Anda di halaman 1dari 26

TUGAS AKHIR ADPG

LAPORAN HASIL ANALISIS DATA (SPSS)

DOSEN PENGAMPU:
BESTI VERAWATI, S.Gz, M.Si

DI SUSUN OLEH:
NAMA : HELEN MEIWANGI
NIM : 2113211085

PROGAM STUDI S1 GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
BANGKINANG
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, serta dengan izin-Nya penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan laporan dengan judul “LAPORAN HASIL ANALISIS DATA
(SPSS)”. Shalawat dan salam senantiasa terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW.

Laporan ini merupakan tugas mata kuliah Analisis Data Pangan dan Gizi pada
Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.
Laporan ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat Ibu Besti
Verawati, S.Gz, M.Si

Semoga bantuan dan bimbingan yang telah diberikan menjadi amal shaleh
bagi Bapak dan Ibu serta mendapat balasan yang berlipat dari Allah SWT. Laporan ini
ditulis sesuai dengan ketetapan dan aturan yang ada. Apabila masih terdapat
kesalahan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan di kemudian hari. Semoga Allah SWT. Menilai ibadah yang penulis
kerjakan dan laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.

Bangkinang, Desember 2023

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................1


BAB II GAMBARAN UMUM ....................................................................................2
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 3
1. Uraikan deskripsi mengenai terpapar covid 19, kejadian SM, pengetahuan,
status pekerjaan, status gizi dan asupan zat gizi pada masa pandemi Covid 19. .... 3
2. Perbandigan tingkat pendapatan antara orang yang terpapar Covid dan yang
tidak, serta kejadian SM ..........................................................................................6
3. Perbandingan tingkat asupan antara orang yang terpapar Covid dan yang tidak,
serta kejadian SM ....................................................................................................7
4. Perbandingan status gizi antara orang yang terpapar Covid dan yang tidak, serta
kejadian SM .......................................................................................................... 10
5. Apakah tingkat pengetahuan masyarakat ada hubungannya dengan terpapar
Covid dan SM? ......................................................................................................12
6. Apakah terpapar Covid 19 dan SM ada hubungannya dengan jenis kelamin? . 14
7. Apakah terpapar Covid 19 dan SM ada hubungannya dengan status gizi? ...... 16
8. Apakah tingkat status gizi masyarakat ada hubungannya dengan asupan zat gizi?
...............................................................................................................................19
9. Berikan penjelasan apakah terpapar Covid 19 ada kaitannya dengan pendapatan
mereka ................................................................................................................... 19
10. Berikan penjelasan apakah jumlah anak ada kaitannya dengan Status gizi
mereka ................................................................................................................... 21
11. Berikan penjelasan apakah tingkat pendapatan ada kaitannya dengan Asupan
zat gizi mereka ...................................................................................................... 22
BAB IV KESIMPULAN ............................................................................................23

I
BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Masalah
SPSS merupakan salah satu program aplikasi yang paling banyak digunakan
untuk analisis statistik dalam ilmu sosial dan ilmu kesehatan. Hal ini digunakan oleh
peneliti kesehatan, pemerintah, peneliti pendidikan, organisasi pemasaran dan lain-
lain. SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan untuk analisis
statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan
menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga
mudah dipahami untuk cara pengoperasiannya.
Analisis Data Pangan dan Gizi (ADPG) merupakan salah satu mata kuliah S1
Prodi Gizi di semester 5, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Kampar, Riau.
Dalam penyelesaian tugas akhir atau ujian akhir semester dari mata kuliah tersebut,
maka setiap mahasiswa diwajibkan untuk mengerjakan laporan dari soal yang
berbentuk data-data mengenai terpapar Covid 19 serta kejadian sindrom metabolik,
pengetahuan, pekerjaan, status gizi, dan asupan zat gizi pada masa pandemi Covid 19

B. Metode
Menggunakan metode-metode analisis data yang sesuai di setiap permasalahan.
Dan menampilkan hasil analisis data, memberikan ulasan terhadap hasil analisis
tersebut. Serta menampilkan grafik dan tabel yang dapat mendukung ulasan tersebut.

C. Tujuan
Laporan tugas akhir ini bertujuan untuk mengukur atau melihat sejauh mana
kemampuan mahasiswa dalam mengoperasikan software SPSS dengan menganalisis
ada tidaknya hubungan, perbandingan dari data yang memuat kasus terpapar Covid 19
dengan kejadian Sindrom Metabolik, pengetahuan, status pekerjaan, status gizi dan
asupan zat gizi pada masa pandemi Covid 19.

1
BAB II GAMBARAN UMUM

A. Deskripsi Data
Dalam penyelesaian laporan penugasan akhir analisis data ini data yang
digunakan merupakan hasil survei masyarakat mengenai pengetahuan, status gizi dan
asupan zat gizi pada masa pandemi Covid 19 . Responden diasumsikan terpilih secara
acak. Survei melibatkan 224 responden.

NUMERIK KATEGORIK
ID RESPONDEN Jenis Kelamin (jk)
Usia Pendidikan
Banyaknya Anak Terpapar Covid 19
Tingkat Pendapatan Per Bulan (juta) Sindrom Metabolik (SM)
Berat Badan (BB) Status Bekerja
Tinggi Badan (TB) Tingkat Pengetahuan Gizi
Tingkat Asupan Energi (kkal)
Tingkat Asupan Protein (g)

2
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Uraikan deskripsi mengenai terpapar covid 19, kejadian SM, pengetahuan,


status pekerjaan, status gizi dan asupan zat gizi pada masa pandemi Covid 19

- Terpapar Covid 19
Bentuk data non parametrik yaitu kategorik(Nominal) dalam hal ini digunakan
indikator values yaitu Y untuk Ya dan N untuk Tidak. Diketahui jumlah respponden
terpapar covid 19 adalah sebanyak 124, sedangkan yang tidak terpapar sebanyak 100
responden .
Covid 19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Tidak 100 44.6 44.6 44.6

Valid Ya 124 55.4 55.4 100.0

Total 224 100.0 100.0

- Sindrom Metabolik
Bentuk data non parametrik yaitu kategorik(Nominal) dalam hal ini digunakan
indikator values yaitu Y untuk Ya dan N untuk Tidak. Diketahui jumlah responden
dengan sindrom metabolik adalah sebanyak 99, sedangkan yang tidak sebanyak 125
responden.
SINDROM METABOLIK
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Tidak 125 55.8 55.8 55.8


Valid Ya 99 44.2 44.2 100.0
Total 224 100.0 100.0

3
- Tingkat Pengetahuan Gizi
Bentuk data non parametrik yaitu kategorik(Nominal) dalam hal ini digunakan
indikator values yaitu H untuk Tinggi dan L untuk Rendah. Diketahui jumlah
responden dengan pengetahuan gizi tinggi adalah sebanyak 115, sedangkan responden
pengetahuan gizi rendah sebanyak 109 responden.
Pengetahuan Gizi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Tinggi 115 51.3 51.3 51.3

Valid Rendah 109 48.7 48.7 100.0

Total 224 100.0 100.0

- Status Pekerjaan
Bentuk data non parametrik yaitu kategorik(Nominal) dalam hal ini digunakan
indikator values yaitu Y untuk Ya dan N untuk Tidak. Diketahui jumlah responden
yang bekerja adalah sebanyak 31 dan responden yang tidak bekerja sebanyak 193.
Status Bekerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Tidak 193 86.2 86.2 86.2

Valid Ya 31 13.8 13.8 100.0

Total 224 100.0 100.0

- Status Gizi
Bentuk data non parametrik yaitu kategorik(Nominal). Diketahui jumlah responden
dengan status gizi normal, gemuk dan Sangat Gemuk masing-masing adalah
sebanyak 85, 29, dan 110.
Kategori Indeks Massa Tubuh
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Normal (18,5-25,0) 85 37.9 37.9 37.9
Gemuk Ringan (25,1-27,0) 29 12.9 12.9 50.9
Valid
Sangat Gemuk (>30) 110 49.1 49.1 100.0

Total 224 100.0 100.0

4
- Tingkat Asupan Energi dan Protein
Berikut hasil tingkat asupan Energi dan Protein. 4231kkal tingkat asupan energi
terbanyak yaitu 26 orang. 45g tingkat asupan protein terbanyak yaitu 32 orang.

Kon. E Kon. P

Frequency Percent Frequency Percent


38 6 2.7

2200 3 1.3 39 6 2.7

2345 10 4.5 40 6 2.7

2635 12 5.4 41 6 2.7

2734 13 5.8 42 12 5.4

2900 3 1.3 43 18 8.0

3006 10 4.5 45 32 14.3

3021 12 5.4 46 19 8.5

3200 11 4.9 47 19 8.5

3234 3 1.3 48 19 8.5

3267 12 5.4 Valid 49 7 3.1

3333 9 4.0 50 13 5.8

3421 12 5.4 51 7 3.1

3560 12 5.4 52 13 5.8

3678 12 5.4 53 7 3.1

3723 3 1.3 54 7 3.1

3800 3 1.3 56 6 2.7

4002 13 5.8 57 7 3.1

4100 3 1.3 58 7 3.1

4205 7 3.1 59 7 3.1

4231 26 11.6 Total 224 100.0

4321 10 4.5
4562 13 5.8
Total 224 100.0

5
2. Perbandingan tingkat pendapatan antara orang yang terpapar Covid dan
yang tidak, serta kejadian SM
Dalam hal ini dilakukan UJI T-TEST pada SPSS karena menganalisis hubungan antara
variabel numerik dengan variabel kategorik (2 kelompok)
 COVID 19
Group Statistics
Covid 19 N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Pendapatan per bulan (juta Ya 124 3.81 1.072 .096


rupiah) Tidak 100 3.25 1.209 .121
Berdasarkan tabel diatas diketahui, rata-rata pendapatan orang yang tidak terpapar covid
sebesar 3.250.000,00 sedangkan rata-rata pendapatan orang yang terpapar covid yaitu sebesar
Rp. 3.810.000,00

Independent Samples Test


Levene's Test t-test for Equality of Means
for Equality of
Variances
F Sig. t df Sig. Mean Std. 95% Confidence
(2- Differe Error Interval of the
tailed) nce Differe Difference
nce Lower Upper

Equal
3.64
variances 3.749 .054 222 .000 .556 .153 .256 .857
Pendapatan 7
assumed
per bulan
Equal
(juta rupiah) 3.60 199.
variances .000 .556 .155 .252 .861
0 702
not assumed
Diketahui nilai P Value sebesar 0.000 < 0,05 artinya tidak ada perbedaan yang
signifikan antara rata-rata pendapatan orang yang terpapar covid dan yang tidak.

 SINDROM METABOLIK
Group Statistics
SINDROM N Mean Std. Std. Error
METABOLIK Deviation Mean

Pendapatan per bulan Ya 99 4.03 .909 .091

(juta rupiah) Tidak 125 3.18 1.214 .109

6
Berdasarkan tabel diatas diketahui, rata-rata pendapatan orang yang tidak mengalami
sindrom metabolik sebesar 3.180.000,00 sedangkan rata-rata pendapatan orang yang
terkena sindrom metabolik yaitU sebesar Rp. 4.030.000,00

Independent Samples Test


Levene's Test t-test for Equality of Means
for Equality of
Variances

F Sig. t df Sig. Mean Std. 95%


(2- Differe Error Confidence
tailed) nce Differe Interval of the
nce Difference

Lower Upper

Equal
5.7
variances 15.074 .000 222 .000 .846 .147 .557 1.135
72
Pendapatan assumed

per bulan
Equal 221
(juta rupiah) 5.9
variances .33 .000 .846 .142 .567 1.126
65
not assumed 7

Diketahui nilai P Value sebesar 0.000 < 0,05 artinya tidak ada perbedaan yang
signifikan antara rata-rata pendapatan orang yang mengalami sindrom metabolik dan
yang tidak.

3. Perbandingan tingkat asupan antara antara orang yang terpapar Covid dan
yang tidak, serta kejadian SM
Dalam hal ini dilakukan UJI T-TEST pada SPSS karena menganalisis hubungan
antara variabel numerik dengan variabel kategorik (2 kelompok).
 COVID 19
Group Statistics
Covid 19 N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Ya 124 3449.35 695.950 62.498
Kon. E
Tidak 100 3397.88 726.571 72.657
Ya 124 47.02 5.188 .466
Kon. P
Tidak 100 48.43 5.353 .535

7
Berdasarkan tabel diatas diketahui,
 Rata-rata asupan energi dan protein yang terpapar covid 19 sebesar 3449,35kkal
dan 47,02 gr
 Rata-rata asupan energi dan protein yang tidak terpapar covid 19 yaitu sebesar
3397,88kkal dan 48,43gr

Independent Samples Test


Levene's Test for t-test for Equality of Means
Equality of
Variances
F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. 95% Confidence
tailed) Differen Error Interval of the
ce Differen Difference
ce Lower Upper

Equal
-
variances .138 .710 .540 222 .590 51.467 95.396 239.464
136.531
Kon assumed
.E Equal
208. -
variances not .537 .592 51.467 95.839 240.407
033 137.473
assumed
Equal -
variances .281 .596 1.98 222 .048 -1.406 .707 -2.800 -.012
Kon assumed 8
.P Equal -
209.
variances not 1.98 .049 -1.406 .710 -2.805 -.007
192
assumed 1
Diketahui nilai P Value konsumsi energi dan protein sebesar 0.590 > 0.05 dan 0.048 <
0.05 artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata- rata asupan energi yang
terpapar covid dan yang tidak dan a ada perbedaan yang signifikan antara rata- rata
asupan protein yang terpapar covid dan yang tidak.

 SINDROM METABOLIK

Group Statistics
SINDROM METABOLIK N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Ya 99 3524.79 691.650 69.513
Kon. E
Tidak 125 3348.42 714.958 63.948
Ya 99 47.19 5.398 .542
Kon. P
Tidak 125 48.02 5.209 .466

8
Berdasarkan tabel diatas diketahui,
 Rata- rata asupan energi dan protein responden yang mengalami sindrom
metabolik sebesar 3524,79 kkal dan 47.19 gr
 Rata- rata asupan energi dan protein yang mengalami sindrom metabolik yaitu
sebesar 3348,42 kkal dan 48,02 gr

Independent Samples Test

Levene's Test for t-test for Equality of Means


Equality of
Variances
F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. 95% Confidence
tailed) Differen Error Interval of the
ce Differen Difference
ce

Lower Upper

Equal
1.86
variances .149 .700 222 .064 176.364 94.819 -10.496 363.224
Ko 0
assumed
n.
E Equal
1.86 213.
variances not .063 176.364 94.453 -9.818 362.545
7 316
assumed
Equal -
variances .008 .930 1.15 222 .248 -.824 .712 -2.227 .579
Ko assumed 7
n.
P Equal -
206.
variances not 1.15 .250 -.824 .715 -2.234 .586
905
assumed 2

Diketahui nilai P Value konsumsi energi dan protein sebesar 0.064 > 0.05 dan 0.248 >
0.05 artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata- rata asupan energi dan
protein dengan status sindrom metabolik.

9
4. Perbandingan Status gizi antara orang yang terpapar Covid dan yang tidak,
serta kejadian SM
Dalam hal ini dilakukan UJI CHI-SQUARE pada SPSS karena menganalisis
hubungan antara variabel kategorik dengan variabel kategorik.

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kategori Indeks Massa
224 100.0% 0 0.0% 224 100.0%
Tubuh * Covid 19
Kategori Indeks Massa
Tubuh * SINDROM 224 100.0% 0 0.0% 224 100.0%
METABOLIK

 COVID 19
Crosstab
Count
Covid 19 Total
Tidak Ya
Normal (18,5-25,0) 32 53 85
Kategori Indeks Massa
Gemuk Ringan (25,1-27,0) 14 15 29
Tubuh
Sangat Gemuk (>30) 54 56 110
Total 100 124 224
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa :
- Masyarakat dengan status gizi normal yang tidak terpapar covid 19 sebanyak 32
- Masyarakat dengan status gizi gemuk ringan yang tidak terpapar covid 19 sebanyak
14
- Masyarakat dengan status gizi sangat gemukl yang tidak terpapar covid 19
sebanyak 54
- Masyarakat dengan status gizi normal yang terpapar covid 19 sebanyak 53
- Masyarakat dengan status gizi gemuk ringan yang terpapar covid 19 sebanyak 15
- Masyarakat dengan status gizi sangat gemuk yang terpapar covid 19 sebanyak 56

10
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 2.719a 2 .257
Likelihood Ratio 2.737 2 .255
N of Valid Cases 224
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is 12.95.

Dapat diketahui nilai p-value sebesar 0.257 > 0,05 menunjukkan tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara status gizi dan terpapar covid dan tidak.

 SINDROM METABOLIK
Crosstab
Count
SINDROM METABOLIK Total
Tidak Ya
Normal (18,5-25,0) 42 43 85
Kategori Indeks Massa
Gemuk Ringan (25,1-27,0) 17 12 29
Tubuh
Sangat Gemuk (>30) 66 44 110
Total 125 99 224
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa :
- Masyarakat dengan status gizi normal yang tidak terkena sindrom metabolik
sebanyak 42
- Masyarakat dengan status gizi gemuk ringan yang tidak terkena sindrom metabolik
sebanyak 17
- Masyarakat dengan status gizi sangat gemukl yang tidak terkena sindrom metabolik
sebanyak 66
- Masyarakat dengan status gizi normal yang terkena sindrom metabolik sebanyak 43
- Masyarakat dengan status gizi gemuk ringan yang terkena sindrom metabolik
sebanyak 12
- Masyarakat dengan status gizi sangat gemuk yangterkena sindrom metabolik
sebanyak 44

11
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)

Pearson Chi-Square 2.287 a


2 .319
Likelihood Ratio 2.283 2 .319
N of Valid Cases 224
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is 12.82.

Dapat diketahui nilai p-value sebesar 0.319 > 0,05 menunjukkan tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara status gizi dan terkena sindrom metabolik dan tidak.

5. Apakah tingkat pengetahuan masyarakat ada hubungannya dengan terpapar


Covid dan SM?
Untuk mengetahui apakah tingkat pendapatan ada kaitan nya dengan asupan zat gizi
digunakan UJI CHI SQUARE . Uji ini tepat dilakukan karena menganalisis hubungan
data kategorik dengan kategorik.
Setelah dianalisis menggunakan SPSS didapatkan output :

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Pengetahuan Gizi * Covid
224 100.0% 0 0.0% 224 100.0%
19
Pengetahuan Gizi *
224 100.0% 0 0.0% 224 100.0%
SINDROM METABOLIK

 COVID 19
Crosstab
Count
Covid 19 Total
Tidak Ya
Tinggi 48 67 115
Pengetahuan Gizi
Rendah 52 57 109
Total 100 124 224

12
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa :
- Masyarakat dengan pengetahuan tinggi, terpapar covid lebih tinggi dari pada
masyarakat yang tidak terpapar covid dengan pengetahuan tinggi
- Masyarakat dengan pengetahuan rendah, terpapar covid juga lebih tinggi dari pada
masyarakat yang tidak terpapar covid dengan pengetahuan rendah

Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square .806a 1 .369
Continuity Correctionb .583 1 .445
Likelihood Ratio .807 1 .369
Fisher's Exact Test .420 .223
N of Valid Cases 224
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 48.66.
b. Computed only for a 2x2 table

Dengan demikian, diketahui dari tabel diatas nilai p value 0,369 > 0,05 menunjukkan
tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan masyrakat dengan terpapar covid.

 SINDROM METABOLIK
Crosstab
Count
SINDROM METABOLIK Total
Tidak Ya
Tinggi 64 51 115
Pengetahuan Gizi
Rendah 61 48 109
Total 125 99 224
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa :
- Masyarakat dengan pengetahuan tinggi, yang mengalami sindrom metabolik lebih
rendah dari pada masyarakat yang tidak mengalami sindrom metabolik dengan
pengetahuan tinggi
- Masyarakat dengan pengetahuan rendah, yang mengalami sindrom metabolik juga
lebih rendah dari pada masyarakat yang tidak mengalami sindrom metabolik dengan
pengetahuan rendah

13
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square .002 a
1 .963
Continuity Correction b
.000 1 1.000
Likelihood Ratio .002 1 .963
Fisher's Exact Test 1.000 .535
N of Valid Cases 224
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 48.17.
b. Computed only for a 2x2 table

Dengan demikian, diketahui dari tabel diatas nilai p value 0,963 > 0,05 menunjukkan
tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan masyrakat dengan terpapar covid.

6. Apakah terpapar Covid 19 dan SM ada hubungannya dengan jenis kelamin?


Untuk mengetahui apakah tingkat pendapatan ada kaitan nya dengan asupan zat gizi
digunakan UJI CHI SQUARE .
Setelah dianalisis menggunakan SPSS didapatkan output :
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Jenis Kelamin * Covid 19 224 100.0% 0 0.0% 224 100.0%
Jenis Kelamin * SINDROM
224 100.0% 0 0.0% 224 100.0%
METABOLIK

14
 COVID 19
Crosstab
Count
Covid 19 Total
Tidak Ya
Lak - laki 0 1 1
Laki - laki 19 23 42
Laki -laki 0 4 4
Jenis Kelamin Laki laki 1 0 1
Laki-laki 36 35 71
Laki-Laki 2 0 2
Perempuan 42 61 103
Total 100 124 224

Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa jumlah laki – laki dengan terpapar covid
19 lebih banyak dari pada perempuan, yaitu 63 laki-laki dan 61 perempuan.

Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 9.437a 6 .150
Likelihood Ratio 12.435 6 .053
N of Valid Cases 224
a. 8 cells (57.1%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is .45.

Dengan demikian, diketahui dari tabel diatas nilai p value 0,150 > 0,05 menunjukkan
tidak terdapat hubungan antara terpapar covid 19 dengan jenis kelamin.

15
 SINDROM METABOLIK
Crosstab
Count
SINDROM METABOLIK Total
Tidak Ya
Lak - laki 0 1 1
Laki - laki 24 18 42
Laki -laki 1 3 4
Jenis Kelamin Laki laki 1 0 1
Laki-laki 44 27 71
Laki-Laki 2 0 2
Perempuan 53 50 103
Total 125 99 224

Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa jumlah laki – laki yang mengalami
sindrom metabolik lebih sedikit dari pada perempuan, yaitu 49 laki-laki dan 50
perempuan.

Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 7.093a 6 .312
Likelihood Ratio 8.625 6 .196
N of Valid Cases 224

a. 8 cells (57.1%) have expected count less than 5. The minimum


expected count is .44.

Dengan demikian, diketahui dari tabel diatas nilai p value 0,312 > 0,05 menunjukkan
tidak terdapat hubungan antara sindrom metabolik dengan jenis kelamin

7. Apakah terpapar Covid 19 dan SM ada hubungannya dengan status gizi?


Untuk mengetahui apakah tingkat pendapatan ada kaitan nya dengan asupan zat gizi
digunakan UJI CHI SQUARE . Uji ini tepat dilakukan karena menganalisis hubungan
data kategorik dengan kategorik.
Setelah dianalisis menggunakan SPSS didapatkan output :

16
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kategori Indeks Massa
224 100.0% 0 0.0% 224 100.0%
Tubuh * Covid 19
Kategori Indeks Massa
Tubuh * SINDROM 224 100.0% 0 0.0% 224 100.0%
METABOLIK

 COVID 19
Crosstab
Count
Covid 19 Total
Tidak Ya
Normal (18,5-25,0) 32 53 85
Kategori Indeks Massa
Gemuk Ringan (25,1-27,0) 14 15 29
Tubuh
Sangat Gemuk (>30) 54 56 110
Total 100 124 224

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa masyarakat dengan status gizi sangat
gemuk/obesitas lebih banyak yang terpapar covid dan tidak terpapar
dibandingkan masyarakat yang dengan status gizi normal dan gemuk ringan.

Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 2.719a 2 .257
Likelihood Ratio 2.737 2 .255
N of Valid Cases 224
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is 12.95.

Dengan demikian, diketahui dari tabel diatas nilai p value 0,257 > 0,05 menunjukkan
tidak terdapat hubungan antara terpapar covid 19 dengan status gizi.

17
 SINDROM METABOLIK

Crosstab
Count
SINDROM METABOLIK Total
Tidak Ya
Normal (18,5-25,0) 42 43 85
Kategori Indeks Massa
Gemuk Ringan (25,1-27,0) 17 12 29
Tubuh
Sangat Gemuk (>30) 66 44 110
Total 125 99 224

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa masyarakat dengan status gizi sangat
gemuk/obesitas lebih banyak yang mengalami sindrom metabolik dan tidak
mengalami sindrom metabolik dibandingkan masyarakat yang dengan status gizi
normal dan gemuk ringan

Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 2.287a 2 .319
Likelihood Ratio 2.283 2 .319
N of Valid Cases 224
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is 12.82.

Dengan demikian, diketahui dari tabel diatas nilai p value 0,319 > 0,05 menunjukkan
tidak terdapat hubungan antara terpapar covid 19 dengan status gizi.

18
8. Apakah tingkat status gizi masyarakat ada hubungannya dengan asupan zat
gizi?
Untuk mengetahui apakah tingkat pendapatan ada kaitan nya dengan asupan zat gizi
digunakan UJI ANOVA . Uji ini tepat dilakukan karena menganalisis hubungan data
numerik dengan kategorik (>2 kelompok)
Setelah dianalisis menggunakan SPSS didapatkan output :
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 1589200.162 2 794600.081 1.591 .206
Kon. E Within Groups 110394778.083 221 499523.883
Total 111983978.246 223
Between Groups 9.553 2 4.776 .169 .845
Kon. P Within Groups 6247.287 221 28.268
Total 6256.839 223

Dengan demikian, dari tabel diatas diketahui :


- Nilai p value (konsumsi energi) 1,591 > 0,05 menunjukkan tidak terdapat hubungan
antara status gizi dengan konsumsi energi
- Nilai p value (konsumsi protein) 0,169 > 0,05 menunjukkan tidak terdapat hubungan
antara status gizi dengan konsumsi protein.
Jadi tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan asupan gizi.

9. Berikan penjelasan apakah terpapar Covid 19 ada kaitannya dengan


pendapatan mereka
Untuk mengetahui apakah tingkat pendapatan ada kaitan nya dengan asupan zat gizi
digunakan uji JI TTEST. Uji ini tepat dilakukan karena menganalisis hubungan data
numerik dengan kategorik. Setelah dianalisis menggunakan SPSS didapatkan output :
Group Statistics
Covid 19 N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Pendapatan per bulan (juta Ya 124 3.81 1.072 .096


rupiah) Tidak 100 3.25 1.209 .121

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa rata-rata pendapatan dari 124
responden yang terkena covid 19 yaitu sebesar Rp. 3.810.000 Sedangkan rata-rata
pendapatan 100 responden yang tidak terkena covid 19 yaitu sebesar Rp. 3.250.000.
Kedua nilai rata-rata dari tingkat pendapatan tersebut cukup berbeda.

19
Independent Samples Test

Levene's Test t-test for Equality of Means


for Equality of
Variances

F Sig. t df Sig. Mean Std. 95% Confidence


(2- Differe Error Interval of the
tailed) nce Differe Difference
nce

Lower Upper

Equal
3.64
variances 3.749 .054 222 .000 .556 .153 .256 .857
7
Pendapatan assumed

per bulan
(juta rupiah) Equal
3.60 199.
variances not .000 .556 .155 .252 .861
0 702
assumed

Dengan demikian, dari tabel diatas diketahui p value 0,000 < 0,05 menunjukkan
terdapat hubungan antara terpapar covid 19 dengan tingkat pendapatan.

20
10. Berikan penjelasan apakah jumlah anak ada kaitannya dengan Status gizi
mereka
Untuk mengetahui apakah tingkat pendapatan ada kaitan nya dengan asupan zat gizi
digunakan uji ANOVA. Uji ini tepat dilakukan karena menganalisis hubungan data
numerik dengan kategorik.
Setelah dianalisis menggunakan SPSS didapatkan output :

Descriptives
banyaknya anak
N Mean Std. Std. 95% Confidence Minimu Maxim
Deviation Error Interval for Mean m um

Lower Upper
Bound Bound

Normal (18,5-25,0) 85 2.19 1.949 .211 1.77 2.61 0 10

Gemuk Ringan
29 2.00 1.732 .322 1.34 2.66 0 7
(25,1-27,0)
Sangat Gemuk
110 1.93 1.646 .157 1.62 2.24 0 7
(>30)
Total 224 2.04 1.774 .119 1.80 2.27 0 10

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa rata-rata jumlah anak terhadap status
gizi tidak menjunjukkan selisih yang signifikan. Rata-rata menunjukkan bahwa
hampir setiap responden dengan status gizi normal, gemuk dan obesitas memiliki
jumlah 2 orang anak.

ANOVA
banyaknya anak
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 3.308 2 1.654 .523 .593
Within Groups 698.406 221 3.160
Total 701.714 223

Tabel diatas menunjukan p value 0,523 > 0,05 maka tidak terdapat hubungan antara
status gizi dengan jumlah anak.

21
11. Berikan penjelasan apakah tingkat pendapatan ada kaitannya dengan
Asupan zat gizi mereka
Untuk mengetahui apakah tingkat pendapatan ada kaitan nya dengan asupan zat gizi
digunakan uji T/T TEST. Uji ini tepat dilakukan karena menganalisis hubungan data
numerik dengan numerik.
Setelah dianalisis menggunakan SPSS didapatkan output :

Correlations
Kon. E Kon. P Pendapatan per
bulan (juta
rupiah)
Pearson Correlation 1 .027 .171*
Kon. E Sig. (2-tailed) .686 .010
N 224 224 224
Pearson Correlation .027 1 -.095
Kon. P Sig. (2-tailed) .686 .158
N 224 224 224
Pearson Correlation .171 *
-.095 1
Pendapatan per bulan (juta
Sig. (2-tailed) .010 .158
rupiah)
N 224 224 224
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Dari tabel diatas diketahui :


 Tidak terdapat hubungan antara konsumsi energi dengan pendapatan, hal ini
ditunjukkan oleh p value 0,686 > 0,05
 Tidak terdapat hubungan antara konsumsi protein dengan pendapatan, hal ini
ditunjukkan oleh p value 0,11 > 0,05
Jadi, tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan asupan zat gizi.

22
BAB IV KESIMPULAN

Digunakan Uji Korelasi, Uji T-Test, Uji ANOVA dan Uji Chi Square pada berbagai
data diatas untuk mengetahui perbandingan dan hubungan antar data tersebut. Adapun
kesimpulan lainnya yang dapat diperoleh yaitu :
1) Tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata pendapatan orang yang
terpapar covid dan yang tidak, dan juga yang mengalami sindrom metabolik dan yang
tidak.
2) Tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata- rata asupan energi dan protein
yang terpapar covid dan yang tidak, dan juga yang mengalami sindrom metabolik dan
yang tidak.
3) Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dan terpapar covid dan
tidak, dan juga yang mengalami sindrom metabolik dan yang tidak.
4) Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan masyrakat dengan terpapar
covid, dan juga yang mengalami sindrom metabolik dan yang tidak.
5) Tidak terdapat hubungan antara terpapar covid 19 dengan jenis kelamin6) Tidak
terdapat hubungan antara terpapar covid 19, dan juga yang mengalami sindrom
metabolik dengan status gizi
7) Tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan asupan gizi.
8) Terdapat hubungan antara terpapar covid 19 dengan tingkat pendapatan.
9) Tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan jumlah anak.
10) Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan asupan zat gizi.

23

Anda mungkin juga menyukai