangi tuntutan agar mencapai
penyelesaian.
Mediation, Mengundang pihak ketiga • Kontravensi, berada di antara
(netral) sebagai penasihat yang persaingan dan pertentangan atau
mengupayakan perdamaian pertikaian.
Conciliation, Usaha mempertemukan Tipe kontravensi:
keinginan dari pihak yang berselisih demi
Kontra antar masyarakat (Intracomunity
tercapai persetujuan.
Struggle dan Intercomunity Struggle)
Toleration, Bentuk akomodasi tanpa
Antagoisme keagamaan (Perbedaan
persetujuan yang formal.
kepercayaan atau keagamaan tertentu)
Stalemate, Pihak bertentangan memiliki
Kontra intlektual (Sikap meninggikan diri
kekuatan yang seimbang sehingga berhenti
dari yang memiliki pendidikan
pada suatu titik tertentu.
tinggi/sebalik)
Adjustication, Penyelesaian perkara atau
Oposisi moral (Perbedaan kepercayaan atau
sengketa di pengadilan.
keagamaan tertentu)
• Asimilasi, terdapat usaha mengurangi
perbedaan yang ada di antara individu • Pertentangan, Adanya perbedaan antar
individu atau kelompok dengan
atau kelompok. Usaha mempertinggi
menentang pihak lawan menggunakan
kesatuan tindak, sikap, serta proses
kekerasan/ancaman.
mental dengan memperhatikan
Penyebab :
kepentingan tujuan bersama.
1)Perbedaan antara individu-individu
Proses muncul apabila:
2) Perbedaan kebudayaan
Kelompok manusia yang berbeda
3) Perbedaan kepentingan
kebudayaan, Individu sebagai warga
4) Perubahan sosial
kelompok saling bergaul, Masing-
masing kebudayaan berubah dan saling
Bentuk:
menyesuaikan diri.
1. PERTENTANGAN PRIBADI
Diasosiatif 2. PERTENTANGAN RASIAL
3. PERTENTANGAN ANTAR
• Persaingan, individu atau kelompok
KELAS SOSIAL
yang bersaing mencari keuntungan
4. PERTENTANGAN POLITIK
tanpa menggunakan kekerasan atau
5. PERTENTANGAN BERSIFAT
ancaman.
INTERNASIONAL
Dua tipe umum dalam persaingan (Pribadi
Akibat:
(Rivalry) dan Tidak Pribadi)
• Bertambahnya solidaritas in-group
Bentuk persaingan : Persaingan Ekonomi,
• Apabila pertentangan antar golongan
Persaingan Kebudayaan, Persaingan
terjadi dalam satu kelompok tertentu
Kedudukan dan Peran, dan Persaingan Ras.
maka berakibat retaknya persatuan
Hasil dari suatu persaingan yaitu; kelompok
perubahan kepribadian, kemajuan, • Perubahan kepribadian individu
solidaritas kelompok, dan disorganisasi. • Akomodasi, dominasi, dan takluknya
satu pihak tertentu.
SOCIETY VS COMMUNITY Organisasi (asosiasi profesional atau serikat
jaringan lainnya)
Latin: Communitas (kebersamaan),
“Sekelompok orang yang tinggal di tempat Society (masyarakat), latin (societas,
yang sama atau memiliki karakteristik kawan) dan arab (syaraka, turut serta atau
tertentu (sama)” berpatisipasi).
Horton dan Hunt (1992), Sekelompok Kbbi, Masyarakat adalah sejumlah manusia
orang yang hidup dalam suatu wilayah dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh
tertentu yang memiliki pembagian kerja suatu kebudayaan yang mereka anggap
berfungsi khusus dan saling tergantung, sama.
memiliki sistem sosial budaya yang
“Masyarakat adalah kelompok individu
mengatur anggota, memiliki kesadaran
yang diorganisasikan dan mengikuti suatu
kesatuan dan perasaan yang dimiliki, serta
cara hidup tertentu” - M.J. Heskovits
bertindak secara kolektif dan teratur.
“Masyarakat adalah kelompok yang
Tujuan Community: Untuk dapat saling
tersebar dengan perasaan dan persatuan
membantu satu sama lain dalam
yang sama” -Gillin dan Gillin
menghasilkan atau meraih atau
menciptakan sesuatu. Society = sekumpulan besar manusia yang
hidup bersama dalam waktu yang cukup
Kekuatan utama pengikat suatu komunitas
lama dan membentuk sebuah sistem hidup
adalah kepentingan bersama dalam
bersama. Memiliki cakupan lebih luas
memenuhi kebutuhan kehidupan sosial.
daripada community, karena memiliki
Secara fisik, suatu komunitas biasanya
karakteristik budaya, sosial, dan ekonomi
diikat oleh batas lokasi atau wilayah
yang membentuk satu kesatuan.
geografis.
Karakteristik:
Ciri community:
1). Inter-dependence, Anggota masyarakat
1. Distinctiveness, Memiliki suatu
saling bergantung satu sama lain.
identitas yang spesifik.
2. Homogenity, bersifat seragam 2). Abstract, Hubungan sosial hanya dapat
3. Smallness, jumlah terbatas dirasakan yang terbentuk dari proses
4. Self-sufficiency, kebutuhan penduduk interaksi antar individu.
tidak banyak, dapat terpenuhi tanpa
bergantung dari luar. 3). Coooperation and Conflict, Keberadaan
masyarakat tetap ada hingga setiap
Faktor pendorong: anggotanya bekerja sama
1. Lokalitas, ada ikatan lokasi 4). Statification, Setiap individu memliki
2. Community sentiment, seperasaan, status dan kelas sosial yang berbeda,
sepenanggungan, saling memerlukan. sehingga dapat diidentifikasi
kedudukannya dalam masyarakat.
Klasifikasi :
5). Group of Groups, Terdiri dari
Lokasi (sama secara geografis)
kelompok-kelompok kecil yang menjadi
Identitas (ketertarikan dan keterikatan yang satu.
sama)
6). Differences, Ada perbedaan dalam KEKUASAAN DAN WEWENANG
masyarakat seperti: pekerjaan, minat,
Sosiologi, mengakui kekuasaan sebagai
keahlian, kemampuan, dll.
unsur penting dalam masyarakat
7). Web of Social Relations, Individu- Kekuasaan ada dalam setiap bentuk
individu saling berinteraksi satu sama lain masyarakat Adanya kekuasaan tergantung
dan memiliki berbagai macam hubungan dari hubungan antara yang berkuasa dan
sosial. dikuasai (Soemardjan & Soemardi, 1964)
Pemilik - Pemimpin, Penerima – Pengikut
8). Social Control, Ada aturan, adat istiadat,
tradisi, peraturan undang-undang yang Kekuasaan (Max Webber), Kesempatan
mengatur perilaku anggota masyarakat. seseorang atau sekelompok orang untuk
menyadarkan masyarakat akan kemauan-
Persamaan mendasar :
kemauannya sendiri, dengan sekaligus
• Komunitas-komunitas yang berbeda menerapkannya terhadap tindakan-
dari budaya dan wilayah yang sama tindakan perlawanan dari orang-orang atau
secara kolektif membentuk suatu golongan-golongan tertentu.
masyarakat. Miriam Budiardjo, Kemampuan seseorang
• Individu adalah komponen dasar dari atau sekelompok manusia untuk
komunitas dan masyarakat. mempengaruhi tingkah lakunya seseorang
Perbedaan mendasar: atau kelompok lain sedemikian rupa,
sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai
Dalam perspektif sosiologi, komunitas dengan keinginan dan tujuan dari orang
dapat dibedakan dari masyarakat lebih luas yang memiliki kekuasasan itu.
melalui kedalaman perhatian bersama (a
community of interest) atau oleh tingkat R.M.Maciaver, Kemampuan untuk
interaksi yang tinggi (an attachment mengendalikan tingkah laku orang lain,
community) sehingga para anggota baik secara langsung dengan memberi
komunitas biasanya mempunyai kebutuhan perintah, maupun secara tidak langsung
bersama (common needs). dengan mempergunakan segala alat dan
cara yang tersedia.
Parameter Community Society
People Terdiri dari Terdiri dari Kekuasaan adalah kemampuan seseorang
individu berbagai atau kelompok untuk memengaruhi,
yang komunitas mengendalikan, atau memberi pengaruh
memiliki yang berbeda
terhadap orang lain atau situasi tertentu.
kesamaan
Interaction Interaksi Inti dari Sumber kekuasaan
terjadi tanpa masyarakat
sengaja untuk • Expert power (keahlian), Kekuasaan
menentukan yang dimiliki karena pengetahuan,
hubungan/jarin
keahlian, atau keterampilan khusus
gan yang lebih
luas yang dimiliki.
Diversity Homogen Heterogen • Coercive power (memaksa),
Size Lebih kecil Lebih besar Kemampuan untuk memberikan
Locality Faktor Tidak penting hukuman atau sanksi kepada orang lain.
penting dlm • Reward power (menghargai),
membentuk masyarakat
komunitas Kemampuan untuk memberikan
penghargaan atau imbalan kepada Membangun solidaritas sosial, cara ini
orang lain. berhasil membuat individu merasa
• Referent power (rujukan), Kekuasaan memiliki identitas.
yang dimiliki karena orang lain merasa
Bentuk lapisan kekuasaan (R.M.Maciver
terikat, kagum, atau mengidentifikasi
dalam buku The Web of Goverenment)
diri dengan orang tersebut secara
emosional. a) Tipe kasta, Tipe atau sistem lapisan
• Legimate power (legitimasi), kekuasaan dengan garis pemisah yang
Kekuasaan yang berasal dari tegas dan kaku. Dijumpai pada
pengangkatan (posisi atau jabatan masyarakat berkasta, sehingga yang
resmi)dalam struktur organisasi atau tidak memiliki kasta tidak dapat
masyarakat. memimpin dan berkuasa.
Bentuk kekuasaan:
INFLUENCE, kemampuan memengaruhi
orang lain agar mengubah sikap dan
perilakunya secara sukarela
b) Tipe oligarki, Tipe atau sistem lapisan
PERSUATION, kemampuan meyakinkan kekuasaan ini walau memiliki garis
orang lain untuk melakukan sesuatu pemisah namun anggota masyarakat
diberikan peluang untuk memperoleh
MANIPULATION, penggunaan pengaruh -
kekuasaan tertentu, tipe ini memberikan
yang dipengaruhi tidak menyadari tingkah
peluang kepada mobilitas sosial vertikal
lakunya mematuhi pemegang kekuasaan
pada masyarakat.
COERCION, menggunakan paksaan
(ancaman) agar orang lain bersikap dan
berperilaku sesuai kehendak pemiliki
kekuasaan
FORCE, penggunaan tekanan fisik-
membatasi kebebasan, menimbulkan rasa
c) Tipe demokratis, Tipe atau sistem
sakit atau pun membatasi pemenuhan
lapisan kekuasaan memberikan
kebutuhan biologis agar orang lain
kesempatan bagi seluruh lapisan
melakukan yang diperintah.
masyarakat untuk mendapatkan
Cara individu atau kelompok pengakuan dan kekuasaan dalam
mempraktikkan kekuasaan (collins) masyarakat.
Uang, penggunaan uang dalam kekuasaan
membuat banyak orang terkalahkan karena
membutuhkan uang
Paksaan, banyak orang terkalahkan karena
adanya ancaman yang diberikan pemegang
kekuasaan
Wewenang
• Hak yang dimiliki seseorang atau
sekelompok orang untuk
melakukan suatu tindakan atau Tergantung pada solidaritas antar
pengambilan keputusan. anggota - anggota kelompok.
• Kekuasaan tanpa wewenang Struktur wewenang bersifat
merupakan kekuatan yang tidak sah. konsentris yaitu dari satu titik pusat
Kekuasaan harus mendapatkan lalu menyebar melalui lingkaran
pengakuan dan pengesahan dari wewenang tertentu / berpusat pada
masyarakat agar menjadi seseorang tanpa mengenal batas.
wewenang. Wilayah tempat tinggal memegang
peranan yang sangat penting dan
Wewenang (Max W), Suatu hak yang menekankan pada sentralisasi
telah ditetapkan dalam suatu tata tertib wewenang yang didasarkan pada
sosial untuk menetapkan kebijakan- tempat tinggal sehingga
kebijakan, dan menentukan keputusan-
memungkinkan hubungan langsung
keputusan mengenai persoalan- dengan anggota kelompok.
persoalan yang penting.
• Wewenang terbatas dan menyeluruh
Bentuk wewenang (Max W) Wewenang tidak mencakup seluruh
sektor atau bidang kehidupan, tapi
• Kharismatik, Wewenang yang hanya terbatas pada salah satu
didasarkan pada Kharisma - sektor atau bidang saja. Wewenang
kemampuan khusus yang ada pada yang tidak dibatasi oleh bidang-
diri seseorang karena anugerah dari bidang kehidupan tertentu.
Tuhan Yang Maha Kuasa dan
bersumber dari diri individu. STRATIFIKASI SOSIAL
Tradisional, Wewenang yang
Dalam masyarakat, ada sesuatu yang
dimiliki oleh seseorang maupun
dihargai dan setiap individu memiliki
kelompok orang yang sudah lama sesuatu yang dihargai. Sistem lapisan
sekali memiliki kekuasaan di dalam masyarakat (stratifikasi sosial).
suatu masyarakat.
Rasional, Wewenang berdasarkan
pada sistem hukum yang berlaku
Pitirim A. Sorokin (1959), Stratifikasi
dalam masyarakat. Sistem hukum
sosial adalah pembedaan penduduk atau
dipadankan sesuai dengan kaidah
masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
yang telah diakui serta ditaati
bertingkat (hierarkis).
• Wewenang resmi dan tidak resmi Stratum - > Lapisan
Wewenang resmi sifatnya
Istilah lain (lapisan masyarakat, pelapisan
sistematis, diperhitungkan, dan
sosial)
rasional. Seringkali dijumpai pada
kelompok besar yang memerlukan Stratifikasi sosial selalu ada di setiap
aturan tata tertib yang tegas dan masyarakat sebagai gejala umum.
bersifat tetap. Wewenang tidak Perwujudan -> kelas tinggi dan kelas yang
resmi biasanya timbul dalam lebihi rendah. Semakin modern masyarakat
hubungan antar pribadi (faktor semakin kompleks sistem stratifikasi
saling mengenal) yang sifatnya sosialnya. Faktor ekonomi dan tidak adanya
situasional dan sangat ditentukan keseimbangan pembagian hak serta
oleh kepribadian para pihak. kewajiban -> dasar terjadinya stratifikasi
• Wewenang pribadi dan teritorial sosial.
Dasar stratifikasi sosial Kedudukan (Status), Peran (Role)
• Ukuran kekayaan (materiil) • Kedudukan -> tempat individu dalam
• Ukuran kekuasaan suatu kelompok sosial -> lebih dari satu
• Ukuran kehormatan kedudukan.
• Ukuran ilmu pengetahuan Tiga jenis -> Ascribed Status, Achieved
(kepandaian) Status, dan Assigned Status.
Konsekuensi kedudukan -> Hak dan
Terjadinya stratifikasi (2 sistem lapisan kewajiban yang melekat, status konflik
sosial) dan status simbol.
1. Terjadi dengan sendirinya, faktor • Peran -> ketika individu melakukan hak
bawaan sejak lahir dan kewajiban sesuai kedudukannya.
2. Sengaja disusun untuk mengejar Tiga jenis peran berdasar cara
tujuan bersama, Dilakukan dalam mendapatkan, cara pelaksanaan, dan
pembagian kekuasaan dan prioritas pelaksanaan.
wewenang yang resmi dalam
organisasi-organisasi formal. LEMBAGA KEMASYARAKATAN
Sifat sistem stratifikasi Disebut juga lembaga sosial (social
• Tertutup, Lapisan sosial ini membatasi insitution). Dalam masyarakat terdapat
kemungkinan berpindahnya individu norma yang mengatur untuk mencapai
dari lapisan satu ke lapisan yang lain, ketertiban hidup. Norma-norma tersebut
baik dari bawah ke atas atau dari atas ke berkelompok pada berbagai kebutuhan
bawah. Misal : Sistem kasta pokok manusia. Misal: kebutuhan jasmani,
• Terbuka, Setiap anggota masyarakat pendidikan, mata pencaharian, dll
mempunyai kesempatan untuk Kebutuhan tersebut menjelma menjadi
berpindah jenjang, baik dari atas ke suatu lembaga kemasyarakatan
bawah atau bawah ke atas. Misal berdasarkan bidangnya masing-masing.
Jabatan Misal: kebutuhan pendidikan wujudnya
• Campuran, Lapisan sosial ini lembaga pendidikan,dll
merupakan kombinasi/gabungan antara
tertutup dan terbuka Misal : Sistem Norma - kebutuhan pokok manusia -
kasta tinggi di Bali yang bekerja lembaga kemasyarakatan
menjadi buruh di Jakarta. Lembaga kemasyarakatan
“Tata cara atau prosedur yg telah diciptakan
Kelas – kelas stratifikasi sosial untuk mengatur hubungan antar manusia yg
Merupakan pengelompokkan masyarakat tergabung dalam suatu kelompok
yang miliki minat, nilai, perilaku serupa, masyarakat” (Robert Maclver & Charles H.
dikelompokkan secara berjenjang. Page)

• Berdasar status ekonomi “Himpunan daripada norma-norma dari


(pendapatan) segala tingkatan yang berkisar pada suatu
kebutuhan pokok di dalam kehidupan
• Berdasar status sosial
masyarakat” (Soerjono Soekanto)
• Berdasar status politik
Dilihat dari 2 sudut:
Unsur stratifikasi
Fungsi, jaringan proses hubungan antar 4. Adat istiadat(custom),Tata kelakuan
kelompok manusia yg berfungsi yang kekal serta kuat integrasinya
memelihara hubungan tersebut serta pola dengan pola-pola perilaku masyarakat
polanya, sesuai dengan kepentingan- serta memiliki sanksi yang tegas untuk
kepentingan manusia dan pelanggar norma. Contoh: tradisi
kelompok.(leopold von wieses & howard masing-masing suku/daerah.
becker)
Pembentukan norma
Kebudayaan, Sebagai perbuatan, cita-cita,
Proses pelembagaan, Suatu proses yang
sikap dan perlengkapan kebudayaan,
dilewati oleh suatu norma kemasyarakatan
bersifat kekal serta bertujuan untuk
yang baru untuk menjadi bagian dari salah
memenuhi kebutuhan-kebutuhan. (sumner)
satu lembaga kemasyarakatan.
Fungsi lembaga kemasyarakatan
Norma-norma yang internalized, Proses
• Memberikan pedoman pada anggota norma-norma kemasyarakatan tidak hanya
masyarakat dalam bertingkah laku atau berhenti sampai pelembagaan saja, tetapi
menghadapi masalah terkait dengan mendarah daging dalam jiwa anggota-
pemenuhan kebutuhan anggota masyarakat.
• Menjaga keutuhan masyarakat
Sistem social control
• Sebagai sistem pengendalian sosial
Bertujuan untuk mencapai keserasian
Proses pertumbuhan lembaga antara stabilitas dengan perubahan-
• Norma masyarakat, diciptakan sebagai perubahan dalam masyarakat, atau untuk
suatu upaya agar hubungan antar mencapai keadaan damai melalui
manusia dalam masyarakat, terlaksana keserasian antara kepastian dengan
seperti yang diharapkan. keadilan/kesebandingan

Norma dibedakan berdasarkan kekuatan Terdapat dua sifat yaitu:


yang mengikat, terdapat empat tingkatan PREVENTIF: suatu usaha pencegahan
norma: terhadap terjadinya gangguan-gangguan
1. Cara(usage), Merujuk pada suatu pada keserasian antara kepastian dengan
perbuatan yang lebih menonjol dalam keadilan, dapat dilakukan dengan
hubungan antar individu. sosialisasi, dsb.
Penyimpangan dapat hukuman ringan REPRESIF: mengembalikan keserasian
2. Kebiasaan(folkways), Perbuatan yang yang pernah mengalami gangguan, seperti
diulang-ulang dalam bentuk yang sama, penjatuhan sanksi terhadap warga
merupakan bukti bahwa orang banyak masyarakat yang melanggar kaidah yang
menyukai perbuatan tersebut atau berlaku.
merupakan perilaku yg diakui dan
diterima oleh masyarakat (Maclver & Ciri umum lembaga kemasyarakatan
Page). (Gillin&gillin)
3. Tata kelakuan(mores), Kebiasaan yang 1. Merupakan organisasi pola pemikiran
dianggap sebagai cara berperilaku dan & perilaku yg terwujud melalui
diterima norma-norma pengatur. Ex, aktivitas kemasyarakatan
tata tertib 2. Memiliki tingkat kekekalan tertentu
3. Mempunyai beberapa tujuan
4. Mempunyai alat pelengkap mencapai 2). Restricted Institutions, Lembaga yang
tujuan terbatas dan hanya ada pada kelompok-
5. Memiliki lambang kelompok tertentu dalam masyarakat/hanya
6. Mempunyai tradisi tertulis/tak tertulis dikenal oleh masyarakat tertentu. Misal:
agama-agama, lembaga adat, lembaga seni,
Tipe lembaga:
lembaga profesi, dll.
Perkembangan
Sistem nilai diterima masyarakat
1). Crescive Institutions, Lembaga paling
1). Basic Institutions, Lembaga yang sangat
primer merupakan lembaga yang tidak
penting untuk memelihara dan
sengaja tumbuh dan berkembang dari adat
mempertahankan tata tertib di dalam
istiadat di dalam masyarakat. Misal:
masyarakat (dianggap sebagai suatu bentuk
lembaga perkawinan, lembaga keagamaan,
yg pokok). Misal: keluarga, sekolah,
dll.
negara, dll.
2). Enacted Institutions, Lembaga yang
2). Subsidiary Institutions, Bentuk
sengaja dibentuk untuk mencapai tujuan
sebaliknya dari basic intitutions, di mana
tertentu dan berdasar dari kebiasaan dalam
nilai dari lembaga ini dianggap kurang
masyarakat, yang kemudian disistematisasi
penting. Misal: Lembaga pariwisata /
dan diatur ke dalam lembaga- lembaga
kegiatan-kegiatan untuk rekreasi.
yang disahkan negara. Misal: lembaga
utang piutang, lembaga perdagangan, dll. Fungsi
Penerimaan masyarakat 1). Operative Institutions, Lembaga yang
bertugas untuk menghimpun pola maupun
1).Approved/SocialSanctioned Institutions,
tata cara yang diperlukan untuk dapat
Lembaga sosial yang diakui dan diterima
mencapai tujuan dari lembaga yang
keberadaannya oleh masyarakat. Misal:
bersangkutan. Misal: lembaga
lembaga kesehatan, lembaga pendidikan,
industrialisasi, lembaga pertanian, dll
lembaga hukum, dll
2). Regulative Institutions, Lembaga yang
2). Unsanctioned Institutions, Bentuk
bertugas untuk mengawasi adat istiadat atau
sebaliknya dari approved/social sanctioned
tata kelakuan (mores) yang tidak menjadi
inst. Di mana lembaga tidak diakui dan
bagian mutlak lembaga itu sendiri atau
tidak diterima keberadaannya oleh
mengawasi adat di lingkungan sekitar.
masyarakat karena dianggap meresahkan
Misal: lembaga pengadilan, kejaksaan, dll.
anggota masyarakat. Misal: jaringan
terorisme, kelompok prostitusi, kelompok Cara pelajari lembaga:
penjahat atau kelompok-kelompok yang
• ANALISIS HISTORIS
mengancam dan berbahaya pada
meneliti sejarah timbulnya dan
masyarakat.
perkembangan suatu lembaga
Faktor penyebaran kemasyarakatan tertentu.
• ANALISIS KOMPARATIF
1). General Institutions, Lembaga yang
menelaah suatu lembaga
dikenal hampir seluruh masyarakat dunia.
kemasyarakatan tertentu dalam
Misal: lembaga keagamaan, pendidikan,
berbagai tingkat masyarakat berlainan.
dll.
• ANALISIS FUNGSIONAL
mengenalisis hubungan antara
lembaga-lembaga di dalam suatu
masyarakat tertentu.
Conformity (Proses penyesuaian diri
dengan masyarakat, dengan cara
mengindahkan kaidah dan nilai-nilai
masyarakat)
Deviation (Penyimpangan terhadap kaidah
dan nilai-nilai dalam masyarakat)
Kedudukan dan Peran Jenis Kedudukan (status)
Konsep : - Ascribed status : kedudukan yg didapat
- Kedudukan (Status) : Hak dan berdasar garis keturunan yg dimiliki
Kewajiban oleh keluarga
- Peran (Role) : Fungsi - Achieved status : kedudukan yg
Kedudukan (Status) didapat berdasar usaha dan kerja
Dibedakan menjadi dua : keras yg dilakukan.
- Kedudukan (status) : tempat/posisi - Assigned status : kedudukan yg
individu dlm suatu kelompok sosial. didapat berdasar jasa individu thp
- Kedudukan sosial (social status) : masyarakat.
tempat individu scr umum dlm Konsekuensi Kedudukan (status)
masyaraktnya sehubungan dgn - Timbulnya serangkaian hak dan
individu lain (pergaulan, hak, pretise, kewajiban yg dimilki individu melekat
dan kewajiban). pada kedudukan tertentu
Definisi Contoh : mahasiswa, sbg mahasiswa,
- Baik kedudukan/kedudukan sosial melekat hak dan kewajiban yg daitur
memiliki pengertian yg sama dan dalam tata tertib kampus.
mengacu pada istilah “kedudukan Peran (Role)
(status)” -Soekanto,2006 Definisi
- Soyomukti (2014) : kedudukan adl - Horton dan Hunt (1987) peran adl
tempat/dimana posisi seseorang dlm perilaku yg diharapkan dari seseorang
suatu kelompok sosial tertentu yg memiliki suatu status.
- Soekanto : kedudukan adl tempat - Soekanto (2006) peran merupakan
seseorang dlm pola tertentu => dpt aspek dinamis kedudukan (status) =>
memiliki lebih dari satu kedudukan apabila seseorang melakukan hak dan
(status) terkait pemberian hak dan kewajiban sesuai kedudukannya, maka
menjalankan kewajiban sesuai dgn ia menjalankan suatu peranan => oleh
status yg dimiliki. karena itu peran lebih mengarah
Contoh : dimas adl masyarakat kota Depok, kepada “fungsi”
Jabar. Kedudukan Dimas sbg masyarakt Peran menyangkut tiga hal yaitu :
merupakan gabungan dari segenap 1. Peran meliputi norma-norma yg
kedudukannya sbg guru, kepsek, ketua RT, dihubungkan dgn posisi/tempat
seorang ayah dari dua anaknya, suami dari ibu individu dlm masyarakat
Tika, anak dari kedua orang tuanya dst. 2. Peran merupakan suatu konsep
Kedudukan (status) mengenai apa yang dapat dilakukan
Pitirim Sorokin, ada enam faktor yg digunakan oleh individu dlm masyarakat.
dlm mengukur kedudukan (status) individu 3. Peran dpt dikatakan sbg perilaku
dlm masyarakat : individu yg penting bagi struktur sosial
1. Jabatan dan pekerjaan masyarakat
2. Pendidikan dan luasnya ilmu Jenis Peran (role)
pengetahuan 1. Cara mendapatkan
3. Kekayaan - Peran bawaan : didapatkan scr
4. Politis otomatis dan bkn krn usaha.prestasi yg
5. Keturunan dilakukan
6. Agama
- Peran pilihan : diperoleh melalui suatu norma sosial yg berlaku dlm
usaha, sh setiap individu bebas masyarakat
menentukan perannya sendiri sesuai - Memberikan kesempatan/Batasan
dgn yg diharapkan. kpd individu utk berinteraksi dgn
2. Cara Pelaksanaan individu lain/kelompok sosial lainnya
- Peran yg diharapkan : peran yg dalam masyarakat
diharapkan masyarakat utk Konflik kedudukan dan peran
dilaksanakan sebaik-baiknya sesuai Disebabkan oleh tidak adanya batas/pemisah
dgn ketentuan yg berlaku antara satu kedudukan/peran satu dgn yg
- Peran yg disesuaikan : peran yg lainnya. Semakin banyak kedudukan yg dimiliki,
pelaksanaannya disesuaikan dgn maka semakin banyak peran yg harus
situasi dan kondisi tertentu dilakukan oleh individu.
3. Prioritas Pelaksanaan : Perubahan kedudukan dan peran
- Peran kunci : itni dari beberapa peran Dimiliki individu dlm masyarakat tdk bersifat
yg dimiliki oleh individu kekal (abadi). Faktor penyebab perubahan
- Peran yg dilakukan seseorang setelah kedudukan dan peran yaitu :
melakukan peran utamanya (peran 1. Mobilitas sosial : adanya perpindahan
kunci) kelas sosial pd individu
Kedudukan dan Peran 2. Sosialisasi : hasil dari proses belajar
Pengaruh kedudukan dan peran : identitas individu
sosial dan perilaku sosial 3. Inovasi : penciptaan sesuatu yg baru
Pengaruh kedudukan dan peran thdp dlm masyarakat
identitas sosial 4. Revolusi : perubahan dlm skala besar
Identitas sosial adl kesadaran individu akibat dari adanya konflik
mengenai siapa dirinya dan bagaimana ia Kelompok Sosial
dilihat oleh individu lain dlm masyarakat. Manusia adl makhluk sosial => naluri =>
Identitas sosial dipengaruhi oleh kedudukan gregariousness
dan peran, yaitu : Manusia memiliki dua Hasrat/keinginan
- Memberikan rasa bangga/malu kpd pokok :
individu thdp dirinya sendiri - Menjadi satu dgn manusia lain di
- Memberikan rasa percaya diri/rendah sekelilingnya
diri kpd individu thdp - Menjadi satu dgn suasana alam
kemampuan/prestasi yg dimiliki sekelilingnya
- Memberikan rasa termasuk/terasing Kelompok Sosial
kpd individu thdp kelompok sosialnya Himpunan/kesatuan manusia yg hidup
Perilaku sosial adl tindakan/reaksi individu Bersama krn adanya hubungan di antara
thdp individu lain/lingkungan sosialnya. mereka
Perilaku sosial juga dipengaruhi oleh Syarat kel sosial :
kedudukan dan peran individu, yaitu : 1. Kesadaran anggota kelompok
- Memberikan motivasi/hambatan kpd 2. Interaksi/timbal balik
individu utk melakukan sesuatu dlm 3. Orientasi pd hal yg sama
masyarakat 4. Berstruktur, berkaidah, dan
- Memberikan hak/kewajiban kepada mempunyai pola perilaku
individu utk berperilaku sesuai dgn 5. Bersistem dan berproses
Macam Kelompok Sosial KELOMPOK PRIMER DAN SEKUNDER
Katego Tipe Umum Tipe Kriteria Kelompok Primer :
ri Khusus Umum Klmpk sosial paling sederhana, mana anggota
Umum saling mengenal, ada kerja sama yg erat terjalin,
Kesatu Community Daerah : 1. dan bersifat pribadi
an ruralkepentin Cth : keluarga, circle/gang, dll => interaksi
Wilaya (desa)
gan sosial scr tatap muka
h urban2. Kelompok Sekunder
(kota)
bertemp Klmpk yg terdiri dari banyak org dan sifat
at hubungannya tdk berdasarkan pengenalan scr
tinggal di pribadi dan jga tdk berlangsung lama
suatu (langgeng)
wilayah Cth : hubungan kontrak jual beli
tertentu PAGUYUBAN DAN PATEMBAYAN
Kesatu Kelas Status Perbeda Paguyuban (Gemeinschaft)
an atas Kelompok sosial an dlm - Bntk kehidupan bersama, di mana
dasar etnis dan Kelomp keduduk anggotannya diikat oleh hubungan
kepent ras ok atas an, batin yg murni, alamiah, dan kekal
ingan Kerumunan dasar kesempa - Didasari rasa cinta dan rasa kesatuan
bersa Primary perbeda tan dan batin yg telah ditakdirkan/kodratkan
ma group an tingkat 1. Ikatan darah (by blood)
warna ekonomi 2. Tempat (of place)
kulit Ciri-ciri 3. Pikiran/ideologi (of mind)
Kerumu badania Patembayan (Gesellschaft)
nan dgn h - Ikatatan lahir yg bersifat pokok dan
kepenti Tidak biasanya hanya utk jangka waktu yg
ngan yg mengika pendek
sama t - Bentuk patembayan trdpt di dalam
Keluarg Organisa hubungan yg bersifat timbal balik
a, si sosial - Missal : ikatan perjanjian kerja, ikatan
ormas, yg formil antar pedagang, birokrasi dlm suatu
dan kantor, organisasi di pabrik, dll.
orpol FORMAL GROUP DAN INFORMAL GROUP
Formal Group
Klasifikasi kelompok sosial Klmpk yg mempunyai struktur organisasi dan
- Ingroup dan Out Group peraturan tegas yg sengaja diciptakan oleh
In-group : klmpk sosial di mana anggota-anggotanya utk mengatur hubungan
individu mengidentifikasikan dirinya : antar sesame
Kita/Kami Cth : universitas, sekolah, perusahaan, dll
- Out-Group : klmpk sosial yg oleh Informal Group
individu diartikan sbg lawan dari in- Klmpk yg tdk memiliki struktur organisasi
groupnya : mereka tertentu/pasti dan biasanya terbentuk krn
Perasaan In dan Out-Group didasari pertemuan berulangkali yg didasari oleh
ETNOSENTRIS kepentingan dan pengalaman yg sama
Cth : kelompok belajar, arisan, klik (clique)
MEMBERSHIP GROUP DAN REFERENCE Panic crowds : kumpulan orang yg Bersama-
GROUP sama berusaha utk menyelamatkan diri dari
Membership Group bahaya
Klmpk yg para anggotannya tercatat scr fisik Spectator Crowds : kerumunan yg terjadi krn
sbg anggota (resmi) ingin melihat kejadian tertentu
- Anggota DPR yg merupakan 3. Kerumunan yg berlawanan dgn norma
membership dri Parpol, anggota hukum (lawless crowds)
koperasi, membership fitness club, dll Acting Mobs : kerumunan yg bertujuan utk
Reference Group mencapai tujuan dgn menggunakan kekuatan
Klmpk yg mjd acuan bagi seseorang (bkn fisik yg bertentangan/melanggar norma
anggota kelompok) untuk membentuk hukum yg berlaku utk mencapai tujuan
kepribadian dan perilakunya. Immortal Crowds : kerumunan yg hamper
Cth : klmpk keagamaan, klmpk kerja, keluarga, sama dgn kelompok ekspresif. bedanya adl
dll bertentangan dgn norma masyarakat.
OKUPASIONAL DAN VOLUNTEER Publik
Okupasional Klmpk yg bukan merupakan kesatuan, akan
Klmpk yg terdiri dari orang-orang dgn profesi tetapi tdrpt interaksi antar anggota melalui
sejenis. alat komunikasi, spt TV, Radio, internet, koran,
Cth : IDI, klmpk profesi, asosiasi, dll majalah, dll.
Volunteer Alat komunikasi adl ruang public
Klmpk yg memiliki kepentingan sama, namun Masyarakat setempat (community)
tdk mendapatkan perhatian masyarakat. - Suatu masyarakat yg bertempat
Kerumunan (crowd) tinggal di suatu wilayah (dlm arti
Kerumunan adl sekelompok individu yg geografis) dgn batas tertentu.
berkumpul scr kebetulan di suatu tempat pd - Faktor utama yg menjadi dasarnya adl
waktu yg bersamaan. Ukuran utamanya adl interaksi yg lebih besar di antara
kehadiran orang-orang scr fisik. anggota dibandingkan dgn interaksi
Cth : penonton film/konser, demonstran, penduduk di luar batas wilayah
massa, dsb. Masyarakat Desa (rural community)
1. Kerumunan yg berartikulasi dgn - Mempunyai hubungan yg lebih erat
struktur sosial dan lebih mendalam
Formal Audiences : khayalak - Musyawarah
penonton/pendengar formal merupakan - Pd umumnya hidup dri hasil Bertani
kerumunan yg mempunyai pusat perhatian - Rata-rata hidup dlm kesederhanaan
dan tujuan yg sama - Keyakinan kuat thdp hukum adat
Planned Expressive : kerumunan yg pusat Masyarakat kota (urban community)
perhatiaannya tdk begitu penting, namun - Individual
mempunyai persamaan tujuan dlm aktivitas - Keberagaman identitas
kerumunan tsb. - Kemungkinan mendapatkan pekerjaan
2. Kerumunan yg bersifat sementara lebih banyal
(casual crowd) - Menjalankan segala sesuatu atas dasar
Inconvenient Aggregations : kumpulan yg pertimbangan rasional
kurang menyenangkan. Cth : org mengantri - Proses perubahan sosial lebih cepat
karcis, menunggu bis, dsb.
PERUBAHAN SOSIAL A. Perubahan Cepat (Revolusi)
PENGANTAR Perubahan sosial yang berlangsung
- Manusia adl makhluk dinamis yg setiap dalam waktu singkat, cepat, dan
saat mengalami perubahan mendasar terkait kehidupan manusia.
- Perubahan berkaitan dengan Dapat direncanakan atau pun tidak
Stratifikasi sosial (lapisan sosial) terlebih dahulu. Kerap kali perubahan
- Lapisan sosial tertutup, cenderung revolusi diiringi dengan konflik karena
lambat perubahannya, dan sebaliknya tidak semua masyarakat siap
pada lapisan sosial terbuka menerima perubahan yang cepat.
- Perubahan tidak selalu menunjukkan
kemajuan, tetapi juga kemunduran SYARAT YANG MENDUKUNG
Definisi TERCIPTANYA REVOLUSI :
Kingsley Davis : “Perubahan sosial adalah - Ada keinginan umum untuk
perubahan yang terjadi dalam struktur dan mengadakan suatu perubahan
fungsi masyarakat” - Adanya seorang pemimpin atau
R.M. Mac Iver : “Perubahan sosial adalah sekelompok orang yang mampu
perubahan dalam hubungan sosial atau memimpin masyarakat tersebut
sebagai perubahan terhadap keseimbangan - Kemampuan pemimpin dalam
hubungan sosial” menampung, merumuskan, dan
Gillin & Gillin : “Perubahan sosial adalah suatu menegaskan rasa tidak puas untuk
variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, menjadi sebuah program dan arah
baik karena perubahan kondisi geografis, gerakan revolusi
kebudayaan material, komposisi penduduk, - Harus ada tujuan gerakan yang jelas
ideologi maupun karena adanya difusi atau dan dapat ditunjukkan pada
penemuan baru di dalam masyarakat” masyarakat
William F. Ogburn : “Ruang lingkup perubahan - Harus memanfaatkan momentum agar
sosial meliputi unsuer kebudayaan, baik itu revolusi berjalan sukses
yang berupa material maupun immaterial” B. Perubahan Lambat (Evolusi)
Selo Soemardjan : ‘”Perubahan sosial adalah Perubahan sosial yang berlangsung
segala perubahan pada Lembaga sosial yang lama dan merupakan serangkaian
mempengaruhi sistem sosial (nilai, sikap, dan perubahan yang kecil. Tanpa
pola perilaku) di antara kelompok dalam direncanakan terlebih dahulu. Evolusi
masyarakat” umumnya terjadi karena adanya
Kesimpulan usaha-usaha masyarakat untuk
Perubahan Sosial adalah perubahan yang beradaptasi dengan kepentingan,
terjadi secara terus menerus, mencakup keadaan, dan kondisi baru yang
sistem sosial (pola pikir, pola perilaku, nilai) tumbuh seiring pertumbuhan
dan struktur sosial (lembaga sosial, kelompok, masyarakat.
norma) yang ada di dalam masyarakat”
BENTUK PERUBAHAN SOSIAL TIGA (3) TEORI YANG BERAKITAN
3 bentuk perubahan sosial DENGAN EVOLUSI
1. Berdasarkan waktu (cepat dan UNILINIER THEORIES OF EVOLUTION,
lambat) : masyarakat mengalami perubahan
secara bertahap.
UNIVERSAL THEORY OF EVOLUTION, Disorganisasi : Perubahan sosial yang cepat
perkembangan masyarakat tidak perlu biasanya mengakibatkan disorganisasi yang
melalui tahap-tahap tertentu. bersifat sementara karena berada di dalam
MULTILINIED THEORIES OF proses penyesuaian diri
EVOLUTION, perubahan sosial dapat Diikuti Perubahan lain : Perubahan yang
terjadi lewat berbagai cara meskipun terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu
tetap mengarah pada tujuan yang akan diikuti dengan perubahan pada lembaga
sama. sosial lainnya
2. Berdasarkan dampak (besar dan kecil) Tdk Terbatas : Perubahan tidak dapat dibatasi
A. Perubahan Besar pada bidang kebendaan atau bidang spiritual
Perubahan yang memiliki pengaruh saja
besar terhadap struktur sosial yang Proses Sosial : Perubahan sosial yang secara
ada di dalam masyarakat. Dengan kata tipologis dapat dikategorikan sebagai proses
lain, membawa pengaruh langsung sosial, segmentasi, perubahan struktural dan
atau berarti terhadap masyarakat. perubahan struktur kelompok.
B. Perubahan Kecil Teori perubahan sosial
Perubahan dalam lingkup sempit yang Teori evolusi : Teori perubahan sosial yang
terjadi dalam masyarakat, dan hanya terjadi secara bertahap/berurutan dalam
berdampak pada sebagian kecil waktu yang cukup lama
masyarakat. Dengan kata lain, tidak Teori neo-evolusi : teori perubahan sosial yg
membawa pengaruh langsung atau terjadi scr acak
berarti terhadap masyarakat. Teori revolusi : Teori perubahan sosial yang
3. Berdasarkan proses (direncana dan terjadi di dalam masyarakat secara cepat,
tdk direncana perubahan ini bisa menyebabkan suatu
A. Perubahan yang Direncanakan perpecahan atau konflik
Perubahan yang direncanakan Teori system : dibagi menjadi 3 bagian : makro,
(planned change) adalah perubahan meso, mikro
yang terjadi karena adanya pihak- Teori modernitas : Teori perubahan sosial yang
pihak yang hendak mengadakan membahas masyarakat modern (ada
perubahan (agent of change), sehingga penemuan, industrialisasi bersifat kapitalis)
dilakukan perencanaan terlebih Teori post/modern/neomodernisasi : teori
dahulu untuk mewujudkan perubahan yang membahas mengenai kejenuhan
sosial di dalam masyarakat, masyarakat modern karena orang-orang
B. Perubahan yang Tidak Direncanakan memiliki sifat egois/individualisme/kap
Perubahan yang tidak direncanakan italisme.
(unplanned change) adalah perubahan FAKTOR TERJADINYA PERUBAHAN SOSIAL
sosial yang terjadi diluar rencana atau FAKTOR INTERNAL
perkiraan masyarakat dan dapat - Penemuan baru
mengakibatkan dampak yang 1. Discovery (penemuan yang benar-
merugikan bagi masyarakat. benar baru dan belum pernah ada
Ciri Perubahan Sosial sebelumnya)
Dinamis : Tidak ada masyarakat yang berhenti 2. Inovasi (penyempurnaan dari
perkembangannya. Setiap masyarakat pasti discovery)
mengalami perubahan baik yang cepat
maupun yang lambat.
3. Invention (penemuan baru yang - Peperangan
sudah diakui dan digunakan oleh Peperangan yang muncul antar
masyarakat luas) kelompok atau negara dapat
Di dorong beberapa faktor : mengakibatkan perubahan sosial,
1) Kesadaran individu/masyarakat karena pihak yang menang dalam
berkaitan dengan keterbatasan fungsi peperangan memiliki keleluasaan
nilai kebudayaan material dan untuk menguasai pihak yang kalah.
immaterial - Bencana Alam
2) Kualitas SDM/ahli untuk mengolah Dapat menyebabkan masyarakat di
SD dan Teknologi suatu wilayah harus berpindah tempat
3) Muncul rangsangan untuk tinggal sehingga mengakibatkan
meningkatkan efektivitas dan efisiensi perubahan sistem hidup dan
kerja perubahan struktural.
- Dinamika penduduk FAKTOR PERUBAHAN SOSIAL
Berkaitan dengan pertambahan atau Faktor yang Mendorong
penurunan jumlah penduduk yang - Kontak dgn kebudayaan lain
dipengaruhi oleh tiga hal yaitu : - System Pendidikan yg maju’sikap
1) Kematian (Mortalitas) menghargai hasil karya
2) Kelahiran (Fertilitas) - Keinginan utk maju
3) Perpindahan (Migrasi) - System lapisan terbuka
- Konflik sosial - Penduduk heterogeny
Konflik sosial mengakibatkan - Ketidakpuasan masyarakat
perubahan sosial. Konflik sosial terjadi - Orientasi masa depan
terutama pada masyarakat yang Faktor yang Menghambat
multikultural. Penyebab terjadinya - Kurangnya kontak sosial
konflik diantaranya terkait perbedaan - Perkembangan ilmu terhambat
kepentingan, pola pikir, dan - Sikap masyarakat tradisional
pandangan politik. - Perasaan takut
- Pemberontakan - Prasangka thdp hal baru
Pemberontakan dapat menyebabkan - Hambatan ideologis
perubahan besar dalam masyarakat. - Adat kebiasaan tertanam kuat
FAKTOR EKSTERNAL POLA PERUBAHAN SOSIAL
- Pengaruh kebudayaan lain KONSEP TEORITIS
Terbentuk oleh proses asimilasi dan - Pola siklus : Teori yang membahas
akulturasi bahwa perubahan sosial di dalam
Pengaruh kebudayaan bersifat damai masyarakat terjadi secara berulang-
dan tanpa paksaan ulang. contoh: Perubahan model
- Penetration Passifique (hasil = pakaian, model rambut, dll
Demonstration effect) - Pola Linear : Teori yang membahas
- Kebudayaan masuk dengan paksaan = bahwa perubahan sosial di dalam
Penetration Violent masyarakat mempunyai satu tujuan
- Hubungan antar kebudayaan saling tertentu dan akan terus berkembang
menolak karena kedudukan seimbang contoh: Ilmu pengetahuan dan
= Cultural Animosity. teknologi, dll
PENEMUAN BARU
- Pola menjalar : Teori ini membahas
mengenai penemuan baru yang yang
mengakibatkan perubahan, kemudian
menjalar terhadap perubahan lain.
contoh: Penemuan smartphone
berpengaruh terhadap gaya hidup
karena lebih mudah mengakses
internet
- Pola Pemusat : Teori ini membahas
mengenai penemuan baru yang yang
mengakibatkan satu jenis perubahan.
contoh: Penemuan mobil, kereta api,
dan sarana transportasi lainnya yang
memudahkan mobilitas masyarakat

Anda mungkin juga menyukai