Dosen Pengampu
Disusun Oleh :
2023/2024
Lari Ambil Bola
Berikut langkah-langkah permainan gerakan Lokomotor:
3. Selanjutnya, Siswa barisan pertama berlari zig-zag sampai melewati semua rintangan.
4. Sesudah melewati rintangan pertama, selanjutnya siswa diarahkan melompat benda yang telah di
sediakan.
6. Setelah permainan pertama mendapatkan bola sampai ke garis finish, dilanjutkan pemain kedua dan
sampai seterusnya.
Permainan dapat dilakukan di ruangan yang cukup besar atau pun di halaman, dengan jumlah
peserta tidak terbatas, lebih baik dengan jumlah kelipatan 3 plus 1. Misalnya 13, 16, 22, atau 31…dst.
Awalnya kita minta peserta membentuk lingkaran,kemudian secara cepat kita minta mereka membentuk
kelompok-kelompok yang terdiri dari 3 orang, sehingga pasti akan tersisa satu orang yang tidak
mempunyai kelompok.Dari 3 orang tersebut kita minta satu orang menjadi tupai yang akan
jongkok/merunduk, berada di antara 2 rekan lainnya yang membentuk pohon dengan cara berpegangan
tangan saling berhadapan, seperti pada permainan “ular naga panjangnya”.
Fasilitator akan mulai dengan memberikan cerita, di mana dalam ceritanya akan diselipkan kata
PEMBURU, ANGIN, dan BADAI.
Jika disebut kata PEMBURU, maka semua tupai harus pindah ke pohon yang lain, jadi berpindah ke
kelompok lainnya, secepatnya.Pohon tetap diam di tempat.
Jika disebut kata ANGIN, maka yang berpindah adalah pohon, tanpa boleh melepas pegangan tangannya,
mencari tupai yang lain.
Namun jika yang disebut adalah BADAI, maka semua harus berpindah dan berganti peran, boleh jadi
tupai atau pohon dan sebaliknya.
Cerita akan dilanjutkan oleh satu orang yang tidak mendapat tempat/pasangan, dan diteruskan hingga
beberapa kali
Pada saat berpindah, orang yang bercerita harus ikut segera mencari kelompok dan peran sebagai
tupai/pohon yang kosong.
Variasi
Untuk lebih meriah, minta mereka untuk mencari kelompok / posisi yang ada di seberangnya pada saat
melakukan perpindahan.
Siswa dibagi menjadi 2 banjar / baris dan kedua banjar/ baris regu tidak saling berhadapan atau
membelakangi lawan. Masing-masing regu tidak memiliki batasan jumlah anggota yang terpenting
keduanya memiliki jumlah anggota yang sama banyak. Kedua regu saling membelakangi lawan dengan
jarak kira-kira 2 atau 3 langkah kaki orang dewasa. Regu yang dipanggil adalah regu yang berlari dan
regu yang tidak dipanggil adalah regu yang mengejar.
Tiap siswa hanya mengejar siswa yang menjadi pasangannya. Jadi di haruskan jumlah anggota
regu masing-masing harus sama banyak. Ketika permainan dimulai, guru akan berteriak memberi aba-aba
ke salah satu nama regu. Bila guru meneriakkan "h........................iiiiiitam" maka regu hitam harus berlari
dan regu hijau mengejar pasangannya yang berada dalam regu hitam. Permainan Hitam Hijau ini
merupakan Permainan sangat seru sehingga anak-anak akan merasa senang dengan permainan pjok ini.
Begitu pula sebaliknya bila guru meneriakkan "hiiiiiiiiiijau" maka regu hijau harus berlari secepat
mungkin untuk menghindari tangkapan siswa dari regu hitam. Untuk teriakan dalam menyebut nama regu
guru bisa memanjangkan suku kata awal agar terkesan mendebarkan dan membuat bingung siswa,hal ini
di lakukan supaya anak-anak bisa berkonsentrasi. Karena kedua nama regu mempunyai suku kata awal
yang sama. Siswa yang berhasil menangkap siswa yang dikejarnya berhak mendapatkan reward berupa
hukuman bagi siswa yang tertangkap.
Jika guru berteriak “Hijau”, maka semua siswa harus berlari dan berhenti sampai diberikan aba-aba
“Priiiiitt!!!!” dari guru
Jika guru berteriak “Merah”, maka semua siswa harus berhenti dan tidak boleh bergerak satu pun
Jika guru berkata lalu lintas “Macet:, maka semua siswa harus merangkat selambat mungkin dan berlari
sekencang-kencangnya sampai terdengar bunyi “Priiiitt!!!” dari guruBagi siswa yang salah dalam
melakukan gerakan maka akan mendapatkan hukuman berupa membungkukkan punggung badan dengan
posisi kaki tegap lurus sambil tangannya menyentuh tanah selama 20 detik.
Bola
Kardus
Cone
Cara bermain :
Siswa mengambil bola lalu melompati beberapa kardus,setelah itu siswa lari zig zag dan melewati
beberapa cone
3. Kemudian siswa diarahkan untuk tepuk suit dan jika salah satu dari pasangan tersebut kalah maka
siswa itu harus berlari.
4. Dan terakhir jika siswa berturut turut kalah akan diberi hukuman.
Tujuan dari permainan ini adalah berguna untuk menguatkan otot kaki dan melatih kelincahan siswa.
Gamestarik Ekor Kuda
Cara Bermain:
3. Lalu sepasang siswa mencoba menarik ekor kuda antara satu sama lain.
4. Dan ekor kuda yang tertarik maka dialah yang kalah, dan begitu seterusnya sampai bergiliran.
2. Buat mera melingkar dengan diameter 8m (biru) sebagai sarang penculik dan ditengah lingkaran
(kuning) sebagai penjara
3. Salali I dari segu raja dijadikan sebagai ratu yang akan dimasukkan kepenjara
4. Regu raja bertugas menarik ratu keluar dan penjara tanpa tersentuh penculik, apabila ratu dapat
dikeluarkan tanpa tersentuh penculik maka regu raja sebagai pemenang dan apabila regu raja
terkena penculik maka akan masuk penjara bersama ratu dan permainan terus berlanjut
5. Regu penculik bertugas menjaga ratu supaya tidak di selamatkan oleh regu raja tetapi
diperbolehkan manambah tawanan dari regu raja, tetap tidak diperbolehkan memegang regu raja
diluar area sarang (cone biru) apabila regu penculik bisa menangkap regu raja sampai habis maka
regu penculik sebagai pemenang.Setelah permainan selesai, regu boleh bertukar posisi.
Siswa akan bermain sambil belajar dan melatih kekuatan tubuhnya, kemudian siswa mampu
bekerja sama.
Langkah-langkah Permainan :
Kesan : Selama mengikuti kegiatan perkuliahan bersama bapak sungguh sangat seru dan
berkesan. Bapak tak pernah datang terlambat dan materi yang disampaikan pun
tidak monoton. Banyak sekali ilmu dan pengalaman yang bisa saya dan teman-
teman ambil dari bapak. Dan karena adanya matakuliah bapak kami semua bisa
merasakan olahraga lagi.
Pesan : Semoga bapak bisa tetap kreatif dalam merancang dan menyampaikan materi
kepada para mahasiswanya. Semoga sehat selalu, sukses terus, dan tetap menjadi
dosen terbaik yang peduli dengan mahasiswanya.
Terima Kasih sudah dengan sabar mengajari kami sampai satu semester, sukses
terus untuk kita semua pak, jumpa lagi dilain waktu.