Firmansyah Budilaksana (121.011.009) Putu Oka Nareswary (121.011.012) Latar Belakang Kebutuhan energi saat ini umumnya didominasi oleh energi fosil yaitu minyak bumi maupun batubara. Adanya cadangan energi tersebut, kini sudah semakin terbatas. Maka dari itu, dibutuhkan energi alternatif yang bersifat terbarukan dan ramah lingkungan, mengingat cadangan sumber energi fosil tersebut semakin menipis. Latar Belakang Buah Jambu Mede memiliki mengandung karbohidrat 15,9 %. Karbohidrat tersebut diubah menjadi glukosa melalui proses hidrolisa. Hidrolisa dilakukan supaya karbohidrat pecah atau terurai menjadi glukosa. Bioetanol digunakan sebagai bahan bakar terbarukan mengingat kuantitas minyak bumi saat ini terus menipis. Bioetanol dipilih sebagai energi alternatif karena bioetanol bersifat ramah lingkungan dan dapat diperbaharui. Rumusan Masalah Bagaimana cara mengolah buah jambu mede menjadi bioetanol? Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan bioetanol? Berapa perbandingan optimal Saccharomyces cerevisiae dengan buah jambu mede? Bagaimana kualitas bioetanol yang dihasilkan? Tujuan Penelitian Untuk mengetahui lebih lanjut proses pemanfaatan bioetanol menjadi energi yang dapat diperbaharui. Untuk menambah nilai ekonomis buah jambu mete melalui pembuatan bioetanol. Untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan dalam proses pembuatan bioetanol. Untuk mengetahui perbandingan Saccharomyces cerevisiae dengan jambu mete dalam proses pembuatan bioetanol. Untuk mengetahui kualitas bioetanol yang dihasilkan.
Manfaat Penelitian Bisa membuat sebuah produk dari buah jambu mete menjadi bioetanol yang murni dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam hal mengatasi keterbatasan minyak bumi. Untuk menambah pengetahuan akan pengolahan buah-buahan menjadi bioetanol untuk mahasiswa.
Tinjauan Pustaka 1. Jambu Mede Jambu Mede atau Anacardium occidentale adalah tanaman dari suku anacardiaceae yang berasal dari Brazil. Jambu mede mempunyai kandungan gizi yang baik bagi tubuh kita, di antaranya : kaya akan vitamin A, vitamin C, lemak, kalsium, fosfor, besi, protein, karbohidrat, dan air. Selain itu, jambu mede juga mengandung senyawa kimia yang bermanfaat sebagai anti bakteri dan anti septik.
2. Bioetanol Bioetanol adalah etanol yang diproduksi dari tumbuhan. Merupakan bahan bakar alternatif ramah lingkungan unttuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. 3. Fermentasi Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerob (tanpa oksigen). 4. Distilasi Distilasi adalah seni memisahkan dan pemurnian dengan menggunakan perbedaan titik didih. Distilasi merupakan proses pembuangan air dari dalam etanol yang kadar airnya masih tinggi.
Kandungan organik Jambu mede Metode Penelitian Bahan : 1. Buah jambu mede 2. Ragi roti 3. Aquades 4. H2SO4
Alat : 1. Seperangkat alat distilasi 2. Timbangan 3. Blender 4. Saringan 5. Gelas Piala 6. Gelas Ukur
7. Erlenmeyer 8. Pengaduk 9. Corong Kaca 10. Tabung Reaksi 11. Gelas Arloji 12. Labu leher 3 13. Kompor Listrik Tahap Pembuatan 1 kg buah jambu mede di blender Hidrolisa menggunakan H2SO4 Fermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae Penyaringan (Ampas) Distilasi Analisa Kadar Etanol SEKIAN & TERIMA KASIH