Anda di halaman 1dari 17

kestimbangan dan Regangan

Abid Abillah Wahono


Dian eko
Fauzi
KESETIMBANGAN BENDA
TEGAR
Kesetimbangan Benda tegar dibawah pengaruh gaya
bidang, harus memenuhi persyaratan :
1. Syarat Gaya : Σ F = 0
ΣFX = 0; ΣF Y= 0;Σ F Z= 0
2. Syarat Torsi : Σ ζ = 0
ζ = Torsi
= Gaya x lengan
=Fxl
l ( lengan ) = panjang garis tegak lurus poros
perputaran dan garis kerja gaya
Lengan Gaya

F₁

F₃
C D

A B
O
GAYA LENGAN
E F F₁
F₂
F₃
F₂
Tegangan ( S )

Semua benda pada batas tertentu akan


mengalami perubahan bentuk atau volume
sebagai akibat adanya gaya luar.
Salah satu penyebab perubahan bentuk
adalah tegangan.
Tinjau batang homogen yang luas
penampangnya A, ditarik kedua ujungnya
dengan gaya F yang sama
A A
F F

Batang terpotong tegak lurus panjang batang, tidak terlalu dekat pada
ujung, dan gaya tarik merata pada penampang seluas A

F
F

Tegangan yang dialami oleh batang didefinisikan sebagai


perbandingan gaya F terhadap luas penampang A
S = F/A S = tegangan tarik
Satuan tegangan N/m² (Pascal) F = gaya tarik
A = Luas penampang
Jika batang terpotong sembarang, gaya F
merata pada penampang seluas Aˡ dan tidak
tegak lurus


Aˡ ˡ F
F

Bila selueuh gaya yang tersebar merata dinyatakan dengan suatu vektor,
maka vektor gaya ini dapat diuraikan menjadi komponen normal Fn dan
tangensial FT terhadap Aˡ

F
n Fˡ
S n = Fn / Aˡ da S T = FT / Aˡ
Aˡ ST = Tegangan
FT
geser
Regangan

Regangan adalah perubahan relatif bentuk benda


yang mengalami tegangan terhadap bentuk awal
Untuk batang yang panjangnya L0, berubah menjadi L
setelah kedua ujungnya mengalami gaya tarik F,
mengalami perubahan panjang ΔL, sehingga besar
regangan panjang ΔL / L₀
Regangan yang menyebabkan perubahan volume,
akan mengalami regangan volume ΔV / V₀
Regangan akibat tegangan tangensial
akan mengalami regangan geser x / h
MODULUS ELASTISITAS

Perbandingan antara tegangan dan regangan

Modulus Young ( E ):
Tegangan tarik Tegangan tekan
E = --------------------- = ----------------------
Regangan tarik Regangan tekan
Fn / A Fn Lo
E = --------- = ---------
Δl / Lo Δl A
Modulus Geser ( G )

Tegangan geser
G = ----------------------
Regangan geser
FT / h FT A
G = -------- = -------
x/A xh
Modulus Bulk ( B )

Berhubungan dengan tekanan hidrostatik


dan volume
dP dP
B = - ---------- = - V -----
dV / V dV
Tanda - menyatakan bahwa pertambah-
an tekanan selalu menyebabkan
pengurangan volume
HIDRODINAMIKA(STATIKA FLUIDA)

Rapat massa ( ρ ) :
ρ= m/V m = massa
V = volume
Satuan: Kg/m³
Tekanan ( P ) :
P=F/A F = gaya normal
A = luas permukaan
Satuan : N/m² = Pascal ( Pa )
Variasi Tekanan

Tekanan pada satu titik tertentu dengan


kedalaman h dari permukaan bebas
mempunyai tekanan :

P = Pa + ρgh Pa = tekanan atmosfir


ρ = rapat massa
g = percep grafitasi
h = kedalaman dari
permukaan bebas
DINAMIKA FLUIDA
Pembahasan dibatasi pada sifat fluida :
Tunak ( steady )
Aliran fluida yang kecepatan(v) tiap partikel fluida
pada suatu titik tertentu adalah tetap,baik besar
maupun arahnya
Tak Rotasional
Aliran fluida pada tiap titik elemen fluida tidak
memiliki momentum sudut terhadap titik tersebut
Tak Kompresibel ( Tak Termampatkan )
Aliran fluida tidak berubah rapat massanya
ketika mengalir
Non viskos ( tak kental )
Prinsip Pascal & Archimides
Pascal:
Tekanan yang diberikan pada suatu fluida
tertutup diteruskan tanpa berkurang besarnya pada
setiap bagian fluida dan dinding-dinding dimana
fluida tersebut berada
Archimides :
Bila sebuah benda seluruhnya atau sebagian
dicelupkan kedalam fluida yang diam, akan
mendapat gaya apung keatas seberat fluida yang
dipindahkan oleh benda tersebut
Untuk aliran fluida yang bergerak dengan
kecepatan dan luas penampang tertentu(
v1,A₁) kemudian melewati luas penampang
dan dengan kecepatan berbeda (v2,A2),maka:
Debit air ( Av) :
A₁v₁ = A₂v₂ = tetap ( Pers Kontinuitas)

Untuk aliran dengan beda ketinggian :


p₁ + ½ ρv₁² + ρgy₁= p₂ + ½ ρv₂² + ρgy₂
( Pers Bernoulli )
ρ = rapat massa ; y = ketinggian
Trima kasih

Anda mungkin juga menyukai