Anda di halaman 1dari 14

MULOK

BUDAYA DAERAH
JAMBI
Sekolah Dasar

DR.ROBINGAH.S.Pd,M.Pd
Budaya daerah jambi
Pembelajaran 4

Pembelajaran : Bermain dan Bernyanyi


Kegiatan : bernyanyi Lagu daerah Jambi
Materi : Tebak Lagu

Materi ajar Budaya Daerah Jambi ini Pembelajaran Muatan Lokal


adalah pembelajaran yang Budaya Daerah Jambi ini
terintegrasi dengan pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk
SBDP pada kurikulum Merdeka. kegiatan kurikuler dan
Adapun tujuan adanya pembelajaran
terintegrasi dengan Mapel SBDP
untuk melestarikan budaya lokal.
dengan SK/KD pada jenjang
Substansi kurikulum mencakup
pendidikan dasar yang bertujuan
falsafah hidup, nilai-nilai budaya,
untuk melestarikan budaya
adat istiadat, tradisi, seni, dan
daerah.
kebijaksanaan dalam masyarakat
Substansi kurikulum mapel
Jambi . Pelaksanaan pembelajaran
Budaya Daerah Jambi ini merupakan
muatan lokal Budaya daerah
subjek konten lokal sesuai dengan Jambi mencakup falsafah hidup,
tujuan, prinsip, jenis, tahapan nilai-nilai budaya, adat istiadat,
kebijakan, dan mendukung tradisi, kesenian, serta kearifan
pengembangan kurikulum. Faktor dalam bermasyarakat di Kota
pendukung dalm pengembangan Jambi.
kurikulum antara lain , dukungan Pada materi ini siswa/i akan
kebijkn pemerintah daerah, mempelajari materi pelajaran
ketersipaan kurikulum, kompetensi lagu yaitu “Tebak Lagu”
pembelajaran dan lulusan, dan
konten budaya lokal.

.ROBINGAH.
KOMPETENSI AWAL SARANA DAN PRASARANA
Peserta didik mampu mengkategorikan lagu daerah Sumber Belajar : Kementerian
menggunakan pendekatan tebak lagu daerah Jambi
Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Dan Teknologi Republik Indonesia,
PROFIL PELAJAR PANCASILA 2021 Buku Panduan Guru Seni
Beriman, Bertakwa Bernalar Kritis, Musik untuk SD
Kepada Tuhan Yang Kreatif, Penyusun : Aton rustandi
Maha Esa, Dan Bergotong-Royong, mulyana, Sularso
Berakhlak Mulia, Berkebinekaan Global.
Mandiri, Lampu ruang kelas yang
· memadai
Ruang kelas yang cukup luas

PEMAHAMAN BERMAKNA
TARGET PESERTA DIDIK KOMPONEN INTI
Peserta didik reguler/tipikal
. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN Peserta didik mampu membuat


kategori lagu daerah Jambi
• Model pembelajaran tatap muka, pembelajaran berdasarkan pada lirik lagu
jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring),
pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), PEMAHAMAN BERMAKNA

dan Game Based Learning. Kemampuan mengkategorikan lagu


daerah menggunakan pendekatan tebak
lagu

PERTANYAAN PEMANTIK

•“Apakah kalian mengetahui judul lagu dari


lirik lagu; Dari danau sampai muaro ?

.ROBINGAH
MATERI POKOK PERSIAPAN MENGAJAR:
Musik selalu ada di mana-mana, menjadi bagian penting dalam kehidupan Pesiapan mengajar pada pembelajaran 4 dapat
masyarakat, dan dapat diterima secara luas di seluruh dunia. Musik dan dilakukan dengan memberikan perhatian pada
lagu tidak hanya memberikan kesenangan, tetapi juga meningkatkan aktivitas belajar peserta didik dengan menekankan
praktik bahasa dan secara positif memberikan pengaruh atas perolehan pada proses “belajar dengan melakukan.” Pada
kosa kata dan kemampuan menghafal peserta didik. Tujuan pembelajaran pembelajaran 4 peserta didik dapat dipersiapkan
tebak lagu selain untuk meningkatkan pemahaman peserta didik untuk terlibat dalam latihan dan tugas otentik
terhadap keberagaman musik daerah dan lagu daerah juga sebagai untuk menciptakan lingkungan belajar yang dapat
upaya meningkatkan pengajaran kosakata bahasa, karena dengan lagu meningkatkan prestasi belajar. Metode Game
dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kemampuan menghafal Based Learning dengan menggunakann media
kosakata peserta didik secara lebih baik. Permainan tebak lagu Puzzle dapat digunakan dalam pembelajaran 4 ini.
menghadirkan sesuatu yang menyenangkan saat dimainkan. Tebak lagu Adapun persiapan yang dapat dilakukan adalah
adalah game edukasi tentang belajar lagu- daerah yang dapat membuat sebagai berikut:
pembelajaran musik menjadi lebih edukatif dan mudah. Permainan tebak 1. Laptop
lagu ini dapat membangkitkan semangat belajar peserta didik untuk 2. Alat bantu audio (speaker)
menjawab pertanyaan. Metode permainan tebak lagu juga dapat 3. Infocus
membuat peserta didik berpikir bahwa mereka sedang bermain padahal 4. Video lagu daerah
sebenarnya mereka sedang belajar dalam waktu yang sama 5. Puzzle kata berbahan kertas. Satu kertas
puzzle memuat satu baris lirik lagu daerah
di atas adalah pijakan dan argumentasi dasar mengapa Jambi
pembelajaran mengkategorikan lagu daerah menggunakan 6. Gambar “Maskot Bintang” sebagai reward
dalam permainan puzzle kata.
pendekatan tebak lagu. Pada kegiatan pembelajaran 4 sangat
penting bagi peserta didik Fase A dalam meningkatkan kemampuan
kosakata dan hafalan, sekaligus membangun fondasi kesadaran
keberagaman dan fondasi cinta nilai-nilai budaya, adat istiadat,
tradisi, kesenian, serta kearifan dalam bermasyarakat di Kota
Jambi. sejak dini.

Selain mempersiapkan media pembelajaran tersebut,


guru dapat menyusun pedoman instruksional game
Puzzle kata seperti di bawah ini:

Tabel
Pedoman Instruksional Game Puzzle Kata

.ROBINGAH.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran:
Pada tahapan pembelajaran 4, guru dapat menggunakan Game Kegiatan Inti
Based Learning dalam pembelajaran. Game Based Learning a. Guru menampilkan video lagu- daerah yang menjadi
yang digunakan hendaknya menyertakan pedoman materi sebelumnya.
instruksional yang tepat agar tujuan pemecahan masalah dari b. Guru mempersilakan kepada setiap peserta didik
keterampilan individu dapat dilakukan. Game Based Learning ini untuk menyimak tayangan yang disampaikan oleh guru
cukup efektif untuk meningkatkan prestasi belajar peserta melalui video lagu tentang ragam daerah sebagai
didik, karena dalam proses pembelajaran, Game Based bentuk keragaman lagu darerah
Learning ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas c. Setelah penayangan video, guru membimbing peserta
pembelajaran melalui media yang menarik dan menantang, didik untuk mencoba menyanyikan lagu “Batang hari”
serta dapat menarik minat dan perhatian peserta didik pada secara bersama-sama. (Teks dan notasi lagu “Batang
mata pelajaran dan mampu menawarkan lingkungan belajar Hari” bisa dilihat di video atau sumber lainnya
yang intuitif dan kolaboratif. Kegiatan pembelajaran 4 dapat d. Peserta didik diminta mengajukan pertanyaan-
terlihat pada uraian di bawah ini: pertanyaan terkait lagu-lagu yang ditayangkan dan
Kegiatan Pembuka dinyanyikan bersama-sama. Guru memancing sikap kritis
a. Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengkondisikan agar peserta didik dengan mengajukan pertanyaan “Apakah
peserta didik berbaris di depan kelas secara rapi dengan dipimpin kalian mengetahui judul lagu dari lirik lagu; Dari danau
oleh salah satu peserta didik dan secara bergiliran bersalaman sampai muaro?
kepada guru memasuki kelas. e. Untuk memperkuat pemahaman tentang lagu-
b. Setelah peserta didik memasuki kelas, dilanjutkan dengan doa. daerah yang dipelajarinya, guru memberikan permainan
Guru menunjuk salah seorang peserta didik secara acak untuk tebak lagu berdasarkan lirik lagu dengan menggunakan
memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing- strategi Game Based Learning. Guru membagi kelas
masing. menjadi dua kelompok, dan melakukan permainan tebak
c. Setelah selesai berdoa, guru menyapa sekaligus membimbing lagu menggunakan media puzzle kata berbahan kertas.
peserta didik di kelas untuk bernyanyi bersama lagu “batang hari ” Guru melemparkan pertanyaan berupa judul lagu, bagi
atau lagu daerah lainnya. Guru memberikan penguatan tentang kelompok yang dapat mengangkat tangannya lebih awal,
kekayaan di kota Jmabi yang menjadi Ikonnya kota Jambi. Kegiatan mereka dapat memilih keranjang puzzle kata, dan
apersepsi ini berguna untuk membangkitkan rasa cinta terhadap menjawab pertanyaan tersebut dengan menyusun
budaya daerah Jambi dan kebanggaan terhadap keberagaman puzzle kata yang memuat tulisan lirik lagu secara
budaya daerah Jambi. berurutan dan tepat. Apabila puzzle kata yang disusun
d. Setelah kegiatan apersepsi selesai, guru memberikan klarifikasi benar, seluruh pemain Puzzle kata dapat bernyanyi
terhadap aktivitas pembuka di atas dengan mengaitkannya dengan secara bersama-sama disertai dengan gerakan badan
materi dan kegiatan belajar yang akan dilaksanakan. (gerak dan lagu), namun apabila kelompok tersebut
e. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan salah, maka kelompok lain berhak untuk menjawab
pembelajaran secara sederhana. pertanyaan tersebut dan mengambil puzzle kata yang
f. Guru mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan di ada di keranjangnya dan menyusun puzzle kata
dalam pembelajaran. tersebut.

ROBINGAH.
Guru memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk
memberikan kesan pada pembelajaran 4.
Kegiatan Penutup
a. Guru mengapresiasi seluruh pengalaman Pembelajaran Alternatif:
bernyanyi setiap peserta didik. Pembelajaran alternatif dilakukan
b. Guru memberikan klarifikasi atas seluruh
manakala media pembelajaran di atas tidak
lagu yang dimainkan dan dinyanyikan.
c. Guru dan peserta didik melakukan tersedia di sekolah. Adapun strategi yang
refleksi berupa penguatan terhadap nilai- digunakan dalam pembelajaran 4 ini dapat
nilai budaya dan keberagaman budaya dilaksanakan oleh sekolah 3T { terluar,
Indonesia sebagai modal pembangunan terdepan dan terdalam), sehingga
bangsa.
pembelajaran alternatif dapat mengikuti
d. Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menyampaikan tahapan-tahapan pembelajaran dengan
kesimpulan yang didapat dari proses menggunakan strategi Game Based
pembelajaran 4. Learning di atas, yakni dengan
e. Setelah pembelajaran selesai, guru menggunakan permainan puzzle kata.
menutup pelajaran dan secara bergantian
memberikan kesempatan kepada peserta
didik lain untuk memimpin doa sebagai tanda
berakhirnya pembelajaran.

ROBINGAH
ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian
a. Penilaian Sikap
Penilaian dilakukan oleh guru mulai dari proses Penilaian ini digunakan untuk melihat aspek minat dan
hingga hasil pembelajaran untuk mengukur motivasi peserta didik, dengan tetap memperhatikan sisi
tingkat pencapaian pembelajaran peserta emosional peserta didik, seperti pengendalian perasaan,
didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan dorongan minat, dan ketaatan moral. Hasil dari penilaian
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar ini mengarah pada terfasilitasinya aspek kognitif
peserta didik. Metode penilaian sikap pada kegiatan
dan memperbaiki proses pembelajaran.
pembelajaran 4 ini adalah pengamatan. Penilaian sikap
Adapun penilaian kegiatan pembelajaran 4 dapat dilihat dari mulai proses awal pembelajaran,
meliputi: hingga pembelajaran selesai. Adapun pedoman penilaian
yang dapat digunakan oleh guru adalah sebagai berikut.

Tabel
Pedoman Penilaian Aspek Sikap

b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan pada pembelajaran 4
dapat dilakukan dengan melihat aspek
analisis. Penekannya adalah pada proses
memisahkan dua bentuk lagu, yakni lagu
daerah. Kategori analisis yang digunakan
adalah analisis elemen, yakni analisis
terhadap elemen-elemen lirik lagu yang
melekat pada lagu daerah.

Tabel
Pedoman Penilaian Aspek Pengetahuan

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan digunakan untuk melihat
bagaimana aspek psikomotorik peserta didik
digunakan dalam praktik menyanyikan lagu
daerah. Aspek penilaian yang dilihat adalah
kemampuan peserta didik dalam menangkap
Tabel informasi lagu, seperti membedakan judul lagu,
Pedoman Penilaian Aspek Keterampilan lirik lagu, dan melodi vokal. Adapun pedoman
penilaian yang dapat digunakan oleh guru adalah
sebagai berikut:

.ROBINGAH
REFLEKSI GURU
Refleksi Guru KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Refleksi sangat berhubungan erat dengan pemecahan Remedial
masalah, peningkatan kesadaran, dan membangun
profesionalitas guru, untuk itu refleksi guru sangat Remedial : Berisi informasi tentang kegiatan
penting dilakukan bagi guru agar proses evaluasi dan pembelajaran untuk peserta didik yang ingin
penilaian atas kegiatan pembelajaran 4 yang dikerjakannya memperkuat pemahaman pada kompetensi
sebelum kompetensi yang sedang di pelajari
guru dapat dilakukan dengan baik. Selain itu, guru dapat
atau untuk peserta didik yang
memperoleh pengalaman dalam aksi refleksi, sehingga memperlihatkan penguasaan kompetensi yang
melalui pengalaman mengajar yang direfleksikan, guru lebih rendah dibanding kompetensi yang
dapat mengembangkan praktik reflektif untuk sedang dipelajari. Kegiatan remedial dilakukan
meningkatkan kualitas pembelajaran berikutnya melalui kegiatan:
1. Mengikuti kegiatan penguataan konsep
penerapan yang sesuai dengan membedakan
lagu daerah dengan tepat.
2. Peserta didik untuk menyanyikan
beberapa lagu daerah secara mandiri dan
menghafalkannya dengan lancar untuk untuk
menyusun lagu daerah dan menyanyikannya
dengan disertai gerakan tumbuh sebagai
media ekspresi lagu (gerak dan lagu).

Tabel Pedoman Refleksi Guru

.ROBINGAH
Pengayaan

Agar peserta didik dapat lebih memahami


maksud dan tujuan dari pembelajaran 4
terkait kemampuan peserta didik dalam
membedakanlagu daerah dengan tepat, guru
dapat mengarahkan peserta didik untuk
menyusun lagu daerah dan menyanyikannya
dengan disertai gerakan tumbuh sebagai
media ekspresi lagu (gerak dan lagu).

Tabel Pedoman Pengayaan Peserta Didik

ROBINGAH.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Kerjakan soal di bawah ini.

Tugas

1. “Apakah kalian
mengetahui judul lagu dari
lirik lagu; adek cantik nak
pegi kemano?

ROBINGAH
MATERI TAMBHAN
Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, Lagu daerah Jambi yang paling
termasuk keanekaragaman musik dan lagu daerahnya. populer pertama berjudul
Dari dulu hingga sekarang, lagu daerah Jambi selalu Batanghari. Lagu ini dianggap
menarik untuk disimak. Tidak hanya lagu daerah Aceh dan merupakan lagu daerah yang
Sumatera Barat, Lagu daerah Jambi juga menyimpan berhasil memuat kearifan lokal
keunikan yang sangat khas dan lirik dengan makna Jambi dengan sangat baik,
mendalam. misalnya saja kemampuan orang
Perlu diketahui, daerah Jambi merupakan wilayah yang Jambi dalam berpantun. Lagu
ditinggal oleh banyak suku. Faktor kemajemukan tersebut Batanghari banyak menampilkan
menjadi salah satu yang menjadikan lagu daerah Jambi lirik dari beberapa bait pantun
kental dengan kearifan lokal dan nilai-nilai yang indah dan apik.
masyarakatnya Selain itu, lagu yang diciptakan
oleh seorang bernama Ajis
Sutan Sati ini menceritakan
kisah tentang seorang laki-laki
Lirik Lagu “Batanghari” sedang mencintai seorang
Batanghari aeknyolah tenang perempuan. Hanya saja, kisah
Biakpun tenang deraslah ketepi cinta tersebut berakhir
Anaklahnyo jambi oy jangan lah dikenang menyedihkan karena perempuan
Siang tebayang bamimpi malam lah bamimpi yang dipuji laki-laki tersebut
Anaklah jambi jangan lah dikenang justru malah dipersunting oleh
Siang tebayang bamimpi malam lah bamimpi orang lain.
Jalanlah jalan ke ojong jabong
Singgah sebentar di penyaguan
Oy rindu dan dendam dik oy idaklah tetanggong
Budi setitik kenang jadilah kenangan
Rindu dan dendam dik oy idaklah tetanggong
Budi setitik kenang jadilah kenangan
Pegi besantai ke tanggo rajo
Nampaklah jelas jambi seberang
Maulah ku pinang dek oy apolah kan dayo
Sudahlah nasib orang diambeklah orang
Maulah ku pinang dek oy apolah kan dayo
Sudahlah nasib orang diambeklah orang
Batanghari kebanggaan jambi
Sungai tepanjang sebatas negeri
Pojoklahnyo hati dek oy bawaklah menari
Mari berjoget lagu si batanghari
Pojoklahnyo hati dek oy bawaklah menari
Mari berjoget lagu si Batanghari

ROBINGAH.
MATERI TAMBHAN
Injit-Injit Semut adalah lagu daerah Jambi
paling populer urutan ketiga yang wajib Lirik Lagu “Injit-Injit Semut”
diketahui, terutama untuk anak-anak. Lagu ini Jalan-jalan ke tanah Deli
biasanya dinyanyikan sebagai pengiring dalam Sungguh indah tempat tamasya
salah satu permainan tradisional. Saking Kawan jangan bersedih
populernya, banyak anak-anak dari luar
daerah Jambi juga suka menyanyikan lagu Mari nyanyi bersama-sama
Injit-injit Semut sembari memainkan Kalau pergi ke Surabaya
permainannya. Naik perahu dayung sendiri
Lagu dengan nada yang riang gembira ini Kalau hatimu sedih
sangat disukai oleh anak-anak. Tempo lagunya Yang rugi diri sendiri
juga bisa menambah semangat untuk bermain.
Tak heran, apabila lagu Injit-Injit Semut Injit-injit semut
dianggap memiliki daya magis yang mampu Siapa sakit naik diatas
mengajak siapa saja untuk bergembira dan Injit-injit semut
berbahagia bersama-sama. Walau sakit jangan dilepas
Injit-injit semut
Siapa sakit naik diatas
Bagi masyarakat Jambi, ada seorang tokoh Injit-injit semut
yang terkenal dengan kesaktian dan Walau sakit jangan dilepas
keberaniannya. Sosok itu dikenal dengan nama
Orang Kayo Hitam. Orang Kayo Hitam adalah
seorang pendakwah agama Islam yang berhasil Lirik Lagu “Orang Kayo Hitam”
mengamalkan berbagai nilai keislaman untuk Orang kayo hitam, gagah perkaso
pengelolaan pemerintahan pada masa kerajaan. Namonyo agung di mano-mano
Sampai sekarang, makam Orang Kayo Hitam Sampai Mataram orang kenali
diyakini sebagai tempat keramat bagi Pusako bundo di Batanghari
masyarakat Jambi. Sebagian besar masyarakat Ayah bernamo Datuk Berhalo
Jambi juga sering berkunjung ke makam Orang Turunan suci asal bagindo
Kayo Hitam untuk mengirimkan doa. Biasanya, Putri Pinang Masak namo ibunyo
makam Orang Kayo Hitam yang terletak di Dari Pagaruyung negeri asalnyo
Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Sutooo…
Timur, Provinsi Jambi ini akan sangat ramai Orang Kayo Hitam agung di mano-
didatangi pengunjung pada saat memasuki hari- mano
Keris siginjai senjato yang utamo
hari besar Islam. Rangkaio Pingai dulur yang tuo
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Yang bijaksano mimpin negeri
Alirmansyah dan kawan-kawannya pada tahun Kedataran lamo dulur yang mudo
2020 dengan judul Analisis Nilai Moral yang Gunung balangsebo diuji kenari
terdapat pada Lagu Daerah Jambi Orang Kayo Mayang mengurai istri setio
Hitam, ada banyak nilai moral dibalik lirik lagu Anak Tumenggung Merah Melato
Orang Kayo Hitam. Meriam sijimat penjelmaannyo
Lagu ini ingin mengingatkan terkait pentingnya Egung sitimang pulo ibunyo
seorang manusia untuk selalu mengingat Sutooo…
Tuhannya dalam situasi atau kondisi apapun. Orang Kayo Hitam agung di mano-
Selain itu, lagu ini juga menyimpan nasihat untuk mano
selalu menjaga kerukunan dan menyayangi antar Keris siginjai senjato yang utamo
sesama.

.ROBINGAH
MATERI TAMBHAN
Lagu daerah Jambi kesepeluh berjudul Dagang
Manumpang atau terkenal juga dengan nama Lagu daerah Jambi berikutnya
Cik Minah. Lagu ini merupakan lagu yang adalah Ketimun Bungkuk. Ketimun
berasal dari Kabupaten Merangin, Jambi dan Bungkuk dikenal sebagai lagu
pernah dinyanyikan oleh Aty Yusria dan M. dengan nuansa paling sedih. Hal
Hazayen. ini dikarenakan lagu ini
menggambarkan kekurangan
yang dimiliki seseorang, baik
secara fisik, mental, dan
finansial. Lagu ini
Lirik lagu “Dagang Manumpang (Cik Minah)” menggambarkan orang tersebut
dengan ketimun bungkuk,
Cik Minah tekuluk putih meskipun masuk dalam karung,
Pegi merancak darat pelayang ketimun bungkuk tidak pernah
Cik minah tekuluk putih dihitung dalam timbangan.
Pegi merancak darat pelayang
Tanjung putus pulaulah beralih sayang bang oi
Dusun merindang berajo hilang Lirik lagu “Ketimun Bungkuk”
Tanjung putus pulaulah beralih sayang bang oi
Dusun merindang berajo hilang Sudah nasib ketimun bungkuk dak masuk
dalam timbangan
Ikan sepat ikan tenggiri Sudahlah nasib ketimun bungkuk dak masuk
dalam timbangan
Anaklah udang di bawah daun
Ikan sepat ikan tenggiri Dak masuk dalam etongan
Anaklah udang di bawah daun aduh sayang…
Apo lagi masuk dalam idangan…
Idak dapat rambut yang keriting sayang bang Apo lagi masuk dalam idangan…
oi
Bila menggadih sepuluh tahun Malang nasib ketimun bungkuk dak renti
dicaci orang
Idak dapat rambut yang keriting sayang bang Malang nasib ketimun bungkuk dak renti
oi dicaci orang
Bila menggadih sepuluh tahun
Dak sudi ditoleh kawan
aduh sayang…
Bahumo danau ketapang
Tanamlah padi sakiding duo Tinggalah tegolek bawah timbangan…
Bahumo danau ketapang Tinggalah tegolek bawah timbangan…
Tanamlah padi sakiding duo Bilo nian nasib badan macam ketimun lain…
Disapo dipilih kawan berego bukan maen…
Sakit nian daganglah manumpang sayang bang oi Malang nian nasib awak kemano badan
Aeklah keruh dimunum jugo dibawa
Sakit nian daganglah manumpang sayang bang oi kemano kaki dianjak, aduh sayang…
Aeklah keruh dimunum jugo
Jangan lah beibo nian wahai ketimun
bungkuk
Esok subuh masih ayam bekukuk…
Segalonyo isi alam pasti ado duonyo
Kalu ado malam ado siangnyo…

ROBINGAH
DAFTAR PUSTAKA
A. Kuśnierek. 2016. “The role of music and songs in teaching English vocabulary to students,” World Sci. News, vol. 1, no. 43, pp. 1–55.
A. M. Musco. 2013. “Effects of Learning melodies by ear on performance skills and student attitudes,” Contrib. to Music Educ., vol. 36, no. 2, pp. 79–95, 2009.
Banoe, Pono. 2016. Kamus Umum Musik. Jakarta: MEC.
B. Gault. 2002. “Effects of pedagogical approach, presence/absence of text, and developmental music aptitude on the song performance accuracy of kindergarten
and first-grade students,” Bull. Counc. Res. Music Educ., vol. 1, no. 152, pp. 54–63.
Black Schnelby Julia and Moore Stephen. 1997. The Rhythm Inside. Portland: Oregon. Rudra Press.
C. Fonseca-Mora, C. Toscano-Fuentes, and K. Wermke. 2011. “Melodies that help: The relation between language aptitude and musikal intelligence,” Int. J. English
Stud., vol. 22, no. 1, pp. 101–118.
Colwell, Richard, and Peter R Webster, eds. 2011. {MENC} Handbook of Research on Music Learning. Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/acprof:os
obl/9780195386677.001.0001.
D. J. Shernoff and M. Csikszentmihalyi. Cultivating engaged learners and optimal Learning environments. 2009. O. W. Sacks, Tales of music and the brain. Picador
London, UK: 2007.
D. Pohl. 2013. The Teaching of Vocabulary in the Primary School Foreign Language Classroom. GRIN Verlag.
Feierabend, John M, T Clark Saunders, John M Holahan, and Pamela E Getnick. 1998. “Song Recognition among Preschool-Age Children: An Investigation of Words
and Music.” Journal of Research in Music Education 46 (3): 351–59. https://doi.org/10.2307/3345547.
“Flow in Schools: Cultivating Engaged Learners and Optimal Learning Environments.” 2009. In Handbook of Positive Psychology in Schools, 149–64. Routledge.
https://doi.org/10.4324/9780203884089-20.
G. F. Welch, “Singing and Vocal Development,” 2006, pp. 311–330, doi: 10.1093/acprof:oso/9780198530329.003.0016, available at:
https://oxford.universitypressscholarship.com/view/10.1093/acprof:o so/9780198530329.001.0001/acprof-9780198530329-chapter-16.160
Hewitt, Michael P. 2001. “The Effects of Modeling, Self-Evaluation, and Self- Listening on Junior High Instrumentalists{\textquotesingle} Music Performance and
Practice Attitude.” Journal of Research in Music Education 49 (4): 307–22. https://doi.org/10.2307/3345614.
Hsieh, Ya-Hui, Yi-Chun Lin, and Huei-Tse Hou. 2013. “Exploring the Role of Flow Experience, Learning Performance and Potential Behavior Clusters in Elementary
Students{\textquotesingle} Game-Based Learning.” Interactive Learning Environments 24 (1): 178–93. https://doi.org/10.1080/10494820.20 13.834827.
Hurlock B. Elizabeth. 1978.Perkembangan Anak. Jakarta: Penerbit Erlangga.
https://www.gramedia.com/literasi/lagu-daerah-jambi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Batang_Hari
https://en.wikipedia.org/wiki/Batang_Hari_River
Hwang, Eunyoung. 2011. “The Effects of Music Listening with Play on Preference, Recognition of the Main Melody and Musical Creativity in Elementary School
Students.” Voices: A World Forum for Music Therapy 11 (3). https://doi. org/10.15845/voices.v11i3.565.
Ilari, Beatriz, Lily Chen-Hafteck, and Lisa Crawford. 2013. “Singing and Cultural Understanding: A Music Education Perspective.” International Journal of Music
Education 31 (2): 202–16. https://doi.org/10.1177/0255761413487281.
Jamalus. 1988. Panduan Pengajaran Buku Pengajaran Musik Melalui Pengalaman. Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan.
J. K. Delzell, D. A. Rohwer, and D. E. Ballard, “Effects of Melodic Pattern Difficulty and Performance Experience on Ability to Play by Ear,” J. Res. Music Educ., vol.
47, no. 1, pp. 53–63, Apr. 1999, doi: 10.2307/3345828, available at :http://journals.sagepub.com/doi/10.2307/3345828.
J. Kratus, “The use of melodic and rhythmic motives in the original songs of children aged 5 to 13,” Contrib. to Music Educ., no. 12, pp. 1–8, 1985.
Kaschub, Michele. 1997. “Exercising the Musical Imagination.” Music Educators Journal 84 (3): 26–32. https://doi.org/10.2307/3399053.
K. M. Robinson. 2006. “White teacher, students of color: Culturally responsive pedagogy for elementary general music in communities of color,” Teach. Music urban
Classr. A Guid. to Surviv. success, reform, vol. 1, pp. 35–53.
Lum, Chee-Hoo, and Patricia Shehan Campbell. 2007. “The Sonic Surrounds of an Elementary School.” Journal of Research in Music Education 55 (1): 31–47.
https://doi.org/10.1177/002242940705500104.
May, Elizabeth, and John Blacking. 1973. “How Musical Is Man?” Yearbook of the International Folk Music Council 5: 193. https://doi.org/10.2307/767511.
Metsäpelto, Riitta-Leena, Anna-Maija Poikkeus, Mirva Heikkilä, Kirsi Heikkinen-Jokilahti, Jukka Husu, Anu Laine, Kristiina Lappalainen, Marko Lähteenmäki, Mirjamaija
Mikkilä-Erdmann, and Anu Warinowski. 2020. “Conceptual Framework of Teaching Quality: A Multidimensional Adapted Process Model of Teaching,” February.
https://doi.org/10.31234/osf.io/52tcv.
Morrison, Steven J. 2000. “Effect of Melodic Context, Tuning Behaviors, and Experience on the Intonation Accuracy of Wind Players.” Journal of Research in
Music Education 48 (1): 39–51. https://doi.org/10.2307/3345455.
O. C. Hayes. 2009. The Use of Melodic and Rhythmic Mnemonics to Improve Memory and Recall in Elementary Students in the Content Areas. ERIC.
PIKE, ALFRED. 1971. “The Perceptual Aspects of Motivic Structure in Music.” The Journal of Aesthetics and Art Criticism 30 (1): 79–82.
https://doi.org/10.1111/1540_6245.jaac30.1.0079.
Rischar, R. 2003. “Christopher Small. Musicking: The Meanings of Performing and Listening. Hanover and London: Wesleyan University Press, 1998.” Music Theory
Spectrum 25 (1): 161–65. https://doi.org/10.1093/mts/25.1.161.
Schleicher, Andreas, ed. 2012. Preparing Teachers and Developing School Leaders for the 21st Century. OECD. https://doi.org/10.1787/9789264174559-en.
S. Demorest, B. Nichols, and P. Q. Pfordresher, “The effect of focused instruction on young children’s singing accuracy,” Psychol. Music, vol. 46, no. 4, pp. 488–499,
Jul. 2018, doi:10.1177/0305735617713120, available at: http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/0305735617713120.
Sukohardi, Al. 2011. “Edisi Revisi-Teori Musik Umum.” Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.
Trajkovik, Vladimir, Toni Malinovski, Tatjana Vasileva-Stojanovska, and Marina Vasileva. 2018. “Traditional Games in Elementary School: Relationships of Student’s
Personality Traits, Motivation and Experience with Learning Outcomes.” Edited by Vitomir Kovanovic. {PLOS} {ONE} 13 (8): e0202172.
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0202172.

.ROBINGAH.

Anda mungkin juga menyukai