Anda di halaman 1dari 10

[Title]

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


RSUD TOTO 1/10
KABILA
DITETAPKAN
DI BONE BOLANGO
DIREKTUR

STANDAR
TANGGAL TERBIT :
PROSEDUR
JULI 2018
OPERASIONAL
(SPO) dr. SERLY DAUD, M.Kes
Nip. 197408182006042005

PENGERTIAN : Pemerikasaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental


dan fisik ibu hamil, hingga mampu menghadapi persalinan, kala
nifas, persiapan pemberian ASI dan kembalinya kesehatan
reproduksi secara wajar
TUJUAN : 1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu
dan tumbuh kembang janin.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal,
dan sosial ibu dan bayi.
3. Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum,
kebidanan, dan pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan
selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan
pemberian ASI Eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima
kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara optimal.
7. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
KEBIJAKAN : SK Direktur tentang pemeriksaan ANC

PROSEDUR : A. Persiapan alat


 Tensimeter
 Penlight
 Leanec/monoral
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
RSUD TOTO 2/10
KABILA

 Termometer
 Jangka panggul
 Metlin
 Jam tangan
 Gelas berisi air klorin dan air bersih
 Reflek patela/ hammer
 Nierbekken
 Kapas DTT dalam kom steril
 Perlak dan alasnya
 Handscone steril
 Larutan klorin 0,5% dalam waskom
 Tempat sampah
 Tissue dan tempatnya
 Pengukur lila
 Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan
 Sampiran/skerm
 Tempat tidur
 Baju hamil
 Buku catatan dan pulpen
B. Langkah-langkah
1. Pasien datang disambut ramah
2. Ucapkan salam
3. Persilahkan pasien duduk
4. Memperkenalkan diri dengan pasien
5. Tanyakan alasan kunjungan
6. Informasikan kepada pasien tentang prosedur yang akan
dijalaninya serta tujuan dilakukan pemeriksaan tersebut
7. Minta persetujuan dari pasien dengan penandatanganan
informed consent
8. Lakukan anamnesa (pengkajian data subjektif)
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
RSUD TOTO 3/10
KABILA

a. Riwayat kehamilan :
 Riwayat menarche
 HPHT
 Pergerakan janin
 Imunisasi TT
b. Riwayat perkawinan
 Status perkawinan
 Jumlah perkawinan
 Lamanya
 Jumlah anak
c. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
 Jumlah persalinan
 Tempat bersalin
 Umur kehamilan
 Jenis persalinan dan penolong
 Penyulit
 Keadaan anak
 Keadaan nifas
d. Riwayat kesehatan
 Riwayat penyakit yang diderita
 Riwayat kesehatan keluarga
 Kontrasepsi yang pernah digunakan
e. Riwayat sosial
 Kehamilan yang diinginkan/tidak
  Jenis kelamin yang diharapkan
 Dukungan keluarga
 Susunan keluarga yang tinggal serumah dan kebudayaan
serta adat istiadat yang mempengaruhi kehamilan
f. Perilaku kesehatan
 Pola makan
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
RSUD TOTO 4/10
KABILA

 Pola eliminasi (BAB/BAK)


 Seksualitas
  Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan,
persalinan, dan nifas
 Penggunaan alkohol
 Penggunaan obat-obatan
 Kebiasaan merokok
  Kebiasaan ganti pakaian dalam
9. Pemeriksaan fisik
a. Siapkan alat untuk pemeriksaan kehamilan dan
dekatkan alat ketempat pemeriksaan
b. Siapkan ruangan, jendela, dan sampiran
c. Cuci tangan
d. Lakukan pemeriksaan TB, BB
e. Lakukan pemeriksaan tekanan darah, suhu, nadi dan
pernafasan. Pasien duduk di kursi, posisi jantung
sejajar dengan lengan atas
f. Lakukan pengukuran lingkar lengan atas (Lila) dengan
cara ; ukur dari sendi bahu ke siku dalam centimeter
lalu bagi 2 kemudian ukur lingkar lengan atas
g. Lakukan pemeriksaan (head to toe)
 Kepala
1) Kulit kepala :bersih/kotor/kutu
2) Rambut : panjang/ pendek
3) Distribusi rambut : lebat/rontok/tipis
4) Warna rambut : hitam/ tidak hitam
 Mata
1) Simetris : ya/tidak
2) Konjungtiva : tidak ikterik/ikterik
3) Pupil (pemeriksaan ini dilakukan jika perlu dengan
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
RSUD TOTO 5/10
KABILA

menggunakan penlight) : terdapat dilatasi/tidak


4) Gerakan bola mata : simetris kiri kanan/tidak
 Hidung 
1) Polip : ada/tidak
2) Sekret : ada/tidak
3) Septum : ada/tidak
4) Perdarahan : ada/tidak
 Telinga (dengan penlight)
1) Simetris : ya/tidak kiri dan kanan
2) Pengeluaran serumen : ada/tidak
 Mulut (dengan penligght)
1) Tonsil : ada pembengkakan/tidak
2) Gigi palsu : ada/tidak
3) Caries : ada/tidak
4) Stomatitis : ada/tidak
 Leher : dilakukan inspeksi dan palpasi :
1) Kelenjar tyroid membesar/tidak:
Lakukan palpasi dengan cara pemeriksaan
melakukan palpasi pada leher pasien dengan
menggunakan jari telunjuk dan jari tengah sambil
klien diminta untuk menelan.
2) Kelenjar getah bening ada pembesaran/tidak:
Lakukan palpasi dengan cara pemeriksa melakukan
palpasi dengan menggunakan jari telunjuk dan jari
tengah pada daerah dibelakang telinga bagian
bawah.
 Axilla dan dada (payudara), pasien diminta untuk
berbaring di tempat tidur.
1) Raba axilla dengan jari-jari tangan menggunakan
kasa steril
2) Raba axilla yang terjauh terlebih dahulu kemudian
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
RSUD TOTO 6/10
KABILA

yang terdekat.
3) Pemeriksaan inspeksi: puting susu menonjol/tidak,
mammae simetris/tidak, areola mammae
hiperpigmentasi/tidak
4) Periksa apakah kolostrum keluar/tidak, dengan cara
tekan areola mammae dengan ibu jari dan jari
telunjuk.
5) Pemeriksaan palpasi pada daerah mamae dengan
meraba bagian dalam sampai pangkal payudara dan
daerah ketiak untuk mengetahui adanya
massa/tidak, adanya nyeri tekan/tidak.
6) Palpasi mammae dilakukan dari bagian yang terjauh
terlebih dahulu.
 Abdomen
Inspeksi bentuk abdomen, ada/tidaknya luka operasi
bekas SC, linea dan striae gravidarum
1) Palpasi
Mengukur tinggi fundus uteri dalam centimeter
menggunakan metlin. Dengan cara ; perut
dikumpulkan ke bagian fundus dan tangan yang lain
membentangkan metlin dari fundus ke symfisis
pubis. Baca hasil.
Leopold I
Untuk mengetahui bagian yang ada di fundus ibu.
Dengan teknik : Jika umur kehamilan pasien >20
minggu :
 Pemeriksaan menghadap kemuka pasien
 Pasien terlentang dengan kaki ditekuk
 Uterus ditegakkan dengan 2 tangan, setelah
fundus uterus dapat di fiksasi
 Tentukan bagian janin yang berada di fundus
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
RSUD TOTO 7/10
KABILA

Leopold II
Untuk mengetahui bagian apa yang ada di sisi
kanan atau sisi kiri uterus. Dengan teknik:
 Pasien tidur terlentang dengan kaki ditekuk
 Salah satu tangan pemeriksa menahan salah satu
bagian sisi perut dan tangan yang satunya
meraba bagian apa yang terdapat pada sisi yang
lainnya.
Leopold III
Untuk menentukan bagian terbawah janin dan
sudah masuk ke rongga panggul atau belum.
Dengan teknik :
 Posisi pasien tidur terlentang dengan kaki
ditekuk
 Salah satu tangan pemeriksa di fundus uteri dan
satu tangan lagi di pinggir atas simpisis dengan
ibu jari pada bagian kanan dan tangan 4 jari yang
lainnya disebelah kiri kemudian diraba.
Leopold IV
Untuk menentukan sampai seberapa jauh bagian
terbawah jsnin masuk ke PAP. Dengan teknik:
 Posisi pasien kedua kaki diluruskan
 Kemudian pemeriksa menghadap kearah kaki
pasien dengan meletakan kedua tangan dipinggir
atas simpisis
 Bila kedua atelapak tangan bertemu maka bagian
terbawah janin belum masuk ke PAP, dan bila
kedua telapak tangan tidak bertemu maka bagian
terbawah janin sudah masuk PAP.
 Dapat juga dilakukan dengan satu telapak tangan
yaitu 5 jari di atas simpisis pubis, diraba bagian
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
RSUD TOTO 8/10
KABILA

terbawah janin sudah masuk dengan perlimaan.


2) Auskultasi DJJ
 Tentukan puntum maksimumnya
 Hitung DJJ dalam satu menit penuh teratur/tidak
 Pengukuran panggul
1) Distansia spinarum
2) Distansia cristarum
3) Lingkar panggul
 Lakukan pemeriksaan anogenital dengan cara:
1) Siapkan dan dekatkan alat-alat kedekat pasien
2) Atur posisi pasien
3) Pasang perlak dan alasnya pada tempat tidur
4) Cuci tangan dan keringkan serta pakai hand scon
5) Anogenital dibersihkan dengan kapas air
hangat/matang dibagian vestibulum
6) Labia mayora diregangkan dengan ibu jari dan
telunjuk sebelah kiri dan kanan menekan labia
mayora kanan kiri:
 Adakah pembesaran kelenjar bartolini
 Masa atau kista
 Varises
 Cairan (warna, konsistensi, jumlah, bau)
7) Pasien dianjurkan miring kekiri dengan posisi SIM
kemudian daerah anus diregangkan untuk melihat
hemoroid sambil melihat varises dan odema di
daerah tungkai.
8) Pasien diminta untuk terlentang kembali
9) Alat-alat dirapihkan (alat yang sudah di pakai
dimasukan ke klorin)
10) Pemeriksa mencuci hand scon yang dikenakan
langsung ke dalam larutan klorin kemudian
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
RSUD TOTO 9/10
KABILA

handscon dibuka secara terbalik dan direndam di


larutan klorin
11) Pasien dirapihkan kembali
12) Cuci tangan (pemeriksa mencuci tangannya
memakai sabun dengan air mengalir)
 Ekstrimitas :
1) Lakukan pemeriksaan dengan cara inspeksi
2) Lakukan palpasi kaki pada daerah tulang
kering/pertibia dan punggung kaki/metatarsila untuk
mengetahui odema /tidak
3) Adakah varises/tidak
 Pasien diminta untuk duduk bersila ditengah tempat
tidur
 Lakukan pemeriksaan ginjal dengan cara
mengetuk/perkusi pada daerah lumbal V kiri dan
kanan.
 Anjurkan pasien untuk duduk dipinggir tempat tidur
dengan kaki terjuntai kemudia lakukan pemeriksaan
reflek patela kanan dan kiri.
10. Pemeriksaan lain-lain
a. Pemeriksaan Laboratorium :
Tes kadar HCG untuk menentukan kehamilan, kadar
haemoglobin (Hb), kadar protein dalam urin, kadar gula
darah dan leukosit, waktu perdarahan dan pembekuan.
b. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) :
Ancaman abortus, kehamilan ekstra uterin, tumor
abdomen, mola hidatidosa, kematian intra rahim,
hidrosefalus, hidramnion, pertumbuhan intra, uterin yang
terhambat (IUGR), curiga plasenta previa, pemeriksaan
luar tidak jelas.
c. Pemeriksaan Kardiotokografi (CTG)
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
RSUD TOTO 10/10
KABILA

Mengukur denyut jantung janin dalam menanggapi


gerakan sendiri. Bayi yang sehat akan merespon dengan
peningkatan denyut jantung selama masa gerakan, dan
denyut jantung akan berkurang saat istirahat. Pemeriksaan
gambaran CTG yang mencurigakan: Takhikardi,
Bradikardi, Variabilitas saltatori, terdapat variabel
deselerasi bersamaan dengan keadaan meragukan lainnya,
Deselerasi lambat dengan variabiliti yang normal.
11. Bantu pasien merapihkan pakaiannya dan rapihkan alat
12. Jelaskan kepada pasien tentang hasil semua pemeriksaan
yang telah dilakukan.
13. Lakukan konseling :
a. Tanda bahaya pada kehamilan
b. Persiapan persalinan
c. Persalinan dengan nakes
d. Gizi selama hamil
e. Hal-hal penting lainnya
14. Berikan obat, jelaskan cara pemberian obat
15. Lakukan pendokumentasian
UNIT TERKAIT : 1. Ruangan Kebidanan
2. Ruang KIA/KB

Anda mungkin juga menyukai