Anda di halaman 1dari 2

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/357163546

Mineralogi dan Geokimia Unsur Logam dan Unsur Tanah Jarang pada Lumpur
Sidoarjo (Lusi), Indonesia

Poster · December 2021


DOI: 10.13140/RG.2.2.14690.66248

CITATIONS READS

0 876

7 authors, including:

Andy Yahya Al Hakim Teti Indriati


Bandung Institute of Technology Bandung Institute of Technology
57 PUBLICATIONS 55 CITATIONS 19 PUBLICATIONS 7 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

Budi Sulistijo Syafrizal Syafrizal


Bandung Institute of Technology Bandung Institute of Technology
24 PUBLICATIONS 31 CITATIONS 89 PUBLICATIONS 75 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Andy Yahya Al Hakim on 19 December 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Andy Yahya Al Hakim1,*
Prima ITB 2021 – Pameran Riset, Inovasi, dan Pengabdian Masyarakat ITB (Virtual) Komang Anggayana1,
Teti Indriati1 , Budi Sulistijo1,
Mineralogi dan Geokimia Unsur Logam dan Syafrizal1
Mohammad Nur Heriawan1,
Unsur Tanah Jarang pada Lumpur Sidoarjo Agus Haris Widayat1
(Lusi), Indonesia KK Eksplorasi Sumber Daya Bumi
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Institut Teknologi Bandung
Maret – November 2021

Pendahuluan Tabel 1. Hasil analisa difraksi sinar-X dan total karbon


organik (TOC) pada sampel Lusi Lapindo.

Litium dan Logam Tanah Jarang (LTJ, atau


REE – Rare Earth Elements) adalah logam
penting yang digunakan dalam kehidupan
modern kita sehari-hari, seperti peralatan
elektronik (laptop, tablet, smart phone)
yang dilengkapi dengan baterai lithium-ion.
Penelitian Badan Geologi (2020)
menunjukkan keterdapatan kelimpahan
litium pada sampel Lumpur Sidoarjo (Lusi)
Lapindo berkisar 99-280 µg/kg (n=37).
Penelitian PPMI KK ESDB 2021 bertujuan Gambar 3. Korelasi Spearman’s antara unsur REE (LTJ)
dengan unsur lain pada sampel Lusi Lapindo (n=5).
untuk mengetahui korelasi unsur LTJ dan
litium dengan unsur logam lain yang
mungkin ikut terbawa, serta mengetahui A
komposisi mineral dan geokimia dari Lusi
Lapindo. Analisa dilakukan dengan XRD,
mikroskop optik refleksi dan elektron (SEM-
EDS), analisa total karbon organik (TOC) dan
kelimpahan unsur logam dengan ICP-MS.

Gambar 2. Pola geokimia dari sampel Lusi Lapindo.


Post Archean Australian Shale (PAAS[1]), garis abu-abu B
hasil penelitian [2].

Geokimia unsur logam dan


elemen tanah jarang
o Kelimpahan unsur lithium pada sampel
Lusi (60-105 mg/kg, n=5) lebih tinggi
dibandingkan kelimpahan di kerak
bumi (21 mg/kg)[3]. Total REE berkisar
antara 128–148 mg/kg (REE kerak
bumi = 147 mg/kg) [3].
Gambar 4. Mineral lempung (A) Ca-aluminosilikat yang
o Light REE lebih mendominasi pada mengandung klorin (~7 g/100g EDS detektor), dan (B)
dibandingkan Heavy REE (Gambar 2). Diatome pada Fe-aluminosilikat dengan klorin rendah
Pola REE dan TOC hasil studi ini (~0.6 g/100g EDS).
mendukung penelitian sebelumnya
bahwa Lusi berkomposisi batuan Kesimpulan
serpih (shale). Erupsi lumpur Sidoarjo sejak 2006 hingga
o Keterdapatan litium pada Lusi Lapindo saat ini membawa lumpur yang terus
berkorelasi kuat (>0,8) dengan elemen bertambah seiring dengan berjalannya
tanah jarang (Gambar 3). waktu. Penelitian ini menunjukkan
o Unsur lain yang mempunyai korelasi komposisi mineral dan geokimia sampel
tinggi (r >0,8%) dengan REE antara lain Lusi Lapindo dari lokasi di area tanggul
Zn, Be, Bi, Co, Ga, Mo, Nb, Sr, Th, dan mengandung mineral lempung (kaolinit)
U, serta menunjukkan korelasi lemah yang dapat mengakomodir REE.
Na, S, Cd, dan In. Kelimpahan unsur litium pada sampel Lusi
o Al-filosilikat (kaolinit) umum dijumpai Lapindo lebih tinggi dibandingkan
pada sampel Lusi Lapindo. Al-filosilikat kelimpahan di alam, sehingga dapat
dapat menangkap REE melalui proses menjadi perhatian untuk eksplorasi
Gambar 1. Lokasi pengambilan sampel lumpur di
dalam dan luar tanggul Lusi Lapindo substitusi ion [4]. lanjutan.

1Pourmand dkk (2013). Chemical Geology 291. 38-54.


o Lanthanida trivalent berkorelasi kuat Ucapan terima kasih
2Agustawijaya dkk. (2017). Open Geoscience. 9:689-706. dengan klorida (Cl-) pada pH netral [5], Program Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Inovasi
(PPMI) ITB 2021 KK Eksplorasi Sumber Daya Bumi FTTM ITB.
3Rudnick dan Gao (2003). Treatise on Geochemistry 2nd Edition.
sehingga lempung dengan kelimpahan Terima kasih kepada Rifki, Fajar, Viki untuk pengambilan
4Chakhmourodian dan Wall (2012). Elements. Vol. 8. pp. 333-340
5Moldoveanu dan Papangelakis (2012). Hydrometallurgy. 117- Cl tinggi diduga dapat menjadi host sampel Lusi Lapindo. Data pendukung tersedia di
118. 71-78 REE (Gambar 4). bit.ly/prima-lapindo

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai