EVA SANIA
6221527
MAHASISWA PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan
perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan
pembangunan milenium ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai
sampai tahun sekarang adalah mengurangi sampai ¾ risiko kematian ibu. Tujuan WHO hingga tahun
2030, adalah secara global mengurangi rasio kematian ibu menjadi kurang dari 70 per 100.000 angka
kelahiran hidup
Upaya penurunan AKI, yaitu dengan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan seperti bidan.
Pertolongan persalinan oleh bidan merupakan salah satu strategi dalam menangani masalah kesehatan
ibu dan anak. Di Indonesia pemanfaatan pertolongan persalinan oleh bidan di masyarakat masih
sangat rendah di bandingkan dengan indikator yang di harapkan.
Kecamatan Agrabinta merupakan salah satu Kecamatan yang ada di wilayah Cianjur bagian selatan
dengan jumlah populasi sebanyak 14.103 Kepala Keluarga. Puskesmas Agrabinta dengan cakupan
wilayah 11 Desa dengan jumlah posyandu sebanyak 54 posyandu dan 50 paraji.
IDENTIFIKASI MASALAH
Target persalinan dengan tenaga kesehatan (linakes) di Kabupaten Cianjur yaitu 100%.
Cakupan persalinan di Puskesmas Agrabinta sebesar 92,39% pada tahun 2021, 95% pada
tahun 2020 dan 82,5% pada tahun 2019. Persalinan di Puskesmas Agrabinta bulan Januari–
Agustus mencapai 75% (PWS KIA 2022).
Berdasarkan data dari Puskesmas Agrabinta tahun 2019, jumlah kematian ibu ada 1 kasus
yang disebabkan karena eklamsi. tahun 2020 jumlah kematian ibu ada 1 kasus yang
disebabkan karena eklamsi dan 2021, jumlah kematian ibu ada 2 kasus disebabkan oleh
penyakit jantung dan PEB. Adapun penyebab kematian ibu dan bayi di Puskesmas Agrabinta
karena persalinan dengan non nakes (paraji) yang terlambat mendapat penanganan oleh tenaga
kesehatan. Kematian terjadi ketika ibu bersalin di rumah dengan penolong persalinan paraji.
Berdasarkan studi pendahuluan terhadap 10 orang ibu bersalin yang dibantu persalinan oleh
tenaga non kesehatan ini karena beberapa faktor yaitu 3 orang ibu menyebutkan persalinan
dibantu dengan paraji karena atas saran dari keluarga ibu dan sudah turun temurun sejak dari
persalinan terdahulu, 2 orang ibu menganggap bahwa persalinan merupakan suatu hal yang
wajar dan alami yang dilalui oleh setiap perempuan, jadi bersalin dengan paraji saja sudah
cukup untuk mereka, 2 orang mengatakan bersalin dengan paraji karena akses menuju bidan
atau tempat fasilitas kesehatan jauh dan sulit dijangkau dan 3 orang memberi alasan bersalin
dengan paraji karena biaya persalinan murah dan tidak ditarif.
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN UMUM :
Untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi pemilihan persalinan di Wilayah Puskesmas
Agrabinta Kabupaten Cianjur Tahun 2023.
TUJUAN KHUSUS :
1. Mengetahui distribusi frekuensi pemilihan persalinan di wilayah Puskesmas Agrabinta Kabupaten Cianjur
tahun 2023.
2. Mengetahui distribusi frekuensi pengetahuan ibu di wilayah Puskesmas Agrabinta Kabupaten Cianjur
tahun 2023.
3. Mengetahui distribusi frekuensi sikap ibu di wilayah Puskesmas Agrabinta Kabupaten Cianjur tahun 2023.
4. Mengetahui distribusi frekuensi dukungan di wilayah Puskesmas Agrabinta Kabupaten Cianjur tahun
2023.
5. Mengetahui distribusi frekuensi tingkat ekonomi di wilayah Puskesmas Agrabinta Kabupaten Cianjur
tahun 2023.
6. Menganalisis hubungan pengetahuan dengan pemilihan persalinan di wilayah Puskesmas Agrabinta
Kabupaten Cianjur tahun 2023.
7. Menganalisis hubungan sikap ibu dengan pemilihan persalinan di wilayah Puskesmas Agrabinta
Kabupaten Cianjur tahun 2023.
8. Menganalisis hubungan sosial ekonomi dengan pemilihan persalinan di wilayah Puskesmas
Agrabinta Kabupaten Cianjur tahun 2023.
9. Menganalisa hubungan dukungan keluarga dengan pemilihan persalinan di wilayah
Puskesmas Agrabinta Kabupaten Cianjur tahun 2023.
HIPOTESIS PENELITIAN
o Manfaat teoritis
Penelitian ini digunakan sebagai media pembelajaran untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan tentang kebidanan
yang di dapat di perkuliahan, yang di harapkan mampu menjadi pelaksana, pendidik, pengelola, peneliti dan akan
melakukan penelitian tentang Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Persalinan Di Wilayah Puskesmas
Agrabinta Kabupaten Cianjur Tahun 2023
o Manfaat praktis
2. Bagi Responden 3. Bagi puskesmas
1. Bagi Peneliti
Bagi masyarakat sebagai informasi dan Penelitian ini digunakan sebagai
Merupakan pengalaman berharga
menambah pengetahuan bagi masyarakat bahan dan masukan bagi pihak
dalam mengaplikasikan teori yang
tentang pemilihan penolong persalinan Puskesmas untuk menurunkan
telah diperoleh selama kuliah dan
pada tenaga kesehatan yang aman dan cakupan persalinan oleh tenaga
dapat menambah wawasan tentang
lebih baik dari pada tenaga non non kesehatan sehingga dapat
pemilihan pertolongan persalinan.
kesehatan. menurunkan angka kematian
pada ibu dan angka kematian
pada bayi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Pendekatan:
Jenis Penelitian :
Cross Sectional
Deskriptif
desain yang mempelajari dinamika
suatu penelitian yang dilakukan untuk
korelasi antara faktor risiko dengan
mendeskripsikan atau menggambarkan
efek atau pengumpulan data sekaligus
suatu fenomena yang terjadi didalam
pada satu waktu. (Notoatmodjo, 2018)
masyarakat. (Notoatmodjo, 2018)
VARIABEL PENELITIAN
VariabelDependen Pemilihanpersalinan
1.Pengetahuan
2.Sikap
VariabelIndependent 3.Dukungankelurga
4. Tingkatekonomi
DEFINISI OPERASIONAL
Editing
(penyuntingan Coding Scoring Tabulating
data)
ANALISA DATA
LOKASI WAKTU
• Wilayah Kerja Puskesmas • Bulan Januari 2023
Agrabinta Kabupaten
Cianjur.
TERIMA KASIH