RKK Neunatologi
RKK Neunatologi
penugasan klinis
Lampiran : 1 Berkas
Kepada Yth.
Direktur RSUD Batara Guru
Di tempat
Dengan hormat,
Dengan ini kami mengajukan permohonan kredensial, rincian kewenangan klinis
dan penugasan klinis.
Sebagai bahan pertimbangan terlampir :
1. Fotokopi SK terakhir
2. Fotokopi ijazah dokter umum dan transkrip nilai
3. Fotokopi ijazah dokter spesialis dan transkrip nilai
4. Fotokopi Surat Tanda Registrasi (STR)
5. Fotokopi Surat Izin Praktek (SIP)
6. Surat Keterangan Berbadan Sehat
Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Permintaan Disetujui
NO. JENIS TINDAKAN kewenangan klinis kewenangan klinis
1 2 3 4 1 2 3 4
Tatalaksana spesialistik pemantauan √
1
pertumbuhan dan perkembangan anak
Tatalaksana spesialistik pemantauan √
2
peningkatan kualitas hidup anak
Tatalaksana spesialistik pemantauan dan penerapan √
3
pediatri sosial
Tatalaksana spesialistik pemantauan nutrisi klinik √
4
pediatri
5
Tatalaksana spesialistik asuhan keterampilan √
makan bayi
Tatalaksana spesialistik asuhan nurisi pada √
6 anak dan remaja
7 Asuhan tindakan imunisasi √
8 Asuhan diet pada berbagai penyakit √
9 Asuhan medis genetika klinis √
10 Asuhan medis anak sakit gawat √
11 Penerapan farmakologi klinik bidang pediatri √
Penerapan radiologi dan pencitraan dibidang √
12
pediatri
Tatalaksana spesialistik gawat darurat √
13
Susunan saraf pusat
14
Tatalaksana spesialistik gawat darurat √
respirasi
Tatalaksana spesialistik gawat darurat √
15 kardiovaskular
Tatalaksana spesialistik gawat darurat √
16
metabolik-gastro-renal-endokrin-alergi
17
Tatalaksana spesialistik gawat darurat √
infeksi-hematologi
Tatalaksana spesialistik gawat darurat √
18
keracunan
Tatalaksana spesialistik gawat darurat √
19
hampir tenggelam
20
Tatalaksana spesialistik gawat darurat √
trauma non SSP
Tatalaksana spesialistik gawat darurat luka bakar √
21
22
Tatalaksana spesialistik gawat darurat √
hipotermi dan hipertermi
23 Tatalaksana spesialistik asfiksia neonatorum √
Tatalaksana spesialistik hiperbilirubinemia pada √
24
neonatus
Tatalaksana spesialistik prematuritas da IUGR √
25
KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali gambaran klinis sesuai penyakit (2) membuat diagnosis klinis (3)
mendiagnosis klinis dan memberi terapi pendahuluan (4) mampu mendiagnosis
sampai menangani secara tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) memiliki pengetahuan teoritis (2) pernah melihat atau didemonstrasikan
(3) menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan secara mandiri
Tatalaksana spesialistik kelainan √
27
gastrointestinal neonatus
28 Tatalaksana spesialistik trauma lahir √
29
Tatalaksana spesialistik kejang dan jittery pada √
neonatus
30 Tatalaksana spesialistik syok pada neonatus √
31 Tatalaksana spesialistik sepsis neonatorum √
32
Tatalaksana spesialistik anemia pada √
neonatus
Tatalaksana spesialistik kelainan respirasi pada √
33
neonatus
34 Tatalaksana spesialistik syok pada neonatus √
35
Tatalaksana spesialistik termoregulasi pada √
neonatus
Tatalaksana spesialistik infeksi TORCH pada √
36
neonatus
37 Tatalaksana spesialistik cacat lahir √
38 Tatalaksanan spesialistik ensefalitis √
39 Tatalaksanan spesialistik meningitis √
40 Tatalaksanan spesialistik abses otak √
41 Tatalaksanan spesialistik ventrikulitis √
42 Tatalaksanan spesialistik empiema subdural √
43 Tatalaksanan spesialistik tetanus √
44 Tatalaksanan spesialistik poliomielitis √
45 Tatalaksanan spesialistik rabies √
46
Tatalaksanan spesialistik infeksi respiratorik akut √
Tatalaksanan spesialistik kelainan √
47
gastrointestinal neonatus
48 Tatalaksanan spesialistik difteri √
49 Tatalaksanan spesialistik bronkhitis kronis √
50 Tatalaksanan spesialistik rinosinobronkhitis √
51 Tatalaksanan spesialistik bronkiolitis √
52 Tatalaksanan spesialistik pneumonia √
53 Tatalaksanan spesialistik pneumonia atipik √
54 Tatalaksanan spesialistik efusi pleura √
55 Tatalaksanan spesialistik empiema √
56 Tatalaksanan spesialistik influenza √
KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali gambaran klinis sesuai penyakit (2) membuat diagnosis klinis (3)
mendiagnosis klinis dan memberi terapi pendahuluan (4) mampu mendiagnosis
sampai menangani secara tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) memiliki pengetahuan teoritis (2) pernah melihat atau didemonstrasikan
(3) menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan secara mandiri
57 Tatalaksanan spesialistik avian influenza √
58 Tatalaksanan spesialistik parotitis epidemika √
59 Tatalaksanan spesialistik pertusis √
Tatalaksanan spesialistik infeksi respiratorik √
60
kronik non TB
61 Tatalaksanan spesialistik TB Paru √
62
Tatalaksanan spesialistik kelainan √
gastrointestinal neonatus
63 Tatalaksanan spesialistik TB ekstraparu √
64 Tatalaksanan spesialistik TB diseminata √
65 Tatalaksanan spesialistik TB perinatal √
66 Tatalaksanan spesialistik tuberkuloma √
Tatalaksanan spesialistik mikobakteriosis
67
atipik √
68 Tatalaksanan spesialistik pneumothoraks √
Tatalaksanan spesialistik √
69
pneumomediastinum
70 Tatalaksanan spesialistik endokarditis infektif √
71 Tatalaksanan spesialistik miokarditis √
72 Tatalaksanan spesialistik penyakit kawasaki √
73 Tatalaksanan spesialistik kandidiasis √
74 Tatalaksanan spesialistik leptospirosis √
75 Tatalaksanan spesialistik soil helmintiasis √
76 Tatalaksanan spesialistik hepatitis √
77 Tatalaksanan spesialistik amubiasis hati √
78 Tatalaksanan spesialistik kolesistitis akut √
79 Tatalaksanan spesialistik pankreatitis akut √
Tatalaksanan spesialistik infeksi saluran kemih √
80
Tatalaksanan spesialistik penyakit menular seksual √
81
82
Tatalaksanan spesialistik fever of unknown √
source
83 Tatalaksanan spesialistik sepsis √
Tatalaksanan spesialistik demam √
84
neutropenia
85 Tatalaksanan spesialistik demam tifoid √
86 Tatalaksanan spesialistik infeksi argovirus √
87 Tatalaksanan spesialistik infeksi HIV √
KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali gambaran klinis sesuai penyakit (2) membuat diagnosis klinis (3)
mendiagnosis klinis dan memberi terapi pendahuluan (4) mampu mendiagnosis
sampai menangani secara tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) memiliki pengetahuan teoritis (2) pernah melihat atau didemonstrasikan
(3) menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan secara mandiri
Tatalaksanan spesialistik eksantema √
88
akut/demam dengan ruam
89 Tatalaksanan spesialistik malaria √
90 Tatalaksanan spesialistik antraks √
91 Tatalaksanan spesialistik filariasis √
92 Tatalaksanan spesialistik lepra √
93 Tatalaksanan spesialistik artritis septik √
94 Tatalaksanan spesialistik osteomielitis √
95 Tatalaksanan spesialistik infeksi kulit √
96
Tatalaksanan spesialistik infeksi konjungtiva √
akut
97 Tatalaksanan spesialistik infeksi nasokomial √
98 Tatalaksanan spesialistik urtikaria √
99 Tatalaksanan spesialistik alergi √
Tatalaksanan spesialistik penyakit defisiensi imun
100 √
Tatalaksana spesialistik artritis reumatoid juvenilis
101 √
102 Tatalaksana spesialistik SLE √
Tatalaksana spesialistik purpura henoch schonlein √
103
KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali gambaran klinis sesuai penyakit (2) membuat diagnosis klinis (3)
mendiagnosis klinis dan memberi terapi pendahuluan (4) mampu mendiagnosis
sampai menangani secara tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) memiliki pengetahuan teoritis (2) pernah melihat atau didemonstrasikan
(3) menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan secara mandiri
119 Tatalaksana spesialistik kelainan trombosit √
Tatalaksana spesialistik gangguan √
120
pembekuan
121 Tatalaksana spesialistik leukimia √
Tatalaksana spesialistik kelainan
122
gastrointestinal neonatus √
123 Tatalaksana spesialistik tumor padat √
Tatalaksana spesialistik penyakit jantung bawaan √
124
KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali gambaran klinis sesuai penyakit (2) membuat diagnosis klinis (3)
mendiagnosis klinis dan memberi terapi pendahuluan (4) mampu mendiagnosis
sampai menangani secara tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) memiliki pengetahuan teoritis (2) pernah melihat atau didemonstrasikan
(3) menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan secara mandiri
Tatalaksana spesialistik malnutrisi energi protein √
150
Tatalaksana spesialistik failure to thrive √
151
Tatalaksana spesialistik obesitas pada anak dan √
152 remaja
Tatalaksana spesialistik obstructive sleep apnoe √
153 syndrome
Tatalaksana spesialistik kelainan
154 metabolisme bawaan √
Tatalaksana spesialistik kelainan kulit pada √
155 anak
Tatalaksana spesialistik kelainan mata pada anak √
156
KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali gambaran klinis sesuai penyakit (2) membuat diagnosis klinis (3)
mendiagnosis klinis dan memberi terapi pendahuluan (4) mampu mendiagnosis
sampai menangani secara tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) memiliki pengetahuan teoritis (2) pernah melihat atau didemonstrasikan
(3) menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan secara mandiri
Melakukan tindakan akses intraarterial √
23
(+femoral central lines)
Melakukan tindakan intraoseus lines √
24
transfusi
25 Melakukan tindakan transfusi tukar √
Melakukan tindakan pengambilan darah vena √
26
dan arteri
Melakukan tindakan pemasangan kateter umbilikal √
27
KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali gambaran klinis sesuai penyakit (2) membuat diagnosis klinis (3)
mendiagnosis klinis dan memberi terapi pendahuluan (4) mampu mendiagnosis
sampai menangani secara tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) memiliki pengetahuan teoritis (2) pernah melihat atau didemonstrasikan
(3) menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan secara mandiri
55 Melakukan tindakan uji provokasi makanan √
56 Melakukan tindakan uji tuberkulin √
Melakukan tindakan uji fungsi paru (tanpa
57
profokasi bronkus) √
58 Melakukan tindakan uji kulit tipe lambat √
59 Melakukan tindakan uji aspirasi duodenum √
60 Melakukan tindakan uji aktivitas tripsin √
61 Melakukan tindakan uji hidrogen napas √
62 Melakukan tindakan uji PABA √
Melakukan tindakan uji pemantauan refluks
63
gastroesofagus √
64 Melakukan tindakan uji xilosa √
65 Melakukan tindakan uji fungsi lambung √
Melakukan tindakan uji enteropati hilang protein
66 √
Melakukan tindakan uji motilitas saluran cerna √
67
KETERANGAN
Keterangan Kemampuan klinis : (1) mengenali gambaran klinis sesuai penyakit (2) membuat diagnosis klinis (3)
mendiagnosis klinis dan memberi terapi pendahuluan (4) mampu mendiagnosis
sampai menangani secara tuntas
Keterangan Keterampilan klinis : (1) memiliki pengetahuan teoritis (2) pernah melihat atau didemonstrasikan
(3) menerapkan dibawah supervisi (4) mampu melakukan secara mandiri
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATARA GURU BELOPA
Alamat : Jl. Tomakaka-Lebani, Kecamatan Belopa Utara-91994 Telepon :
(0471) 3314100 – 3314200 – 3314300
Email : rsudbataraguru@gmail.com
Sehubungan dengan adanya Dokter Spesialis Anak yang bertugas di RSUD Batara Guru
maka bersama ini kami meminta kepada Komite Medik RSUD Batara Guru untuk
melakukan kredensial terhadap :
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan banyak terima kasih.
Direktur RSUD Batara Guru
REKOMENDASI
NOMOR : /RSUD-BG/I/2018
Dengan ini dinyatakan dapat/cakap melakukan kewenangan klinis sebagai Dokter Spesialis
Anak dengan rincian sebagaimana terlampir.
Nomor : /RSUD-BG/V/2018
Perihal : Permohonan Surat Penugasan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis
Dokter Spesialis
Kepada Yth.
Direktur RSUD Batara Guru
Di -
Belopa
Bersama ini disampaikan kepada Ibu Direktur berdasarkan hasil kredensial dari
Sub Komite Kredensial maka :
MENIMBANG :
1. Bahwa Rumah Sakit merupakan pelayanan kesehatan tingkat lanjut yang
melaksanakan pelayanan medis umum, gigi dan spesialistik
2. Bahwa setiap bidang keahlian memiliki standar kompetensi tertentu
3. Bahwa sesuai rekomendasi Komite Medik Rumah Sakit agar diterbitkan Surat
Keputusan Penugasan Klinis atas nama dr. Nurhudayah J.A. Picunang, Sp.A,
M.Kes sebagai staf medis Rumah sakit sebagaimana surat nomor :
018/B-KM/RSUD-BG/V/2018 tanggal 23 Mei 2018 Perihal : Permohonan surat
penugasan klinis dan rincian kewenangan klinis dokter spesialis
4. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir 1 sampai 3
tersebut di atas perlu ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit
Mengingat :
1. Undang-undang nomor 29 tahun 1959 tentang Pembentukan daerah- daerah tingkat
II di Sulawesi (Lembaran negara Republik Indonesia tahun 1959 Nomor 74,
tambahan lembaran Negara Republik Indonesia nomor 1822) ;
2. Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit ( Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2009 nomor 153, Tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia nomor 5027);
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATARA GURU
BELOPA
Alamat : Jl. Tomakaka-Lebani, Kecamatan Belopa Utara-91994 Telepon :
(0471) 3314100 – 3314200 – 3314300
12. Peraturan Bupati Luwu Nomor 117 Tahun 2016 tentang Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Darah Rumah Sakit Umum Daerah Batara Guru
Belopa Kabupaten Luwu
13. Keputusan Bupati Luwu Nomor 577/XII/2016 tentang Penerapan Pola Pengelolaan
keuangan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Batara Guru
Belopa
MENETAPKAN :
KESATU : Memberikan penugasan klinis kepada dr. Nurhudayah J.A. Picunang,
Sp.A, M.Kes sesuai dengan rincian kewenangan klinis tersebut
Ditetapkan di Belopa
Pada Tanggal 25 Mei 2018
Kategori Kewenangan
Kewenangan Klinis diberikan untuk memberikan pelayanan pengelolaan bidang Pediatri di Rumah Sakit umum Daerah Batara
Guru Belopa berdasarkan pada pelayanan yang dibutuhkan pasien
1
Tatalaksana spesialistik pemantauan √ √
pertumbuhan dan perkembangan anak
2
Tatalaksana spesialistik pemantauan √ √
peningkatan kualitas hidup anak
3
Tatalaksana spesialistik pemantauan dan √ √
penerapan pediatri sosial
4
Tatalaksana spesialistik pemantauan nutrisi √ √
klinik pediatri
5
Tatalaksana spesialistik asuhan keterampilan √ √
makan bayi
6
Tatalaksana spesialistik asuhan nurisi pada anak √ √
dan remaja
12
Penerapan radiologi dan pencitraan dibidang √ √
pediatri
13
Tatalaksana spesialistik gawat darurat √ √
Susunan saraf pusat
14
Tatalaksana spesialistik gawat darurat √ √
respirasi
15
Tatalaksana spesialistik gawat darurat √ √
kardiovaskular
16
Tatalaksana spesialistik gawat darurat √ √
metabolik-gastro-renal-endokrin-alergi
17
Tatalaksana spesialistik gawat darurat √ √
infeksi-hematologi
18
Tatalaksana spesialistik gawat darurat √ √
keracunan
19
Tatalaksana spesialistik gawat darurat √ √
hampir tenggelam
20
Tatalaksana spesialistik gawat darurat √ √
trauma non SSP
21
Tatalaksana spesialistik gawat darurat luka √ √
bakar
22
Tatalaksana spesialistik gawat darurat √ √
hipotermi dan hipertermi
24
Tatalaksana spesialistik hiperbilirubinemia √ √
pada neonatus
25
Tatalaksana spesialistik prematuritas da √ √
IUGR
27
Tatalaksana spesialistik kelainan √ √
gastrointestinal neonatus
29
Tatalaksana spesialistik kejang dan jittery √ √
pada neonatus
32
Tatalaksana spesialistik anemia pada √ √
neonatus
33
Tatalaksana spesialistik kelainan respirasi √ √
pada neonatus
35
Tatalaksana spesialistik termoregulasi pada √ √
neonatus
36
Tatalaksana spesialistik infeksi TORCH pada √ √
neonatus
46
Tatalaksanan spesialistik infeksi respiratorik akut √ √
47
Tatalaksanan spesialistik kelainan √ √
gastrointestinal neonatus
60
Tatalaksanan spesialistik infeksi respiratorik kronik √ √
non TB
62
Tatalaksanan spesialistik kelainan
√ √
gastrointestinal neonatus
67
Tatalaksanan spesialistik mikobakteriosis √ √
atipik
69
Tatalaksanan spesialistik √ √
pneumomediastinum
80
Tatalaksanan spesialistik infeksi saluran √ √
kemih
81
Tatalaksanan spesialistik penyakit menular √ √
seksual
82
Tatalaksanan spesialistik fever of unknown source √ √
84
Tatalaksanan spesialistik demam √ √
neutropenia
85 Tatalaksanan spesialistik demam tifoid √ √
88
Tatalaksanan spesialistik eksantema √ √
akut/demam dengan ruam
96
Tatalaksanan spesialistik infeksi konjungtiva akut √ √
100
Tatalaksanan spesialistik penyakit defisiensi √ √
imun
101
Tatalaksana spesialistik artritis reumatoid √ √
juvenilis
103
Tatalaksana spesialistik purpura henoch √ √
schonlein
107
Tatalaksana spesialistik gigitan/sengatan √ √
serangga, ular, hewan lain
108 Tatalaksana spesialistik demam reumatik √ √
109
Tatalaksana spesialistik penyakit jantung √ √
reumatik
112
Tatalaksana spesialistik hiperplasia adrenal √ √
kongenital
114
Tatalaksana spesialistik disorder of sexual √ √
development
116
Tatalaksana spesialistik gangguan motilitas √ √
saluran cerna
120
Tatalaksana spesialistik gangguan √ √
pembekuan
122
Tatalaksana spesialistik kelainan √ √
gastrointestinal neonatus
124
Tatalaksana spesialistik penyakit jantung √ √
bawaan
130
Tatalaksana spesialistik kelainan ginjal akibat √ √
penyakit sistemik
131 Tatalaksana spesialistik sindrom nefrotik √ √
137
Tatalaksana spesialistik gangguan gerak √ √
diluar kemauan
138
Tatalaksana spesialistik epilepsi pada √ √
neonatus, bayi dan anak
140
Tatalaksana spesialistik keadaan yang √ √
menyerupai epilepsi
141
Tatalaksana spesialistik penyakit metabolik dan √ √
degeneratif
143
Tatalaksana spesialistik penyakit √ √
neuromuskular
147
Tatalaksana spesialistik penyakit √ √
serebrovaskular
148
Tatalaksana spesialistik gangguan √ √
perkembangan khusus
156
Tatalaksana spesialistik kelainan mata pada anak √ √
157
Tatalaksana spesialistik kelainan/gangguan √ √
psikologis - psikiatris
Keterampilan Klinis
1
Melakukan tindakan mempertahankan jalan √ √
napas (ETT)
10
Melakukan tindakan pemantauan tanda vital √ √
dengan monitor
12
Melakukan tindakan pemasangan alat pacu √ √
jantung eksternal
19
Melakukan tindakan torakosintesis jarum √ √
(insertion of chest tube)
20
Melakukan tindakan pemasangan WSD (+ √ √
continuous suction)
23
Melakukan tindakan akses intraarterial √ √
(+femoral central lines)
24
Melakukan tindakan intraoseus lines √ √
transfusi
26
Melakukan tindakan pengambilan darah √ √
vena dan arteri
27
Melakukan tindakan pemasangan kateter √ √
umbilikal
29
Melakukan tindakan pemasangan kateter √ √
saluran kemih
30
Melakukan tindakan pemasangan pipa √ √
lambung (+ bilas lambung)
37
Melakukan tindakan pungsi aspirasi √ √
sumsung tulang
39
Melakukan tindakan pungsi aspirasi kelenjar √ √
dengan jarum halus
40 Melakukan tindakan tap subdural √ √
57
Melakukan tindakan uji fungsi paru (tanpa √ √
profokasi bronkus)
63
Melakukan tindakan uji pemantauan refluks √ √
gastroesofagus
64 Melakukan tindakan uji xilosa √ √
YA
Tanggal
22 Mei 2018
Catatan
YA
Tanggal
22 Mei 2018
Catatan