Anda di halaman 1dari 20

Pengertian, Ciri Dan Macam Akhlakul Karimah Dalam Islam

Tuesday, April 18th 2017. | Ajaran Islam

Macam Akhlakul Karimah – Sebelum membahas tentang Ciri, Contoh dan Macam Macam Akhlakul
Karimah secara lebih lengkap dan detail, ada baiknya jika kalian mengetahui terlebih dahulu tentang
Definisi Akhlakul Karimah didalam Ajaran Islam. Adapun untuk Pengertian Akhlakul Karimah sendiri adalah
Budi Pekerti, Akhlak dan Tingkah Laku (Tabiat) yang terpuji, baik dan mulia sesuai dengan Ajaran Islam
yang seharusnya dimiliki oleh setiap Muslim dan Muslimah.

Oleh sebab itu kalian sebagai seorang Muslim sangatlah baik sekali untuk Berakhlak Karimah karena
salah seorang Penyair yang berasal dari Arab bernama Syauqi pernah mengatakan bahwa ” suatu
Bangsa, Negara dan Agama akan berjaya bila Warga dan Umatnya terdiri dari Orang – Orang yang
mempunyai Akhlak Mulia (Luhur) dan sebaliknya jika suatu Negara atau Agama bila Warga Negara dan
Umatnya mempunyai Akhlak yang Buruk maka Runtuhlah Bangsa dan Agama tersebut ”.

Adapun untuk Dasar – Dasar Berakhlakul Karimah bisa kalian pelajari dan lihat didalam Kitab Suci Al
Qur’an dan As Sunnah Nabi Muhammad SAW karena apa yang baik menurut As Sunnah dan Al Qur’an
maka itulah yang baik dan menjadi pegangan didalam Kehidupan Sehari – Hari, sebaliknya jika apa yang
Buruk menurut As Sunnah dan Al Qur’an maka itu tidak baik dan harus dijauhi. Firman Allah SWT didalam
Al Qur’an Surat Al Qalam Ayat 4 berbunyi, ” Dan sesungguhnya kamu (Nabi Muhammad SAW) benar –
benar berbudi pekerti yang Agung (QS. Al Qalam Ayat : 4) ”.

Ciri, Contoh Dan Macam – Macam Akhlakul Karimah

Ciri – Ciri Akhlakul Karimah dan Perilaku Yang Mencerminkan Akhlakul Karimah didalam Ajaran Islam
antara lain berusaha untuk tetap bersikap adil baik dalam kondisi Senang dan Susah baik terhadap Diri
Sendiri maupun ke Orang Lain, Menjaga Shalat karena Shalat dapat menghalangi dari Sifat – Sifat Tercela
dan Hina, Menjaga Adab Berbicara kepada orang lain seperti jangan memotong pembicaraannya sebelum
selesai dan mendustakan ataupun meremehkan ucapan orang lain.

Lalu Ciri Perilaku Akhlak Karimah selanjutnya ialah dengan membaca Kita Suci Al Qur’an dan
Merenungkan Isi Kandungnya karena Al Qur’an mengandung petunjuk dan cahaya, senantiasa
menyimpan Rasa Malu karena Nabi Muhammad SAW pernah bersabda didalam Hadist Shahih Ibnu Majah
bahwa ” Rasa Malu ialah Cabang dari Keimanan (HR. Ibnu Majah) ”. Ciri – Ciri Berakhlakul Karimah
selanjutnya ialah dengan melakukan Puasa baik itu Puasa Sunnah dan Puasa Wajib Ramadhan karena
Puasa itu dapat mensucikan Jiwa, Memperbaiki Perilaku, Menumbuhkan Akhlak Mulia dan Mampu
Menahan Hawa Nafsu.

Laporkan Iklan Ini Tidak Layak


Macam – Macam Akhlakul Karimah Dalam Islam
Kemudian Bentuk Akhlakul Karimah pertama ialah Ta’aruh yg mempunyai arti Kegiatan Bersilahturahmi
seperti bertatap muka, bertamu ke rumah seseorang Muslim baik itu Teman, Saudara dan Orang Tua kita
sebagai cara untuk mempererat Tali Silahturahmi (Ta’aruh). Adapun untuk Keutamaan Bersilahturahmi
sangatlah banyak seperti dapat memasukan kita sebagai seorang Muslim kedalam Surga, dapat
melapangkan Rejeki, diperpanjangkan Umurnya dan mendapatkan Pahala karena telah menjadi Sunnah
Rosul dan sudah diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Contoh Akhlakul Karimah yang kedua ialah Ta’awun yang artinya Sikap Tolong Menolong dan saling
membantu satu dengan yang lain dalam hal kebaikan, bukan tolong menolong dalam hal perbuatan dosa
karena didalam Al Qur’an Surat Al Maidah Ayat 2 yang berbunyi, ” Dan Tolong – Menolonglah kalian dalam
hal mengerjakan kebaikaan dan takwa dan janganlah km tolong menolong dalam hal perbuatan dosa dan
pelanggaran dan bertakwalah kalian kepada Allah SWT, sesungguhnya Allah SWT amat berat siksa-nya
(QS. Al Maidah, Ayat : 2) ”.

Macam – Macam Akhlakul Karimah yang ketiga ialah Khusnudzon yang artinya berprasangka baik
terhadap Allah SWT, berprasangka baik terhadap diri sendiri dan berprasangka baik terhadap orang lain
karena Manfaat dan Keutamaan Khusnudzon (Berprasangka Baik) juga cukup banyak bagi seseorang
seperti akan menentramkan jiwa dan pikiran, menjadi lebih rendah hati, hidup menjadi lebih ringan, dapat
memantapkan keimanan seseorang, terhindar dari penyesalan akibat berpuruk sangka, selalu berbahagia
dan bisa lebih ikhlas dalam menjalani kehidupan.

Sifat – Sifat Akhlakul Karimah selanjutnya ialah Zuhud yakni meninggalkan sesuatu yg disayangi
ataupun disukai oleh mereka yang bersifat Duniawi seperti Harta dan Kemewahan, Sifat Zuhud biasanya
lebih mengharapkan sesuatu lebih baik yg bersifat kebahagian akherat. Namun Sifat Zuhud ini bukan
berarti melarang Umat Muslim untuk mempunyai Harta dan Kemewahan Dunia, hanya saja harta dan
kemewahan tersebut lebih baik digunakan untuk Jalan Kebeneran seperti Zakat, Bersedekah dan harga
tersebut tidak melupakan mereka untuk beribadah kepada Allah SWT.

Adapun didalam Contoh – Contoh Akhlakul Karimah yang lainnya antara lain berbuat baik ke orang lain
karena kita sebagai Manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, Ikhlas bahwa mengerjakan suatu
pekerjaan itu semata – mata mengharapkan Ridho dari Allah SWT, Tawakal atau berserah diri kepada
Allah SWT, Bersabar, Lapang Dada, Jujur, Amanah dan selalu Bersukur atas semua yang diberikan oleh
Allah SWT kepada kita sebagai hambanya.

Mungkin seperti itu saja penjelasan dan pembahasan tentang Akhlakul Karimah (Akhlak Mulia) dan
semoga saja ulasan ini bisa menjadi pembelajaran kalian sebagai seorang Muslim untuk lebih mengenal
Akhlakul Karimah didalam Ajaran Islam dan agar dapat terhindar dari Akhlak dan Perilaku Tercela yang
benar – benar harus di tinggalkan oleh setiap Muslim. Sabda Nabi Muhammad SAW didalam Hadis Shahih
Riwayat Tirmidzi yang berbunyi, ” Orang Mukmin yg sempurna iman-nya ialah yang terbaik Budi Pekertinya
atau Akhlaknya (Hadist Riwayat Tirmidzi)
https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjM6MGq3KvWAhVEUb
wKHQfrC1AQFggmMAA&url=http%3A%2F%2Frukun-islam.com%2Fmacam-akhlakul-karimah
%2F&usg=AFQjCNHx25Tw-srEzpagh2jSFqS-UxaKrg

Al-Akhlaq lil Banin Juz 1


Judul asal dalam teks Arab: ‫األﺧﻼﻕ ﻟﻠﺒﻨﻴﻦ الجزء األول لطالب المدارس اإلسالمية بإندونيسيا‬
Makna: Pelajaran Budi Pekerti Islam untuk Anak Laki-laki Bagian 1
Penulis: Umar bin Ahmad Baraja
Bidang studi: Etika budi pekerti Islam (akhlak

★ ‫★ ﺑﻤﺎﺫﺍ ﻳﻨﺨﻠﻖ ﺍﻟﻮﻟﺪ؟‬

. ‫ ﻭﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ‬،‫ ﻭﻳﺤﺒﻪ ﺃﻫﻠﻪ‬،‫ ﻳﺮﺿﮯ ﻋﻨﻪ ﺭﺑﻪ‬:‫ ﻟﻴﻌﻴﺶ ﻣﺤﺒﻮﺑﺎ ﻓﻲ ﻛﺒﺮﻩ‬،‫ﻳﺠﺐ ﻋﻠﮯ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺃﻥ ﻳﺘﺨﻠﻖ ﺑﺎﻼﺧﻼﻕ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﻣﻦ ﺻﻐﺮﻩ‬

. ‫ ﻭﻼ ﺍﺣﺪ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ‬،‫ ﻭﻼ ﻳﺤﺒﻪ ﺃﻫﻠﻪ‬،‫ ﻻ ﻳﺮﺿﮯ ﻋﻨﻪ ﺭﺑﻪ‬:‫ ﻛﻴﻼ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﻜﺮﻭﻫﺎ‬،‫ ﺃﻥ ﻳﺒﺘﻌﺪ ﻋﻦ ﺍﻸﺧﻼﻕ ﺍﻟﻘﺒﻴﺤﺔ‬،‫ﻭﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﻳﻀﺎ‬

1. Dengan apa seorang anak beradab?

Wajib atas seorang anak berakhlak dengan akhlak yang baik dari kecilnya, agar kehidupannya
dicintai ketika dewasa: Tuhannya Akan Ridho padanya, dan Keluarganya akan Senantiasa
Mencintainya, Dan Seluruh Manusia...

Wajib juga atas seorang anak yang beradab, Menjauhi dari Akhlak yang tercela, Agar Tidak
menjadi orang yang dibenci: Tuhannya Tidak Ridho Padanya,dan Keluarganya Tidak Mencintainya
dan juga Seluruh Manusia.

★‫★ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺍﻸﺩﻳﺐ‬

‫ ﻭﻛﻞ ﻣﻦ ﻫﻮ ﺃﺻﻐﺮ ﻣﻨﻪ‬،‫ ﻭﻳﺮﺣﻢ ﺇﺧﻮﺍﻧﻪ ﺍﻟﺼﻐﺎﺭ‬،‫ ﻭﻛﻞ ﻣﻦ ﻫﻮ ﺃﻛﺒﺮ ﻣﻨﻪ‬،‫ ﻭﺇﺧﻮﺍﻧﻪ ﺍﻟﻜﺒﺎﺭ‬،‫ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺍﻸﺩﻳﺐ ﻳﺤﺘﺮﻡ ﻭﺍﻟﺪﻳﻪ ﻭﻣﻌﻠﻤﻴﻪ‬

‫ ﻭﻼ ﻳﺮﻓﻊ ﺻﻮﺗﻪ ﺇﺫﺍ ﺗﻜﻠﻢ ﺃﻭ‬،‫ ﻭﻼ ﻳﺘﺨﺎﺻﻢ ﻣﻌﻬﻢ‬،‫ ﻭﻼ ﻳﻘﺎﻃﻊ ﺍﻸﻭﻼﺩ‬،‫ ﻭﻳﺼﺒﺮ ﻋﻠﮯ ﺍﻸﺫﻯ‬،‫ ﻭﻳﺘﻮﺍﺿﻊ ﻣﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ‬،‫ﻭﻳﺼﺪﻕ ﻓﻲ ﻛﻼﻣﻪ‬
‫ﺿﺤﻚ‬

2. Anak yang Santun dan beradab


Seorang anak yang beradab ia memuliakan kedua orang tuanya dan para Pengajarnya, dan para
saudaranya yang lebih besar, dan semua orang yang lebih besar darinya, dan menyayangi
saudaranya yang lebih kecil, dan semua orang yang lebih kecil darinya.

Dan seorang anak yang beradab selalu jujur dalam setiap perkataannya, dan bertawadhu' (rendah
hati) sesama manusia, dan bersabar atas gangguan dan tidak memutuskan hubungan dengan Anak-
Anak (Tetangga), tidak pula berkelahi bersama mereka, dan tidak meninggikan suara apabila sedang
berbicara atau tertawa.

★ ‫★ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺍﻟﻮﻗﺢ‬

‫ ﻭﻳﻜﺬﺏ ﺇﺫﺍ ﺗﻜﻠﻢ ﻭﻳﺮﻓﻊ ﺻﻮﺗﻪ‬،‫ ﻭﻼ ﻳﺮﺣﻢ ﻣﻦ ﻫﻮ ﺃﺻﻐﺮ ﻣﻨﻪ‬،‫ ﻭﻼ ﻳﺤﺘﺮﻡ ﻣﻦ ﻫﻮ ﺃﻛﺒﺮ ﻣﻨﻪ‬،‫ ﻻ ﻳﺘﺄﺩﺏ ﻣﻊ ﻭﺍﻟﺪﻳﻪ و ﺃﺳﺎﺗﺬﺗﻪ‬: ‫ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺍﻟﻮﻗﺢ‬.١
‫ ﻭﻼ ﻳﺴﻤﻊ ﺍﻟﻨﺼﻴﺤﺔ‬،‫ ﻭﻼ ﻳﺴﺘﺤﮯ ﺃﻥ ﻳﻌﻤﻞ ﻗﺒﻴﺤﺎ‬،‫ ﻭﻳﺘﻜﺒﺮ ﻋﻠﻴﻪ‬،‫ ﻭﺍﻟﻤﺨﺎﺻﻤﺔ ﻭ ﻳﺴﺘﻬﺰﺉ ﺑﻐﻴﺮﻩ‬،‫ ﻭﺍﻟﻜﻼﻡ ﺍﻟﻘﺒﻴﺢ‬،‫ ﻭﻳﺤﺐ ﺍﻟﺸﺘﻢ‬،‫ﺇﺫﺍ ﺿﺤﻚ‬

3. Anak Yang Buruk Akhlak

Seorang anak yang jelek: ia Tidak beradab kepada Kedua Orang Tuanya dan Para Ustadz²nya, ia
tidak Menghormati orang yang lebih tua darinya, ia tidak Menyayangi orang yang lebih Muda
darinya, ia selalu berbohong apabila berkata-kata, dan mengangkat suaranya apabila tertawa, dan
ia suka Memaki, dan Berkata yang Tercela, dan Bertengkar serta Memperolok-olok orang lain, dan
ia menyombongkan diri, dan ia tidmak malu kalau berbuat yang tercela, dan ia tidak suka
mendengar nasihat

★ ‫★ﻳﺠﺐ ﺃﻥ ﻳﺘﺄﺩﺏ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﻣﻦ ﺻﻐﺮﻩ‬

‫ ﻭﻫﻮ ﺃﻳﻀﺎ ﻳﺤﺐ ﺍﻟﺴﺆﺍﻝ ﻋﻦ ﻛﻞ ﺷﺊ ﻻ ﻳﻔﻬﻤﻪ‬،‫ ﻭﻟﻬﺬﺍ ﻳﺤﺒﻪ ﺃﺑﻮﻩ‬،‫ ﻟﻜﻨﻪ ﺃﺩﻳﺐ‬،‫ﺃﺣﻤﺪ ﻭﻟﺪ ﺻﻐﻴﺮ‬.

‫ ﻓﻘﺎﻝ ﺃﺣﻤﺪ "ﻣﺎ ﺃﺟﻤﻞ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺸﺠﺮﺓ! ﻭﻟﻜﻦ ﻟﻤﺎﺫﺍ ﻳﺎ ﺃﺑﻲ ﻫﻲ‬، ‫ ﻭﻟﻜﻨﻬﺎ ﻣﻌﻮﺟﺔ‬،‫ﻭﺫﺍﺕ ﻳﻮﻡ ﺗﻨﺰﻩ ﻣﻊ ﺃﺑﻴﻪ ﻓﻲ ﺑﺴﺘﺎﻥ ﻓﺮﺁﻯ ﺷﺠﺮﺓ ﻭﺭﺩ ﺟﻤﻴﻠﺔ‬
‫ ﻓﺼﺎﺭﺕ ﻣﻌﻮﺟﺔ" ﻓﻀﺤﻚ ﺃﺑﻮﻩ‬،‫ ﻣﻦ ﺻﻐﺮﻩ‬،‫ﻣﻌﻮﺟﺔ؟" ﻓﻘﺎﻝ ﺃﺣﻤﺪ "ﺍﻸﺣﺴﻦ ﺃﻥ ﻧﻘﻮﻳﻤﻬﺎ ﺍﻶﻥ" ﻓﻘﺎﻝ ﺍألﺏ "ﻷﻥ ﺍﻟﺒﺴﺘﺎﻧﻲ ﻟﻢ ﻳﻌﺘﻦ ﺑﺘﻘﻮﻳﻤﻬﺎ‬
‫ﻭﻗﺎﻝ ﻟﻪ‬:
"‫ ﻭﻏﻠﻈﺖ ﺳﺎﻗﻬﺎ‬،‫ ﻷﻧﻬﺎ ﻗﺪ ﻛﺒﺮﺕ‬،‫"ﻻ ﻳﺘﺄﺗﻰ ﺫﻟﻚ ﻳﺎ ﻭﻟﺪﻱ‬

‫ ﻻ ﻳﻤﻜﻦ ﺗﺄﺩﻳﺒﻪ ﻓﻲ ﻛﺒﺮﻩ‬،‫ ﺍﻟﺬﻱ ﻟﻢ ﻳﺘﺄﺩﺏ ﻣﻦ ﺻﻐﺮﻩ‬،‫ﻓﻜﺬﻟﻚ ﺍﻟﻮﻟﺪ‬

4. Seorang anak wajib beradab sejak dari kecilnya 3

Ahmad seorang anak kecil, akan tetapi ia beradab, oleh karna itu ayahnya mencintainya, dan ia
juga suka bertanya dari segala sesuatu yang ia tidak mengerti.

Pada suatu hari ia berjalan² bersama ayahnya ke kebun, maka ia melihat pohon bunga yang indah,
akan tetapi pohon itu bengkok. Maka Ahmad bertanya:
"Betapa indahnya pohon ini! Akan tetapi mengapa ia bengkok wahai ayah?" Sang Ayah
menjawab: "Karna Tukang Kebun tidak memperhatikan serta tidak meluruskannya semenjak dari
kecilnya, maka jadilah ia bengkok" "Lebih baik, kita meluruskannya saja sekarang", ujar Ahmad‫ز‬
Maka tertawa sang Ayah, dan Berkata: "Tidak Mudah yang demikian itu wahai Anakku, karena ia
sudah tumbuh besar, dan ranting²nya pun Tebal.

Beginilah seorang anak yang tidak beradab dari kecilnya, tidak mungkin ia beradab pada waktu ia
telah besar

‫هللا ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﮯ‬


‫ ﻭﺃﺫﻧﻴﻦ ﺗﺴﻤﻊ ﺑﻬﻤﺎ‬،‫ ﺗﻨﻈﺮ ﺑﻬﻤﺎ ﺍﻸﺷﻴﺎﺀ‬،‫ ﻭﺣﺴﻦ ﺻﻮﺭﻧﻚ؛ ﺑﺄﻥ ﺃﻋﻄﺎﻙ ﻋﻴﻨﻴﻦ‬،‫ﻳﻬﺎ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺍﻟﻌﺰﻳﺰ؛ ﷲ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﮯ ﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﺧﻠﻘﻚ‬
‫ ﻭﺃﻧﻌﻢ ﻋﻠﻴﻚ‬،‫ ﻭﻋﻘﻼ ﺗﻌﺮﻑ ﺑﻪ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﺮ‬،‫ ﻭﺭﺟﻠﻴﻦ ﺗﻤﺸﮯ ﻋﻠﻴﻬﻤﺎ‬،‫ ﻭﻳﺪﻳﻦ ﺗﺴﺘﻌﻤﻠﻬﻤﺎ ﻓﻲ ﺃﺷﻐﺎﻟﻚ‬،‫ ﻭﻟﺴﺎﻧﺎ ﺗﺘﻜﻠﻢ ﺑﻪ‬،‫ﺍﻸﺻﻮﺍﺕ‬
‫ ﻭﻭﺿﻊ ﺍﻟﺮﺣﻤﺔ ﻓﻲ ﻗﻠﻮﺏ ﻭﺍﻟﺪﻳﻚ ﺣﺘﮯ ﺭﺑﻴﺎﻙ ﺗﺮﺑﻴﺔ ﺣﺴﻨﺔ‬،‫ﺑﺎﻟﺼﺤﺔ ﻭﺍﻟﻌﺎﻓﻴﺔ‬

،‫ ﻭﺃﻥ ﺗﻌﻈﻢ ﺃﻳﻀﺎ ﺟﻤﻴﻊ ﻣﻶﺋﻜﺘﻪ‬،‫ ﻭﺗﺠـﺘـﻨـﺐ ﻧﻮﺍﻫﻴﻪ‬،‫ ﺑﺄﻥ ﺗﻤﺘﺜﻞ ﺃﻭﺍﻣﺮﻩ‬:‫ ﻭﺗﺸﻜﺮﻩ ﻋﻠﮯ ﺟﻤﻴﻊ ﻧﻌﻤﻪ‬،‫ﻓﻴﺠﺐ ﻋﻠﻴﻚ ﺃﻥ ﺗﻌﻈﻢ ﺭﺑﻚ ﻭﺗﺤﺒﻪ‬
‫ ﻭﺗﺤﺒﻬﻢ ﻷﻧﻪ ﺗﻌﺎﻟﮯ ﻳﺤﺒﻬﻢ‬،‫ ﻭﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻣﻦ ﻋﺒﺎﺩﻩ‬،‫ ﻭﺃﻧـﺒـﻴـﺎﺋﻪ‬،‫ﻭﺭﺳﻠﻪ‬

. ‫ ﻭﺃﻋﻄﺎﻙ‬،‫ ﻭﺣﻔﻈﻚ ﻣﻦ ﻛﻞ أﺫﻯ‬،‫ ﻭﺟﻌﻠﻚ ﻣﺤﺒﻮﺑﺎ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ‬،‫ ﺯﺍﺩﻙ ﻣﻦ ﻧﻌﻤﻪ‬،‫ ﻭﺍﺟـﺘـﻨـﺒـﺖ ﻧﻮﺍﻫﻴﻪ‬،‫ ﻭﺍﻣـﺘـﺜـﻠـﺖ ﺃﻭﺍﻣﺮﻩ‬:‫ﺇﺫﺍ ﺃﺣﺒﺒـﺖ ﺭﺑﻚ‬
‫ﻛﻞ ﻣﺎ ﺗﺮﻳﺪ؛ ﻣﻦ ﺍﻟﺮﺯﻕ ﻭﻏﻴﺮﻩ‬.

5. Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi

Wahai anak yang Mulia :


Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi Dia yang menciptakan mu, dan membaguskan rupa mu,
dengan memberi kedua mata kepada mu dengannya kamu bisa melihat segala sesuatu, dan kedua
telinga, dengannya kamu bisa mendengar suara, dan lisan yang dengannya kamu mampu
berbicara, dan kedua tangan yang dengannya kamu mampu memakai untuk aktifitas mu, dan
kedua kaki yang dengannya kamu bisa berjalan, dan akal yang dengannya kamu mengetahui yang
Baik dari yang Buruk, dan Dia Memberi Nikmat atasmu berupa kesehatan yang sehat, serta
meletakkan rasa sayang di hati kedua orangtuamu sehingga mereka mendidikmu dengan
pendidikan yang baik.
Maka wajib atasmu untuk mengagungkan serta mencintai Tuhanmu, dan engkau mensyukuri atas
segala nikmat-nikmatNya : dengan kamu mematuhi segala perintah-perintahNya, dan menjauhi
segala LaranganNya, dan Juga kamu mengagungkan seluruh Para Malaikat-malaikatNya, Rasul-
rasulNya, Nabi-NabiNya dan Seluruh orang-orang sholeh dari semua hamba-hambaNya, dan kamu
cintai mereka karna sesungguhnya Allah yang Maha Tinggi mencintai mereka

Apabila kamu telah mencintai Tuhanmu, dan mematuhi segala perintah-perintahNya serta
menjauhi semua larangan-laranganNya, Dia akan menambah nikmat-nikmatNya kepadamu, dan
menjadikanmu orang yang dicintai diantara manusia, serta menjaga mu dari segala gangguan, dan
memberi mu segala apa-apa yang kamu mau: dari pada Rezeki atau yang Lainnya.

‫ﺍﻟﻮﻟﺪ األﻣﻴﻦ‬

‫ ﻓﻬﻠﻢ ﺑﻨﺎ ﻧﻔﺘﺢ ﺧﺰﺍﻧﺔ‬،‫ ﺇﻥ ﺃﺑﺎﻧﺎ ﻗﺪ ﺧﺮﺝ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﻴﺖ‬،‫ "ﻳﺎ ﺃﺧﻲ‬:‫ ﻭﺫﺍﺕ ﻳﻮﻡ ﻗﺎﻟﺖ ﺃﺧـﺘـﻪ ﺳﻌﺎﺩ‬،‫ ﻭﻳﻤـﺘـﺜـﻞ ﺃﻣﺮﻩ‬،‫ ﻳﺨﺎﻑ ﷲ‬،‫ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻟﺪ ﺃﻣﻴﻦ‬
‫"ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ﻟﻨﺄﻛﻞ ﻣﺎ ﻓﻴﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺄﻛﻮﻼﺕ ﺍﻟﻠﺬﻳﺬﺓ ﻓﺄﺑﻮﻧﺎ ﻻ ﻳﻨﻈﺮ ﺇﻟﻴﻨﺎ‬

‫ ﺃﻥ ﷲ ﻫﻮ ﺍﻟﺬﻯ ﻳﻨﻈﺮ ﺇﻟﻴﻨﺎ‬:‫ ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻣﺎ ﺗﻌﻠﻤﻴﻦ‬،‫ ﺇﻥ ﺃﺑﺎﻧﺎ ﻻ ﻳﻨﻈﺮ ﺇﻟﻴﻨﺎ‬،‫ "ﺣﻘﻴﻘﺔ ﻳﺎ ﺃﺧﺘﻲ‬:‫ﻓﺄﺟﺎﺑﻬﺎ ﻣﺤﻤﺪ‬."

‫ ﻭﺳﻮﻑ ﻳﻌﺎﻗﺒﻚ‬،‫ ﻓﺈﻥ ﷲ ﻳﻐﻀﺐ ﻋﻠﻴﻚ‬،‫ ﻷﻧﻚ ﻟﻮ ﺃﺧﺬت ﺷﻴﺌﺎ ﺑﻐﻴﺮ ﺭﺿﺎ ﺃﻳﻴﻚ‬،‫ﻓﺎﺣﺬﺭﻯ ﻣﺜﻞ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻌﻤﻞ ﺍﻟﻘﺒﻴﺢ‬

‫ ﻋﻠﻰ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻨﺼﻴﺤﺔ ﺍﻟﻄﻴﻴﺔ‬،‫ "ﺻﺤﻴﺢ ﻛﻼﻣﻚ ﻳﺎ ﺃﺧﻲ ﻭﺃﺷﻜﺮﻙ ﻛﺜﻴﺮﺍ‬:‫ ﻭﻗﺎﻟﺖ‬،‫ ﻭﺍﺳﺘﺤﺖ ﻣﻦ ﺳﻮﺀ ﻧـﻴـﺘـﻬﺎ‬،‫"ﻓﺨﺎﻓﺖ ﺳﻌﺎﺩ‬

6. Anak yang jujur

Muhammad seorang anak yang jujur, ia takut kepada Allah, dan ia mematuhi segala perintahNya.
Pada suatu hari berkata kakak perempuannya yaitu su'aadah:

"Wahai saudaraku, sesungguhnya ayah kita telah keluar dari rumah, maka marilah kita buka lemari
makanan untuk kita makan apa-apa yang ada didalamnya dari pada makanan yang lezat, karna ayah
tidak akan melihat kita"

Maka Muhammad menjawab : "Benar sekali wahai saudaraku, sesungguhnya ayah kita tidak melihat
kita, akan tetapi apakah engkau mengetahuinya bahwa : sesungguhnya Allah lah yang melihat kita"

"Maka hati-hatilah semisal perbuatan tercela ini, karna sesungguhnya kalau engkau mengambil
sesuatu dengan tanpa Ridho ayahmu, Maka sesungguhnya Allah Murka Terhadapmu, dan Dia kelak
akan memberi Hukuman kepadamu.."

Maka takutlah su'adah, dan malu atas keburukan niatnya, dan ia berkata

"Benar kata-katamu wahai saudaraku, dan aku bersyukur sekali atas nasihat yang baik ini" ujar
su'adah

‫ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺍﻟﻤﻄﻴﻊ‬
‫ ﻭﻣﻄﺎﻟﻌﺔ‬،‫ ﻭﻳﻮﺍﻇﺐ ﻋﻠﮯ ﺍﻟﺤﻀﻮﺭ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺪﺭﺳﺔ ﻭﻋﻠﮯ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ‬،‫ ﺍﻟﺼﻠﻮﺍﺕ ﺍﻟﺨﻤﺲ ﻓﻲ ﺃﻭﻗﺎﺗﻬﺎ‬،‫ ﻳﺼﻠﮯ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ‬:‫ﺣﺴﻨﻮﻟﺪ ﻣﻄﻴﻊ‬
‫ ﻭﻟﺬﻟﻚ ﻳﺤﺒﻪ ﺃﺑﻮﻩ ﻭﺃﻣﻪ ﻭﺃﺳﺎﺗﺬﺗﻪ ﻭﺟﻴﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ‬،‫ﺍﻟﺪﺭﻭﺱ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻴﺖ‬

‫ ﺛﻢ ﻳﻘﻮﻝ‬،‫ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﻼﺀ ﻭﺍﻸﺫﻯ‬،‫ ﻭﻳﺸﻜﺮﻩ ﻋﻠﮯ ﺃﻥ ﺣﻔﻈﻪ ﻃﻮﻝ ﻳﻮﻣﻪ‬،‫ ﺃﻥ ﻳﺬﻛﺮ ﷲ‬:‫ﻭﻣﻦ ﻋﺎﺩﺗﻪ ﺍﺫﺍ ﺃﺭﺍﺩ ﺍﻟﻨﻮﻡ‬
"‫ "ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠـﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﺃﺣﻴﺎﻧﺎ ﺑﻌﺪ ﻣﺎ ﺃﻣﺎﺗﻨﺎ ﻭﺇﻟﻴﻪ ﺍﻟﻨﺸﻮﺭ‬:‫ ﻭﻳﻘﻮﻝ‬،‫ ﻳﺸﻜﺮ ﷲ ﻋﻠﮯ ﻧﻌﻤﺔ ﺍﻟﻨﻮﻡ‬،‫"ﺑﺎﺳﻤﻚ ﺍﻟﻠـﻬﻢ ﺃﺣﻴﺎ ﻭﺃﻣﻮﺕ" ﻭﺇﺫﺍ ﻗﺎﻡ ﻣﻦ ﻧﻮﻣﻪ‬

‫ ﻷﻧﻪ ﻳﻌﻠﻢ ﺃﻥ ﷲ ﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ‬،‫ ﻳﺸﻜﺮ ﷲ ﻋﻠﮯ ﻧﻌﻤﺔ ﺍﻸﻛﻞ‬،‫ "ﺑﺴﻢ ﷲ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ" ﻭﺇﺫﺍ ﻓﺮﻍ ﻣﻨﻪ‬:‫ ﺃﻥ ﻳﻘﻮﻝ ﺃﻭﻼ‬:‫ﻭﻣﻦ ﻋﺎﺩﺗﻪ ﺃﻳﻀﺎ ﺇﺫﺍ ﺃﻛﻞ‬
‫ ﻭﻳﻘﻮﻝ "ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠـﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﺃﻃﻌﻤﻨﻲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ﻭﺭﺯﻗﻨﻴﻪ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺣﻮﻝ ﻣﻨﻲ ﻭﻼ ﻗﻮﺓ‬،‫"ﺃﻭﺟﺪ ﻟﻪ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ‬

‫ ﻭﺳﻮﻑ ﻳﺪﺧﻠﻪ ﺍﻟﺠﻨﺔ‬،‫ ﻳﺮﺿﮯ ﻋﻨﻪ ﺭﺑﻪ‬:‫ﻣﺎ ﺃﺳﻌﺪ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺍﻟﻤﻄﻴﻊ‬

7. Anak Yang Ta'at

Hasan adalah seorang anak yang ta'at, ia sholat setiap hari, sholat lima waktu, dan ia selalu lazim
hadir di madrasah untuk membaca Al Qur'an, dan mengulang-ulang pelajarannya dirumah, dengan
begitu ia disukai ayah dan ibundanya, dan para guru-guru nya dan seluruh manusia...

Dan dari kebiasaannya apabila ingin tidur : dan hendaknya ia mengingat Allah, serta bersyukur atas
PenjagaanNya sepanjang hari dari segala Bencana dan Gangguan, kemudia ia berdoa "dengan Nama
Allah saya hidup dan dengan NamaNya saya Mati"...

Dan Apabila ia telah bangun dari tidurnya, ia bersyukur kepada Allah atas nikmat Tidur, dan bedoa :
"Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah matinya kami dan kepadaNya lah kami
kembali" ...

Dan dari kebiasaannya juga apabila makan : maka ia berkata "Bismillah" terlebih dahulu, dan apabila
ia selesai dari makannya, ia bersyukur atas nikmat makan, karna sesungguhnya ia mengetahui
bahwa Allah yang memberikan makanan kepadanya, dan berdoa "Alhamdulillahi ladzi Ath'amany
hadzath tho'aman wa rozaqonihi min ghoiri haulin minni wa laa quwwah"...

Betapa bahagianya anak yang Ta'at ini : Tuhannya akan Ridho padanya dan kelak akan dimasukannya
kedalam syurga.

★ ‫★ﻧﺒﻴﻚ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﮯ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬

،‫ ﺃﻥ ﺗﻌﻈﻢ ﻧﺒﻴﻚ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﮯ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬،‫ ﻛﻤﺎ ﻳﺤﺐ ﻋﻠﻴﻚ ﺃﻥ ﺗﻌﻈﻢ ﺭﺑﻚ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﮯ ﻳﺤﺐ ﻋﻠﻴﻚ ﺃﻳﻀﺎ‬،‫ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺍﻸﺩﻳﺐ‬
‫ ﻭﻓﺮﻗﻨﺎ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺤﻼﻝ‬،‫ ﻷﻧﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﻋﻠﻤﻨﺎ ﺩﻳﻦ ﺍﻼﺳﻼﻡ ﻭﺑﺴﺒﺒﻪ ﻋﺮﻓﻨﺎ ﺭﺑﻨﺎ‬،‫ﻭﺗﻤﻸ ﻗﻠﺒﻚ ﺑﻤﺤﺒﺘﻪ ﺣﺘﮯ ﺗﺤﺒﻪ ﺃﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﻣﺤﺒﺘﻚ ﻟﻮﺍﻟﺪﻳﻚ ﻭﻟﻨﻔﺴﻚ‬
‫ ﻭﺻﻴﺮﻩ ﻗﺪﻭﺓ ﻟﻨﺎ ﻓﻲ ﺍﻸﺧﻼﻕ ﻭﺍﻶﺩﺍﺏ‬،‫ ﻓﺠﻌﻠﻪ ﺃﻓﻀﻞ ﺍﻟﻨﺎﺱ‬،‫ ﻭﻸﻥ ﷲ ﺗﻌﺎﻟﮯ ﺃﺣﺒﻪ‬،‫ﻭﺍﻟﺤﺮﺍﻡ‬

‫ ﻟﺘﻨﺎﻝ ﻣﺤﺒﺔ ﷲ ﻭﺭﺿﺎﻩ‬،‫ ﻭﺍﻋﻤﻞ ﺑﻨﺼﺎﺋﻪ‬،‫ ﻓﺎﺗﺒﻌﻪ ﻓﻲ ﺳﻴﺮﺗﻪ‬،‫ﺇﺫﺍ ﺃﺣﺒﺒﺖ ﻧﺒﻴﻚ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﮯ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬
8. Nabi mu Muhammad Shollallahu 'Alaihi Wa Aalihi Wa Sallam

Wahai Anak yang Beradab: sebagaimana wajib atasmu untuk mengagungkan Tuhanmu yang Maha
Suci lagi Maha Tinggi, Wajib juga atasmu untuk mengagungkan Nabi mu Muhammad Shollallahu
'Alaihi wa Aalihi wa Sallam, dan memenuhi hatimu dengan mencintainya sehingga Rasa
Mencintainya lebih banyak/besar dari rasa cintamu terhadap kedua orang tuamu dan terhadap
dirimu sendiri. Karna sesungguhnya beliau yang mengajarkan kita akan Agama Islam, dan dengan
sebabnya kita mengetahui Tuhan kita, dan kita mampu membedakan antara yang Halal dan yang
Haram. Karna sesungguhnya Allah Ta'ala mencintainya (Nabi Muhammad Shollallahu 'Alaihi wa
Aalihi wa Sallam), maka Dia (Allah) Menjadikannya (Nabi Muhammad) sepaling unggul/utamanya
Manusia, serta menjadikannya contoh/panutan bagi kita didalam akhlak-akhlak dan adab-
adabnya

Apabila engkau telah mencintai Nabi mu, maka ikutilah didalam perjalanannya, dan Beramal
dengan Nashihat-nasihatnya agar engkau mendapat Cinta dan RidhoNya Allah.

‫ﺁﺩﺍﺏ ﺍﻟﻤﻨﺰل‬

‫ ﺭﻼ ﺳﻌﻤﻞ ﺷﻴﺌﺎ ﻳﻐﻀﺐ ﺍﺣﺪﺍ‬،‫ ﻭﺍﺧﻮﺍﻧﻪ و ﺍﺧﻮﺍﺗﻪ و ﻛﺐ ﻣﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻨﺰﻝ‬،‫ ﺑﺄﻥ ﻳﺤﺘﺮﻡ ﻭﺍﻟﺪﻳﻪ‬،‫ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻮﻟﺬ ﺃﻥ ﻳﺮﺍﻋﻰ ﺍﻸﺩﻱ ﻓﻲ ﻣﻨﺰﻟﻪ‬
‫ ﻻ‬،‫ ﺑﻐﻴﺮ ﺻﻴﺎﺡ ﻭﻼ ﺣﺮﻛﺔ ﻻ ﺗﻠﻴﻖ ﺑﻪ‬،‫ و ﺇﺫﺍ ﻟﻌﺐ ﻟﻌﺐ ﺑﻨﻈﺎﻡ‬،‫ ﻭﻼ ﻳﺆﺫﻯ ﺍﻟﺨﺎﺩﻡ‬،‫ ﻭﻼ ﻳﺨﺎﺻﻢ ﺃﺧﺎﻩ ﺍﻟﺼﻐﻴﺮ‬،‫ ﻭﻼ ﻳﻌﺎﻧﺪ ﺃﺧﺎﻩ ﺍﻟﻜﺒﻴﺮ‬،‫ﻣﻨﻬﻢ‬
‫ﺳﻴﻤﺎ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺃﺣﺪ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻧﺎﺋﻤﺎ ﺃﻭ ﻣﺮﻳﻀﺎ‬.

‫ ﻳﻘﺪﻡ ﻟﻪ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ‬،‫ و ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻋﻨﺪﻩ ﻫﺮ ﺍﻭ ﺩﺟﺎﺝ‬،‫ ﻭﻼ ﻳﻔﺴﺪ ﺍﻸﺷﺠﺎﺭ‬،‫ ﻭﻼ ﻳﻐﻴﺮ ﺍﻸﺑﻮﺍﺏ‬،‫ ﻓﻼ ﻳﻜﺴﺮ ﺍﻸﻭﺍﻧﻰ‬:‫و ﺃﻥ ﻳﺨﺎﻓﻆ ﻋﻠﻰ ﺃﺩﻭﺍﺕ ﺍﻟﻤﻨﺰﻝ‬
‫ﻭﺍﻟﺸﺮﺍﺏ ﻭﻼ ﻳﺆﺫﻳﻪ‬

9. Akhlak di Rumah

Wajib atas seorang Anak untuk Memperhatikan Adab di dalam Rumahnya, dengan Menghormati
Kedua Orang Tuanya, dan Saudara-saudara laki-lakinya ataupun kepada Saudari Perempuannya, dab
Semua orang didalam Rumahnya, dan tidak melakukan sesuatu yang membuat salah satu dari
mereka menjadi Marah, dan tidak membantah saudaranya yang lebih besar serta memusuhi
saudaranya yang lebih kecil darinya, dan tidak menyakiti para pembantu, dan apabila bermain maka
bermainlah dengan Disiplin, dengan tanpa berteriak-teriak dan tidak bergerak (berlaga) yang tidak
sesuai, terutama apabila ada seseorang dirumah yang sedang tidur atau sedang sakit

Dan Memelihara terhadap Alat-alat Rumah, maka tidaklah memainkan Alat-alat Dapur, dan tidak
mendobrak Pintu, Merusak Pepohonan, dan apabila ada padanya Kucing atau Ayam, maka
hendaknya ia memberi kepadanya Makan-makanan dan Minum-minuman dan jangan Menyakitinya.
‫ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠـﻪ ﻓﻲ ﻣﻨﺰﻟﻪ‬

‫ ﻭﻼ‬،‫ ﻭﻳﻀﻌﻬﺎ ﻣﺮﺗﺒﺔ ﻓﻲ ﻣﺤﻞ ﺧﺎﺹ‬،‫ و ﻳﻌﺘﻨﻲ ﺑﻨﻈﺎﻓﺔ ﻣﻼﺑﺴﻪ و ﻛﺘﺒﻪ‬،‫ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠـﻪ ﻓﻲ ﻣﻨﺰﻟﻪ ﻣﺜﺎﻝ ﺍﻼﺩﺏ ﻭﺍﻟﻨﻈﺎﻡ؛ ﻳﻐﺘﺴﻞ ﻛﻞ ﺻﺒﺎﺡ و ﻣﺴﺎﺀ‬
‫ ﺍﻭ ﻳﺘﺴﻠﻖ ﺍﻼﺷﺠﺎﺭ‬،‫ ﻭﻼ ﻳﻜﺘﺐ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﺪﺭﺍﻥ‬،‫ ﻭﻼ ﻳﻮﺳﺦ ﺍﻼﺑﻮﺍﺏ‬،‫ﻳﺘﻤﺨﻂ ﻓﻲ ﺛﻮﺑﻪ ﺍﻭ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﺪﺍﺭ ﻭﻟﻜﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻨﺪﻳﻞ ﻭﻼ ﻳﺒﺼﻖ ﻋﻠﮯ ﺍﻟﻘﺎﻋﺔ‬
‫ﻭﻼ ﻳﻠﻌﺐ ﺑﺮﻣﻲ ﺍﻼﺣﺠﺎﺭ ﻛﻴﻼ ﻳﻜﺴﺮ ﺯﺟﺎﺝ ﺍﻟﻨﻮﺍﻓﺬ ﺍﻭ ﻳﺆﺫﻱ ﻏﻴﺮﻩ‬

‫ ﻭﻼ ﻳﺤﺐ ﺍﻥ ﻳﺠﻠﺲ ﻣﻊ‬،‫ ﻭﻼ ﻳﺪﺧﻞ ﻏﺮﻓﺔ ﺍﺣﺪ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺍﺳﺘﺌﺬﺍﻥ‬،‫و ﻛﺎﻥ ﻋﺒﺪ ﷲ ﻳﺼﺎﻓﺢ ﻭﺍﻟﺪﻳﻪ و ﺍﺧﻮﺍﻧﻪ ﻭﺍﺧﻮﺍﺗﻪ ﻛﻞ ﺻﺒﺎﺡ و ﻣﺴﺎﺀ‬
‫ﺍﻼﺧﺪﺍﻡ ﻭﻼ ﻳﺨﺒﺮ ﺍﺣﺪﺍ ﺑﻤﺎ ﻳﻘﻊ ﻓﻲ ﻣﻨﺰﻟﻪ‬

‫ ﻭﺃﻥ ﻳﺴﻤﻊ ﻧﺼﺎﺋﺢ ﺍﺑﻴﻪ‬،‫ ﻭ ﺃﻥ ﻳﺤﺎﻓﻆ ﻋﻠﮯ ﺻﻠﻮﺍﺗﻪ ﻭﻳﻄﺎﻟﻊ ﺩﺭﻭﺳﻪ ﻭﻼ ﻳﻠﻌﺐ ﺍﻼ ﻓﻲ ﻭﻗﺖ ﺍﻟﻠﻌﺐ‬،‫و ﻣﻦ ﻋﺎﺩﺗﻪ ﺍﻥ ﻳﻨﺎﻡ ﻣﺒﻜﺮﺍ و ﻳﻘﻮﻡ ﻣﺒﻜﺮﺍ‬
‫و ﺍﻣﻪ‬

‫ﻭﺑﺬﻟﻚ ﻳﻨﺎﻝ ﻋﺒﺪ ﷲ ﺭﺿﮯ ﻭﺍﻟﺪﻳﻪ ﻭﺍﻫﻠﻪ ﻭﻳﻌﻴﺶ ﻣﻌﻬﻢ ﺳﻌﻴﺪﺍ ﻣﺴﺮﻭﺭﺍ‬

10. Abdullah dirumahnya

Abdullah didalam rumahnya semisal anak yang Beradab serta Rajin:


ia selalu Mandi setiap Pagi dan Sore hari, dan dia selalu bersungguh2 untuk membersihkan
Pakaian2annya juga Kitab-kitabnya (buku2nya) dan meletakannya dengan Rapih ditempat yang
khusus, dan mengelap (sisa makanan dimulut) ke pakaian atau ke dinding, akan tetapi ia
menggunakan sapu tangan,dan tidak meludah ke lantai, tidak juga mengotori pintu dan menulis2
didinding, tidak pula memanjat-manjat dipohon dan tidak melempar2 batu agar tidak
memecahkan kaca jendela atau merusak yang lainnya

Adanya Abdullah itu senantiasa mencium tangan Kedua Orang Tuanya dan saudara-saudaranya
yang laki-laki maupun saudaranya yang perempuan setiap Pagi dan Petang, dan ia tidak suka
Masuk kamar orang lain tanpa seizin yang mempunyai kamar, dan abdullah tidak suka pula duduk
bersama para pembantu, dan tidak suka puls menceritakan apa2 yang terjadi diRumahnya...

Dan daripada kebiasanya Abdullah, ia senantiasa Tidur lebih Awal dan Bangun lebih Awal pula,
dan dia senantiasa menjaga Sholat2nya (pada waktunya), dan mengulang2 pelajarannya, dan dia
tidak suka bermain kecuali pada waktu bermain, dan ia senantiasa mendengar Nashihat2 Ayah
dan Ibundanya...

oleh karena itu Abdullah mendapatkan Ridho kedua OrangTua dan Keluarganya, dan dia hidup
bersama mereka dengan bahagia dan riang gembira

‫ﺍﻣﻚ ﺍﻟﺮﺣﻴﻤﺔ‬

‫ و ﻧﻈﻔﺖ‬،‫ ﺛﻢ ﺍﺭﺿﻌﺘﻚ و ﺭﺑﺘﻚ ﺗﺮﺑﻴﺔ ﺣﺴﻨﺔ ﺍﻟﮯ ﺍﻥ ﻛﺒﺮﺕ‬،‫ ﺃﻥ ﺍﻣﻚ ﺗﻌﺒﺖ ﻛﺜﻴﺮﺍ ﻣﻦ ﺍﺟﻠﻚ؛ ﺣﻤﻠﺘﻚ ﻓﻲ ﺑﻄﻨﻬﺎ ﺗﺴﻌﺔ ﺃﺷﻬﺮ‬:‫ﺍﻋﻠﻢ ﻳﺎ ﺑﻨﻲ‬
‫ و ﺣﺮﺳﺘﻚ ﻣﻦ ﻛﻞ ﺍﺫﻯ‬،‫ﺟﺴﻤﻚ ﻭﺛﻴﺎﺑﻚ و ﻫﻴﺄﺕ ﻓﺮﺍﺷﻚ و ﻃﻌﺎﻣﻚ‬

.‫ ﻣﺴﺮﻭﺭﺓ ﺑﻚ ﺗﻔﺮﺡ ﺟﺪﺍ ﺍﺫﺍ‬،‫ ﻭﻫﻲ ﻣﻊ ﺗﻌﺒﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﺟﻠﻚ ﺻﺎﺑﺮة ﻋﻠﻴﻚ‬،‫ ﻭﺗﺘﻤﻨﮯ ﺍﻥ ﺗﻜﻮﻥ ﺍﺣﺴﻦ ﺍﻼﻭﻼﺩ‬،‫ و ﺗﺤﺒﻚ ﻛﺜﻴﺮﺍ‬،‫ﺍﻣﻚ ﺭﺣﻴﻤﺔ ﺑﻚ‬
‫ ﻭﻼ ﺗﺴﺘﺮﻳﺢ ﺍﻼ ﺍﺫﺍ‬،‫ ﻭﺗﺪﻋﻮ ﻟﻚ ﺑﺎﻟﺸﻔﺎﺀ‬،‫ ﻓﺘﺠﺘﻬﺪ ﻓﻲ ﺍﺣﻀﺎﺭ ﺍﻟﺪﻭﺍﺀ‬،‫ ﻭﺗﺤﺰﻥ ﺍﺫﺍ ﺣﺰﻧﺖ ﺍﻭ ﻛﻨﺖ ﻣﺮﻳﻀﺎ‬،‫ﻓﺮﺣﺖ ﻭﺭﺃﺗﻚ ﺑﺼﺤﺔ و ﻋﺎﻓﻴﺔ‬
‫ﺗﻌﺎﻓﻴﺖ ﺗﻤﺎﻣﺎ‬
‫؟ و ﻛﻴﻒ ﺗﺤﺒﻪ ﻣﺤﺒﺔ ﺷﺪﻳﺪﺓ؟ ﻟﺘﻌﺮﻑ ﺣﺎﻟﺘﻚ ﻓﻲ ﺻﻐﺮﻙ‬،‫ ﻛﻴﻒ ﺗﺘﻌﺐ ﺃﻣﻚ ﻓﻲ ﺗﺮﺑﻴﺘﻪ‬،‫ﺍﻧﻈﺮ ﺍﻟﮯ ﺃﺧﻴﻚ ﺍﻟﺼﻐﻴﺮ‬

11. Ibumu yang Penyayang

Ingatlah wahai Anakku, sesungguhnya Ibumu sangat capek sekali oleh kamu, ia mengandungmu
selama sembilan bulan diperutnya, kemudia menyusui kamu, dan mendidik kamu dengan
pendidikan yang baik hingga kamu besar, dan ia senantiasa membersihkan badan dan pakaianmu,
dan menyiapkan tempat tidur dan makananmu serta menjaga kamu dari setiap gangguan...

Ibumu begitu sayang kepadamu, dan ia sangat Mencintaimu, dan ia begitu berharap agar engkau
menjadi Sebaik-baiknya Anak, dan ia bersama kepayahannya karna kamu ia bersabar terhadapmu,
ia bahagia denganmu, dan ia sangat senang apabila kamu senang dan sehat sertai baik, ia
senantiasa melihatmu, ia akan sedih jika kamu merasa sedih, atau kamu sakit, maka ia dengan
segera mengantarkan atau membawamu obat, serta ia senantiasa mendoakanmu dengan
kesembuhan, dan ia tidak akan berisitirahat kecuali apabila kamu telah sembuh secara sempurna

Lihatlah kepada Adikmu yang masih kecil, bagaimanakah ibumu Capek dalam mendidiknya, dan
bagaimanakah ia mencintainya dengan cinta yang amat sangat, agar kamu tahu keadaanmu
dahulu waktu masih kecil...

‫ﺁﺩﺍﺏ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﻣﻊ ﺍﻣﻪ‬

‫ ﻭﻣﺎ ﻋﻠﻴﻚ‬،‫ ﻓﺒﻤﺎﺫﺍ ﺗـﺠـﺰﻳـﻬﺎ؟ ﻃﺒﻌﺎ ﺍﻧﻚ ﻻ ﺗﻘﺪﺭ ﺍﻥ ﺗﺠﺰﻱ ﺍﻣﻚ‬،‫ و ﻋﻈﻢ ﻣﺤﺒﺘﻬﺎ ﻟﻜـ‬،‫ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺍﻸﺩﻳﺐ! ﺇﺫﺍ ﻋﺮﻓﺖ ﺗﻌــﺐ ﺍﻣـﻚ ﻓﻲ ﺗﺮﺑﻴﺘﻚ‬
‫ﺍﻼ ﺍﻥ ﺗﻌﻤﻞ ﺑﻬﺬﻩ ﺍﻶﺩﺍﺏ‬

‫ و ﺗﺪﻋﻮ ﻟﻬﺎ ﺑﻄﻮﻝ‬،‫ و ﺗﺼﺎﻓﺤﻬﺎ ﻛﻞ ﻳﻮم‬،‫ و ﺗﺒﺘﺴﻢ ﺍﻣﺎﻣﻬﺎ ﺩﺍﺋﻤﺎ‬،‫ و ﺗﻌﻤﻞ ﻛﻞ ﺷﺊ ﻳﻔﺮﺡ ﻗﻠﺒﻬﺎ‬،‫ ﻣﻊ ﺍﻟﻤﺤﺒﺔ و ﺍﻼﺣﺘﺮﺍﻡ‬،‫ﺃﻥ ﺗﻤﺘﺜﻞ ﺍﻭﺍﻣﺮﻫﺎ‬
‫ ﻓﻲ ﺻﺤﺔ و ﻋﺎﻓﻴﺔ‬،‫ﺍﻟﻌﻤﺮ‬

‫ ﺍﻭ ﺗﺸﺘﻤﻬﺎ ﺍﻭ ﺗﺘﻜﻠﻢ‬،‫ و ﻻ ﺗﻜﺬﺏ ﻋﻠﻴﻬﺎ‬،‫ ﺍﻭ ﻏﻀﺒﺖ ﻋﻠﻴﻚ‬،‫ ﺍﺫﺍ ﺍﻣﺮﺗﻚ ﺑﺸﺊ‬،‫ ﻓﻼ ﺗﻌﺒﺲ ﺑﻮﺟﻬﻚ‬،‫ و ﺃﻥ ﺗﺤﺬﺭ ﻣﻦ ﻛﻞ ﺷﺊ ﻳﺆﺫﻱ ﻗﻠﺒﻬﺎ‬،٣
‫ ﻭﺍﺫﺍ‬،‫ ﻓﻼ ﺗﻄﻠﺒﻪ ﺍﻣﺎﻡ ﺍﻟﻀﻴﻒ‬،‫ و ﺍﺫﺍ ﻃﻠﺒﺖ ﻣﻦ ﺍﻣﻚ ﺷﻴﺌﺎ‬،‫ ﻭﻼ ﺗﺮﻓﻊ ﺻﻮﺗﻚ ﻓﻮﻕ ﺻﻮﺗﻬﺎ‬،‫ ﺍﻭ ﺗﻨﻈﺮ ﺍﻟﻴﻬﺎ ﺑﻌﻴﻦ ﺣﺎﺩﺓ‬،‫ﺍﻣﺎﻣﻬﺎ ﺑﻜﻼﻡ ﻗﺒﻴﺢ‬
‫ ﺍﻭ ﺗﻬﻤﻬﻢ ﻋﻠﻴﻬﺎ‬،‫ و ﻻ ﺗﻐﻀﺐ ﺍﻭ ﺍﺗﺒﻚ‬،‫ﻣﻨﻌﺘﻚ ﻓﺎﺳﻜﺖ‬

12. Adab Seorang Anak kepada Ibundanya

Wahai Anak yang Beradab! Apabila kamu telah mengetahui capeknya ibumu didalam
mendidikmu, serta kebesaran cintanya kepadamu, maka dengan apa kamu membalasnya?

tentu kamu tidak akan Mampu untuk Membalas Ibumu, dan hendaklah kamu melakukan kecuali
dengan Adab ini:

Hendaknya kamu melakukan dan melaksanakan segala perintah-perintahnya, bersamaan Rasa


Suka dan Rasa Hormat, dan kamu melakukan setiap sesuatu yang akan membuat hatinya senang,
dan selalu tersenyum dihadapannya, dan selalu mencium tangannya setiap hari, serta
mendoakannya Panjang Umur serta diberikan Kesehatan Lahir dan Batin

Dan hendaklah kamu Berhati-hatilah dari Sesuatu yang menyakiti Hatinya, maka jangan kamu
Bermuka Masam apabila ia Menyuruhmu, atau ketika ia Marah kepadamu, dan jangan kamu
Berbohong kepadanya, atau Mencacinya, atau bertutur kata dihadapannya dengan kata-kata yang
Buruk, atau kamu Melihat kepadanya dengan Melotot, dan Jangan kamu Mengangkat Suara kamu
diatas Suaranya, dan apabila kamu meminta sesuatu kepada ibumu, maka jangan kamu Meminta
kepadanya dihadapan Tamu, dan Apabila ia Mencegahmu maka Diamlah, dan jangan Marah atau
Menangis atau Merengek-rengek kepadanya...

‫"ﺻﺎﻟﺢ ﻣﻊ ﺍﻣﻪ‬

‫ ﻷﻧﻬﺎ ﻣﺎ ﻋﻨﺪﻫﺎ‬،‫ ﻭﺍﺳﺘﺄﺫﻥ ﻣﻦ ﺍﺳﺎﺗﺬﺗﻪ؛ ﺃﻥ ﻳﺠﻠﺲ ﻋﻨﺪﻫﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻟﻴﺨﺪﻣﻬﺎ‬،‫ ﻓﺤﺰﻥ ﻛﺜﻴﺮﺍ‬،‫ ﻭﺫﺍﺕ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻣﺮﺿﺖ ﺍﻣﻪ‬،‫ﺻﺎﻟﺢ ﻭﻟﺪ ﺑﺎﺭ ﺑﺄﻣﻪ‬
‫ﺧﺎﺩﻣﺔ‬

‫ و ﻳﻘﺪﻡ ﺍﻟﻴﻬﺎ ﻛﻞ ﻣﺎ ﺗﺤﺘﺎﺝ ﺍﻟﻴﻪ ﻣﻦ ﻃﻌﺎﻡ ﺍﻭ‬،‫ﻜﺎﻥ ﺻﺎﻟﺢ ﺗﺎﺭﺓ ﻳﺸﺘﺮﻯ ﻟﻬﺎ ﺩﻭﺍﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﺼﻴﺪﻟﻴﺔ و ﺗﺎﺭﺓ ﻳﺸﺘﺮﻯ ﻟﻬﺎ ﻃﻌﺎﻣﺎ و ﻓﻮﺍﻛﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﻮﻕ‬
‫ ﻭﻳﺴﻠﻰ ﻗﻠﺒﻬﺎ ﻣﻦ ﻛﻼﻡ ﺍﻟﺠﻤﻴﻞ‬،‫ﺩﻭﺍﺀ‬

‫ و ﻻ ﻳﺰﺍﻝ ﻳﺪﻋﻮ ﷲ ﺃﻥ ﻳﺤﻔﻆ ﺍﻣﻪ و ﻳﺪﻳﻢ ﺻﺤﺘﻬﺎ‬،‫ ﻓﻔﺮﺡ ﺻﺎﻟﺢ ﻓﺮﺣﺎ ﺷﺪﻳﺪﺍ‬،‫ ﺷﻔﻴﺖ ﻣﻦ ﻣﺮﺿﻬﺎ‬،‫و ﺑﻌﺪ ﺍﻳﺎﻡ‬

13. Sholeh bersama Ibundanya

Soleh adalah anak yang Berbakti kepada Ibundanya, dan pada suatu hati ibundanya Sakit, maka
sholeh begitu bersedih, dan ia meminta izin kepada Gurunya untuk menemani disisi ibundanya
untuk membantunya, karna ibundanya tidak ada pembantu disisinya

Adanya Sholeh, terkadang ia membeli obat untuk ibunya di apotik, dan kadang-kadang ia membeli
makanan dan buah-buahan dipasar , dan ia senantiasa mendahulukan setiap sesuatu/kebutuhan
ibunya daripada makanan ataupun obat-obatan, dan ia selalu menghibur hati ibunya dengan
berbicara yang baik-baik..

Dan setelah beberapa hari, ibunya sembuh dari sakit, maka sholeh amat sangat senang dan riang
bahagia, dan dia senantiasa berdoa kepada Allah untuk menjaga ibundanya, serta melanggengkan
kesehatannya

14. Kasih sayang ayah ( ‫) َاُبْو َك الَّش ِفْيُق‬

1. Ketahuilah Wahai Anak yang mulya , bahwa ayahmu juga mencintaimu sebagaimana ibumu
mencintaimu, setiap hari dia keluar rumah dengan sabar kepayahan 23dan kepanasan berangkat
ke pasar buka toko atau lapak untuk mendapatkan uang agar dapat membiyayaimu
membelikanmu pakaian dan makanan dan segala kebutuhanmu, semua itu dilakukannya dengan
suka cita.
2. Ayahmu juga yang menjaga kesehatanmu dan menjagamu dari hal hal yang dapat menyakitimu,
disaat engkau sakit dialah yang paling susah mencarikanmu dokter untuk
mengobatimu,membelikanmu obat, dia tidak akan merasa senang sebelum kamu benar benar
sehat . ayahmu jugalah yang senantiasa mendoakan kesehatan dan keselamatanmu.

3. Ayahmu juga yang senantiasa berpikir untuk pendidikanmu mencarikan sekolah untukmu,
membelikan buku buku pelajaran dan alat tulisnya agar kelak kamu menjadi orang yang sempurna
berilmu pengetahuan,berbudi luhur serta bermanfaat untukmu dan juga masyarakatmu.

15. Adab anak dengan ayahnya ( ‫) َاَداُب اْلَو َلـِد َم َع َاِبْيـِه‬

1. Wahai Anak yang tercinta , sudah seharusnya kamu bertata karma kepada ayahmu
sebagaimana kepada ibumu, mematuhi perintahnya serta menjauhi larangannya senantiasa
mendengarkan nasehat nasehatnya karena ia tidak memerintahkanmu kecuali untuk hal hal yang
manfaat, dan tidak melarangmu kecuali pada hal hal yang membahayakanmu .

2. Seharusnya juga kamu memohon ridhanya , dengan cara menjaga buku buku pelajaranmu,
merawat pakaianmu dan segala alat alat pelajaranmu dan menatanya dengan rapi di tempatnya .
jangan sekali kali di sia siakan semua itu , belajarlah yang tekun dan sungguh sungguh serta
amalkan di setiap waktu . jangan memaksa ayahmu untuk membeli sesuatu yang tidak sanggup di
belinya , dan jangan sekali kali menyakiti (bertengkar) dengan teman atau saudara saudaramu .

3. Jika orang tua telah meridhaimu maka tuhanmu akan meridhaimu juga, dan niscaya kelak kamu
akan bahagia di dunia dan akhirat .

16. Cinta kasih seorang ayah ( ‫) َرْح َم ُة اَالِب‬

Ada sebuah cerita seorang anak yang keras kepala berkali kali ayahnya melarang agar tidak
mengganggu hewan dan tidak naik pohon, akan tetapi anak itu tidak mau mendengar ucapan
ayahnya . suatu ketika anak itu memukul seekor kucing kemudian kucing itu menggigit kakinya
sampai kakinya luka berdarah sampai anak itu merasa sangat sakit, sampai ia tidak bisa tidur,tidak
enak makan karena saking sakitnya, akhirnya ayahnya memanggilkan dokter untuknya hingga
ayahnya mengeluarkan banyak biaya untuk membayar dokternya dan membeli obatnya, akan
tetapi ayahnya tidak memperdulikan dengan semua itu karena kepingin anaknya segera sembuh .
26Setelah ia sembuh anak itu berhenti dari kebiasaan buruknya, dan berjanji untuk kepada
ayahnya akan mengerjakan nasehat nasehat ayahnya, dan tidak membangkang ayahnya sampai ia
selamat dari celaka, dan hidup enak selamanya .

17. Sopan santun seseorang bersama Saudaranya (★ ‫)★َاَداُب اْلـَو َلِد َم َع ِاْخ َوِتـِه‬

1. Saudara kandungmu baik laki atau perempuan adalah orang yang terdekat denganmu setelah
kedua orang tuamu, bila hendak membuat ayah dan ibu senang maka kepada saudara saudara
juga harus sopan dan santun, diantaranya dengan cara menghormati kakak kakakmu dan
mencintai mereka dengan setulus hati dan mengikuti nasehat nasehatnya, dan juga menyayangi
adik adikmu dan mencintainya setulus hati, jangan sekali kali menyakitinya dan menghinanya,
jangan bertengkar dengannya, jangan pula mengambil mainan adik adikmu karena hal itu
menyebabkan orang tuamu marah.
2. Jangan suka berebut masuk kamar mandi, berebut mainan, duduk di kursi atau yang lainnya.
Bersabarlah dan harus ada yang mengalah salah satunya. Perilaku ini adalah salah satu cara untuk
membuat orang tua senang dan mendapatkan ridhanya.

3. Maafkanlah kesalahan saudaramu jika mereka berbuat salah, jelaskan kesalahannya dengan
cara halus agar tidak mengulangi lagi kesalahannya, jangan sering bercanda karena bisa
menyebabkan berselisih dan pertengkaran .

18. Dua Saudara yang saling mencintai (★ ‫)★َاَاْلَخ َو َاِن اْلُم َتَح اَّباِن‬

Ali dan Ahmad adalah dua Saudara yang saling mencintai : mereka berangkat sekolah dan pulang
selalu bersama, mereka saling tolong menolong melaksanakan kewajibannya, belajar bersama di
sekolah dan di rumahnya, bermain bersama di waktu bermain.

Pada suatu hari, Ali membeli dua buku Akhlak lil banin dia bertanya pada ayahnya: ayah mana
Ahmad ? saya mau memberi hadiah buku ini padanya . ayahnya sangat senang sekali dan
memberitahukan bahwa Ahmad ada di kamarnya sedang belajar .

maka segeralah Ali kekamarnya Ahmad,ternyata Ahmad sedang belajar, Ali mengucapkan salam
dan menyerahkan bukunya dengan senang hati, Ahmad pun menerima hadiah dari ali dengan
penuh rasa syukur. Kemudian Ahmad memberikan kotak pensil kepada Ali sambil berkata , ini
hadiah untukmu saudaraku, Ali senang sekali menerima dan tidak lupa mengucapkan terima
kasih.

Ketika gurunya mendengar kisah mereka berdua, gurunya merasa sangat senang dan memuji
mereka berdua di hadapan murid murid yang lain dan berkata “ lihatlah anak anak Ali dan
Ahmad , mereka sangat beruntung sekali, jadilah kalian seperti mereka agar hidup senantiasa
bahagia .

19. Adab seorang anak bersama kerabatnya ( ‫)َاَداُب اْلَو َلِد َم َع َأَقاِرِبه‬

1. Anak yang baik senantiasa menghormati kerabatnya, semisal kakek neneknya, paman dan
bibinya sangat ia cintai, karena mereka juga menyayanginya dan menyayangi orang tuanya.

2. Senantiasa ridha kepada kerabatnya, dengan arti kata mengikuti perintahnya, menyambanginya
sewaktu waktu terlebih di hari raya,ketika salah satunya sakit atau ada yang melahirkan atau baru
datang dari bepergian. Ikut senang dikala mereka bersenang senang dan turut prihatin ketika
mereka sedih. Tidak boleh berprilaku jelek kepada salah satu dari mereka, karena hal itu bisa
menyebabkan murka Allah, murka orang tua dan kerabat yang lain.

3. Anak yang baik juga senantiasa menyayangi anak anak kerabatnya, bermain bersama,
menanyakan keadaannya ,tidak lalai disaat senang kecuali ketika bersama mereka. Dan
seyogyanya ikut membantu kerabtnya ketika mereka membutuhkanmu , jangan sekali kali bertikai
dan memutuskan silaturahmi, tidak boleh menampakkan wajah yang tidak ramah kepada kerabat
bahkan harus tersenyum dan gembira ketika bertemu dengan mereka dan berbicara dengan baik.

4. Anak yang senantiasa baik pada kerabatnya akan hidup senang dan Allah akan melancarkan
rejekinya serta memanjangkan umurnya.
20. Mustafa bersama kerabatnya Yahya (‫)ُم ْص َطَفى َو َقِرْيُبَه َيْح َيى‬

Mustafa adalah anak orang kaya yang sangat baik, dian tidak sombong pada sesame, dia suka
membantu terutama pada kerabat kerabatnya.

Suatu ketika dia melihat Yahya kerabatnya memakai pakaian yang sudah robek, segeralah dia
pulang kerumahnya dan mengambil baju yang baru kemudian diberikan kepada Yahya dia berkata
: ambillah pakaian ini saudaraku sebagai hadiah dariku, yahya menerima baju itu dengan
berlinang air karena senang sekali dan tidak lupa mengucapkan terima kasih atas kebaikan
Mustafa.

Saat orang tuanya tau cerita ini, ayahnya senang sekali karena Mustafa telah membantu
kerabatnya dan memuji kebaikan akhlaknya Mustafa.

21. Adab seorang anak terhadap Pembantunya ( ‫)َاَداُب اْلَو َلِد َم َع َخ اِدِمِه‬

1. Pembantu adalah orang yang membantu dirumahmu merapikan alat alat rumah tangga,
mengepel teras dan meyapu halaman rumah, ayahmu juga menyuruhnya mengerjakan kebutuhan
kebutuhan rumah tangga, dia yang memasak , mencuci pakaian dan membantu kesibukan ibumu,
dia juga yang pergi kepasar untuk belanja.

2. Maka kamu harus memperlakukannya dengan akhlak yang baik, jika kamu menyuruhnya maka
gunakanlah ucapan yang baik jangan menyakitinya jangan bersikap sombong padanya , jika dia
keliru maka janganlah membentaknya ingatkanlah kesalahannya dengan cara yang baik pula dan
di maafkan, jika yang salah adalah dirimu maka katakana dengan jujur , jangan kesalahan itu di
timpakan pada pembantu.

3. Bila kamu memanggilnya dan dia tidak segera dating janganlah kamu memarahinya , barangkali
dia tidak mendengar suaramu, begitu juga ketika kamu menyuruhnya kemudian dia teledor/
lambat , jangan kesusu memarahinya mungkin dia sedang sibuk dengan pekerjaan yang lain,
jangan sekali kali memukulnya , mencacinya , meludahinya karena hal itu hanya dikerjakan oleh
anak yang buruk budi pekertinya yang tidak di sukai orang.

4. Tidak boleh terlalu sering duduk bersama pelayan , jangan terlalu sering berbicara kecuali ada
perlunya jangan bercanda dengannya agar tidak berani berani atau mendengar ucapan yang tidak
pantas darinya .

22. Anak yang suka menyakiti ( ‫)َاْلَو َلُد اْلُم ْؤ ِذ ي‬

Ada seorang anak orang kaya yang buruk perangainya dia suka menyombongkan dirinya, suka
menyakiti orang lain terlebih lebih pada pembantunya.

Berkali kali orang tuanya menasehatinya tapi tidak pernah di dengarnya. Suatu ketika ayahnya
berkata padanya “ dengarlah anakku , jika kamu tidak suka disakiti orang janganlah suka
menyakiti orang lain itu adalah perilaku yang buruk, menunjukkan kejelakn pendidikanmu ,
janganlah kamu suka menghina pembantu , sombong padanya , mereka juga manusia seperti kita ,
mereka juga mempunyai perasaan seperti kita .
Saat mendengar nasehat ayahnya seperti itu , nasehat itu membekas di hatinya, diapun berhenti
dari kebiasaan buruknya dan memperbaiki perilakunya dan senantiasa baik kepada pembantunya
dan tidak menyakiti mereka lagi .

23. Adab seseorang dengan tetangga ( ‫)َاَداُب اْلَو َلْد َم َع ِج ْيَرِنِه‬

1. Ayah dan ibumu sangat menghormati tetangganya dan memintamu untuk juga
menghormatinya , karena tetanggalah yang membantu orang tuamu saat mereka perlu, ibumu
terkadang meminjam alat alat rumah kepada tetangga dengan senang hati mereka
meminjamkan , jika salah satu dari keluargamu ada yang sakit , mereka akan datang untuk
menjenguknya dan mendoakan kesembuhannya.

2. Maka berbuat baiklah kepada tetangga , senangkan hati mereka dengan cara memperlakukan
dengan baik anak anaknya , tersenyumlah dihadapnnya , bermainlah dengan baik , hindari
pertengkaran dengannya , jangan mengambil mainannya tanpa seidzinnya , jangan bersikap
sombong dengan memamerkan baju baru atau uang . jika ibumu memberikanmu makanan atau
buah buahan jangan dimakan sendiri jika anak anak tetangga juga melihatnya.

3. Jangan sekali kali mengganggu tetanggamu dengan berteriak teriak saat mereka tidur, jangan
melempar rumahnya atau sengaja mengotori tembok dan halaman rumahnya , jangan suka
mengintip mereka dari celah celah tembik atau pintunya .

24. Hamid dan tetangganya (‫)َح اِم ْد َوِج ْيَرِنه‬

Hamid adalah anak yang baik hati baik budi pekertinya kepada keluarga juga tetangganya, dia
tidak suka menyakiti atau bertengkar atau mencaci anak anak mereka dia juga tidak pernah
memutuskan silaturahmi dengan tetangganya.

Dia satu sekolah dengan anak tetangganya , mereka berangkat bersama ketika pergi kesekolah,
begitu juga pulangnya . mereka juga bermain bersama saling membantu satu sama lain atas
keperluannya , jika tidak bertemu sehari saja dia akan menanyakannya, saat salah satunya sakit,
tak lupa untuk menjenguknya kerumahnya.

Begitulah kehidupan Hamid dengan tetangganya , mereka hidup senang damai dengan akhlak
yang baik dan hati baik pula .

25. SEBELUM BERANGKAT SEKOLAH

Bagi setiap anak sekolah atau siswa, wajib baginya menjaga ketertiban dan kebersihan, di
antaranya adalah :

1. Bangun pagi setiap hari.


2. Mandi menggunakan sabun.
3. Berwudlu kemudian shalat berjamaah.
4. Setelah shalat, bersalaman dengan kedua orang tua.
5. Memakai seragam sekolah yang bersih dan rapi.
6. Melihat pelajaran yang sudah dipelajari sebelum tidur tadi malam.
7. Setelah sarapan, merapikan perangkat sekolah di tas.
8. Izin kepada orangtua untuk berangkat sekolah.

26. AKHLAQ BERJALAN DI TEMPAT UMUM

Diantara akhlaq ketika berjalan adalah :


1. Seyogyanya berjalan lurus kedepan.
2. Tidak tengak-tengok kanan kiri.
3. Tidak bergerak yang aneh-aneh.
4. Tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat dalam berjalan.
5. Tidak sambil makan, menyanyi atau membaca buku.
6. Tidak merusak dan mengotori jalan.
7. Tidak berdesak-desakan, supaya bertabrakan dengan sengaja, agar menjatuhkan alat tulis
teman (berbuat gaduh).
8. Tidak berhenti di tengah jalan.
9. Tidak memperhentikan teman, agar tidak telat masuk kelas.
10. Jika berjalan bersama teman-teman, jangan berguarau atau bercanda.
11. Tidak mengeraskan suara ketika berbicara atau tertawa.
12. Tidak mengejek teman, karena hal itu perbuatan yang buruk, tidak sepatutnya seorang murid
yang terdidik seperti itu.
13. Tidak lupa mengucapkan salam jika bertemu orang di jalan, terutama jika bertemu orang tua
atau guru.

27. AKHLAQ SISWA DI KELAS

Diantara akhlaq di dalam kelas yaitu :


1. Ketika sampai di kelas, mengusap sepatu dengan serbet, kemudian masuk kelas.
2. Membuka pintu dengan halus, jika tertutup.
3. Masuk kelas dengan penuh kesopanan.
4. Memberi salam kepada teman-teman.
5. Menyalami mereka sambil tersenyum.
6. Meletakkan tas di laci meja.
7. Ketika guru datang, berdiri di tempat, menghadap guru dengan penuh kesopanan.
8. Menyalami guru.
9. Apabila bel sudah berbunyi, maka berbaris dengan rapih.
10. Tidak berbicara dan bermain.
11. Masuk kembali ke kelas setelah mendapat isyarat dari guru, dengan penuh ketenangan.
12. Menuju tempat duduk dan duduk dengan baik, lurus dan tidak menundukan pungung dan
tidak menggerakan kaki.
13. Tidak berdesakan dengan teman sebangku.
14. Tidak meletakkan kaki di atas kaki yang lain.
15. Tidak menyimpan tangan atau meletakkannya di pipi.
16. Tidak mengabaikan pelajaran.
17. Tidak tolah toleh, akan tetapi menghadap guru.
18. Tidak berbicara dengan teman atau tertawa, karena hal itu bisa mencegah pemahaman
tehadap pelajaran, dan mengganggu teman juga. Sehinga menjadikan guru marah. Dan jika kamu
tidak memahami pelajaran, maka pasti kamu akan gugur di ujian nanti.
28. BAGAIMANA SISWA MENJAGA PERANGKAT SEKOLAHNYA ?

Seorang siswa harus menjaga dan merawat alat-alat tulis dan belajarnya. Di cara untuk melakukan
itu adlah :
1. Meletakkan semua alat-alat tulis dan belajar pada tempatnya. Supaya tidak berubah, hilang,
kotor, karena jika tidak dirapihkan, harus berusaha keras mencarinya ketika dibutuhan, dan hal itu
akan mnghilangkan waktu yang lain hanya untuk mencarinya.
2. Memasang sampul pengaman pada buku pelajaran dan buku tulis, sehingga tidak sobek dan
kotor.
3. Tidak menggunakan air liur yang di tempel dijari ketika ingin membuka atau membalik halaman
buku pelajaran dan buku tulis. Karena itu adalah kebiasaan yang buruk, tidak beradab dan
membahayakan kesehatan.
4. Menjaga pensilnya, sehingga tidak patah atau pecah. ketika memperuncing ujung pensil,
janganlah dengan cara menggosoknya di meja, lantai atau di sampul buku, akan tetapi
mengunakan catter atau alat serut pencil.
5. Tidak memasukan bolpoint ke mulut.
6. Tidak menghapus tulisan dengan ludah akan tetapi dengan penghapus.
7. Tidak membersihkan tinta yang tumpah dengan baju, akan tetapi dengan kain lap atau sapu
tangan.

29. BAGAIMANA PELAJAR MENJAGA INVENTARIS SEKOLAH

Sebagimana wajib bagi setiap pelajar menjaga perabotannya sendiri, seorang pelajar juga harus
menjaga inventaris milik sekolah. Caranya adalah :
1. Tidak merusak atau mengotori bangku, meja dan kursi.
2. Tidak mencorat-coret tembok dan pintu.
3. Tidak mengotori lantai, baik dengan meludah, atau membuang ingus di lantai, atau membuang
kotoran bekas pencil, atau menyobek kertas di atas lantai. Akan tetapi buanglah semua itu di
tempat sampah.
4. Tidak memainkan bel.
5. Tidak mencorat-coret papan tulis.
6. Tidak menyembunyikan penghapus.

30. AKHLAQ PELAJAR KEPADA GURU

Wahai siswa-siswi yang berakhlaq. Sesungguhnya gurumu susah payah dalam mendidikmu. Dia
mendidik akhlaqmu, menajarkan ilmu-ilmu yang bermanfaat, menasehati dengan nasehat yang
berfaedah, semua itu dilakukan karena mereka sayang kepadamu, sebagaimana Ayah dan Ibu
sayang kepadamu. Mereka semua berharap di masa yang akan datang, kamu menjadi orang yang
berilmu dan berpedidikan.
Oleh karena itu, hormatilah guru-gurumu seperti hormatmu kepada orangtua. Di antara cara
hormat kepada guru adalah :
1. Duduk di depannya dengan penuh sopan santun.
2. Berbicara dengan sopan.
3. Ketika beliau berbicara, jangan memotong pembicaraannya, tetapi tunggulah sampai selesai
bicara.
4. Dengarkan dan perhatikanlah apa yang disampaikan dalam materi pelajaran.
5. Jika kamu tidak paham, bertanyalah dengan sopan dan halus. Dengan mengangkat tangan
terlebih dahulu, sampai di izinkan untuk bertanya.
6. Jika ditanya, maka berdirilah dan jawab pertanyaannya dengan baik.
7. Jangan menjawab pertanyaan yang diajukan kepada orang lain, karena itu tidak beradab.
Jika kamu ingin disayang oleh gurumu, maka penuhilah kewajiban-kewajibanmu sebagai
muridnya, diantaranya :
1. Selalu hadir tepat waktu setiap hari.
2. Tidak pernah absen (tidak hadir) atau datang terlambat, kecuali jika ada udzur.
3. Cepat datang ke kelas ketika waktu istirahat sudah habis.
4. Tidak terlambat jika dipanggil dengan alasan asalan yang tidak masuk akal.
5. Berusaha memahami setiap pelajaran.
6. Selalu menghafal dengan mempelajari pelajaran.
7. Rajin membersihkan buku dan alat-alat belajar.
8. Tawadhu’ terhadap perintah-perintah guru.
9. Tidak takut untuk dihukum dalam kebenaran.
10. Tidak marah ketika dididik. karena apa yang diajarkan itu tidak terkecuali untuk melaksanakan
kewajiban-kewajibanmu, dan kamu akan bersyukur atas semua itu ketika besar nanti.
Gurumu sangat sayang kepadamu, oleh karena itu ia mendidikmu. Mereka berharap semua yang
diajarkan bermanfaat dan berguna terhadapmu. Karenanya, berterima kasihlah kepada mereka
atas keikhlasannya dalam mendidik dan mengajar, dan jangan pernah lupakan semua
kebaikannya.
Adapun pelajar yang buruk akhlaqnya, maka dia akan marah ketika dididik dan diajari, dan akan
mengadu kepada orang tua.

31. AKHLAQ PELAJAR KEPADA TEMANNYA

Wahai pelajar yang pandai, kamu belajar bersama teman-temanmu di sekolah, seperti kamu
hidup bersama saudara-saudaramu di rumah. Oleh karena itu, sayangilah mereka seperti kamu
menyayangi saudaramu, hormatilah teman yang lebih tua, dan kasihi teman yang lebih muda
darimu. Dan jangan lupa saling membantu ketika belajar bersama, dalam memperhatikan
keterangan guru, dalam menjaga peraturan, dan bermainlah bersama di waktu istirahat, bukan di
waktu belajar di dalam kelas, jauhilah saling menyakiti, bertengkar dan mengganggu, dan bermain
yang tidak pantas.

Jika kamu ingin disayang oleh teman-temanmu, maka janganlah pelit terhadap mereka, ketika ada
teman yang meminjam sesuatu, karena pelit itu adalah perbuatan yang sangat tercela. Dan
janganlah sombong kepada mereka, jika kamu memang pintar, rajin, atau kaya, karena sombong
bukanlah sifat anak yang baik. Akan tetapi jika kamu melihat siswa lain yang pemalas, nasihatilah
dia agar bersungguh-sungguh an meinggalkan sifat malasnya. Atau kamu melihat siswa yang
bodoh, maka bantulah dalam memahami pelajaran. Atau kamu melihat teman yang fakir, maka
sayangilah dan bantulah sekuat kemampuanmu.

Janganlah menyakiti teman-temanmu, semisal dengan mengtori tempat belajarnya,


menyembunyikan peralatannya, mengotori pipinya, melototinya, atau su’udhan. Dan janganlah
menyakitinya dengan mengagetkan dari belakang, meniup telinganya, atau bersiul ditelinganya.
Jika kamu meminjam sesuatu dari temanmu, janganlah memainkanya, mengotorinya dan
merusakkannya, dan kembalikanlah serta berterimakasihlah atas kebaikannya.
Ketika berbicara dengan teman, bicaralah dengan halus dan senyum, jangan mengeraskan suara
dan jangan memasang wajah cemberut. Hindarilah marah, hasud, bicara kotor, bohong, adu
domba terhdap teman-temanmu. Dan janganlah mengingkari ucapanmu jika kamu termasuk
orang yang jujur.

32. NASEHAT UMUM (1)

Wahai anak yang pintar, ketika kamu meminta sesuatu dari temanmu, janganlah berkata : Cepat
bawa sini ! lakukanlah seperti ini, cntohnya. Akan tetapi gunakanlah sopan santun dan
katakanlah : Permisi! ma’af tolong lakukanlah ini! contohnya. Kemudian jangan lupa untuk
berterimakasih atas bantuannya, seraya berkata : Terima kasih.. atau Saya berterima sama kamu..
atau Semoga Allah membalas kebaikan kepadamu.

Ketika ada yang berbicara padamu, usahakan kamu memperhatikannya, dan jangan putus
pembicaraannya tetapi tunggulah sampai dia selesai bicara. Dan jika kamu mendengar ucapan
atau cerita yang sudah pernah kamu dengar, janganlah kamu berkata kepadanya : Saya sudah
mendengar cerita ini, supaya hatinya tidak kecewa.

Jagalah kebersihan gigimu, dengan cara membersihkannya menggunakan siwak atau sikat gigi
setiap hari, agar selalu bersih dan terjaga. Janganlah menghisap jari di mulut, memotong kuku
dengan menggigitnya, memasukkan jari di hidung (mengupil), atau ke dalam telingamu, apalagi
melakukan semua itu di depan umum.
Di antara kebiasaan buruk adalah :
1. Membuka rahasia orang lain.
2. Membaca surat orang lain yang diihat.
3. Melihat orang yang membaca surat, dan kamu berkata padanya : Surat dari siapa itu? Apa
isinya ?
4. Mendengarkan pemicaraan orang lain, tanpa izin.

33. NASEHAT UMUM (2)

Di antara kebiasaan-kebiasaan buruk yang lain adalah :


1. Menggunakan buku/kitab atau pensil orang lain tanpa izin.
2. Mengambil barang hilang di jalan dan memilikinya. Seharusnya ia harus mengembalikan kepada
pemiliknya.
3. Meminjam sesuatu dan merusaknya atau mengembalikannya karena tidak suka.
4. Jika ditanya dijawab dengan menggelenkan kepala atau menaikkan pundak.
5. Menjawab pertanyaan yan diajuan kepada orang lain.
Dan di antara yang termasuk aib adalah :
1. Tidak memotong rambut atau merapikannya dengan sisir, sehingga panjang dan dilihatya jelek.
2. Tidak memotong kuku, sehingga kukunya menjadi kotor dan hitam.
3. Tidak mencuci atau mengganti pakaian, sehingga keluar bau yang tidak sedab.
Berhati-hatilah bermain dengan sesuatu yang membahayakan, seperti debu, api, kotoran. Dan
berhati-hatilah bermain korek apai, nanti membakar baju dan badan, atau bermain kotoran, nanti
terkena sakit kurap dan gatat-gatal. Dan berhati-hatilah juga menggatung di tangga, atau naik
dahan pohon, nanti bisa jatuh, maka akan patah sesuatu dari badanmu atau terluka.

Jagalah kesehatanmu, di antara caranya adalah :


1. Olah raga di tempat yang bersih udaranya setiap hari supaya badannya sehat. Akal yang sehat
ada pada jisim yang sehat pula.
2. Menghirup udara yang bersih dari hidung, bukan dari mulut.
3. Menjauh dari udara yang kotor.
4. Tidak memakan makanan yang sudah basi. Karena terkadang makanan seperti itu sudah
dikotori/dimakan cicak, tikus dan lain-lain.
5. Jangan memakan buah-buahan yang belum matang atau busuk, dan makanlah buah yang sudah
matang dan dicuci dengan bersih.
6. Jangan minum air yang kotor.
7. Jangan membiarkan nyamuk menggigit badanmu.
8. Jauhilah lalat dan usirlah bila menghinggap di wajah.
9. Tidak makan makanan yang sudah kadarluasa.
10. Janganlah seperti anak-anak yang rakus yang memakan dari makanan yang dijual di pingiran
jalan, diletakkan di tempat yang kotor dan gampang terkana debu atau lalat.
Di antara kebiasanyang berbahaya adalah :
1. Berlebihan (Israf).
2. Mubadzir (Tabdzir).
Misalnya, jika seorang anak diberi uang, maka ia membelikan sesuatu yang tidak ada manfaatnya,
atau tidak dama sekali dibutuhkan. Memaksakan diri hingga meminjam uang teman ketika
membutuhkan sesuatu. Dan membiasakan hutang sejak kecil.
Adapun anak yang cerdas dan berfikir kedepan, maka ia akan menabungkan uangnya atau
menyimpannya. Karena itu, ia tidak perlu menghutang ketika membutuhkan sesuatu. Maka ia
akan hidup dalam ketenangan dan bahagia.

Anda mungkin juga menyukai