Anda di halaman 1dari 23

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA



JUDUL PROGRAM

KAJIAN PEMBUATAN BIOETANOL DARI BATANG TANAMAN
GEWANG SEBAGAI BAHAN BAKAR MINYAK

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELTITIAN

Diusulkan oleh:

YUDITYA HAMDANI HAMANAY (1106062009/2011)
BARNABAS BULUNUNU (1106062043/2011)
DIANA MERNA (1306072043/2013)

UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2014









ii




Rp.11.709.000


iii

DAFTAR ISI


HALAMAN SAMPUL..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
RINGKASAN....................................................... ............................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................ .... 1
1.2 Tujuan........................................................................................... 2
1.3 Urgensi (Keutamaan) Penelitian.................................................. 2
1.4 Luaran Yang diharapkan.............................................................. 2
1.5 Manfaat......................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Gewang......................................................................... 3
2.2 Prospek Bioetanol Sebagai Pengganti Bahan Bakar Minyak........ 4
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian........................................................................... 5
3.2 Alat dan Bahan.............................................................................. 5
3.3 Prosedur Penelitian
3.3.1 Persiapan Batang Tanaman Gewang................................. 5
3.3.2 Proses Pengolahan Empulur Gewang Menjadi Pati.......... 5
3.4 Pengolahan Pati Gewang Menjadi Bioetanol................................ 5
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Rancangan Biaya........................................................................... 7
4.2 Jadwal Kegiatan............................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 8
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Doesn Pembimbing............... 9
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan............................................. 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan
Pembagian Tugas................................................................ 18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti.......................................... 19











iv

RINGKASAN

Pemanfaatan potensi-potensi lokal, khususnya bahan organik dalam
mengatasi masalah krisis energi minyak dan gas bumi saat ini dan yang akan
datang sangat diperlukan. Salah satu potensi lokal dari Nusa Tenggara Timur
(NTT) adalah tanaman gewang (Corypha utan Lamarck). Dalam mengatasi krisis
energi di masa datang, salah satunya adalah pengembangan bioetanol sebagai
bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Bioetanol mempunyai kelebihan
selain ramah lingkungan, penggunaannya sebagai campuran BBM terbukti dapat
mengurangi emisi karbon monoksida dan asap lainnya dari sisa pembakaran. Saat
ini bioetanol juga bisa dijadikan pengganti bahan bakar minyak tanah. Tujuan
penelitian ini adalah pengujian dan pembuatan bioetanol dari batang tanaman
gewang asal kabupaten Kupang.
Proses pembuatan bioetanol batang tumbuhan gewang ini dilakukan
dengan beberapa metode, yaitu yang pertama adalah proses hidrolisis. Proses
hidrolisis adalah proses untuk mengkonversi pati menjadi glukosa. Dalam
penelitian ini hidrolisis dilakukan secara enzimatis dengan menggunakan bantuan
enzim alfa-amilase pada tahap likuifikasi, dan enzim glukoamilase pada tahap
sakarifikasi. Tahap kedua adalah proses fermentasi untuk mengkonversi glukosa
(Gula) menjadi etanol dan CO

. Pada proses fermentasi etanol, digunakan ragi


jenis Saccharomyces cerevisiae untuk memetabolisme glukosa dan fruktosa
membentuk asam piruvat melalui tahapan reaksi pada jalur Embden-Meyerhof-
Parnas, sedangkan asam piruvat yang dihasilkan akan didekarboksilasi menjadi
asetaldehida yang kemudian mengalami dehirogenisasi menjadi etanol.
Secara keseluruhan, keluaran dari penelitian ini adalah diperolehnya
bioetanol dari batang tanaman gewang. Keberhasilan penelitian ini diharapkan
menjadi jawaban atas ketersediaan sumber bahan bakar alternatif dalam
mengurangi penggunaan energi minyak dan gas bumi yang ketersediaannya
semakin berkurang. Selain itu, hasil-hasil penelitian ini akan dipublikasikan pada
jurnal nasional atau internasional terakreditasi dan dipatenkan.



1



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Minyak bumi merupakan sumber daya energi yang paling vital bagi
kehidupan manusia. Namun demikian, persediaan minyak bumi semakin
berkurang dan tidak dapat diperbaharui. Minyak bumi yang persediaannya
semakin menipis merupakan ancaman keberlangsungannya kehidupan manusia.
Oleh karena itu saat ini sedang digiatkan penelitian dan pemanfaatan sumber
sumber bahan bakar lain untuk mengurangi penggunaan minyak bumi dan gas
bumi.
Salah satu sumber energi terbarukan yang gencar dikembangkan saat ini
adalah bioetanol. Bioetanol itu sendri adalah bahan bakar etanol yang diperoleh
dari proses fermentasi bahan-bahan berkarbohidrat dari tumbuhan dengan
menggunakan bantuan mikroorganisme. Etanol disebut juga etil alkohol,
mempunyai sifat berupa cairan yang tidak stabil, mudah terbakar, tidak berwarna
dan merupakan alkohol rantai lurus dengan rumus molekul C2H5OH. Etanol
adalah salah satu bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui, ramah
lingungan, serta menghasilkan gas emisi karbon yang rendah dibandingkan
dengan bensin atau sejenisnya sampai 85% lebih rendah (Indral dkk, 2012).
Salah satu jenis tumbuhan yang dapat diolah menjadi bioetanol adalah
tanaman sagu. Uniknya, yang diolah dari jenis pohon sagu ini adalah serat dari
batang tanamannya. Di Nusa Tenggara Timur, pohon sagu sulit sekali ditemukan,
justru yang paling banyak ditemui adalah pohon gewang, salah satu kerabat pohon
sagu dalam keluarga palem. Pohon ini telah banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat Indonesia khususnya NTT sebagai bahan bangunan, makanan,
minuman, peralatan rumah tangga, kerajinan, dan ramuan obat-obatan. Meskipun
begitu, pohon ini di NTT masih tergolong pohon yang kurang produktif untuk
dimanfaatkan masyarakat sehingga sering dibiarkan tumbuh hingga mati begitu
saja. Penelitian terbaru tentang pemanfaatan batang tanaman gewang adalah
tepung berkualitas tinggi yang dipelopori oleh mantan bupati kabupaten Kupang
Drs. Ibrahim Agustinus Medah dan juga pemanfaatan serat pelepah gewang
sebagai penguat kekuatan tarik dan kekuatan impak pada komposit dengan matrik
epoksi (Abanat dkk, 2012). Sehingga penelitian ini juga untuk menambah
kuantitas manfaat tanaman gewang secara ilmiah.
Berdasarkan hasil penelusuran di internet dan berbagai pustaka, sampai
saat ini belum ada penelitian yang melakukan penelitian tentang pembuatan
bioetanol dari batang tanaman gewang. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan
dilakukan penelitian untuk menghasilkan bioetanol dari batang tanaman gewang.
Secara keseluruhan, keluaran dari penelitian ini adalah diperolehnya bahan bakar
bioetanol dari batang tanaman gewang (Corypha utan lamarck). Selain itu, hasil-
2



hasil penelitian ini akan dipublikasikan pada jurnal nasional atau internasional
yang terakreditasi.

1.2 Tujuan
Tujuan umum penelitian ini adalah membuat bahan bakar bioetanol dari
batang tanaman gewang serta menguji kualitas bioetanol dari batang tanaman
gewang

1.3 Urgensi (Keutamaan) Penelitian
Urgensi (keutamaan) penelitian ini difokuskan pada kajian potensi batang
pohon gewang sebagai bahan baku bioetanol dan efisiensi pembakaran bioetanol
dari batang tanaman pohon gewang dengan bahan bakar minyak sehingga dapat
digunakan sebagai bahan baku bioetanol yang efektif.

1.4 Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah diperolehnya bahan
bakar bioetanol dari batang tanaman gewang. Selain itu, hasil penelitian ini akan
disosialisasikan di Masyarakat dan juga untuk dipublikasikan pada jurnal nasional
terakreditasi atau diseminarkan pada seminar nasional.

1.5 Manfaat
Manfaat Penelitian ini diharapkan adalah :
1.5.1 Menemukan Bioetanol dari hasil olahan dan fermentasi batang
tanaman gewang sebagai bahan bakar alternatif
1.5.2 Sebagai langkah awal bagi mahasiswa peneliti untu melatih,
mengembangkan budaya riset dan menguji sejauh mana potensi diri
sebagai calon ilmuwan















3



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Tanaman Gewang
Gewang (Corypha utan Lamarck) merupakan salah satu jenis pohon palem
besar yang memiliki berbagai nama daerah seperti; Gebang (Jawa dan Sunda),
Pocok (Madura), dan Gewang (Timor). Tumbuhan ini tingginya bisa mencapai 15
20 meter, dan merupakan jenis pohon monokarpik, yaitu jenis tumbuhan yang
setelah berbunga dan berbuah tanaman ini akan mati. Umur tanaman gewang
umumnya dapat mencapai 30-40 tahun. Menurut penelitian, satu batang gewang
mempunyai potensi biomasa rata-rata 2,8 ton (dengan asumsi diameter rata-rata
60 cm, tinggi batang 20 m dan densitas kayu 0,5 gram/cm

) yang bisa
dimanfaatkan (Hadi dkk, 2010). Batang utama tanaman gewang berdiameter
antara 35-75 cm dan mengandung pati seperti sagu, dan bagian pinggirnya lebih
keras dibanding bagian tengah dengan ketebalan sekitar 2-5 cm. Daunnya terdapat
pada pucuk batang dan berbentuk kipas, serta bertangkai panjang. Gewang
memiliki bentuk perbungaan malai, dan bunganya terdapat di ujung batang dan
mempunyai seludang yang kokoh. Bunga berwarna putih dan berbau harum.
Buahnya berbentuk bulat telur berdiameter 2-3,5 cm. Berdasarkan data dari Balai
Tanaman Nasional Alas Purwo (BTNAP 2010), Klasifikasi dari tanaman gewang
adalah sebagai berikut; kingdom: Plantae, divisi: Magnoliphyta, kelas: Liliopsida,
ordo: Arecales, family: Arecaceae, genus: Corypha, species: Corypha Utan
Lamarck (Abanat dkk, 2012).
Habitat Gewang tersebar liar dan tumbuh mulai dari India, Srilangka,
Bangladesh terus ke Asia Tenggara dan Australia Tropis. Di Indonesia umumnya
terdapat di daerah yang agak kering di pinggir pantai seperti di Jawa Tengah, dan
pulau-pulau sebelum timur Jawa seprti pulau Timor, pulau Sumba, dan lainnya.
Gewang tumbuh dengan baik di dataran rendah pada daerah terbuka dan kering.
Pohon ini jarang ditemukan di atas ketinggian 400 m dpl. Di pulau Timor, gewang
ditemukan pada hampir semua permukaan lahan terutama di daerah sekitar pantai,
bahkan pada daerah hutan bakau dan zona pasang surut.
Provinsi NTT merupakan sebaran alami yang potensial bagi tanaman
gewang. Menurut Monk (1997) paling sedikit ada delapan tipe savana di Nusa
Tenggara Timur dan Maluku yang didasarkan pada spesies pohon yang dominan,
dimana salah satunya adalah tipe savana lontar (Borassus flabellifier) dan Gewang
(Corhypa utan Lamarck). Pulau-pulau di NTT yang memiliki sebaran gewang
yang luas dan signifikan keberadaannya adalah pulau Timor, Sumba dan Flores.
Manfaat Gewang sangat banyak, antara lain: batangnya mengandung pati
yang berwarna merah dan dapat dikonsumsi manusia. Biasanya sebagai cadangan
sumber bahan makanan bagi masyarakat di pelosok desa di masa paceklik.
Dipercaya patinya dapat memperlancar pencernaan karena banyak mengandung
4



serat. Batangnya dapat dijadikan sebagai bahan bangunan semacam penyangga
atap, ubin, dinding, tangga dan untuk membuat drum atau gendang. Daunnya
yang sudah tua digunakan untuk atap atau dinding rumah tradisional, tikar dan
juga khusus di Pulau Timor dan Rote daun Gewang juga bisa dibuat menjadi alat
musik tradisional Sasando (Hadi dkk, 2010).

2.2 Prospek Bioetanol Sebagai Pengganti Bahan Bakar Minyak
Bioetanol (C2H5OH) merupakan salah satu jenis biofuel (bahan bakar cair
dari pengolahan tanaman) disamping Biodiesel. Bioetanol adalah etanol yang
dihasilkan dari fermentasi glukosa (gula) dengan bantuan mikroorganisme yang
dilanjutkan dengan proses destilasi. Bioetanol dapat juga diartikan sebagai bahan
kimia yang memiliki kesamaan sifat dengan minyak premium, karena terdapt
unsur-unsur seperti karbon (C) dan Hidrogen (H). Bioetanol hadir sebagai bahan
bakar alternatif yang ramah lingkungan dan sifatnya yang terbarukan. Bioetanol
juga dapat digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga sebagai bahan bakar
alternatif pengganti minyak tanah. Perbandingan penggunaan bioetanol dengan
minyak tanah adalah 1 : 3, dengan perbandingan masa pakai yang berbeda yaitu 1
liter minyak tanah dapat digunakan selama 2 jam, sedangkan 1 liter bioetanol
dengan kadar 90-95% dapat digunakan selama 15 jam (Soekani, 2008).
Bioetanol dapat diproduksi dari berbagai bahan baku yang terdapat di
Indonesia, sehingga sangat potensial untuk diolah dan dikembangkan karena
bahan bakunya sangat dikenal masyarakat. Tumbuhan yang potensial untuk
menghasilkan bioetanol antara lain tanaman yang memiliki kadar karbohidrat
tinggi, seperti tebu, nira, aren, sorgum, ubi kayu, jambu mete (limbah Jambu
mete), garut, batang pisang, ubi jalar, jagung, bonggol jagung, jerami, dan ampas
tebu. Banyaknya variasi tumbuhan, menyebabkan pihak pengguna akan lebih
leluasa memilih jenis yang sesuai dengan kondisi tanah yang ada.
Bahan baku pembuatan bioetanol dibagi menjadi tiga kelompok yaitu
bahan bersukrosa (nira, tebu, nira nipah, nira sorgum manis, nira kelapa, nira aren
dan sari buah mete); bahan berpati (bahan yang mengandung pati) seperti tepung
ubi, tepung ubi ganyong, sorgum biji, jagung, sagu, ubi kayu, ubi jalar dan lain-
lain; dan bahan berserat selulosa/lignoselulosa (tanaman yang mengandung
selulosa dan lignin seperti kayu, jerami, batang pisang dan lain-lain). Karena
bioetanol dapat dibuat dari bahan yang mengandung pati, maka beberapa peneliti
terdahulu telah berhasil membuat bioetanol dari bahan baku berupa serat dan
empulur sagu. Dan menurut Bustaman (2008) pati dari sagu dan ubi kayu
merupakan sumber pati paling murni dibanding dari jenis lain sehingga dapat
menghasilkan produksi etanol yang berlebih.
Berdasarkan fakta bahwa tanaman gewang adalah jenis tanaman yang
sama seperti tanaman sagu yaitu sama-sama tanaman palem dan batang
tanamannya mengandung pati, maka penelitian kali ini adalah untuk membuat
bioetanol dari pati (tepung) tanaman gewang.
5



BAB III
METODE PENELITIAN


3.1 Lokasi
Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia, Fakultas Sains dan Teknik
Universitas Nusa Cendana Kupang

3.2 Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan adalah alat pemotong, alat parut/mesin
penggiling, pH meter, termometer, erlenmeyer, gelas piala, gelas ukur, timbangan
analitis, timbangan biasa, kompor listrik, destilator skala laboratorium, wadah
fermentor.
Bahan yang digunakan adalah batang gewang, enzim alpha amilase,
glukoamilase, ragi roti (Sacharomyces serevisae), NPK, urea. Batang gewang
diperoleh dari daerah Bipolo, kecamatan Sulamu, kabupaten Kupang.

3.3 Prosedur Penelitian
3.3.1 Persiapan Batang Pohon Gewang
Batang pohon gewang akan diambil dari desa Bipolo Kecamatan
Sulamu, Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Batang tanaman Gewang dipotong-potong dalam bentuk kecil,
kurang lebih 50-60 cm. Dihilangkan kulitnya yang keras, karena
yang dipakai adalah bagian dalamnya yang banyak mengandung
sel-sel parenchym penyimpan tepung.
3.3.2 Proses pengolahan empulur gewang menjadi Pati basah
Batang yang sudah terkupas dan dalam bentuk empulur kemudian
diparut atau digiling menggunakan mesin untuk menghasilkan
parutan batang gewang yang halus seperti serbuk gergaji.
Selanjutnya, diayak atau disaring sambil diguyur menggunakan air
secara terus menerus, diperas dan ditampung di dalam wadah
penampungan. Endapan pati gewang ini kemudian dipisahkan dan
dikeringkan menggunakan bantuan cahaya matahari.
3.3.3 Pengolahan pati Gewang basah menjadi Bioetanol
Pati gewang akan diproses menjadi etanol melalui beberapa proses
yaitu likufikasi, sakarifikasi fermentasi dan distilasi. Pada proses
likuifikasi, tepung basah atau pai gewang ditimbang sebanyak 500
gram lalu ditambahkan enzim alpha amilase. Proses selanjutnya
sampel dipanaskan sampai mendidih, kurang lebih 90, kemudian
didinginkan sampai suhu 60. Sampel ini selanjutnya
ditambahhkan enzim glukoamilase, diaduk-aduk lalu dibiarkan
sampai suhu turun sesuai dengan suhu ruangan. Apabila suhu telah
6



mencapai suhu 28 - 30C, pada larutan yang telah dimasak
dilakukan penambahan ragi, NPK dan Urea.
Semua bahan campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam
fermentor lalu ditutup rapat. Sampel ini dibiarkan selama 3 hari.
Fermentor dibuka setelah sampel telah mengalami proses
fermentasi selama 3 hari, lalu dilakukan proses
distilasi/penyulingan. Etanol yang keluar ditampung dan diukur
kadar etanolnya dengan menggunakan alkoholmeter. Berat sampel,
penambahan enzim, ragi, urea dan NPK dapat divariasikan.
Langlah berikutnya adalah melakukan analisis kadar air dan kadar
pati dari bahan.
Langkah terakhir adalah pemurnian kadar bioetanol. Pemurnian
kadar bioetanol ini dilakukan dengan proses distilasi/penyulingan
berulang.
































7



BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Rancangan Biaya
NO Peralatan dan Bahan Biaya
1 ATK Rp. 869.000
2 Peralatan Penunjang Rp. 4.750.000
3 Bahan Habis Pakai Rp. 850.000
4 Perjalanan Rp. 2.850.000
5 Lain-lain Rp. 2.390.000
JUMLAH Rp.11.709.000

4.2 Jadwal Kegiatan
NO Jenis Kegiatan I II III
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
Pengambilan batang
tanaman gewang,
pembelian bahan dan
alat dan persiapan
eksperimen

2 Pelaksanaan Kegiatan
Proses pemotongan
batang tanaman,
pengupasan, dan
pemarutan batang
tanaman

Proses Liquifikasi,
Sakarifikasi, dan
fermentasi

Proses Distilasi

3 Seminar dan
Penyusunan Laporan
Seminar hasil,
penyusunan laporan
akhir dan pengiriman
laporan ke Dikti






8



DAFTAR PUSTAKA

Abanat, D, Jufra, Dkk, 2012. Pengaruh Fraksi Volume Serat Pelepah Gebang
(Corypha Utan Lamarck) Terhadap Kekuatan Tarik dan Kekuatan Impak
Pada Komposit Bermatrik Epoksi. BISTEK Jurnal Bisnis dan Teknologi.
Volume 20, No.1

Amerine, M.A, Berg HW, Kunkee RE, Ough CS, Singleton VI, Webb AD.1987.
Technology of Wine Making. The AVI Publishing Co., Inc. Westport,
Connecticut.

Bustaman, S. 2008. Strategi pengembangan Bio-etanol berbasis sagu di Maluku.
Perspektif (7) 2, Desember 2008. Hal 65-79. Balai Besar Pengkajian
Teknologi Pertanian Bogor.

Hadi, S, Dani, Dkk. 2010. Teknologi Pemanfaatan dan Budidaya Gewang
(Corypha utan Lamk) di Timor Barat. Laporan Penelitian, Balai Penelitian
Kehutanan Kupang, Kupang.

Idral, D, Daniel, Salim Marniati, Mardiah Elida. 2012. Pembuatan Bioetanol Dari
Ampas Sagu Dengan Proses Hidrolisis Asam Dan Menggunakan
Saccharomyces cerevisiae.

Monk, K.A., Y., de Fretes, Gayatri, R., Lilley. 1997. The Ecology of Nusa
Tenggara dan Maluku. The Ecology of Indonesia Series. Vol V.187-299.

Nurdyastuti, I. 2008. Teknologi proses produksi bio-ethanol Prospek
Pengembangan biofuel sebagai substitusi bahan bakar minyak. Balai Besar
Teknologi Pati BPTT. Jakarta.

Wyman, C. E. 2002.Potential Synergies and Challenges in Refining Cellulosic
Biomass to Fuels Biotechnol Progress.














9



LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

Ketua

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Yuditya Hamdani Hamanay
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Fisika
4 NIM 1106062009
5 Tempat Tanggal Lahir Kupang, 13 Juni 1992
6 Email rickyhamanay13@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082339708664

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Istitusi SDI Umamapu 2
Waingapu
SDI Bokong 2 Takari
Kab. Kupang
SMPK St. Theresia
Kupang
SMPN 1 Kapan, Soe
SMA Negeri 1
Kupang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk
Lulus
1998-2004 2004-2007 2008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
- - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Juara II Olimpiade Fisika SMP
tingkat Kabupaten Timor Tengah
Selatan
Dinas Pendidikan
Kabupaten Timor
Tengah Selatan
2006
2 Juara II seleksi tahap I Olimpiade
Nasional MIPA Perguruan
Tinggi Indonesia (ON Mipa-PT)
Universitas Nusa
Cendana
2014




Semua Data yang saya isikan dan terc
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa































Semua Data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa



Kupang, 26 September
Pengusul
(Yuditya
10

ini adalah benar dan
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian

26 September2014
Pengusul

(Yuditya Hamanay)


2. Anggota I

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat Tanggal Lahir
6 Email
7 Nomor Telepon

B. Riwayat Pendidikan

Nama Istitusi
Jurusan
Tahun Masuk - Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar


D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan


Semua Data yang saya isikan dan tercantum dalam bioadat ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Pr


Barnabas Bulununu
Laki-laki
Fisika
1106062043
Tempat Tanggal Lahir Waikabubak, 11 Desember 1991
barnabasnunu@yahoo.co.id
n/HP 082339327649
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP
SDM Pegarewa SMPK Waikabubak
- -
1998 - 2004 2004 - 2007
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
- -
Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

Jenis Penghargaan Institusi pemberi
Penghargaan
- -
Semua Data yang saya isikan dan tercantum dalam bioadat ini adalah benar dan
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa

Kupang, 26 September
Pengusul
(Barnabas Bulununu)
11

Waikabubak, 11 Desember 1991
barnabasnunu@yahoo.co.id
SMA
SMAN 1
Waikabubak
IPA
2007-2010
Waktu dan Tempat
-
, asosiasi atau
Tahun
-
Semua Data yang saya isikan dan tercantum dalam bioadat ini adalah benar dan
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
ogram Kreativitas Mahasiswa-Penelitian

26 September2014
Pengusul

(Barnabas Bulununu)
12



3. Anggota II

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Diana Merna
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Kimia
4 NIM 1306072043
5 Tempat Tanggal Lahir Namba, 5 Agustus 1995
6 Email dianamerna4@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085333585808

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Istitusi SDK Wae Polo
Manggarai
SMP Negeri 1
Pocoranaka
SMA Katolik
Setia Bakti
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009 2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat


D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Juara Cerdas Cermat Kimia SMA SMAK Setia Bakti 2011

Semua Data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian

Kupang, 26 September2014
Pengusul

(Diana Merna)
13



4. Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Zakarias Seba Ngara, S.Si.,M.Si
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Fisika
4 NIDN 0023077701
5 Tempat Tanggal Lahir Andemaliti Sumba Barat, 23 Juli1977
6 Email Zakarias_vdm@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 081237983332

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA S1 S2
Nama
Istitusi
SDK Kiku
Boko
SMPN
Elopada
SMAK 1
Waikabubak
UGM
Yogyakarta
UGM
Yogyakarta
Jurusan - - IPA Fisika Fisika
Tahun Lulus 1989 1992 1995 2001 2006

C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1 Seminar Nasional Dies Natalis ke-
50 FMIPA UGM
Penentuan determinan
matriks orde 4x4 dengan
metode rotasi elemen-elemen
matriksnya.
FMIPA
UGM/2005
2 Seminar Nasional ke-3 Kentingan
Physics Forum Sharing Ideas,
Developing Skill and Building
Network
Penentuan Teoritis Nilai
Tetapan Struktur Hiperhalus
Spektrum Atomik Unsur-
Unsur Alkali dan
Perbandingan dengan Nilai
Eksperimennya,
FMIPA
UNS/2005
4 Seminar Nasional Basic Science
VII
Kajian Spektrum Serapan
dan Penentuan Celah Energi
Senyawa kardanol Asal Alor
Provinsi NTT sebagai Bahan
Aktif Alternatif pada Piranti
Elektronika
Universitas
Brawaijaya
/2010
5 International Conference on X-ray
Microscopy and Smart Material
2001
The study on X-ray
diffraction patterns of
flavonoid compound of
Sterculia Urceolata Smith
extraction yield from
Kupang district, NTT
Province
Jurusan
Fisika UNS
Solo/2011
14



6 6

Kentingen Physics Forum


International Conference on
Physics and its Aplication
The study on X-ray
diffraction patterns of
falvonoid complex
compound of Streculia
Urceolata Smith extraction
yield from Kupang district,
NTT Province
UNS Solo/
2012
7 Seminar Nasional Sains dan
Teknik
Penentuan efisiensi Prototipe
Sel Surya Organik Berbasis
Senyawa Kompleks
Kardanol Asal Alor
menggunakan 3,4,9,10-
Perylene Tetra Carboxilic
Dianhyride (PTCDA)
sebagai Donor dengan
Elektroda Emas
FST
Undana/
2012
8 Chemistry International
Conference
The effect of annealing
temperature of X-ray
diffraction patterns change of
the cardanol compound thin
film from Alor Regency NTT
Province (akan diseminarkan
pada tanggal 12-13
November 2014 di
Universitas Diponegoro
UNDIP/
2014
9 Seminar Nasional Sains dan
Teknik
Kajian energi rata-rata
partikel berdasarkan teori
Planck dan teori Einstein
FST
Undana/
2014

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Person in Charge (PIC) di Undana Yayasan Van
Deventer Mass
2011
2 Dosen Teladan tingkat Fakultas,
FST - Undana
Dekan Fakultas Sains
dan Teknik Undana
2012
3 Dosen Pembimbing PKM dan
PIMNAS ke-27
DIKTI 2014




15



Semua Data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian




Kupang, 26 September2014
Pembimbing

(Zakarias Seba Ngara)



























16



Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. ATK
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Kertas HVS Pembuatan
Laporan
2 rim 42.000 84.000
Tinta Print
Warna Hitam
Print Laporan 2 Dos 30.000 60.000
Tinta Print
Warna
Print Laporan 1 Dos 35.000 35.000
Bulpen Penulisan Laporan 1 Dos 25.000 25.000
Logbook Pembuatan
Laporan
1 Buah 15.000 15.000
Catridge
Hitam
Pembuatan
Laporan
1 Buah 300.000 300.000
Catridge
Warna
Pembuatan
Laporan
1 Buah 350.000 350.000
SUB TOTAL (Rp) 869.000

2.Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Putak
(Empulur
Gewang)
Bahan utama
bioetanol
10 kg 40.000/kg 400.000
Enzim
Amilase
Proses Liquifikasi 1 kg 350.000/kg 350.000
Ragi Instan Proses Fermentasi 1 kg 80.000 80.000
NPK Fermentasi 1kg 5000 5000
Urea Fermentasi 1 kg 5000 5000
Tisu Membersihkan alat 1 Dos 10.000 10.000
SUB TOTAL (Rp) 850.000

3.Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
Sewa
Laboratorium
Kimia
Proses Fermentasi,
distilasi, sakarifikasi
1 paket 750.000 750.000
Pembelian
Distilator
Proses Distilasi 1 Paket 3.500.000 4.000.000
SUB TOTAL (Rp) 4.750.000
17



4. Perjalanan
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Transportasi
Lokal Selama
Penelitian
4 Bulan 3 Orang 200.000 2.400.000
Perjalanan Ke
Desa Bipolo
Kecamatan
Sulamu
Kabupaten
Kupang
Pengambilan
Batang Gewang
3 Orang 150.000 450.000
SUB TOTAL (Rp) 2.850.000

5. Lain-lain
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Konsumsi
selama
Penelitian
Konsumsi untuk
peneliti
Selama
Penelitian
100.000/orang 300.000
Penelusuran
Internet
Pembuatan Laporan
dan Kepustakaan
Selama
Penelitian
100.000 100.000
Pembelian
Bahan Pustaka
tentang
Bioenergi
Pembuatan Laporan 2 Buah 120.000 240.000
Fotocopy
Lapotan
Memperbanyak
Jumlah Laporan
10 Buah 20.000 200.000
Publikasi di
Jurnal
Nasional
Publikasi 1 Buah 750.000 750.000
Publikasi di
Jurna Lokal
Publikasi 2 buah 300.000 600.000
Administrasi Material, dll 200.000
SUB TOTAL (Rp) 2.390.000








18



Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program
Studi
Bidang Ilmu Alokasi Waktu
(Jam/Minggu)
Uraian Tugas
1 Yuditya
Hamanay/
1106062009

Fisika Material 15 jam/ Minggu Mengontrol dan
menjalankan
penelitian
2 Barnabas
Bulununu/
1106062043
Fisika Geofisika 10 jam/ Minggu Menjalankan
Proses penelitian
(Menghancurkan
empulur gewang,
Hidrolisis,
Sakarifikasi,
Fermentasi,
Distilasi)
3 Diana Merna/
1306072043
Kimia 10 Minggu/ Jam Menjalankan
Penelitian (Proses
Fermentasi,
Distilasi)




19



-

Anda mungkin juga menyukai