ABSTRAK
Proses produksi bioetanol dari singkong dan pengaruh lama fermentasi terhadap kadar
alkohol. Bahan utama yang baik digunakan untuk mendapatkan kandungan bioetanol
adalah singkong/ubi kayu. Singkong mengandung karbohidrat tinggi maka perlu di jad-
ikan suatu penelitian mengenai pembuatan bioetanol dari singkong. Penelitian ini han-
ya menggunakan campuran bahan fermentasi menggunakan ragi tape. Lama fermen-
tasi bioetanol singkong dengan variasi waktu 10 hari dan 15 hari untuk mengetahui ka-
dar alkohol yang paling bagus. Fermentasi mempengaruhi kadar alkohol pada proses
fermentasi 10 hari menghasilkan bioethanol 30% sedangkan fermentasi 15 hari
menghasilkan 50%. Pada proses fermentasi 10 hari menghasilkan bioetanol 30%
dengan hasil destilasi 300ml karena pada proses destilasi hasil alkohol banyak
tercampur air sedangkan fermentasi 15 hari menghasilkan bioetanol 50% sebanyak
150ml, ada proses destilasi bioetanol 50% uap yang di rubahan menjadi tetesan bio-
etanol lebih lama menetesnya. bioethanol 30% memiliki kandungan air lebih banyak.
Hal tersebut menunjukkan bahwa bioethanol 30% memiliki densitas lebih tinggi itu
disebabkan bioetanol yang di hasilkan tercampur air.
2
airnya berkurang kemudian dihaluskan langsung selama 10 hari dan 15 hari pada
menjadi tepung agar bisa tercampur suhu 27oC. Hasil fermentasi berupa cairan,.
dengan air. Lakukan pemerasan hasil fermentasi
dengan menggunakan kain halus untuk
memisahkan tepung sisa fermentasi agar
dapat di destilasi.
b) Hidrolisis
Fermentasi adalah proses perubahan glu- Hasil eksperimen dari 5 kg singkong yang di
kosa ke bioethanol dengan mencampurkan haluskan menjadi tepung singkong (gaplek)
Saccharomyces yang nantinya disimpan yang dikeringkan selama 2 hari
pada ruangan yang tidak terkena matahari menghasilkan 2 kg tepung singkong yang
3
akan di fermentasi selama 10 hari dan 15 Pengujian lab dengan proses destilasi yang
hari dengan bantuan penambahan Saccha- dilakukan dilaboratorium MIPA Universitas
romyces cerevisiae. Islam Malang dengan menggunakan rotary
evaporator pada tanggal 12 Maret 2020 un-
e) Hasil Fermentasi 10 hari
tuk mencari kadar alkohol hasil fermentasi
Hasil perasan fermentasi 10 hari selama 10 hari dan 15 hari.
mendapatkan air perasan fermentasi dari
g) Hasil proses destilasi fermentasi 10
2kg tepung singkong dan 200gr Saccharo-
hari
myces dengan campuran air sebanyak 4
liter yang diaduk pada suhu 80 oC selama 5 Proses destilasi mengunakan rotary evapo-
menit mendapat hasil perasan sebanyak 2 rator dengan memasukkan sampel hasil
liter dengan warna coklat krim dikarenakan fermentasi 10 hari kedalam tabung labu
saripati yang sedikit. sebanyak 500ml secara bertahap yang di
panaskan pada suhu air di 78°C dengan
putaran tabung labu sebesar 50 Rpm oleh
magnetic stirrer yang diatur oleh kontrol
pengaduk.
4
tu 2 jam dengan jangka waktu tetesan yang Lama fermentasi terhadap kadar
lama tetapi secara kontinyu. alkohol
60
Kadar alkohol
Proses destilasi ini mendapatkan hasil ka-
dar alkohol sebesar 50% tetapi hasil desti- 40
lasi hanya 150ml bioetanol, hal ini dikare-
nakan kadar alkohol yang lumayan tinggi 20
maka hasil tetesan kebanyakan terdiri dari
kandungan air yang lebih sedikit daripada 0
hasil destilasi dengan kadar alkohol 30%. 10 hari 15 hari
5
pada bioetanol dengan kadar 50% menun-
400 Hasil destilasi
Flow rate (ml)
jukan nilai viskositas kinematiknya semakin
300 rendah, sedangkan bioethanol dengan ka-
dar alkohol 30% yang memiliki nilai vis-
200
kositas kinematiknya lebih tinggi, nilai den-
100 sitas bioethanol kadar alkohol 50% juga
0 rendah. Bioetanol denagan kadar alkohol
10 hari 15 hari 50% dapat dikategorikan sebagai fuel
waktu ( hari ) based ethanol. Viskositas dan densitas se-
makin tinggi juga berpengaruh terhadap
Gambar 10. Grafik hubungan waktu fermen- pembakaran dimana pembakaran akan sulit
tasi dengan flow rate (ml) terbakar dikarenakan banyak mengandung
air.
i) Berat Jenis D. Kesimpulan
Lama fermentasi mempengaruhi kadar
alkohol pada proses fermentasi 10 hari
menghasilkan bioethanol dengan 30% se-
dangkan fermentasi selama 15 hari
menghasilkan 50%. Lama fermentasi
Tabel 1. Hasil pengujian berat jenis spesi- mempengaruhi kadar alkohol di karenakan
men bioetanol 30% dan bioethanol 50% pati yang terdapat pada singkong akan di
ubah enzim amilase menjadi glukosa dan
Hubungan Bioetanol Dengan enzim zimase mampu merubah glukosa
berat jenis menjadi alkohol.
Lama fermentasi mempengaruhi hasil bio-
0.95 0.93
etanol pada proses fermentasi 10 hari
0.9 menghasilkan bioetanol 30% dengan hasil
Berat Jenis
6
E. DAFTAR PUSTAKA