Anda di halaman 1dari 4

Membentuk kata

Carilah ayat yang mengandung kata dibawah ini


1. Damai
2. Kasih
3. Buah
4. Benih
5. Dinamakan
6. Musuh
7. Serigala
8. Mengampuni
9. Berkokok
10. Batu
11. Roti
12. Perahu
13. Raja
14. Tembok
15. Terang
16. Tidur
17. Makan
18. Tertawa
19. Pedang
20. Jerih payah
21. Petani
22. Bunga
23. Anggur
24. Mempelai
25. Dingin

Cara bermain:
- bagi peserta kedalam kelompok (bila pesertanya banyak)
- masing-masing kelompok harus memiliki Alkitab
- bacakan soal per nomor, minta peserta mencari sebuah ayat di Alkitab yang mengandung kata
tersebut.
- peserta yang sudah berhasil menemukan ayatnya harus segera berlari ke pemimpin permainan dan
membawa Alkitab nya kemudian membacakannya dengan lantang
- lanjutkan ke soal berikutnya
- pemenangnya adalah yang paling banyak menemukan ayat dengan benar
Berebut Tisu
Alat dan bahan : tisyu kotak

Cara bermain :

- Peserta berdiri saling membelakangi


- Posisi kami agak mbegagah
- Selembar tisu diletakkan di tengah2 diantari kaki kedua peserta
- Posisi tangan tiap peserta diatas
- MC memberi hitungan 1 sd 3 dan peserta cepet2an meraih tisu yang ada dibawah diantara
kaki mereka
- Yang mendapatkan maka dia yang menang
- Peserta yang menang akan melaju ke babak berikutknya dengan lawan yang berbeda
- Jika ganjil maka bisa dilakukan 3 atau lebih orang dengan posisi membelakangi

Sambung Kata
- Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok
- Tiap kelompok posisi berjajar kebelakang
- Kemudian tiap peserta diberi soal sebuah kata yang berbeda-beda tertulis dalam kertas atau
bisa juga di perlihatkan kepada peserta yg paling depan.
- Dalam hitungan ketiga peserta membisikkan kata tersebut sambung menyambung sampai
paling belakang.
- Setelah semua selesai panitia bisa menanyakan kata tersebut kepada peserta yang berada di
barisan paling belakang
- Peserta/kelompok yang benar maka dia pemenangnya.
- Bisa juga dilakukan penilaian siapa yang paling cepat dan benar.

Soal :
1. DIBANGKITKAN BERSAMA KRISTUS

2. KEBANGKITANNYA MEMULIHKAN KEHIDUPAN

3. PENGAMPUNANNYA MEMULIHKAN HIDUPKU

4. KRISTUS YANG BANGKIT MENGUTUS KITA

5. MEWUJUDKAN DAMAI SEJAHTERA

6. AKU DIPILIH DAN DIUTUS KRISTUS


7. BERSYUKURLAH KEPADA TUHAN SEBAB KASIH

TUHAN ITU ABADI DAN AJAIB

8. BERSYUKURLAH KEPADA TUHAN, SEBAB IA BAIK,

BAHWASANNYA UNTUK SELAMA-LAMANYA KASIH

SETIANYA.

9. DIBERKATILAH ORANG YANG MENGANDALKAN

TUHAN, YANG MENARUH HARAPANNYA KEPADA

TUHAN.

10. SEGALA PERKARA DAPAT KUTANGGUNG DIDALAM

DIA YANG MEMBERI KEKUATAN KEPADAKU.

11. TUHAN AKAN SELALU MENGULURKAN

TANGANNYA UNTUK MENOLONG KITA

12. TUHAN MENJAWAB LEBIH DARI APA YANG KITA

DOAKAN

13. JANGAN LELAH BEKERJA DILADANGNYA TUHAN

14. TIDAK ADA YANG MUSTAHIL BAGI ORANG

PERCAYA

15. JANGAN KAMU KUATIR AKAN HARI ESOK


FUN GAMES IBADAH PEMUDA

Tema : Kebersamaan dalam Kasih Kristus (Ibrani 10:24-25)


Seberapa kuat kita mampu menjalani hidup sendirian? Mungkin untuk sementara bisa,
tapi untuk jangka waktu lama tentunya akan sangat sulit jika kita harus bertahan
sendirian. Tuhan pun sejak awal menyadari itu. "Tidak baik, kalau manusia itu
seorang diri saja.." (Kejadian 2:18). Itu artinya manusia memang diciptakan sebagai
mahluk sosial yang saling butuh dengan sesamanya. Kita adalah bagian integral dari
masyarakat majemuk. Pada satu titik, kita akan tahu bahwa kita butuh orang lain
untuk bisa bertahan hidup. Lingkungan yang sulit, dunia yang kejam dan sebagainya
setiap saat akan membuat kita semakin lama semakin lemah. Disaat seperti itu kita
butuh teman-teman yang sanggup menguatkan, sanggup mengingatkan dan
meneguhkan.
Ada kalanya kita menguatkan, ada kalanya kita butuh dikuatkan. Jujur saja, nobody's
perfect. Tidak ada manusia yang 100% sempurna, 100% kuat dan sanggup mengatasi
segalanya sendirian. Bayangkan jika kita tidak memiliki teman-teman bisa saling
dukung dan saling menasehati, memberi masukan, mengingatkan, menegur jika perlu,
tentu kita akan jauh lebih kuat menghadapi timbunan masalah yang hadir dalam hidup
kita. Sebuah pertemuan-pertemuan ibadah dimana kita sama-sama bersatu
menyembah Tuhan sungguh baik dijadikan awal untuk saling mengenal satu sama
lain. Sayang sekali ada banyak orang yang menganggap beribadah itu hanyalah
kewajiban atau rutinitas semata, sehingga mereka hanya datang, duduk, diam, dengar
dan lalu pulang. Mereka yang seperti ini akan melewatkan sebuah kesempatan untuk
membina hubungan dengan saudara-saudara seiman. Inilah yang diingatkan oleh
Paulus. "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam
kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-
pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita
saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang
mendekat." (Ibrani 10:24-25). Paulus sungguh menyadari bahwa kita akan lemah dan
jatuh jika kita tidak saling memperhatikan dan saling mendorong. Pertemuan-
pertemuan ibadah janganlah hanya berpusat pada diri sendiri tanpa peduli orang-orang
yang mungkin duduk di sekitar anda. Semakin dekat hari kedatangan Tuhan, maka
seharusnya semakin giat pula kita untuk saling menasihati dan mengingatkan.
Ice Breaking : Games Benar Salah
Fun Games : Travelling Keliling Dunia

Anda mungkin juga menyukai