Anda di halaman 1dari 2

Penatalaksanaan Sesak Nafas

No. Dokumen : 004/PU/KPS/VI/2023


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 001/06/2023
Halaman : 1/1

Klinik Pratama
Sakyakirti drg. Jenifer Junita
1. Pengertian Penatalaksanaan sesak aadalah penatalaksaan yang diberikan apabila seorang
pasien merasa kekurangan udara untuk bernapas
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk melakukan perawatan pada
pasien dengan sesak nafas agar dapat diketahui penyebabnya serta mencegah
komplikasi yang lebih berat
3. Kebijakan Surat Keputusan Penanggung Jawab klinik Pratama Sakyakirti Nomor
004/SK/KPS/I/2023 tentang Penetapan Pelayanan Poli Umum
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2014
tentang Klinik
5. Prosedur/ 1. Dokter membebaskan jalan nafas dan memeriksa pernafasan pasien.
Langkah- 2. Dokter mengevaluasi kesadaran pasien
langkah 3. Perawat memeriksa tekanan darah dan tanda vital sign.
4. Dokter melakkukan anamnesis pada keluarganya secara terperinci
5. Sesak ditandai dengan peningkatan frekuensi napas dimana pada orang
dewasa (frekuensi nafas pada dewasa normal 16-20 x/menit)
6. Dokter mengidentifikasi penyebab dari sesak nafas. Sesak nafas dapat dibagi
menjadi 4 tipe :
a. Cardiac
Gagal jantung, penyakit arteri coroner, infark miokard,
kardiomiopati,disfungsi katup, hipertrofi ventrikel kiri pericarditis,
aritmia.
b. Pulmoner
Penyakit Paru Obstruktif Kronis, TBC, Asma, Pneumotoraks, Efusi
Pleura massif.
c. Campuran cardiac pulmoner
PPOK dengan hipertensi, pulmoner, emboli paru kronik, trauma.
d. Non cardiac dan non pulmoner
kondisi ascites, hiperventilasi, psikogenik, gangguan di saluran
pencernaan (reflux, spasme oesophagus, gastritis tukak peptic)
7. Dokter melakukan Pemeriksaan fisik Paru, yaitu:
 Inspeksi
Pasien yang tampak gelisah dengan nafas yang cepat bisa disesbabkan
oleh hipoksemia berat karena primer penyakit paru, jantung atau anxiety
attack. Pergerakan dada juga diperiksa.
 Palpasi
Apakah ada nyeri tekan, dan melakukan focal fremitus.
 Perkusi
Jika terdengar suara redup/dullness diatas batas paru hepar dapat
menunjukkan efusi pleura
 Auskultasi
Mendengar suara nafas dan suara nafas tambahan. Apakah terdapat ronji
dan wheezing
10. Dokter memberikan tata laksana nonfarmakologi sesak :
 Berikan Oksigen 2-4 liter/menit atau face mask 10- 12 liter/menit
tergantung derajat sesaknya (secara intermiten)
 Posisi setengah duduk atau berbaring dengan bantal tinggi (45°)
 Penatalaksanaanya secara spesifik dilanjutkan sesuai dengan kasusnya
oleh dokter
11. Observasi jika keadaan pasien tidak membaik, persiapkan rujukan ke
fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
6. Unit terkait 1. Poli Umum
2. Kegawatdaruratan
7. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Informed consent
8. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai