Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PEMULIHAN DATA DARI MEDIA PENYIMPANAN

DIGITAL

DOSEN PENGAMPU :

Ardiansyah, M. Kom

KELOMPOK 3 :

1. Muhammad Ekki Pratama

2. Riza Salma

3. Adinda Baghiz Hidayat Lubis

4. Nabila Al Zazirah

Kelas : C1 - Teknologi Informasi

Mata Kuliah : Digital Forensik

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

TEKNOLOGI INFORMASI

2023
KATA PENGANTAR

Dengan segala rasa syukur, kami memulai dengan ungkapan puji


kepada Allah Swt., yang telah memberikan berbagai nikmat, kesehatan,
dan petunjuknya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata
kuliah “Digital Forensik” ini.
Shalawat dan salam kami persembahkan kepada Nabi besar,
Muhammad saw., yang telah memberikan petunjuk dalam Al-Qur’an dan
sunnahnya, sebagai pedoman hidup bagi keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang harus kami
selesaikan dalam mata kuliah Digital Forensik do program studi
Teknologi Informasi di FIKTI, Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara.
Kami juga ingin menyampaikan penghargaan yang besar kepada
Bapak Ardiansyah, M. Kom, selaku dosen pengampu dalam mata kuliah
Digital Forensik yang memberikan arahan dalam menulis makalah ini.
Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan, oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca untuk meningkatkan kuaitas
makalah ini.

Medan, 11 Desember 2023

i
penulis

DAFTAR ISI

Kata pengantar ........................................................................................i

Daftar isi .................................................................................................ii

Bab 1 Pendahuluan .................................................................................1

1. Latar belakang ..............................................................................1

2. Rumusan masalah ........................................................................2

3. Tujuan ..........................................................................................2

Bab 2 pembahasan ..................................................................................4

A. Pengertian Metadata .....................................................................4

B. Fungsi Metadata ...........................................................................5

C. Jenis Metadata ..............................................................................6

D. Pencarian Metadata ......................................................................7

E. Identifikasi Bukti Digital Metadata ..............................................9

Bab 3 penutup .........................................................................................10

A. Kesimpulan ..................................................................................10

B. Saran .............................................................................................10

Daftar Pustaka ........................................................................................12

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Perkembangan dunia Teknologi Informasi pada saat ini memberikan


dampak positif dengan meningkatkan efektivitas kerja dan aktivitas sehari-
hari manusia. Di sisi lain, perkembangan Teknologi Informasi juga
menimbulkan dampak negative ang tidak dapat dihindari. Segi positifnya
adalah tidak membutuhkan banyak tempat penyimpanan dokumen dan
dokumen mudah di copy, sedangkan segi negatifnya adalah sering dokumen
hilang dikarenakan banyak kemungkinan, misalnya menghapus berkas secara
tidak sengaja.

Pada suatu instansi negara sering terjadi kehilangan data-data pentig.


Dalam ilmu foresik untuk mendapatkan sebuah data-data yang hilang dapat
dilakukan investigasi dengan tahapan-tahapan untuk menemui titik terang dari
sebuah kasus awal dan akhir yang di mana terjadinya kehilangan data
tersebut, yaitu dengan memanfaatkan suatu tools untuk mendapatkan suatu
informasi pada data yang hilang. Dalam proses pencarian bukti berdasarkan
metode dan tahapan-tahapan dapat memberikan gambaran kapan terjadinya
kehilangan suatu data. Peran pakar forensic di sini yaitu untuk membantu
pencarian dalam menganalisa barang bukti pada kasus kejahatan di bidang
kompter.

Proses analisis dilakukan dengan memanfaatkan berkas-berkas yang


didapat dari hasil recovery dengan software yang digunakan. Proses analisis
dilakukan dengan berapa kali penghapusan pada memori penyimpanan sampai
berapa tingkat dan berapa persen akurasi yang terjadi dari hasil recovery
tersebut sehingga bukti digital yang didapat memberikan informasi yang real
dan akurat berdasarkan tingkatan berapa kali dalam penghapusan.

1
Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan pengumpulan
bukti digital dan meminimalisir fitur-fitur sebuah system aplikasi,
menganalisa bukti digital untuk dijadikan suatu bukti dalam mengungkapkan
sebuah kasus.

2. Rumusan Masalah

Pada pembasahan ini dapat membahas beberapa aspek yang relevan


dengan peran metadata. Dibawah ini adalah beberapa rumusan masalah yang
dapat diangkat:

 Bagaimana metadata meningkatkan Manajemen data?


 Apa peran metadata dalam meningkatkan keamanan dan keptuhan
regulasi?
 Sejauh mana metadata dapat meningkatkan aksebilitas informasi dan
memberikan nilai tambah kepada pengguna dalam menemukan,
memahami, dan menggunakan data?
 Dampak metadata dalam pengambilan keputusan
 Tantangan utama apa saja yang dihadapi dalam implementasi metadata
pada skala besar, terutama ketika berurusan dengan Big data dan suber
informasi yang beragam?

3. Tujuan

Dalam sub bab ini kami akan memaparkan beberapa poin dari tujuan
metadata atau judul makalah yang kami buat sebagai berikut:

 Mendeskripsikan informasi dokumen: metadata membantu


memberikan deskirpsi singkat tentang dokumen, seperti judul,
penulis, abstrak, tanggal pembuatan, dan informasi penting
lainnya.

2
 Membantu pencarian dan temuan: metadata dapat digunakan
untuk mengidenks dokumen dan memfasilitasi proses
pencarian.
 Memudahkan manajemen dokumen: metadata membantu
dalam manajemen dokumen dengan memberikan informasi
tambahan tentang status, versi, dan histori dokumen.
 Memastikan keaslian dan integritas: metadata juga dapat
mencakup informasi tentang sumber data, izin akses, dan
tindakan perubahan yang telah dilakukan pada dokumen.
 Membantu standarisasi dan interoperabilitas: metadata yang
sesuai dapat membantu dalam standarisasi format dokumen
dan mendukung interoperabiltas antar sistem.

Metadata memiliki peran krusial dalam mendukung manajemen,


aksesibilitas, dan pemahaman dokumen ilmiah, serta meningkatkan efisiensi
dalam berbagai aspek pengolahan informasi.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metadata

Metadata adalah informasi terstruktur yang menggambarkan dan


menjelaskan suatu data lainnya. Tujuanya adalah untuk membuat data lebih
mudah ditemukan, dipahami, digunakan, dan dikelola kembali.

Metadata dapat membirakan konteks dan informasi yang mendalam


tentang suatu data, seperti:

 Sarana : bagaimana data dibuat


 Waktu dan tanggal : saat data dibuat
 Tujuan : mengapa data dibuat
 Penulis : siapa yang membuat data
 Lokasi : dimana data dibuat
 Ukuran file : seberapa besar datanya

Contoh sederhananya, file video yang telah kita rekam dengan handphone
bias menyertakan informasi metadata seperti nama file, tanggal pembuatannya,
ukuran file, resolusi, durasi video, dan lainnya.

Dengan adanya metadata, dengan mudah mengetahui informasi lengkap


mengenai video tersebut, mulai dari kapan video tersebut direkam dan berapa
durasinya.

Metadata adalah bentuk data terstruktur yang menyampaikan tentang


suatu konten. Hal ini menjadi penting karena metadata dapat membuat encarian,
penggunaan, dan pengelolaan konten menjadi lebih mudah. Metadata juga
memainkan peran penting dalam Search Engine Optimization (SEO). Meskipun
bisa mencari dokumen teks di computer atau internet, mencari gambar atau video

4
dalam suatu repository adalah hal yang hamper tidak mungkin bias dilakukan
tanpa adanya meta tag.

Meta tag adalah elemen HTML yang memberikan informasi metadata tentang
sebuah website. Meta tag merupakan control yang dimiliki sebuah web ketika
kontennya dibagikan dimedia social atau terindeks oleh mesin pencari.

B. Fungsi Metadata

1. Identifikasi
Identifikasi metadata adalah kemampuannya untuk mengidentifikasi
konten dan memberikan karakterisasi khusus yang membedakan konten
tersebut dari konten lainnya. Ada banyak elemen teknis dalam identifikasi
menggunakan metadata, seperti Unique Resource Identifier (URI), file
reference number (nomor referensi file), nama file, judul, dan author (penulis).

2. Manajemen dan organisasi


Seperti yang sudah kita ketahui, metadata adalah hal yang memiliki
peran penting dalam penanganan berbagai jenis konten. Dengan teknologi yang
tersedia saat ini, penggunaan metadata dapat dilakukan secara otomatis.
Metadata digunakan untuk mengidentifikasi siapa yang bisa mengakses
dokumen tertentu, aplikasi apa yang bisa digunakan untuk membukanya, dan
apa operasi yang bisa digunakan untuk konten tertentu.
Hal ini juga bermanfaat untuk mengarsipkan tanggal, versi software, izin akses
dan keamanan, sumber link, format file, dan pengaturan lainnya.

3. Pencarian konten yang tepat


Dengan menggunakan metadata, kita bisa menemukan konten dengan
cepat. Metadata deskriptif adalah cara sistem mencatat hal-hal penting seperti
topik, deskripsi dokumen, dan kata kunci yang ditambahkan oleh pengguna.

5
4. Melacak dan memantau penggunaan konten
Hal ini digunakan dalam marketing atau pemasaran.Marketer masa
kini harus memahami bahwa salah satu cara cerdas
menggunakan metadata adalah untuk melacak penggunaan dokumen dan
menghubungkan data tersebut ke konten lainnya.

Contoh penggunaan metadata ini dapat dilihat dari Amazon. Di


Amazon, kamu bisa menemukan kalimat yang mengatakan: “pelanggan yang
membeli barang ini juga membeli…” Nah, ini merupakan contoh
penggunaan metadata. Pada kasus ini, informasi pelanggan dikumpulkan oleh
sistem online dan ia secara otomatis melacak dan menghubungkan aktivitas
belanja online kita dengan pelanggan dan pengunjung lainnya.
Aplikasi metadata menggunakan algoritma khusus yang secara nyata
meningkatkan penjualan. Penggunaan metadata ini adalah salah satu contoh
dari sekian banyak lainnya, seperti pemberian rating pengguna, saran kata
pencarian, dan masih banyak lagi.

C. Jenis Metadata

1. Metadata deskriptif
Metadata deskriptif adalah metadata yang mampu mengidentifikasi
dan mendeskripsikan sumber informasi. Biasanya, metadata deskriptif
digunakan untuk mencari dan menyeleksi sumber.
Jenis metadata ini sering ditemukan pada laman sebuah situs dan
mencakup informasi seperti judul, pengarang, kata kunci, tahun terbit, tag,
dan lain-lainnya yang memudahkan pengguna mencari suatu konten.

2. Metadata struktural
Metadata struktural merupakan jenis metadata yang berguna untuk
menyatukan objek digital menjadi kesatuan yang terstruktur dan terhubung

6
satu sama lain. Sebagai contoh, jika ada buku digital yang terbagi menjadi
beberapa bab dan halaman, metadata struktural dapat mengetahui hubungan
atau sinkronisasi antarhalaman bagian buku tersebut dan urutan babnya.
Dengan metadata struktural, sistem mampu menampilkan daftar isi
dan memudahkan kita menemukan suatu bagian hanya dengan meng-klik
halaman atau bab yang kita inginkan.

3. Metadata administratif
Metadata administratif menyediakan informasi yang berguna dalam
pengelolaan dan pengaturan sumber informasi, contohnya informasi kapan
sumber atau konten diciptakan, hak cipta, tipe file, dan informasi lainnya yang
bersifat teknis.
Jenis metadata ini juga dapat mengatur siapa saja orang yang bisa
mengakses sebuah file. Ada beberapa bagian metadata administratif,
yaitu metadata right management dan metadata preservasi.
Metadata right management adalah metadata yang berfungsi
memberikan informasi tentang kekayaan intelektual atau hak cipta, seperti
lisensi. Sementara itu, metadata preservasi berguna untuk melestarikan
sumber informasi untuk pengarsipan.

D. Pencarian Metadata

Pencarian metadata biasanya dilakukan melalui sistem manajemen informasi atau


mesin pencarian yang dapat mengindeks dan memanfaatkan informasi metadata.
Berikut contoh pencarian metadata:

 Pencarian Buku di perpustakaan:


Kata kunci: “Machine Learning”
Metadata pencarian: judul, penulis, Tahun Terbit, Nomor panggil, kategoti
buku, Penerbit.

7
 Pencarian Artikel Ilmiah:
Kata kunci: “Renewable Energy”
Metadata pencarian: Judul Artikel, Penulis, Abstrak, Kata kunci, Jurnal atau
Konferensi, Tahun publikasi.
 Pencarian dokumen proyek:
Kata kunci: “Proyek Pembangunan jembatan”
Metadata pencarian: nama proyek, Lokasi, Tanggal Mulai, Tanggal selesai,
Penanggung jawab proyek.
 Pencarian foto di galeri Online:
Kata kunci: “Sunset”
Metadata pencarian: Deskripsi foto, Fotografer, Lokasi pengambilan foto,
Kamera yang digunakan, Tanggal pengambilan.
 Pencarian Lagu di layanan Streaming musik:
Kata kunci: “Jazz Fusion”
Metadata pencarian: Nama lagu, Artis, Album, Tahun rilis, Genre, Durasi.
 Pencarian Email di kotak surat Elektronik:
Kata kunci: “Rapat Proyek”
Metadata pencarian: Pengirim, Penerima, Tanggal Pengiriman, Subjek,
Lampiran.
 Pencarian data penelitian di repositori:
Kata kunci: “Climate Change”
Metadata pencarian: Judul penelitian, Penulis, Abstrak, Institut penelitian,
Kategori penelitian, Tahun Publikasi.
 Pencarian Video di Platform Streaming:
Kata kunci: “Tutorial Python”
Metadata pencarian: Judul video, Pembuat konten, Durasi, Kategori, Jumlah
tontonan.

8
E. Identifikasi Bukti Digital Metadata

Identifikasi bukti digital melalui metadata dapat memberikan informasi kritis


tentang asal-usul, perubahan, dan konteks suatu file atau dokumen. Kali ini
kami akan memberikan contoh bukti digital yang dapat di identifikasi melalui
metadata:
 Informasi pembuat (Author)
Metadata sering mencakup informasi tentang pembuat atau penulis
dokumen.
 Tanggal pembuatan (Creation Date):
Metadata sering mencakup tanggal dan waktu ketika dokumen atau
berkas dibuat.
 Tanggal modifikasi (Modification Date):
Metadata juga dapat menyimpan informasi tentang kaan terakhir kali
dokumen diubah.
 Jenis perangkat dan aplikasi yang digunakan (Software and device
information):
Informasi dapat membantu mengidentifikasi perangkat keras atau
perangkat lunak yang digunakan untuk membuat atau mengedit
dokumen.
 Koordinat Geografis (Geographical coordinates):
Pada beberapa jenis file, seperti foto digital atau file GPS, metadata
dapat mencakup informasi tentang lokasi geografis di mana file
tersebut dibuat.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam makalah ini, kami mengeksplorasi peran dan signifikansi


metadata dalam konteks berbagai jenis dokumen dan informasi digital. Kami
juga mendapat bebrapa kesimpulan dalam judul ini yaitu pentignya metadata
sebagai fondasi yang mendukung pencarian efektif manajemen informasi, dan
analisa data. Konteks dan relevansi juga memberikan konteks yang diperlukan
untuk memahami relevansi suatu dokumen atau berkas.

Keserbagunaan di berbagai bidang merpukan penerapan metadata


yang tidak terbatas pada satu bidang tertentu dan sebaliknya. Identifikasi bukti
digital metadata dapat menjadi sumber bukti digital yang sangat berharga
dalam ivestigasi forensic digital. Informasi seperti tanggal pembuatan,
modifikasi, dan jejak perpindahan dapat membantu dalam menyusun
rekonstruksi peristiwa digital.

B. Saran

Beberapa saran yang kami berikan ini merupakan harapan kedepannya agar
pengembangan lebih lanjut dapat diterapkan.

 Pengembangan starndar Metadata

Penting untuk mengembangkan standar metadata yang lebih luas dan


diterima secara umum untuk memastikan interoperabilitas dan
konsistensi di berbagai platform dan sistem.

 Kesadaran dan pelatihan pengguna

10
Perlu diberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya
metadata dan cara efektif mengelolanya kepada pengguna.

 Keamanan data

Karena metadata dapat berisi informasi rahasia atau pribadi, perlu


diberikan perhatian khusus terhadap keamanan metadata untuk
melindungi privasi dan keamanan informasi.

 Penerapan teknologi pengindeksan canggih

Teknologi pengindeksan dan pencarian yang canggih dapat digunakan


untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pencarian berbasis metadata.

 Kolaborasi antar disiplin ilmu

Penting untuk mendorong kolaborasi antar disiplin ilmu, termasuk


perpustakaan, ilmu komputer, dan ilmu informasi, untuk memperkaya
pemahaman dan penerapan metadata dalam konteks yang beragam.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Anderson, C. (2001). "The Long Tail." Wired, 12(10), 170–177.


2. Gilliland, A. J. (2008). "Setting the Stage." Introduction to Metadata: Third
Edition. Library Juice Press.
3. International Organization for Standardization (ISO). (2017). ISO 15836:2009.
"Information and documentation — The Dublin Core metadata element set."
4. Jansen, B. J., & Spink, A. (2004). "The Effect of Web Searching and Search Result
Selection on the Perception of Search Engine Results." Proceedings of the 9th
International Conference on Human-Computer Interaction, Volume 1.
5. Renear, A. H., & Palmer, C. L. (2009). "Strategic Reading, Ontologies, and the
Future of Scientific Publishing." Science, 325(5942), 828–832.
6. Rosenbaum, S., & Bowen, J. (2017). "Metadata for Digital Resources: An
Overview of Current Standards and Practice." Cataloging & Classification
Quarterly, 55(7–8), 508–531.
7. Smith, A. G. (2015). "Metadata: Cataloging by Any Other Name." Library
Resources & Technical Services, 59(3), 133–143.

12

Anda mungkin juga menyukai